• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENAMBAHAN SARI WORTEL (Daucus carrota) PADA PAKAN IKAN TERHADAP KECERAHAN WARNA IKAN BADUT (Amphiprion ocellaris)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENAMBAHAN SARI WORTEL (Daucus carrota) PADA PAKAN IKAN TERHADAP KECERAHAN WARNA IKAN BADUT (Amphiprion ocellaris)"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ikan hias merupakan salah satu komoditas Indonesia yang sangat

berpotenesi di pasar Internasional. Ada 650 spesies ikan hias air laut, 480 spesies

sudah teridentifikasi dan 200 spesies diperdagangkan. Ikan hias air laut Indonesia

memiliki pangsa pasar di dunia Internasional sebesar 20 % (Poernomo, 2008).

Salah satu ikan hias air laut yang banyak diminati oleh masyarakat serta memiliki

peluang yang cukup tinggi adalah ikan Badut(Amphiprion ocellaris) atau yang

sering disebut dengan nama ikan nemo (Ari & Murdjani, 2008). Ikan ini digemari

karena memiliki penampakan yang menarik, berukuran kecil, gerakannya lincah

dan warnanya yang cerah.

Pada saat initelah di kembangkan budidaya ikan Badut mulai dari

domestikasi, pematangan, pemijahan dan penanganan telur dan pemeliharaan

larva dan benih, untuk memenuhi permintaan pasar. Akan tetapi, selama ini benih

ikan Badut (ukuran ± 3 cm ke atas) hasil pembenihan memiliki warna yang

kurang menarik (orange buram – pucat), sedangkan ikan Badut hasil tangkapan

alam memiliki warna orange cerah (orange menyala) (Asmanik et al., 2011).

Padahal Warna merupakan salah satu parameter penentu nilai ikan hias. Semakin

cerah warna ikan tersebut, maka semakin tinggi nilai jualnya (Djamhuriyah et al.,

2005).

Tubuh ikan akan terus bertambah besar, akan tetapi jumlah sel warna ikan

(kromatofor) diduga bersifat tetap sehingga sel-sel tersebut tidak bisa lagi

(2)

2

cenderung memudar (Anonim, 2007). Umumnya ikan yang berwarna merah,

orange atau kuning membutuhkan pakan yang memiliki kandungan karotenoid

lebih tinggi untuk mempertahankan keindahan warnanya. Karotenoid yang paling

banyak dikenal sesuai dengan namanya ditemukan pada wortel dan menghasilkan

warna orange terang akibat kandungan beta karoten (Anonim, 2013).

Warna orange tua pada wortel menandakan kandungan beta karoten yang

tinggi (Tegar, 2002). Menurut Rahman (2013), wortel mengandung banyak beta

karoten dan vitamin A. Dalam 100 gr wortel segar mengandung 8285 mcg beta

karoten yaitu sekitar 77%. Oleh sebab itu wortel dapat digunakan sebagai

peningkatan warna ikan hias karena mengandung beta karoten yang tinggi serta

mudah didapat.

Penggunaan wortel sebagai peningkat kecerahan warna ikan telah

dibuktikan oleh beberapa penelitian terdahulu, seperti pada ikan rainbow, ikan

oscar dan lobster red claw. Penelitian Subamia (2010) yang menggunakan wortel

sebagai salah satu bahan untuk memperkaya zat pemicu warna yang diberikan

pada magot sebagai pakan ikan rainbow menyatakan, bahwa pengkayaan zat

warna menggunaan wortel menghasilkan warna kuning-orange pada ekor ikan

wainbow yang sangat baik dengan persentase 58,5±3,70%.Kemudian penelitian

yang dilakukan oleh Pinandoyo (2005), dengan mensubstitusi wortel dengan

bahan lain dengan persentasi wortel yang lebih besar menunjukkan bahwa wortel

dapat meningkatkan kualitas kecerahan warna batikan ikan oscar.

