• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Usaha Ikan Badut Amphiprion ocellaris Pada Sistem Resirkulasi Berbasis In Land Aquaculture

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengembangan Usaha Ikan Badut Amphiprion ocellaris Pada Sistem Resirkulasi Berbasis In Land Aquaculture"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

LEMBARPENGESAHANLAPORANAKHIR

PROGRAMKREATIVITASMAHASISWA

1.JudulKegiatan : PengembanganUsahaIkanBadutAmphiprionocellaris

PadaSistemResirkulasiBerbasisInLandAquaculture

2.BidangKegiatan : PKMK

3.BidangIlmu : Pertanian

4.KetuaPelaksanaKegiatan/PenulisUtama

a.NamaLengkap : HandikaGilangPramanaPutra

b.NRP/NIM : C14062575

a.NamaLengkapdangelar :Ir.HartonArfah,M.Si

(3)

ABSTRAK

Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai sumberdaya perikanan yang

melimpah. Salah satu komoditas yang telah memiliki nilai jual yang tinggi yaitu ikan hias

Clownfish(ikanbadut)ataudikenaldengannamalokalikan“Badut”darijenisAmphiprion ocellaris.Ikanbadutinimemilikipangsapasaryangcukuptinggi,sehinggadapatdijadikan terobosan usaha perikanan yang cukup menjanjikan. Selama ini, budidaya ikan badut hanya dilakukan di sekitar pesisir pantai dengan sumber air laut yang cukup melimpah dengan

pergantianairsampai300%perhari,Namun,budidayaberbasisInLandAquaculturesudah

dapatdilakukandimanabudidayaikanairlautjdilakukanditempatyangjauhdaripesisirpantai

dengan menerapkaan sistem resirkulasi pada budidaya ikan air laut khususnya Ikan Badut.Pembesaran ikan badut Amphiprion ocellaris dengan sistemresirkulasi ini diharapkan

dapatmenghasilkankeuntunganyangbesardanmampumemenuhikebutuhanpasarakanikan

Badut,meningkatkandayakreatifitasdanjiwakewirausahaanmahasiswa.Sistemresirkulasiair

laut yang digunakan timkami untuk budidaya ikan Badut dapat dikatakan merupakan yang

pertama”dikawasanJawaBaratkarenasecaraumumdiIndonesiadalambudidayaikanBadut

menggunakansistemFlowThroughtyaituairterusmengalirselama1haridenganpergantianair

sebanyak100-200%.Kegiatan usaha budidaya ikan badut dilaksanakan pada bulan Maret hingga

Juni 2010, bertempat di Laboratorium Kaca, Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan

danIlmuKelautan,InstitutPertanianBogor.TotalpenjualanhinggasaatiniyaituRp.

1.536.000.-denganhargajual1ekoryaituRp6.000,-.KeuntunganperekoryaitusebesarRp2.400,-karena

hargapokokproduksisebesarRp.3.600,-.Penjualandilakukansecaraberkalasesuaipermintaan

konsumen.padamingguke-7dipesansebanyak20ekor,mingguke-8sebanyak52ekor,dan

mingguke-9sebanyak184ekor.TotaldanaDIKTIyangdigunakansampaisaatiniyaitusebesar

Rp.6.806.500,-daridanayangdihibahkansebesarRp.6.950.000,-.Kegiatanbudidayaikan

badut berbasis In Land Aquaculture sebaiknya mulai dikembangkan dan diperkenalkan di

kalanganmasyarakatnonpersisir,karenakegiataninimudahdiaplikasikandanmampumenjadi

(4)

KATAPENGANTAR

Puji syukur selalu dipanjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan segala segenap

rahmatdankarunia-Nyayangdilimpahkanpadakita,makalaporanakhirProgramKreativitas

Mahasiswa Bidang Kewirausahaan yang berjudul Pengembangan Usaha Ikan Badut

Amphiprion ocellaris Pada Sistem Resirkulasi Berbasis In Land Aquaculture ini dapat

diselesaikan.

