• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Publikasi Digital di Pusat Survei Geologi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Publikasi Digital di Pusat Survei Geologi"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PUBLIKASI DIGITAL DI PUSAT SURVEI GEOLOGI

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek

Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Disusun Oleh:

Ahsan Malik

10109587

Dani Kurniawan

10109623

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(2)

F-1

(3)

E-1

(4)

G-1

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Ahsan Malik

Tempat, tanggal lahir : Bandung, 9 Agustus 1990 Jenis kelamin : Laki-laki

Alamat : Kp. Babakan Talang Bawah No. 23, Padalarang, Kab. Bandung Barat

No. telepon : 085722322137

Email : sann.lix@gmail.com

Pendidikan Formal

2009 - : Universitas Komputer Indonesia, Bandung.

Fakultas Teknik & Ilmu Komputer, Jurusan Teknik Informatika

2006 - 2009 : SMK TI Pembangunan Cimahi 2003 - 2006 : SLTP Negeri 1 Ngamprah 1997 - 2003 : SD Curug Agung 2

Kemampuan Teknis : • Sistem Operasi

Microsoft Windows 98/ME/2000/XP/Vista/7/8, Linux. • Bahasa Pemrograman

PHP, C, HTML, Javascript, Borland Delphi, CSS • Database

MySQL, Oracle • Software

MS Office, MS Visio, Adobe Dreamweaver. • Hardware

(5)

G-2

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Dani Kurniawan

Tempat, tanggal lahir : Bandung, 23 Desember 1982 Jenis kelamin : Laki-laki

Alamat : Jl.Sekeloa Timur Rt 08 Rw 03

Kelurahan Sekeloa Kecamatan Coblong Bandung No. telepon : 085624453531

Email : danikurniawan2010@gmail.com

Pendidikan Formal

 SDN langansari I Bandung  SMP Muslimin 8 Bandung  SMA Pembangunan Bandung

 Universitas Komputer Indonesia , Fakultas Teknik & IlmuKomputer, Jurusan Teknik Informatika

Pendidikan Informal

 Kursus Komputer di LPKA Wahana Cendikia Bandung

 Kursus Bahasa Inggris di Lembaga Pendidikan Bahasa Inggris IEC Bekasi

Kemampuan Teknis : • Sistem Operasi

Microsoft Windows 98/ME/2000/XP/Vista/7/8. • Bahasa Pemrograman

PHP, C, HTML, Javascript, Borland Delphi, CSS • Database

(6)

G-3

MS Office, Auto Cad 2004, Adobe Dreamweaver, Photoshop • Hardware

(7)

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ...1

1.1 Latar Belakang ...1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ...2

1.3 Maksud dan Tujuan ...3

1.4 Batasan Masalah ...3

1.5 Sistematika Penulisan ...4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...5

2.1 Pengertian Sistem ...5

2.1.1 Elemen Sistem ...5

2.1.2 Karakteristik Sistem ...7

2.1.3 Klasifikasi Sistem ...10

2.2 Pengertian Informasi ...11

2.2.1 Kualitas Informasi ...11

2.2.2 Nilai Informasi ...12

2.2.3 Siklus Informasi ...12

2.2.4 Komponen Sistem Informasi ...13

2.3 Pengertian Sistem Informasi ...14

2.4 Metode Pendekatan Sistem ...14

(8)

2.4.2 Alat Bantu Analisis ...16

2.4.2.1 Flow Map ...16

2.4.2.1 Unified Modeling Language (UML) ...16

2.4.2.3 Perancangan Basis Data ...17

2.4.2.3.1 Tabel Relasi ...17

2.5 Pengertian Publikasi ...18

2.5.1 Jenis Publikasi ...18

2.6 Pengertian Digital ...23

2.7 Pengertian Publikasi Digital ...23

3 PROFIL PERUSAHAAN ...24

3.1 Latar Belakang ...24

3.2 Sejarah Perusahaan ...24

3.3 Tugas dan Fungsi ...26

3.4 Struktur Organisasi ...27

3.4.1 Bagian Tata Usaha ...28

3.4.2 Bidang Sarana Teknik ...29

3.4.3 Bidang Program dan Kerjasama ...29

3.4.4 Bidang Informasi ...30

3.4.5 Kelompok Jabatan Fungional ...30

BAB IV PEMBAHASAN...33

4.1 Analisis Sistem ...33

4.1.1 Analisis Masalah ...33

4.1.2 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ...34

4.1.3 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional ...34

4.1.3.1 Analisis Perangkat Keras ...35

4.1.3.2 Analisis Perangkat Lunak ...35

4.1.3.3 Analisis Pengguna ...35

4.1.4 Analisis Basis Data ...35

(9)

4.1.5.1 Unified Modeling Language (UML) ...36

4.1.5.1.1 Use Case ...36

4.1.5.1.2 Use Case Skenario ...37

4.1.5.1.3 Sequence Diagram ...41

4.2 Perancangan Sistem ...48

4.2.1 Perancangan Sistem Basis Data ...48

4.2.1.1 Skema Relasi ...49

4.2.2 Perancangan Antar Muka ...50

4.2.2.1 Perancangan Antar Muka Admin ...50

4.2.2.2 Perancangan Antar Muka User ...57

4.2.3 Jaringan Semantik ...61

4.2.4 Perancangan Prosedural ...63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...66

5.1 Kesimpulan ...66

5.2 Saran ...66

(10)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur selalu tercurah kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat serta Hidayah-Nya sehingga pelaksanaan kegiatan Kerja Praktek (KP) di Pusat Survei Geologi terlaksana dengan baik serta penulisan karya tulis ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Penulisan karya tulis ini diajukan untuk memenuhi salah satu mata kuliah Kerja Praktek (KP) tahun ajaran 2012/2013 di Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung serta sebagai bahan pertanggung jawaban penulis mengenai pelaksanaan Kerja Praktek di Pusat Survei Geologi selama 1 bulan yaitu dari tanggal 8 Juli sampai dengan 8 Agustus.

Adapun judul dari karya tulis ini adalah ANALISIS PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PUBLIKASI DIGITAL di PUSAT SURVEI GEOLOGI yang ditentukan berdasarkan bimbingan dan pengalaman selama mengenyam pendidikan di perguruan tinggi maupun selama melaksanakan Kerja Praktek.

Di dalam penulisan dan penyusunan karya tulis ini penulis menyadari sepenuhnya karena masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu penulisan karya tulis ini tidak lepas dari bantuan serta dukungan pihak-pihak lain yang telah membantu dalam penulisan karya tulis ini.

Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan pelaksanaan kegiatan Kerja Praktek di Pusat Survei Geologi serta pembuatan karya tulis ini, terutama ucapan terima kasih ini penulis sampaikan kepada:

1. Bapak Irawan Afrianto, S.T., M.T., selaku ketua prodi teknik infomatika UNIKOM.

2. Bapak Bonny Wanda Nugraha, S.T., selaku pembimbing I sekaligus staff sistem informasi di Pusat Survei Geologi.

3. Ibu Utami Dewi W, S.Kom., selaku pembimbing II sekaligus wali dosen kelas IF-14 Teknik Informatika 2009.

(11)

5. Kedua orang tua penulis tercinta yang telah memberikan dorongan semangat serta materi selama pelaksanaan kerja praktek.

