• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Production Palnning And Inventory Control (PPIC) Berbasis Web Di PT. Penta Sukses Mandiri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Production Palnning And Inventory Control (PPIC) Berbasis Web Di PT. Penta Sukses Mandiri"

Copied!
133
0
0

Teks penuh

(1)

ii

ABSTRACT

INFORMATION SYSTEMS

PRODUCTION PLANNING AND INVENTORY CONTROL (PPIC)

WEB-BASED AT PENTA SUKSES MANDIRI

by

FUPI PERTIWI

10107234

Penta Sukses Mandiri is a company engaged in the production and

distribution of goods in the form of clothing or commonly referred to as well as

distribution. Data processing in the successful independent now still penta is

slow, in controlling inventory data are still manual, so make scheduling activities

productions having constraints within the solution and the lack of information

obtained by each Division are interconnected, paying attention to those problems

required information systems production planning and inventory control which

aims to ease the operational activities, anticipating the availability of raw

materials and control production planning.

Based on the needs of the development of the system above, used a

software development method is a structured method Waterfall consisting of data

collection phase and stage of manufacture of the software. On designing data

using an ERD (Entity Relationship Diagrams), process design using DFD (Data

Flow Diagram) with the PHP programming language and uses the MySQL

Database then conducted testing using blackbox.

This information system can manipulate the production planning process

undertaken by way of purchase of raw materials to the supplier on the basis of

product and process data processing. Purchase of Bahanbaku can also be

customized to order products that are made by the customer. The amount of raw

materials purchased is calculated from raw materials contained on product

specifications multiplied by the number of products ordered by the customer. So it

does not happen the buildup of materials and inventory items can be controlled.

Based on the analysis and testing that has been done then it can be

concluded that the information system built helped in production planning and

controlling inventory data so that operational activities at Penta Sukses Mandiri

becomes more smoothly.

(2)

i

PRODUCTION PLANNING AND INVENTORY CONTROL (PPIC)

BERBASIS WEB DI PENTA SUKSES MANDIRI

Oleh

FUPI PERTIWI

10107234

Penta Sukses Mandiri adalah sebuah perusaahan yang bergerak dibidang

produksi serta penyaluran barang berupa pakaian atau yang sering disebut juga

distribusi. Pengolahan data di penta sukses mandiri sekarang masih lambat ,dalam

mengontrol data inventori pun masih manual, sehingga membuat penjadwalan

kegiatan produksi mengalami kendala dalam waktu penyelesaiannya dan kurangnya

informasi yang didapat oleh setiap divisi yang saling berhubungan , memperhatikan

masalah tersebut maka dibutuhkan sistem informasi

production planning and

inventory control

yang bertujuan untuk memudahkan kegiatan operasional,

mengantisipasi ketersediaan bahan baku dan mengontrol perencanaan produksi.

Berdasarkan kebutuhan pengembangan sistem tersebut diatas maka digunakan

metode pengembangan perangkat lunak secara terstruktur yaitu metode

Waterfall

yang terdiri dari tahap pengumpulan data dan tahap pembuatan perangkat lunak. Pada

perancangan data menggunakan ERD (

Entity Relationship Diagram

), perancangan

proses menggunakan DFD (

Data Flow Diagram

) dengan bahasa pemrograman PHP

dan menggunakan

Database MySQL

kemudian

dilakukan pengujian dengan

menggunakan metode

blackbox

.

Sistem informasi ini dapat mengolah proses perencanaan produksi yang

dilakukan dengan cara pembelian bahan baku kepada supplier berdasarkan proses

pengolahan data produk maupun. Pembelian Bahanbaku juga bisa disesuaikan dengan

pemesanan produk yang dilakukan oleh pelanggan. Jumlah bahan baku yang dibeli

dihitung dari bahan baku yang terdapat pada spesifikasi produk dikali dengan jumlah

produk yang dipesan oleh Pelanggan. Sehingga tidak terjadi penumpukan bahan baku

dan

inventory

barang bisa terkontrol.

Berdasarkan analisis dan pengujian yang telah dilakukan maka dapat

disimpulkan bahwa sistem informasi yang dibangun membantu dalam perencanaan

produksi dan mengontrol data inventori sehingga kegiatan operasional di penta sukses

mandiri menjadi lebih lancar.

(3)

1

PT. Penta Sukses Mandiri adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang

produksi serta penyaluran produk atau yang lebih sering disebut distribusi. Produk yang

di produksi dan di distribusikan oleh PT. Penta Sukses Mandiri adalah pakaian. Namun

perusahaan sering mengalami kendala dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya.

Tidak adanya pemberitahuan jika bahan baku sudah hampir habis atau sudah tidak

tersedia maka perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan produk yang akan

diproduksi dan perencanaan produksi yang kurang baik yang menghambat proses

penyelesaian produk, sehingga mengakibatkan penambahan biaya. Hal ini juga terjadi

karena tidak adanya sistem yang mendukung untuk pengolahan data inventori, sehingga

sistem produksi tidak memenuhi demand dengan efektif.

Dalam pengolahan data produk dan mengontrol data inventori gudang pun menjadi

lambat, dikarenakan tidak terhubungnya antara divisi gudang dengan divisi produksi.

Yang mengakibatkan kurangnya informasi bagi divisi gudang untuk mengetahui bahan

baku apa saja yang sedang dibutuhkan oleh divisi produksi.

Melihat dari semua masalah yang ada di PT. Penta Sukses Mandiri maka solusi untuk

mengatasi semua masalah tersebut adalah perlunya membangun sistem informasi

Production Planning andInventory Control (PPIC) di PT Penta Sukses Mandiri.

1.2

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya maka

rumusan masalah dalam tugas akhir ini adalah bagaimana merancang dan membangun

sistem informasi Production Planning and Inventory Control (PPIC) di Penta Sukses

Mandiri.

1.3

Maksud dan Tujuan

Maksud dari penelitian ini adalah merancang dan membangun sisitem informasi

Production Planning andInventory Control (PPIC) di Penta Sukses Mandiri..

Sedangkan yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah :

(4)

2.

Mengantisipasi ketidaktersediaan bahan baku dengan memberikan

pemberitahuan saat bahan baku menuju batas minimum dan mengontrol

perencanaan produksi sehingga proses produksi menjadi lebih lancar.

3.

Memberikan kemudahan kepada pegawai dalam pengolahan data dan

memberikan informasi pada setiap divisi yang berhubungan tentang

kebutuhan divisi yang terhubung .

1.4

Batasan Masalah

Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah sesuai dengan tujuan penelitian,

mudah dalam pengumpulan dan pengolahan data, analisa serta menarik kesimpulan, maka

diperlukan suatu pembatasan dari masalah-masalah, adapun batasan masalahnya adalah :

1.

Data yang akan dikaji berupa data bahan baku, data produk, data hasil

produksi,data pembelian bahan baku, data pemesanan hingga pemesanan

produk.

2.

Produk yang dijual adalah produk yang dibuat di PT.Penta Sukses Mandiri

berupa pakaian

.

3.

Proses-proses yang terdapat dalam aplikasi ini adalah proses pendaftaran

supplier

,pendaftaran pelanggan, proses pengadaan bahan baku, proses

perencanaan produksi dan pemesanan produk.

4.

Informasi yang disediakan berupa informasi pegawai, informasi bahan

baku, informasi produk, informasi pembelian bahan baku, informasi

pemasaran dan pemesanan produk.

5.

Sistem informasi ini tidak melayani retur dan pengiriman barang, hanya

sampai pendataan pembelian dan pemesanan saja.

6.

Terdapat 9

level user

, yaitu sebagai berikut :

a.

Staff IT

memiliki tugas sebagai berikut :

(5)

b.

