• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Iklan Layanan Masyarakat Dengan Adobe Flash CS6

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Perancangan Iklan Layanan Masyarakat Dengan Adobe Flash CS6"

Copied!
92
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

KHAIRUNNAS

112406084

PROGRAM STUDI D-3 TEKNIK INFORMATIKA

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas akhir dan memenuhi syarat memperoleh gelar Ahli Madya

KHAIRUNNAS 112406084

PROGRAM STUDI D-3 TEKNIK INFORMATIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

Judul : Perancangan Iklan Layanan Masyarakat Dengan Adobe Flash CS6

Kategori : Tugas Akhir

Nama : Khairunnas

Nomor Induk Mahasiswa : 112406084

Program Studi : Diploma III Teknik Infomatika

Departemen : Matematika

Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara

Disetujui di Medan, Juni 2014

Disetujui Oleh

Departemen Matematika FMIPA USU

Ketua, Pembimbing,

Dr. Elly Rosmaini M.Si Dr. Gim Tarigan, M.si

(4)

PERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT DENGAN

ADOBE FLASH CS6

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil karya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juni 2014

(5)

Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat serta Hidayah kepada kita semua, sehingga berkat Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan baik yang berjudul “Perancangan Iklan Layanan Masyarakat Dengan Adobe Flash CS6”.

(6)

ABSTRAK

Iklan layanan masyarakat adalah iklan yang menyajikan pesan-pesan sosial yang bertujuan untuk membangkitkan kepedulian masyarakat terhadap sejumlah masalah yang harus mereka hadapi.Membuat Animasi iklan dengan flash akan memberikan tampilan yang lebih menarik dan interaktif. Salah satu cara agar tampilan iklan menjadi menarik dilihat adalah memiliki tampilan desain visual dan mengandung materi yang efektif dan efisien. Dengan demikian penyampaian materi pun akan lebih mudah dan sesuai dengan yang diinginkan. Adobe flash sebagai program animasi dapat memudahkan dalam pembuatan animasi iklan yang menarik. Pengaturan frame dan kode script dapat memberikan tampilan animasi yang anda inginkan.

(7)

ABSTRACT

Public service ads are ads that present social messages which aims to raise public awareness of the number of problems they face. Creating animations with flash ads will provide a more interesting and interactive. One way to be attractive display advertising is having a visual design and contains material which is effective and efficient. Thus the delivery of content would be much easier and in accordance with the desired. Adobe Flash as an animation program can facilitate in making the advertisement attractive animations. Setting the frame and script code can give the appearance of animation you want

(8)

Halaman

2.5. Media Iklan dan Kreativitas Dalam Iklan Televisi 17

2.5.1 Televisi Sebagai Media Iklan 17 3.1. Analisis Perancangan 40

(9)

3.5. Teori Animasi 43

3.5.1. Prinsip Animasi 44

3.5.2. Teori Warna 47

3.6. Perancangan Storyboard 48

3.7. Animasi Gambar Background 49

3.8. Animasi Objek Pohon 59

3.9. Animasi Teks 64

Bab 4 IMPLEMENTASI SISTEM

4.1. Implementasi 69

4.2. Tampilan Awal Iklan 70

4.3. Tampilan Animasi Kedua 70

4.4. Tampilan Animasi Ketiga 71

4.5. Tampilan Animasi Keempat 72

4.6. Tampilan Animasi Kelima 72

4.7. ActionScript 73

4.7.1. ActionScript Stop 73

Bab 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 75

5.2. Saran 76

Daftar Pustaka ix

(10)

Nomor Judul Halaman Gambar

2.1. Tampilan Start Page Adobe Flash CS6 31

2.2. Jendela Utama 32

2.3. Toolbox 34

2.4. Library 38

2.5. Panel ActionScript 39

3.1. Kotak Dialog New Document 49

3.2. Penempatan Gambar 50

3.3. Kotak Dialog Convert To Symbol 50

3.4. Tampilan Layer 51

3.5. Memberi Tanda Silang Pada Layer 51

3.6. Membuat Lingkaran diluar Dokumen 52

3.7. Mengubah Bentuk Lingkaran 52

(11)

ABSTRAK

Iklan layanan masyarakat adalah iklan yang menyajikan pesan-pesan sosial yang bertujuan untuk membangkitkan kepedulian masyarakat terhadap sejumlah masalah yang harus mereka hadapi.Membuat Animasi iklan dengan flash akan memberikan tampilan yang lebih menarik dan interaktif. Salah satu cara agar tampilan iklan menjadi menarik dilihat adalah memiliki tampilan desain visual dan mengandung materi yang efektif dan efisien. Dengan demikian penyampaian materi pun akan lebih mudah dan sesuai dengan yang diinginkan. Adobe flash sebagai program animasi dapat memudahkan dalam pembuatan animasi iklan yang menarik. Pengaturan frame dan kode script dapat memberikan tampilan animasi yang anda inginkan.

(12)

ABSTRACT

Public service ads are ads that present social messages which aims to raise public awareness of the number of problems they face. Creating animations with flash ads will provide a more interesting and interactive. One way to be attractive display advertising is having a visual design and contains material which is effective and efficient. Thus the delivery of content would be much easier and in accordance with the desired. Adobe Flash as an animation program can facilitate in making the advertisement attractive animations. Setting the frame and script code can give the appearance of animation you want

(13)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Iklan merupakan media untuk mengenalkan, mempengaruhi, meyakinkan, dan mendorong seseorang untuk melakukan suatu tindakan. Iklan layanan masyarakat (ILM) dapat dikampanyekan oleh organisasi profit atau non profit dengan tujuan sosial ekonomis yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Iklan layanan masyarakat adalah bentuk publikasi suatu keadaan yang mengisyaratkan perubahan atau tindakan dari setiap orang untuk melakukan perubahan keadaan yang lebih baik. Dalam dunia iklan di temukan proses membujuk atau mempengaruhi orang untuk memiliki suatu produk atau menikmati suatu layanan dan melakukan tindakan.

(14)

menguntungkan sehingga banyak perusahaan maupun lembaga bisnis yang berlomba-lomba membuat iklan agar bisnisnya di kenal oleh masyarakat luas.

Pengertian iklan adalah upaya merebut simpati, dukungan dan ketertarikan orang akan kondisi dalam iklan. Iklan dapat mempengaruhi emosi dan kejiwaan seseorang sehingga banyak individu terperangkap dalam suatu kondisi dalam iklan sehingga terjadi tindakan yang di ambil individu yang terpengaruh. Iklan produk akan membuat seseorang individu mengingini dan berencana untuk memiliki (Membeli) produk yang di iklankan. Iklan Sosial akan membuat seseorang individu prihatin dan berencana membantu (Menyumbang) sesuai keadaan yang di iklankan. Iklan layanan masyarakat membuat seseorang tergerak dan berencana melakukan tindakan (Merubah) sesuai keadaan yang di iklankan.

(15)

Adobe Flash merupakan sebuah program yang didesain khusus oleh Adobe dan

program aplikasi standar authoring tool professional yang digunakan untuk membuat animasi dan bitmap yang sangat menarik untuk keperluan pembangunan situs web yang interaktif dan dinamis.

Flash didesain dengan kemampuan untuk membuat animasi 2 dimensi yang

handal dan ringan sehingga flash banyak digunakan untuk membangun dan memberikan efek animasi pada website, CD Interaktif dan yang lainnya. Selain itu aplikasi ini juga dapat digunakan untuk membuat animasi logo, movie, game, pembuatan navigasi pada situs web, tombol animasi, banner, menu interaktif, interaktif form isian, e-card, screen saver dan pembuatan aplikasi-aplikasi web lainnya.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas,maka dapat dirumuskan masalah yang dibahas adalah bagaimana membuat iklan layanan masyarakat yang mudah dipahami dan informatif

(16)

1. Mempengaruhi masyarakat agar berbuat atau bertingkah laku sesuai dengan iklan tersebut.

2. Menyajikan pesan-pesan sosial yang bertujuan untuk membangkitkan kepedulian masyarakat terhadap sejumlah masalah yang harus mereka hadapi.

3. Membuat animasi iklan dengan flash akan memberikan tampilan yang lebih menarik dan interaktif.

4. Proses penyampaian materi akan lebih mudah dan sesuai dengan apa yang diinginkan.

5. Memperkenalkan Tools yang digunakan pada software Adobe Flash CS6.

6. Menambah motivasi belajar desain grafis bagi mahasiswa dalam pelajaran.

1.4 Metode Penelitian

Perancangan iklan layanan masyarakat ini maka penulis memilih metode penelitian studi pustaka, yaitu metode pengumpulan data dengan cara mencari referensi dan teori-teori yang ada hubungannya dengan permasalahan yang dijadikan objek penelitian dari berbagai sumber wacana menggunakan Adobe Flash CS6.

1.5 Sistematika Penulisan

(17)

BAB 1 : Pendahuluan

Bab ini menguraikan latar belakang, identifikasi masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, serta sistematika penulisan tugas akhir.