Serta semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyelesaian laporan Kerja Praktek ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Penulis berharap semoga segala bantuan yang telah bapak, Ibu, dan rekan-rekan tercinta berikan mendapat balasan dari Allah SWT.

Karena keterbatasan kemampuan dan pengalaman yang dimiliki penulis, maka penulis menyadari bahwa laporan pelaksanaan Kerja Praktek ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna, baik dari segi isi maupun sistematis penyusunannya.

Akhir kata, semoga pelaksanaan Kerja Praktek ini dapat bermanfaat bagi mereka yang membacanya dan memberikan sumbangsih bagi perkembangan ilmu pengetahuan, serta mampu memperkaya khazanah pengetahuan kita semua.

Bandung, September 2012

(12)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Sommerville, I. (Pearson, 2011).Software EngineeringEdisi 9. USA: Addison Wesley.

[2] Jogiyanto. 2005.Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.

[3] Zulkifli Amsyah. 2000,“Manajemen Sistam Informasi”, Andi Offset. [4] http://dhigie.blogspot.com/2012/08/jenis-jenis-publikasi.html

[5] http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/computer-science/2009/Artikel_11105192.pdf

[6]

http://www.unhas.ac.id/rhiza/arsip/kuliah/Arsitektur- Komputer/sist%20dan%20analisis%20sist/Microsoft_Word_-_Modul_2_APSI_-_Analisis_Sistem.pdf

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pusat Survei Geologi merupakan salah satu unit teknis di bawah Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang berlokasi di Jl. Diponegoro 57, Bandung 40122. Sebelumnya, kelembagaan ini antara tahun 1978-2005 bernama Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, disingkat Puslitbang Geologi. Pusat Survei Geologi menyimpan sebagian besar dokumen hasil penyelidikan mineral dan geologi dari berbagai pelosok wilayah Indonesia, berupa pustaka (laporan, terbitan, peta) dan percontoh (batuan, mineral, fosil). Selain menyimpan dokumen hasil penyelidikan dan pemetaan geologi, juga mewarisi dan merawat semua dokumen hasil penyelidikan dan pemetaan geologi dan bahan tambang yang dilakukan oleh lembaga-lembaga pendahulunya, mulai dari Dienst van het Mijnwezen (1850-1922) sampai dengan Puslitbang Geologi (1978-2005).

Sesuai dengan tugas utama Pusat Survei Geologi yaitu melakukan penyelidikan dan penelitian tentu akan menghasilkan sebuah laporan ataupun terbitan sesuai dengan hasil tersebut, selain itu akan menghasilkan sebuah peta yang setiap waktunya mengalami perubahan yang perlu diketahui banyak orang. Dengan begitu secara otomatis maka pihak Pusat Survei Geologi harus melakukan publikasi yang memerlukan biaya, waktu, dan lambat laun publikasi tersebut akan menumpuk dan itu memerlukan tempat penyimpanan baik itu berupa gudang, ruangan, ataupun perpustakaan.

(14)

penelitian dan penyidikan sehingga antara satu bagian dengan bagian lainnya bisa saling membantu misalnya bagian lapangan, bagian IT, bagian redaksi, dan lain-lain. Maka hasil dari pembanguan sistem informasi tersebut dapat dirasakan manfaatnya oleh banyak orang karena bagi yang ingin mengetahui mengenai hasil penelitian dan penyidikan tidak perlu datang ke Pusat Survei Geologi secara langsung, cukup dengan mengakses website resminya Pusat Survei Geologi. Sehubungan dengan masalah diatas, maka menjadi alasan bagi penulis untuk membuat laporan kerja praktek dengan judul “ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PUBLIKASI DIGITAL DI PUSAT SURVEI GEOLOGI”.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Masalah yang menjadi faktor utama dalam kegiatan publikasi di Pusat survei Geologi sebagai berikut:

1. Publikasi masih secara manual dengan mencetak secara fisik kedalam sebuah jurnal, buku, laporan, dan lain-lain.

2. Proses pencetakan sangat lama karena banyaknya yang harus dipublikasi dan pemborosan tinta pada mesin pencetak dan biaya.

3. Tempat penyimpanan hasil publikasi yang membutuhkan tempat yang besar.

4. Pemborosan kertas yang digunakan untuk membuat publikasi hasil penelitian dan penyidikan.

5. Membuang waktu untuk banyak orang karena harus datang ke tempat secara langsung.

Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, maka dapat diambil rumusan-rumusan masalah yang terdapat di Pusat Survei Geologi, yaitu:

1. Bagaimana orang-orang mendapatkan berkas hasil dari penelitian dan penyidikan untuk didapat, dibaca, dan dipahami.

(15)

3. Bagaimana menanggulangi penyimpanan berkas-berkas. 4. Bagaimana cara mengurangi kesalahan yang terjadi.

5. Bagaimana sistem yang diusulkan untuk publikasi tersebut.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dilaksanakannya kegiatan kerja praktek ini dalah memperbaharui sistem yang berjalan dengan sistem yang baru. Mulai dari merencanakan, meneliti sistem yang berjalan, hingga pembangunan sistem informasi publikasi digital. Sistem Informasi ini ditujukan untuk mempermudah proses publikasi yang dilakukan pegawai Pusat Survei Geologi serta membantu memudahkan banyak orang untuk mendapatkan hasil publikasi.

Sedangkan tujuan dari dilaksanakannya kerja praktek ini adalah:

1. Untuk membantu pekerjaan pegawai Pusat Survei Geologi untuk mengelola berkas-berkas publikasi dan proses publikasi ke publik.

2. Mengetahui sistem informasi publikasi yang berjalan.

3. Mengenali proses yang terjadi didalam sistem informasi publikasi dengan bantuan komputerisasi.

4. Memudahkan untuk pencarian berkas-berkas publikasi.

5. Mengurangi tempat penyimpanan dan menghindari dari musibah kebakaran yang dapat membuat berkas-berkas terbakar.

1.4 Batasan Masalah

Agar pembahasan tidak terjadi penyimpangan dari permasalahan yang ada, maka penulis membatasi permasalahan pada:

1. Perancangan sistem informasi publikasi digital, 2. Pengolahan berkas-berkas secara komputerisasi,

(16)

4. Jenis Publikasi yang akan di terbitkan secara komputerasasi adalah jurnal, peta, atlas,

5. Bahasa pemograman yang digunakan adalah PHP, HTML,

6. Database yang digunakan untuk menyimpan data adalah MySQL,

7. Metode yang digunakan untuk merancang sistem adalah Object Oriented Programming (OOP).

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan pada laporan kerja praktek ini adalah sebagai berikut:

1. BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas mengenai maksud dan tujuan dibangunnya sistem, latar belakang, dan lain-lain.

2. BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini membahas mengenai teori-teori pendukung untuk membanguan sistem

3. BAB III PROFIL PERUSAHAAN

Bab ini membahas mengenai latar belakang dan profil perusahaan tempat di mana penulis melakukan penelitian.

4. BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini membahas mengenai analisis dan perancangan sistem. 5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(17)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Sistem

Dalam perancangan suatu sistem informasi diarahkan kepada pemanfaatan teknologi secara maksimal yang terdiri dari beberapa elemen atau komponen yang membentuk jaringan kerja dan mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Pendekatan yang menekankan pada prosedur, mendefinisikan sebuah sistem sebagai berikut :

“Sistem adalah elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk

suatukesatuan atau organisasi”.[Amsyah (2000:4)].

Adapun pegertian sistem menurut Jogiyanto :

“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu

kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”. [ Jogiyanto

(2005:1)].

Dari pengertian diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa suatu sistem merupakan elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.1.1 Elemen Sistem

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :

1. Tujuan

(18)

mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.

2. Masukan

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).

3. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.

4. Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.

5. Batas

(19)

Pertumbuhan sebuah toko eceran dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasatan dana.

6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.

7. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu diantaranya:

1. Komponen-komponen (Components) Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa :

a. Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub

sistem, misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem

(20)

b. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem.

Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.

2. Batas sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suat sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar sistem (Environtment)

Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

(21)

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Pengolah Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

8. Sasaran atau tujuan informasi (Object)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem

(22)

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi, oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan kedalam beberapa sudut pandang, yaitu:

1. Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya: sistem

teologia, yaitu sistem yang berupapemikiran-pemikiran

hubungan antara manusia dengan tuhan.

2. Sistem Fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem akuntansi dan lain sebagainya.

3. Sistem Alamiah (natural sistem) adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, misalnya: perputaran bumi.

4. Sistem Buatan Manusia (human made sistem) adalah sistem yang dirancang manusia. Sistem yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebuthuman-achine

sistem/man-machine system, misalnya: sistem informasi.

5. SistemTertentu(deterministic sistem)adalahsistem yang

(23)

misal: sistem komputer.

6. Sistem Tak Tentu adalah sistem yang kondisinya masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

7. Sistem Tertutup (closed sistem) merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan dan tidak berpengaruh dengan lingkungan luarnya.

8. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

2.2 Pengertian Informasi

Informasi ibaratnya darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir. Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut :

“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan

lebih berarti bagi yang menerimanya”. [Jogiyanto (2005:8)].

Adapun pegertian Informasi menurut Susanto:

“Informasi adalah data yang telah diolahyamg mempunyai nilai guna atau

manfaat bagi sipemakai dalam proses pengambilan keputusan atau

informasi atau output dari proses transformasi dimana data tersebut berfungsi

sebagai input”.[Susanto (2004:40)].

Dari pengertian dua diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa informasi merupakan suatu hasil (output) dari suatu dari yang diolah dengan cara tertentu terlebih dahulu.

2.2.1 Kualitas Informasi

(24)

1. Akurat (Accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan - kesalahan dan tidak menyesatkan, dalam hal ini informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat Waktu (Time Lines)

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat . Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam mengambil sebuah keputusan dimana bila pengambilan keputusan terlambat maka akan berakibat fatal untuk organisasi.

3. Relevan (Relevance)

Informasi harus mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap–tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan.

2.2.2 Nilai Informasi

Nilai Informasi (Value Of Information) ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

2.2.3 Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah dan belum begitu berguna, sehingga diperlukan proses yang lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. Siklus informasi dapat dilihat pada gambar 2.2 :

(25)

2.2.4 Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building blok) yaitu :

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi.

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

(26)

5. Blok Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

6. Blok Kendali

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi seperti misalnya bencana alam, api, temperature, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri , kesalahan-kesalahan, ketidak efisienan, dan sabotase. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal tersebut dapat dicegah dan dapat langsung cepat diatasi.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi dalam sebuah system meliputi pemasukan data (input) kemudian diolah melalui suatu model dalam pemrosesan data, dan hasil informasi akan ditangkap kembali sebagai suatu input dan seterusnyasehunnga membentuk siklus informasi yang dapat diperoleh dari system informasi sebagai system khusus dalam organisasi untuk mengolah informasi tersebut. Sistem informasi didefinisikan sebagai Jogiyanto.

“Suatu system dalam sebuah suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan

pengolahan transaksi harian, mendukung operasi bersifat manajerial dan

kegiatan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihakluar tertentu

dengan laporan-laporan yang diperlukan”. [Jogiyanto(2005:11)].

Adapun kegiatan system informasi adalah sebagai berikut :

1. Input, yaitu menggambarkan suatu kegiatan untuk

menyediakan data untuk proses.

2. Proses, yaitu menggambarkan bagaimana suatu data diproses

(27)

3. Save,yaitu suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.

4. Output, yaitu kegiatan untuk mengsilkan laporandari suatu

proses informasi.

5. Check, yaitu suatu aktifitasuntuk menjamin bahwa system

informasi tersebut berjalan sesuai denagn yang diharapkan.

Sedangkan komponen system informasi terdiri dari :

1. Perangakat keras (hardware) terdiri dari : komputer, printer, jaringan.

2. Perangkat lunak (software).

3. Data : merupakan komponen dasar informasi. 4. Manusia (user).

2.4 Metode Pendekatan Sistem

Untuk dapat melakukan langkah-langkah sesuai dengan yang diberikan oleh

metodologi pengembangan sistem yang berorientasi, maka dibutuhkan alat untuk

melaksanakannya. Alat-alat yang digunakan dalam suatu metodologi umumnya berupa

suatu gambar, diagram, atau grafik. Selain berbentuk gambar, alat-alat yang

digunakan juga ada yang tidak berupa gambar atau grafik, seperti :

2.4.1 Metode OOAD (Object Oriented Analysis adn Design)

Menurut Mathiassen Object Oriented Analysis and Design (OOAD) adalah metode untuk menganalisa dan merancang sistem dengan pendekatan berorientasi object. Object diartikan sebagai suatu entitas yang memiliki identitas, state, dan behavior.

(28)

2.4.2 Alat Bantu Analisis

Alat - alat apa saja yang digunakan untuk membantu dalam menganalisis mengerjakan tugas akhir kami alat bantu analisis yang kami gunakan antara lain :

2.4.2.1 Flow Map

Merupakan aliran informasi yang digunakan untuk menggambarkan suat prosedur. Penggambaran ini lebih menjelaskan pada aliran dokumen atau data-data.

2.4.2.2 Unified Modelling Language (UML)

Notasi UML dibuat sebagai kolaborasi dari Graddy Booch, James Rumbough, Rebbecca Wirfs-Brock, Peter Yourdon, dan lain-lain. Jacobson menulis tentang pendefinisian persyaratan-persyaratan system yang disebut use case. Juga mengembangkan sebuah metode untuk perancangan sistem yang disebut Object-Oriented Software Engineering (OOSE) yang berfokus pada analisis. Booch, Rumbough, dan Jacobson biasa disebut dengan tiga sekawan (tree amigos). Semuanya bekerja di Rational Software Corporation dan berfokus pada standarisasi dan perbaikan ulang UML. Simbol UML mirip dengan Booch, notasi OMT, dan juga ada kemiripan dengan notasi lanilla.