Staff

Gudang memliki tugas sebagai berikut :

-

Mengelola data

master

seperti menambah data

supplier

, menambah

data warna, menambah data jenis bahan baku, menambah data bahan

baku, mengedit data

supplier

, mengedit data warna, mengedit data

jenis bahan baku, mengedit data bahan baku, menghapus data

supplier

, menghapus data warna, mengapus data jenis bahan baku

dan menghapus data bahan baku.

-

Mengolah data transaksi seperti menambah data pembelian bahan

baku, mengedit data pembelian bahan baku, menghapus data

pembelian bahan baku.

-

Dapat melihat informasi mengenai stok produk yang tersisa di

gudang.

c.

Staff

produksi memiliki tugas sebagai berikut :

-

Mengelola data

master

seperti menambah data kategori, menambah

data produk, menambah data spesifikasi produk, mengedit data

kategori, mengedit data produk, mengedit data spesifikasi produk,

menghapus data kategori, menghapus data produk dan menghapus

data spesifikasi produk.

-

Dapat melihat informasi mengenai stok bahan baku yang tersedia di

gudang dan informasi mengenai data pemesanan produk.

d.

Staff

Marketing

memiliki tugas sebahai berikut :

-

Mengelola data

transaksi

seperti menambah data pemesanan produk,

mengedit data pemesanan produk, dan menghapus data pemesanan

produk.

-

Dapat melihat informasi mengenai stok produk yang masih tersedia.

e.

Manager

dapat melihat informasi mengenai produk apa yang banyak

terjual, bahan baku apa saja yang sering digunakan dalam pembutan

produk , pelanggan mana yang paling banyak membeli produk,

supplier

(6)

f.

Kepala gudang dapat melihat informasi mengenai stok bahan baku yang

tersedia digudang, melihat informasi pembelian bahan baku. melihat

informasi stok produk yang tersedia digudang dan melihat data

supplier

.

g.

Kepala produksi dapat melihat informasi mengenai stok produk yang

tersedia, informasi mengenai pemesanan produk,melihat informasi

mengenai spesifikasi produk, melihat informasi mengenai kategori serta

melihat informasi stok bahan baku yang ada.

h.

Kepala

Marketing

dapat melihat informasi mengenai pemesanan

produk, melihat informasi mengenai stok produk yang tersedia.

i.

Direktur dapat melihat informasi pegawai. Informasi jabatan, informasi

bahan baku, informasi produk, informasi pembelian bahan baku,

informasi pemesanan produk, informasi

supplier

dan informasi

pelanggan.

7.

Sistem keamanan menggunakan fasilitas

login

untuk dapat masuk ke

sistem dengan memasukkan

username

dan

password

.

8.

Sistem hanya menangani pendataan pemesanan dan pemesanan barang,

tidak hingga sistem pemesanan secara langsung.

9.

Data-data yang dimasukkan ke dalam sistem adalah data yang telah

diterima pegawai (

user

) berupa faktur pembelian dan pemesanan.

10.

Aplikasi ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP, MySQL

sebagai

database

nya

serta

aplikasi

pembangun

lainnya

yaitu

Dreamweaver 8

sebagai

script editor

,

web browser

(Mozila Firefox) dan

XAMPP sebagai

web server, database server

serta PHP

Interpreter

.

11.

Metode analisa dan perancangan yang dipakai adalah metode terstruktur,

dimana model proses yang digunakannya adalah DFD

(Data Flow

Diagram)

, sedangkan model datanya menggunakan ERD

(Entity

Relational Diagram)

.

1.5

Metode Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan untuk membangun dan merancang sistem

(7)

deskriptif yaitu membuat deskripsi sistematis, faktual dan akurat tentang sifat-sifat objek

penelitian

1.5.1

Metodologi Pengumpulan Data

Metodologi yang digunakan dalam mengumupulkan data yang berkaitan dengan

penyusunan laporan dan pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut:

1.

Studi Kepustakaan

Tahap ini digunakan untuk mencari informasi yang berhubungan dengan

permasalahan yang akan dibahas dengan bersumber pada buku-buku, serta bacaan lain

yang kiranya dapat membantu menyelesaikan pembangunan aplikasi ini.

2.

Studi Wawancara

Tahap kedua ini digunakan untuk memperoleh data dengan cara komunikasi

langsung dengan pegawai yang mengetahui seluk beluk tentang keadaan lingkungan

sistem.

3.

Studi Dokumentasi

Dengan mengumpulkan informasi mengenai laporan dan dokumen transaksi

pemesanan serta data-data yang diperlukan agar lebih mudah untuk didefinisikan dan

dirumuskan pada permasalahan yang ada.

1.5.2

Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak

Dalam pengembangan aplikasi ini digunakan metode The Classic Life Cycle

(Paradigma Waterfall) [17]. Pada metode ini terdapat lima tahap untuk mengembangkan

suatu perangkat lunak. Kelima tahapan itu tersusun dari atas kebawah, diantaranya :

Analysis, Design, Coding, Testing, Maintenance.

Tahap-tahap pengembangan perangkat lunak metode waterfall dapat dilihat pada

(8)

Coding

Testing

Maintenance Design

Analysis

Gambar 1.1 Waterfall [17]

a.

Analysis

adalah tahap menganalisa hal-hal yang diperlukan dalam

pelaksanaan proyek pembuatan atau pengembangan software.

b.

Design

adalah tahap penerjemah dari keperluan-keperluan yang dianalisis

ke dalam bentuk yang lebih mudah dimengerti oleh pemakai. Yaitu dengan

cara menampilkan ke dalam Diagram Konteks

, Data Flow Diagram

(Diagram Aliran Data),

Entity Relationship Diagram

, Struktur Tabel, dan

Struktur Menu.

c.

Coding

adalah tahap penerjemah data/pemecahan masalah

software

yang

telah dirancang ke dalam bahasa pemrograman yang telah ditentukan.

d.

Testing

adalah tahap pengujian terhadap program yang telah dibuat.

Pengujian ini dimulai dengan membuat suatu uji kasus untuk setiap fungsi

pada perangkat lunak, kemudian dilanjutkan dengan pengujian terhadap

modu - modul dan terakhir pada tampilan antar muka untuk memastikan

tidak ada kesalahan dan semua berjalan dengan baik dan input yang

diberikan hasilnya sesuai dengan yang diinginkan.

(9)

1.6

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah penyusunan laporan penelitian tugas akhir ini disusun

menjadi beberapa bab, dimana setiap bab menjelaskan isi yang dikandungnya.

Sistematika penulisan ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian

yang dijalankan. Sistematika penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang permasalahan, mencoba

merumuskan inti permasalahan yang dihadapi, menentukan maksud dan

tujuan penelitian yang kemudian diikuti dengan batasan masalah,

menentukan metodologi penelitian serta sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menguraian tinjauan perusahaan, membahas landasan teori

yang berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan dan hal-hal yang

berguna dalam proses analisis permasalahan serta tinjauan terhadap

penelitian-penelitian serupa yang pernah dilakukan sebelumnya.

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini membahas analisis sistem yang dibuat, analisis proses yang

sedang berjalan, juga mebahas analisis kebutuhan fungsional dan non

fungsional dalam merancang suatu aplikasi sistem informasi

production

planning and inventory control

(PPIC) di PT. Penta Sukses Mandiri.

BAB 4 IMPLEMENTASI

Bab ini berisi tentang tahapan-tahapan impelmentasi sistem ,pengujian

perangkat lunak, kasus dan hasil pengujian dan pengujian pengolahan

data hingga pengujian beta yang dilakukan untuk menerapkan sistem

yang telah dirancang.

BAB 5 PENUTUP

(10)

10

Tinjauan perusahaan merupakan penjelasan secara singkat tentang keadaan perusahaan yang meliputi sejarah singkat, struktur organisasi, serta visi dan misi perusahaan.

2.1.1

Sejarah Singkat Perusahaan

Penta Sukses Mandiri didirikan tahun 2006. Penta Sukses Mandiri beralamat di komplek Marga asih permai blok S-8 No 12-13, Bandung.

