• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penggunaan koleksi UPT Perpustakaan Universitas yarsi untuk penulisan tugas akhir oleh mahasiswa program studi ilmu perpustakaan lulusan Tahun 2008

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penggunaan koleksi UPT Perpustakaan Universitas yarsi untuk penulisan tugas akhir oleh mahasiswa program studi ilmu perpustakaan lulusan Tahun 2008"

Copied!
73
0
0

Teks penuh

(1)

PENULISAN TUGAS AKHIR OLEH MAHASISWA

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN

LULUSAN TAHUN 2008

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)

Oleh

GUNAEVI ACHMAD

NIM: 104025000861

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

(2)

Skripsi berjudul PENGGUNAAN KOLEKSI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS YARSI UNTUK PENULISAN TUGAS AKHIR OLEH MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN LULUSAN TAHUN 2008 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 2 Februari 2011. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP) pada Program Studi Ilmu Perpustakaan.

Jakarta, 2 Februari 2011

Sidang Munaqasyah

Ketua,

Drs. Rizal Saiful Haq, MA NIP: 19530319 199504 1 001

Sekretaris,

Pungki Purnomo, MLIS NIP: 19641215 199903 1 005

Anggota

Penguji,

Siti Maryam, M.Hum

NIP: 19700705 199803 2 002

Pembimbing,

Pungki Purnomo, MLIS NIP: 19641215 199903 1 005

(3)

PENULISAN TUGAS AKHIR OLEH MAHASISWA

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN

LULUSAN TAHUN 2008

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Adab dan Humaniora untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)

Oleh

Gunaevi Achmad NIM: 104025000861

Pembimbing,

Pungki Purnomo, MLIS NIP: 19641215 199903 1 005

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

(4)

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang akan diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan skripsi ini telah saya cantumkan dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ciputat, 18 Januari 2011

(5)

i Gunaevi Achmad

Penggunaan Koleksi UPT Perpustakaan Universitas YARSI Untuk Penulisan Tugas Akhir Oleh Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan Lulusan Tahun 2008

Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis koleksi yang digunakan, bahasa apa saja yang digunakan, usia penerbitan dan ketersediaan koleksi di UPT Perpustakaan Universitas YARSI. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif, yakni dengan menghitung jumlah sumber atau koleksi yang disitir oleh mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan. Penghitungan dilakukan melalui daftar pustaka atau bibliografi yang terdapat di akhir penulisan tugas akhir. Populasi penelitian ini adalah seluruh tugas akhir Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas YARSI lulusan tahun 2008 yakni sebanyak 20 tugas akhir dan ditarik sampel sebanyak 100%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 19 jenis koleksi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir. Bahasa yang digunakan dalam penulisan tugas akhir adalah bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Koleksi yang dikaji ketersediaannya sebanyak 314 koleksi dan hanya

tersedia 148 koleksi. Ini berarti bahwa tingkat ketersediaan koleksi di UPT Perpustakaan Universitas YARSI hanya mencapai 47,13% atau hampir

(6)

ii

Puja dan puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. Robb semesta alam, zat yang Maha Kuasa atas apa yang ada di langit dan di bumi beserta seluruh isinya. Maha Suci Allah atas segala nikmat dan karunia yang telah dilimpahkanNya kepada penulis. Shalawat dan salam penulis sampaikan kepada Muhammad SAW, yang telah membawa manusia dari alam kegelapan menuju alam terang benderang yang penuh cahaya Ilahi, juga kepada keluarga dan para sahabatnya.

Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan untuk mendapatkan gelar sarjana dalam bidang Ilmu Perpustakaan. Banyak sekali pihak yang telah membantu penulis selama proses penyusunan skripsi ini, oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. H. Abd. Wahid Hasyim, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Adab dan Humaniora.

2. Bapak Drs. Rizal Saiful Haq, MA. selaku Kepala Jurusan Ilmu Perpustakaan.

3. Bapak Pungki Purnomo, MLIS. selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Perpustakaan sekaligus sebagai dosen pembimbing dalam penulisan skripsi ini yang telah bersedia meluangkan waktunya dan dengan penuh kesabaran membimbing penulis.

4. Ibu Hj. Siti Nurningsih, S.IPI. selaku Kepala UPT Perpustakaan Universitas YARSI beserta staf. Terima kasih atas kerjasamanya, segala bantuan dan informasi yang diberikan kepada penulis.

5. Segenap Dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan yang telah mendidik penulis dengan penuh keikhlasan dan memberikan begitu banyak ilmu yang tak ternilai harganya.

(7)

iii

Allah SWT memberikan kemudahan & kesuksesan bagi kalian dalam menjalankan kehidupan ini.

8. Keponakan-keponakanku yang lucu dan asyik Rafi (thejack), Fira (amoy), Faris (zeger), Rifa (iteng), Salman (ikal), Najwa (ompoy), Fahri (ipin), dan Icha (kiting). Terima kasih atas keceriaan yang selalu kalian berikan disaat kejenuhan menghampiri penulis.

9. Seluruh keluarga besar penulis. Terima kasih atas segala perhatian, dukungan dan doanya yang diberikan selama ini, semoga Allah SWT akan memberikan balasanNya atas kebaikan kalian selama ini.

10. Teman-teman terbaikku Agil, Aje, Ardi, Barna, Diman, Gigih, Ihsan, Isal, Ijul, Indra, Lesdi, Mulki, Sahal, Tedi, Yono, Yasser, Hani, Muji, Retna, Afwi, Ratih, Riana, Mety dan Puji. Semoga pertemanan kita tak pernah lekang oleh waktu, dan semoga kita semua tetap dalam lindungan Allah SWT.

11. Seluruh rekan mahasiswa JIP ’03, JIP ’04, JIP ’05, JIP ’06, JIP ’07,

JIP ’08, JIP ’09, JIP ’10, dan Kelompok KKS ’09 atas segala bantuan dan kerjasama yang baik selama ini.

12. Toko AW CENTER dan Warnet BEENET tempat penulis mengerjakan penulisan skripsi dan meluangkan waktu.

13. Seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat disebut satu persatu namun tidak mengurangi rasa hormat penulis.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis perlukan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Jakarta, Januari 2011

(8)

iv

ABSTRAK………...……… i

KATA PENGANTAR……….…..………...…….. ii

DAFTAR ISI………...………… iv

DAFTAR TABEL... vi

DAFTAR GAMBAR….………..……….……..………… vii

DAFTAR LAMPIRAN….…………..………….……….….………… viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah……….………..……... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah………….……..…….. 4

C. Tujuan dan Signifikansi Penelitian……….….…..……. 5

D. Metode Penelitian……….………..…… 6

E. Sistematika Penulisan..……….………...…... 9

BAB II TINJAUAN LITERATUR A. Perpustakaan Perguruan Tinggi……….…….…..….. 11

1. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi…..……..….. 11

2. Fungsi dan Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi…... 13

B. Koleksi Perpustakaan....………..…...…. 16

1. Pengertian Koleksi Perpustakaan...………..…….... 16

2. Jenis-jenis Koleksi Perpustakaan…..……….……..……. 17

C. Bibliografi...………..……….…. 18

1. Pengertian Bibliografi………..……. 18

2. Jenis Bibliografi...……….…...…………..…... 20

3. Tujuan Bibliografi……….…… 21

D. Analisis Sitiran………. 23

1. Pengertian Analisis Sitiran………. 23

2. Tujuan Analisis Sitiran……….……….… 24

(9)

v

B. Visi, Misi dan Tujuan………...……. 28

C. Tenaga Pengelola dan Pemakai……….……... 29

D. Sistem, Waktu dan Jenis Layanan.……….…..…..……. 30

E. Klasifikasi dan Jenis Koleksi………...………. 32

BAB IV HASIL DAN ANALISA DATA A. Jenis Koleksi yang Digunakan……….……… 35

B. Jenis Bahasa yang Digunakan………....……….………. 37

C. Usia Penerbitan yang Digunakan……….………..……… 38

D. Ketersediaan Koleksi………..…...….….. 40

1. Ketersediaan Koleksi Buku Teks……… 45

2. Ketersediaan Koleksi Kamus……….……. 46

3. Ketersediaan Koleksi Buku Pedoman/Panduan….……… 48

4. Ketersediaan Koleksi Ensiklopedi………. 50

5. Ketersediaan Koleksi Jurnal……….….. 51

6. Ketersediaan Koleksi Tugas Akhir/Skripsi……… 52

7. Ketersediaan Koleksi Majalah……… 54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan………..…………...…… 56

B. Saran………....…. 58

DAFTAR PUSTAKA..…………...……….………..…. 60

(10)

