• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEK TEMBAGA (Cu) PADA BEDA POTENSIAL LISTRIK PERMUKAAN DAUN KANGKUNG (Ipomoea aquatica)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEK TEMBAGA (Cu) PADA BEDA POTENSIAL LISTRIK PERMUKAAN DAUN KANGKUNG (Ipomoea aquatica)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

EFEK TEMBAGA (Cu) PADA BEDA POTENSIAL LISTRIK PERMUKAAN DAUN KANGKUNG (Ipomoea aquatica)

SKRIPSI

Oleh

Irawati NIM 041810201020

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS JEMBER

(2)

vii RINGKASAN

EFEK TEMBAGA (Cu) PADA BEDA POTENSIAL LISTRIK PERMUKAAN DAUN KANGKUNG (Ipomoea aquatica); Irawati; 041810201020; 2009:49 halaman; Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jember.

Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui beda potensial listrik permukaan

daun kangkung sebagai efek variasi konsentrasi tembaga pada media tanamnya, telah

dilakukan pada bulan November 2008 sampai dengan Juni 2009 di Laboratorium

Biofisika Jurusan Fisika dan Green House Laboratorium Botani Jurusan Biologi

Fakultas MIPA Universitas Jember. Hal ini penting dilakukan karena kangkung

merupakan salah satu tanaman air yang banyak dikonsumsi masyarakat dan tumbuh

di daerah lingkungan air yang mungkin tercemar, misalnya pada daerah disekitar

pembuangan limbah dari industri pewarnaan kertas, minyak bumi, pelapisan yang

biasanya banyak mengandung logam berat tembaga. Konsumsi tembaga pada

konsentrasi tinggi pada manusia menyebabkan kerusakan otak, penurunan fungsi

ginjal dan pengendapan tembaga dalam kornea mata. Efek tembaga pada tanaman

dalam konsentrasi yang rendah (defisiensi) menyebabkan daun muda sering menjadi

berwarna hijau gelap dan terpilin yang selanjutnya menyebabkan klorosis yaitu daun

menjadi warna kuning, sedangkan efeknya pada konsentrasi tinggi menyebabkan

klorosis intervenal. Efek visual tersebut juga terjadi pada tanaman akibat logam berat

lain seperti Mg, sehingga pengamatan visual sebagai data pendukung dan luas daun

juga diamati dalam penelitian ini, selain pengukuran beda potensial listrik permukaan

daun.

Berdasarkan hasil pengukuran didapatkan bahwa pemberian konsentrasi yang

berbeda dengan 5 variasi konsentrasi tembaga (0,04 ppm, 10 ppm, 50 ppm, 100 ppm,

dan 200 ppm) dengan masing-masing lima kali pengulangan mendapatkan nilai beda

potensial yang berbeda-beda. Pengamatan yang telah dilakukan pada setiap

(3)

viii

sebesar 52±2 mV pada konsentrasi tembaga 200 ppm dan nilai rata-rata beda

potensial tertinggi didapatkan sebesar 153±6,63 mV pada konsentrasi 10 ppm.

Berdasarkan uji statistik one-away ANOVA, efek tembaga pada beda potensial listrik

tidak berbeda secara signifikan pada konsentrasi tembaga 0,04 ppm dengan nilai

beda potensial untuk konsentrasi tembaga 10 ppm pada kangkung hal ini

menunjukkan bahwa pada konsentrasi tersebut masih merupakan kebutuhan normal

tanaman dan dapat dijadikan kontrol.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengkuran beda potensial permukaan daun

mempunyai efek yang lebih cepat dari pada efek pengukuran luas daun. Sedangkan

apabila dikaitkan dengan gejala visual efek tersebut baru teramati pada minggu ke-5

dan ke-6 pada akhir pengukuran yaitu pada konsentrasi tinggi tembaga 100 ppm dan

tembaga 200 ppm. Hal ini mengindikasikan bahwa pengukuran beda potensial listrik

permukaan daun pada tanaman lebih efektif dijadikan indikator untuk mengetahui

efek variasi tembaga pada kangkung dari pada efek visual dan luas daun.