BAB 2 : Landasan Teori

Bab ini menguraikan teori yang membahas masalah secara teoritis yaitu teori-teori yang berkaitan dengan permasalahn iklan layanan masyarakat dan beberapa teori dasar Adobe Flash CS6.

BAB 3 : Analisis dan Perancangan

Bab ini akan membahas tentang analisis hasil pembahasan animasi iklan layanan masyarakat yang dirancang, serta hasil akhir perancangan.

BAB 4 : Hasil dan Pembahasan

Bab ini akan membahas tentang analisis hasil pembahasan animasi iklanm layanan masyarakat yang dirancang, serta hasil akhir perancangan.

BAB 5 : Kesimpulan dan Saran

(18)

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Iklan

Iklan merupakan bagian dari reklame yang berasal dari bahasa Perancis, yaitu re-clamare yang berarti “ meneriakkan berulang-ulang “. Oleh karena yang demikian

meneriakkan berulang-ulang di pinggir jalan, lorong, ataupun yang sejenisnya sudah merupakan bersifat iklan. Bedanya hanyalah, bahwa iklan pada umumnya menggunakan media sehingga reklame dagangan dapat tersebar luas dan tidak perlu bersusah payah membawa barang atau jasa yang hendak dijual.

(19)

Selain itu, masyarakat adalah sekumpulan dari berbagai macam individu yang selalu disibukkan dengan kehidupan sehari-harinya. Sehingga tidak jarang lupa atau memang sengaja melupakan hal-hal yang kurang berkenaan dengan dirinya. Misalnya, sebagai salah satu kebutuhan tambahan dalam hidup manusia. Oleh karena itu, memberitahukan, menggerakkan, meyakinkan, dan menggiatkan masyarakat adalah sangat penting terutama bagi perusahaan di dalam upaya meraih peminatdari pada barang atau jasa yang telah dihasilkan.

Mengenai pengertian iklan sendiri, banyak para ahli yang telah menyumbangkan pemikiran, seperti C.H. Sandage dalam bukunya Advertising Theori and practice yang mengatakan, bahwa iklan adalah : “The dissemination

of information, concerningidea, service or product to compel action in

accordance with the intent of the advertiser, (Iklan adalah penyebaran informasi

(20)

Dari pendapat William Spriegel ini menunjukkan bahwa penyajian suatu iklan tidak dilakukan secara berhadapan langsung antara penjual dengan pembeli tetapi melalui suatu media. Oleh karena itu, periklanan mungkin lebih lama memberikan reaksi positif, akan tetapi mencari jaminan dalam jangka panjang. Sementara Kode Etik Periklanan Indonesia menguraikan sebagai berikut : “Iklan adalah publikasi atau penyiaran yang berupa reklame, pemberitahuan atau pernyataan yang bersifat bukan berita (news) dengan menyewa suatu ruangan yang khusus disediakan untuk itu, dengan maksud memperkenalkan atau memberitahukan sesuatu melalui mass media”. (H.R. Danan Djaja, 1985).

Iklan adalah publikasi yang dapat berupa reklame, pemberitahuan atau pernyataan yang bukan bersifat berita dan disampaikan dengan menyewa satu ruang khusus yang ada pada suatu mass media. Dalam pengertian lain, dengan iklan sesuatu perusahaan membangunkan kesadaran masyarakat untuk memiliki barang yang dibutuhkannya, baik di rumah tangga, kantor dan sebagainya lewat penyiaran di televisi, radio, surat kabar, film dan majalah ataupun tabloit mingguan.

Dari penjelasan-penjelasan tersebut, maka dapatlah disimpulkan bahwa pengertian iklan adalah :

(21)

b. Usaha peningkatan penjualan hasil produk melalui media komunikasi massa supaya dikenal secara cepat dan tersebar di pasar.

c. Sarana informasi bagi masyarakat dalam menentukan dan menumbuhkan minat, sikap serta tindakan.

d. Salah satu sarana penghidupan bagi media massa dan surat kabar pada khususnya.

2.2 Perkembangan Iklan

Periklanan dalam arti modern, merupakan usaha untuk memberi informasi tentang suatu produk atau jasa kepada khalayak dan merupakan suatu gejala masyarakat yang maju. Gejala ini boleh dikatakan khas, mengingat bahwa barang atau jasa tidak dijual bersamaan dengan pemberian informasi, serta bahwa pemberian informasi terjadi pada umumnya melalui media massa. Karena itu syarat utama bagi apa yang kini disebut periklanan ialah adanya media, terutama media massa. Walaupun surat kabar yang dikenal sebagai surat kabar pertama seperti Nathaniel Butter’s Weekly News sudah dikenal dalam tahun 1622 di Inggris, namun ternyata

bahwa surat kabar itu belum memuat iklan. Yang dikenal di Inggris sebagai pembawa iklan yang pertama, ialah Mercurius Eritannius.

Di Inggris kemudian dikenal suatu surat kabar yang mengkhususkan diri dalam periklanan pada tahun 1682, yaitu “A collection for the Improvement of Husbandry and Trade”, sehingga terbitan bukan saja membawa berita jual-jual

(22)

iklan tentang “lowongan kerja” dan “mencari pekerjaan”, seperti juga “berita benda yang hilang” dan “berita ditemukan”. Surat kabar yang diterbitkan oleh Jhon Houghton ini, akhirnya juga memuat berita pernikahan dan pencaharian jodoh, juga seperti ulasan buku serta berita dimana dapat membelinya. Dalam abad ke-18 dan ke-19 di dalam dunia persurat kabaran Inggris terjadi satu kemunduran di bidang kegiatan periklanan, karena surat kabar memperoleh status yang lebih tinggi, sehingga Henry Colburn penerbit dari surat kabar berbobot elit Anhenaum and Frazer’s menghindari iklan berbau “picisan”. Akibat daripadanya

(23)

di samping izin rekomendasi dari polisi setempat. Dalam suasana ini kegiatan periklanan memperoleh citra negatif dan terutama dikenal sebagai “ kasar dan tidak benar “, sehingga perusahaan-perusahaan besar akhirnya kembali dengan hanya mencantumkan pada papan tempel sekedar nama perusahaan dan produknya untuk mengingatkan khalayak. (Phil Astrid S. Susanto, 1997).

(24)

2.3 Fungsi Iklan

Menurut Alo Liliweri (1998) yang dikutip dari beberapa sumber seperti Wright (1978), S.W. Dunn (1978) dan Bover (1976) dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Fungsi Pemasaran

Adalah fungsi untuk menjual informasi tentang barang, jasa maupun gagasan melalui media sebagai upaya:

a. Mengidentifikasi produk dan menjelaskan perbedaannya dengan produk lain.

b. Menganjurkan penggunaan produk baru secara bertahap. c. Menunjang penyebaran untuk peningkatan penggunaan

produk.

d. Membangun rasa cinta dan dekat pada produk untuk mengikat konsumen dalam jangka waktu yang lama.

2. Fungsi Komunikasi

Adalah upaya penerangan dan informasi tentang produk, memberi pesan yang berbau pendidikan, menciptakan pesan yang bersifat menghibur dan mempengaruhi khalayak untuk dekat dan selalu membeli dan memakai produk secara bertahap.

3. Fungsi Pendidikan.

(25)

4. Fungsi Ekonomi.

Keuntungan ekonomis yang diperoleh khalayak melalui iklan adalah mereka lebih mudah mengakses produk yang dibutuhkan yang bisa menjadi khalayak efisien dari segi biaya.

5. Fungsi Sosial.

Dalam fungsi sosial iklan membantu menggerakkan perilaku khalayak untuk lebih baik.

2.4 Jenis Iklan

Jika seseorang berhadapan dengan surat kabar, majalah, radio dan televisi, seketika melihat adanya pesan yang menawarkan mengenai keunikan suatu barang atau melayani suatu jasa, maka kita mengatakan itu iklan. Iklan juga ada di papan-papan reklame di perempatan ramai dengan lampu berwarna-warni, ditempelkan di dinding bis-bis kota, atau dibagikan pedagang asongan waktu menunggu lampu hijau dalam kendaraan untuk bergerak maju.

(26)

Iklan standar, adalah iklan yang ditata secara khusus untuk keperluan memperkenalkan barang, jasa pelayanan untuk konsumen melalui sebuah media massa. Tujuan iklan standar, adalah merangsang motif serta minat para pembeli atau para pemakai. Karena akibat iklan telah merangsang pembeli melalui daya tariknya yang besar, maka iklan menggugah minat, perasaan konsumen dan mengambil sikap terhadap barang atau jasa yang ditawarkan tersebut. Sebagian besar iklan standar pesan-pesannya ditata secara profesional oleh lembaga periklanan. Kehadiran lembaga seperti ini, sangat dibutuhkan oleh para pemasang iklan yaitu mereka yang mempunyai barang, jasa, ide serta gagasan yang ingin ditawarkannya itu.