vi

1. Tabel 1 Jenis Koleksi yang Digunakan……….……….…...……... 36

2. Tabel 2 Jenis Bahasa yang Digunakan……….……… 37

3. Tabel 3 Usia Penerbitan yang Digunakan……….….. 39

4. Tabel 4 Koleksi yang Dikaji Ketersediaannya………..….. 41

5. Tabel 5 Koleksi yang Tidak Dikaji Ketersediaannya ……….…… 42

6. Tabel 6 Ketersediaan Koleksi Tiap Jenis……….……… 43

7. Tabel 7 Ketersediaan Koleksi Keseluruhan ……….……….. 44

8. Tabel 8 Ketersediaan Koleksi Buku Teks……….………... 45

9. Tabel 9 Buku Teks yang Sering Digunakan………..….. 46

10.Tabel 10 Ketersediaan Koleksi Kamus ………. 47

11.Tabel 11 Kamus yang Digunakan……….. 47

12.Tabel 12 Ketersediaan Koleksi Buku Pedoman/Panduan..……… 49

13.Tabel 13 Buku Pedoman/Panduan yang Digunakan…………...……….. 49

14.Tabel 14 Ketersediaan Koleksi Ensiklopedi …………..……...………… 50

15.Tabel 15 Ensiklopedi yang Digunakan………. 51

16.Tabel 16 Ketersediaan Koleksi Jurnal ………. 51

17.Tabel 17 Jurnal yang Digunakan……….. 52

18.Tabel 18 Ketersediaan Koleksi Tugas Akhir/Skripsi……… 52

19.Tabel 19 Tugas Akhir/Skripsi yang Digunakan……… 53

20.Tabel 20 Ketersediaan Koleksi Majalah……… 54

(11)

vii

1. Gambar 1 Jenis Koleksi yang Digunakan………...………….……… 36

2. Gambar 2 Jenis Bahasa yang Digunakan ………..………….….…… 38

3. Gambar 3 Usia Penerbitan yang Digunakan………...…………. 39

4. Gambar 4 Koleksi yang Dikaji Ketersediaannya………..…………..….… 41

5. Gambar 5 Koleksi yang Tidak Dikaji Ketersediaannya………... 42

6. Gambar 6 Ketersediaan Koleksi Keseluruhan ……… 44

7. Gambar 7 Ketersediaan Koleksi Buku Teks ……….………….…. 45

8. Gambar 8 Ketersediaan Koleksi Kamus………..…..……..… 47

9. Gambar 9 Ketersediaan Koleksi Buku Pedoman/Panduan.………. 49

10.Gambar 10 Ketersediaan Koleksi Ensiklopedi…….…………...………… 50

11.Gambar 11 Ketersediaan Koleksi Jurnal……….……..………..….….….. 51

12.Gambar 12 Ketersediaan Koleksi Tugas Akhir/Skripsi………....……... 53

(12)

viii

1. Lampiran 1 D a f t a r S a m p e l T u g a s A k h i r P r o g r a m S t u d i I l m u Perpustakaan lulusan tahun 2008……….... 63 2. Lampiran 2 D a f t a r J u d u l K o l e k s i B u k u T e k s y a n g D i s i t i r d a n

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perpustakaan merupakan sistem pengumpulan informasi yang terdiri dari bahan buku maupun bahan non buku yang dikelola dengan sistem tertentu untuk dimanfaatkan oleh masyarakat pemakai1. Perpustakaan adalah sebuah lembaga pemberi layanan informasi kepada masyarakat dan pelestarian budaya bangsa dalam bentuk bahan pustaka untuk keperluan pendidikan, penelitian, ilmu dan teknologi, serta pengembangan kebudayaan2. Sutarno, perpustakaan yaitu unit kerja yang mengelola koleksi dan informasi untuk dipergunakan masyarakat pemakai3.

Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan tinggi yang layanannya diperuntukkan bagi sivitas akademika perguruan tinggi yang bersangkutan4. Sivitas akademika adalah sumber daya manusia (SDM) dalam perguruan tinggi yang menjalankan fungsi-fungsi perguruan tinggi untuk mencapai tujuan dalam pelaksanaan tugas-tugas perguruan tinggi. Mereka terdiri atas tiga golongan, yaitu dosen/tenaga edukatif, tenaga administratif, dan mahasiswa.

1

Lasa HS., Kamus Istilah Perpustakaan, cet. 1 (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1998), h. 75.

2

Kosam Rimbarawa, Gedung, Tata Ruang, Perabot dan Peralatan Perpustakaan, seri: buku pelajaran ilmu perpustakaan no. 1 (Jakarta: Hakaeser, 2006), h. 2.

3

Sutarno NS., Kamus Perpustakaan dan Informasi (Jakarta: Jala Permata, 2008), h. 163.

4 Anita Nusantari, “Penerapan Manajemen Pengetahuan untuk Meningkatkan Kinerja

(14)

Mahasiswa datang ke perpustakaan pada dasarnya untuk membaca koleksi perpustakaan. Tidak hanya itu, mereka juga ingin mendapatkan informasi untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah yang diberikan oleh dosen pengajar, keperluan riset maupun untuk referensi tugas akhir. Disinilah letak tanggungjawab perpustakaan untuk menyediakan informasi yang diperlukannya, sehingga dengan koleksi itu akan nampak efektifitas perpustakaan. Perpustakaan akan gagal dalam membawakan misinya, apabila koleksinya tidak mencukupi sehingga mahasiswa tidak menemukan apa-apa di perpustakaan.

Peranan perpustakaan perguruan tinggi dapat diartikan untuk menyediakan koleksi guna menunjang tujuan perguruan tinggi. Koleksinya harus meliputi permatakuliahan yang diselenggarakan dan materi pendampingnya. Dan juga, untuk mendukung riset baik tingkat jurusan, fakultas maupun perguruan tinggi. Untuk hal inilah perpustakaan harus menyediakan koleksi yang berupa antara lain: buku teks, abstrak, indeks, kamus, ensiklopedi, jurnal, majalah, statistik,

handbook, surat kabar, film, tabloid, buletin dan sebagainya.

Perpustakaan perguruan tinggi didirikan untuk menunjang pencapaian tujuan perguruan tinggi yang bersangkutan dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan & pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Untuk melaksanakan tugasnya itu, perpustakaan perguruan tinggi memilih, mengoleksi, merawat, dan melayankan koleksi yang dimilikinya kepada para warga lembaga induknya pada khususnya dan masyarakat akademis pada umumnya5.

5

(15)

Salah satu isi Tri Dharma Perguruan Tinggi seperti disebutkan di atas adalah penelitian ilmiah. Penelitian ilmiah berperan penting dalam membentuk integritas mahasiswa dan dosen pengajar. Mahasiswa program sarjana (S1) dituntut menyelesaikan studinya dengan penulisan tugas akhir yang juga harus melalui penelitian ilmiah. Dengan demikian, penelitian ilmiah mutlak dilakukan oleh mahasiswa maupun dosen pengajar dalam rangka mengembangkan dan menyumbangkan karya ilmiah mereka.

Pada umumnya dalam melakukan penelitian ilmiah para peneliti memerlukan koleksi perpustakaan sebagai salah satu sumber rujukan. Sumber rujukan digunakan sebagai pedoman untuk mendukung uraian penulisan karya ilmiah. Para peneliti juga mencantumkan identitas dari sumber rujukan yang mereka gunakan pada daftar pustaka untuk menghindari penjiplakan (plagiarism). Setiap karya ilmiah harus disertai dengan daftar pustaka yang berfungsi sebagai daftar dokumen yang digunakan untuk penelitian dan panduan bagi orang lain mendalami masalah tersebut.

Pencantuman daftar pustaka menurut Soehardjan bukan berfungsi sebagai pajangan, tetapi sebagai dasar penyusunan argumentasi atau sebagai bahan pembahasan terhadap hasil yang diperoleh6. Selain itu penulisan daftar pustaka juga dapat digunakan sebagai rujukan silang dan penghormatan pada ilmuwan lain yang telah menulis atau mempelopori penelitian dalam bidang tersebut.

Berdasarkan pemikiran di atas, penulis tertarik untuk mengkaji tentang penggunaan sumber rujukan yang disitir sebagai bahan referensi pada tugas akhir

mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas YARSI di

6Sutardji, “Pola Sitiran dan Pola Kepengarangan pada Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman

(16)

UPT Perpustakaan Universitas YARSI. Maka dari itu penulis mengangkat kajian bertajuk “Penggunaan Koleksi UPT Perpustakaan Universitas YARSI Untuk Penulisan Tugas Akhir Oleh Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan

Lulusan Tahun 2008”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Penelitian ini adalah kajian mengenai penggunaan koleksi UPT Perpustakaan Universitas YARSI pada penulisan tugas akhir

mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan lulusan tahun 2008. Oleh karena itu, penelitian dibatasi pada:

a. Penelitian ini dibatasi pada tugas akhir Program Studi Ilmu Perpustakaan, mahasiswa lulusan program strata 1 Universitas YARSI pada tahun 2008.

b. Penggunaan koleksi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir tersebut pada UPT Perpustakaan Universitas YARSI. 2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka penulis dapat merumuskan masalah yang akan diteliti sebagai berikut:

a. Jenis koleksi apa saja yang digunakan dalam penulisan tugas akhir mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan lulusan tahun 2008?

