Kompatibilitas Mva Dan Beberapa Genotipe Kedelai Pada Berbagai Tingkat Sekawan Kekeringan Tanah Ultisol, Tanggap Morfosiologi Dan Hasil

(1)

(2)

ABSTRAK

HAPSOH. Kompatibilitas MVA dan Beberapa Genotipe Kedelai pada Berbagai

Tingkat Cekaman Kekeringan Tanah Ultisol: Tanggap Morfofisiologi dan Hasi!. Di

bawah bimbingan SUDIRMAN YAHYA sebagai ketua, T.M. HANAFIAH OELlM,

OlDY SOPANDIE, BAMBANG SAPTA PURWOKO dan ASMARLAILI SAHAR

HANAFIAH sebagai anggota.

Cekaman kekeringan mempengaruhi morfologi dan fisiologi tanaman kedelai

dan menyebabkan rendahnya hasi!. Altematif penggunaan mikoriza vesikular

arbuskular (MVA) mempunyai sejumlah pengaruh yang menguntungkan bagi

tanaman yang dapat bersimbiosis.

Penelitian ini beJlujuan untuk (1) menguji kompatibilitas MVA dengan

beberapa genotipe kedelai pada berbagai tingkat cekaman kekeringan, (2)

memperoleh informasi tentang perubahan morfoloql, fisiologi dan hasil kedelai yang

bersimbiosis dengan MVA yang kompatibel pada berbagai tingkat cekaman

kekeringan, (3) memperoleh informasi tentang mekanisme adaptasi terhadap

cekaman kekeringan genotipe toleran dan peka kekeringan yang bersimbiosis

dengan MVA.

Sebanyak 20 genotipe kedelai diuji pada tiga tingkat cekaman

kekeringan, dilanjutkan pengujian kompatibilitas 9 spesies MVA dengan tiga

genotipe kedelai pada dua tingkat cekaman kekeringan.

Pengujian respon

morfofisiologi, komponen hasil dan hasil menggunakan dua genotipe kedelai toleran

(Sindoro, MLG 3474) dan satu genolipe peka kekeringan (Lokon) yang diuji

kemampuan adaptasinya pada tiga tingkat cekaman kekeringan bila diinokulasi MVA

(Glomus etunicatum).

Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan adaptasi tanaman

terhadap cekaman kekeringan sejalan dengan meningkatnya kadar prolina daun,

menyempitnya luas daun dan diameter batang mengeci!. Simbiosis dengan MVA

menambah kemampuan adaptasi tanaman yang ditunjukkan oleh semakin

meningkatnya kemampuan tanaman dalam meningkatkan Kadar prolina daun

Peranan MVA dalam meningkatkan kemampuan adaptasi lebih besar pada genotipe

peka dibandingk.an dengan genotipe toleran. Pada k.ondisi cekaman kekeringan

40% kapasitas lapang, simbiosis dengan MVA menambah jumlah cabang produktif,

buku subur, polong berisi, jumlah biji/tanaman dan hasil biji kering. Hasil biji kering

meningkat berturut-turut : genotipe peka Lokon sebesar 76,42%, genotipe toleran

Sindoro sebesar 36,68% dan genotipe MLG 3474 sebesar 34,21%.

(3)

ABSTRACT

HAPSOH. Compatibility of VAM and Soybean Genotypes on Different Drought

Stress Levels of Ultisols : Morphophysiological and Yield Responses.

Under

supervision of

SUDIRMAN YAHYA as the chairman, T.M. HANAFIAH OELIM,

OlDY SOPANDIE, BAMBANG SAPTA PURWOKO and ASMARLAILI SAHAR

HANAFIAH as members of the advisory committee.

Dry spell during growing season oftenly causes drought stress and reduces

yield of most upland crops, including soybean. The use of tolerant genotypes and

inoculation of Vesicular Arbuscular Mycorrhiza (VAM) to improve the adaptability of

crops to stress are two possible alternatives to solve the problem.

The research was aimed to (1) to study the compatibility of several VAM

species with several soybean genotypes at various drought stress levels, (2) to find

information on the change of morphological, physiological and yield responses to

drought stress, due to the inoculation of compatible VAM, (3) to determine the

change on adaptation mechanism of tolerant and susceptible genotypes due to

inoculation of compatible VAM. Twenty soybean genotypes were tested at three

drought levels. Furthermore, two drought tolerant (Sindoro and MLG 3474) and one

less tolerant (Loken) genotypes were inoculated with MVA

(Glomus etunicatum)

and

exposed to three levels of soil moisture.

The results indicate that increasing leaf proline content as physiological

character, decreasing morphological size of plant (leaf area and stem diameter) were

proved to be the mechanisms of soybean tolerance to drought stress. Inoculation of

VAM on water stress condition (40% field capacity) of the growth media improved

the adaptability for less tolerant genotype better than the tolerant genotypes. VAM

inoculated genotypes showed a higher number of productive branches, fertile nodes,

filled pods, seed yield than the control treatment. The increased on seed yield varies

among genotypes, 76,42% for the susceptible (Lokon) and only 36,68 and 34,21%

for the two tolerant (Sindoro and MLG 3474) genotypes, respectively.

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

(18)

(19)

(20)

(21)

(22)

(23)

(24)

(25)

(26)

(27)

(28)

(29)

(30)

(31)

(32)

(33)

(34)

(35)

(36)

(37)

(38)

(39)

(40)

(41)

(42)

(43)

(44)

(45)

(46)

(47)

(48)

(49)

(50)

(51)

(52)

(53)

(54)

(55)

(56)

(57)

(58)

(59)

(60)

(61)

(62)

(63)

(64)

(65)

(66)

(67)

(68)

(69)

(70)

(71)

(72)

(73)

(74)

(75)

(76)

(77)

(78)

(79)

(80)

(81)

(82)

(83)

(84)

(85)

(86)

(87)

(88)

(89)

(90)

(91)

(92)

(93)

(94)

(95)

(96)

(97)

(98)

(99)

(100)

(101)

(102)

(103)

(104)

(105)

(106)

(107)

(108)

(109)

(110)

(111)

(112)

(113)

(114)

(115)

(116)

(117)

(118)

(119)

(120)

(121)

(122)

(123)

(124)

(125)

(126)

(127)

(128)

(129)

(130)

(131)

(132)

(133)

(134)

(135)

(136)

(137)

(138)

(139)

(140)

(141)

(142)

(143)

(144)

(145)

(146)

(147)

(148)

(149)

(150)

(151)

(152)

(153)

(154)

(155)

(156)

(157)

(158)

(159)

(160)

(161)

(162)