(27)

pada penentuan khalayak sasaran serta pemilihan tempat dan juga waktu yang benar-benar pas. Untuk selanjutnya iklan secara umum dapat dibagi atas :

1. Iklan Tanggung Jawab Sosial

Adalah iklan yang bertujuan untuk menyebarkan pesan – pesan yang bersifat informatif, penerangan, dan pendidikan agar membentuk sikap warga masyarakat sehingga mereka bertanggung jawab terhadap masalah sosial juga kemasyarakatan tertentu. Tanggung-jawab ini merupakan bagian dari kewajiban masyarakat secara moral maupun material yang ditunjukkannya dalam aktivitas sosial.

2. Iklan Bantahan

Iklan ini diajukan melalui media massa untuk membantah dan memperbaiki citra suatu produk, yang namanya sudah tercemar di kalangan masyarakat akibat suatu informasi yang tidak benar. Perusahaan yang memproduksi produk itu dapat mengajukan iklan melalui kuasa hukum/pengacara untuk membantah ketidak benaran informasi tersebut.

3. Iklan Pembelaan

(28)

4. Iklan Perbaikan

Iklan perbaikan adalah iklan yang memperbaiki pesan-pesan tentang suatu produk tertentu yang terlanjur salah dan disebarluaskan melalui media massa. Jenis iklan seperti ini terlihat misalnya dalam iklan untuk memperbaiki isi iklan yang sama tentang suatu produk pada edisi terbitnya suatu media beberapa waktu sebelumnya.

5. Iklan Keluarga

Iklan keluarga adalah iklan yang pesan-pesannya merupakan pemberitahuan tentang terjadinya suatu peristiwa kekeluargaan kepada keluarga/khalayak lainnya. Sebagai contoh, iklan perkawinan, iklan ucapan selamat hari raya, iklan ucapan selamat sukses, iklan kematian atau turut berduka cita dan sebagainya. Sementara itu Bovee membuat

Jenis iklan ini diarahkan untuk menjangkau khalayak dalam suatu wilayah tertentu. Berdasarkan itu, iklan dibagi atas iklan internasional, iklan nasional, iklan regional dan iklan lokal.

c. Iklan berdasarkan penggunaan media.

(29)

yang digunakan sebagai penyebar iklan dapat dilakukan melalui media cetak dan media elektronik.

d. Iklan berdasarkan fungsi dan tujuan.

Setiap iklan mempunyai fungsi tertentu serta mempunyai tujuan tertentu pula. Jenis\ iklan ini terbagi atas iklan tentang produk-produk, iklan komersial bukan komersial, serta iklan berdampak langsung bukan langsung.

2.5 Media Iklan dan Kreativitas Dalam Iklan Televisi

Memilih iklan paling efektif dengan melakukan serangkaian penelitian terhadap media yang meliputi :

a. Mampu mencapai khalayak sasaran selengkap mungkin b. Mampu menyampaikan pesan sejelas-jelasnya

c. Mampu menyampaikan pesan secara ekonomis dalam batas naggaran yang dimungkinkan.

2.5.1 Televisi Sebagai Media Iklan

Sebagai media pengiklan, televise memiliki kelebihan dan kekurangan yang dapat mempengaruhi penerimaan iklan, yaitu:

(30)

a. Biaya yang dikeluarkan lebih efisien karena televisi dipandang sebagai media yang paling efektif untuk menyampaikan pesa-pesan komersialnya. b. Dampak yang dihasilkan kepada konsumen kuat, karena penekanan iklan

televisi sekaligus pada dua indera, yaitu indera penglihatan dan pendengaran.

Kekurangan:

a. Biaya yang harus dikeluarkan besar.

b. Khalayaknya tidak selektif karena segmentasinya tidak setajam surat kabar ataupun majalah.

c. Kesulitan teknis. Jadwal tayang iklan ditelevisi tidak mudah diubah sehingga seringkali tidak fleksibel. Kebutuhan pengiklan yang mendesak dalam menghadapi event-event tertentu, seringkali pihak pengiklan akan menghadapi kesulitan teknis untuk mengubah jadwal maupun jam tayang.

2.5.2 Kreativitas Dalam Iklan Televisi

Bentuk-bentuk iklan televisi sangat tergantung pada bentuk siarannya, apakah merupakan bagian dari suatu kongsi atau sindikat, jaringan, lokal, kabel, atau bentuk lainnya, namun secara umum terdapat beberapa bentuk iklan televisi yaitu:

a. Pensponsoran

(31)

b. Partisipasi

Bentuk iklan televisi ini agak berbeda dengan bentuk sebelumnya, namun akan mengurangi beban biaya dan resiko. Pengiklan dapat membeli waktu yang tersedia, baik atas acara tetap maupun tidak. Pendekatan ini lebih fleksibel karena pengiklan dapat memilih jangkauan pasar, khalayak sasaran, jadwal dan anggaran.

c. Spot Announcement

Spot Announcement mengacu pada pengertian bahwa announcement iklan tersebut ditempatkan pada pergantian acara. Iklan jenis ini biasanya dimanfaatkan oleh pengiklan lokal.

d. Public Service Announcement

Iklan ini biasanya dimuat atas permintaan pemerintah atau suatu lembaga swadaya masyarakat untuk menggalang solidaritas masyarakat atas suatu masalah.

2.6 Iklan Bagian dari Bauran Promosi

Dalam marketing mix (‘bauran pemasaran’) barang maupun jasa, iklan termasuk dalam kategori bauran promosi. Dalam bauran promosi dikenal lima cara komunikasi yang utama, yaitu :

1. Advertising (Periklanan) : semua bentuk penyajian nonpersonal, promosi, dan ide tentang barang atau jasa yang dibayar oleh suatu sponsor.

(32)

3. Public Relation (Hubungan Masyarakat dan Publisitas) : berbagai macam program untuk memelihara, menciptakan, dan mengembangkan citra perusahaan atau merek sebuah produk.

4. Personal Selling (Penjualan Secara Pribadi) : interaksi langsung dengan satu atau beberapa calon pembeli dengan melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima pesanan. mencapai tujuan pemasaran barang atau jasa, baik tujuan jangka panjang maupun jangka pendek. Sejalan dengan itu iklan juga bertujuan untuk memperkenalkan suatu produk atau membangkitkan kesadaran akan merek (brand awareness), citra merek (brand image), citra perusahaan (corporate image), membujuk khalayak untuk membeli produk yang ditawarkan, memberikan informasi dan lain-lain.

Untuk memahami makna esensial dari iklan sebagai bagian integral dari proses komunikasi dalam pemasaran, terdapat beberapa pengertian iklan yang dapat kita pakai sebagai dasar analisis, antara lain sebagi berikut :

(33)

non personal dan promosi ide-ide, barang atau jasa yang dilakukan oleh sponsor tertentu (“American Marketing Association” dalam Kotler, 1994 )

2. Advertising represent all form of paid non face to face communication of ideas, goods or service by an identified sponsor transmitted to a target audience. (Engel, Warshaw, Kinncar, 1994 ) 3. Advertising aims to persuade people to buy : iklan mengarahkan

seseorang untuk membeli (Jefkins, 1982 )

4. Segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan lewat media, ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat (Masyarakat Periklanan Indonesia, 1983 )

Iklan merupakan bagian tak terpisahkan dari serangkaian proses yangdilakukan oleh perusahaan sebelum suatu produk sampai ditangan konsumen. Dalam pemasaran moderen, perusahaan tidak hanya sekedar memasarkan produk yang berkualitas dan menetapkan harga yang menarik dan terjangkau oleh konsumen, tetapi juga harus berkomunikasi dengan customer mereka. Dengan demikian produsen tidak bisa melepaskan diri dari peran mereka sebagai komunikator dan promotor.

Iklan adalah satu dari empat alat penting dalam bauran komunikasi pemasaran atau bauran promosi (promotional mix : advertising, direct marketing, sales promotion, public relation and publicity, personal selling) yang digunakan

(34)

bagian dari bauran pemasaran (marketing mix : product, price, promotion and hakikatnya adalah salah satu faktor pemasaran yang bertugas menyampaikan atau mengkomunikasikan tentang suatu produk, baik untuk memberikan informasi, mengubah sikap maupun mendorong untuk bertindak. Semua itu mendukung tercapainya tujuan pemasaran, bukan sekedar penjualan. Pada umumnya periklanan menpunyai tiga tujuan utama (3R) yaitu :

1. Retain : mempertahankan pelanggan ‘loyal’, mengimbau pelanggan yang ada untuk meningkatkan pembelian mereka.

2. Retrieve : menarik kembali pelanggan yang ‘hilang’, memperlambat arus pelanggan yang sekarang menjauh dari merek yang disenangi.