Penta Sukses Mandiri bergerak dalam bidang produksi dan pemesanan pakaian seperti kaos, jaket, kemeja dan lain-lain. Penta Sukses Mandiri juga melayani pembelian untuk perorangan, organisasi dan partai.penta sukses madiri juga melayani untuk penyaluran produk ke distro-distro.

2.1.2

Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktifitas dan fungsi dibatasi.

Untuk menggambarkan struktur organisasi di Penta Sukses Mandiri, digunakan struktur organigram berikut:

Design Direktur

Keuangan Kepala

Produksi

Kepala Marketing

Staff Marketing Staff

Produksi Kepala

Gudang

Staff Gudang

Manager

(11)

2.1.3

Deskripsi Tugas

Deskripsi tugas digunakan untuk mengetahui tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing bagian. Adapun deskripsi tugas yang ada di Penta Sukses Mandiri adalah sebagai berikut :

1.

Pimpinan Penta Sukses Mandiri/ Direktur

a.

Mengawasi jalannya sistem prosedur operasional perusahaan secara

keseluruhan untuk menjaga konsistensi kerja dalam mencapai tujuan

perusahaan.

b.

Melaksanakan pemeriksaan yang meliputi seluruh aspek kegiatan

operasional agar pengelolaan dapat dilaksanakan secara efektif dan

efisien.

2.

Keuangan

Keuangan bertugas mengatur keuangan perusahaan. Menangani keuangan

untuk biaya pembelian bahan baku serta biasa produksi

3.

Kepala Gudang

Kelapa Gudang bertugas mengatur sistem operasional di gudang dalam

pemeriksaan inventori gudang. Mengelola kegiatan operasional agar dapat

berjalan secara efektif.

4.

Kepala Produksi

Kepala Produksi bertugas mengatur dan mangawasi sistem operasional dalam

perencanaan produksi serta dalam tahap pembuatan produksi agar produk

dapat memenuhi kebutuhan pasar.

5.

Kepala

Marketing

Kepala

Marketing

bertugas mengawasi dan mengatur jalannya sistem

pemesanan produk produksi perusahaan.

6.

Manager

Manager bertugas menginterasikan berbagai hal dengan mengorganisasikan

kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran atau tujuan perusahaan

yang sama dengan cara melakukan mekanisme penyesuaian

7.

Staff

IT

(12)

8.

Staff

Gudang

Bertugas untuk mengolah data master yang ada di gudang serta mengolah proses transaksi yang berhubungan dengan bahan baku.

9.

Staff

Produksi

Staff

Produksi bertugas mengelola proses pembuatan produk produksi

diperusahaan

10.

Staff

Marketing

Staff

Marketing

bertugas memasarkan produk atau melayani proses

pemesanan produk di perusahaan.

11.

Design

Design bertugas membuat design gambar untuk produk-produk yang akan di

buat.

2.2

Landasan Teori

Pada bagian ini akan diuraikan teori-teori yang menunjang dalam pemecahan masalah yang dianggap relevan dengan pokok bahasan.

2.2.1

Pengertian Sistem

Suatu sistem pada dasarnya merupakan suatu susunan yang teratur dari

kegiatan yang berhubungan satu sama lain dan prosedur-prosedur yang berkaitan,

yang melaksanakan dan mempermudah pelaksanaan kegiatan utama dari suatu

organisasi. Menurut Hartono Jogiyanto, “Sistem adalah jaringan kerja dari

prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul, bersama-sama untuk

melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”

.

Suatu sistem mempunyai maksud tertentu. Ada yang menyebutkan maksud

dari suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (

goal

) dan ada yang

menyebutkan untuk mencapai sasaran (

objective

). Suatu sistem mempunyai

karakteristik atau sifat-sifat tertentu diantaranya :

1.

Komponen Sistem

(13)

2.

Batas Sistem (

boundary

)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan

sistem yang lainnnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu

sistem menunjukkan ruang lingkup (

scope

) dari sistem tersebut.

3.

Lingkungan Luar Sistem (

environment

)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem

yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat

menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan

harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan

harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu

kelangsungan hidup dari sistem.

4.

Penghubung Sistem (

Interface

)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem

dengan subsistem yang lainnnya. Melalui penghubung ini memungkinkan

sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.

Dengan penghubung, satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem

yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5.

Masukan Sistem

(Input

)

Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa

masukan Perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut

dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan

keluaran.

6.

Keluaran Sistem (

Output

)

(14)

7.

Pengolah Sistem (

Process

)

Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang

diinginkan.

8.

Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (

goal)

atau sasaran (

objective

). Sasaran

dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan

keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila

mengenai sasaran atau tujuannya.

2.2.2

Pengertian Informasi

Untuk menuju pada pengertian sistem informasi secara utuh, diperlukan

pemahaman yang tepat tentang konsep data dan informasi. Keterkaitan data dan

informasi sangatlah erat sebagaimana hubungan antara sebab dan akibat. Bahwa

data merupakan bentuk dasar dari sebuah informasi, sedangkan informasi

merupakan elemen yang dihasilkan dari suatu bentuk pengolahan data. Menurut

Hartono Jogiyanto, “Informasi adalah

data yang telah diproses menjadi bentuk

yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang

bermanfaat. Jadi ada suatu proses transformasi data menjadi suatu informasi

yaitu

input

, proses ,

output

”.

2.2.2.1

Kualitas Informasi

Kualitas suatu informasi dipengaruhi atau ditentukan oleh 3 hal, yaitu :

1.

Akurat (

accurate

)

Sebuah informasi dapat dikatakan akurat jika informasi tersebut tidak bias

atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas

mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratan sebuah informasi dapat

terjadi karena sumber informasi (data) mengalamai gangguan atau

kesengajaan sehingga merusak atau merubah data-data asli tersebut.

2.

Tepat waktu (

timeliness

)

(15)

mempunyai nilai yang baik, sehingga kalau digunakan sebagai dasar dalam

pengambilan keputusan dapat menimbulkan kesalahan dalam tindakan

yang akan diambil.

3.

Relevan (

relevance

)

Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Informasi

akan relevan jika memberikan manfaat bagi pemakainya.

2.2.3

Pengertian Sistem Informasi

beserta tata cara penggunaannya yang mencakup lebih jauh daripada

sekedar penyajian. Istilah tersebut menyiratkan suatu maksud yang ingin dicapai

dengan jalan memilih dan mengatur data serta menyusun tata cara

penggunaannya.

Menurut Teguh Wahyono, “Sistem informasi diartikan sebagai suatu jaringan

daripada beberapa elemen-elemen yang saling berhubungan serta membentuk satu

kesatuan untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk

beroperasi dengan cara yang sukses, serta member sinyal kepada manajemen dan

yang lain terhadap kejadian

internal

dan

eksternal

yang penting dan menyediakan

suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan”

.

2.2.3.1

Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari 6 komponen, yaitu :

1.

Blok Masukan (

input block

)

Blok ini terdiri dari data mentah informasi yang akan dijadikan sumber

daya informasi.

2.

Blok Model (

model block

)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang

akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di dasar data

dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

(16)

Produk keluaran yang dihasilkan sistem informasi berupa informasi yang

berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan

manajemen serta

user

.

4.

Blok Teknologi (

technology block

)

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,

menyimpan dan mengakses data, memperoleh dan mengirim output serta

kontrol dari sistem secara keseluruhan komponen teknologi.

5.

Blok Basis Data (

database block

)

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu

dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan

digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

6.

