110 6.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada Bab Sebelumnya, Sistem Informasi Pelayanan di salon ini merupakan pengembangan dari system manual yang sedang berjalan di Punk Salon, sebagai akhir dari pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan.
1. Sistem Informasi yang dibangun dapat menangani masalah-masalah dlam pengolahan dan pencarian data
2. Sistem Informasi Pelayanan di Salon ini perlu dikembangkan karena system yang sedang berjalan saat ini belum terkomputer maka diperlukan sebuah aplikasi untuk memudahkan kinerja pegawai secara cepat dan akurat dalam pencarian data sehingga memudahkan kinerja kasir secxara cepat dan akurat dalam pencarian data ketikaiperlukan
3. Sistem yang dibangun dapat membantu mempercepat proses pembuatan dana penyampaian laporan.
6.2 Saran
77 5.1 Implementasi
Tahap implementasi sistem merupakan meletakkan perancangan sistem ke dalam bentuk coding bahasa pemograman, selain implementasi dalam instansi perusahaan dan dioperasikan sesegera mungkin berdasarkan analisis dan perancanga yang dibuat sebelumnya. Tujuan dari implementasi adalah untk menjamin bahwa perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitas yang handal, yaitu mampu mpresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, analisis, perangcangan dan pengkodean dari perangkat lunak itu sendiri.
Kegiatan implementasi sistem ini meliputi kebutuhan Perangkat Lunak, Perangkat keras, pemilihan bahasa pemograman yang digunakan, pemograman dan pengujian program serta pengujian program sistem yang telah dirancang sesuai kebutuhan perusahaan.
Dalam pengimplementasian program ini data dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan. Ada dua komponen yang harus diperhatikan dalam strategi pengujian, yaitu :
1. Faktor Pengujian yang merupakan hal-hal yang harus diperhatikan selama melakukan pengujian.
5.1.1 Implementasi Perangkat Lunak
Implementasi sistem Informasi Pelayanan di Punk Salon ini dilakukan dengan menggunakan bahasa pemograman Java dan Basis Data yang digunakan alaha MY SQL ODBC 3.51.Driver. Aplikasi Java tersebut dijalankan pada berbagai platform sistem operasi dan perangkat keras, tetapi implementasi dan pengujian sepenuhnya hanya dilakukan pada perangkat keras PC(Personal Komputer ) dengan sistem Operasi Microsoft Window XP ataupun Windows 7.
5.1.2 Implementasi Perangkat Keras ( Hardware )
Perangkat Keras yang dibutuhkan berdasarkan kebutuhan minimal yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut :
1. Processor yang dipergunakan adalah core 2 duo 2. Harddisk
3. Memori 4. VGA card
5. Mouse dan Keyboard sebagai peralatan antar muka 5.1.3. Implementasi Basis Data
-- phpMyAdmin SQL Dump -- version 2.11.9.2
-- http://www.phpmyadmin.net -- Host: localhost
-- Generation Time: Jan 08, 2012 at 07:33 AM -- Server version: 5.0.67
-- PHP Version: 5.2.6
SET SQL_MODE="NO_AUTO_VALUE_ON_ZERO"; -- Database: `db_salon`
-- --- Table structure for table `tb_dataperawatan`
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_dataperawatan` ( `no_item` varchar(30) NOT NULL,
`jenis_perawatan` varchar(35) NOT NULL, `tipe` varchar(20) NOT NULL,
`harga_item` bigint(15) NOT NULL, PRIMARY KEY (`no_item`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; -- Dumping data for table `tb_dataperawatan`
-- --- Table structure for table `tb_detailpenjualan`
`no_transaksi` varchar(20) NOT NULL, `kode_barang` varchar(10) NOT NULL, `nama_barang` varchar(20) NOT NULL, `harga` bigint(15) NOT NULL,
`jumlah_beli` bigint(10) NOT NULL, `stok_akhir` bigint(10) NOT NULL, `subtotal` bigint(10) NOT NULL
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; -- Dumping data for table `tb_detailpenjualan`
-- --- Table structure for table `tb_detailperawatan`
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_detailperawatan` ( `no_nota` varchar(10) NOT NULL,
`no_item` varchar(10) NOT NULL,
`Jenis_Perawatan` varchar(25) NOT NULL, `harga_item` bigint(15) NOT NULL,
`quantity` varchar(15) NOT NULL, `Discount` varchar(15) NOT NULL, `subtotal` varchar(15) NOT NULL, `ket_pelanggan` varchar(20) NOT NULL
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; -- Dumping data for table `tb_detailperawatan
--- Table structure for table `tb_pegawai`
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_pegawai` ( `id_pegawai` varchar(10) NOT NULL,
`nama_pegawai` varchar(35) NOT NULL, `alamat` varchar(35) NOT NULL,
`no_handpone` varchar(20) NOT NULL, `bagian` varchar(30) NOT NULL, `tip_pegawai` int(10) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_pegawai`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; -- Dumping data for table `tb_pegawaiâ
-- --- Table structure for table `tb_pelanggan`
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_pelanggan` ( `id_pelanggan` varchar(10) NOT NULL,
`nama` varchar(35) default NULL, `alamat` varchar(35) default NULL, `no_hp` bigint(50) default NULL, `pekerjaan` varchar(35) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_pelanggan`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; -- Dumping data for table `tb_pelanggan`
--- Table structure for table `tb_penjualan`
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_penjualan` ( `no_transaksi` varchar(20) NOT NULL,
`tgl_penjualan` date NOT NULL, `jumlahbarang` varchar(5) NOT NULL, `total_bayar` varchar(10) NOT NULL, `username` varchar(10) NOT NULL, `bayar` bigint(15) NOT NULL, `kembali` bigint(15) NOT NULL, PRIMARY KEY (`no_transaksi`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; -- Dumping data for table `tb_penjualan`
-- --- Table structure for table `tb_perawatan`
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_perawatan` ( `no_transaksi` varchar(20) NOT NULL,
`tgl_transaksi` date NOT NULL,
`jumlah_item` varchar(10) NOT NULL, `Total` double NOT NULL,
`user_name` varchar(25) NOT NULL,
`Keterangan_pelanggan` varchar(10) NOT NULL, `bayar` bigint(15) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`no_transaksi`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; -- Dumping data for table `tb_perawatan`
-- Table structure for table `tb_stock`
-REATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_stock` ( `kode_barang` varchar(10) NOT NULL, `nama_barang` varchar(30) NOT NULL, `harga` bigint(15) NOT NULL,
`quantitas` bigint(15) NOT NULL, PRIMARY KEY (`kode_barang`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; -- Dumping data for table `tb_stock`
--- Table structure for table `user`
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `user` ( `username` varchar(10) NOT NULL, `password` varchar(10) NOT NULL, `nama` varchar(12) NOT NULL, `bagian` varchar(25) NOT NULL, PRIMARY KEY (`username`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; -- Dumping data for table `user`
VALUES
('evi', '001', 'Evi Martha', 'Kasir'),
('Martha', '200', 'Marthasolina', 'Owner');
5.1.4 Implementasi Antar Muka dan Pengguna Program
Suatu file Project merupakan gabungan dari berbagai modul program yang disebut sebagai unit program. Setiap unit program pada Java berfungsi untuk melaksanakan pengendalian terhadap proses yang dilakukan. Setiap unit program dapat disertao dengan suatu file yan berisi data tentang layar muka yang disebut âFORMâ yang disimpan pada file.