Atassegalabantuandariberbagaipihakdalampenyelesaianlaporanini,makaucapan

terimakasihyangsebesar-besarnyadisampaikankepada:

1. DIKTIyangtelahmenghibahkandanademiterlaksananyaprogramkewirausahaankami,

2. Dr.OdangCarmansebagaiKetuaDepartemenBudidayaPerairandanKetuaProgramStudi

TeknologidanManajemenPerikananBudidayayangtelahmemberikandukunganselamaini,

3. Ir.HartonArfah,M.SiselakupembimbingPKM-Kyangtelahmemberikanbanyakmasukan

daninformasiselamaprograminiberlangsung,

4. Teman-temanBudidayaPerairan‘43atas kebersamaandansegaladukungannya,

5. Pihak-pihaklainyangturutmembantudalampenyelesaianlaporanakhirPKM-Kini.

Semogalaporanakhirprogramkreativitasbidangkewirausahaaninidapatbermanfaat.

Bogor,Juni2010

TimPKM-K

(5)

1

I.PENDAHULUAN

1.1.LatarBelakang

Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai sumberdaya perikanan yang melimpah. Salah satu komoditas yang telah memiliki nilai jual yang tinggi yaitu ikan hias

Clownfish(ikanbadut)ataudikenaldengannamalokalikan“Badut”darijenisAmphiprion ocellaris.Ikanbadutinimemilikipangsapasaryangcukuptinggi,sehinggadapatdijadikan

terobosanusahaperikananyangcukupmenjanjikan.Dipasaran,ikanhiasberasaldari2sumber

sesuaihabitatnyayaituikanhiasairtawardanairlaut.Pemenuhankebutuhanpasarikanhiasair

tawar sebagian tercukupi dari hasil tangkapan dan sebagian besar sudah dipenuhi dari hasil

budidaya.Jenisdankeragamanikanhiasairlautlebihtinggidariikanhiasairtawar,namun

kegiatanusahabudidayabelumbanyakterdengar.Sementaraitu,banyakjenisikanhiasairlaut

sudahtergolongbiotayangterlindungi.Olehkarenaituperludiadakanpengembanganusaha

ikanbadutuntukmemenuhikebutuhanpasaryangcukuptinggi.

IkanbadutAmphiprionocellarismemilikiwarnatubuhmerah-oranyekontras,dihiasi3garis

warnaputihdengansiluethitamdangarisputihterletakdibagianpangkalkepala,badan/perut

danpangkalekor,bentuktubuhyangmungil(panjang4–7cm)gerakanyanglincahdansuka

bersembunyi/berlindung pada abadutn atau karang/tanaman laut. Klasifikasi Amphiprion

Selamaini,budidayaikanbaduthanyadilakukandisekitarpesisirpantaidengansumberair

laut yang cukup melimpah dengan pergantian air sampai 300 % per hari karena sistem pengelolaan air laut yang mengalir tanpa treatment dan air laut yang masuk langsung

dikeluarkankembalikelaut,sehinggabudidayaikanbaduttidakmemungkinkanuntukdilakukan

jauh dari pesisir pantai. Namun, dengan perkembangan teknik budidaya hal tersebut tidak

menjadikanmasalah.Padazamanmoderninibudidayaikanairlauttidakhanyadapatdilakukan

di pesisir pantai atau berlokasi dekat dengan laut. Namun, budidaya berbasis In Land Aquaculturesudahdapatdilakukandimanabudidayaikanairlautjugadapatdilakukanditempat

yangjauhdaripesisirpantaidenganpenerapansistemresirkulasipadabudidayaikanairlaut

khususnyaIkanBadut.

Sistemresirkulasiyangkitakenalselamainibanyakdilakukandalamvolumeyangkecil

yaitu di akuarium. Dengan dilakukan resirkulasi maka kebutuhan air banyak berkurang dan kontaminan dari luar sistem bisa diminimalisir. Perkembangan selanjutnya dengan semakin

banyaknyamasalahyangterjadipadalingkunganeksternalmembuatparapembudidayasemakin

paham akan pentingnya resirkulasi. Bukan hanya untuk menghemat kebutuhan air, tetapi

terutamauntukmembuatkonsepbiosekuritisehinggakegagalanyangmungkintimbulkarena

faktoreksternalbisadihindari.Sistemresirkulasitidakhanyadilakukanpadabudidayaairtawar

saja,tetapijugadapatditerapkanpadabudidayaairlaut.Olehkarenaitupadausahabudidaya

ikan badut ini dapat diterapkan teknologi sistem resirkulasi sehingga dalam perkembangan

budidayaikanairlaut,prinsipbudidayaberbasisInLandAquaculturedapatdigunakantepat

(6)