Blok Kendali (

control block

)

Blok kendali adalah blok pengendali sistem informasi. Beberapa

pengendali perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa

hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur,

kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.2.3.2

Pengertian PPIC

(17)

PPIC menurut jaman dahulu itu adalah Teknik yang mempelajari

pengaturan material yang masuk dalam sistem produksi (bahan baku, bahan

pembantu), mengalir dalam sistem produksi (komponen,

subassembly

), dan keluar

dari sistem produksi (produk jadi,

spare parts

) sehingga sistem produksi dapat

memenuhi demand dengan efektif (tepat jumlah, tepat waktu , tepat lokasi) dan

efisien (Stefanus Eko Wiratno). Sistem PPIC tersebut dapat dilihat pada

gambar 2.2 :

(18)

2.2.4

Pengertian Sistem Informasi PPIC

Berdasarkan dari pengertian sistem dan production planning and inventory control maka dapat menarik kesimpulan bahwa pengertian dari sistem production planning and inventory control adalah sistem yang mampu pengaturan material yang masuk dalam sistem produksi (bahan baku, bahan pembantu), mengalir dalam sistem produksi (komponen, subassembly), dan keluar dari sistem produksi (produk jadi, spare parts) sehingga sistem produksi dapat memenuhi demand dengan efektif (tepat jumlah, tepat waktu , tepat lokasi) dan efisien.

2.2.5

Intranet

Intranet adalah konsep LAN yang mengadopsi teknologi Internet dan mulai diperkenalkan pada akhir tahun 1995. Atau bisa dikatakan Intranet adalah LAN yang menggunakan standar komunikasi dan segala fasilitas Internet, diibaratkan berInternet dalam lingkungan lokal. umumnya juga terkoneksi ke Internet sehingga memungkinkan pertukaran informasi dan data dengan jaringan Intranet lainnya (Internet working) melalui backbone Internet..

2.2.5.1

Localhost

Saluran komunikasi antar komputer sehingga membentuk sebuah jaringan. Apabila kita ingin membuat saluran komunikasi antar komputer yang biasa disebut dengan LAN, maka minimal kita harus menyediakan 2 buah komputer serta peralatan pendukung lainnya.

2.2.6

Basis Data

Pengertian Basis Data adalah “ kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Basis data tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur dan batasan dari data atau informasi yang akan disimpan. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para pengguna atau user.” Basis data digunakan karena memiliki keuntungan sebagai berikut:

1.

Mengurangi redundansi

2.

Data dapat di-

share

antar aplikasi

3.

Dapat dilakukan standardisasi data

4.

Batasan

security

dapat diterapkan

(19)

6.

Independensi data (objektif DBS), basis data dapat berkembang tanpa

mempengaruhi aplikasi yang telah ada

Secara definitif, basis data merupakan suatu objek terstruktur . Objek terstruktur tersebut terdiri atas data dan metadata. Data pada basis data merupakan informasi deskriptif yang benar-benar tersimpan, misalnya „Nama„ atau „Alamat„. Sedangkan metadata merupakan bagian yang menjelaskan tentang struktur data tersebut dalam basis data, misalnya field untuk „Nama„ dan „Alamat„, panjang field, atau tipe data untuk masing-masing field.

Untuk menentukan struktur suatu basis data digunakan pemodelan basis data. Pemodelan basis data ada banyak macamnya. Beberapa diantaranya yaitu:

1.

File Systems

2.

Hierarchical Database Model

3.

Network Database Model

4.

Relational Database Model

Dari keempat pemodelan basis data di atas, relational database model merupakan solusi terbaik saat ini untuk menangani proses penyimpanan maupun pengambilan data.

2.2.6.1

Relational

Database

Basis data relasional ditemukan oleh seorang periset IBM, Dr. E.F. Codd. Basis data relasional ini dapat mengatasi berbagai batasan yang ada pada model hierachical database tanpa mengabaikan struktur hirarki data. Pada basis data relasional, setiap tabel dapat diakses tanpa harus mengakses objek parent-nya. Selain itu, setiap tabel dapat dihubungkan tanpa perlu terpengaruh dengan posisi hirarkis masing-masing tabel.

Berdasarkan keberadaannya, relasi terbagi menjadi tiga macam:

1.

Base relation

, yaitu relasi yang skemanya terdefinisi dan benar-benar ada

pada basis data.

2.

Derived relation

, yaitu relasi yang diturunkan dari relasi lainnya dengan

menggunakan ekspresi relasional.

3.

View

, yaitu

derived

relation

yang memiliki nama.

2.2.6.2

Relational

Database

Management

System

(RDBMS)

(20)

2.2.6.3

MySQL

MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management System atau RDBMS), seperti halnya ORACLE, Postgresql, MS SQL, dan sebagainya. MySQLAB menyebut produknya sebagai database open source terpopuler di dunia. Berdasarkan riset dinyatakan bahwa bahwa di platform Web, dan baik untuk kategori open source maupun umum, MySQL adalah database yang paling banyak dipakai. Menurut perusahaan pengembangnya, MySQL telah terpasang di sekitar 3 juta komputer. Puluhan hingga ratusan ribu situs mengandalkan MySQL bekerja siang malam memompa data bagi para pengunjungnya

Pada awalnya, MySQL merupakan proyek internal sebuah firma asal Swedia, TcXDataKonsult. MySQL kemudian dirilis untuk publik pada tahun 1996. Karena MySQL menjadi sangat populer, pada tahun 2001 firma tersebut mendirikan sebuah perusahaan baru, MySQL AB, yang khusus menawarkan layanan dan produk berbasis MySQL.

Dari awal pembuatannya, para pengembang MySQL menitikberatkan pengembangan MySQL pada sisi performa dan skalabilitasnya. Hasilnya adalah sebuah perangkat lunak yang sangat teroptimasi, walaupun dari sisi fitur memiliki kekurangan dibandingkan solusi basis data kelas enterprise lain. Akan tetapi MySQL menarik minat banyak pengguna. Saat ini, tercatat lebih dari lima juta basis data MySQL yang terpasang dan aktif di seluruh dunia. Beberapa perusahaan dan instansi penting dunia seperti Yahoo!, Google dan NASA menggunakan MySQL untuk mengolah basis data mereka.

MYSQL mempunyai fitur – fitur sebagai berikut :

1.

Scalability

MySQL saat ini dapat menangani database yang cukup besar. Beberapa organisasi atau perusahaan yang telah menerapkannya antara lain: Yahoo!, Cox Communications, Google, Cisco, Texas Instruments, UPS, Sabre Holdings, HP, , The Associated Press, dan lain-lain. Bahkan NASA dan Biro Sensus US telah mengimplementasikan MySQL Solutions. Menurut dokumentasi produk MySQL, beberapa database yang digunakan oleh MySQLAB, perusahaan yang membuat MySQL, berisi 50 juta record, dan beberapa pengguna MySQL melaporkan bahwa database mereka berisi 60.000 tabel dan 5 milyar baris.

2.

Portability

Beberapa sistem operasi yang dapat menjalankan MySQL: Unix, Linux, Windows, OS/2, Solaris, dan MacOS. MySQL juga dapat berjalan pada arsitektur yang berbeda-beda, mulai dari PC pada level bawah sampai level tinggi seperti mainframe.

3.

Connectivity

(21)

dan multiple (banyak) pengguna dapat mengakses databaseMySQL Diktat Laboratorium Sistem Basis Data –MySQL secara simultan (bersamaan).

MySQL juga menyediakan API (Application Programming Interface) untuk mendukung konektivitas dengan beberapa aplikasi yang ditulis dengan menggunakan C, C++, Perl, PHP, Java, dan Python.

4.

Security

MySQL meliputi sistem yang handal untuk mengontrol akses ke data. Sistem menggunakan sebuah host dan struktur berbasis client yang mengontrol siapa saja yang dapat mengakses informasi tertentu dan tingkatan akses ke informasi tersebut. MySQL juga mendukung protokol SSL (Secure Sockets Layer) untuk membuat suatu koneksi yang terenkripsi.

5.

Speed

Jumlah waktu yang diperlukan sebuah database MySQL untuk merespon request data sama cepatnya bahkan lebih cepat ketimbang RDBMS komersil lainnya. MySQL (www.mysql.com) menyediakan hasil-hasil tes benchmark yang menunjukkan hasil kecepatan dalam penerapan MySQL.

