1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Hepar adalah organ yang sangat penting pada tubuh manusia karena merupakan pusat proses metabolisme tubuh, salah satunya proses metabolisme obat (William, 2003). Drug-related hapatotoxicity merupakan gangguan fungsi dan sel hepar yang disebabkan oleh parasetamol (Murray, 2003). Hepatotoksisitas ditandai dengan peningkatan kadar Serum Glutamic Oxaloacetic Transminase (SGOT) dan Serum Glutamic Pyruvic Transminase (SGPT) yang menunjukkan adanya kerusakan sel hepar (Edoardo, 2005).
Menurut CDC pada tahun 2007 di Amerika angka kejadian gagal hepar akut sebanyak 1700 kasus dan 50% etiloginya adalah hepatotoksisitas karena parasetamol (Pan, 2009), namun di Indonesia belum ada data yang jelas.
Asetaminofen atau parasetamol termasuk golongan Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS) yang banyak dijual bebas di pasaran, membuat masyarakat dengan mudah mengonsumsinya tanpa tahu efek toksisitasnya. Padahal apabila digunakan dalam dosis yang berlebihan atau dalam jangka lama dapat menyebabkan kerusakan hepar dan ginjal (Mahadevan, 2011). Hepatotoksisitas karena parasetamol timbul sebagai akibat dari produksi N-asetil-p-benzouinon-imin (NAPQI) berlebih sebagai metabolit reaktif yang mengandung radikal bebas
(James, 2003).
2
ini dapat dimanfaatkan mulai dari batang, akar, buah, maupun daunnya. Daun Jambu biji (Psidium guajava L.) memiliki kandungan tertinggi tanin dan flavonoid (Adeyemi, 2009). Salah satu macam flavonoid pada jambu biji adalah quersetin. Quersetin dapat meningkatkan kadar Glutamat, Sistein, Glisin (GSH) yang turun akibat paparan bahan toksik. Sedangkan tanin di dalam tubuh manusia bermanfaat sebagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas, melindungi struktur sel, dan sebagai antiinflamasi (Winarsi, 2007).
Sesuai dengan uraian di atas, parasetamol dapat menyebabkan hepatotoksisitas. Hepatotosisitas salah satunya ditandai dengan peningkatan kadar SGOT/SGPT . Atas dasar tersebut ditambah besarnya potensi antioksidan dan efek proteksi yang terkandung dalam ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava L.) terhadap hepatotoksisitas yang dengan uji oneway ANOVA, uji korelasi dan uji regresi penelitian ini dilakukan.
1.2Rumusan Masalah
Apakah ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava L.) dapat mencegah peningkatan kadar Serum Glutamic Oxaloacetic Transminase (SGOT) & Serum Glutamic Pyruvic Transminase (SGPT) tikus putih jantan (Rattus novergicus strain winstar) yang diinduksi parasetamol?
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Membuktikan bahwa pemberian ekstrak daun jambu biji dapat mencegah kenaikan kadar SGOT dan SGPT yang diinduksi parasetamol.
3
Menentukan dosis ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava L.) yang memiliki pengaruh paling efektif dalam mencegah kenaikan kadar SGOT dan SGPT tikus putih (Strain wistar) yang diinduksi parasetamol.
1.4 Manfaat penelitian 1.4.1 Manfaat akademik
Sebagai bahan acuan untuk penelitian ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava L.) dalam mencegah peningkatan SGOT dan SGPT tikus putih jantan dengan rentang dosis yang lebih sempit dan menggunakan penelitian pre dan post control.
1.4.2 Manfaat klinis
a. Membuktikan pengaruh ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava L.) dalam mencegah peningkatan kadar SGOT dan SGPT tikus putih jantan (Rattus novergicus strain wistar) yang diinduksi parasetamol. b. Sebagai acuan klinisi untuk membatasi penggunaan parasetamol
kepada pasiennya dalam dosis maksimal karena dapat menyebabkan kerusakan hepar.