3. Recruit : merekrut pelanggan ‘baru’, meningkatkan arus pelanggan kearah produk

(35)

Sebagai alat untuk memberi informasi, iklan mempunyai peran untuk memberitahu pasar tentang produk baru, menganjurkan cara penggunaan baru bagi suatu produk, memberitahu pasar tentang perubahan harga, menjelaskan cara kerja suatu produk, menjelaskan jasa-jasa pelayanan yang tersedia, mengoreksi kesan yang salah, mengurangi ketakutan konsumen, dan membangun citra perusahaan. Iklan merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk mencapai tujuan.iklan juga berperan sebagai media komunikasi untuk melanggenggkan interaksi produsenkonsumen dalam jangka panjang (long live interaction). Pihak pembuat iklan mempunyai beberapa tujuan dalam mendesain setiap iklan. Tujuan itu adalah :

1. Menarik perhatian (ke iklan)

2. Membangkitkan minat membaca/mendengar/menonton iklan 3. Merangsang hasrat (ingin mengetahui)

4. Menciptakan keyakinan (tentang keunggulan barang/jasa) 5. Melahirkan tindakan (membeli dan memakai barang/jasa)

Tidak semua iklan dapat mencapai tujuan diatas dengan baik. Ini juga berarti bahwa iklan yang baik, tentu saja mampu mencapai kelima tujuan ini. Untuk mencapainya, iklan disusun menurut struktur tertentu/biasanya struktur suatu iklan terdiri dari beberapa unsur pokok dengan fungsi masing-masing seperti berikut :

(36)

b. Unsur pokok yang kedua adalah headline yang berupa kata-kata yang mencoba untuk menyampaikan inti pesan terpenting yang mutlak untuk disampaikan kepada para pembaca. Yang termasuk headline disini iklan produk, keuntungan produk, dan anjuran pemakaian. c. Unsur pokok yang ketiga adalah body copy yang biasanya menyampaikan tiga jenis informasi tentang barang/jasa yang diiklankan.

2.7 Sekilas Tentang Animasi

Animasi adalah proses penciptaan efek gerak atau efek perubahan bentuk yang terjadi selama beberapa waktu. Animasi bisa berupa gerak sebuah objek dari tempat yang satu ke tempat yang lain, perubahaan warna, atau perubahan bentuk (yang dinamakan “morphing”). Berikut adalah jenis-jenis animasi yang ada pada flash :

1. Animasi Frame to Frame

(37)

maka animasi frame per frame sangat ideal untuk membuat animasi yang kompleks yang terdiri dari banyak perubahan seperti ekspresi wajah.

2. Animasi Motion Tween pekerjaan mengambar dan meminimalkan ukuran file karena isi dari setiap frame tidak perlu disimpan.

3. Animasi Motion Guide

Animasi motion guide adalah animasi yang mempunyai gerakan sesuai dengan jalur yang kita buat. Animasi ini merupakan lanjutan dari animasi motion tween. Animasi ini sangat cocok digunakan untuk jenis animasi

a. Area masking yang bergerak, objek yang di mask diam. b. Area masking yang diam dan objek yang di mask yang

(38)

Kedua teknik tersebut akan menampilkan hasil animasi yang berbeda.. Selain itu area masking hanya boleh berupa fill. Jadi untuk outline (garis) tidak diperbolehkan.

5 Animasi Motion Tween Rotare

Animasi jenis ini adalah animasi dimana kita dapat memutar objek baik objek yang diam maupun objek yang berjalan. Dari namanya, jenis animasi ini memang merupakan pengembangan dari animasi motion tween.

6. Animasi Motion Shape

Animasi jenis ini adalah animasi dimana kita dapat merubah bentuk atau memecah bentuk dari objek yang kita animasikan.

2.8 Sekilas Tentang Flash

Flash adalah adalah salah satu software yang merupakan produk unggulan

(39)

Inilah cikal bakal Macromedia Flash. Tahun 1995 SmartSketch berganti nama menjadi CelAnimator. Menjelang akhir 1995, FutureWave sempat mengalami masalah finansial dan mencari pembeli. Tiga calon yang ketika itu didekatinya adalah John Warnock dari Apple, lalu juga Adobe dan Fractal Designs. Pada juli 1996 CelAnimator berubah nama kembali menjadi FutureSplash Animator. Produk ini menimbulkan minat di kalangan industri. Tak

kurang dari Microsoft yang menggunakan dan amat menyukainya. Disney juga sama.

Ketika itu MSN ingin dibuat mengikuti model televisi, dan animasi-animasi full screen dibuat dengan FutureSplash. Desember 1996, Macromedia yang sedang membujuk Disney agar memakai Shockwave plugin browser untuk produk animatornya bernama Director mendekati Jon. Akhirnya terjadilah deal dan FutureSplash Animator berubah nama menjadi Flash 1.0.

Ada desas-desus bahwa jika Macromedia membeli FutureWave, maka Microsoft akan mencaplok Macromedia. Ternyata dugaan tersebut tidak benar,

(40)

Flash 4 dan 5 menyusul 1999 dan Juli 2000. Sementara itu semakin

banyak software lain yang mendukung memainkan dan menghasilkan .swf, antara lain QuickTime dan CorelDRAW. Versi 5 menambahkan integrasi dengan XML, Generator, dan ActionScript. Penetrasi browser terus meningkat hingga kini

mencapai 96%. Player Flash telah tersedia untuk berbagai platform: Windows, Mac, Unix, BeOS, hingga OS/2 dan PocketPC. Jonathan Gay kini bekerja sebagai

developer untuk Macromedia. Versi terakhir yang diluncurkan di pasaran dengan

menggunakan nama 'Macromedia' adalah adalah Macromedia Flash 8. Pada tanggal 3 Desember 2005 Adobe Systems mengakuisisi Macromedia dan seluruh produknya, sehingga nama Macromedia Flash berubah menjadi Adobe Flash.

6. Flash 5 (24 Agustus 2000) - ActionScript 1.0 7. Flash MX (versi 6) (15 Maret 2002)

8. Flash MX 2004 (versi 7) (9 September 2003) - ActionScript 2.0 9. Flash MX Professional 2004 (versi 7) (9 September 2003) 10. Flash Basic 8 (13 September 2005)

11. Flash Professional 8 (13 September 2005)

(41)

13. Flash CS4 Professional (sebagai versi 10, 15 Oktober 2008)

14. Adobe Flash CS5 Professional (as version 11, to be released in spring of 2010, codenamed “Viper)

15. Adobe Flash CS6 Professional 2.9 Apa itu Flash Video (FLV)

Flash Video adalah format file yang digunakan untuk mengirimkan video atau

film melalui Internet menggunakan Flash Player, sekarang Adobe Flash Player

yang awalnya diproduksi oleh Macromedia versi 6-10. Konten video flash juga tertanam di dalam file SWF. Ada dua format file video yang berbeda didefinisikan oleh Adobe Systems dan didukung dalam Adobe Flash Player: FLV dan F4V. Audio dan video FLV data dalam encoded dalam cara yang sama ketika mereka

berada dalam file SWF. Yang terakhir format file F4V didasarkan pada basis ISO format file media dan didukung dimulai dengan Flash Player 9 Update 3.

FLV semakin cepat memantapkan dirinya sebagai pilihan format video web yang terkemuka pengguna Flash Video format termasuk YouTube, Google

Video, Yahoo! Video, youtube, Reuters.com, dan banyak penyedia layanan berita

lainnya terutama web tv. Standar dokumentasi untuk BBC Online deprecates penggunaan format lain yang sebelumnya digunakan pada situs seperti RealVideo atau WMV.

(42)

atau VP6 format kompresi video. Terbaru rilis publik Flash Player juga mendukung H.264 video dan audio HE-AAC.

2.9.1 Program Pihak Ketiga Support Flash

Semakin populernya penggunaan software Flash ini membuat banyak Program pihak ketiga yang mensuport flash dengan membuat program pembuat animasi yang menghasilkan file yang berekstensi SWF. Jika pada Flash sourse filenya berupa FLA maka program pihak ketiga bukan FLA. Cukup banyak program pihak ketiga misalnya shotink yang mengeluarkan Shotink Easy, Shotink Quicker, Sothink SWF Decompiler bahkan software ini bisa mengkompilasi file SWF ke FLA. Program pihak ketiga lain yang gak kalah menariknya seperti Swift dan Swish bahkan Coral sekalipun dapat menghasilkan file import ke SWF.

2.10 Adobe Flash CS6

Adobe Flash CS6 merupakan versi terbaru dari versi sebelumnya Adobe Flash

CS5. Program ini memiliki banyak fungsi, seperti pembuatan animasi objek,

(43)

2.10.1 Tampilan Awal

Halaman awal tampilan yang pertama kali muncul ketika kita menjalankan Adobe Flash Professional CS 6. Cara untuk mengakses Adobe Flash Professional CS 6 pertama kali yaitu double klik pada icon yang ada di desktop atau lihat dari daftar program. Tampilan start page pertama kali membuka Adobe Flash Professional CS6 yaitu:

(44)

2.10.2 Jendela Utama

Pada saat program Adobe Flash CS6 diaktifkan, maka jendela utama akan muncul. Dimana jendela utama memiliki komponen-komponen yang akan dipakai dalam pembuatan program. Komponen – komponen tersebut, yaitu Menu Bar, Toolbox, Panel Timeline, Stage, Panel Propertise, Panel Actions, Panel Color, dan Panel Library.

