• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan antara Aktivitas Fisik, Konsumsi Fast Food dan Soft Drink pada Anak Obesitas Di Usia Sekolah Dasar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan antara Aktivitas Fisik, Konsumsi Fast Food dan Soft Drink pada Anak Obesitas Di Usia Sekolah Dasar"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1. Kerangkan pemikiran konsumsi fast food dan soft drink serta sosial ekonomi keluarga yang berhubungan dengan obesitas
Tabel 1  Jenis dan cara pengumpulan data
Tabel 4 Sebaran anak menurut umur
Tabel 5 Sebaran data uang saku menurut jenis kelamin
+7

Referensi

Dokumen terkait

Memberikan informasi mengenai hubungan pengetahuan soft drink dan konsumsi soft drink dengan kejadian obesitas pada anak usia remaja di SMP Budi Mulia Dua Yogyakarta

Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan hubungan pola konsumsi fast food dan soft drink dengan status gizi pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Semakin banyak remaja mengkonsumsi soft drink, dan fast food maka semakin tinggi risiko kejadian obesitas pada remaja umur 15-17 tahun.. Kesimpulan :Fast food dan

Bagi peneliti sendiri merupakan pengalaman yang sangat berharga selama penelitian dan memperluas wawasan dan pengetahuan tentang hubungan konsumsi fast food dan soft

Simpulan: Frekuensi konsumsi western fast food, total energi fast food, total lemak western fast food, dan total natrium fast food merupakan faktor risiko kejadian overweight

Berdasarkan hasil penelitian dan beberapa teori di atas, maka peneliti berasumsi bahwa fast food yang dikonsumsi secara berlebihan atau keseringan merupakan salah satu

Judul Penelitian : Hubungan antara Pengetahuan Soft Drink dan Konsumsi Soft Drink dengan Kejadian Obesitas Pada Anak Usia Remaja di SMP Budi Mulia Dua

2,12,18 Fast food terbagi menjadi dua tipe yaitu, tipe western fast food seperti hamburger, french fries, fried chicken, pizza, sandwich, soft drink dan tipe traditional fast food