2

1.2.PerumusanMasalah

Clownfish atau ikan badut merupakan jenis ikan hias air laut yang memiliki harga jual

tinggi.Nilaijualyangcukuptinggiinididasarikarenaikanbadutmemilikicorakwarnatubuh

yangmenarikdankontrassertamemilikitingkahlakuyanglincahdancukupmenggemaskan.

Teknik resirkulasi akan sangat membantu dalam usaha budidaya ikan badut. Hal tersebut

diharapkanmampumengatasimasalahbudidayaikanhiasairlautyangsampaisaatinihanya

dapatdilakukandisekitarpesisirpantaisaja.Teknikresirkulasiinitidakhanyadapatdilakukan

padasistembudidayaikanairtawarnamundapatdiaplikasikanpadasistembudidayaikanair

laut.SehinggabudidayaairlautmasakiniberbasisInLandAquacultureataujauhdaripesisir

pantaidandapatmenjadikanpeluangusahabagimasyarakat.

1.3.TujuanProgram

Tujuandariprogramkewirausahaaniniantaralain:

1. MemproduksiIkanBadutAmphiprionocellarissecaramassal

2. MenerapkansistemresirkulasipadabudidayaairlautkhususnyaIkanBadut

3. MengidentifikasiproduksiIkanBadutberbasisInLandAquaculture

4. MenganalisisstrategipemasaranIkanBadutmelaluikemitraankerja

1.4. LuaranYangDiharapkan

Pembesaran ikan badut Amphiprion ocellaris dengan sistem resirkulasi ini diharapkan

dapatmenghasilkankeuntunganyangbesardanmampumemenuhikebutuhanpasarakanikan

hiasairlautkarenapermintaanikanbadutsaatinicukuptinggi,baikpemenuhanpasardalam

negeri dan pengiriman ke luar negeri. Pembesaran ikan badut Amphiprion ocellaris dengan

metoderesirkulasiberbasisInLandAquaculturedapatmeningkatkandayakreatifitasdanjiwa

kewirausahaanmahasiswa. Produkyangdihasilkandijualdenganhargayangterjangkaudan

kompetitifdisemuakalanganmasyarakat.Sehinggadimasayangakandatangmampumenjadi

usahabisnispembesaranikanbadutyangmandiri,kompetitif,berdayasaing,danmenjadiunit

usahayangmampumembukapeluangkerjasekaligusmeningkatkanperekonomianmasyarakat.

1.5. KegunaanProgram

1.Memotivasi mahasiswa untuk mengembangkan ide dan kreatifitas dalam berinovasi

untukmenghasilkanprodukikanbadutberkualitas.

2.Membangunjiwakewirausahaandankemandirianmahasiswa,etoskerjayangtinggidan

melatihkerjasamatim.

3.Memotivasimahasiswadalammenerapkanteknologitepatgunadalammasyarakat

4.Memotivasimasyarakatdalamberwirausaha.

II. GAMBARANUMUMUSAHA

IkanBadutmerupakansalahsatujenisikantropisyangseringdipakai dalamakuarium

airlaut.Tingkatpermintaanikaninicenderungmengalamipeningkatandaritahunketahun.

Tingginya permintaan ikan badut pada perdagangan ikan hias akuarium baik di pasar lokal

maupuninternasional,mengakibatkanberkurangnyaukuranpopulasidibeberapalokasipada

(7)

3

mengakibatkanhargaikaninitinggidipasaran.Halinilahyangmenjadikanikanbadutsebagai

ikanyangprospeksionaldanbernilaiekonomistinggiuntukdijadikansuatuusahabudidaya

pembesaran.

Usahapembesaranikanbadutmerupakanusahapemeliharaanlarvasampaiukuranbenih

2cm.Kegiatanpembesaranikanbadutberlangsungselamakuranglebih3bulansampaiikan

siap jual. Tidak seperti biasanya, usaha ini akan dilakukan di darat (In Land Aquaculture),

denganjarakyangcukupjauhdarilaut,denganmenggunakansistempemeliharaanresirkulasi.