Gambar 2.2 Jendela Utama Keterangan Gambar:

1. Menu Bar

1 2

3

7 6 5

(45)

Adalah baris menu yang terdiri 11 elemen yang utama dan masing-masing memiliki submenu perintah lagi.

2. Property Inspector

Berguna untuk mengatur setting stage, atribut objek, penggunaan filter, hingga mempublikasikan movie flash. Selain itu properties panel juga akan menampilkan informasi ukuran dan posisi objek yang sedang dipilih.

3. Timeline

Adalah panel untuk mengatur dan mengontrol jalannya animasi Flash yang meliputi kecepatan animasi dan penempatan objek yan akan dibuat.

4. Panel Overview

Digunakan untuk mengubah layout area kerja agar dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan dan objek yang akan dibuat. 5. Color Panel

Digunakan untuk memberi warna pada objek dan mengatur komposisi warna pada objek yang akan dibuat.

6. Stage

Adalah area untuk menempatkan materi animasi, seperti objek gambar, video, teks, maupun tombol.

7. Tool box

(46)

2.10.3 Toolbox

(47)

Keterangan Gambar:

1. Subselection Tool

Subselection Tool berfungsi menyeleksi bagian objek lebih detail dari pada Selection Tool

2. 3D Rotation Tool

3D rotation digunakan untuk membuat bentuk 3 dimensi pada gambar

3. Text Tool

Text Tool digunakan untuk membuat objek teks 4. Rectangle Tool

Rectangle Tool digunakan untuk menggambar bentuk bentuk persegi panjang atau bujur sangkar

5. Brush Tool

Brush Tool digunakan untuk menggambar bentuk garis-garis dan bentuk-bentuk bebas.

6. Paintbucket Tool

(48)

9. Stroke Color

Stroke digunakan untuk membuat bentuk pada sisi garis objek tersebut. 10. Fill Color

Fill Color digunakan untuk memilih atau memberi warna pada suatu objek.

11. Swap Color

Swap Color digunakan untuk menukar warna fill dan stroke atau sebaliknya dari suatu gambar atau objek

12. Smooth

Smooth digunakan untuk membuat objek melengkung 13. Selection Tool

Selection Tool berfungsi untuk memindahkan objek dari kanan ke kiri, atau dari atas kebawah

14. Free Transform Tool

Free Transform Tool berfungsi untuk mentransformasi objek yang terseleksi

15. Lasso Tool

Lasso Tool digunakan untuk melakukan seleksi dengan menggambar sebuah garis seleksi

16. Pen Tool

Pen Tool digunakan untuk menggambar garis dengan bantuan titik-titik Bantu seperti dalam pembuatan garis, kurva atau gambar 17. Line Tool

(49)

18. Pencil Tool

Mengaktifkan atau mematikan fungsi Snap to Object. 24. Straighten

Sgtraighten digunakan untuk membuat garis siku

. 2.10.4 Library

Panel Library merupakan panel yang digunakan untuk menampilkan objek-objek yang dibuat di flash. Objek-objek tersebut berupa movie clip, button, graphic. Sound dan video yang diimport juga masuk dalam panel Library ini. Bisa juga

(50)

Gambar 2.4 Library

2.10.5 Action Script

(51)

animasi lain, seperti menggerakan obyek ke arah horizontal, vertikal, berputar, efek Fade in maupun Fade out.

(52)

PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Perancangan

Analisis perancangan dan pengembangan yang dilakukan dalam penyelesaian

tugas akhir ini adalah dengan menganalisis bahan-bahan yang telah didapat untuk

selanjutnya ditampilkan kedalam bentuk layer-layer dengan menggunakan Adobe

Flash Professional CS6. Adapun analisis perancangnan dan pengembangan yang

dilakukan adalah sebagai berikut :

a. User interface, merupakan bagian perangkat lunak yang menyediakan

saranan untuk user (pengguna) agar dapat berkomunikasi dengan system

yang menggunakan Adobe Flash Professional CS 6.

b. Pendesainnan, yaitu program untuk menciptakan interface sehingga dapat

menarik perhatian para pengguna sehingga dapat memotivasi rasa

(53)

3.2 Sejarah Iklan Layanan Masyarakat

Iklan layanan masyarakat (bahasa Inggris: Public Service Announcement atau

disingkat PSA) adalah iklan yang menyajikan pesan-pesan sosial yang bertujuan

untuk membangkitkan kepedulian masyarakat terhadap sejumlah masalah yang

harus mereka hadapi, yakni kondisi yang bisa mengancam keselarasan dan

kehidupan umum. Iklan layanan masyarakat (ILM) dapat dikampanyekan oleh

organisasi profit atau non profit dengan tujuan sosial ekonomis yaitu

meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

3.3 Iklan Layanan Masyarakat di Indonesia

Di Indonesia tidak ada organisasi khusus yang dibentuk untuk menangani ILM.

Pada umumnya ILM dibuat secara sendiri-sendiri oleh biro iklan yang bekerja

sama dengan media dan pengiklan. Hal ini mengakibatkan kurangnya komitmen

dan sinergi dalam merumuskan iklan, biaya, serta pesan yang ingin disampaikan

sehingga ILM tidak dilakukan secara rutin. Selain itu ILM juga dikenakan pajak

iklan, walalupun ruang dan waktunya disumbangkan oleh media.

a. Pada tahun 1968 biro iklan Intervista menjadi biro iklan pertama yang

mempelopori pembuatan ILM yang mengangkat masalah tentang

(54)

b. Pada tahun 1974 Matari Ad membuat iklan yang mengangkat makna

hubungan orang tua dan anak.

c. Beberapa kampanye ILM yang dikenal luas di Indonesia diantaranya

adalah kampanye tentang Keluarga Berencana, Aku Anak Sekolah, Pemilu

Visi Anak Bangsa.

d. Pada Tahun 1970an Iklan Matari Ad membuat ILM yang dapat dikenang

sampai saat ini yaitu iklan "Renungan Bagi Orang Tua" mengangkat puisi

Khalil Gibran.

3.4 Kriteria Iklan Layanan Masyarakat

Menurut dewan periklanan di Amerika Serikat yang mensponsori ILM ada

beberapa kriteria yang digunakan untuk menentukan sebuah iklan tertentu

merupakan iklan layanan masyarakat atau bukan.

1. Tidak komersil (contoh: iklan pemakaian helm dalam berkendara)

2. Tidak bersifat keagamaan.

3. Tidak bersifat politis.

4. Berwawasan nasional

5. Diperuntukkan untuk semua lapisan masyarakat.

6. Diajukan oleh organisasi yang telah diakui dan diterima.

7. Dapat diiklankan.

8. Mempunyai dampak dan kepentingan tinggi sehingga patut

(55)

9. dukungan media lokal maupun nasional.

3.5 Teori Animasi

Menurut Paul Wells (1998), menganimasikan dan kata-kata yang berhubungan,

animasi, dianimasikan, dan animator, semuanya berasal dari kata kerja latin,

animare, yang berarti “memberikan kehidupan pada”, dan dalam konteks film

animasi, ini berarti penciptaan ilusi gerakan melalui garis dan bentuk yang tidak

bergerak. Tambahnya, oleh karena alasan itulah, untuk mencapai definisi yang

lebih tepat sangat berguna untuk memperhatikan pandangan Norman McClaren,

salah seorang ahli bidang media. Beliau berkata,”Animasi bukanlah seni

menggambar gerakan tetapi lebih kepada seni gerakan yang digambar. Apa yang

terjadi antar frame lebih penting daripada yang terjadi pada tiap frame.”

(Solomon,1987,p11)

Adapun media-media yang digunakan bervariasi seperti yang ditulis dalam

buku TheCompleteAnimationCourse, dapat berupa gambar pada sel, kertas atau

medium lain, patung tanah liat, boneka kertas atau gambar hasil computer. Ada

satu kalimat yang bagus untuk menggambarkan animasi yang juga tertulis dalam

buku itu, yang mengatakan animasi membuat yang mustahil menjadi mungkin,

tidak hanya dengan karakter tetapi juga dengan sudut pandang kamera. Juga

menurut Chris Patmore dalam bukunya itu, suka atau tidak suka, kita hidup di

dunia visual dan dengan banyak anak-anak dibesarkan dengan kartun televisi,

(56)

menghasilkan karya baik yang artistik dan memiliki nilai mendidik.

(Patmore,2005,p6-15)

3.5.1 Prinsip Animasi

Ada 12 prinsip animasi yang dikenal dan semuanya itu bertujuan untuk membuat

animasi menjadi alami.