5.1.4.1 Implementasi File Menu Utama
Merupakan kunci utama untuk masuk kedalam program aplikasi,sebbelum melakukan transaksi terlebih dahulu masuk ke menu login. inputan yang masuk harus benar, apabila salah maka user akan gagal menggunakan aplikasi ini
Tabel 5.1Implementasi Menu Utama Program
Sub Menu Deskripsi Nama File
Menu Utama File Menampilkan Menu Utama MENU.java Login Untuk User masuk dan menggunakan
Program
Login
Logout Untuk User keluar dari program Logout
5.1.4.2 Implementasi Menu Data
Implementasi berdasarkan sub menu data yang dibuat dalam bentuk file program dapat dilihat pada table sebagai berikut :
Tabel 5.2Implementasi Menu Data
Sub Menu Deskripsi Nama File
Data Pelanggan
File program untuk menambah, mengedit, menghapus,mengupdate dan mencari data pelanggan
FPelanggan1.java
Data Perawatan
File Program untuk menambah, mengedit, menghapus dan mengupdate Jenis-jenis Perawatan yang tersedia
FDataPerawatan.java
Data Pegawai
untuk menambah, mengedit, menghapus, mengupdate dan mencari data pegawai
FPegawai.java
Data Barang
untuk menambah, mengedit, menghapus, mengupdate dan mencari data Barang-barang cosmetic yang di jual
Barang.java
5.1.4.3 Implementasi Menu Berdasarkan Sub Menu Transaksi
Tabel 5.3Implementasi Menu UtamaTransaksi
Sub Menu Deskripsi Nama File
Transaksi Perawatan Sub Menu Yang berfungsi sebagai proses pengolahan transaksi pelayanan perawatanyang terjadi
FTransaksi.java
Transaksi Penjualan Sub Menu Yang berfungsi sebagai proses pengolahan transaksi penjualan yang terjadi disalon tersebut
FPenjualan1.java
5.1.4.4 Implementasi Menu Berdasarkan Sub Laporan
Implementasi halaman berdasarkan sub menu laporan yang dibuat dalam bentuk file program dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 5.4 Implementasi Menu Laporan
Sub Menu Deskripsi Nama File
Laporan Penjualan File Program yang menampilkan Laporan Penjualan yang terjadi selama priode tertentu
FLaporanpenjualan
Laporan Perawatan File Program yang menampilkan Laporan Perawatan yang terjadi selama priode tertentu
FLaporanPerawatan
Laporan Barang File Program yang menampilkan Laporan Jenis barang, stok barang
FlaporanJenis Barang
5.1.4.5 Implementasi Menu Berdasarkan Sub Menu About
Tabel 5.5Implementasi Menu About
Sub Menu Deskripsi Nama File
Creator File program untuk melihat informasi tentang pembuat program
F.java
5.2 Implementasi Instalasi Program
Dalam proses Implementasi Instalasi Program ini, akan dijelaskan bagaimana cara menginstal XAMPP sebagai pengembang dalam pengelolaan basis data, cara menginstal JRE sebagai perangkat lunak yang digunakan untuk menjalankan file-file hasil kompilasi dari bahasa pemrograman java, dan juga cara menginstal program yang di usulkan oleh penulis kepada perusahaan tempat penulis melakukan penelitian.
5.2.1 Instalasi XAMPP
Pertama yang harus dilakukan adalah membuka file instalasi xampp win32-1.7.2 yang berekstensi.exe lalu double click untuk menginstalnya.
Setelah mendouble click, selanjutnya akan tampil seperti pada gambar 5.2 lalu pilih Instal.
Gambar 5.2Tampilan Awal Instalasi xampp
Tunggu sampai proses instalasi selesai, kemudian klik Finish. Maka dalam jendela windows akan otomatis muncul icon xampp-control seperti pada gambar 5.4.
Gambar 5.4 Icon xampp â Control 5.2.2 Instalasi JRE
Pertama yang harus dilakukan adalah membuka file instalasi JRE yang berekstensi.exe lalu double click untuk menginstalnya.
Gambar 5.5icon Instalasi JRE
Gambar 5.6Tampilan Awal Instalasi JRE
Klik tombol Instal, maka akan terlihat tampilan ketika proses instalasi sedang berlangsung, seperti gambar 5.8.
Gambar 5.7Tampilan Proses Instalasi JRE
Gambar 5.8Tampilan Akhir Instalasi JRE
Sekarang, dalam komputer kita telah terinstall jre. Maka bila kita sudah
bisamenjalankan file-file hasil kompilasi dari bahasa pemrograman java.
Setelah muncul di desktop, double click xampp-control untuk menjalankannya. Maka akan muncul tampilan seperti pada gambar 5.8
Jalankan Apache dan MySql nya dengan menekan tombol start di sisi kanannya sehingga pada Apache dan MySql muncul progressbar âRunningâ. 5.2.3 Instalasi Program PUNK Salon
Pertama yang harus dilakukan adalah membuka file instalasi program PUNK Salon, double click untuk menginstalnya.
Gambar 5.10icon Instalasi Program Punk Salon
Maka akan terlihat tampilan awal proses instalasi seperti pada gambar 5.11 lalu klik tombolNext.
Gambar 5.11 Instalasi Program
Gambar 5.12License Instalasi Program
Kemudian pilih I agree with the above termsand conditions untuk melanjutkan instalasi berikutnya, lalu klik tombol NEXT
Setelah itu akan muncul tampilan dimana kita akan menyimpan folder hasil instalasi yang otomatis tersimpan di directoryC,laluNext
Gambar 5.13Directory Instalasi Program
Gambar 5.14 Directory Folder Instalasi Program
Maka akan muncul tampilan dimana proses instalasi diproses oleh program.
Gambar 5.15Proses Instalasi Program
Gambar 5.16Gambaran Intalasi Di Selesai
Proses instalasi pun selesai, klik tombolNextuntuk melanjutkan.
Kemudian klik tombol Exit, maka proses instalasi aplikasi Punk clothing pun telah selesai dan aplikasi sudah bisa digunakan.
Gambar 5.18Proses Instalasi Program Keluar
5.3 Penggunaan Program
Kegiatan ini bertujuan untuk menerangkan secara singkat penggunaan program sistem Pelayanan di Punk Salon . Adapun tampilannya adalah sebagai berikut :
1. Tampilan Form Login
Gambar 5.19Tampilan Menu Login
Apabila login salah maka akan muncul pesan sebagai berikut :
Gambar 5.20 Tampilan Pesan kesalahan input 2. Tampilan Form Menu Utama Program
Form ini berfungsi sebagai form untuk menampilkan beberapa sub menu yang ada di programdan untuk user mengetahui tentang menu â
Menampilkan menu apa saja yang ada pada program. Tampilan menu utama akan muncul apabila user berhasil Login. Tampilan menu Utama Sebagai berikut :
1. Tampilan Data Jenis Perawatan
Gambar 5.22Tampilan Form Jenis Perawatan 2. Tampilan Form Data Barang
3. Tampilan Data Pelanggan
Gambar 5.24 Tampilan Form Data Pelanggan
4. Tampilan Form Transaksi
Digunakam untuk menginput transaksi perawatan yang terjadi , cara penggunaaannya adalah sebagai berikut :
1. Klik tombol tambah maka secara otomatis tanggal, kasir dan nomor transaksi akan terisi secara otomatis
2. Kemudian isikan data stylist, tentukan status pelanggan. Jiak pelanggan sebagai member maka akan secara otomatis transaksi yang dilakukan oleh oleh pelanggan akan mendapat diskon jika tidak bestatus member maka diskon tidak berlaku
4. Kemudian jika tidak hanya satu jenis perawatan maka pilih tombol tambah jenis perawatan. Maka jenis perawatan pelanggan akan bertambah jumlah total nya.
5. Setelah itu input bayar, program akan menghitung jumlah kembalian, 6. Simpan data transaksi lalu lakukan cetak struk
7. Struk pembayaran akan tercetak dan data transaksi akn tersimpan secara otomatis.
1. Data Transaksi Perawatan
2. Form Transaksi Penjualan berisi
3. Tampilan Laporan Data Barang
4. Tampilan Laporan Perawatan
5. Tampilan Laporan Penjualan
5.4 Pengujian
Pengujian merupakan bagian penting dalam siklus pengembangan perangkat lunak . Pengujian dilakukan adalah menjamin kualitas dan juga mengetahui kelemahan dari perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitas yang handal, yaitu mampu mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi analisis perancangan dan pengkodean dari perangkat lunak itu sendiri.