Satyantini et al. (2009), menyatakan bahwa metode pengolahan wortel

pada pakan juga dapat berpengaruh terhadap efektifitas peningkatan kecerahan

(3)

3

pakan yang diberikan pada lobster red claw dengan metode jus memberikan hasil

peningkatan warna yang baik. Dosis yang digunakan pada penelitian tersebut

adalah 45 ppm pada setiap metode.

Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan penelitian ini untuk mengetahui

pengaruh ekstrak wortel terhadap kecerahan warna ikan Badut. Dari hasil

penelitian diharapkan diperoleh informasi mengenai “Pengaruh Penambahan Sari

Wortel (Daucus carrota) dalam Pakan Ikan Terhadap Kecerahan Warna Ikan

Badut (Amphiprion ocellaris)”.

1.2 Perumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh penambahan sari wortel dalam pakan ikan terhadap

peningkatan kecerahan warna ikan Badut ?

2. Berapakah dosis minimal penambahan sari wortel yang dapat

menghasilkan peningkatan kecerahan warna yang baik untuk ikan Badut ?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengaruh penambahan sari wortel dalam pakan

terhadap peningkatan kecerahan warna ikan Badut.

2. Untuk mendapatkan dosis minimal penambahan sari wortel pada pakan

ikan untuk memperoleh peningkatan kecerahan warna yang baik untuk

ikan Badut.

1.4 Kegunaan

Dengan diketahuinya pengaruh dan dosis yang tepat tersebut diharapkan

masyarakat dapat membuat pakan alternative dalam meningkatan warna ikan hias

(4)

4

1.5 Hipotesis

H0 : Diduga penambahan sari wortel (Daucus carrota) pada pakan tidak

berpengaruh terhadap perubahan kecerahan warna ikan

Badut(Amphiprion ocellaris).

H1 : Diduga penambahan sari wortel (Daucus carrota) pada pakan berpengaruh terhadap kecerahan warna ikan Badut (Amphiprion

ocellaris).

H Hitung > H Tabel : Tolak H0, terima H1

(5)

i

PENGARUH PENAMBAHAN SARI WORTEL (Daucus carrota)

PADA PAKAN IKAN TERHADAP KECERAHAN WARNA IKAN BADUT (Amphiprion ocellaris)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Budidaya Perairan

RIMA YULIANDA PUTRI NIM : 09930024

JURUSAN PERIKANAN

FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(6)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Nama : Rima Yulianda Putri NIM : 09930024

Jurusan : Perikanan

Fakultas : Pertanian - Peternakan

Judul : Pengaruh Penambahan Sari Wortel (Daucus carrota) Pada Pakan Ikan Terhadap Kecerahan Warna Ikan Badut (Amphiprion ocellaris).

Skripsi ini telah diterima sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Perikanan pada Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Peternakan

Universitas Muhammadiyah Malang

Malang, ______________________

Mengesahkan

Dekan Ketua Jurusan

Fakultas Pertanian Peternakan Budidaya Perairan

Universitas Muhammadiyah Malang Fakultas Pertanian Peternakan

Dr. Ir. Damat, MP Riza Rahman Hakim, S.Pi, M.Sc

(7)

iii

SKRIPSI

PENGARUH PENAMBAHAN SARI WORTEL (Daucus carrota)

PADA PAKAN IKAN TERHADAP KECERAHAN WARNA IKAN BADUT (Amphiprion ocellaris)

Oleh :

Rima Yulianda Putri NIM : 09930024

Telah dipertahankan di depan dewan penguji Pada tanggal 17 Mei 2014

Dewan Penguji :

Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping,

Dr. Ir. David Hermawan M.P Budi Setyono, S.Pi

NIP : 19640526 199003 1003 NIP : 19710818 200801 1008

Penguji Utama, Penguji Pendamping,

Hany Handajani, S.Pi.,M.Si. Sri Dwi Hastuti S.Pi., M. Aqua

NIP : 110. 0309. 0406 NIP : 110.9911.0353

Malang,___________________

Mengetahui,

Dekan Faklultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang,

(8)

iv

RINGKASAN

Rima Yulianda Putri, 09930024. Pengaruh Penambahan Sari Wortel

(Daucus carrota) Pada Pakan Ikan Untuk Meningkatkan Kecerahan Warna Ikan Badut (Amphiprion ocellaris). Dibawah bimbingan Dr. Ir. David Hermawan M.P. dan Budi Setyono, S.Pi.