6.

Ease of Use

MySQL mudah untuk di-instal dan diterapkan. Pengguna dapat mendapatkannya dan menjalankannya dalam beberapa menit setelah men-downloadnya. Pada tingkat administratif, MySQL secara relatif mudah dioptimalkan, terutama jika dibandingkan dengan produk RDBMS lainnya.

7.

Open Source Code

MySQL menyediakan source code MySQL bagi siapa saja untuk men-download dan menggunakannya. Filosofi dari open source adalah mengijinkan para pengguna untuk berpartisipasi dalam me-review, menguji coba, dan mengembangkan kode.

2.2.7

Microsoft Visio

Microsoft Visio adalah aplikasi yang digunakan untuk merancang suatu model perencanaan, model ini dimanfaatkan untuk kebutuhan developer maupun engineering yang didesain untuk berbagai macam kebutuhan.

Pada Microsoft Visio terdapat beberapa menu pilihan mulai dari menu file, edit, view, insert, format, tools, shape, windows maupun help. Menu-menu ini memiliki kemiripan dengan aplikasi lain yang dibuat oleh Microsoft, dengan beberapa diantaranya merupakan menu khusus yang didesain untuk Visio itu sendiri.

(22)

Web Page….., search …, Stensil, Find Shape, Page Setup, Print Preview, Print, Send to..,

dan Exit.

Adapun pada submenu new terdapat tanda > yang menunjukkan sub menu dari new yang berisikan menu-menu yang dapat dipilih sesuai dengan kategori desain gambar yang kita kehendaki.

2.2.8

Konsep Perancangan Sistem

Perancangan sistem secara umum adalah suatu tahap dimana di dalamnya terdapat identifikasi komponen-komponen sistem informasi yang akan dirancang secara rinci yang bertujuan untuk memberikan gambaran kepada pengguna atau user mengenai sistem yang baru. Sedangkan desain sistem secara terinci dimaksudkan untuk pembuat program komputer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasikan sistem. Penggambaran dan rancangan model sistem Informasi dalam bentuk Flowmap, Diagram Konteks dan Data Flow Diagram (DFD).

2.2.8.1

Flowmap

Bagan alir atau flow map adalah bagan yang menunjukan alir didalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan dokumentasi. Bagan alir dokumen atau sering disebut juga Flow Map merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari aliran formulir termasuk tembusan-tembusannya.

2.2.8.2

Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan alat pemodelan atau suatu diagram yang menggambarkan sistem berbasis komputer yang dirancang secara global dan merupakan suatu diagram alir data tingkat atas, dimana didalam diagram konteks ini menggambarkan seluruh jaringan, baik masukan maupun sebuah keluaran sebuah sistem.

Diagram konteks terdiri dari sebuah simbol proses tunggal yang menggambarkan sebuah sistem dan menunjukan data aliran utama untuk dan dari terminator. Diagram ini merupakan dasar yang digunakan untuk menentukan aliran data yang mengalir menuju sistem (input system) dan keluar dari sistem (output system), yang meliputi objek berupa kesatuan luar (ekseternal entity). Diagram konteks dapat mendefinisikan jangkauan proses penurunan sistem informasi yaitu menentukan apa yang menjadi bagian dari sistem informasi dan apa yang tidak menjadi bagian sistem informasi.

2.2.8.3

Data Flow Diagram (DFD)

(23)

arus data ini sangat membantu sekali untuk memahami suatu sistem pada semua tingkat kompleksitasnya seperti digunakan oleh Chris Gane dan Trish Sarson. Pada tahap analisis, penggunaan notasi ini sangat membantu sekali di dalam komunikasi dengan pemakai sistem untuk memahami sistem secara logika. Diagram yang menggunakan notasi – notasi ini untuk menggambarkan arus dari data sistem sekarang dikenal dengan nama diagram arus data (Data Flow Diagram atau DFD).

DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur (structured Analysis and design). DFD merupakan alat yang cukup populer sekarang ini, karena dapat menggambarkan arus data di dalam sistem denagn terstruktur dan jelas. Lebih lanjut DFD juga merupakan dokumentasi dari sistem yang baik.

Model analisis harus dapat mencapai tiga sasaran utama, yaitu menggambarkan apa yang dibutuhkan oleh pelanggan, membangun dasar bagi pembuatan desain perangkat lunak dibangun. Diagram aliran data merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram aliran data adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan.

Elemen dasar dari Data Flow Diagram adalah :

1.

Entitas Luar (

External Entity

)

Suatu yang berada diluar sistem, tetapi ia memberikan data kedalam sistem

atau memberikan data dari sistem, disimbolkan dengan suatu kotak notasi.

External Entity

tidak termasuk bagian dari sistem. Bila sistem informasi

dirancang untuk suatu bagian lain yang masih terkait menjadi external

entity.

2.

Arus Data (

Data Flow

)

Arus data merupakan tempat mengalirnya informasi dan digambarkan

dengan garis yang menghubungkan komponen dari sistem. Arus data

ditunjukan dengan arah panah dan garis diberi nama atas arus data yang

mengalir. Arus data ini mengalir diantara proses, data store dan

menunjukan arus data dari data yang berupa masukan untuk sistem atau

hasil proses sistem.

3.

Proses (

Process

)

(24)

beberapa masukan serta menghasilkan satu atau beberapa data kelurahan.

Proses sering juga disebut

bubble

.

4.

Simpanan Data (

Data Store

)

Simpanan data merupakan tempat penyimpanaan data yang ada dalam

sistem. Data store dapat disimbolkan dengan dua garis sejajar atau dua

garis dengan salah satu sisi samping terbuaka. Proses dapat mengambil

data dari atau memberikan data ke simpanan data (

database

).

2.2.9

Perancangan Basis Data

Perancangan basis data dibutuhkan agar diperoleh suatu sistem yang sesuai dengan apa yang diinginkan, dimana dapat melalui tahapan berikut :

2.2.9.1

Entity Relationship Diagram

(ERD)

Entity Relationship Diagram atau biasa dikenal dengan diagram E-R secara grafis menggambarkan isi sebuah database. Diagram ini memiliki dua komponen utama yaitu entity dan relasi. Untuk melambangkan fungsi diatas maka digunakan simbol-simbol yang bisa dilihat pada daftar simbol. Elemen-elemen Entity Relationship Diagram adalah sebagai berikut:

1. Entitas Kuat

Entitas yang mempunyai atribut kunci. Entitas ini bersifat mandiri,

keberadaanya tidak bergantung pada entitas lainnya. Kebanyakan entitas

dalam suatu organisasi dapat digolongkan sebagai entitas kuat (strong entity).

Entitas kuat memiliki karakteristik yang unik (dinamakan identifier), yaitu

sebuah atribut tunggal atau gabungan atribut yang secara unik dapat

digunakan untuk membedakannya dari entitas kuat yang lain.

2. Entitas Lemah

Entitas yang tidak mempunyai atribut kunci. Entitas lemah diidentifikasikan

dengan menghubungkan entitas tertentu dari tipe entitas yang lain ditambah

atribut dari entitas lemah. Tipe entitas lain yang dipakai untuk

mengidentifikasikan suatu entitas lemah disebut identifying owner dan

identifying relationship.

(25)

Pada E-R diagram, relationship dapat digambarkan dengan sebuah bentuk

belah ketupat. Realationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antara

entitas. Pada umumnya relationship diberi nama dengan kata kerja dasar,

sehinga memudahkan untuk melakukan pembacaan relasinya.

4. Atribut

Secara umum atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap entitas maupun

tiap relationship. Maksudnya adalah sesuatu yang menjelaskan apa

sebenarnya yang dimaksud entitas maupun relationship, sehingga sering

dikatakan bahwa atribut adalah elemen dari setiap entitas dan relationship.