5.4.1 Rencana Pengujian
[image:30.595.107.508.388.580.2]Pengujian pengelolahan sistem Informasi Penggajian berikut menggunakan data uji berupa sebuah data masukan dari sub bagian, meliputi :
Tabel 5.6Rencana Pengujian
Kelas Uji Butir Penguji Tingkat
Pengujian
Jenis Pengujian Pengujian Pengisian Data Pelanggan Modul Black Box
Pengisian data perawatan
Modul Black Box
Pengisian data barang
Modul Black Box
Login user Pengcekan user
name dan password
5.4.2 Kasus Dan Hasil Pengujian
Berikut ini adalah beberapa hasil pengujian yang telah dilakukan, yaitu : Table 5.7Rencana Pengujian sistem Informasi pelayananan Salon
Kasus yang diuji (Data Normal)
Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Login user dengan
username evi
password 001
Dapat masuk ke form selanjutnya sesuai dengan akses user
Dapat melanjutkan penggunaan sistem sesuai dengan hak akses masing-masing user
[X]diterima [ ] ditolak
Kasus dan Hasil Data Uji (Data Salah)
Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Login user dengan
username evi dan password 001
Tidak dapat login dan menampilkan pesan âPassword Salah
User Tidak Aktive [X]Diterima [] Ditolak
3. Pengujian Data Perawatan
Kasus yang diuji (data Normal)
Data Masukkan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Klik tombol
tambah
Tombol SIMPAN, EDIT aktif dan Kode pelanggan otomatis muncul sesuai urutan yang diharapkan
Dapat Melakukan
Pengisian Data sesuai dengan yang dirapkan
[x] Ditolak [ ] diterima
Data-Data jenis di Perawatan dengan lengkap
Data tersimpan di file jenis data perawatan
Dapat Melakukan
Penyimpanan data dengan benar
Klik Tombol Simpan Data Jenis Perawatan Tersimpan di database Dapat Melakukan
penyimpanan dengan benar
[x]Ditolak [ ] Diterima
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah) Data-data barang
diisi secara tidak lengkap dan ada yang kosong
Penyimpanan tidak
dapat dilakukan
Tidak dapat melakukan penyimpanan data
[X] Diterima
[ ] Ditolak
Klik tombol
SIMPAN
Penyimpanan
tidak dapat
dilakukan
4. Pencarian Pelanggan
[image:33.595.109.507.211.651.2]Berikut ini kasus dan hasil uji pencarian data barang : Tabel 5.8Pencarian Pelanggan
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Data diisi sesuai
dengan data yang ada
Pencarian data kedalam file data
Dapat melakukan pencarian data dengan benar [X] Diterima [ Ditolak] Klik Tombol CARI Data pelanggan dapat dicari sesuai id_pelanggan, nama pelanggan ,alamat,nomor telephone,
Dapat mencari data sesuai yang diharapkan, muncul pesanâData ditemukanâ
[X]
[Diterima]
[ ] Ditolak
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah) Data tidak diisi Pencarian data
kedalam file Data pelanggan
melakukan pencarian [X] Diterima
[ ] Ditolak
Klik tombol CARI
Data pelanggan tidak dapat dicari
Tidak dapat mencari data, Muncul pesan âData tidak ditemukanâ
[X] Diterima
5.4.3 Kesimpulan Hasil Pengujian
8 2.1.1 Pengertian Sistem
Secara umum, sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem mengandung dua pengertian utama yaitu :
1. Merupakan suatu kesatuan dari beberapa subsistem atau elemen definisi yang menekankan pada komponen atau elemennya. Definisi yang menekankan pada komponennya menerangkan bahwa sistem adalah komponen-komponen atau subsistem-subsistem yang saling berinteraksi, dimana masing-masing bagian tersebut dapat bekerja secara sendiri-sendiri (independen) atau bersama-sama serta saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai secara keseluruhan.
(2003 : 2), menggambarkan sistem dan lingkungannya secara umum, gambarnya seperti berikut ini :
Gambar 2.1 Sistem dan Lingkungannya (Sumber : Charter dan Agtrisari, 2003 : 2) 2.1.2 Karakteristik Sistem
Menurut Jogiyanto (2005 : 3). Pada hakekatnya suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu :
1. Memiliki komponen
subsistem. Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya.
2. Batas sistem (boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan luar sistem (Environment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem.
4. Penghubung sistem (Interface)
Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal
input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut
dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalahmaintenance
input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal
input untuk diolah menjadi informasi. 6. Keluaran sistem (Output)
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supersistem. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
7. Pengolah sistem (Process)
Input Pengolah Output Sub Sistem Sub Sistem Sub Sistem Sub Sistem Boundary Boundary Boundary Interface Lingkungan Luar
[image:39.595.184.423.536.699.2]Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Perbedaan suatu sasaran (objectives) dan suatu tujuan (goal) adalah, goal biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang lingkup yang lebih sempit. Bila merupakan suatu sistem utama, seperti misalnya sistem bisnis perusahaan, maka istilah goal lebih tepat diterapkan. Untuk sistem akuntansi atau sistem-sistem lainnya yang merupakan bagian atau subsistem dari sistem bisnis, maka istilah objectives yang lebih tepat. Jadi tergantung dari ruang lingkup mana memandang sistem tersebut. Seringkali tujuan (goal) dan sasaran (objectives) digunakan bergantian dan tidak dibedakan.
Gambar dibawah ini adalah gambar dari karakteristik sistem.
Pelaku sistem yaitu orang atau individu yang terlibat dalam suatu sistem. Para pelaku sistem tersebut yaitu :
1. Pemakai
Pada umumnya ada tiga kelompok pemakai sistem, yaitu operasional, pengawas dan eksekutif.
2. Manajemen
Umumnya terdiri dari tiga jenis manajemen, yaitu manajemen pemakai yang bertugas menangani pemakaian dimana sistem baru diterapkan, manajemen sistem yang terlibat dalam pengembangan sistem itu sendiri dan manajemen umum yang terlibat dalam strategi perencanaan sistem dan sistem pendukung pengambilan keputusan. Kelompok manajemen biasanya terlibat dengan keputusan yang berhubungan dengan orang, waktu dan uang.
3. Pemeriksa
Fungsi-fungsinya antara lain sebagai :
a. Arkeolog : yaitu yang menelusuri bagaimana sebenarnya sistem lama berjalan, bagaimana sistem tersebut dijalankan dan segala hal yang menyangkut sistem lama.
b. Inovator : yaitu yang membantu mengembangkan dan membuka wawasan pemakai bagi kemungkinan-kemungkinan lain.
c. Mediator : yaitu yang menjalankan fungsi komunikasi dari semua level, antara lain pemakai, manajer, programmer, pemeriksa dan pelaku sistem yang lainnya yang mungkin belum punya sikap dan cara pandang yang sama.
d. Pimpinan proyek : Penganalisa sistem haruslah personil yang lebih berpengalaman dari programmer atau desainer. Selain itu mengingat penganalisa sistem umumnya ditetapkan terlebih dahulu dalam suatu pekerjaan sebelum yang lain bekerja, adalah hal yang wajar jika penanggung jawab pekerjaan menjadi porsi penganalisa sistem.
5. Pendesain sistem
Mengerjakan dalam bentuk program dari hasil desain yang telah diterima dari pendesain.
7. Personel pengoperasian
Bertugas dan bertanggungjawab di pusat komputer misalnya jaringan, keamanan perangkat keras, keamanan perangkat lunak, pencetakan dan backup. Pelaku ini mungkin tidak diperlukan bila sistem yang berjalan tidak besar dan tidak membutuhkan klasifikasi khusus untuk menjalankan sistem.
2.1.4 Siklus Hidup Pengembangan Sistem
Dalam pengembangan sistem terdapat beberapa hal yang menjadi faktor utama (klas,2008 : 13) diantaranya :
1. Perencanaan Sistem (System Planning)
Beberapa hal yang termasuk kedalam tahap perencanaan sistem diantaranya yang menyangkut kebutuhan-kebutuhan fisik yang digunakan untuk mendukung pengembangan sistem serta mendukung operasi setelah diterapkan.