1. Squash and Stretch (Menekan dan Melentur)

Squash and stretch bisa membuat benda-benda hidup atau benda mati dibuat

seolah-olah hidup, menjadi lebih ekspresif dan “bernyawa”, bergerak dengan lebih

realistis. Misalnya karung beras yang dibuat seolah bisa tertawa geli, malu atau

marah. Atau contoh paling klasik : bouncing ball. Squash ketika berada di tanah,

stretch sebelum dan sesudahnya. Stretching walaupun tidak realistis

2. Anticipation (Antisipasi)

Membuat setiap gerakan secara berurutan sehingga dapat dinikmati dan

dimengerti oleh penonton. Contohnya bila Donald Duck ingin berlari kencang dia

akan mengangkat kaki dahulu untuk mengambil ancang-ancang, lantas berlari.

3. Staging (Penataan Gerak)

Staging adalah prinsip yang bersifat paling umum karena mencakup banyak area.

Misalnya bagaimana mempresentasikan sebuah karakter agar dapat dikenal

dengan baik oleh penonton. Termasuk ke dalamnya ekspresi yg ingin ditampilkan,

mood yang ingin dibentuk, semua dapat dikomunikasikan dengan baik kepada

(57)

Misalnya Minnie Mouse merupakan karakter yang dibuat gerak-geriknya selalu

feminine dalam situasi apapun.

4. Straight Ahead and Pose to Pose

Merupakan dua pendekatan dalam menggambar animasi. Pada metode Straight

Ahead, animator akan menggambar secara spontan gambar demi gambar setelah

mengetahui story point. Dalam metode pose to pose, animator bekerja lebih

terencana membuat gambar, gerakan, ukuran sedini mungkin, sejak awal sebelum

mulai menggambar.

5. Follow Through and Overlapping Action (Gerakan Mengikuti)

Bila suatu karakter dalam sebuah scene berhenti bergerak, dia tidak akan berhenti

secara tiba-tiba. Diperlukan penghitungan timing yang tepat. Misalnya saat Goofy

yang bertelinga panjang berhenti bergerak (stop ditempat) makan telinganya akan

tetap berayun atau bila memakai jubah, jubahnya masih tetap berkelebat disaat

berhenti. Inilah yang dimaksud gerakan mengikuti.

6. Slow In and Slow Out

Merupakan pengaturan timing dan staging dalam suatu scene ke scene. Ada

gerakan melambatkan di saat memulai sesuatu dan melambat ketika suatu objek di

akhir gerakan.

(58)

Adalah gerakan-gerakan yang melengkung atau pergerakan yang melengkung.

misalnya gambar pelempar baseball yang sedang melempar bola baseball, akan

memperlihatkan keterlengkungan badannya saat melempar.

8. Secondary Action (Gerakan Pedukung)

Adalah gerakan-gerakan yang mendukung suatu ekspresi atau aksi agar lebih

terlihat jelas. Misalkan Seorang yang sedang sedih akan mengusap tangannya

keb wajah untuk menghapus air mata. Hal ini juga berkaitan dengan staging

(penataaan gerak).

9. Timing

Adalah pengaturan waktu dimana animasi tersebut pengaturan waktu tiap-tiap

adegan dan gerakan yang pas.

10. Exaggeration (Melebihkan)

Yang dimaksud dengan “melebih-lebihkan” sesuatu adalah membuat gambar

dalam suatu aksi menjadi lebih meyakinkan atau lebih terlihat lucu. Misalnya

Mickey yang mengendarai mobil butut, mobilnya berguncang dan berisik, lalu

plat nomornya rontok dan pada saat belok bannya meletus.

11. Solid Drawing

Adalah kemampuan menggambar yang baik dan benar. Dalam membuat

komposisi gambar secara baik dan terlihat hidup.

(59)

Adalah suatu kualitas dimana orang dapat menikmati suatu gambar yang

memikat, desain bagus, komunikatif dan memiliki magnet.

3.5.2 Teori Warna

Warna dalam desain sangat subjektif. Apa yang membangkitkan satu reaksi dalam

satu orang mungkin menimbulkan reaksi yang sangat berbeda pada orang lain.

Kadangkadang hal ini disebabkan oleh pilihan pribadi, atau karena latar belakang

budaya. Teori warna adalah suatu ilmu mengenai warna itu sendiri. Suatu ilmu

yang mempelajari bagaimana warna mempengaruhi orang baik personal,

perorangan maupun sebagai kelompok, dalam membangun karier. Sesuatu yang

sederhana seperti mengubah warna yang tepat atau saturasi warna dapat

menimbulkan perasaan yang sama sekali berbeda. Perbedaan budaya berarti

bahwa sesuatu yang bahagia dan semangat dalam satu negara dapat menekan di

negara lain. Menurut David Hornung, kebanyakan orang sadar bahwa warna

mempunyai lebih dari satu kualitas yang terlihat.

Dalam bahasa sehari-hari, nama warna, seperti merah sering digabungkan

dengan kata sifat. Ekspresi seperti merah membara, merah cherry, atau merah

darah menunjukkan kesadaran bahwa masing-masing contoh warna mempunyai

(60)

Setiap warna mempunyai tiga bagian dasar penting (elemen) yang

menunjukkan penampilan mereka. Masing-masing bagian dapat dimanipulasi

sendiri-sendiri baik dengan pencampuran warna maupun dengan mengubah

masing-masing bagian itu.

Bagian-bagian itu adalah:

1. Hue

Ketika kita menunjuk warna berdasarkan namanya, kita menunjuk pada

elemen hue. Nama warna berhubungan dengan area tertentu pada spectrum

warna.

2. Value

Value menentukan tingkat terang pada warna. Foto hitam putih

menghilangkan hue dan saturation, yang tersisa hanya value.

3. Saturation

Saturation menunjuk pada tingkat kejernihan suatu warna. Semakin warna

menjadi jernih semakin tinggi saturation. (Hornung,2005)

Penerapannya dalam karya adalah dengan menggunakan warna-warna

ceria yang sesuai dengan dunia anak-anak, di mana pada masa mereka

membutuhkan stimulus atau rangsangan warna-warna yang cemerlang, juga

dihindari warna gelap untuk menghindari kesan seram.

(61)

Storyboard merupakan cerita yang dibuat dalam bentuk gambar sehingga dapat

memberikan bayangan cerita bagi animator. Pada storyboard biasanya diberi

keterangan mengenai gambar yang dibuat yaitu berupa dialog, efek visual, durasi,

sudut pandang kamera.

3.7 Membuat animasi gambar background

Animasi background menggunakan beberapa gambar yang telah diolah

sebelumnya dengan adobe photoshop. Gambar-gambar tersebut sebelumnya

merupakan satu tampilan tetapi dipidahkan oleh adobe photoshop menjadi

beberapa bagian dan dianimasikan agar menjadi satu tampilan dengan Adobe

flash. Berikut langkah-langkah membuatnya.

1. Buatlah dokumen baru dengan pilih menu File > New

2. Pada kotak dialog New Document, lakukan pengaturan dengan

nilai Width 582 px dan 386 px

(62)

3. Selanjutnya lakukan import terhadap gambar yang sebelumnya

anda olah dengan adobe Photoshop. Pilih menu File > Import

>Import to Stage

4. Tempatkan gambar hasil import di bagian bawah dokumen.

Gambar 3.2 Penempatan Gambar

5. Klik kanan gambar tersebut, pilih Convert to Symbol

6. Pada kotak dialog Convert to Symbol, Ketikkan Name dengan

“Tanah” dan pilih Type dengan Movie Clip, kemudian klik OK.

Gambar 3.3 Kotak dialog Convert to Symbol

(63)

8. Klik kanan layer 1 pada panel timeline pilih Copy Layers.

9. Selanjutnya klik kanan lagi,Pilih Paste Layers.

10. Lakukan sebanyak tiga kali hingga akan tampak 4 layer pada panel

Timeline

11. Masing-masing layer ubah dengan nama seperti Gambar 3.4

Gambar 3.4 Tampilan Layer

12. Langkah berikutnya buatlah layer-layer baru di atas masing-masing

layer gamb pada Gambar 2.1 dengan klik New Layer.

13. Ubah nama layer-layer baru tersebut.

14. Klik kanan frame 40 pada masing-masing layer,pilih Insert Frame.

15. Beri tanda silang pada layer gamb7, gamb5, dan Gamb3.

Gambar 3.5 Memberi tanda silang pada beberapa layer

(64)

17. Pilih Oval Tool.

18. Buatlah lingkaran dengan menggunakan tool tersebut di bagian

luar samping kiri dokumen kerja.

Gambar 3.6 Membuat Lingkaran Diluar Dokumen

19. klik kanan frame 40 pada layer mask2,pilih Insert Keyframe

20. Dengan menggunakan Selection Tool, Ubah bentuk objek

lingkaran seperti Gambar 3.7

(65)

21. Klik kanan frame antara frame 1 dan frame 40 pada layer mask2.

Pilih Create Shape Tween.