5. Kardinalitas

Kardinalitas relasi menunjukan jumlah maksimum tupel yang dapat berelasi

dengan entitas yang lainnya. Dari sejumlah kemungkinan banyaknya

hubungan yang terjadi dari entitas, kardinalitas relasi merujuk kepada

hubungan maksimum yang terjadi dari entitas yang satu ke entitas yang

lainnya dan begitu juga sebaliknya. Terdapat tiga macam kardinalitas relasi,

yaitu :

a. Relasi Satu ke Satu (One to One)

b. Relasi Satu ke Banyak (One to Many)

c. Relasi banyak ke Satu (Many to One)

d. Relasi Banyak ke Banyak (Many to Many)

Tahapan-tahapan membuat diagram E-R :

1.

Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh entity yang terlibat dalam

sistem

database

tersebut.

2.

Menentukan

attribute

-

attribute

atau

field

dari masing-masing

entity

beserta kunci

key

nya.

3.

Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi diantara

himpunan-himpunan entity yang ada beserta kunci tamu (

foreign key

)

nya.

4.

Menentukan derajat relasi untuk setiap himpunan relasi.

2.2.9.2

Kamus Data

(Data Dictionary)

(26)

tempat penyimpanan definisi dari aliran-aliran data, file-file dan proses-proses dalam sebuah sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat memberikan informasi mengenai definisi struktur pemakaian masing-masing elemen, dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap, dapat menghindari duplikasi elemen-elemen dan menghindari konflik antara elemen-elemen. Kamus data berfungsi untuk membantu pelaku sistem untuk mengartikan alokasi secara detail dan mengorganisasikan semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses.

2.2.10

Bahasa Pemrograman

Bahasa pemograman yang digunakan dalam pembuatan program untuk sistem informasi production planning and inventory control sebagai berikut :

2.2.10.1

HTML (HyperText Markup Language)

HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah penjelajah web internet dan formating hypertext sederhana yang ditulis ke dalam berkas format ASCII (American Standard Code for Information Interchange) agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi.

HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan penjelajah web untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file yang merupakan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan penjelajah web seperti Mozilla Firefox atau Microsoft Internet Explorer. HTML juga dapat dikenali oleh aplikasi pembuka surel ataupun dari PDA dan perangkat lunak lain yang memiliki kemampuan browser. Dengan menggunakan perintah-perintah HTML memungkinkan pengguna untuk melakukan tugas-tugas berikut:

1.

Menentukan ukuran dan alur tulisan.

2.

Mengintegerasikan gambar dengan tulisan.

3.

Mengintegerasikan berkas suara dan rekaman gambar hidup.

4.

Membuat form interaktif.

2.2.10.2

PHP (PHP

Hypertext Preprocessor

)

PHP (akronim dari PHP Hypertext Preprocessor) yang merupakan bahasa pemrogramman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis.

PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language artinya sintaks - sintaks dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa.

(27)

Ketika menggunakan PHP sebagai server-side embedded script language maka server akan melakukan hal - hal sebagai berikut :

1.

Membaca permintaan dari

client

/

browser.

2.

Mencari halaman

page

di

server

.

3.

Melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi

pada halaman/

page

.

4.

Mengirim kembali halaman tersebut kepada

client

melalui

internet

atau

intranet

.

2.2.10.3

Ajax

AJAX adalah singkatan dari Asynchronous JavaScriptAnd XML. AJAX merupakan teknik baru di dunia pengembanan halaman web yang berguna untuk

membuat aplikasi web, yang lebih “kaya” dibandingkan dengan aplikasi web biasa. Apa triknya sehingga AJAX bisa membuat halaman web yang lebih kaya? Jawabannya adalah Ajax memungkinkan sebuah halaman web memperbarui data dari server yang ditampilkannya tanpa harus melakukanrefresh, sehingga halaman terlihat lebih responsif.

Fitur dan ciri utama AJAX adalah sebuah halaman web tidak perl di-refresh setiap kali ada data baru yang ingin ditampilkan. Dengan demikian, sebuah aplikasi web akan terasa seperti aplikasi desktop saja. kecepatan, interaktivis, fungsionalitas, dan

tingkat kegunaan halaman web akan meningkat.

Dari namanya, terlihat bahwa AJAX bersifat asynchronous. Arti asinkron di sini bahwa permintaan data tambahan dari server dan loadingnya dilakukan di background tanpa mempengaruhi tampilan dan sifat halaman web sekarang. Jadi, sembari AJAX bekerja mengambil data dari server, user yang membuka halaman web masih tetap bisa berinteraksi dengan alaman web tersebut, di mana halaman web tidak mengalami freezing seperti halnya aplikasi web konvensional. Sekarang mungkin anda bertanya apakah AJAX itu sebuah bahasa pemrograman baru? bukan, AJAX sebenarnya bukan bahasa pemrograman baru, karena ternyata bahasa yang digunakan oleh AJAX adalah bahasa JavaScript yang sudah cukup berumur.

2.2.10.4

JavaScript

(28)

pembuatan standardisasi JavaScript pada sebuah lembaga independen European Computer Manufacturers Association (ECMA).

Beberapa karakteristik JavaScript antara lain:

1.

Diterjemahkan oleh klien namun tidak dikompilasi.

2.

Berbasis obyek, memanfaatkan obyek-obyek standar namun tidak

diperbolehkan membuat kelas atau turunan (

inheritance

) objek tersebut.

3.

Kodenya terintegrasi bahkan dapat disisipkan bersama dengan kode HTML.

4.

Tipe data dari variabel tidak dideklarasikan

5.

Pengikatan secara dinamis.

6.

Referensi obyek hanya akan diperiksa ketika dijalankan.

7.

Tidak dapat menuliskan ke dalam

harddisk

secara otomatis.

2.2.10.5

CSS

(Cascading Style Sheets)

CSS atau Cascading Style Sheets merupakan suatu bahasa stylesheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup. Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat halaman web yang ditulis dengan HTML dan XHTML. Walaupun demikian, bahasanya sendiri dapat dipergunakan untuk semua jenis dokumen XML termasuk SVG dan XUL. Spesifikasi CSS diatur oleh World Wide Web Consortium (W3C).

CSS digunakan antara lain untuk menentukan warna, jenis huruf, tata letak, dan berbagai aspek tampilan dokumen. CSS digunakan terutama untuk memisahkan antara isi dokumen (yang ditulis dengan HTML atau bahasa markup lainnya) dengan presentasi dokumen (yang ditulis dengan CSS). Pemisahan ini dapat meningkatkan aksesibilitas isi, memberikan lebih banyak keleluasaan dan kontrol terhadap tampilan, dan mengurangi kompleksitas serta pengulangan pada stuktur isi.

CSS memungkinkan halaman yang sama untuk ditampilkan dengan cara yang berbeda untuk metode presentasi yang berbeda, seperti melalui layar, cetak, suara (sewaktu dibacakan oleh browser basis-suara atau pembaca layar), dan juga alat pembaca braille. Halaman HTML atau XML yang sama juga dapat ditampilkan secara berbeda, baik dari segi gaya tampilan atau skema warna dengan menggunakan CSS.

2.2.10.6

SQL (

Structure Query Language

)

Banyak perintah dan fungsi SQL yang dapat digunakan untuk mendefinisikan maupun memanipulasi . Secara umum perintah-perintah pada SQL dibagi menjadi dua kelompok yaitu:

(29)

DDL merupakan bagian dari SQL yang digunakan untuk mendefenisikan data dan proyek database. Perintah digunakan untuk mendefenisikan suatu proyek, yaitu membuat, mengubah, menghapus dan anggotaikan izin.

Beberapa perintah pada SQL yang temasuk DDL, seperti :

-

Create

Table

untuk Membuat

Tabel.

-

Create

Index

untuk Membuat

Index.

-

Create

View

untuknMembuat

View.

