• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II RENCANA KEGIATAN KERJA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB II RENCANA KEGIATAN KERJA"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

RENCANA KEGIATAN KERJA

A. Kondisi Umum Tempat Kerja

Desa Cukanggenteng adalah sebuah Desa yang berjarak ±3 KM dari Pusat Pemerintahan Kecamatan Pasirjambu dan berlokasi di sebelah barat dari Pusat Pemerintahan Kabupaten Bandung yang berjarak ±9 KM, dengan ketinggian 1050 M di atas permukaan laut. Secara administratif wilayah Desa Cukanggenteng dibatasi oleh:

Sebelah Utara : Kecamatan Soreang dan Desa Sukajadi Sebelah Selatan : Kecamatan Pasirjambu dan Desa Cibodas Sebelah Timur : Kecamatan Cangkuang dan Desa Banasari Sebelah Barat : Kecamatan Pasirjambu dan Desa Cikoneng

 Iklim dan Curah Hujan

Desa Cukanggenteng secara umum beriklim sama seperti daerah diwilayah indonesia bagian barat yaitu beriklim tropis dengan suhu rata-rata berkisar antara 32⁰-35⁰ Celcius, dengan curah hujan tahunan berkisar 1043 mm dengan curah hujan terendah terjadi pada pertengahan tahun antara bulan juli sampai bulan september.

 Luas Wilayah

Secara umum Desa Cukanggenteng memiliki luas wilayah ±489.322 Ha, yang terbagi menjadi 13RW (RUKUN WARGA) dan 43 RT (RUKUN TETANGGA) .

 Kondisi Lahan

Kondisi lahan di Desa Cukanggenteng sebagaian besar adalah tanah darat sawah yang digunakan untuk pemukiman penduduk dengan luas areal ±195.000 Ha dan sebagai lahan fasilitas umum dengan luas areal ±25.526 Ha. Sedang tanah sawah yang pemanfaatannya masih digunakan sebagai areal pesawahan penduduk memiliki luas ±131.200 Ha, dan tanah kering ±687.562 Ha.

Pada umumnya, lahan yang terdapat di Desa Cukanggenteng digunakan secara produktif dan hanya sedikit saja yang tidak dipergunakan. Hal ini menunjukkan bahwa kawasan Desa Cukanggenteng memiliki sumber daya alam yang memadai dan siap untuk diolah. Berikut ini Luas Lahan menurut Jenis Penggunaannya :

(2)

1 Luas Wilayah 489.322 Ha

2 Sawah Teknis 117.000 Ha

3 Sawah ½ Teknis 10.200 Ha

5 Tanah Kering 687.562 Ha

6 Tanah Basah - Ha

7 Hutan Rakyat -Ha

8 Hutan Negara -Ha

9 Perkebunan -Ha

 Jumlah Penduduk

[image:2.612.72.533.72.188.2]

Penduduk Desa Cukanggenteng berjumlah ±6.652 terdiri dari 13 RW dan 43 RT, secara rinci jumlah penduduk di Desa Cukanggenteng dapat dilihat dalam tabel berikut.

Tabel Jumlah Penduduk Desa Cukanggenteng Tahun 2013

USIA LAKI-LAKI(ORANG) PEREMPUAN(ORANG)

0-12 Bulan 38 33

1 Tahun 98 87

2 70 69

3 86 76

4 68 66

5 76 80

6 73 70

7 63 58

8 84 81

9 95 70

10 60 79

11 61 67

12 70 79

13 76 75

14 65 69

15 54 68

16 63 65

17 50 55

18 64 56

19 42 66

20 61 47

21 63 53

22 52 62

23 70 82

24 70 60

25 64 49

26 72 66

27 59 64

(3)

29 54 53

30 50 52

31 60 43

32 51 44

33 67 50

34 36 60

35 43 38

36 46 64

37 66 50

38 61 54

39 65 65

40 45 40

41 64 48

42 26 31

43 39 47

44 34 24

45 41 37

46 34 24

47 20 28

48 44 39

49 40 30

50 34 22

51 24 24

52 24 24

53 30 20

54 25 14

55 32 19

56 39 15

57 13 11

58 35 32

59 22 10

60 12 14

61 12 11

62 7 15

63 27 23

64 7 12

65 5 9

66 16 11

67 4 8

68 18 20

69 11 15

70 9 9

71 5 8

72 9 6

73 8 8

(4)

75 -

-Di Atas 75 46 48

Total 3.403 3.249

[image:4.612.128.477.70.118.2]

Jika dilihat dari mata pencaharian, penduduk Desa Cukanggenteng di dominasi oleh penduduk yang bermatapencaharian sebagai petani. Secara umum mata pencaharian penduduk Desa Cukanggenteng dapat dilihat dalam tabel berikut.