1.4.3 Manfaat Masyarakat
a. Menambah khasanah ilmu pengetahuan tentang manfaat tanaman obat (fitofarmako) daun jambu biji.
i
KARYA TULIS AKHIR
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium Guajava Linn) TERHADAP PENCEGAHAN PENINGKATAN KADAR Serum Glutamic Oxaloacetic Transminase (SGOT) &
Serum Glutamic Pyruvic Transminase (SGPT) TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus Novergicus Strain Wistar) YANG DIINDUKSI PARASETAMOL
Oleh:
SEPTIKA PURNASTUTI HAPSARI 09020019
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
ii
HASIL PENELITIAN
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium Guajava
Linn) TERHADAP PENCEGAHAN PENINGKATAN KADAR Serum
Glutamic Oxaloacetic Transminase (SGOT) & Serum Glutamic Pyruvic
Transminase (SGPT) TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus Novergicus Strain Wistar)
YANG DIINDUKSI PARASETAMOL
KARYA TULIS AKHIR
Diajukan Kepada
Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran
Oleh:
SEPTIKA PURNASTUTI HAPSARI 09020019
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
iii
LEMBAR PENGESAHAN
KARYA TULIS AKHIR
Telah disetujui sebagai Karya Tulis Akhir Untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang Tanggal 8 Februari 2013
Pembimbing I
dr. Diah Hermayanti, Sp.PK Pembimbing II
dr. Bragastio Sidharta M.Sc, Sp.M
Mengetahui, Fakultas Kedokteran
Dekan,
iv
LEMBAR PENGUJIAN
Karya Tulis Akhir oleh Septika Purnastuti Hapsari ini telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji pada tanggal 8 Februari 2013
Tim Penguji
dr. Diah Hermayanti, Sp.PK ,Ketua
dr. Bragastio Sidharta M.Sc, Sp.M ,Anggota
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahhirabil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir ini dengan bantuan dari berbagai pihak. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan pada junjungan Rasulullah Muhammad SAW yang telah membimbing umat manusia dari zaman gelap menuju jalan yang terang benderang yakni agama Islam.
Karya Tulis Akhir dengan judul “Pengaruh Pemberian Ektrak Daun Jambu Biji (Psidium Guajava Linn) Terhadap Pencegahan Peningkatan Kadar Serum Glutamic Oxaloacetic Transminase (SGOT) & Serum Glutamic Pyruvic Transminase (SGPT) Tikus Putih Jantan (Rattus novergicus strain winstar) Yang Diinduksi Parasetamol ini dilaksanakan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program sarjana Fakultas Kedokteran.
Dalam menyelesaikan karya tulis ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran
2. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran 3. dr. Fathiyah Safitri, M.Kes, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran 4. dr. Iwan Sys Indrawanto, Sp.KJ, selaku Pembantu Dekan III Fakultas
Kedokteran
5. dr. Diah Hermayanti, Sp.PK, selaku Pembimbing 1 yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing, memberi saran dan semangat dalam menyelesaikan penelitian ini.
6. dr. Bragastio Sidharta M.Sc, Sp.M, selaku Pembimbing 2 yang telah meluangkan waktunya untuk memberi informasi dalam berbagai hal serta memberi semangat dalam menyelesaikan penelitian ini.
vi
8. Para dosen pengajar FK UMM yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan.
9. Para staf laboratorium dan TU FK UMM yang telah memberikan kemudahan dalam proses belajar di perkuliahan selama ini.
10. Seluruh keluarga besar angkatan 2009, keluarga besar FK UMM dan semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membantu dalam penulisan karya tulis akhir ini.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih belum sempurna, untuk itu kritik dan saran kami harapkan demi kesempurnaan, serta kami mengharapkan agar karya tulis ini dapat berguna bagi kita semua, serta bermanfaat bagi bidang kedokteran
Malang, Maret 2013
vii
UCAPAN TERIMA KASIH
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada: 1. Allah SWT, dengan rahmat dan hidayahMu karya tulis akhir ini dapat terselesaikan 2. Ibunda Alamarhumah dr. Ratna Dyah Nurul Hayati, ayahanda Teguh Suratman SH, MS, dan tante dr. Chanty PA yang selalu mendoakan, member motivasi, dan cinta yang teramat besar kepada penulis, semoga suatu hari nanti anakmu ini bisa membalas kasih sayang kalian.