(29)

UML menyediakan beberapa diagram visual yang menunjukkan berbagai aspek dalam sistem, ada bebrapa diagram yang disediakan dalam UML, antara lain:

- Use Case Diagram

- Activity Diagram

2.4.2.6 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data dibutuhkan agar diperoleh suatu sistem yang sesuai dengan apa yang diinginkan, dimana dapat melalui tahapan berikut :

2.4.2.6.1 Tabel Relasi

(30)

2.5 Pengertian Publikasi

“Publikasi” adalah sebuah istilah teknis dalam konteks hukum dan utama dalam hukum hak cipta. Seorang penulis umumnya adalah pemilik awal dari suatu hak cipta bagi pekerjaannya. Suatu hak cipta diberikan bagi penulis atas karyanya, dimana hal itu merupakan hak ekslusif yang diberikan untuk mempublikasikan hasil karyanya.

Di AS publikasi didefinisikan sebagai:

Distribusi salinan untuk masyarakat melalui penjualan atau pengalihan kepemilikan lainnya, atau dengan sewa menyewa, atau meminjamkan. Penawaran untuk mendistribusikan salinan kepada sekelompok orang untuk tujuan distribusi lebih lanjut, kinerja publik, atau tampilan publik, merupakan suatu bentuk publikasi. Sebuah kinerja publik atau menampilkan suatu karya tidak dengan sendirinya dapat dikatakan suatu bentuk publikasi.

Melakukan atau menampilkan karya “publik” berarti :

1. melakukan atau menampilkannya ditempat terbuka untuk umum atau disetiap tempat dimana sejumlah besar orang diluar lingkaran normal dari suatu keluarga dan kenalan sosial, atau

2. mengirimkan atau berkomunikasi atau menampilkan kinerja ketempat yang ditetapkan oleh ayat (1) atau kepada publik, dengan perangkat atau proses, apakah anggota masyarakat mampu menerima kinerja atau penampilannnya ditempat yang sama atau ditempat terpisah, pada saat yang sama atau pada waktu yang berbeda.

2.5.1 Jenis Publikasi

1. Korespondensi

Dalam konteks pembicaraan ini istilah korespondensi berasal dari istilah correspondence dalam bahasa Inggris, yang artinya surat-menyurat atau komunikasi dengan surat.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dinyatakan bahwa korespondensi berarti hal surat-menyurat.

(31)

Ini berarti bahwa korespondensi adalah kegiatan berkomunikasi dengann menggunakan surat sebagai sarana.

Orang yang berkomunikasi dengan menggunakan surat disebut koresponden.

Berdasarkan informasi di atas, dapat dikatakan bahwa korespondensi merupakan salah satu jenis komunikasi tulis. Korespondensi dapat terjadi antara seseorang dengan orang lain, antara seseorang dengan instansi atau sebaliknya, antara organisasi dengan organisasi, dan sebagainya.

Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa korespondensi adalah komunikasi antara seseorang dengan orang lain, antara seseorang dengan instansi atau sebaliknya, antara seseorang dengan organisasi atau sebaliknya, antara instansi dengan instansi, antara organisasi dengan organisasi, dan sebagainya dengan menggunakan surat sebagai sarana. Aktivitas berkorespondensi tentunya melalui suatu proses, yaitu penulisan, pengiriman, dan penerimaan surat.

Pengetahuan tentang korespondensi dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu pengetahuan tentang bahasa surat, pengetahuan tentang penulisan surat, dan pengetahuan tentang pengiriman dan penerimaan surat. Pengetahuan tentang bahasa surat mencakup sifat bahasanya dan berbagai aspek pengetahuan kebahasaan yang diperlukan. Pengetahuan tentang penulisan surat mencakup bentuk-bentuk surat, bagian-bagian surat, tahap-tahap penulisan surat, dan jenis-jenis surat beserta penulisannya. Lalu pengetahuan tentang pengiriman dan penerimaan surat mencakup berbagai hal yang berkenaan dengan masalah pengiriman dan penerimaan surat. Kemudian yang menyangkut persoalan penggunaan bahasa dalam penulisan surat, sudah selayaknyalah bahwa para pemeran korespondensi telah memiliki keterampilan dasar menulis.

(32)

1. Skripsi

Skripsi merupakan karya tulis ilmiah berdasarkan hasil penelitian lapangan dan atau studi kepustakaan yang disusun mahasiswa sesuai dengan bisang studinya sebagai tugas akhir dalam studi formalnya.

2. Tesis

Tesis berasal dari kata Thesis berarti pernyataan atau kesimpulan teoretis yang diajukan serta ditunjang oleh argumentasi ilmiah dan referensi-referensi yang diakui secara ilmiah, yang dibuat oleh seorang kandidat Magister.

Tesis disusun oleh kandidat Magister secara mandiri pada akhir masa studi dan merupakan salah satu syarat mencapai gelar Magister.

3. Disertasi

Disertasi adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam menyelesaikan Program S3 ilmu pendidikan. Disertasi merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan penemuan baru dalam salah satu disiplin Ilmu Pendidikan.

b. Jurnal

Jurnal adalah hal-hal yang berkaitan dengan menyiarkan berita atau ulasan berita sehari-hari yang umum dan aktual .

Publikasi akademis yang menulis artikel padat ilmu disebut juga dengan jurnal.

1. Jurnal nasional

(33)

negara.

2. Jurnal internasional

Hal-hal yang berkaitan dengan menyiarkan berita atau ulasan berita sehari-hari yang umum dan aktual yang mencakup dunia.

c. Artikel 1. Koran

Koran (dari bahasa Belanda: Krant, dari bahasa Perancis courant) atau surat kabar adalah suatu penerbitan yang ringan dan mudah dibuang,

biasanya dicetak pada kertas berbiaya rendah yang disebut kertas koran, yang berisi berita-berita terkini dalam berbagai topik.

Topiknya bisa berupa even politik, kriminalitas, olahraga, tajuk rencana, cuaca. Surat kabar juga biasa berisi komik, TTS dan hiburan lainnya.

Ada juga surat kabar yang dikembangkan untuk bidang-bidang tertentu, misalnya berita untuk industri tertentu, penggemar olahraga tertentu, penggemar seni atau partisipan kegiatan tertentu.

2. Majalah

Madalah penerbitan berkala yang berisi bermacam-macam artikel dalam subyek yang bervariasi.

(34)

3. Media Online

Media online adalah jaringan luas computer yang dengan perizinan yang dapat saling berkoneksi untuk

menyebarluaskan dan membagikan digital files, serta memperpendek jarak antar Negara.

3. Pertemuan Ilmiah a. Ceramah

ceramah berasal dari bahasa latin yaitu Lecturu, Legu ( Legree, lectus) yang berati membaca kemudian diartikan secara umum dengan mengajar sebagai akibat dari guru menyampaikan pelajaran dengan membaca dari buku dan mendiktekan pelajaran dengan penggunaan buku.

b. Seminar

Seminar adalah suatu pertemuan yang bersifat ilmiah untuk membahas suatu masalah tertentu dengan prasarana serta tanggapan melalui suatu diskusi untuk mendapatkan suatu keputusan bersama mengenai masalah yang diperbincangkan.

c. Kongres

Kongres adalah rapat gabungan resmi dan khusus dari kedua rumah dari Parlemen dalam rangka memperbaiki amandemen ke Konstitusi.

d. Symposium

(35)

dibagi atas beberapa aspek, kemudian setiap aspek disoroti tersendiri secara khusus, tidak perlu dari berbagai sudut pandangan.