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10 Januari sampai tanggal 15 Februari 2014, bertempat di Unit Pengelola Budidata Laut (UPBL) Situbondo.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan sari wortel (Daucus carrota) pada pakan terhadap kecerahan warna ikan Badut (Amphiprion ocellaris) dan untuk mendapatkan dosis minimum penambahan beta karoten untuk dapat meningkatkan kecerahan warna ikan Badut (Amphiprion ocellaris).

Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), sedangkan analisa data dilakukan dengan menggunakan Uji Kruskal-Wallis. Perlakuan dalam penelitian ini terdiri dari 6 perlakuan dan masing-masing diulang 3 kali. Perlakuan yang diberikan adalah penambahan dosis 35 ppm beta karoten (P1), 40 ppm beta karoten (P2), 45 ppm beta karoten (P3), 50 ppm beta karoten (P4), 55 ppm beta karoten (P5) dan tanpa penambahan sari wortel (K).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan sari wortel dapat meningkatkan kecerahan warna ikan Badut. Pengamatan dilakukan secara visual kemudian dibandingkan dengan color chart dan diberi rangking sesuai tingkat kecerahan warna tubuh ikan Badut. Perhitungan Uji Kruskal-Wallis menunjukkan penambahan sari wortel dengan dosis 40 ppm beta karoten telah dapat meningkatkan kecerahan warna ikan Badut. Tingkat kecerahan yang muncul pada dosis 40 ppm beta karoten telah dapat meningkatkan kecerahan warna mencapai skor 3 pada color chart dengan rangking 10,67. Perlakuan K dan P1 menunjukkan berbeda nyata dengan perlakuan P2, P3, P4 dan P5, sedangkan antara perlakuan P2, P3, P4 dan P5 tidak berbeda nyata. Dari hasil penelitian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa penambahan wari wortel dengan dosis 40 ppm beta karoten telah dapat meningkatkan kecerahan warna ikan Badut, namun dosis ini masih belum maksimal dikarenakan tidak dapat mencapai skor tertinggi pada color chart.Penambahan sari wortel tidak mempengaruhi pertumbuhan ikan Badut dengan pertambahan panjang rata-rata 0,296 cm.

Pengamatan kualitas air selama penelitian ini meliputi nilai derajat keasaman (pH), suhu, dan salinitas. Derajat keasaman (pH) rata-rata 8, kemudian suhu rata-rata 28 oC, salinitas berkisar antara 32 – 33 ppt.

Untuk meningkatkan kecerahan warna ikan badut dapat digunakan penambahan sari wortel dengan dosis 40 ppm beta karoten.

(9)

v

SUMMARY

Rima Yulianda Putri, 09930024. Effect of addition of Carrots Juice (Daucus Carrota) In Fish Feed To Enhance Brightness Color Clown Fish (Amphiprion ocellaris). With the guidance of Dr. Ir. David Hermawan M.P. and Budi Setyono, S.Pi.

This research was conducted on January 10th to February 15th 2014, at the Marine Aquaculture Management Unit, Situbondo.

This research aimed This study aims to determine the effect of carrot juice (Daucus carrota) in the feed to the brightness of the color clown fish (Amphiprion ocellaris) and to obtain the minimum dose to the addition of beta carotene can increase the brightness of the color clown fish (Amphiprion ocellaris).