Adapun proses-proses yang dilakukan dalam tahapan perencanaan sistem, diantaranya :
1. Merencanakan proyek-proyek sistem yang dilakukan oleh staf perencana sistem. Dengan tahapan-tahapan sebagai berikut :
e. Menentukan proyek-proyek sistem prioritas f. Membuat laporan perencanaan sistem g. Meminta persetujuan manajemen
2. Menentukan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan. Tahapan yang dilakukan diantaranya :
a. Menunjukan team analis
b. Mengumumkan proyek pengembangan sistem
3. Mendefinisikan proyek-proyek sistem dikembangkan dan dilakukan oleh analis sistem. Tahapannya sebagai berikut:
a. Melakukan study kelayakan b. Menilai kelayakan proyek sistem c. Membuat usulan proyek sistem d. Meminta persetujuan manajemen
Adapun tahapan utama dalam siklus pengembangan sistem, yaitu : 1. Perencanaan Sistem (Systems Planning)
2. Analisis Sistem (System Analysis)
3. Perancangan Sistem (Systems Design) Secara Umum 4. Seleksi Sistem (System Selection)
5. Perancangan Sistem (Systems Design) Secara Umum
6. Implementasi dan Pemeliharaan Sistem (System Implementation &
pada gambar berikut :
Gambar 2.3 Siklus Hidup Pengembangan Sistem (Sumber : Roger S. Pressman, 2001 : 28)
2.2 Konsep Dasar Informasi 2.2.1 Pengertian Informasi
INPUT PROSES OUTPUT
[image:45.595.153.472.119.228.2]UMPAN BALIK
Gambar 2.4 Siklus Pengolahan Data (Sumber : Andri Kristanto, 2008 : 10)
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa data yang merupakan suatu kejadian yang menggambarkan kenyataan yang terjadi dimasukan melalui elemen input kemudian data tersebut akan diolah dan diproses menjadi suatu output, dan output tersebut adalah informasi yang dibutuhkan. Informasi tersebut akan diterima oleh pemakai atau penerima, kemudian penerima akan memberikan umpan balik yang berupa evaluasi terhadap informasi tersebut dan hasil umpan balik tersebut akan menjadi data yang akan dimasukan menjadi input kembali. Begitu seterusnya alur pengolahan data.
2.2.2 Kualitas Informasi
Kualitas suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu suatu informasi itu harus :
1. Akurat
Tepat pada waktunya berarti sebuah informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. 3. Relevan
Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
Nilai informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisiscost effectivenessataucost benefit.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.3.1 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Jogiyanto (2005 : 11). Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan. Pertanyaannya adalah darimana informasi tersebut bisa didapatkan?. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi(information system)atau disebut juga dengan processing systems atau information processing systems atau
information-generating systems.
pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukanâ.
John Burch dan Gary Grudnitski menyatakan bahwa sistem informasi terdiri atas komponen-komponen, yakni blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi dan blok basis data. Sebagai suatu sistem blok-blok tersebut saling berintegrasi satu dengan lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.
[image:47.595.159.469.419.527.2]Gambaran blok sistem informasi yang saling berinteraksi adalah seperti berikut ini :
Gambar 2.5 Blok Sistem Informasi Yang Berinteraksi (Sumber : Charter dan Agtrisari, 2003 : 5)
2.3.2 Komponen Sistem Informasi
Dalam membangun suatu sistem informasi diperlukan penggabungan elemen-elemen pendukung tersebut antara lain :
untuk melakukan proses komputerisasi.
c. User, adalah pengguna dan operator perangkat keras atau perangkat lunak. d. Data, berupa salinan-salinan manual dan deskripsi informasi yang
menggambarkan operasi sistem.
2.3.3 Kegiatan Sistem Informasi
Kegiatan dari sistem informasi mencakup hal â hal sebagai berikut : a. Input, merupakan kegiatan untuk menyediakan data untuk di proses. b. Proses, menggambarkan bagaimana suata data di proses untuk
menghasilak informasi yang bernilai tambah.
c. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan suatu informasi dari data tersebut.
d. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data. e. Kontrol, suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut
beralan sesuai dengan yang diharapkan. 2.3.4 Tujuan Pembangunan Sistem Informasi
1. Integrasi sistem
a. Menghubungkan sistem individu/kelompok
b. Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis c. Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi
2. Efisiensi pengelolaan sistem
c. Penggunaan dan pengambilan informasi 3. Dukungan keputusan untuk manajemen
a. Melengkapi informasi guna kebutuhan proses pengambilan kebutuhan b. Akuisisi informasi eksternal melalui jaringan komunikasi
c. Ekstraksi dari informasi internal yang terpadu.
2.3.5 Manfaat Sistem Informasi
Sistem informasi memiliki banyak manfaat, diantaranya : a. Menghemat tenaga kerja
b. Peningkatan efisiensi c. Mempercepat proses d. Perbaikan dokumentasi e. Pencapaian standar f. Perbaikan keputusan
2.4 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Metode pendekatan dan pengembangan sistem merupakan metode-metode yang akan digunakan dalam melakukan perancangan sistem informasi serta untuk pengembangan sistem informasi tersebut.
2.4.1 Metode Pendekatan Sistem
fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat waktu, sesuai dengan anggaran biaya pengembangan, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik.
2.4.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode Pengembangan sistem yang akan dibahas adalah model pengembangan Waterfall ini membutuhkan pendekatan yang sistematis dan sekuensial. Dalam pengembangan aplikasinya dimulai dari tingkat awal sistem hingga perawatan melalui tahap System/Information Engineering and Modeling, tahap Software Requirements Analysis, tahap Design, tahap Coding, tahap
[image:50.595.124.504.426.616.2]Testing/Verificationdan tahapMaintenance.
Gambar 2.6 MetodeWaterfall
Berikut ini adalah penjelasan dari tahap-tahap yang dilakukan di dalam model ini menurut Roger S. Pressman :
a. System / Information Engineering and Modeling
Permodelan ini diawali dengan mencari kebutuhan dari keseluruhan sistem yang akan diaplikasikan ke dalam bentuk software. Hal ini sangat penting, mengingat software harus dapat berinteraksi dengan elemen-elemen yang lain seperti hardware, database, dsb. Tahap ini sering disebut dengan tahap Project Definition.
b. Software Requirements Analysis
Proses pencarian kebutuhan diintensifkan dan difokuskan pada software. Untuk mengetahui sifat dari program yang akan dibuat, maka para software
engineerharus mengerti tentang domain informasi dari software, misalnya fungsi
yang dibutuhkan, user interface, dsb. Dari aktivitas pencarian kebutuhan sistem dan software tersebut harus didokumentasikan dan ditunjukkan kepada pelanggan.
c. Design
Proses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan diatas menjadi representasi ke dalam bentuk rancangan software sebelum coding
Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah komputer, maka desain tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui proses coding. Tahap ini merupakan implementasi dari tahap design yang secara teknis nantinya akan dikerjakan oleh programmer.
e. Testing / Verification
Sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan. Demikian juga dengan software. Semua fungsi-fungsi software harus diujicobakan, agar software bebas dari kesalahan, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan pemakai system yang sudah didefinisikan sebelumnya.
f. Maintenance
Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk di dalamnya adalah pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu. Ketika dijalankan mungkin saja masih ada kesalahan kecil yang tidak ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur yang belum ada pada software tersebut. Pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan dari eksternal perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem operasi, atau perangkat lainnya.
2.5 Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Use case mendepkripsikan interaksi tipikal antara para pengguna system dengan system itu sendiri, dengan member sebuah narasi tentang bagaimana system tersebut digunakan. Use Case Diagram menampilkan actor mana yang menggunakan Use Case mana, Use Case mana yang memasukan Use Case lain dan hubungan antara actor dan Use Case.
2. Activity diagram
Diagram ini menjelaskan alur kerja suatu sistem. Activity diagram mirip dengan state diagram karena sejumlah aktifitas menggambarkan keadaan suatu proses dengan memperlihatkan urutan aktifitas yang dijalankan baik berupa pilihan maupun paralel. Diagram ini juga berguna untuk menganalisis sebuah use case dengan menggambarkan aksi-aksi yang diperlukan dan kapan aksi-aksi tersebut dijalankan. Selain itu, activity diagram dapat menjelaskan urutan algoritma yang kompleks dan memodelkan sejumlah aplikasi dengan proses paralel.
3. Sequence Diagram
Sequence diagram secara khusus menjabarkan behavior sebuah sekenario tunggal. Sequence diagram menunjukan sebuah objek contoh dan pasan-pesan yang melewati objek-objek dalam use case.