(17)

c. Berapa usia penerbitan dalam penulisan tugas akhir mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan lulusan tahun 2008?

d. Bagaimana ketersediaan koleksi yang digunakan oleh mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan lulusan tahun 2008 dalam penulisan tugas akhir di UPT Perpustakaan Universitas YARSI?

C. Tujuan dan Signifikansi Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Mengetahui jenis-jenis koleksi yang digunakan oleh mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan lulusan tahun 2008 pada penulisan tugas akhir.

b. Mengetahui bahasa apa saja yang digunakan dalam penulisan tugas akhir oleh mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan lulusan tahun 2008.

c. Mengetahui tahun terbitan yang digunakan pada tugas akhir mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan lulusan tahun 2008.

d. Mengetahui ketersediaan koleksi UPT Perpustakaan Universitas YARSI dalam penulisan tugas akhir mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan lulusan tahun 2008.

2. Signifikansi Penelitian

(18)

kebutuhan sivitas akademika terutama pada Program Studi Ilmu Perpustakaan.

b. Menambah pengetahuan dan pengalaman penulis dalam hal penelitian.

D. Metode Penelitian

Metode Penelitian ini meliputi tipe penelitian, subyek dan obyek penelitian, populasi dan sampel, serta pengumpulan dan pengolahan data.

1. Tipe Penelitian

Penelitian ini ditekankan pada analisa data tanpa melakukan wawancara dan penyebaran angket (quesioner) dengan harapan dapat mengetahui karakteristik koleksi yang disitir oleh para penulis tugas akhir program studi ilmu perpustakaan. Dalam pelaksanaan penelitian ini penulis menggunakan metode kuantitatif, yakni dengan menghitung jumlah sumber atau koleksi yang disitir oleh mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan lulusan tahun 2008. Penghitungan dilakukan melalui daftar pustaka atau bibliografi yang terdapat di akhir penulisan tugas akhir, lalu diverifikasi

sejauh mana ketersediaan sumber-sumber tersebut di UPT Perpustakaan Universitas YARSI.

2. Subyek dan Obyek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah ketersediaan koleksi pada UPT Perpustakaan Universitas YARSI terhadap tugas akhir mahasiswa

(19)

3. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tugas akhir mahasiswa

Program Studi Ilmu Perpustakaan lulusan tahun 2008 yaitu sebanyak 20 tugas akhir. Dalam melakukan pengumpulan data penulis mengambil

sampel tidak menggunakan teknik random sampling yaitu teknik penarikan sampel secara acak. Adapun penarikan sampelnya berdasarkan pendapat Arikunto (1989), yang mengatakan “jika populasi melebihi dari 100, maka sampel dapat diambil 10-15% atau 20-25% atau sesuai dengan kemampuan peneliti”7. Dikarenakan populasi tidak melebihi dari 100, maka penulis mengambil sampel 100% dari jumlah tugas akhir program studi ilmu perpustakaan lulusan tahun 2008 sebanyak 20 tugas akhir.

4. Pengumpulan dan Pengolahan Data

Pengumpulan dan pengolahan data dalam penelitian ini akan dilakukan melalui beberapa tahapan yang dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Tahap pengumpulan sampel

Pada tahapan ini seluruh sampel yakni tugas akhir mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas YARSI lulusan tahun 2008 yang ada di UPT Perpustakaan Universitas YARSI dikumpulkan untuk dikaji lebih lanjut. Data jumlah dan judul tugas akhir untuk dijadikan sampel diperoleh dari Ketua Program Studi Ilmu Perpustakaan.

7

(20)

b. Tahap penyuntingan

Pada tahapan ini seluruh sitiran diambil dari daftar pustaka atau bibliografi yang terdapat pada tugas akhir mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan lulusan tahun 2008 yang ada di UPT Perpustakaan Universitas YARSI.

c. Tahap pencocokan

Pada tahapan ini seluruh sitiran yang telah diambil kemudian di cek ketersediaannya atau keberadaannya menggunakan Online Public Access Catalog (OPAC) di UPT Perpustakaan Universitas YARSI dan melalui website http://perpus.yarsi.ac.id. d. Tahap tabulasi

Pada tahapan ini seluruh hasil cross-check dijabarkan dalam bentuk tabel dan grafik, sehingga diharapkan dapat mempermudah dalam membantu pemahaman terhadap hasil yang diperoleh.

5. Analisis Data

Setelah tahap tabulasi selesai maka langkah selanjutnya yaitu analisis data. Data yang telah diperoleh akan dihitung dengan rumus sebagai berikut8:

% 100  

N f p

8

(21)

Keterangan:

f = frekuensi yang sedang dicari persentasenya.

N = Number of Cases (jumlah frekuensi/banyaknya individu). p = angka persentase.

Adapun parameter untuk penafsiran nilai persentase adalah: 1. 0% = tidak ada satupun

2. 1% - 25% = sebagian kecil 3. 26% - 49% = hampir setengahnya 4. 50% = setengahnya

5. 51% - 75% = sebagian besar 6. 76% - 99% = hampir seluruhnya 7. 100% = seluruhnya

E. Sistematika Penulisan

Dalam sistematika penulisan, penulis menguraikan secara sistematis kajian penulisan skripsi ini dibagi dalam lima bab, sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis menguraikan latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan signifikansi penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN LITERATUR

(22)

analisis sitiran, tujuan analisis sitiran, dan hubungan bibliografi dengan sitiran.

BAB III UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS YARSI JAKARTA

Pada bab ini menerangkan sejarah singkat UPT Perpustakaan Universitas YARSI, visi, misi dan tujuan, tenaga pengelola dan pemakai, sistem, waktu, dan jenis layanan, klasifikasi dan jenis koleksi.

BAB IV HASIL DAN ANALISA DATA

Pada bab ini merupakan hasil penelitian berupa persentase ketersediaan koleksi Program Studi Ilmu Perpustakaan di UPT Perpustakaan Universitas YARSI, berdasarkan penggunaan jenis koleksi, bahasa yang digunakan, usia penerbitan dan ketersediaan koleksi berupa ketersediaan koleksi buku teks, ketersediaan koleksi kamus, ketersediaan koleksi buku pedoman/panduan, ketersediaan koleksi ensiklopedi, ketersediaan koleksi jurnal, ketersediaan koleksi tugas akhir/skripsi, dan ketersediaan koleksi majalah.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(23)

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

A. Perpustakaan Perguruan Tinggi

1. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi

Perpustakaan adalah suatu arena, suatu tempat dimana orang berhadapan dengan berbagai koleksi. Lokasi fisik, susunan atau pengaturan bahan koleksi, berbagai fasilitas dan pelayanan yang ditawarkan untuk pengaksesan dan pemanfaatannya, ruangan dan tempat dimana koleksi ditempatkan, disusun dan diatur secara baik1. Perpustakaan merupakan sebuah lembaga pemberi layanan informasi kepada masyarakat dan pelestarian budaya bangsa dalam bentuk bahan pustaka untuk keperluan pendidikan, penelitian, ilmu dan teknologi, serta pengembangan kebudayaan2.

Wijayanti “perpustakaan adalah (1) koleksi buku dan bahan pustaka lainnya yang dikumpulkan dan dikelola untuk dibaca, dipelajari, dan dirujuki. (2) tempat, bangunan, atau ruangan tempat menyimpan dan memanfaatkan koleksi pustaka.”3. Perpustakaan juga telah lama digambarkan sebagai storehouse (gudang) dari informasi yang dipublikasikan dan pengetahuan tentang dan dari waktu yang telah berlalu ; sebagai perlindungan dimana orang dapat pergi membaca tentang dirinya

1

Pungki Purnomo, Manajemen Pembinaan dan Pengembangan Koleksi (Jakarta: T.pn., 2006), h. 5.

2

Kosam Rimbarawa, Gedung, Tata Ruang, Perabot dan Peralatan Perpustakaan, seri: buku pelajaran ilmu perpustakaan no. 1 (Jakarta: Hakaeser, 2006), h. 2.

3

(24)

sendiri, untuk tujuan tersendiri, dan jalan menuju luasnya informasi dan media4. Dapat diambil kesimpulan bahwa perpustakaan adalah tempat, bangunan, atau ruangan dimana koleksi atau bahan pustaka disimpan, disusun, dikelola, dan dimanfaatkan.

Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan tinggi yang layanannya diperuntukan bagi sivitas akademika perguruan tinggi yang bersangkutan5. Perpustakaan perguruan tinggi adalah suatu institusi yang melekat pada jalur pendidikan formal yang berfungsi untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di universitas, akademi, maupun sekolah tinggi lainnya6. Hermawan dan Zulfikar Zen perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang terdapat di lingkungan lembaga pendidikan tinggi seperti, universitas, institusi, sekolah tinggi, akademi dan lembaga perguruan tinggi lainnya7. Dapat diambil kesimpulan bahwa perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang terdapat di lingkungan pendidikan tinggi yang layanannya diperuntukkan bagi sivitas akademika untuk menunjang kegiatan perkuliahan.