The research method used was experimental method using a Completely Randomized Design (CRD), while the data analysis using the Kruskal-Wallis test. The treatment in this study consisted of 6 treatments and each was repeated 3 times. The treatments were the addition of 35 ppm dose of beta carotene (P1), 40 ppm of beta carotene (P2), 45 ppm of beta carotene (P3), 50 ppm of beta carotene (P4), 55 ppm of beta carotene (P5) and without the addition of carrot juice (K).

The results showed that the addition of carrot juice can increase the brightness of the color of clown fish. Observations were made visually and then compared with the color chart and given a ranking according Brightness clown fish's body. Calculation of the Kruskal-Wallis test showed the addition of carrot juice at a dose of 40 ppm of beta carotene has been able to increase the brightness of the color of clown fish. The level of brightness that appears at a dose of 40 ppm of beta carotene can increase the brightness of the color has achieved a score of 3 on a color chart with a ranking of 10.67. K and P1 treatment showed significantly different treatment P2, P3, P4 and P5, while the treatment of P2, P3, P4 and P5 are not significantly different. From these results it can be concluded that the addition of carrot juice at a dose of 40 ppm of beta carotene has been able to increase the brightness of the color of clown fish, but this is still not the maximum dose because can not reach the highest score on the color chart. The addition of carrot juice did not affect the growth of clown fish with increasing average length of 0.296 cm.

Observation of water quality during the research include of the degree of acidity (pH), temperature, and salinity. The degree of acidity (pH) 8 average, then the average of temperature is 28 oC, salinity ranged from 32 – 33 ppt.

To increase the brightness of the color of a clown fish can be used carrot juice with the addition of 40 ppm dose of beta carotene.

(10)

vi

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian yang berjudul “Pengarh Penambahan Sari Wortel (Daucus carote)

Pada Pakan Ikan Terhadap Kecerahan Warna Ikan Badut (Amphiprion ocellaris).

Adapun penyusunan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Perikanan di Fakultas Pertanian – Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak menerima bantuan moril maupun materi dari berbagai pihak sehingga dalam kesempatan ini penulis perlu menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Ir. David Hermawan, M.P., selaku pembimbing utama penelitan. 2. Bapak Budi Setyono, S.Pi, selaku pembimbing pendamping penelitian.

3. Bapak Dr. Ir. Damat, MP., selaku Dekan Fakultas Pertanian – Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Bapak Riza Rahman Hakim, S.Pi selaku Ketua Jurusan Perikanan Universitas Muhammadiyah Malang.

5. Hany Handajani S.Pi., M.Si., selaku penguji utama penelitian. 6. Sri Dwi Hastuti, S.Pi.,M.Aqua., selaku penguji pendamping.

7. Ayahanda Abdul Haris, A.Md, S.Pd beserta Ibunda Masna Haris tercinta yang selalu memberikan dorongan, motivasi dan doanya.

8. Bapak dan Ibu dosen, berserta seluruh staff Jurusan dan Laboratorium Perikanan, Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang. 9. Bapak dan ibu, beserta staff di UPBL Situbondo yang telah membantu selama

penelitian.

10. Boo yang selalu memberikan dukungan dan motivasi dalam menyelesaikan penelitian dan skripsi.

11. Rekan rekan mahasiswa jurusan perikanan, khususnya angkatan 2009. 12. Rini, Mila, Fitri, Sahabat – sahabat yang telah membantu dan memberi

dukungan, serta semua pihak yang tidak dapat ditulis satu persatu.

Demikianlah, semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi segenap orang yang terkait. Selanjutnya, selama menempuh pendidikan di Universitas Muhammadiyah Malang, apabila penulis ada kekurangan dan kesalahan, maka penulis menyampaikan permohonan maaf yang sebesar besarnya.