2.6 Pengertian Digital

Digital berasal dari kata Digitus, dalam bahasa Yunani berarti jari jemari. Apabila kita hitung jari jemari orang dewasa, maka berjumlah sepuluh (10). Nilai sepuluh tersebut terdiri dari 2 radix, yaitu 1 dan 0, oleh karena itu Digital merupakan penggambaran dari suatu keadaan bilangan yang terdiri dari angka 0 dan 1 atau off dan on (bilangan biner). Semua sistem komputer menggunakan sistem digital sebagai basis datanya. Dapat disebut juga dengan istilah Bit (Binary Digit).

2.7 Pengertian Publikasi Digital

Penerbitan elektronik (juga disebut sebagai ePublishing atau penerbitan digital) meliputi publikasi digital e-buku , ePub , dan artikel elektronik , dan pengembangan perpustakaan digital dan katalog. Penerbitan elektronik telah menjadi umum dalam penerbitan ilmiah di mana telah berpendapat bahwa peer-review jurnal ilmiah sedang dalam proses digantikan oleh penerbitan elektronik. Meskipun distribusi melalui Internet (juga dikenal sebagai penerbitan online atau penerbitan web saat dalam bentuk situs web ) yang saat ini sangat terkait dengan penerbitan elektronik, ada publikasi banyak jaringan non elektronik seperti Ensiklopedia pada CD dan DVD , serta publikasi teknis dan referensi diandalkan oleh pengguna ponsel dan lain-lain tanpa akses kecepatan handal dan tinggi ke jaringan. Penerbitan elektronik juga digunakan dalam bidang pengujian-persiapan dalam mengembangkan serta dalam mengembangkan ekonomi untuk pendidikan mahasiswa (sehingga sebagian menggantikan buku konvensional) - untuk itu memungkinkan konten dan analisis gabungan untuk kepentingan siswa.

(36)

oleh penulis baru yang akan tidak mungkin menjadi menguntungkan bagi penerbit tradisional.

Sementara "penerbitan elektronik" istilah terutama digunakan hari ini untuk merujuk pada penawaran saat ini penerbit online dan berbasis web, istilah ini memiliki sejarah yang digunakan untuk menggambarkan pengembangan bentuk-bentuk baru dari produksi, distribusi, dan interaksi pengguna dalam hal ke komputer berbasis produksi teks dan media interaktif lainnya.

3. PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang

Pusat Survei Geologi merupakan salah satu unit teknis di bawah Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang berlokasi di Jl. Diponegoro 57, Bandung 40122. Sebelumnya, kelembagaan ini antara tahun 1978-2005 bernama Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, disingkat Puslitbang Geologi.

Pusat Survei Geologi menyimpan sebagian besar dokumen hasil penyelidikan mineral dan geologi dari berbagai pelosok wilayah Indonesia, berupa pustaka (laporan, terbitan, peta) dan percontoh (batuan, mineral, fosil). Selain menyimpan dokumen hasil penyelidikan dan pemetaan geologi, juga mewarisi dan merawat semua dokumen hasil penyelidikan dan pemetaan geologi dan bahan tambang yang dilakukan oleh lembaga-lembaga pendahulunya, mulai dari Dienst van het Mijnwezen (1850-1922) sampai dengan Puslitbang Geologi (1978-2005).

3.2 Sejarah Perkembangan

(37)

Penelitian dan pengembangan geologi di Indonesia diawali Dienst van het mijnwezzen dengan dipaparkannya teori undasi, penemuan lajur anomali gaya berat free air negatif, dan penemuan fosil hominid oleh ilmuwan Belanda sekitar tahun 1850.

Pada tahun 1946, Direktorat Geologi memulai program pemetaan geologi sistematik, eksplorasi mineral logam dan mineral industri, survei hidrogeologi dan geologi teknik, penyelidikan dan pemantauan gunungapi. Pemetaan gayaberat sistematik dimulai pada tahun 1964.

Sejak tahun 1979 Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi mulai merangkum berbagai hasil kegiatan yang telah dilakukan sebelumnya menjadi paket-paket data dan informasi kebumian berupa peta-peta geologi digital, serta paket data geologi Irian Jaya (Papua) dan Kalimantan. Kegiatan litbang kebumian dimulai dengan penajaman pada pencarian sumber-sumber baru energi dan mineral, serta aspek lingkungan dan kebencanaan. Hasil-hasil litbang yang berupa data dan informasi tentang potensi kebumian itu disebarluaskan kepada para pemangku kepentingan (stakeholder), kalangan industri dan masyarakat luas.

Secara ringkas sejarah perkembangan Pusat Survei Geologi menurut silsilah yang disusun oleh RAB Sukamto dkk dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

(38)

3.3 Tugas dan Fungsi Tugas

(39)

Fungsi

Dalam melaksanakan tugasnya, Pusat Survei Geologi menyelenggarakan fungsi: 1. Penyiapan penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program penelitian,

penyelidikan dan pelayanan di bidang survei geologi.

2. Pelaksanaan penelitian, penyelidikan, pemetaan sistematik dan tematik, perekayasaan, pemodelan geologi, geofisika dan geokimia, serta pengelolaan dan pelayanan sarana prasarana teknik, dan informasi di bidang survei geologi.

3. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan penelitian, penyelidikan dan pelayanan di bidang survei geologi, dan

4. Pelaksanaan administrasi Pusat Survei Geologi. PerMen ESDM 18/2010

3.4 Struktur Organisasi

Pusat Survei Geologi, terdiri dari: 1. Bagian Tata Usaha

2. Bidang Sarana Teknik

3. Bidang Program dan Kerja Sama 4. Bidang Informasi

(40)

Struktur Organisasi Pusat Survei Geologi adalah sebagai berikut:

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Pusat survey Geologi Sumber: Pusat Survei Geologi

3.4.1 Bagian Tata Usaha

Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian, rumah tangga, ketatausahaan dan keuangan Pusat Survei Geologi. Dalam melaksanakan tugasnya, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi:

• pelaksanaan urusan ketatausahaan, kearsipan, perlengkapan, rumah

tangga, kepegawaian, organisasi, tata laksana, hukum, hubungan masyarakat serta keprotokolan; dan

• pelaksanaan urusan keuangan dan administrasi barang milik negara.

Bagian Tata Usaha terdiri dari:

• Subbagian Umum dan Kepegawaian

(41)

• Subbagian Keuangan

Mempunyai tugas melakukan urusan keuangan dan administrasi barang milik negara.

3.4.2 Bidang Sarana Teknik

Bidang Sarana Teknik mempunyai tugas melaksanakan urusan pengelolaan dan pelayanan sarana teknik penelitian, penyelidikan, perekayasaan teknologi dan pemodelan di bidang survei geologi. Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Sarana Teknik menyelenggarakan fungsi:

• pengelolaan dan pelayanan laboratorium, serta manajemen mutu

laboratorium; dan

• pengelolaan dan pelayanan sarana penyelidikan, serta manajemen mutu

sarana penyelidikan.

Bagian Sarana Teknik terdiri dari: • Subbidang Laboratorium

Subbidang Laboratorium mempunyai tugas melakukan pengelolaan dan pelayanan laboratorium, serta manajemen mutu laboratorium.