4

Purnomo, Manajemen Pembinaan dan Pengembangan Koleksi, h. 5.

5 Anita Nusantari, “Penerapan Manajemen Pengetahuan untuk Meningkatkan Kinerja

Perpustakaan Perguruan Tinggi,” Visipustaka: Majalah Perpustakaan, vol. 11 no. 2 (Agustus 2009): h. 1.

6 Wishnu Hardi, “Conspectus: Sebuah Metode Analisis Koleksi untuk Pembentukan

Jaringan Perpustakaan Perguruan Tinggi,” Visipustaka: Majalah Jaringan Informasi Antarperpustakaan, vol. 7 no. 2 (Desember 2005): h. 9.

7

(25)

2. Fungsi dan Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi

Perpustakaan perguruan tinggi sesuai dengan buku pedoman memiliki berbagai fungsi yaitu8:

a. Fungsi Edukasi

Perpustakaan merupakan sumber belajar para sivitas akademika, oleh karena itu koleksi yang disediakan adalah koleksi yang mendukung pencapaian tujuan pembelajaran, pengorganisasian bahan pembelajaran setiap program studi, koleksi tentang strategi belajar mengajar dan materi pendukung pelaksanaan evaluasi pembelajaran.

b. Fungsi Informasi

Perpustakaan merupakan sumber informasi yang mudah diakses oleh pencari dan pengguna informasi.

c. Fungsi Riset

Perpustakaan mempersiapkan bahan-bahan primer dan sekunder yang paling mutakhir sebagai bahan untuk penelitian dan pengkajian ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

d. Fungsi Rekreasi

Perpustakaan harus menyediakan koleksi rekreatif yang bermakna untuk membangun dan mengembangkan kreativitas, minat dan daya inovasi pengguna perpustakaan.

8

(26)

e. Fungsi Publikasi

Perpustakaan selayaknya juga membantu melakukan publikasi karya yang dihasilkan oleh warga perguruan tingginya yakni sivitas akademik dan staf non-akademik.

f. Fungsi Deposit, dan

Perpustakaan menjadi pusat deposit untuk seluruh karya dan pengetahuan yang dihasilkan oleh warga perguruan tingginya. g. Fungsi Interprestasi

Perpustakaan sudah seharusnya melakukan kajian dan memberikan nilai tambah terhadap sumber-sumber informasi yang dimilikinya untuk membantu pengguna dalam melakukan dharmanya.

Perpustakaan perguruan tinggi berfungsi untuk menyediakan informasi yang diperlukan oleh lembaga induknya untuk mendukung kegiatan riset dan akademik9. Menurut Rimbarawa Perpustakaan perguruan tinggi pada tiap lembaga pendidikan tinggi yang berfungsi sebagai10:

a. Pusat kegiatan belajar mengajar b. Pusat Penelitian.

c. Untuk Pengabdian masyarakat dalam rangka pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi

Dapat diambil kesimpulan bahwa fungsi perpustakaan perguruan tinggi adalah sebagai pusat kegiatan perkuliahan disamping sebagai sumber

9 Wishnu Hardi, “Conspectus: Sebuah Metode Analisis Koleksi untuk Pembentukan

Jaringan Perpustakaan Perguruan Tinggi,” Visipustaka: Majalah Jaringan Informasi Antarperpustakaan, vol. 7 no. 2 (Desember 2005): h. 9.

10

(27)

informasi yang mudah diakses, tempat penelitian atau riset para sivitas akademika dan perpustakaan menjadi pusat deposit untuk seluruh karya dan pengetahuan berupa skripsi, tesis dan disertasi yang dihasilkan oleh mahasiswa.

Secara umum tujuan perpustakaan perguruan tinggi adalah menunjang tri dharma Perguruan Tinggi, yaitu penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat11. Secara khusus adalah untuk membantu para dosen dan mahasiswa, serta tenaga kependidikan di perguruan tinggi itu dalam proses pembelajaran12.

Menurut Sulistyo-Basuki tujuan perpustakaan perguruan tinggi adalah sebagai berikut13:

1. Memenuhi keperluan informasi masyarakat perguruan tinggi, lazimnya staff pengajar, mahasiswa, tetapi sering termasuk tenaga administrasi.

2. Menyediakan bahan pustaka rujukan pada semua tingkatan akademis (S1, S2, S3 dan pengajar).

3. Menyediakan ruangan belajar untuk pemakai perpustakaan. 4. Menyediakan jasa peminjaman yang tepat guna bagi setiap

pemakai perpustakaan.

5. Menyediakan jasa informasi aktif yang tidak saja terbatas pada lingkungan perguruan tinggi setempat, tetapi juga ke lembaga lain (industri lokal).

11

Rachman Hermawan dan Zulfikar Zen, Etika Kepustakawana: Suatu Pendekatan terhadap Kode Etik Pustakawan Indonesia (Jakarta: CV. Sagung Seto, 2006), h. 34.

12

Ibid., h. 34.

13

(28)

Dapat diambil kesimpulan bahwa tujuan perpustakaan perguruan tinggi adalah menyediakan atau memenuhi koleksi atau bahan pustaka sebagai sumber informasi bagi sivitas akademika.

B. Koleksi Perpustakaan

1. Pengertian Koleksi Perpustakaan

Koleksi adalah sejumlah pustaka tentang suatu perkara tertentu, atau jenis tertentu, yang dikumpulkan oleh seseorang atau suatu perpustakaan14. Koleksi adalah inti sebuah perpustakaan dan menentukan keberhasilan layanan15. Menurut Kamus Perpustakaan dan Informasi koleksi adalah sejumlah buku atau bahan lain mengenai satu subjek atau merupakan satu jenis yang dihimpun oleh seseorang atau satu badan16. Sedangkan koleksi menurut Kamus Istilah Perpustakaan dan Dokumentasi adalah sejumlah buku atau bahan lain mengenai satu subjek atau merupakan satu jenis yang dihimpun oleh seseorang atau satu badan17. Dapat diambil kesimpulan bahwa koleksi adalah sejumlah buku atau non buku tentang suatu subjek atau perkara tertentu yang dikumpulkan atau dihimpun oleh seseorang, badan atau lembaga.

Koleksi perpustakaan adalah semua informasi dalam bentuk karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam dalam berbagai media yang mempunyai nilai pendidikan, yang dihimpun, diolah, dan dilayankan18.

14

Luki Wijayanti, Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman, ed. 3 (Jakarta: Deppennas, 2004), h. 160.

15

Rachman Hermawan dan Zulfikar Zen, Etika Kepustakawana: Suatu Pendekatan terhadap Kode Etik Pustakawan Indonesia (Jakarta: CV. Sagung Seto, 2006), h. 17.

16

Sutarno NS., Kamus Perpustakaan dan Informasi (Jakarta: Jala Permata, 2008), h. 105.

17

Nurhaidi Magetsari, dkk., Kamus Istilah Perpustakaan dan Dokumentasi (Jakarta: Depdikbud, 1992), h. 109.

18

(29)

Menurut Kamus Perpustakaan dan Informasi koleksi perpustakaan adalah (1) suatu himpunan koleksi perpustakaan untuk digunakan pengunjung/pemakai; (2) seluruh jenis bahan yang dikumpulkan oleh sebuah perpustakaan bagi para pemakainya19.

2. Jenis-jenis Koleksi Perpustakaan

Dari segi isi (subjek) terdapat koleksi fiksi atau nonfiksi. Koleksi non fiksi adalah koleksi yang bersifat ilmiah atau mengandung ilmu pengetahuan yang ditulis berdasarkan data dan fakta. Sedangkan koleksi fiksi adalah karya yang bersifat khayalan atau imajinasi pengarangnya. Diantara kedua jenis tersebut, terdapat pula koleksi fiksi ilmiah (sciene fiction) , yaitu gabungan antara keduanya, karya ilmiah yang ditulis fiksi atau sebaliknya karya fiksi yang didukung dengan beberapa data dan fakta ilmiah20.

Melihat dari wadah dan penciptaannya, koleksi terdiri dari21:

1. Bahan tercetak (printed), seperti: buku, majalah, surat kabar, tesis, skripsi, selebaran, dan lain sebagainya yang dicetak berbasis kertas;

2. Bahan terekam (recorded), seperti: kaset, video, CD-ROOM, bahan pandang dengar (audio visual), kit, realia, multimedia, dan lain sebagainya yang diregam dalam berbagai media miisalnya di atas pita magnetik;

19

Sutarno NS., Kamus Perpustakaan dan Informasi (Jakarta: Jala Permata, 2008), h. 105-106.