Tabel Mata Pencaharian Penduduk Desa Cukanggenteng

NO Jenis Pekerjaan Jumlah Penduduk

Laki -laki Perempuan

1. Petani 555 orang 205 orang

2. Buruh Tani 302 orang 76 orang

3. Buruh Migran -

-4. Pegawai Negeri Sipil 51 orang 25 orang

5. Pengrajin Industri Rumah Tangga 195 orang 52 orang

6. Pedagang 375 orang 71 orang

7. Peternak 92 orang 5 orang

8. Pengusaha kecil dan menengah 6 orang 11 orang

9. Montir 5 orang

-10. Bidan Swasta 5 orang

-11. Pembantu Rumah Tangga - 16 orang

12. TNI/ POLRI 14 orang

-13. Pensiunan PNS/TNI/POLRI 10 orang 4 orang

14. Dukun Kampung terlatih - 5 orang

15. Dosen Swasta -

-16. Karyawan Swasta 18 orang 27 orang

17. Buruh Bangunan -

- Jumlah Kelahiran

No URAIAN 2013

1 Bayi Lahir Hidup 45 Orang

2 Jumlah Kematian Bayi

(5)

 Ketenagakerjaan

No YANG TERDAFTAR JUMLAH KETERANGAN

1 Pencari Kerja 428 orang Laki-laki dan Perempuan 2 Yang ditempatkan 2.842 orang Laki-laki dan Perempuan Jumlah 3.270 orang Laki-laki dan Perempuan

 Lembaga Pemerintahan dan Kemasyarakatan Desa Cukanggenteng 1. Pemerintah Desa

Kepala Desa : Hilman Sukmana Sekretaris Desa : Mia Maryam Jumlah Aparatur Desa : 16 orang

2. BPD (Badan Permusyawaratan Desa)

Jumlah Anggota BPD Desa Cukanggenteng 10 orang, termasuk didalamnya: Ketua : Aep Saepuloh

Wakil Ketua : Iman Rohiman Sekretaris : Herdi

3. LPMD (Lembaga Permusyawaratan Desa)

Jumlah Anggota LPMD Desa Cukanggenteng adalah 7 orang. Jumlah Rukun Warga di Desa Cukanggenteng adalah 13 RW. Jumlah Rukun Tetangga di Desa Cukanggenteng adalah 43 RT. Karang Taruna Desa Cukanggenteng beranggotakan 7 orang.

B. Program Kerja di Lokasi Magang

(6)

terjun langsung ke lapangan dan ikut berbaur bersama – sama dengan masyarakat. Dalam kegiatan ini mahasiswa berusaha untuk memberikan kontribusi yang positif terhadap masyarakat sesuai dengan ilmu yang di miliki oleh mahasiswa yang telah didapatkan melalui kuliah di kampus serta berusaha mensosialisasikannya kedalam kehidupan masyarakat, sehingga dapat terlihat perbedaan antara teori dengan kenyataan.

Adapun harapan diadakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran hukum masyarakat khususnya di Desa Cukanggenteng agar lebih paham jenis peraturan perundang – undangan yang telah ada serta dapat merealisasikannya di dalam kehidupan sehari – hari agar tercipta suatu masyarakat yang tertib, teratur serta kondusif.

Adapun rencana kegiatan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:

PROGRAM KERJA KULIAH KERJA NYATA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN DESA CUKANGGENTENG KECAMATAN PASIRJAMBU

Nama Kegiatan Sosialisasi PENDAFTARAN TANAH

Deskripsi Kegiatan Melakukan pemaparan mengenai apa yang dimaksud dengan pendaftaran tanah, cara melakukan pendaftaran tanah, tujuan pendaftaran tanah dan macam-macam hak atas tanah.

Bentuk Kegiatan Pemaparan materi mengenai pendaftaran tanah dan adanya sesi tanya jawab yang dilakukan oleh warga dengan mahasiswa. Latar Belakang Dalam pembangunan jangka panjang kedua peranan tanah bagi

(7)

calon kreditur, untuk memperoleh keterangan yang diperlukan mengenai tanah yang menjadi objek perbuatan hukum yang akan dilakukan, serta bagi pemerintah untuk melaksanakan kebijaksanaan pertanahan.

Tujuan 1. Untuk memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum bagi pemegang hak atas tanah.