-

Alter

Table

untuk Mengubah atau menyisipkan ke dalam tabel.

-

Drop

Table

untuk Menghapus Tabel.

-

Drop

Index

untuk Menghapus Index.

-

Drop

View

untuk Menghapus

View.

-

Grant

untuk memberikan izin akses kepada

user.

2.

DML (

Data Manipulation Language

)

DML merupakan bagian dari SQL yang digunakan untuk memanipulasi data. Perintah-perintah ini bertugas untuk melakukan query dan perubahan yang dilakukan dalam suatu tabel.

Beberapa perintah SQL yang termasuk DML, Seperti :

-

Select

diigunakan untuk memilih data dari suatu tabel atau view.

-

Insert

digunakan untuk Menyisipkan baris dari suatu tabel.

-

Delete

digunakan untuk Menghapus baris dari suatu tabel.

-

UpDate

digunakan untuk Mengubah isi dari kolom (

field

) pada suatu

tabel.

-

Commit

digunakan untuk Menuliskan perubahan ke dalam

disk.

-

Rollback

dingunakan untuk Membatalkan perubahan yang dilakukan

setelah perintah

Commit

yang berakhir.

2.2.11

Aplikasi Pembangun

Aplikasi pembangun yang digunakan untuk membuat program dan mendukung dalam proses pengolahan sistem adalah :

2.2.11.1

Adobe Dreamweaver 8

(30)

bekerja dengan lingkungan secara visual dalam melakukan editing, Dreamweaver 8 mambuatnya menjadi lebih mudah dengan menyediakan tool-tool yang sangat berguna dalam peningkatan kemampuan dan pengalaman kita dalam mendesain web.

Adobe Dreamweaver 8 dalam hal ini digunakan untuk web desain. Adobe Dreamweaver 8 mengikutsertakan banyak tool untuk kode-kode dalam halaman web beserta fasilitas-fasilitasnya, antara lain : Referensi HTML, CSS dan Javascript, Javascript debugger, dan editor kode ( tampilan kode dan code inspector) yang mengizinkan kita mengedit kode Javascript, XML, dan dokumen teks lain secara langsung dalam Adobe Dreamweaver 8 . Teknologi Adobe Adobe Dreamweaver 8 roundtrip HTML mampu mengimpor dokumen HTML tanpa perlu memformat ulang kode tersebut dan kita dapat menggunakan Adobe Dreamweaver 8 pula untuk membersihkan dan memformat ulang HTML bila kita menginginkannya.

Selain itu Adobe Dreamweaver 8 juga dilengkapi kemampuan manajemen situs, yang memudahkan kita mengelola keseluruhan elemen yang ada dalam situs. Kita juga dapat melakukan evaluasi situs dengan melakukan pengecekan broken link, kompatibilitas browser, maupun perkiraan waktu download halaman web.

2.2.11.2

XAMPP

XAMPP

merupakan kependekan dari

Apache

,

PHP, MySQL

dan

phpMyAdmin

.

XAMPP

merupakan

tool

yang menyediakan paket perangkat lunak

ke dalam satu buah paket. Dengan meng

install

XAMPP maka tidak perlu lagi

melakukan instalasi dan konfigurasi

web server Apache

,

PHP

dan

MySQL

secara

manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis

untuk anda atau auto konfigurasi.

2.2.11.3

Web Browser

Web browser

merupakan sebuah perangkat lunak (aplikasi) yang

digunakan untuk menampilkan halaman-halaman web. Halaman

web

yang

dimaksud adalah

file

HTML dan beberapa

file

lainnya seperti CSS dan

Javascript

.

Halaman

web

tersebut dapat tersimpan di lokal, atau di sebuah

server

intranet/internet

. Jadi,

web browser

tidak selalu terhubung

ke internet

.

(31)
(32)

194

4.1

Implementasi Sistem

Tahapan implementasi merupakan tahap penciptaan perangkat lunak, tahap

kelanjutan dari kegiatan perancangansistem. Tahap ini merupakan tahap dimana

sistem siap untuk dioperasikan yang terdiri dari penjelasan mengenai lingkungan

implementasi dan implementasi program.

4.1.1

Lingkungan Impelementasi

Untuk mendukung sistem informasi yang akan diterapkan pada lingkungan

implementasi, maka dalam hal ini harus memperhatikan perangkat keras dan

perangkat lunak yang menunjang dalam sistem informasi

production planning

and inventory control

.

4.1.2

Implementasi Perangkat Keras

Spesifikasi

perangkat

keras

minimal

yang

dibutuhkan

untuk

mengimplementasikan perangkat keras antara lain terdapat pada tabel 4.1 sebagai

berikut.

Tabel 4-0-1 Implementasi Perangkat Keras

No

Perangkat keras

Spesifikasi

1

Prosessor

Intel Pentium 1,7 GHz

2

Monitor

LCD 14”

(33)

4

Memori

DDR2 256 Mb

5

Keyboard

Keyboard

6

Mouse

Mouse

7

Printer

Printer

8

Harddisk

40 Gb

4.1.3

Implementasi Perangkat Lunak

Spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan

perangkat lunak antara lain terdapat pada tabel 4.2 sebagai berikut.

Tabel 4-0-2 Perangkat Lunak yang dibutuhkan

No Perangkat Lunak Keterangan

1 Sistem Operasi Windows XP SP2

2 Web browser Internet Explorer 7, Mozilla Firefox

3.6

3 Script editor Macromedia Dreamweaver 8

4 Database MySQL 5.1

4.1.4

Implementasi Basis Data

Pembuatan

database

dilakukan dengan menggunakan aplikasi DBMS

MySQL. Implementasi

database

dalam bahasa SQL adalah sebagai berikut:

1.

Implementasi Tabel Jabatan

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_jabatan` (

`id_jabatan` varchar(11) NOT NULL,

`jabatan` varchar(25) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`id_jabatan`)

(34)

2.

Implementasi Tabel Pegawai

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_pegawai` (

`id_pegawai` varchar(11) NOT NULL,

`nama_pegawai` varchar(25) NOT NULL,

`tglLahir` date NOT NULL,

`id_jabatan` varchar(11) NOT NULL,

`alamat` varchar(50) NOT NULL,

`telp` varchar(20) NOT NULL,

`email` varchar(30) NOT NULL,

`id_provinsi` int(5) NOT NULL,

`id_kota` int(5) NOT NULL,

`TglMasuk` date NOT NULL,

`Jenis_kelamin` varchar(11) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`id_pegawai`),

KEY `id_kota` (`id_kota`),

KEY `id_jabatan` (`id_jabatan`),

KEY `id_provinsi` (`id_provinsi`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

3.

Implementasi Tabel

User

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `

user

s` (

`

user

id` varchar(11) NOT NULL,

`password` varchar(25) NOT NULL,

`id_jabatan` varchar(11) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`

user

id`),

KEY `id_jabatan` (`id_jabatan`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

4.

Implementasi Tabel Provinsi

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_provinsi` (

`id_provinsi` int(5) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

`nama_provinsi` varchar(25) NOT NULL,

(35)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 ;

5.

Implementasi Tabel Kota

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_kota` (

`id_kota` int(5) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

`nama_kota` varchar(25) NOT NULL,

`id_provinsi` int(5) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`id_kota`),

KEY `id_provinsi` (`id_provinsi`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 ;

6.

Implementasi Tabel

Supplier

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_

supplier

` (

`id_

supplier

` varchar(11) NOT NULL,

`nama_

supplier

` varchar(25) NOT NULL,

`contact_person` varchar(25) NOT NULL,

`telp` varchar(20) NOT NULL,

`email` varchar(30) NOT NULL,

`alamat` varchar(50) NOT NULL,

`id_provinsi` int(5) NOT NULL,

`id_kota` int(5) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`id_

supplier

`),

KEY `id_provinsi` (`id_provinsi`,`id_kota`),

KEY `id_kota` (`id_kota`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

7.