3. Fajrina Eva Nureza dan drg. Evi Nurahmi Oktarini, kakak-kakak penulis yang selalu mendorong, member dukungan dan kasih saying untuk adikmu yang paling nakal ini
4. Fikri dan Reza, adik-adik penulis yang nakal tapi penuh perhatian. 5. Didik Trismijadi, SE sekeluarga yang selalu mensuport penulis.
6. Nur Prasetyo Nugroho, seorang teman, sahabat dan orang terdekat penulis, laki-laki yang kuat dan penuh kasih sayang, yang selalu menemani, memberi dukungan, doa, dan semangat pada penulis selama ini. Semoga kita bisa terus bersama dan segera mewujudkan semua impian kita bersama nantinya.
7. Mas Miftah, Pak Joko, Pak Kusnan, Mbak Fat, Mas Nyono, Mbak Emi, Mbak Dila dan seluruh staf laboratorium terpadu FK UMM terima kasih banyak atas bantuan dan senyum yang indah sehingga saya menjadi semangat.
8. Sahabat-sahabat tercintaku Diana Mayasari (didi), Rr. Galuh Lukitasari (mbak gal), Frida Zoraya (odong), Resha Ardianto (esong), Heru Pratomo (heru).
9. Seluruh Staf Tata Usaha FK UMM (Pak Yono, Bu Rom, Mas didit, dan Mas Faisol) terima kasih banyak atas bantuannya
10. Teman-teman SMP dan SMA penulis Azza Auliyatul Faizah (Oci), Ema Hari Ervita Sari (Ema), Mertzha Dwi Putri Riediansyaf (Mesha), Ivo Feorentina (Ipho), Vina, dan Adestiana (tiyul).
viii
11. Keluarga Besar penulis Eyang kakung, Eyang Uti, Tante Empy, Om Anton, Tante Ninin, Om Zain, dr Adit, Fina, Bea, Sari, Ica, Najwa, Unyil.
12. Lab Faal Universitas Brawijaya tempat melakukan penelitian ini.
13. Teman-Teman angkatan 2009 Fakultas Kedokteran UMM, terima kasih atas bantuan, dukungan, dan doa sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
14. Semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan semua, terima kasih atas bantuannya selama ini
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih belum sempurna, kritik dan saran kami harapkan demi kesempurnaan serta kami mengharapkan agar karya tulis akhir ini dapat berguna bagi kita semua.
Malang, Maret 2013
ix DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………... i
LEMBAR PENGESAHAN………. ii
LEMBAR PENGUJIAN……….. iii
KATA PENGANTAR………. iv
UCAPAN TERIMAKASIH………. vi
ABSTRAK……… viii
ABSTRACT……….……. ix
DAFTAR ISI... x
DAFTAR TABEL... xiii
DAFTAR GAMBAR... xiv
DAFTAR SINGKATAN... xv
DAFTAR LAMPIRAN……….……….. xvi
BAB I. PENDAHULUAN... 1
1.1 Latar Belakang... 1
1.2 Rumusan Masalah………...……... 2
1.3 Tujuan Penelitian... 2
1.3.1 Tujuan umum... 2
1.3.2 Tujuan khusus... 3
1.4 Manfaat Penelitian……….…... 3
1.4.1 Manfaat klinis... 3
1.4.2 Manfaat akademis... 3
1.4.3 Manfaat masyarakat... 3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA... 4
2.1 Hepar... 4
2.1.1 Anatomi, fisiologi dan histologi hepar ... 4
2.1.2 Patofisiologi hepar... 6
2.1.3 Hepatotoksisitas imbas obat... 7
x
2.1.3.2 Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT) 13
2.1.3.3 Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT)…… 13
2.2 Daun Jambu Biji...…………...…... 15
2.2.1 Taksonomi... 15
2.2.2 Morfologi daun jambu biji... 15
2.2.3. Kandungan kimia dan manfaat... 15
2.3 Parasetamol………...……….…... 17
2.4 Mekanisme Hepatotoksisitas Parasetamol ……….. 20