2. Untuk memberikan informasi kepada pihak yang berkepentingan.

3. Untuk terciptanya tertib administrasi pertanahan.

Sasaran Seluruh warga RW 04 Sindangsari

Tanggal Pelaksanaan 20 Agustus 2014

Waktu dan Tempat Pkl. 20.00 WIB di Masjid Al-Iklas RW 04 Indikator Keberhasilan 70 %

Koordinator Ryan Hardiyan

Nama Kegiatan Penyuluhan rambu-rambu lalu lintas dan kegiatan belajar mengajar Deskripsi Kegiatan Melakukan pemaparan mengenai apa yang dimaksud dengan

rambu-rambu lalu lintas.

Bentuk Kegiatan Pemaparan materi mengenai rambu-rambu lalu lintas dan kegiatan belajar mengajar dengan materi tentang wawasan kebangsaan dengan diakhiri sesi cerdas cermat yang dilakukan oleh murid dan mahasiswa.

(8)

dini,dan sesi cerdas cermat dijadikan ajang evaluasi bagi pemateri apakah materi yang telah di sampaikan telah diserap betul oleh para audience atau tidak.

Tujuan 1. Untuk memberikan pemahaman mengenai rambu-rambu lalu lintas.

2. Untuk memberikan informasi kepada murid sd cukang genteng 1

3. Untuk terciptanya tertib lalu lintas.

Sasaran Murid kels 4 sampai 6 SDN CUKANG GENTENG 1

Tanggal Pelaksanaan 22 Agustus 2014

Waktu dan Tempat Pkl. 08.00 WIB di SDN CUKANG GENTENG 1 Indikator Keberhasilan 90 %

Koordinator M.Taufik dan Ryan Multama

Nama Kegiatan Pelaksanaan LDC “Lintas Desa Cukanggenteng” Deskripsi Kegiatan Melakukan kegiatan lintas Desa Cukanggenteng

(9)

Desa Cukanggenteng dan berakhir di Kantor Desa Cukanggenteng yang terbagi atas 7 (tujuh) Pos, dimana dalam setiap pos peserta wajib menjawab pertanyaan-pertanyaan yang disediakan oleh panitia. Adapun indikator penilaiannya dilihat dari tiga aspek, yaitu kekompakan, kreatifitas dan ketepatan waktu.

Latar Belakang Dalam rangka menjaga solidaritas dan kerukunan warga Desa cukanggenteng maka dianggap perlu dilakukan suatu kegiatan yang melibatkan seluruh anggota masyarakat Desa Cukanggenteng, mengingat setiap warga masyarakat memiliki kesibukan yang beragam sehingga tidak memungkinkan untuk bersilaturahmi dan berkumpul secara bersama-sama dalam satu waktu tertentu, oleh karenanya dilakukan suatu kegiatan lintas Desa Cukanggenteng agar silaturahmi dapat terbina dengan baik. Selain dari pada itu mengingat letak geografis Desa Cukanggenteng yang sulit dijangkau oleh sebagian warga Desa maka diperlukan suatu kegiatan pengenalan tata letak Desa melalui kegiatan Lintas Desa Cukanggenteng, agar tidak ada lagi warga yang tidak memahami tata letak Desa Cukanggenteng. Tujuan 1. Untuk menjaga tali silaturahmi antar warga Desa

Cukanggenteng

2. Untuk memberikan pemahaman kepada warga mengenai tata letak Desa Cukanggenteng

3. Untuk menciptakan kerukunan warga Desa Cukanggenteng

Sasaran Seluruh warga Desa Cukanggenteng

Tanggal Pelaksanaan 24 Agustus 2014

Waktu dan Tempat Pkl. 08.00 WIB di Desa Cukanggenteng Indikator Keberhasilan 90 %

Koordinator Luthvi Alexander

Nama Kegiatan Penyuluhan hukum tentang KDRT dan Pidana Anak

Deskripsi Kegiatan Melakukan pemaparan mengenai KDRT dan Sistem Pidana Anak di Indonesia

(10)

media elektronik berupa proyektor. Adapun kegiatan sosialisasi ini dilakukan dengan terlebih dahulu menayangkan sebuah Video tentang KDRT dan sistem pidana anak, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi pokok tentang KDRT dan sistem pidana anak. Setelah pemberian materi selesai dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.

Latar Belakang Dewasa ini kerapkali terjadi Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau biasa dikenal dengan KDRT di lingkungan sekitar kita, adapun yang sering menjadi korbannya adalah seorang wanita dan anak-anak. Namun demikian tidak sedikit korban KDRT yang tidak melaporkan tindakan kekerasan yang dialaminya tersebut kepada pihak yang berwajib, tentunya dengan berbagai macam alasan yang variatif. Oleh karenanya perlu diadakan sosialisasi mengenai KDRT kepada warga masyarakat guna mencegah terjadinya kekerasan dalam rumah tangga yang dapat berdampak buruk bagi psikologis korban. Selain menjadi korban KDRT anak-anak juga kerapkali melakukan perbuatan yang merugikan orang lain dan tidak jarang bertentangan dengan peraturan yang berlaku. Oleh karenanya perlu kiranya dilakukan sosialisasi mengenai sistem pidana anak kepada warga desa setempat, mengingat tingkat kenakalan remaja di Desa Cukanggenteng ini cukup tinggi dan penyeleseiannya sering kali menimbulkan masalah baru bagi remaja yang bersangkutan.