20

Rachman Hermawan dan Zulfikar Zen, Etika Kepustakawana: Suatu Pendekatan terhadap Kode Etik Pustakawan Indonesia (Jakarta: CV. Sagung Seto, 2006), h. 17.

21

(30)

3. Bahan terpasang (online), dimana secara fisik tidak ada di perpustakaan, tetapi dapat diakses melalui jaringan teknologi informasi. E-books, e-journals adalah contoh koleksi terpasang. Menurut Kosam koleksi perpustakaan bisa berupa22:

1. Literatur yang tercetak (barang cetakan) seperti buku, majalah, monografi, laporan, hasil seminar dsb.

2. Literatur yang tidak tercetak atau bukan buku (non buku materials) seperti Peta , lapran teknik, chart, audio visual misalnya slide, film, foto, video kaset, pita kaset, dsb.

Dapat diambil kesimpulan bahwa koleksi perpustakaan bisa berupa koleksi yang tercetak seperti buku, majalah, monografi, atlas, laporan, hasil seminar, surat kabar, skripsi, tesis, disertasi dan lain sebagainya yang dicetak menggunakan kertas. Adapun koleksi yang tidak tercetak atau bukan buku seperti film, foto, video kaset, pita kaset, CD-ROOM, slide, dan lain sebagainya.

C. Bibliografi

1. Pengertian Bibliografi

Istilah bibliografi berasal dari bahasa Yunani ”biblio” yang berarti buku dan ”graphein” yang berarti menulis. Dengan demikian secara etimologis ”bibliografi” adalah penulisan daftar buku. Kamus Besar Bahasa

Indonesia bibliografi adalah daftar buku atau karangan dari seorang pengarang atau daftar tentang suatu subjek ilmu ; daftar pustaka23.

22

Kosam Rimbarawa, Gedung, Tata Ruang, Perabot dan Peralatan Perpustakaan, seri: buku pelajaran ilmu perpustakaan no. 1 (Jakarta: Hakaeser, 2006), h. 16.

23

(31)

Menurut Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi bibliografi adalah (1) Daftar pustaka yang memerikan pengarang, judul, penerbit, edisi,jumlah halaman, dan kadang-kadang dilengkapi dengan rincian tambahan sepertirangkuman isi, kata kunci, dll, yang disusun secara bersistem. Bibliografi dapat menye-naraikan karya seorang pengarang, atau subjek tertentu, atau penerbit tertentu, atau ditempat tertentu, atau pada masa tertentu. Senarai seluruh pustaka yang ada mengenai suatu subjek disebut bibliografi juga. (2) Ilmu tentang buku, terutama bentuk fisik, isibuku, atau pertimbangan tentang buku sebagai benda fisik, dan tentang sejarah pembuatan buku24.

Sulistyo-Basuki bibliogarfi adalah daftar kepustakaan yang digunakan untuk menghasilkan karya ditambah dengan daftar dokumen lain sebagai bantuan bagi peneliti lain yang ingin mengetahui lebih lanjut topik yang ditulis atau diteliti25. Maryam mengatakan bibliografi adalah teknik sistematik untuk membuat daftar deskriptif dari rekaman tertulis atau bahan yang diterbitkan (terutama buku dan bahan pustaka sejenis)26. Dapat diambil kesimpulan dari pengertian bibliografi diatas bahwa bibliografi adalah daftar kepustakaan atau daftar buku yang digunakan oleh seorang penulis sebagai panduan bagi pembaca lain apabila ingin mendalami topik yang dibacanya.

24

Luki Wijayanti, Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman, ed. 3 (Jakarta: Deppennas, 2004), h. 156.

25

Sulityo-Basuki, Metode Penelitian, (Jakarta: Wedatama Widya Sastra bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006), h. 259.

26

(32)

2. Jenis Bibliografi

Bibliografi terbagi kedalam tiga cabang27: 1. Bibliografi sistematis atau enumeratif

Bibliografi enumeratif merupakan hasil kajian terhadap buku dengan hasil berupa entri buku (bahan sejenis) yang tersusun secara logis serta bermanfaat untuk keperluan referens atau studi. Kata enumeratif berarti bahwa dalam penyusunan bibliografi tersebut dilakukan semacam pemilihan mengenai apa saja yang akan dicakup.

2. Bibliografi Analitis atau Kritis

Bibliogrfi jenis ini mencangkup kegiatan penelitian atas sifat fisik sebuah buku, yang sering menghasilkan keterangan tentang pembuatan dan sejarah buku. Dalam hal ini setiap bibliografer mengembangkan teknik evaluasi kritis menurut cara masing-masing. Untuk mendeskripsikan buku maka bibliografer perlu memeriksa edisi, tahun terbit, jumlah halaman, serta pemeriksaan fisik apakah buku tersebut dalam keadaan baik atau tidak. Jadi bibliografi analitis lebih berkaitan dengan deskripsi fisik sebuah buku.

3. Bibliografi Historis

Bibliografi historis merupakan kajian terhadap buku sebagai sebuah objek seni, menyangkut seni tulis, pencetakan, iluminasi dan penjilidan. Untuk mengkaji secara kritis terbitan seperti

27

(33)

novel abad 19 atau majalah abad 20 bibliografer harus mengetahui terlebih dahulu situasi pencetakan pada masa itu, kedudukan pengarang dan penerbit, jalur distribusi buku serta situasi sosial dan budaya pada masanya. Maka Bibliografi historis merupakan usaha untuk memahami milleu buku dalam konteks dunia buku, kondisi sosial, dan budaya yang ada pada masa itu.

3. Tujuan Bibliografi

Sudah merupakan kebiasaan ilmu pengetahuan bahwa seorang penulis mencantumkan daftar bacaan atau kepustakaan yang digunakannya. Kepustakaan tersebut lazimnya ditempatkan pada akhir karangan/makalahnya atau pada catatan kaki. Adapun tujuan pencantuman kepustakaan ialah28:

1. Memberikan penghargaan terhadap karya sebelumnya. 2. Memberikan penghormatan pada karya yang berkaitan. 3. Mengidentifikasi metodologi, angka dan sebagainya. 4. Memberikan bahan bacaan sebagai latar belakang. 5. Mengoreksi karya sendiri.

6. Mengoreksi karya orang lain. 7. Mengkritik karya sebelumnya. 8. Mendukung klaim sebuah penemuan.

9. Memberitahu peneliti tentang karya yang akan terbit.

28

(34)

10. Memberikan arahan pada karya yang tidak tersebar, tidak tercakup dalam majalah indeks atau karya yang tidak pernah dirujuk oleh pengarang lain.

11. Memberi otentifikasi tentang data dan kelompok fakta.

12. Mengidentifikasi publikasi asli tempat sebuah ide atau gagasan dibahas.

13. Mengidentifikasi publikasi orisinal yang memeri sebuah konsep eponimik (eponymic concept) atau sebuah istilah seperti Pareto’s

law, Friedel-Craft reaction.

14. Mengawaklaim (declaiming) karya atau gagasan orang lain. 15. Menyangkal klaim yang diajukan oleh pengarang lain.

Hal senada dikemukakan oleh Maryam bahwa tujuan bibliografi adalah untuk membantu pemakai dalam menentukan lokasi keberadaan sebuah bahan pustaka atau mengenali sebuah buku atau bahan pustaka lainnya yang diminatinya29. Tujuan lain bibliografi adalah sebagai sarana pemilihan buku, identifikasi dan verifikasi rincian bibliografis sebuah buku, serta lokasi bahan pustaka dalam kaitannya dengan tempat terbit, lokasi di perpustakaan, atau tempat memesan30. Dapat diambil kesimpulan bahwa tujuan bibliografi adalah memberikan penghargaan atau penghormatan pada peneliti atau ilmuwan lain yang telah menulis atau mempelopori penelitian dalam bidang tersebut.

29

Siti Maryam, Sarana Bibliografi, (Jakarta: T.pn., 2006), h. 8

30

(35)

D. Analisis Sitiran

1. Pengertian Analisis Sitiran

Kamus Besar Bahasa Indonesia sitir atau menyitir artinya menyebut atau menulis kembali kata-kata yang telah disebut (ditulis) orang lain; mengutip31. Sitiran adalah suatu cara pengambil tulisan dengan menyitir naskah asli32. Sulistyo-Basuki sitiran merupakan sebuah hubungan antara dokumen yang dikutip dengan dokumen yang mengutip33. Menurut Adriani sitiran adalah pernyataan yang diterima suatu dokumen dari dokumen lain34. Sitiran atau kutipan adalah pengembalian ucapan atau tulisan secara kata demi kata atau sedikit mungkin sama dengan bentuk asli, dengan maksud memperkuat pendirian yang dikemukakan35.