22. Sekarang seleksi layer mask4.

23. Dengan menggunakan Oval Tool,Buatlah lingkaran

24. Klik kanan frame 40 pada layer mask4, pilih Insert Keyframe.

25. Dengan menggunakan Selection Tool, ubah tampilan lingkaran

hingga akan menutupi gambar di bagian kiri.

26. Klik kanan frame antara frame 1 dan frame 40 pada layer mask4.

Pilih Create Shape Tween.

27. Sekarang seleksi layer mask6.

28. Dengan menggunakan Oval Tool, buatlah lingkaran di tengah

dokumen kerja.

29. Klik kanan frame 40 pada layer mask6, pilih Insert Keyframe.

30. Dengan meggunakan Selection Tool, ubah tampilan lingkaran

hingga akan menutupi gambar di bagian tengah.

31. klik kanan Frame antara Frame 1 dan frame 40 pada layer mask6,

pilih Create Shape Tween.

32. Sekarang seleksi layer mask8.

33. Dengan Menggunakan Oval Tool, buatlah lingkaran di kanan

dokumen kerja.

34. Klik kanan frame 40 pada layer mask8, pilih Insert Keyframe.

35. Dengan menggunakan Selection Tool, ubah tampilan lingkaran

(66)

Gambar 3.8 gambar tertutup semua

36. Klik kanan frame antara frame 1 dan frame 40 pada layer mask8,

pilih Create Shape Tween.

37. Selanjutnya klik kanan layer mask8, pilih Mask.

38. Lakukan juga pada layer mask6, mask4, mask2.

39. Klik frame 40 pada layer mask8.

40. Tampilkan panel Actions, ketikkan kode script pada gambar 3.9

Gambar 3.9 Kode Script

41. Klik Scene 1 untuk kembali ke tampilan awal

(67)

43. Sekarang buatlah dua layer dan ubah masing-masing dengan nama

“kiri” dan “kanan”

44. Tempatkan kedua layer tersebut di bawah layer tanah.

45. Klik kanan frame 30 pada layer kanan.Pilih Insert Keyframe.

46. Lakukan import terhadap gambar dengan pilih menu File > Import

> Import to Stage.

47. Klik kanan gambar tersebut, pilih Convert to Symbol.

48. Pada kotak dialog Convert to Symbol, ketikkan Name dengan

“kanan” dan pilihg Type dengan Movie Clip, kemudian klik OK.

49. Klik kanan frame 40 pada layer kanan, pilih Insert Keyframe.

50. Geserkan gambar ke dalam dokumen kerja, posisikan seperti

gambar 3.10

Gambar 3.10 Posisi Gambar

51. Klik kanan frame antara frame 30 dan frame 40 pada layer kanan,

pilih Create Classic Tween.

52. Sekarang seleksi layer kiri pada panel Timeline.

(68)

54. Lakukan import terhadap gambar dengan pilih menu File > Import

> Import to Stage.

55. Tempatkan gambar di bagian luar kiri dokumen kerja.

56. Klik kanan gambar tersebut, pilih Convert to Symbol.

57. Pada kotak dialog Convert to Symbol, ketikkan Name dengan

“kiri” dan pilih Type dengan Movie Clip, kemudian klik OK.

58. Klik kanan frame 40 pada layer kiri, pilih Insert Keyframe.

59. Geserkan gambar ke dalam dokumen kerja, Posisikan seperti

gambar 3.11

Gambar 3.11 Penempatan gambar

60. Klik kanan frame antara frame 30 dan frame 40 pada layer

kiri,pilih Create Classic Tween.

61. Buat lagi layer dengan klik New Layer, tempatkan layer tersebut

pada posisi paling bawah pada susunan layer.

62. Ubah nama layer tersebut dengan nama “bawah”.

(69)

64. Lakukan import terhadap gambar dengan pilih menu File > Import

> Import to Stage

65. Tempatkan gambar di bagian bawah dokumen kerja.

66. Klik kanan gambar tersebut, pilih Convert to Symbol.

67. pada kotak dialog Convert to Symbol, ketikkan name dengan

“bawah” dan pilih Type dengan Movie Clip, kemudian klik OK

68. Klik kanan Frame 50 pada layer bawah, pilih Insert Keyframe

69. Geserkan gambar ke tengah dokumen kerja.

70. Klik kanan frame antara frame 40 dan frame 50 pada layer bawah,

pilih Create Classic Tween.

71. Klik frame pada masing-masing layer yang ada, insert Frame.

72. Tampilan posisi gambar pada frame 50 akan tampak seperti

gambar 3.12

Gambar 3.12 Tampilan Posisi gambar

73. Selanjutnya buatlah dua layer dengan klik New Layer pada panel

(70)

74. Tempatkan kedua layer tersebut di bawah susunan layer lainnya.

75. Ubah nama kedua layer dengan nama “mask” dan “tengah”

76. Klik kanan frame 30 pada layer tengah, pilih Insert Keyframe

77. Lakukan Import gambar dengan pilih menu File > Import > Import

to Stage

78. Tempatkan gambar di bagian dokumen kerja seperti gambar.

79. klik kanan gambar, pilih Convert to Symbol

80. Pada kotak dialog Convert to Symbol, ketikkan Name dengan

“tengah” dan pilih Type dengan Movie Clip, kemudian klik OK.

81. Tentukan Pengaturan Color Effect dengan pilihan Style Alpha dan

tentukan nilainya dengan nilai 0%.

Gambar 3.13 Pengaturan Color Effect

82. Klik kanan frame 50 pada layer tengah, pilih Insert Keyframe.

83. Atur lagi pengaturan Alpha dengan nilai 100% hingga tampilan

gambar akan tampak lagi.

84. Klik kanan frame antara frame 30 dan 50, pilih Create Classic

(71)

85. Selanjutnya klik kanan frame 30 pada layer mask, pilih Insert

Keyframe.

86. Dengan menggunakan Oval Tool, Buatlah lingkaran kecil di

tengah dokumen kerja.

87. Klik kanan Frame 50, pilih Insert keyframe.

88. Dengan menggunakan Free Transform Tool, perbesar tampilan

lingkaran pada gambar . Anda dapat menekan tombol Ctrl + Alt

saat memperbesarnya.

89. Perbesar hingga akan menutupi seluruh tampilan dokumen kerja.

90. Klik kanan frame antara frame 30 dan 50 pada layer mask, pilih

Create Shape Tween.

91. langkah berikutnya klik kanan layer mask, pilih mask.

3.8 Animasi Objek Pohon

Setelah membuat animasi gambar, langkah selanjutnya adalah membuat animasi

pohon. Objek pohon sebelumnya diolah dengan Photoshop untuk menghilangkan

tampilan background agar menjadi transparan sehingga yang tampak hanya objek

pohon saja. Selanjutnya di import dengan Adobe Flash untuk dianimasikan,

berikut adalah langkah-langkah menganimasikannya.

1. Seleksi layer tanah pada panel Timeline.

2. buatlah layer baru dengan klik Bew Layer pada panel Timeline.

3. Ubah naman layer dengan nama “pohon1”

(72)

5. Import gambar pohon yang sebelumnya telah diolah dengan

Photoshop. Pilih menu File > Import > Import to Stage.

6. Klik kanan gambar pohon tersebut, pilih Covert to Symbol.

7. Pada kotak dialog Convert to Symbol, ketikkan Name dengan

“pohon1” dan pilih Type dengan Movie Clip, kemudian klik OK.

8. Tempatkan objek gambar di atas dokumen kerja seperti pada

gambar 3.14

Gambar 3.14 Penempatan Gambar

9. klik kanan frame 55 pada layer pohon1, pilih Insert Keyframe.

10. Geserkan posisi gambar ke bawah pada dokumen kerja.

11. klik kanan frame 60 pada layer pohon1, pilih Insert Keyframe.

12. lakukan juga pada frame 65.

13. Klik lagi frame 60, kemudian klik gambar pohon pada dokumen

kerja.

14. Geserkan pohon agak sedikit ke atas, Anda dapat menggunakan

(73)

15. Selanjutnya klik kanan frame antara frame 50 dan 55, pilih Create

Classic Tween.

16. Lakukan juga pada frame antara frame 55 dan 60, dan 60 dengan

frame 65.

Gambar 3.15 Tampilan Frame

17. klik frame 50 pada layer pohon1.

18. Atur nilai Ease pada pengaturan Tweening dengan nilai -100.

19. Klik frame 55 pada layer pohon1.

20. Atur nilai Ease pada pengaturan Tweening dengan nilai 100.

21. Klik frame 60 pada layer pohon1.

22. Atur nilai Ease pada pengaturan Tweening dengan nilai -100.

23. Selanjutnya buat lagi layer baru dengan klik New Layer pada panel

Timeline.

24. Ubah nama layer tersebut dengan nama “pohon2”.

25. Klik kanan frame 55 pada layer pohon2, pilih Insert Keyframe.

26. Tampilan panel Library, pilih gambar pohon yang sebelumnya

(74)

Gambar 3.16 Penel Library

27. Ubah ukurannya menjadi lebih kecil dari gambar pohon

sebelumnya.