Malang, Mei 2014

(11)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Komposisi zat gizi wortel per 100 gr ... 11

2. Parameter penunjang pengelola kualitas air ... 19

3. Tabulasi data rata-rata nilai perlakuan ... 20

4. Table Z ... 21

5. Skor peningkatan kecerahan warna ikan Badut (Amphiprion ocellaris) selama pemeliharaan ... 24

6. Nilai skor dan rangking warna ikan badut (Amphiprion ocellaris) tiap perlakuan selama 28 hari ... 28

7. Skor rata – rata warna ikan badut (Amphipriion ocellaris)... 29

8. Pertambahan panjang total ikan badut (Amphiprion ocellaris) ... 31

9. Data rata – rata kualitas air media pemeliharaan ikan badut (Amphiprion ocellaris) selama pemeliharaan ... 33

10. Nilai rata-rata rangking kecerahan warna ikan badut (Amphiprion ocellaris) selama pemeliharaan... 42

(12)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Ikan Badut (Amphiprion ocellaris) ... 5

2. Struktur Beta karoten ... 10

3. Denah penelitian ... 16

4. Distribusi warna ikan badut ... 26

(13)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Color chart ... 40

2. Perhitungan dosis sari wortel ... 41

3. Perhitungan Uji Kruskal-Wallis ... 42

4. Dokumentasi alat dan bahan ... 45

.

(14)

x

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Rima Yulianda Putri

NIM : 09930024

Jurusan / fakultas : Budidaya Perairan / Pertanian Peternakan

Institusi : Universitas Muhammadiyah Malang

Menyatakan dengan sebenarnya dan sesungguhnya, bahwa

1. Karya ilmiah ini adalah asli milik saya sendiri, yang disusun berdasarkan

serangkaian penelitian yang saya lakukan.

2. Dalam penulisan karya ilmiah ini, tidak ada plagiasi, duplikasi, ataupun

replikasi terhadap hasil penelitian dari pihak manapun yang menyebabkan

hasil penelitian ini tidak otentik.

3. Karya ilmiah ini disusun berdasarkan dengan persetujuan dan bimbingan

dari dewan pembimbing dan telah diuji dihadapan dewan penguji tugas

akhir Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah malang.

Demikian Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan saya

bertanggungjawab sepenuhnya terhadap pernyataan ini.

Malang, 17 Mei 2013

Mengetahui,

Pembimbing Utama, Yang Menyatakan

(Dr. Ir. David Hermawan M.P) (Rima Yulianda Putri)

NIP : 19640526 199003 1003 NIM : 08930024

(15)

xi

CURICULUM VITTAE

Biodata

Nama : Rima Yulianda Putri

NIM : 09930024

Tempat, tanggal Lahir : Sumbawa Besar, 13 Juli 1991

Agama : Islam

Nomor Handphone : +6285 339 517 912 E-mail : yimz_dzisya@yahoo.com

Alamat Sewaktu Kuliah : Perumahan Bukit Cemara Tujuh, Blok D - 10, Kota Malang, Jawa Timur.

Alamat Asal : Jl. Cendrawasih No. 140 A, Kel. Brang Biji, Sumbawa Besar, NTB.

Nama Ayah : Abdul Haris, A.Md, S.Pd Nama Ibu : Masna Haris

Riwayat Pendidikan 1. Pendidikan Formal

No Jenjang Pendidikan Institusi Tahun

1. Sekolah Dasar SD Negeri 2 Sumbawa Besar SD Negeri 6 Sumbawa Besar

1997 – 1998 1998 – 2003 2. Sekolah Menengah

Pertama SMP Negeri 1 Sumbawa Besar 2003 – 2006 3. Sekolah Menengah Atas SMA Negeri 1 Sumbawa