4. Collaboration Diagram
digambarkan dengan sebuah garis. Diatas garis terdapat alur pesan yang dikirim objek yang berhubungan tersebut.
5. Class Diagram
Class diagram mendepkripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat diantara mereka. Class diagram juga menunjukan property dan operasi sebuah class dan batasan-batasan yang terdapat dalam hubungan-hubungan objek tersebut.
2.6 Pengujian Software
Secara umum, pengertian pengujian software adalah suatu aktivitas yang bertujuan untuk mengevaluasi atribut beserta kemampuan peranngkat lunak. Pengujian software dilakukan untuk mengetahui kinerja perangkat lunak yang telah dibuat tersebut. Selain itu, pengujian software ini dilakukan untuk mencari kesalahan atau kekurangan dari proses-proses dalam peranbkag lunak, sehingga jika terjadi kesalahan pada proses dari perangkat lunak tersebut dapat segera diperbaiki lagi. Untuk mendeteksi kesalahan atau error pada suatu perangkat lunak, dapat dilakukan hal sebagai berikut ini :
1. Menguji struktur dan desain 2. Menguji fungsi antarmuka 3. MengujiObjective Design
meliputi berikut ini :
1) Kebutuhan yang berkaitan dengan penanganan keluhan pelanggan. 2) Pendefinisian spesifikasi fungsional
3) Penentuan spesifikasi kegunaan 4) Penentuan kebutuhan portabilitas 5) Pendefinisian antar muka sistem.
2.7 Definisi Kasus yang Dianalisis 2.7.1 Pengertian Penjualan
Pengertian penjualan menurut Kotler (2006:457) merupakan sebuah proses dimana kebutuhan pembeli dan kebutuhan penjualan dipenuhi, melalui antar pertukaran informasi dan kepentinan. jadi konsep penjualan adalah cara untuk mempengaruhi konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan serta mengadakan perjanjian mengenai harga yang menguntungkan bagi kedua pihak.
Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan dapat diperoleh laba serta suatu usaha memikat konsumen yang diusahakan untuk mengetahui daya tarik mereka sehinggadapat mengetahui hasil produk yang dihasikan.
2.7.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kegiatan Penjualan
Transaksi jual-beli atau pemindahan hak milik secara komersial atas barang dan jasa itu pada prinsipnya melibatkan dua pihak, yaitu penjual sebagai pihak pertama dan pembeli sebagai pihak kedua. Disini penjual harus dapat menyakinkan kepada pembelinya agar dapat berhasil mencapai sasaran penjualan yang diharapkan.untuk maksud tersebut penjual harus memahami beberapa masalah penting yang sangat berkaitan, yakni:
a. Jenis dan karakteristik barang yang di tawarkan. b. Harga produk
c. Syarat penjualan seperti: pembayaran, penghantaran, pelayanan sesudah penjualan, garansi dan sebagainya.
2. Kondisi Pasar
Pasar, sebagai kelompok pembeli atau pihak yang menjadi sasaran dalam penjualan, dapat pula mempengaruhi kegiatan penjualannya. Adapun faktor-faktor kondisi pasar yang perlu di perhatikan adalah:
a. Jems pasarnya
b. Kelompok pembeli atau segmen pasarnya c. Daya belinya
d. Frekuensi pembelian e. Keinginan dan kebutuhan 3. Modal.
membawa barangnya ketempat pembeli. Untuk melaksanakan maksud tersebut diperlukan adanya sarana serta usaha, seperti: alat transport, tempat peragaan baik didalam perusahaan maupun di luar perusahaan, usaha promosi, dan sebagainya. Semua ini hanya dapat dilakukan apabila penjualan memiliki sejumlah modal yang diperlukan untuk itu.
4. Kondisi Organisasi Perusahaan.
Pada perusahaan besar, biasanya masalah penjualan ini ditangani oleh bagian tersendiri (bagian penjualan) yang dipegang orang-orang tertentu/ahli di bidang penjualan.
2.7.3 Pengertian Konsumen
Pengertian Konsumen menurut Philip Kotler (2000) dalam bukunya Prinsiples Of Marketing adalah semua individu dan rumah tangga yang membeli atau memperoleh barang atau jasa untuk dikonsumsi pribadi. Psikologi konsumen adalah the study of consumer behavior in a relation environment, dimana pada psikologi konsumen membahas tingkah laku individu sebagai konsumen. Psikologi konsumen merupakan merupakan psikologi ekonomi dalam pengertian mikro. Perilaku konsumen adalah studi mengenai individu, kelompok atau organisasi dan proses-proses yang dilakukan dalam memilih, menentukan,
mendapatkan, menggunakan, dan menghentikan pemakaian produk, jasa,
pengalaman, atau ide untuk memuaskan kebutuhan serta dampak proses-proses
tersebut terhadap konsumen dan masyarakat (Hawkins, Best & Coney, 2001 :
dimana manusia sebagai konsumen dari barang dan jasa. Sasaran utama dari psikologi konsumen itu adalah perilaku konsumen, misalnya dengan keadaan dan alasannya seseorang tersebut menentukan pilihannya. Karena sasaran utamanya menjelaskan perilaku maka di samping psikologi konsumen juga digunakan istilah perilaku konsumen.
2.7.4 Pengertian Barang
Barang adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun tidak dapat di raba, termasuk bungkus, harga, prestise perusahaan, dan pengecer. Pelayanan perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk
memuaskan keinginan atau kebutuhan.
(http://www.wartawarga.gunadarma.ac.id/pengertian_barang-3).
2.8 Tinjauan Perangkat Lunak
Kebutuhan perangkat lunak adalah suatu kondisi atau keadaan yang harus dipenuhi atau dimiliki oleh suatu sistem, atau suatu kondisi keadaan yang diperlukan oleh pemakai untuk mencapai tujuan.
2.8.1 Netbeans
Netbeans Netbeans adalah suatu bahasa pemograman (development
language)berbasis IDE (integrated development environment)yang ditulis dalam
dapat digunakan untuk merancang berbagai macam aplikasi perangkat lunak.
2.8.2 MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL (bahasa Inggris : database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial.
MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basis data yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.
2.8.3 Ireport
iReport.
1 1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi zaman sekarang telah mengubah dunia menjadi serba mudah. Khususnya perkembangan teknologi komputer, komputer merupakan alat yang digunakan untuk membantu mempermudah perkerjaan manusia di berbagai aspek bidang kehidupan baik di bidang pendidikan, pemerintahan, serta dunia bisnis besar maupun kecil.
Saat sekarang banyak yang bergantung pada kecanggihan teknologi komputer yang membawa dampak perkembangan yang sangat pesat bagi masyarakat umum. untuk itu di era teknologi yang setiap harinya semakin canggih maka setiap pekerjaan di dunia bisnis dituntut untuk dapat menghasikan informasi yang akurat, tepat dan cepat dengan cara menggunakan system informasi yang sesuai.
Punk Salon juga menjual perlengkapan perawatan kecantikan, seperti perlengkapan perawatan rambut, perlengkapan perawatan kecantikan tubuh dan lain sebagainya.
Banyak pelanggan yang datang ke salon ini, baik itu untuk melakukan perawatan ataupun sekedar membeli produk-produk kecantikan yang disediakan oleh Punk Salon. Sehingga transaksi yang terjadi setiap harinya terkadang membuat pegawai salon kewalahan dalam melayani pelanggan dan tidak jarang membuat para pelanggan merasa pelayanannya lamban. Khususnya dalam hal melakukan transaksi pembayaran atas jasa ataupun produk yang pelanggan dapat dari Punk Salon.
Karena pada kenyataannya Punk salon dalam system pelayanan masih manual diantara data pelanggan masih di catat dalam buku besar, penyimpanan data pelanggan masih di simpan dalam bentuk dokumen. Proses Transaksi yang terjadi masih dihitung menggunakan alat hitung seperti kalkulator sehingga rincian pendapatan yang dilayani salon tidak dapat terdeteksi dengan baik. Sehingga hal ini menyebabkan pimpinan salon mengalami kesulitan untuk mengontrol keberadaan salon baik itu transaksi, barang yang tersedia dan pendapatan perbulannya hingga pelanggan yang paling sering datang kesalon.
adalah tersedianya informasi dan data yang relevan serta di dukung oleh system yang baik.