Kata sitiran merupakan terjemahan langsung dari kata citation dalam bahasa Inggris. Menurut Kamus Inggris - Indonesiacitation artinya kutipan atau sitiran36. Menurut Istilah Perpustakaan, Dokumentasi, dan Informasi citation artinya kutipan; petikan; sitasi; dan sitiran37. Harrod’s Librarian Glossary and Reference Book, citation adalah suatu rujukan pada suatu teks atau bagian dari suatu teks yang menunjuk pada suatu dokumen di mana

Sutarno NS., Kamus Perpustakaan dan Informasi (Jakarta: Jala Permata, 2008), h. 198.

33

Sulistyo-Basuki, Pengantar Dokumentasi (Jakarta: Rekayasa Sains, 2007), h. 71.

34 Juznia Andriani, “Studi Kualitatif Mengenai Alasan Menyitir Dokumen: Kasus pada

lima mahasiswa program Pascasarjana IPB”, Jurnal Perpustakaan Pertanian, vol. 11 no. 2 (2002): h. 29.

35 Ena Herlina, “Analisis Sitiran Publikasi Hasil Penelitian Pertanian,”

Jurnal Perpustakaan Pertanian, vol. IV no. 2 (1995): h. 33.

36

John M. Echolas dan Hasan Shadily, Kamus Inggris - Indonesia, cet. XXIV (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2000), h. 114.

37

(36)

teks itu dimuat38. Dapat diambil kesimpulan bahwa sitiran atau citation

adalah suatu cara pengambilan ucapan atau tulisan kata demi kata, menulis kembali kata-kata yang telah ditulis oleh pengarang dengan bentuk asli.

Analisis sitiran merupakan terjemahan kata “citation analysis”.

Sulistyo-Basuki analisis sitiran adalah analisis pada kepustakaan dengan kata lain kajian terhadap sitiran yang terdapat pada sebuah makalah, artikel, buku, disertasi39. Sedangkan menurut Lasa HS analisis sitiran adalah cara penghitungan atas karya tulis yang disitir oleh pengarang40. Dapat diambil kesimpulan bahwa analisis sitiran adalah analisis pada kepustakaan yang terdapat pada suatu karya tulis (makalah, artikel, buku, atau disertasi) yang disitir oleh pengarang.

2. Tujuan Analisis Sitiran

Analisis sitasi dapat dilaksanakan dengan tujuan antara lain sebagai berikut41:

1. Menyediakan kompilasi statistik tentang pengaruh seorang ahli atau institusi ilmiah di bidang tertentu

2. Bagi penyedia dana riset : salah satu alat untuk seleksi terhadap pelaksana riset yang akan diajak bermitra

3. Pedoman bagi calon mahasiswa yang ingin memilih perguruan tinggi

38 Sutardji, “Pola Sitiran dan Pola Kepengarangan pada Jurnal Penelitian Pertanian

Tanaman Pangan,” Jurnal Perpustakaan Pertanian, vol. 12 no. 1 (2003): h. 2.

39

Sulistyo-Basuki, Pengantar Dokumentasi (Jakarta: Rekayasa Sains, 2007), h. 73.

40

Lasa HS., Kamus Istilah Perpustakaan, cet. 1 (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1998), h. 24.

41 Rizal Saiful Haq, “Citation Impact: Suatu Instrumen Startegis Pemacu Universitas Riset

(37)

4. Sumber bagi koran atau media informasi lain yang ingin melaporkan peringkat perguruan tinggi

5. Titik tolak untuk memacu peningkatan kualitas riset, periset, lembaga riset, dan perguruan tinggi

6. Pedoman perencanaan pengembangan ilmu dan perencanaan program riset (research road map)

7. Melihat kaitan antara bidang ilmu yang pernah terjadi maupun yang baru dan ramalan kait-mengait bidang ilmu di masa yang akan datang.

8. Bagi perguruan tinggi sendiri sebagai :

a. self assessment untuk mengetahui pengaruh riset mereka dalam masyarakat, khususnya masyarakat ilmiah atau ilmu pengetahuan itu sendiri

b. salah satu (bukan satu-satunya) alat untuk mengukur kinerja staf akademiknya, dosen, peneliti, guru besar dan unit-unit yang ada : fakultas, jurusan, lembaga riset, lembaga studi dan lembaga-lembaga lain.

(38)

Sitir menyitir dan saling merujuk karya tulis menurut Lasa HS bertujuan untuk42:

1. Membuktikan keaslian data

2. Memperkenalkan terbitan asli yang ide dan konsepnya sedang dibahas

3. Memperdebatkan penemuan orang lain 4. Membenarkan suatu pernyataan

5. Mengoreksi karya sendiri 6. Mengkritik karya orang lain E. Hubungan Bibliografi dengan Sitiran

Setiap karya ilmiah harus disertai dengan daftar pustaka yang berfungsi sebagai daftar dokumen yang digunakan untuk penelitian dan panduan bagi orang lain mendalami masalah tersebut. Sulistyo-Basuki mengungkapkan sudah merupakan kebiasaan ilmu pengetahuan bahwa seorang penulis mencantumkan daftar bacaan atau kepustakaan yang digunakannya. Kepustakaan tersebut lazimnya ditempatkan pada akhir karangan/makalahnya atau pada catatan kaki43. Para peneliti juga mencantumkan identitas dari sumber rujukan yang mereka gunakan pada daftar pustaka untuk menghindari penjiplakan (plagiarism).

Secara umum daftar pustaka yang dilampirkan di akhir suatu karya adalah merupakan sumber yang disitir atau dijadikan rujukan dalam penulisan karya tersebut. Dengan kata lain seorang penulis atau peneliti menyitir atau mengutip suatu dokumen sebagai rujukan silang dan

42

Lasa HS., Kamus Istilah Perpustakaan, cet. 1 (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1998), h. 24.

43

(39)

mendukung uraian penulisan karya ilmiah tersebut dan kemudian mencantumkan sitirannya pada daftar pustaka atau bibliografi. Tujuannya adalah memberikan penghargaan atau penghormatan kepada para peneliti atau ilmuwan lain yang telah terlebih dahulu menulis atau mempelopori penelitian dalam bidang tersebut, untuk mengoreksi karya sendiri, dan mengkritik karya orang lain.

(40)

BAB III

UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS YARSI

A. Sejarah Singkat

Pada tanggal 15 April 1967 Yayasan Rumah Sakit Islam Indonesia (Yayasan YARSI) mendirikan Perguruan Tinggi Kedokteran YARSI yang kelak berubah menjadi Sekolah Tinggi Kedokteran YARSI. Seiring dengan berdirinya

Sekolah Tinggi Kedokteran (STK) YARSI, berdiri pula Perpustakaan STK YARSI.

Pada tahun akademik 1989/1990 Sekolah Tinggi Kedokteran YARSI berkembang menjadi Universitas YARSI dengan membuka Fakultas baru yaitu: Fakultas Ekonomi, Hukum dan Teknologi Informatika; disamping Fakultas Kedokteran. Dengan perkembangan tersebut di atas Perpustakaan STK YARSI berubah menjadi UPT Perpustakaan Universitas YARSI.

B. Visi, Misi dan Tujuan

1. Visi

Terwujudnya Perpustakaan Universitas Islam yang bermutu, terpandang, berwibawa, dan mampu berkompetisi di fora nasional dan internasional.

2. Misi

(41)

secara cepat, tepat dan efektif bagi masyarakat Universitas secara luas sesuai dengan Islam.

3. Tujuan

a. Melayani pengguna dalam menemukan dan menggunakan sumber daya informasi secara efektif, serta memperoleh ketrampilan yang diperlukan untuk suatu kehidupan belajar mandiri dan mengembangkan diri.

b. Membangun dan memelihara koleksi baik tercetak maupun dalam media elektronik, yang menunjang pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di Universitas YARSI.

C. Tenaga Pengelola dan Pemakai

1. Tenaga Pengelola

Tenaga pengelola UPT Perpustakaan Universitas YARSI Jakarta, terdiri dari 8 orang tenaga yaitu : S1 Perpustakaan 2 orang, S1 non

perpustakaan 1 orang, D3 Perpustakaan 1 orang, SMA 2 orang, SMP 1 orang, dan SD 1 orang.

2. Pemakai

a. Segenap sivitas Akademi Universitas YARSI b. Alumni Universitas YARSI

(42)

D. Sistem, Waktu dan Jenis Layanan

1. Sistem Layanan

UPT Perpustakaan Universitas YARSI menerapkan sistem layanan terbuka (open access), di mana setiap pemustaka dapat mengakses secara langsung koleksi yang ada diperpustakaan. Dengan sistem ini diharapkan pemustaka dapat melakukan pencarian koleksi perpustakaan dengan leluasa.