Artinyaairlautyangdigunakanuntukpemeliharaanakandipakaisecaraberulang-ulangselama

2-3sikluspemeliharaan.Untukmenjagakualitasair,dilakukantreatmentdenganmenggunakan

filterfisik,filterbiologisdanfilterkimia.Dengandemikianbiayapembelianairlautakandapat

ditekan,meskipunlokasipemeliharaanjauhdarilaut.

BenihyangakandipeliharaberasaldariBalaiBudidayaLaut(BBL)Lampungdengan

hargaRp1500–Rp.2000.Benihikanbadutyangsudahsiappanenakandipasarkankepara

pengumpuldantoko-tokoakuariumairlautdidaerahBogordanJakarta.Ikanbadutberukuran5

cmakandijualdenganhargaRp6.000-8.000/ekor.Targetpenjualanbenihikanbadutadalah

sebanyak1500ekorpersiklus,dantargetpertahunadalah5siklus,yaitusebanyak7500ekor.

III. METODOLOGIPELAKSANAAN

Surveipasargunamengetahuijumlahpermintaandanminatkonsumensertakondisi

pasar.

Koordinasidenganparapetaniikanairlautdanlembagaterkaitagarpersediaanbenih

IkanBadutselaluterpenuhi

3.2.Kegiatanproduksi

PenebaranbenihIkanBadutukuran2–3cmsebanyak1.500ekorkedalamakuarium

berukuran100x50x50cm.

Pemberianpakandenganfrekuensisebanyak8kalidalam1harisetiap3jamsekali.

MengontroldanmanajemenkesehatanIkanBadut

Samplingpertumbuhansetiap2minggusekali.

Samplingkualitasairsetiap2minggusekali.

(8)

4

BerikutmerupakandesignsistemresirkulasiikanBadut:

3.3.Kegiatanpascaproduksi

KegiatanpascaproduksiIkanBadutmeliputipanen,transportasiikanhidup,pemesanan

benihdanpersiapanwadahproduksibudidayakembali.Panenakandilakukansetelah2bulan

pemeliharaansampaiIkanBadutberukuran4–5cmdansiapdipasarkan.Transportasidan

pemasaran ikan akan dilakukan oleh bagian pemasaran sendiri hingga sampai ke konsumen

sehinggatingkatkelangsunganhidupIkanBaduttetapbaiksampaitempattujuan.

Kegiatan pasca produksi selanjutnya pemesanan benih kembali untuk siklus produksi selanjutnya dan mempersiapkan wadah pemeliharaan Ikan Badut dengan cara pengeringan

wadahdantreatmentwadahuntukmengurangipatogenisitaswadahterhadapbiota.

3.4.Kegiatanpromosidanpemasaran

Promosiyangakandilakukanadalahdengancaramenyebarpamflet,brosur,danposter

kepadatargetpasaryangtelahditentukan.Promosidengancarasepertiitudimaksudkanagar

produk tersebut dapat dikenal oleh konsumen. Promosi lainnya akan dilakukan dengan cara pembuatan blog sehingga kalangan masyarakat dapat mengakses produk Ikan Badut kami

dengansangatmudahdancepat.Pembuatanproposalkepadainstalasi-instalasiterkaitsehingga

kegiatanpromosiIkanBadutinisemakinberkembang.Kegiatanpemasarandilakukansendiri

olehbagianpemasarandandikirimlangsungkepadakonsumensehinggatingkatkelangsungan

hidup Ikan Badut dapat terjaga dengan baik dan apabila terdapat kekurangan tetap menjadi

tanggungjawabkami.SesuaidenganmottokamiPelayananSpecialBagiPelanggan.

IV. PELAKSANAANPROGRAM

4.1.WaktudanTempatPelaksanaan

Kegiatan usaha budidaya ikan badut dilaksanakan pada bulan Maret hingga Juni 2010, bertempat di Laboratorium Kaca, Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

4.2.TahapanPelaksanaan

Usaha ini diawali dengankegiatanpra-produksiyangdilakukanolehtimpengembangan

produkyangmeliputisurveylokasibudidaya,pencarianalatdalampembuatansistemresirkulasi

(9)

5

terkait (BBL Lampung) agar persediaan benih Ikan Badut selalu terpenuhi. Kegiatan

pra-produksidilakukanselama1bulanyaknipadabulanMaret.