Maka dari itu salon ini sangat membutuhkan sebuah system yang terkomputerisasi dalam proses pengolahan transaksi serta data pelanggan yang ada di salon ini. Atas dasar pemikiran tersebut, maka diperlukan system informasi transaksi salon dengan berbagai komponennya yang dapat memberikan informasi atau gambaran bagi manajemen. System informasi ini dapat dipergunakan sebagai pedoman untuk berkaitan dengan pengolahan transaksi pelayanan terhadap pelanggan dan system ini diharapkan dapat mempercepat proses penyajian data sewaktu-waktu diperlukan dalam menentukan kebijakan.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dari itu penulis mengambil judul dengan tema seperti yang tertera di bawah ini
âSISTEM INFORMASI PELAYANAN PELANGGAN di PUNK SALON
1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan Latar belakang masalah yang telah dikemukan di atas maka dapat diindetifikasikan latar belakang masalah sebagai berikut :
1. Belum efektifnya sistem informasi pelayanan di Punk Salon
3. Masih terdapat kesalahan perhitungan karena perhitungan transaksi masih dihitung menggunakan kalkulator dan melihat buku stok
4. Tidak adanya Laporan Transaksi dan data pelanggan secara converehenship karena semua rekap penjualan masih di tulis dalam buku besar .
1.2.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana sistem informasi yang masih berjalan di Punk Salon kecantikan
2. Bagaimana perancangan system informasi pelayanan agar dapat membantu dalam mengelolah data pelanggan dan perhitungan transaksi yang terjadi di Punk salon.
3. Bagaimana pengujian system informasi pelayanan pelanggan pada Punk Salon
4. Bagaimana implementasi sistem informasi pelayanan pelanggan pada Punk Salon Kecantikan .
1.3 Maksud Dan Tujuan Penelitian
dan mengolah data-data transaksi di Punk Salon sehingga mempermudah pegawai ataupun pimpinan untuk menghasilkan informasi yang akurat dan tepat pada saat dibutuhkan
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui system yang sedang berjalan di Punk Salon
2. Untuk membuat perancangan sistem Informasi Pelayanan Pelanggan di Punk Salon
3. Untuk mengetahui implementasi system informasi pelayanan pelanggan di Punk Salon
4. Untuk mengetahui analisis dan pengujian program di Punk Salon
1.4 Kegunaan Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara praktis maupun akademis, sebagai berikut :
1.4.1 Kegunaan Praktis
1. Bagi Punk Salon diharapkan dapat memberikan alternative dan solusi untuk meningkatkan kinerja, baik dalam pengolahan data pelanggan, barang â barang kecantikan serta pembuatan laporan pendapatan per-priode tertentu
1.4.2 Kegunaan Akademis
1. Bagi peneliti untuk mengimplementasikan Ilmu Pengetahuan yang didapat selama menempuh perkulian sehingga dapat menambah wawasan peneliti 2. Bagi Instansi yang diteliti diharapkan dapat bermanfaat dan dijadikan
sebagai bahan masukan untuk mengevaluasi hal-hal yang masih perlu diperbaiki objek yang diteliti demi meningkatkan kinerja para pegawai. 3. Bagi Masyarakat Umum atau peneliti lain sebagai bahan acuan untuk
menambah ilmu pengetahuan mengenai objek yang diteliti dan dapat menambah wawasan dari ilmu Pengetahuan bagi masyarakat umum dan peneliti lainnya.
1.5 Batasan Masalah
Pembatasan masalah sangat diperlukan dalam penelitian tujuannya agar objek penelitian menjadi lebih terarah dan memperoleh gambaran yang jelas sesuai dengan tujuan peneliti harapkan. Untuk itu masaah yang akan dibahas pada penelitian hanya mencakup :
1. System informasi yang dibuat hanya membahas mengenai pengolahan data pelanggan, pengolahan data barang yang sudah terjual maupun yang masih sisa serta proses perhitungan data transaksi perawatan dan penjualan barang yang diolah di Punk Salon
2. Penelitian hanya membahas mengenai pembuatan aplikasi pembuatan Laporan pendapatan per priode tertentu.
1.6 Lokasi dan waktu Penelitian
Lokasi saat melakukan penelitian ini berlangsung di salah satu wirausaha yang bergerak di bidang penjualan jasa yaitu Punk Salon yang beralamat Jln. Jend.Soetoyo No.75-76, Cililitan â Jakarta Timur
[image:67.595.95.529.305.481.2]Sedangkan waktu yang dibutuhkan selama penelitian adalah ± 4 bulan, terhitung dari bulan September 2011 sampai dengan bulan Desember 2011.
Tabel 1.1Jadwal Penelitian 2011
NO Nama Kegiatan SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1 Mengidentifikasi
Kebutuhan
2 Study Pustaka
3 Sistem Engineering
4 Analisis
5 Design
6 Coding
7 Testing
46 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan
Analisis sistem yang sedang berjalan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem yang sedang berjalandan diperlukan untuk berbagai perubahan yang dirasa diperlukan untuk sistem yang lebih baik. Analisis ini dilakukan dengan analisis yang berorientasi objek-objek yang diperlukan oleh sistem yang dirancang. Dimaksudkan untuk menitikberatkan kepada fungsi-fungsi sistem yang sedang berjalan dengan tidak terlalu menitikberatkan kepada alur proses dari sistem. Selanjutnya dari analisis ini digambarkan dan didokumentasikan dengan metodologi berorientasi objek melalui diagram seperti usecase diagram, scenario usecase dan aktivitas diagram, pertimbangan diagram tersebut karena dianggap mewakili secara keseluruhan sistem dan diharapkan dapat memperjelas sistem yang dibuat untuk user.
4.1.1 Analisis Kebutuhan
Sebelum membuat suatu sistem, hendaknya melakukan analisis terlebih dahulu terhadap kebutuhan-kebutuhan apa saja yang diperlukan dengan menggunakan metode-metode dan alat bantu yang sudah seperti usecase diagram, diagram class, diagram component, diagram deployment.
4.1.1.1 Use Case Diagram
usecase, actor da menvisualisasikan, m perilaku sistem. Di sistem,subsitem dan yang sedang berjalan.
Gam
4.1.1.2 Skenario Use Skenario use menganalisa skenario melakukan penilaian sekenario use case P sebagai berikut :
1. Nama Use Cas Actor
Tujuan
dan hubungannya. Diagram usecase menspesifikasikan dan mendookumentasika Diagram usecase merupakan pusat permode n kelas. Berikut gambar model use pelayanan
n.