(4)

x DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSEMBAHAN... ii

HALAMAN MOTTO ... iii

HALAMAN PERNYATAAN ... iv

HALAMAN PEMBIMBINGAN ... v

HALAMAN PENGESAHAN ... vi

RINGKASAN ... vii

PRAKATA... ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL... xiii

DAFTAR GAMBAR... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB 1. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian... 4

1.4 Manfaat Penelitian... 4

1.5 Batasan Masalah... 4

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Defisiensi dan toksisitas tembaga (Cu) ... 5

2.1.1 Unsur Cu (tembaga) ... 5

2.1.2 Defisiensi Tembaga ... 6

2.1.3 Toksisitas Tembaga ... 6

2.2 Transport ion... 7

2.3 Pengertian fotosintesis... 8

(5)

xi

2.3.2 Beberapa hal yang diperlukan dalam fotosintesis... 10

2.3.3 Reaksi terang dan reaksi gelap (siklus Calvin) ... 13

2.3.1.1 Reaksi terang... 14

2.3.1.2 Reaksi gelap (siklus Calvin) ... 14

2.4 Potensial listrik tanaman... 15

2.5 Tanaman kangkung (Ipomoea aqutica)... 16

BAB 3. METODE PENELITIAN... 18

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian... 18

3.2 Alat dan Bahan... 18

3.2.1 Alat... 18

3.2.2 Bahan ... 19

3.3 Tahap-tahap Penelitian... 20

3.3.1 Tahap Persiapan ... 20

3.3.1.1 Persiapan Media Tanam ... 20

3.3.1.2 Pembuatan Elektroda ... 21

3.3.1.3 Konstruksi Alat Pengukuran Beda Potensial Listrik ... 23

3.3.2 Tahap Penanaman ... 23

3.3.3 Tahap Pengambilan Sampel dan Data... 24

3.3.3.1 Pengambilan Sampel... 24

3.3.3.2 Pengambilan Data ... 24

3.3.4 Tahap Analisa Data ... 25

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 26

4.1 Hasil ... 26

4.1.1 Hasil dan Analisa Data Beda Potensial Listrik Permukaan Daun tanaman Kangkung... 26

4.1.2 Hasil dan Analisa Data Luas Daun Tanaman Kangkung... 32

4.2.1 Hasil Pengamatan Visual Daun Kangkung ... 38

(6)

xii

BAB 5. PENUTUP ... 46 5.1 Kesimpulan ... 46 5.2 Saran ... 47 DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

The effects of dietary isoflavone supplementation using a purified extract of red clover containing approximately biochanin A 26 mg, formononetin 16 mg, daidzein 0.5 mg and genistein

In the present study in perimenopausal women, no significant differences in change in arterial distensibility of the common carotid artery could be demonstrated.. between women using

Hasil yang dicapai dari Tugas Akhir ini adalah aplikasi berbasis web yang dapat digunakan oleh Universitas Kristen maranatha untuk mendata dan memberikan nilai

[r]

Assuming that the electromagnetic waves were able to propagate into the nucleus and the electromagnetic field was still high in the third layer of membrane, human

Interaksi antara jenis perbandingan sari buah nenas dan wortel dengan penambahan konsentrasi gelatin memberikan pengaruh yang berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap

Adikencana Mahkotabuana menerapkan sistem fifo (first in first out) dimana bahan baku yang lebih dahulu datang maka harus lebih dahulu digunakan untuk proses produksi.

Hasil analisis peragam yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kambing kacang memiliki persentase otot dan lemak pada loin, rack dan breast sangat nyata (P<0.01)

1.5 The OSO assists both private education providers and overseas students by:  encouraging overseas students to initially raise their concerns with the provider and use their

In summary, they are: a lack of guidance to doctors in the current DSP medical report, with respect to questions about their patient’s long term prognosis a lack of understanding in

Immigration complaint trends During the period 1 April 2017 to 30 June 2017 we received 483 complaints relating to immigration and Australian Border Force ABF matters, and between 1