2.5 Mekanisme Daun Jambu Biji (Psidium guajava L) dalam Menurunkan Kadar SGOT dan SGPT…... 23
2.6 Tikus putih (Rattus Norvegicus Strain Wistar……… 25
BAB III. Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian... 29
3.1 Kerangka Konseptual... 29
3.2 Hipotesis Penelitian... 31
BAB IV. METODE PENELITIAN ... 32
4.1 Jenis Penelitian... 32
4.2 Waktu dan Tempat Penelitian………. 32
4.3Populasi dan Sampel... 32
4.3.1 Populasi... 32
4.3.2 Sampel... 32
4.3.3 Estimasi besar sampel... 32
4.3.4 Teknik pengambilan sampel... 34
4.3.5 Karakteristik sampel penelitian... 34
4.3.5.1 Kriteria inklusi... 34
4.3.5.2 Kriteria eksklusi... 34
4.3.6 Variabel penelitian... 35
4.3.6.1 Variabel bebas... 35
4.3.6.2 Variabel terikat... 35
4.3.7 Definisi operasional variabel... 35
xi
4.5 Prosedur Penelitian... 38
4.6 Analisis Data...………... 47
4.7 Alur Penelitian... 47
BABV. HASIL DAN ANALISA DATA……….. 48
5.1 Hasil Penelitian……….. 49
5.2 Analisa Statistika………... 51
5.2.1 Analisa Data SGOT dengan Uji One Way Anova……… 51
5.2.2 Uji Lanjut HSD Tukey 5% SGOT……… 52
5.2.3 Uji Korelasi SGOT………... 52
5.2.4 Uji Regresi SGOT………. 53
5.2.5 Analisa Data SGPT dengan Uji One Way Anova……… 54
5.2.6 Uji Lanjut HSD Tukey 5% SGPT……… 55
5.2.7 Uji Korelasi SGPT………... 55
5.2.8 Uji Regresi SGPT………. 55
BAB VI. PEMBAHASAN……….. 57
BAB VII. KESIMPULAN DAN SARAN……….. 62
7.1 Kesimpulan……… 62
7.2 Saran……….. 62
DAFTAR PUSTAKA………...………... 63
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Taksonomi Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.)... 15
2.2 Kandungan Hasil Ekstraksi Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.)... 16
2.3 Data Biologis Tikus……….……… 26
2.4 Gambaran Hematologi Tikus………..……… 26
5.1 Hasil Pengukuran Kadar SGOT (IU/I) Tikus Putih……… 49
5.2 Hasil Pengukuran Kadar SGPT (IU/I) Tikus Putih……… 50
5.3 Hasil Analisis Data SGOT dengan Uji Anova……… 51
5.4 Hasil Uji Lanjut Honesty Significant Differences 5% SGOT………. 52
5.5 Hasil Analisa Data SGOT dengan Uji Korelasi……….. 53
5.6 Hasil Analisis Data SGPT dengan Uji Anova………. 55
5.7 Hasil Uji Lanjut Honesty Significant Differences 5% SGPT……….. 55
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Anatomi Hepar ………... 5
2.2 Histologi Hepar Normal…... 9
2.3 Histologi Hepatotoksisitas Hepar………... 10
2.4 Mekanisme Hepatotoksisitas... 12
2.5 Daun Jambu biji... 16
2.6 Metabolisme Parasetamol…... 19
2.7 Rumus Struktur Parasetamol... 20
2.8 Hepatoprotektif Flavonoid………….. ... 25
3.1 Skema Kerangka Konseptual... 29
4.1 Bagan Alur Penelitian... 47
5.1 Tomografik Hasil Penelitian Kadar SGOT………. 50
5.2 Tomografik Hasil Penelitian Kadar SGPT………. 51
5.3 Kurva Hubungan Antara Dosis Ekstrak Daun Jambu Biji dengan SGOT….. 54
xiv
DAFTAR SINGKATAN
5’NT : 5’-Nucleotidase ALP : Alanine Phosphatase ALT : Alanine Aminotransferase AST : Aspartate Transaminase GGT : -Glutamyltransferase GSH : Glutathione sulfhydril LDH : Lactat dehidrogenase NAPQI : N-asetil-benzokuinoneimin
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Hasil analisis data SGOT & SGPT………... 67
2. Hasil perhitungan kadar SGOT & SGPT tikus putih……… 71
3. Surat keterangan penelitian lab faal UB……… 72
4. Kartu konsultasi tugas akhir………... 73