mbar 4.1. Use Case Diagram yang sedang be
se Case
use case digunakan untuk memudahkan prog rio yang akan kita gunakan pada fase-fase sela ian terhadap skenario tersebut. Adapun
Pelayanan pada Punk Salon yang sedang
ase : Pelayanan perawatan dan penjualan : Konsumen, Kasir
: Transaksi pelayanan dan penjualan
penting untuk sikan kaebutuhan modelan perilaku nan di Punk Salon
berjalan
programmer dalam elanjutnya dengan tahapan-tahapan g berjalan adalah
an
Tabel 4.1 Tabel Skenario Pelayanan Perawatan yang Sedang Berjalan
No Pelanggan Petugas
1 Memesan jenis perawatan
2. Mencatat jenis perawatan dan membuat nomor antrian 3 Pelanggan melakukan perawatan
4 Pelanggan melakukan pembayaran atas jasa pelayanan yang diterima atau barang yang dibeli
5. kasir mencatat jenis perawatan yang di terima oleh pelanggan 6. Pelanggan memberikan 5 bon jika
sudah pernah melakukan perwatan sebelumya
3. Kasir menghitung total perawatan yang diterima oleh pelanggan dan jika pelanggan sudah lebih dari lima kali datang ke salon melakukan perawatan maka biaya perawatannya gratis
6. Kasir membuat bon dan memberikannya kepada pelanggan
7. Kasir memberikan bon 8. Pelanggan menerima bon
9. Kasir membuat laporan pendapatan perhari dan
2. Nama Use Case : penjualan
Actor : Konsumen, Kasir
[image:71.595.121.508.278.697.2]Tujuan : Transaksi penjualan
Tabel 4.2Tabel Skenario Penjualan
no Pelanggan Kasir
1 Memilih cosmetic jika
sebelumnya belum melakukan pemesanan
2 Kasir Memberikan jenis cosmetic
yang di inginkan oleh pelanggan Membuat Bon pengambilan barang Memberikan kepada pelanggan Pelanggan melakukan
pembayaran
Kasir mencatat data barang Kasir menghitung pembayaran yang harus dilakukan pelanggan menggunakan kalkulator
Membuat struk Pembayaran berupa bon dan memberikan kepada pelanggan
Pelanggan mengambil barang ke bagian penjualan
4.1.1.3 Diagram Activity
[image:72.595.99.557.239.708.2]Pada bagian ini akan digambarkan alur fungsionalitas suatu sistem yang sedang berjalan yang bertujuan untuk melihat alur proses sistem yang sedang berjalan :
Gambar 4.2Diagram Activity pelayanan perawatan yang sedang berjalan
Kasir sistem Owner
pelanggan melakukan pemesanan mencatat jenis perawatan dan membuat nomor antrian
menerima nomor antrian
melakukan perawatan
melakukan pembayaran mencatat jenis perawatan dan data pembayaran
menghitung total biaya perawatan pelanggan
membuat bon bon pembayaran
Nomor antrian
Bon pembayaran
membuat laporan pendapatan perhari
Laporan perhari Laporan Pendapatan perhari
Mencari data pelanggan
Laporan pendapatan harian *
*
* *
4.1.2 Evaluasi system yang sedang berjalan
Setelah penelitian yang penulis lakukan di Punk Salon maka dari itu penulis menemukan beberapa kelemahan dari sistem yang sedang berjalan pada saat ini.
Yaitu kelemahan sistem yang berhubungan dengan proses pengolahan data-data pelanggan, pengolahan data transaksi, proses pembuatan laporan-laporan masih berupa arsip atau dokumen yang menyebabkan proses pelayanan di Punk Salon tidak efektif.
Adapun kekurangan sistem yang sedang berjalan adalah :
1. Dimana dalam proses pengolahan data pelanggan misalnya dalam pencatatan data pelanggan masih dicatat dalam buku sehingga dalam proses pencarian data pelanggan sewaktu-waktu dibutuhkan masih membutuhkan waktu yang lama karena harus mencari dalam buku-buku data pelanggan,
2. Pengolahan data transaksi seperti perhitungan pembayaran masih dihitung menggunakan kalkulator sehingga sering sekali terjadi kesalahan dalam perhitungan.
Melihat kasus yang terjadi diatas untuk itu penulis mencoba memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut, antara lain :
a. Membangun sistem informasi pelayanan yang terkomputerisasi sebagai solusi alternatif baru dalam melakukan proses pelayanan dan penjulan barang cosmetik di Punk Salon yang diharapkan dapat memberikan efisiensi waktu transaksi kepada para pelanggan dan dapat meningkatkan efektivitas kerja para karyawan.
b. Membuat media penyampaian informasi yang terkomputerisasi agar dapat memberikan informasi kepada owner tentang laporan hasil data pelanggan dan data transaksi.
4.2 Perancangan Sistem
Pada tahap perancangan sistem ini akan dijelaskan mengenai perancangan sistem pada objek yang digunakan, perancangan arsitektur program yang akan dibuat, perancangan tampilan dan perancangan menu.
4.2.1 Gambaran Umum system
Pada prinsipnya procedure yang sedang diusulkan tidak jauh berbeda dengan procedure yang sedang berjalan, namun pada prosedurnya penulis mengusulkan beberapa perubahan terhadap sistem yang sedan berjalan. Pada sistem yang diusulkan diharapkan dapat memberikan hasi lsebagai berikut :
2. Dapat mencetak laporan penghasilan yang sesuai dengan perpriode tertentu.
4.2.2 Tujuan Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan suatu kegiatan pengembangan prosedur dan proses yang sedang berjalan untuk menghasilkan sesuatu yang baru atau memperbaharui sistem yang ada untuk meningkatkan kinerja system itu sendiri, agar dapat memenuhi hasil yang diinginkan. Rancangan sistem yang baru, akan diterapkan suatu kegiatan untuk menemukan dan mengembangkan metoda, prosedur dan proses suatu data agar tujuan dari suatu organisasi dapat tercapai.
Adapun tujuan dari tahap perancangan sistem ini adalah untuk menghasilkan perancangan pengolahan data pelayanan di Punk salon sehingga dapat memperbaiki atau meningkatkan kinerja sistem dari sistem yang sedang berjalan.
4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan
pe la n g g a n K a sir
1 ,5 2 ,6
3 ,7 4 ,8
dijelaskan dengan menggunakan pemodelan sistem informasi berorientasi objek dengan UML.
4.2.3.1 Work Flow Diagram
Work Flow Diagram merupakan gambaran kronologis (urutan) pekerjaan antara user dan sistem lakukan.
Gambar 4.3 Diagram WorkFlow Keterangan :
1. Pelanggan memesan perawatan
2. Kasir menginput data perawatan dan data pelanggan 3. Kasir mencetak nomor antrian
4. Pelanggan menerima nomor antrian 5. Pelanggan melakukan pembayaran 6. Kasir menginput data bayar
4.2.3.2 Use Case Diagram
[image:77.595.121.515.301.391.2]Use case diagram (diagram use case) adalah diagram yang menyajikan interaksi antara use case dan actor. Dimana actor dapat berupa orang, peralatan atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dibangun. Use case menggambarkan fungsionalitas sistem atau persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sistem dari pandanan pemakai.
Gambar 4.4 Uses Case Diagram Usulan Pelayanan di Salon
4.2.3.3 Skenario Use Case Yang Sedang Usulan
Tabel 4.3. Tabel Skenario Proses Login Identifikasi
Nomor 1
Nama Login
Tujuan Mengaktifkan system Deskripsi
Actor Kasir
Skenario Utama
Kondisi Awal Sistem belum aktif / sistem tidak dapat digunakan
Aksi actor Tanggapan system
Input nama user Input password
Baca inputan user name actor Baca baca password aktor Validasi inputan dari user Kondisi akhir Sistem aktif dapat digunakan
[image:77.595.128.517.538.743.2]Tabel 4.4 Tabel Skenario UseCase Olah data Pelanggan Identifikasi
Nomor
Nama Olah Data
Tujuan Mengolah data pelayanan pelanggan Deksripsi
Actor Kasir
Skenario Utama
Kondisi Awal System belum bisa membaca jenis perawatan yang diterima oleh pelangaan dan data pelanggan belum tersimpan
Aksi Aktor Tanggapan system
1. Input no id_pelanggan 2. Input data pelanggan
Login <<include>> catat data pelanggan update data pelanggan
simpan data pelanggan Kondisi Akhir Data pelanggan
Tabel 4.5 Tabel Skenario Pengolahan Data Transaksi Perawatan Identifikasi
Nomor 2.1.b
Nama Olah Data
Tujuan olah data Transaksi perawatan Deksripsi
Actor Kasir
Skenario Utama
Kondisi Awal Membaca data perawatan, bayar, dan cetak struk pembayaran
Aksi Aktor Tanggapan system
Input data perawatan Input data bayar
<<include>> catat data perawatan catat data bayar
cetak struk
[image:78.595.129.516.421.656.2]Tabel 4.6 Tabel Skenario Pengolahan Transaksi Penjualan Identifikasi
Nomor 2.1.b
Nama Olah Data transaksi penjualan
Tujuan mengolah data Transaksi penjualan barang kecantikan ( kosmetik)
Deksripsi
Actor Kasir
Skenario Utama
Kondisi Awal Membaca data perawatan, bayar, dan cetak struk pembayaran
Aksi Aktor Tanggapan system
Input data perawatan Input data bayar
Login <<include>> catat data penjualan barang
catat data bayar cetak struk
Kondisi Akhir Data penjualan barang cosmetik dan data bayar tersimpan di database, struk tercetak.