28. Klik kanan gambar pohon tersebut, pilih Convert to Symbol.

29. Pada kotak dialog Convert to Symbol, ketikkan Name dengan

“pohon2” dan pilih Type dengan Movie Clip, Kemudian klik OK.

30. Klik kanan frame 60 pada layer pohon2, pilih Insert keyframe.

31. Lakukan juga pada frame 65 dan 70.

32. Klik lagi frame 55 pada layer pohon2 tersebut.

33. Geserkan gambar pohon ke atas keluar dokumen kerja.

34. Klik frame 65 pada layer pohon2.

35. geserkan gambar pohon2 pada dokumen kerja dengan tekan

tombol tanda panah ke atas sebanyak dua kali.

36. Klik kanan frame antara frame 55 dan 60, pilih Create Create

Classic Tween.

37. Lakukan juga pada frame antara 60 dengan 65 dan 65 dengan 70.

(75)

39. Atur nilai ease pada pengaturan Tweening dengan nilai -100.

40. Klik frame 60 pada layer pohon2.

41. Atur nilai Ease pada pengaturan Tweening dengan nilai 100.

42. Klik frame 65 pada layer pohon2.

43. Atur nilai Ease pada pengaturan Tweening dengan nilai -100

44. Selanjutnya buat lagi layer baru dengan klik New Layer pada panel

Timeline.

45. Ubah nama layer tersebut dengan nama “pohon3”

46. Lakukan langkah yang sama seperti pada layer pohon2, tetapi

dengan ukuran gambar pohon dan posisi gambar yang berbeda.

47. Atur juga pengaturan frame seperti layer pohon sebelumnya tetapi

dimulai dari frame 60

48. lakukan dengan beberapa layer dan atur framenya dengan jarak 5

frame

49. Atur juga posisi dan ukuran gambar pohon agar berbeda

50. jika anda tekan Ctrl + Enter maka tampilan animasi akan tampak

seperti gambar 3.17

(76)

3.9 Animasi Teks

Animasi teks ini akan menggunakan efek bounce, yaitu efek memantulkan objek

berulang kali. Berikut ini langkah perancangannya:

1. Buatlah layer baru dengan klik New Layer pada panel Timeline.

2. Ubah nama layer dengan nama “teks”

Gambar 2.18 Tampilan Layer

3. Klik kanan frame 90 pada layer teks, pilih Insert Keyframe

4. Dengan menggunakan Teks Tool, buatlah teks dan beri warna.

5. Tempatkan teks di tengah atas dokumen kerja seperti gambar 3.19

(77)

6. Klik kanan teks tersebut, pilih Convert to Symbol

7. Pada kotak dialog Convert to Symbol, Ketikkan Name dengan

“teks” dan pilih Type dengan Movie Clip, kemudian klik OK

8. Dengan menekan tombol Shift geserkan tampilan teks di atas stage

9. Klik kanan frame 100 pilih Insert Keyframe

10. Geserkan teks ke bawah pada posisi semula, yaitu di bagian tengah

atas dokumen kerja, dengan menekan tombol Shift

11. Klik kanan frame antara frame 90 dan frame 100

12. Pilih create Classic Tween.

13. Buatlah layer baru dengan klik New Layer pada panel Timeline

14. Geserkan layer tersebut di bawah layer teks. Beri nama layer

“garis”

15. Klik kanan frame 100 dan frame 140 pada layer garis kemudian

pilih Insert Keyframe

16. Klik frame 100 pada layer garis

17. Pilih line tool

18. Buatlah garis melintang tepat di bawah teks. Garis ini untuk

membantu penempatan objek teks pada frame berikutnya

19. Sekarang klik frame 90 pada layer teks

20. Atur nilai Ease pada pengaturan Tweening dengan nilai -60

21. Selanjutnya klik kanan frame 106 pada layer teks pilih Insert

Keyframe

22. Dengan menekan tombol Shift, geserkan objek teks ke atas seperti

(78)

Gambar 3.20 Menggeser teks ke atas

23. Klik kanan Frame antara frame 100 dan frame 106

24. Pilih Create classic Tween

25. Klik lagi frame 100 pada layer teks

26. Atur nilai Ease pada pengaturan Tweening dengan nilai 24

27. Selanjutnya klik kanan frame 110 pada layer teks ke bawah, tepat

pada garis yang dibuat sebelumnya.

28. Geserkan objek teks ke bawah, tepat pada garis yang dibuat

sebelumnya.

29. Klik kanan frame antara frame 106 dan frame 110. Pilih Create

Classic Tween.

30. Klik frame 106, atur nilai Ease dengan nilai -16.

31. Selanjutnya klik kanan frame 113 pada layer teks, pilih Insert

keyframe

32. Geserkan objek teks ke atas dengan posisi lebih rendah dari posisi

sebelumnya atau dari patokan garis

33. Klik kanan frame antara frame 110 dan frame 113, pilih create

Classic Tween

34. Klik frame 110, atur nilai Ease dengan nilai 12.

(79)

36. Geserkan objek teks ke bawah dengan posisi tepat pada garis

37. Klik kanan frame antara frame 113 dan frame 115, Pilih Create

Classic Tween

38. Klik frame 113,atur nilai Ease Dengan Nilai -8

39. Selanjutnya klik kanan frame 117, pilih Insert Keyframe

40. Geserkan objek teks ke atas dengan posisi dekat agak dengan garis

41. Klik kanan frame antara frame 115 dan frame 117, pilih create

Classic Tween

42. Klik frame 115, atur nilai ease dengan nilai 6.

43. Selanjutnya klik kanan frame 119, pilih Insert Keyframe

44. Geserkan objek teks ke bawah dengan posisi tepat pada garis lagi

45. Klik kanan frame antara frame 117 dan frame 119, pilih Create

Classic Tween

46. Klik frame 117, atur nilai Ease dengan nilai -2.

47. Langkah berikutnya klik kanan frame 140 pada layer teks, pilih

Insert Keyframe

48. Tampilan frame akan tampak seperti gambar

49. Hapus layer garis pada panel timeline dengan klik layer garis

kemudian tekan delete pada panel Timeline

50. Klik kanan frame 140 pada masing-masing layer, pilih Insert

Frame

51. Selanjutnya klik frame 140 pada layer teks.

52. Tampilkan panel Actions dan ketikkan kode script pada gambar

(80)

Gambar 3.21 Kode ActionScript

53. Tampilan frame pada tiap layer akan tampak seperti gambar

54. Tampilkan animasi dengan tekan Ctrl + Enter.

(81)

BAB 4

IMPLEMENTASI SISTEM

4.1 Implementasi

Untuk mempermudah pengoperasian Iklan Layanan Masyarakat, maka

perancangan iklan yang telagh dibuat diimplementasikan dengan menggunakan

perangkat lunak Adobe Flash Proffessional CS 6.

Untuk menguji Iklan Layanan Masyarakat yang telah dikerjakan agar

dapat dioperasikan dengan baik, maka Hardware dan Software yang

direkomendasikan adalah sebagai berikut:

a. Prosessor intel Core 2 Duo – 2.1 Ghz

b. Sistem Operasi Windows XP Professional atau lebih tinggi

c. Resolusi Monitor 1024 x 600 pixel atau lebih tiinggi dengan kedalaman

warna 16 bit

d. Sound Card yang baik agar kualitas suara lebih baik

e. RAM 2 GB atau lebih tinggi

Gambar

Gambar 2.1 Tampilan Start Page Adobe Flash CS 6
Gambar 2.2 Jendela Utama
Gambar 2.3 Toolbox
Gambar 2.4 Library
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil pengolahan konsentrasi total suspended solid menggunakan algoritma Syarif Budhiman (2004) didapatkan hasil berupa luasan lahan perairan banjir kanal

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan dan penulisan Laporan Akhir yang berjudul “Tinjauan Terhadap

Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah basis komoditas jahe berdasarkan indikator produksi di Provinsi Sumatera Utara meliputi Tapanuli Selatan, Kabupaten Toba

Tujuan penelitian adalah adalah untuk mengetahui kualitas fisik (pH, tekstur, WHC) dan kimia (kadar air, kadar protein, kadar lemak) daging kambing di pasar kota

Siahaan (2008), mengkaji tentang Analisis Strategi Pengembangan Usaha Restoran Rice Bowl (Studi Kasus Pada Restoran Rice Bowl Botani Square, Bogor). Penelitian ini

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terhadap workload dan workpace pada karyawan Kantor Cabang Perusahaan “X”, didapatkan hasil karyawan condong ke arah

Berdasarkan nilai yang ditampilkan di atas, pada pengujian secara parsial didapatkan hasil bahwa lingkungan kerja fisik berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Hasil penelitian menunjukkan identifikasi bakat olahraga cabang bola basket dengan metode Sport Search pada siswa KU 11-15 tahun Asrama Marsudirini Kecamatan Muntilan