Kegiatanproduksidimulaidengan melakukanpenebaranbenihIkanBadutukuran2–3cm

sebanyak300ekorkedalamakuariumberukuran100x50x50cm,pemberianpakandengan

frekuensisebanyak4kalidalam1harisetiap3jamsekaliyaknipadapukul08.00;11.00;14.00;

17.00WIB.Pemberianpakaninidilakukanoleh2orangsetiappemberianpakannya.Pakanyang

digunakanadalahpelletkerapuyangbermerekotohimedanLL3.Padaawalpemeliharaan,ikan

diberipakanalamiberupaartemia1kalidalamseharitepatnyapadapukul17.00yangdikultur

setiapharinya.Selainitu,kesehatanikanbadutjugadikontroldengandilakukannyamonitoring

kesehatan.Selainkesehatan,pertumbuhanpundikontroltiapminggunyadengandilakukannya

sampling pertumbuhan panjang. Terakhir untuk mengetahui kapasitas produksi, dilakukan

analisistingkatkelangsunganhidup(SR)IkanBadutsetiaphari.Kegiatanproduksidilakukan

selama6mingguyaknidaribulanMaretsampaiakhirApriluntuksikluspertama.Kegiatan

produksi dilanjutkan dengan kegiatan pasca produksi. Siklus ke-2 masih dalam proses

pemeliharaandansikluske-3sudahdilakukanpemesananbenihikanBadutsebanyak1500ekor

dariBalidanmasihmenunggubenihyangdiproduksi.

KegiatanpascaproduksiIkanBadutmeliputipanen,transportasiikanhidup,pemesanan

benihdanpersiapanwadahproduksibudidayakembali.Panenakandilakukansetelah1,5bulan

pemeliharaansampaiIkanBadutberukuran4–5cmdansiapdipasarkan.Transportasidan

pemasaran ikan akan dilakukan oleh bagian pemasaran sendiri hingga sampai ke konsumen

sehinggatingkatkelangsunganhidupIkanBaduttetapbaiksampaitempattujuandanapabila

terdapatkekurangantetapmenjaditanggungjawabkami.Sesuaidenganmottokami“Pelayanan

SpesialbagiPelanggan”.Kegiatanpascaproduksiselanjutnyapemesananbenihkembaliuntuk

siklusproduksiselanjutnyadanmempersiapkanwadahpemeliharaanIkanBadutdengancara

pengeringanwadahdantreatmentwadahuntukmengurangipatogenisitaswadahterhadapbiota.

4.3.RancangandanRealisasiBiaya

BerikutmerupakanrincianbiayayangdigunakandalamusahaikanBadut:

(10)
(11)

7

V. HASILDANPEMBAHASAN

Permintaan pasar yang cukup tinggi sampai saat ini belum dapat terpenuhi karena

ketersediaanbenihyangterbataspula.Jumlahproduksipersiklus(1,5bulan) timinihanya

dapatmemproduksi300ekorikanBadutukuran3–4cm.Berdasarkanhasilsurveypasaryang

dilakukanolehkoordinatorpemasaranterdapat4tokoikanhiasairlautyangakanmembeliikan

Badutdarikami.Berikutmerupakantoko-tokoikanhiasairlautyangmenginginkansuplayikan

Baduthasilbudidayakami:

Namunsaat inikamihanyadapatmemenuhipasarBogorsepertitokoikanhiasairlaut

Loji(Bpk.Budi)dantokoYansAquariumkarenaketersediaanbenihyangdapatdikatakantidak

mencukupiuntukpasarJakarta.TetapitimkamiterusmelakukanusahauntukmemesankeBalai

BudidayaLautBali,Gondol–Baliagarproduksidapatditingkatkan.Totalpenjualanhinggasaat

iniyaituRp.1.536.000.-denganhargajual1ekoryaituRp6.000,-.Keuntunganperekoryaitu

sebesarRp2.400,-karenahargapokokproduksisebesarRp.3.600,-.Penjualandilakukansecara

berkalasesuaipermintaankonsumen.padamingguke-7dipesansebanyak20ekor,mingguke-8

sebanyak52ekor,danmingguke-9sebanyak184ekor.BerikuttabelHargaPokokProduksi1

ekorikanBadutAmphiprionocellarisdenganjumlahproduksidalam1siklussebanyak300

ekor:

BerikutmerupakangrafikhasilpenjualanikanBadutuntukpasarBogor(TokoIkanHias

(12)

8

VI. KESIMPULANDANSARAN

6.1Kesimpulan

Produk ikan Badut hasil budidaya berbasis In Land Aquaculture dapat dikatakan memiliki potensi pasar yang cukuptinggi karena permintaan dari daerah Jakarta dan Bogor

mencapai100ekor/minggu.Selainitusistemdanmetodepemeliharaanyangditerapkandapat

dikatakanberhasil,halinidapatdilihatdariangkakelangsunganhidupselamapemeliharaan

yangtinggi,yaitumencapai82%.Sistemresirkulasiairlautyangdigunakantimkamiuntuk

budidayaikanBadutdapatdikatakanmerupakanyang“pertama”dikawasanJawaBaratkarena

secaraumumdiIndonesiadalambudidayaikanBadutmenggunakansistemFlowThroughtyaitu

air terus mengalir selama 1 hari dengan pergantian air sebanyak 100-200% seperti di Balai Budidaya Laut Lampung dan Bali menggunakan sistem Flow Throught. Penggunaan sistem

resirkulasidapatmeminimalkanpenggunaanairlaut.Haliniperludilakukankarenabudidaya

ikanBadutyangkamilakukanberadasangatjauhdarilaut.Sehinggadapatdikatakanusahaikan

Badut dengan sistem resirkulasi berbasis In Land Aquaculture sangat berpotensi tinggi dan

sisteminidapatdiaplikasikanolehmasyarakatsekitaruntukmencobausahasepertikami,karena

sistemyangsangatmudahditerapkansertakeuntunganyangcukuptinggi.

7.1.1. KegiatanpersiapanwadahresirkulasiIkanBadutAmphiprionocellaris

(13)

9

7.1.3. AklimatisasidanPemeliharaanIkanBadutAmphiprionocellaris

7.1.4. KegiatanPacking,Transportasiikanhidup,danPenjualan

(14)

10

JADWALDANHASILKONSULTASIDENGANDOSENPEMBIMBING

PROGRAMKREATIVITASMAHASISWABIDANGKEWIRAUSAHAAN(PKMK)

“Pengembangan UsahaIkanBadutAmphiprionocellarisPadaSistemResirkulasiBerbasisInLandAquaculture

(15)

Referensi

Dokumen terkait

Perubahan yang terjadi pada mitra setelah dilakukan PKM ini terlihat dari segi pengetahuan peserta yang sebelumnya tidak tahu tentang akuntansi BUMDes, setelah kegiatan

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Alfiani Nurhasnil Maulida (2015) dalam penelitiannya yang berjudul “Penerapan Brain

Dalam penelitian di industri pengeringan kayu di Kalijambe didapatkan data dalam kondisi kapasitor sudah terpasang, sehingga perhitungan dilakukan untuk mencari

Hasil penelitian dengan cara uji bakteriologis menunjukkan bahwa udang putih segar yang dipasarkan di pasar tradisional di wilayah Kotamadya Surabaya positif oleh

Desa Susulaku A memiliki sumber air yang cukup memadai tetapi yang menjadi kendala adalah sumber mata air berada di bawah pemukiman warga sehingga diperlukan pompa untuk

seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu VHVXDL GHQJDQ PDUWDEDW NHPDQXVLDDQ´ Dengan adanya landasan yang sangat jelas ini maka

Indikasi G"eografis (selanjutnya disebut PP 51 lzooz) mendefinisikan Indikasi Geografis sebagi ":"t" tanda yang menunjukkan daerah asal suatu barang,

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bahwa struktur organisasi yang diberikan kewenangan untuk menjalankan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 12 Tahun 2012 Tentang