4.2.3.4 Diagram Activity
Gambar 4.5
Diagram Activity Pelayanan perawatan di Punk Salon yang disusulkan
Kasir Sistem OWNER
login validasi user dan password
pilih transaksi perawatan
cek data pelanggan
cetak kartu member olah data perawatan pelanggan pilih dan input jenis perawatan
olah data pembayaran melihat data perawatan
cetak struk pembayaran
ambil struk pembayaran dan kartu member
olah laporan penghasilan
laporan penghasilan salon show menu utama tidak valid
input data pembayaran
Laporan penghasilan Salon Tampil data perawatan
input data pelanggan
Gambar 4.6
Diagram Activity Penjualan barang cosmetic yang diusulkan
4.2.3.5 Sequence diagram
Diagram sequence menggambarkan interaksi antar sejumlah objek dalam urutan waktu (apa yang terjadi pertama kali dan apa yang terjadi selanjutnya). Sequence diagram terdiri atas dimensi vertical (waktu) dan dimensi horizontal (objek- objek yang terkait) kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antar objek juga interaksi antar objek yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Berikut gambar sequence diagram untuk pelayanan yang terjadi di salon :
Kasir S.I.Penjualan Owner
Login validasi data login
show menu utama input data penjualan
olah data penjualan
cetak struk pembayaran
olah laporan struk pembayaran
laporan penjualan
1. Diagram Sequence Login
[image:82.595.119.547.222.441.2]Untuk dapat menggunakan system maka user harus terlebih dahulu menginisialisasai system dengan cara melakukan login, berikut sequence untuk proses login :
Gambar 4.7 Diagram Sequence proses Login
Gambar 4.8 Diagram Sequence Olah Data Pelanggan
/Kasir
Form data pelanggan
/data base
1 : input data pelanggan
2 : tambah data pelanggan()
3 : update data pelanggan()
4 : delete data()
5 : simpan data()
6 : confirmasi data pelanggan()
kasir Main : main form login : Login
db : Data Base
1 : input user name and password()
2 : baca inputan user()
3 : validasi inputan user()
4 : true()
[image:82.595.122.518.470.684.2]Gambar 4.9Diagram pengolahan transaksi Penjualan barang
: Kasir
F.Penjualan
Data Base 1 : pilih dan klik tambah
2 : input id_barang)
3 : cari() id_barang(
4 :Tampil data barang
5 : input quantitas barang()
6 : simpan () inputan
7 : hitung total bayar()
8 : konfirmasi total biaya penjualan barang()
9 : cetak struk pembayaran()
Gambar 4.10Diagram Sequence Pengolahan Transaksi perawatan
Kasir
Database FLogin
FTransaksi
1 : input user name dan password()
2 : validasi() user dan password
3 : konfirmasi
4 input id_ pelanggan
5 : cari()DataPelanggan
Tampil data pelanggan 6 : getData()
7
dataPElanggan
8 pilih jenis Perawatan
9 : cari() jenis perawatan
10 : getData()jenisPerawatan
11 Tampil Data jenis Perawatan
input jumlah item 12
Total Bayar 13 : update data jenis perawatan()
14
tampil total bayar 15 : hitung()
input jumlah uang 16
Total kembali 17
Transaksi 18 : hitung()
19 : simpanData()
20 : preview nota
Cetak Nota
21 : preview laporan perawatan
Cetak Nota 22
tambahJenisPerawatan
Dari gambar sequence diatas dapat disimpulkan bahwa sebelum bagian kasir melakukan transaksi. Kasir atau user harus login terlebih dahulu. Jika login salah maka bagian ksair tidak bias melakukan transaksi dan masuk ke beberapa laporan. Dan data yang diolah oleh user akan otomatis tersimpan di database
4.2.3.6 Class Diagram
[image:85.595.126.494.435.727.2]Diagram class menunjukkan struktur statis sistem yang ada untuk mendukung kebutuhan fungsional sistem dan hubungannya antara class-class, atribut-atribut dan operasi-operasi di class. Class merepresentasikan sesuatu yang ditangani oleh sistem. Dengan melihat karakteristik sistem. Dengan melihat sistem pengolahan data pelayanan di Punk salon maka dapat dibuat Diagram Class Dsebagai berikut
Gambar 4.11Diagram Class sistem informasi Pelayanan di Punk Salon
Pelanggan +id_pelanggan +nama_pelanggan +alamat_pelanggan +no_telepone_pelangga +pekerjaan +tambah() +simpan() +edit / update() +hapus() +Batal() +keluar() perawatan +no_item +jenis_perawatan +harga +tambah() +update/delete() +hapus() +simpan() +Keluar() transaksi perawatan +tanggal_transaksi +kasir +no_transaksi +id_pelanggan +nama_pelanggan +no_iitem +nama_item +Harga +quantity +total +id_karyawan +nama_karyawan +tip_karyawan +tambah() +simpan() +hapus() +batal() +cetak() +keluar() bagian kasir +userName +password +bagian +nama +input_data() +cancel()
Kary awan/ stilist
4.2.3.7 Component Diagram
Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen perangkat lunak, termasuk ketergantungan(dependency)di antaranya.
[image:86.595.125.485.416.718.2]Component piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi source code maupun binary code, baik library maupun executable, baik yang muncul pada compile time, link time, maupun run time. Umumnya komponen terbentuk dari beberapa class dan/atau package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil. Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen untuk komponen lain. Berikut ini adalah Component diagram yang dibutuhkan :
4.2.3.8 Diagram Depeylopment
[image:87.595.111.514.360.536.2]Diagram depeylopment menggambarkan arsitekture fisik dari perangkat keras dan perangkat lunak sistem yang menunjukkan hubungan komputer dengan perangkat (nodes), executable, component dan objek yang dialokasikan untuk memperlihatkan unit perangkat lunak yang bergantung pada komponennya. Deployment diagram berhubungan dengan diagram komponen dimana deployment diagram memuat satu atau lebih komponen-komponen. Diagram usulan dibawah ini berisi simpul-simpul beserta component-komponen yang ada didalamnya.
Gambar 4.12 Diagram Depeylopment
4.3 struktur File
Struktur file diguakan untuk perancangan basis data, organisasi file yang digunakan adalah organisasi databse. Dalma pembuatan data ke file database adalaha sebagai berikut :
S.I.Pelayanan Punk Salon
<<Aplikasi>>
S.I.Pelayanan Punk Salon
<<Aplikasi>>
<<device>> Xampp
<<device>> Xampp
DB_salon
DB_pelayanan Pun k/salon DB_salon
1. Nama File : Pelanggan
Fungsi : sebagai data pelanggan Media Penyimpanan : harddisk
Media pengolahan datan : file
Tabel 4.6. Data Pelanggan
No Nama Data Type Lebar Keterangan
1 Id_pelanggan Varchar 20 Primary Key
2 Nama_Pelanggan Varchar 20
3 Alamat_pelanggan Varchar 20
4 No_hp/no_telepone Byte 20
5 Pekerjaan Varchar 20
2. Nama File : data perawatan
Fungsi : Sebagai data jenis perawatan Media Penyimpana : harddisk
Media pengolahan data : file
Tabel 4.8 Data Perawatan
No Nama Data Type Lebar Keterangan
1 no_item Varchar 8 Primary Key
2 Nm_item/jenisperawatan Varchar 20
3 Harga Varchar 20
3. Nama File : transaksi perawatan
Fungsi : sebagai data transaksi pelayanan Media Penyimpanan : harddisk
Tabel 4.9 Tabel Transaksi Perawatan
No Nama Data Type Lebar Keterangan
1 Tanggal_Transaksi Varchar 20 Primary Key
2 No_transaksi Varchar 20
3 Id_pelanggan Varchar 8
4 Nama_Pelanggan Varchar 20
5 No_item Varchar 8
6 Nama_Item Varchar 20
7 Harga Byten 20
8 Quantity Byten 8
9 Total Byten 20
10 diStylist Varchar 8
11 Nama_Stylist Varchar 20
4.4 Perancangan Anta Muka
Perancanga antar muka digunakan untuk perancangan program, perancangan yang digunakan adalah perancangan input dan perancangan ouput. Dalam pembuatan perancangan Antar Muka program adalah sebagai berikut : 4.4.1 Perancangan Struktur Menu