• Subbidang Sarana Penyelidikan

Subbidang Sarana Penyelidikan mempunyai tugas melakukan pengelolaan dan pelayanan sarana penyelidikan, serta manajemen mutu sarana penyelidikan.

3.4.3 Bidang Program Dan Kerjasama

Bidang Program dan Kerja Sama Bidang Program dan Kerja Sama mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, rencana, program, anggaran, kerja sama, dan pelaporan di bidang survei geologi. Dalam melaksanakan tugasnya Bidang Program dan Kerjasama menyelengarakan fungsi:

• penyiapan bahan kebijakan teknis dan penyusunan rencana, program, dan

(42)

• penyiapan kerja sama dan penyusunan laporan penelitian, penyelidikan

dan pelayanan di bidang survei geologi serta pengelolaan hak kekayaan intelektual.

Bidang Program dan Kerjasama terdiri dari: • Subbidang Program

Subbidang Program mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan kebijakan teknis dan penyusunan rencana, program, dan anggaran penelitian, penyelidikan dan pelayanan di bidang survei geologi.

• Subbidang Kerjasama

Subbidang kerjasama mempunyai tugas melakukan penyiapan kerjasama dan penyusunan laporan penelitian, penyelidikan dan pelayanan di bidang survei geologi serta pengelolaan hak kekayaan intelektual.

3.4.4 Bidang Informasi

Bidang Informasi mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan sistem informasi dan dokumentasi serta pelayanan informasi di bidang survei geologi. Dalam melaksanakan tugasnya Bidang Informasi menyelengarakan fungsi:

• pengelolaan data dan informasi serta infrastruktur teknologi informasi; dan • pelayanan informasi dan pengelolaan dokumentasi.

Bidang Informasi terdiri dari: • Subbidang Sistem Informasi

Subbidang Penerapan Sistem Informasi mempunyai tugas melakukan pengelolaan data dan informasi serta infrastruktur teknologi informasi.

• Subbidang Penyediaan Informasi Publik

Subbidang Penyediaan Informasi Publik mempunyai tugas melakukan pelayanan informasi dan pengelolaan dokumentasi.

(43)

1. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas Jabatan Penyelidik Bumi, pengamat Gunung Api, Peneliti, Perekayasa, Teknisi Litkayasa, Surveyor Pemetaan, Perencana, Pranata Humas, Pranata Komputer, Pustakawan, dan Arsiparis, yang terbagi dalam berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya, yang diangkat dan diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan.

2. Masing-masing Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dikoordinasikan oleh seorang Tenaga Fungsional Senior yang diangkat oleh Kepala Badan Geologi.

3. Jumlah Tenaga Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

4. Jenis jenjang Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditentukan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan

(44)

BAB III PEMBAHASAN

4.1 Analisis Sistem

Analisis sistem (systems analysis) dapat didefinisikan sebagai berikut :

Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian

komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi

permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan

yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat

diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Atau secara lebih mudahnya, analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbarui. Tahap analisis sistem ini merupakan tahap yang sangat kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tugas utama analis sistem dalam tahap ini adalah menemukan kelemahan-kelemahan dari sistem yang berjalan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem :

1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah

2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada 3. Analyze, yaitu menganalisis system

4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

4.1.1 Analisis Masalah

(45)

cukup besar. Dan hasil pencetakkan penerbitan memerlukan media penyimpanan di suatu ruangan fisik. Selain itu setiap orang yang memerlukannya atau sekedar ingin membaca diharuskan untuk dating secara langsung ke tempat dimana penerbitan itu berada.

4.1.2 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Analisis sistem yang sedang berjalan adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga di usulkan perbaikan-perbaikan.

Analisis sistem yang sedang berjalan di Pusat Survei Geologi tersebut terdiri dari Flowmap kebutuhan fungsional dan nonfungsional, dan UML. Analisis sistem dalam suatu perusahaan sangat penting karena fungsi dari analisis itu agar sistem yang dibuat menghasilkan output yang diinginkan dan dapat dicapai tujuan yang direncanakan.

4.1.3 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional 4.1.3.1 Analisis Perangkat Keras

Analisis yang telah dilakukan dalam kebutuhan perangkat keras untuk kebutuhan minimum yang disarankan agar aplikasi ini dapat berjalan dengan baik, adalah:

a. Processor Pentium 4 b. Harddisk 80 Gb c. Memori 1 Gb d. CDRW

CDS RW diperlukan sebagai sarana back up data yang nantinya akan dipindahkan dalam bentuk CD.

(46)

Analisis yang telah dilakukan dalam kebutuhan perangkat lunak untuk menjalankan agar aplikasi ini dapat berjalan dengan baik, adalah:

a. Sistem Operasi Windows XP b. DBMS menggunakan MySQL c. Adobe Dreamweaver 5

d. Wampserver 2.0

4.1.3.3 Analisis Pengguna

Bagian yang terlibat didalam sistem yang sedang berjalan, adalah bagian redaksi, penerbit, pelayanan informasi publik.

4.1.4 Analisis Basis Data

Struktur logika dari suatu basisdata dapat diekspresikan dengan menggunakan ERD. Diagram relasi entitas ini dibutuhkan untuk memodelkan file basis data publikasi digital di Pusat Survei Geologi. Adapun ERD digambarkan sebagai berikut:

Gambar 4.1 ERD Publikasi Digital

(47)

4.1.5.1 Unified Modelling Language (UML)

Unified Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut.[1] UML mulai diperkenalkan oleh Object Management Group, sebuah organisasi yang telah mengembangkan model, teknologi, dan standar OOP sejak tahun 1980-an.

4.1.5.1.1 Use Case

Use case diagram digunakan untuk memodelkan bisnis proses berdasarkan perspektif pengguna sistem. Use case diagram terdiri atas diagram untuk use case dan actor. Actor merepresentasikan orang yang akan mengoperasikan atau orang yang berinteraksi dengan sistem aplikasi. Berikut adalah use case publikasi di PUsat Survei Geologi:

(48)

4.1.5.1.2 Use Case Skenario

Use case scenario merupakan hasil instansiasi dari setiap use case. Berikut adalah use case skenario publikasi di Pusat Survei Geologi:

Skenario Use Case Pelayanan Informasi Publik

Nama Use Case : Login Pelayanan Informasi Publik Actor : Pelayanan Informasi Publik Pra-Kondisi : Belum masuk ke dalam sistem

Skenario :

Aksi Reaksi

1. Pada halaman login, kelompok kerja pelayanan informasi publik masuk dengan menggunakan username dan password yang dimiliki. Setelah memasukan lewat keyboard selanjutnya menekan tombol login untuk masuk ke dalam sistem.

2. Sistem akan merespon masukkan username dan password tersebut. 2.1. Sistem akan melakukan

pengecekkan dalam database apakah username dan password tersebut benar.

2.2. Sistem akan menerima bahwa username dan password benar. 2.3.Sistem akan menampilkan

pesan bahwa usename dan password benar.

2.4. Sistem akan menampilkan halaman menu utama 3. Pelayanan Informasi Publik

masuk ke dalam Halaman Utama

Nama Use Case : Log out Pelayanan Informasi Publik Actor : Pelayanan Informasi Publik

Pra-Kondisi : Berada di dalam halaman menu pelayanan informasi publik

(49)

Aksi Reaksi 1. Pada halaman utama akan

menekan tombol log out untuk keluar dari dalam sistem.