2. Waktu Layanan

Hari Pukul

Senin –Jum’at 08.00 – 16.00 WIB Sabtu, Minggu dan

Libur Resmi

TUTUP

3. Jenis Layanan

Layanan perpustakaan merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan perpustakaan sebagai ujung tombak dan berperan dalam menentukan hubungan terhadap pemustaka atau pengguna perpustakaan. Kegiatan layanan di UPT Perpustakaan Universitas YARSI sudah terkomputerisasi dengan program sistem informasi perpustakaan yang dikenal sebagai YARSINET. Layanan yang diberikan oleh UPT Perpustakaan Universitas YARSI antara lain:

a. Layanan sirkulasi

(43)

dapat meminjam 2 (dua) buku dan 2 (dua) majalah. Lama waktu peminjaman selama 2 (dua) minggu.

b. Layanan referensi

Layanan referensi berfungsi membantu pemustaka menemukan informasi yang beragam serta mendalam. Informasi tersebut dapat berupa nama orang, tanggal kejadian, judul buku, istilah-istilah, letak geografis, dan lain-lain.

c. Layanan ruang baca

Menyediakan ruang baca bagi pemustaka atau pengguna perpustakaan baik anggota maupun pengguna lainnya untuk memanfaatkan koleksi pada jam buka perpustakaan.

d. Layanan penelusuran informasi melalui internet

Memberikan layanan kepada pemustaka atau pengguna perpustakaan untuk mengakses informasi secara online dengan menggunakan komputer.

e. Layanan penelusuran informasi melalui CD-ROM

(44)

f. Layanan OPAC

Layanan katalog yang berbasis komputer secara online, disediakan untuk pemustaka untuk mencari dan menemukan koleksi secara cepat dan tepat.

E. Klasifikasi dan Jenis Koleksi

1. Klasifikasi Koleksi

Koleksi buku di UPT Perpustakaan Universitas YARSI dalam memberikan pelayanannya kepada pemustaka atau pengguna perpustakaan disusun secara berkelas (classified order), yakni berdasarkan disiplin ilmu masing-masing dengan menggunakan sistem klasifikasi DDC 22 (DeweyDecimal Classification 22).

2. Jenis Koleksi

Perpustakaan yang bermutu tinggi adalah perpustakaan yang memiliki koleksi yang relevan dan memadai untuk memenuhi kebutuhan pemustaka atau pengguna. Koleksi di UPT Perpustakaan Universitas YARSI terdiri dari beberapa jenis, meliputi koleksi umum, koleksi referensi, koleksi deposit (skripsi, tesis, disertasi), laporan penelitian, koleksi bahan non buku, koleksi serial (terbitan berkala) meliputi buletin, tabloid, majalah, surat kabar, dan jurnal ilmiah (dalam dan luar negeri) ada juga dalam bentuk jurnal elektronik.

a. Koleksi umum

(45)

terdiri dari bidang kedokteran, ekonomi, psikologi, hukum, dan teknologi informasi.

b. Koleksi referensi

Koleksi referensi (bahan rujukan) adalah berbagai bahan yang hanya bisa digunakan atau dibaca di perpustakaan. Hingga saat ini UPT Perpustakaan Universitas YARSI memiliki 105 judul dengan 169 eksemplar, buku rujukan (referen) yang meliputi rujukan tentang bidang kedokteran, ekonomi, psikologi dan hukum.

c. Koleksi deposit (skripsi, tesis dan disertasi)

Koleksi skripsi, tesis dan disertasi ini sebagian besar merupakan karya ilmiah para alumni mahasiswa Universitas YARSI sendiri.

Jumlah koleksi deposit ini sampai April 2010 adalah skripsi 1.384 judul, tesis 37 judul dan disertasi 20 judul.

d. Laporan penelitian

UPT Perpustakaan Universitas YARSI saat ini memiliki koleksi berupa laporan penelitian sebanyak 370, terdiri dari laporan penelitian dalam bidang kedokteran, ekonomi, hukum dan teknologi informasi.

e. CD-ROM

(46)

f. Koleksi serial (terbitan berkala)

(47)

BAB IV

HASIL DAN ANALISA DATA

Dalam bab ini akan diuraikan hasil dari analisa terhadap tugas akhir mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan lulusan tahun 2008. Populasi tugas akhir Program Studi Ilmu Perpustakaan lulusan tahun 2008 sebanyak 20 tugas akhir. Penulis mengambil sampel 100% dari jumlah tugas akhir. Didapat jumlah sitiran sebanyak 522 sitiran dari keseluruhan. Untuk mengetahui daftar sampel tugas akhir Program Studi Ilmu Perpustakaan lulusan tahun 2008 dan jumlah bibliografi masing-masing dapat dilihat pada lampiran 1.

A. Jenis Koleksi yang Digunakan

(48)

Tabel 1

Jenis Koleksi yang Digunakan

No. Jenis Koleksi Frekuensi Persentase

1. Buku Teks 278 53,26%

(49)

Berdasarkan data pada Tabel 1 dapat diketahui bahwa buku teks merupakan jenis koleksi yang paling banyak digunakan, hal ini dapat terlihat dari tingginya persentase yang mencapai 53,26% atau 278 sitiran. Selanjutnya penggunaan artikel internet sebesar 11,30% atau 59 sitiran, sedangkan penggunaan buku pedoman/panduan sebesar 9,58% atau 50 sitiran. Kemudian persentase penggunaan kamus dan terbitan pemerintah masing-masing sebesar 4,41% atau 23 sitiran. Adapun penggunaan koleksi yang paling sedikit digunakan adalah penggunaan koleksi prosiding dan majalah masing-masing sebesar 0,19% atau 1 sitiran.

B. Jenis Bahasa yang Digunakan

Jenis bahasa yang digunakan dalam penulisan tugas akhir Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan lulusan tahun 2008 ditemukan 2 jenis bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa jenis bahasa yang paling banyak digunakan dalam penulisan tugas akhir

mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan lulusan tahun 2008 ialah bahasa Indonesia. Untuk lebih jelasnya lihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 2

Jenis Bahasa yang Digunakan

No. Jenis Bahasa Frekuensi Persentase

1. Indonesia 489 93,69%

2. Inggris 33 6,32%

(50)

0 100 200 300 400 500

Indonesia

Inggris

Berdasarkan data pada Tabel 2 dapat diketahui bahwa jenis bahasa yang paling banyak digunakan dalam penulisan tugas akhir mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan lulusan tahun 2008 ialah bahasa Indonesia, yakni sebanyak 489 sitiran atau 93,69% (hampir seluruhnya) dan bahasa Inggris sebanyak 33 sitiran atau 6,32% (sebagian kecil). Oleh karena itu dalam proses pengadaan koleksi berikutnya perlu dipertimbangkan jenis bahasa yang akan disediakan, sebaiknya koleksi yang berbahasa Indonesia lebih diutamakan mengingat tingginya penggunaan dalam penulisan tugas akhir mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan lulusan tahun 2008.

C. Usia Penerbitan yang Digunakan

Penghitungan usia penerbitan dilakukan terhadap sitiran yang terdapat pada penulisan tugas akhir mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan lulusan tahun 2008 sebanyak 522 sitiran, kecuali yang berasal dari artikel internet (59 sitiran) dan wawancara (10 sitiran) tidak masuk dalam penghitungan usia penerbitan.

33 489

Gambar 2

(51)

Dengan demikian jumlah usia penerbitan yang dihitung adalah sebanyak 453 sitiran. Untuk lebih jelasnya lihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 3

Usia Penerbitan yang Digunakan

No. Usia Penerbitan Frekuensi Persentase

(52)

Berdasarkan data pada Tabel 3 dapat diketahui bahwa usia penerbitan yang paling tinggi tingkat penggunaannya dalam penulisan tugas akhir mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan lulusan tahun 2008 yakni pada usia 1-5 tahun sebanyak 148 sitiran atau 32,67% (hampir setengahnya) koleksi ini terbit sekitar

tahun 2004-2008. Selanjutnya pada koleksi yang berusia 6-10 tahun sebanyak 86 sitiran atau 18,98% (sebagian kecil) koleksi ini terbit sekitar tahun 1999-2003,

kemudian penggunaan yang cukup tinggi berikutnya adalah koleksi yang berusia 16-20 tahun sebanyak 83 sitiran atau 18,32% (sebagian kecil) koleksi ini terbit sekitar tahun 1989-1993. Adapun usia penerbitan paling sedikit digunakan adalah koleksi yang berusia 41-45 tahun sebanyak 1 sitiran atau 0,22% (sebagian kecil) koleksi ini terbit sekitar tahun 1964-1968, selain itu terdapat 16 sitiran atau 3,53% (sebagian kecil) tanpa mencantumkan tahun terbit. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan lulusan tahun 2008 dalam penulisan tugas akhir telah menggunakan usia penerbitan relatif baru atau muda. Adapun usia penerbitan yang relatif lama atau tua masih disitir karena beberapa kemungkinan antara lain informasi yang terkandung dalam koleksi tersebut masih relevan untuk digunakan, informasi tersebut bersifat spesifik atau khusus, atau belum ada perkembangan mutakhir dari informasi yang dibutuhkan sehingga koleksi-koleksi tersebut masih digunakan.