Implementasi Tabel Supplier Jenis

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_supplierjenis` (

`no_daftarjenis` int(5) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

`id_supplier` varchar(3) NOT NULL,

(36)

KEY `id_jenis` (`id_jenis`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

8.

Implementasi Tabel Warna

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_warna` (

`id_warna` int(5) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

`nama_warna` varchar(25) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`id_warna`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 ;

9.

Implementasi Tabel Jenis Bahan

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_jenis` (

`id_jenis` int(5) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

`nama_jenis` varchar(25) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`id_jenis`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 ;

10.

Implementasi Tabel Bahan Baku

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_bahanbaku` (

`id_bahanbaku` varchar(11) NOT NULL,

`nama_bahanbaku` varchar(25) NOT NULL,

`merk_bahanbaku` varchar(25) NOT NULL,

`id_jenis` int(5) NOT NULL,

`id_

supplier

` varchar(11) NOT NULL,

`id_warna` int(5) NOT NULL,

`stok` int(11) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`id_bahanbaku`),

KEY `id_jenis` (`id_jenis`),

KEY `id_warna` (`id_warna`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

11.

Implementasi Tabel Pembelian

(37)

`no_faktur` varchar(11) NOT NULL,

`id_pegawai` varchar(11) NOT NULL,

`tglTransaksi` date NOT NULL,

PRIMARY KEY (`id_pembelian`),

KEY `id_pegawai` (`id_pegawai`),

KEY `no_faktur` (`no_faktur`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

12.

Implementasi Tabel Detail Pembalian

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_det_pembelian` (

`no_faktur` varchar(11) NOT NULL,

`id_bahanbaku` varchar(11) NOT NULL,

`hrg_satuan` float NOT NULL,

`jumlah` int(5) NOT NULL,

`total_pembelian` double NOT NULL,

PRIMARY KEY (`no_faktur`),

KEY `id_bahanbaku` (`id_bahanbaku`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

13.

Implementasi Tabel Produk

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_produk` (

`id_produk` varchar(11) NOT NULL,

`nama_produk` varchar(25) NOT NULL,

`id_kategori` varchar(11) NOT NULL,

`ukuran` varchar(11) NOT NULL,

`stok` int(11) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`id_produk`),

KEY `id_kategori` (`id_kategori`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

14.

Implementasi Tabel Spesifikasi Produk

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_spesifikasi` (

`id_spesifikasi` varchar(11) NOT NULL,

(38)

`id_warna` int(5) NOT NULL,

`bahan_kain` varchar(25) NOT NULL,

`bahan_benang` varchar(25) NOT NULL,

`bahan_kancing` varchar(25) NOT NULL,

`bahan_resleting` varchar(25) NOT NULL,

`tglProduksi` date NOT NULL,

`kemampuan_produksi` int(10) NOT NULL,

`hrg_produk` int(10) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`id_spesifikasi`),

KEY `id_produk` (`id_produk`),

KEY `id_warna` (`id_warna`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

15.

Implementasi Tabel Kategori

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_kategori` (

`id_kategori` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

`nama_kategori` varchar(25) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`id_kategori`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

16.

Implementasi Tabel Produksi

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_produk` (

`id_produk` varchar(11) NOT NULL,

`nama_produk` varchar(25) NOT NULL,

`id_kategori` int(11) NOT NULL,

`ukuran` varchar(11) NOT NULL,

`stok` int(11) DEFAULT NULL,

`minimum` int(10) DEFAULT NULL,

PRIMARY KEY (`id_produk`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

17.

Implementasi Tabel Pemesanan dan penjualan

(39)

`no_faktur` varchar(11) NOT NULL,

`id_pelanggan` int(5) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

`id_pegawai` varchar(11) NOT NULL,

`tglTransaksi` date NOT NULL,

PRIMARY KEY (`id_pemesanan dan penjualan`),

KEY `id_pegawai` (`id_pegawai`),

KEY `no_faktur` (`no_faktur`),

KEY `nama_pelanggan` (`id_pelanggan`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 ;

18.

Implementasi Tabel Detail Pemesanan dan penjualan

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_det_pemesanan dan penjualan` (

`no_faktur` varchar(11) NOT NULL,

`id_produk` varchar(11) NOT NULL,

`hrg_satuan` float NOT NULL,

`jumlah` int(5) NOT NULL,

`total_pemesanan dan penjualan` double NOT NULL,

PRIMARY KEY (`no_faktur`),

KEY `id_produk` (`id_produk`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

19.

Implementasi Tabel Pelanggan

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_pelanggan` (

`id_pelanggan` int(5) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

`nama_pelanggan` varchar(25) NOT NULL,

`alamat` varchar(50) NOT NULL,

`telp` varchar(20) NOT NULL,

`id_provinsi` int(5) NOT NULL,

`id_kota` int(5) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`id_pelanggan`),

KEY `id_provinsi` (`id_provinsi`),

KEY `id_kota` (`id_kota`)

(40)

4.1.5

Implementasi Antarmuka

Implementasi antarmuka merupakan tampilan dari sistem informasi yang

dibangun. Aplikasi pengolahan data proses memilki beberapa bagian tampilan

menu dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4-0-3 Implementasi Antarmuka Staff IT

Menu Deskripsi Nama File

Home

Digunakan sebagai halaman utama. Dan pada halaman utama ini terdapat fasilitas untuk login

index.php

HomeStaff IT

Digunakan sebagai halaman beranda staff

IT dan terdapat beberapa menu diantaranya menu data jabatan, data pegawai, data user, data provinsi, data kota, keluar

Login_submit.php

Menu Data Jabatan

Halaman yang digunakan pengolahan data jabatan seperti melihat, mencari, mengedit, menambah, dan menghapus data jabatan.

Tampil_jabatan.php

Tambah Data Jabatan

Halaman yang digunakan untuk

menambah data Jabatan Input_jabatan.php

Edit Data Jabatan

Halaman yang digunakan untuk merubah

data jabatan Editjabatan.php

Hapus Data Jabatan

Halaman yang digunakan untuk

menghapus data jabatan Hapus_jabatan.php

Cari Data Jabatan

Halaman yang digunakan untuk mencari data jabatan

Gambar

Tabel 4-0-10 Implementasi Antarmuka Kepala Marketing
Tabel 4-0-11 Implementasi Antarmuka Manager
Tabel 4-0-13 Skenario Pengujian Aplikasi Staff Gudnag
Tabel 4-0-16 Skenario Pengujian Aplikasi Direktur
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil presentase diatas yang didapatkan dari pengujian beta pengguna admin dan pengunjung, maka aplikasi yang dibangun sudah sesuai dengan tujuan

Kesimpulan dari pengujian beta yang telah dilakukan adalah aplikasi yang dibangun mudah digunakan dan cukup membantu PT Malindo Food Delight dalam mengelola data penjualan,

Berdasarkan hasil pengujian beta yang dilakukan maka penerapan sistem informasi pengendalian persediaan sparepart ini sudah sesuai dengan tujuan yaitu

Sistem yang dibangun adalah sistem informasi penjualan roti berbasis web, pengguna sistem terbagi menjadi 2 (dua) kategori yaitu: admin dan user (distributor) dimana

Berdasarkan hasil pengujian beta yang dilakukan dengan cara wawancara yang berupa pertanyaan-pertanyaan seperti di atas terhadap 5 orang pengguna sistem, dapat

Pengujian kuesioner dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana respon pengguna jasa konstruksi Rumah terhadap aplikasi system informasi jasa

Sistem Inventory Control berbasis Web hasil kombinasi Sistem Inventory Control internal dan eksternal tersebut telah diuji dengan melakukan pengujian unit dan

Tujuan dari penelitian ini adalah terwujudnya sistem informasi transportasi angkutan kota berbasis web, yang bermanfaat untuk memudahkan pengguna dalam mendapatkan informasi