2. Sistem akan menerima

masukkan berupa pesan log out. 3. Sistem akan mengirimkan pesan bahwa telah log out dan sistem akan kembali ke tampilan log in. 4. Berada pada halaman log in.

Nama Use Case : Unggah Dokumen Pelayanan Informasi Publik Actor : Pelayanan Informasi Publik

Pra-Kondisi : Berada di dalam halaman unggah dokumen pelayanan informasi publik

Skenario :

Aksi Reaksi

1. Pada halaman unggah dokumen menekan tombol mulai unggah untuk memulai.

2. Sistem akan melakukan pengecekkan apakah dokumen yang di unggah sudah ada atau belum dalam database.

2.1. Sistem akan mengirimkan pesan keberadaan dokumen. 3. Sistem akan mengecek apakah

ukuran dokumen berada di dalam aturan sistem. 3.1.Sistem akan mengirimkan

pesan ukuran jika melebihi yang ditentukan.

4. Menerima pesan dari sistem dan melakukan unggah kembali hingga berhasil.

Nama Use Case : Tanam Dokumen Pelayanan Informasi Publik Actor : Pelayanan Informasi Publik

Pra-Kondisi : Berada di dalam halaman tanam dokumen pelayanan informasi publik

(50)

Aksi Reaksi 1. Pada halaman tanam dokumen

menekan tombol mulai tanam untuk memulai. Dan mulai memilih mana dokumen yang akan ditanam.

2. Sistem akan melakukan pengecekkan apakah dokumen yang di unggah sudah ada atau belum dalam database.

2.1. Sistem akan mengirimkan pesan keberadaan dokumen. 3. Sistem akan melakukan

pengecekkan apakah dokumen sudah di format ke dalam swf atau belum.

3.1. Sistem akan mengirimkan pesan kesalahan dalam menanamkan dokumen. 4. Menerima pesan dari sistem dan

melakukan tanam kembali hingga berhasil.

Nama Use Case : Dokumen Publikasi Pelayanan Informasi Publik Actor : Pelayanan Informasi Publik

Pra-Kondisi : Berada di dalam halaman dokumen publikasi pelayanan informasi publik

Skenario :

Aksi Reaksi

1. Pada halaman dokumen publikasi akan menampilkan dokumen yang telah di unggah.

2. Sistem akan merespon dengan menampilkan seluruh dokumen yang ada dalam database

3. Sistem akan mengirimkan pesan dokumen jika tidak terdapat dokumen.

(51)

Nama Use Case : Konversi Dokumen PDF Pelayanan Informasi Publik

Actor : Pelayanan Informasi Publik

Pra-Kondisi : Berada di luar sistem informasi publikasi digital

Skenario :

Aksi Reaksi

1. Berada di luar sistem dan mulai mengkonversi menggunakan bantuan software.

2. Software akan mengkonversi dokumen pdf ke swf.

3. Menerima hasil konversi

dokumen dari software dan siap untuk di unggah.

Skenario Use Case User

Nama Use Case : Baca Online User

Actor : User

Pra-Kondisi : Berada di dalam halaman view sistem informasi publikasi digital

Skenario :

Aksi Reaksi

1. Berada di dalam halaman view sistem dan dapat mulai

menampilkan isi dokumen.

2. Sistem akan merespon dengan menampilkan dokumen. 3. Dapat memilih artikel yang

telah disediakan sistem dalam dokumen tersebut

Nama Use Case : Unduh Dokumen User

Actor : User

Pra-Kondisi : Berada di dalam halaman view sistem informasi publikasi

(52)

Aksi Reaksi 1. Berada di dalam halaman view

sistem.

2. User dapat mengunduh dokumen tersebut

3. Sistem merespon permintaan user dan merequest ke server mengenai dokumen.

4. User menerima unduhan dari server.

4.1.5.1.3 Sequence Diagram

Sequence diagram menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case: interaksi yang terjadi antarclass, operasi apa saja yang terlibat, urutan antar operasi, dan informasi yang diperlukan oleh masing-masing operasi. Berikut adalah sequence diagram publikasi di Pusat Survei Geologi.

Sequence Diagram Pelayanan Informasi Publik

ID : RUCTA-01-01

Nama Use Case : Login Pelayanan Informasi Publik

Primary Actor : Pelayanan Informasi Publik

Deskripsi : Sistem akan menampilkan halaman utama publikasi.

Pre-Kondisi : Pelayanan Informasi Publik belum login ke dalam sistem.

(53)

ID : RUCTA-02-01

Nama Use Case : Logout Pelayanan Informasi Publik

Primary Actor : Pelayanan Informasi Publik

Deskripsi : Sistem akan menampilkan halaman login publikasi.

Pre-Kondisi : Pelayanan Informasi Publik berada di dalam sistem.

Gambar 4.4 Diagram Sequence Logout Pelayanan Informasi Publik

ID : RUCTA-03-01

Nama Use Case : Unggah Dokumen Pelayanan Informasi Publik

Primary Actor : Pelayanan Informasi Publik

Deskripsi : Sistem akan menampilkan halaman unggah publikasi.

(54)

Gambar 4.5 Diagram Sequence Unggah Dokumen Pelayanan Informasi Publik

ID : RUCTA-04-01

Nama Use Case : Tanam Dokumen Pelayanan Informasi Publik

Primary Actor : Pelayanan Informasi Publik

Deskripsi : Sistem akan menampilkan halaman tanam dokumen publikasi.

Pre-Kondisi : Pelayanan Informasi Publik berada di halaman tanam dokumen dalam sistem.

Gambar 4.6 Diagram Sequence Tanam Dokumen Pelayanan Informasi Publik

ID : RUCTA-05-01

Nama Use Case : Dokumen Publikasi Pelayanan Informasi Publik

Primary Actor : Pelayanan Informasi Publik

(55)

dokumen publikasi.

Pre-Kondisi : Pelayanan Informasi Publik berada di dalam sistem.

Gambar 4.7 Diagram Sequence Dokumen Publikasi Pelayanan Informasi Publik

ID : RUCTA-06-01

Nama Use Case : Konversi Dokumen PDF Pelayanan Informasi Publik

Primary Actor : Pelayanan Informasi Publik

Deskripsi : Berada di luar sistem dan akan bekerja dengan dukungan software.

Pre-Kondisi : Pelayanan Informasi Publik berada di luar sistem.

(56)

Sequence Diagram User

ID : RUCTA-07-02

Nama Use Case : Baca Online User

Primary Actor : User

Deskripsi : Sistem akan menampilkan halaman view dokumen publikasi.

Pre-Kondisi : Pelayanan Informasi Publik berada di halaman view dokumen dalam sistem.

Gambar 4.9 Diagram Sequence Baca Online User

ID : RUCTA-08-02

Nama Use Case : Unduh Dokumen User

Primary Actor : User

Deskripsi : Sistem akan menampilkan halaman view dokumen publikasi.