Besar 2006 – 2009

4. Perguruan Tinggi Universitas Muhammadiyah

Malang 2009 – 2014

(16)

xii

2. Pendidikan Non Formal

No Jenis Pendidikan Penyelenggara Tahun 1 Pelatihan Pengembangan kepribadian dan

kepemimpinan (P2KK) UMM 2009

2 Pengenalan Study Mahasiswa Baru

(PESMABA) Fakultas Peternakan Perikanan

BEM FPP

UMM 2009

3 Student Day Mahasiswa Baru UMM BEM FPP

UMM 2009

4 Pelatihan Aplikasi Internet Terpadu UPI(1) UMM 2009 5 Pendidikan Diploma Satu (D1) Bahasa

Inggris (English For Specific Purpose) LC

(2)

UMM 2009 - 2010

6

Magang Keprofessian :

a. Unit Pengelola Budidaya Laut, Situbondo. b. Pembenihan Ikan Nila, Balai Besar

Pengembangan Budidaya Air Tawar, Sukabumi.

c. Budidaya Ikan Badut, Balai Budidaya Laut, Lampung. HIMAPERIK UMM(3) a. 2009 b. 2010 c. 2011 7

Asisten Dosen Untuk Mata Praktikum : a. Avertebrata Perairan.

b. Aquaculture Engineering, Ekologi Perairan

c. Biologi Laut, Genetikan Ikan, Manajemen Produksi Pembenihan, Manajemen

Kualitas Air dan Purifikasi, Genetika, Reproduksi LAB. PERIKANAN UMM a. 2010 b. 2011 c. 2012

8 Pelatihan Pembuatan Pakan Ikan LAB.

PERIKANAN 2011

9 Seminar Nasional, “Pemilu 2009 dalam

menantang demokrasi”

BEM FISIP

UMM 2009

10 Seminar Nasional Perikanan dan Kongres

Nasional ke X, HIMAPIKANI (4) IPB

(5)

, Bogor 2009

11 Seminar Nasional dan Kongres Luar Biasa HIMAPIKANI

HIMAPERIK

(17)

xiii

Keterangan :

(1) Unit Pengelola Internet Universitas Muhammadiyah Malang

(2) Language Center Universitas Muhamadiyah Malang

(3) Himpunan Mahasiswa Perikanan Universitas Muhammadiyah Malang

(4) Himpunan Mahasiswa perikanan Indonesia

(5) Institut Pertanian, Bogor

3. Pengalaman Organisasi

No Nama Organisasi Jabatan Tahun

1 Ikatan Mahasiswa muhammadiyah Komisariat FAPETRIK, UMM

Bidang Organisasi

2009 – 2010 2 Himpunan Mahasiswa Perikanan UMM Anggota 2009 –

Gambar

Tabel

Referensi

Dokumen terkait

seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu VHVXDL GHQJDQ PDUWDEDW NHPDQXVLDDQ´ Dengan adanya landasan yang sangat jelas ini maka

Indikasi G"eografis (selanjutnya disebut PP 51 lzooz) mendefinisikan Indikasi Geografis sebagi ":"t" tanda yang menunjukkan daerah asal suatu barang,

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bahwa struktur organisasi yang diberikan kewenangan untuk menjalankan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 12 Tahun 2012 Tentang

Tokoh ulama’ seperti Mohamad Idris b Abdul Rauf al Marbawi, bukanlah tokoh yang asing dalam dunia penulisan Jawi. Penulisan Jawinya yang menghasilkan kitab ’Bahrul Mazi’, ’Tafsir

Nilai penting yang termuat dalam rencana kegiatan di kurikulum membentuk suatu modal; baik itu modal sosial maupun rencana kegiatan di kurikulum membentuk suatu modal;

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Alfiani Nurhasnil Maulida (2015) dalam penelitiannya yang berjudul “Penerapan Brain

Dalam penelitian di industri pengeringan kayu di Kalijambe didapatkan data dalam kondisi kapasitor sudah terpasang, sehingga perhitungan dilakukan untuk mencari

Hasil penelitian dengan cara uji bakteriologis menunjukkan bahwa udang putih segar yang dipasarkan di pasar tradisional di wilayah Kotamadya Surabaya positif oleh