D. Ketersediaan Koleksi

(53)

diikutsertakan dalam verifikasi keberadaannya di UPT Perpustakaan Universitas YARSI yaitu artikel internet, wawancara, koleksi terbitan khusus suatu instansi/badan/lembaga lain diluar Universitas YARSI dan tidak dipublikasikan secara umum.

Dalam penulisan tugas akhir mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan lulusan tahun 2008, jumlah sitiran secara keseluruhan sebanyak 522 sitiran. Kemudian sebanyak 314 sitiran yang dikaji ketersediaannya di UPT Perpustakaan Universitas YARSI dan yang tidak dikaji atau diikutsertakan sebanyak 208 sitiran. Untuk lebih jelasnya lihat tabel dibawah ini:

Tabel 4

Koleksi yang Dikaji Ketersediaannya

No. Jenis Koleksi Frekuensi

(54)

Kemudian seluruh koleksi di atas diseleksi kembali, untuk memisahkan antara koleksi yang dikaji ketersediaannya dan yang tidak dikaji ketersediaannya, maka koleksi yang tidak dikaji ketersediaannya untuk lebih jelasnya lihat tabel dibawah ini:

Tabel 5

Koleksi yang Tidak Dikaji Ketersediaannya

No. Jenis Koleksi Frekuensi

1. Artikel Internet 59

2. Buku Pedoman/Panduan 45

3. Terbitan Pemerintah 23

4. al Qur’an/Hadits 22

(55)

Setelah dilakukan pencocokan melalui Online Public Access Catalogue

(OPAC) maka diperoleh hasil ketersediaan koleksi buku teks sebanyak 126 sitiran, selanjutnya ketersediaan koleksi kamus sebanyak 16 sitiran.

Ketersediaan koleksi buku pedoman/panduan dan ensiklopedi masing-masing sebanyak 3 sitiran, kemudian ketersediaan koleksi jurnal dan majalah

masing-masing 0 sitiran. Sedangkan ketersediaan koleksi tugas akhir/skripsi sebanyak 1 sitiran. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 6

Ketersediaan Koleksi Tiap Jenis

No. Jenis Frekuensi Ketersediaan Persentase

1. Buku Teks 278 126 45,32%

2. Kamus 23 16 69,56%

3. Buku Pedoman/Panduan 5 3 60%

4. Ensiklopedi 3 3 100%

5. Jurnal 2 0 0%

6. Tugas Akhir/Skripsi 2 1 50%

7. Majalah 1 0 0%

(56)

Jika digabungkan maka dari 314 koleksi yang dikaji ketersediaannya hanya tersedia 148 koleksi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 7

Ketersediaan Koleksi Keseluruhan

No. Koleksi Frekuensi Persentase

1. Koleksi yang tersedia 148 47,13%

2. Koleksi yang tidak tersedia 166 52,87%

Jumlah 314 100%

148

166

0 30 60 90 120 150 180

Koleksi yang tersedia

Koleksi yang tidak tersedia

Berdasarkan data pada Tabel 7 dapat diketahui bahwa tingkat ketersediaan koleksi UPT Perpustakaan Universitas YARSI dalam penulisan tugas akhir

mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan lulusan tahun 2008, hanya tersedia 148 koleksi atau sebesar 47,13% dari 314 koleksi yang dikaji ketersediaannya

artinya hampir setengahnya koleksi tersedia. Gambar 6

(57)

1. Ketersediaan Koleksi Buku Teks

Buku teks merupakan jenis koleksi yang paling banyak digunakan dalam penulisan tugas akhir oleh mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan lulusan tahun 2008 adalah sebanyak 278 sitiran. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 8

Ketersediaan Koleksi Buku Teks

No. Buku Teks Frekuensi Persentase

1. Tersedia 126 45,32%

2. Tidak tersedia 152 54,68%

Jumlah 278 100%

126

152

0 30 60 90 120 150 180

Koleksi yang tersedia

Koleksi yang tidak tersedia

Gambar 7

(58)

Tabel 9

Buku Teks yang Sering Digunakan

No. Deskripsi Buku Frekuensi Keterangan 1. Sutarno NS., Manajemen Perpustakaan:

Suatu Pendekatan Praktis (Jakarta: Sagung Seto, 2006)

13 Tersedia 2. Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu

Perpustakaan (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993)

11 Tersedia (1991) 3. Soeatminah, Perpustakaan Kepustakawanan

dan Pustakawan (Yogyakarta: Kanisius, 1992)

11 Tidak

Tersedia

Berdasarkan data pada Tabel 8 dapat diketahui bahwa hampir setengahnya koleksi buku teks tersedia di UPT Perpustakaan Universitas YARSI yaitu sebesar 45,32% atau 126 sitiran dan sebagian besar koleksi buku teks tidak tersedia yaitu sebesar 54,68% atau 152 sitiran. Oleh karena itu UPT Perpustakaan Universitas YARSI sebaiknya melengkapi koleksi buku teks yang tidak tersedia tersebut. Hal ini berdasarkan banyaknya koleksi buku teks yang disitir para mahasiswa

untuk penulisan tugas akhir. Dari 278 koleksi buku teks yang disitir terdapat 3 judul buku yang sering digunakan (minimal 10 kali disitir) antara lain:

Perpustakaan Kepustakawanan dan Pustakawan penulis Soeatminah, Pengantar Ilmu Perpustakaan penulis Sulistyo-Basuki, dan Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktis penulis Sutarno NS. Untuk mengetahui judul buku teks dan ketersediaan lainnya dapat dilihat pada lampiran 2.

2. Ketersediaan Koleksi Kamus

(59)

Tabel 10

Ketersediaan Koleksi Kamus

No. Kamus Frekuensi Persentase

1. Tersedia 16 69,56%

No. Deskripsi Kamus Frekuensi Keterangan 1. Indonesia. Depdikbud, Kamus Besar Bahasa

Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2002) 6 Tersedia

2. Indonesia. Depdikbud, Kamus Besar Bahasa

Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1990) 5

Tersedia (2002) 3. Lasa HS, Kamus Istilah Perpustakaan

(Yogyakarta: Kanisius, 1998) 3

Tidak Tersedia 4. W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa

Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1985) 2

Tersedia (1982) 5. Lasa HS, Kamus Istilah Perpustakaan

(Yogyakarta: Kanisius, 2003) 1

Tidak Tersedia 6. Lasa HS, Kamus Istilah Perpustakaan

(Yogyakarta: Gajah Mada Univ. Press, 1998) 1

Tidak Tersedia 7. Lasa HS, Kamus Istilah Perpustakaan

(Yogyakarta: Gajah Mada Univ. Press, 1995) 1

Tidak Tersedia Gambar 8

(60)

No. Deskripsi Kamus Frekuensi Keterangan 8. Mahmud Yunus, Kamus Bahasa Arab

(Jakarta: Yayasan Penyelenggaraan Penerjemah Penafsiran al-Qur’an, 1973)

Arabic (Kairo: Elias Modern Press, t.t.) 1

Tersedia (1982) 11. Jhon Echols dan M. Shadily Hasan, Kamus

Inggris-Indonesia = an English-Indonesian Dictionary (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, (2002)

1 Tersedia (1989)

Berdasarkan data pada Tabel 10 dapat diketahui bahwa sebagian besar koleksi kamus tersedia di UPT Perpustakaan Universitas YARSI yaitu sebesar 69,56% atau 16 sitiran dan hampir setengahnya koleksi kamus tidak tersedia yaitu sebesar 30,43% atau 7 sitiran. Oleh karena itu UPT Perpustakaan Universitas YARSI sebaiknya melengkapi koleksi kamus yang tidak tersedia tersebut lihat pada Tabel 11.

3. Ketersediaan Koleksi Buku Pedoman/Panduan

Gambar

tabel dan
Gambar 1 Jenis Koleksi Yang Digunakan
Tabel 2 Jenis Bahasa yang Digunakan
Jenis Bahasa yang DigunakanGambar 2
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Kawannya berada di atas menara kapal yang tingginya 8 m dari permukaan laut?. Berapa jarak ketinggian

17. Sungai Musi merupakan salah satu tempat wisata di kota Palembang. Akan tetapi, kebersihan dan kelestarian tidak dijaga dengan baik. Sebagian besar penduduk kota

dan mass selling berguna agar dapat menjual produk perusahaan dengan baik. Dalam kaitannya dengan sasaran yang dituju, ada dua strategi yang dapat digunakan.. a)

ANALISIS PERBEDAAN VOLUME PENJUALAN DITINJAU DARI JENIS MEKK PADA INDUSTRI TAS DAN.. KOPER M.. セセ・ MUNAAOャAヲゥMijuZヲAョMZNャ。

ditempatkan pada jaringan pelayanan angkutan bus. Di pusat kota ditempatkan pada jarak 300 sampai 500 meter dan di pinggiran kota antara 500 sampai 1000 meter. Semakin

[r]

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui batimetri Perairan Teluk Sabang dan pasang surut untuk digunakan sebagai penentuan alur pelayaran yang aman di Pelabuhan