(57)

Gambar 4.10 Diagram Sequence Unduh Dokumen User

4.1.5.1.4 Diagram Statechart

Statechart diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari satu state ke state lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima. Berikut adalah diagram statechart publikasi di Pusat Survei Geologi:

(58)

Gambar 4.12 Objek Unggah dokumen dari kelas unggah

(59)

Gambar 4.14 Objek Unduh dokumen dari kelas unduh

4.2 Perancangan Sistem

4.2.1 Perancangan Basis Data 1. Entitas

Sebelum melangkah lebih jauh mengenai basis data langkah awal pembentukan basis data adalah penentuan sebuah entitas. Entitas dalam pembuatan aplikasi website publikasi digital adalah sebagai berikut :

1. Penerbit, bertujuan untuk mengidentifikasi informasi penerbit yang mempublikasikan berkas.

2. Koleksi, adalah kumpulan dari beberapa publikasi yang ada di Pusat Survei Geologi.

3. Artikel adalah isi / kumpulan dari sebuah publikasi baik itu jurnal, buku, dll.

4. Penulis adalah informasi penulis dari sebuah berkas.

(60)

2. Artibut

Atribut dari sebuah entitas sebagai berikut :

- Penerbit : No_penerbit, Id_penerbit, Nama_belakang,

Nama_depan, Jabatan, Username, Password, Aktif. - Koleksi : No_koleksi, Tahun_terbit, Bulan_terbit, Vol, Kota,

Jenis_koleksi, File_Koleksi.

- Artikel : No_artikel, Judul_artikel, Kategori, File_arikel. - Penulis : No_penulis, Nama_depan, Nama_belakang. - Instansi : No_instansi, Alamat_instansi, Kota_instansi,

Kode_pos, Email, departemen, Fakultas, Jurusan.

4.2.1.1 Skema Relasi

(61)

4.2.2 Perancangan Antarmuka

Rancangan antarmuka merupakan tahap yang harus dirancang pada proses perancangan sebuah aplikasi atau program. Antarmuka atau interface adalah suat bagian yang berhubungan langsung dengan pengguna dalam pembuatan aplikasi. Rancangan antarmuka bertujuan agar dalam pembuatan program atau aplikasi lebih dimengerti pada saat pembuatan.

4.2.2.1 Perancangan Antarmuka Admin

Gambar 4.16 Perancangan Halaman Login

(62)

Gambar 4.18 Perancangan Halaman Isi Publikasi

(63)

Gambar 4.20 Perancangan Halaman Konversi Data

(64)

Gambar 4.22 Perancangan Halaman Daftar Publikasi

(65)

Gambar 4.24 Perancangan Halaman Logout

(66)

Gambar 4.26 Perancangan Halaman Pesan Gagal Isi Publikasi

(67)

Gambar 4.28 Perancangan Halaman Pesan Gagal Konversi Data

(68)

Gambar 4.30 Perancangan Halaman Pesan Berhasil Proses Publikasi

4.2.2.2 Perancangan Antarmuka User

(69)

Gambar 4.32 Perancangan Halaman Profil

(70)

Gambar 4.34 Perancangan Halaman Publikasi Jurnal

(71)

Gambar 4.36 Perancangan Halaman Publikasi Atlas

(72)

Gambar 4.38 Perancangan Halaman Kontak

4.2.3 Jaringan Semantik

(73)

Gambar 4.39 Jaringan Semantik Admin

(74)

4.2.4 Perancangan Prosedural

Semua prosedur dan proses yang terjadi dalam perancangan system secara keseluruhan dapat distrukturkan. Berikut ini diuraikan prosedur pada perancangan system secara keseluruhan dengan proses yang terjadi dalam tiap prosedur tersebut. Perancangan prosedur sistem informasi publikasi digital berbasis web di Pusat Survei Geologi terlihat pada gambar berikut:

(75)

Gambar 4.42 Flowchart Logout

(76)

Gambar 4.44 Flowchart Konversi Data

(77)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Pada bab ini akan dijelaskan kesimpulan-kesimpulan yang diambil berdasarkan hasil analisis sistem informasi publikasi digital di Pusat Survei Geologi. Adapun kesimpulan-kesimpulan tersebut adalah:

1. Berdasarkan analisis dengan adanya sistem informasi tersebut secara berkala akan menurunkan biaya operasional,

2. Berdasarkan analisis dengan adanya sistem informasi tersebut akan mempercepat waktu penerbitan,

3. Berdasarkan analisis dengan adanya sistem informasi tersebut dapat mengurangi banyaknya pekerja yang mengerjakan publikasi tersebut,

4. Berdasarkan analisis dengan adanya sistem informasi tersebut dapat menghemat ruang penyimpanan,

5. Berdasarkan analisis dengan adanya sistem informasi tersebut dapat mempermudah pengunjung untuk mendapatkan hasil penerbitan tersebut.

5.2 Saran

Seperti yang dijelaskan diatas mengenai kesimpulan, dibagian saran juga akan diambil berdasarkan hasil analisis sistem informasi publikasi digital di Pusat Survei Geologi. Adapun saran-saran tersebut adalah:

(78)

2. Sistem informasi publikasi digital ini masih menggunakan teknologi flash dalam penerbitannya, diharapkan dimasa depan dapat berubah ke teknologi lain, karena teknologi flash diharuskan memiliki pihak ketiga didalam web browser dan termasuk teknologi yang sedikit kadaluarsa.

3. Sesuai dengan kebutuhan bandwidth yang ada saat ini diharapkan dapat bertambah besar karena untuk mempercepat proses publikasi.

4. Diharapkan dimasa depan dapat merubah sistemnya dengan teknologi yang lebih modern dan canggih baik dari sisi basisdatanya ataupun sari sisi server-sidenya.

Gambar

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Pusat survey Geologi
Gambar 4.1 ERD Publikasi Digital
Gambar 4.2 Use Case Publikasi Digital
Gambar 4.10 Diagram Sequence Unduh Dokumen User
+7

Referensi

Dokumen terkait

Indikator kinerja dalam penelitian tindakan kelas ini adalah diharapkan dengan media gambar dapat meningkatkan kemampuan membaca awal pada anak Kelompok B di TK ABA Sribit

Prinsip kerja dari filter shunt (filter pasif paralel) adalah dengan meng-short circuit-kan arus harmonisa yang ada dekat sumber distorsi untuk menjaga arus

Students learning by problem-baed learning method were satisfied towards problem-based learning at the high level, except in the aspect of equipment, chemicals and laboratory, the

Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa sub sektor perkebunan pada komoditas mangga tidak dapat dijadikan penopang untuk pertumbuhan ekonomi Kabupaten

Dari proses interaksi tersebut maka akan membentuk sebuah pola interaksi yang menjadi dasar terbentukknya kelompok sosial yang ada pada mahasiswi Jurusan Sosiologi.. Pola

Pada setiap inspirasi sejumlah zat anestesika akan masuk ke dalam paru-paru (alveolus). Dalam alveolus akan dicapai suatu tekanan parsial tertentu. Kemudian zat anestesika

Pesan pokok perancangan identitas visual Kota Bangil dan aplikasinya di media promosi yang disampaikan kepada target audience yaitu untuk membangun brand image

Metode yang digunakan merupakan turunan dari jurnal yang telah dipelajari di studi literature pada bab 2 sehingga menggunakan metode yang sama yaitu metode square

Hasil tindakan siklus I, menunjukkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia dengan materi keterampilan membaca buku teks, diperoleh nilai rata-rata 75,1 dan