Tujuan 1. Untuk memberikan pemahaman mengenai Kekerasan

Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan Sistem Pidana Anak kepada warga Desa Cukanggenteng

2. Untuk mencegah dan mengurangi terjadinya kekerasan dalam rumah tangga dan kenakalan remaja di Desa Cukanggenteng.

Sasaran Warga Desa Cukanggenteng khususnya warga RW 03

Tanggal Pelaksanaan 25 Agustus 2014

(11)

Koordinator M.Taufik

Nama Kegiatan Sosialisasi Undang-Undang Desa

Deskripsi Kegiatan Melakukan pemaparan materi dan diskusi panel mengenai Undang-Undang Desa

Bentuk Kegiatan Pemaparan materi mengenai Undang-Undang Desa dilakukan dengan menggunakan media elektronik berupa proyektor dihadapan warga Desa Cukanggenteng. Kemudian dilanjutkan dengan diskusi yang dilakukan antara pemateri dengan warga Desa Cukanggenteng.

(12)

Kesatuan Republik Indonesia dan masih banyak perangkat desa yang tidak memahami mengenai substansi dari pada Undang-Undang Desa ini. Olehkarenanya perlu diadakan sosialisasi mengenai Undang-Undang desa dan peraturan pelaksana dibawahnya guna memberikan pemahaman kepada perangkat desa dalam mengambil kebijakan desa, sejauh ini pemerintah desa masih berpedoman pada otonomi daerah dan belum sepenuhnya menerapkan pelaksanaan dari Undang-Undang Desa ini. Selain dari pada itu mengingat pada peraturan yang terdapat dalam Undang-Undang Desa yang masih banyak yang tumpang tindih dengan peraturan yang sejajar dan peraturan yang berada dibawahnya maka perlu sekiranya diadakan pembahasan bersama mengenai Undang-Undnag Desa ini bersama perangkat Desa di Desa Cukanggenteng.

Tujuan 1. Untuk mensosialisasikan Undang-Undang No.6 tahun 2014

tentang desa kepada perangkat Desa Cukanggenteng

2. Untuk memberikan pemahaman kepada perangkat desa Cukanggenteng dalam hal mengambil kebijakan desa terkait dengan adanya Undang-Undang Desa ini.

3. Untuk menciptakan pemerintahan desa yang baik dan benar sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku

4. Untuk menciptakan Desa Cukanggenteng yang lebih maju dan mandiri

Sasaran Warga Desa Cukanggenteng khususnya perangkat Desa

Tanggal Pelaksanaan 28 Agustus 2014

Waktu dan Tempat Pkl. 10.00 WIB di Balai Desa Cukanggenteng Indikator Keberhasilan 80 %

(13)

Nama Kegiatan Penanaman Bibit Pohon

Deskripsi Kegiatan Melakukan penanaman bibit pohon di sepanjang bantaran sungai Desa Cukang genteng

Bentuk Kegiatan Penanaman bibit pohon dilakukan oleh perangkat Desa Cukanggenteng bersama Mahasiswa KKN Universitas Pasundan di sepanjang bantaran sungai Desa Cukang genteng.

(14)

melestarikan keindahan yang ada di lingkungan hidup tersebut sebagai penyeimbangan alam yang dapat membentuk tempat hidup alam untuk satwa yang hidup di sekitar lingkungan tersebut sebagai perlindungan yang dapat memberikan kondisi fisik alami di sekitar lingkungan; sebagai keindahan yang dapat dijadikan panorama lingkungan hidup sebagai kesehatan yang dapat memberikan fisik, jasmani, maupun rohani yang sehat bagi makhluk hidup yang ada di sekitarnya; sebagai rekreasi yang dapat memberikan kesenangan bagi masyarakat sekitar sebagai pendidikan yang dapat memberikan pengetahuan lebih luas lagi mengenai penghijauan.

Pentingnya kawasan hijau, selain menjadi tugas pemerintah, juga merupakan kewajiban bagi masyarakat. Hal ini mengingat bahwa hasil akhir yang akan diperoleh, secara langsung dirasakan oleh penduduk perkotaan sebagai daya dukung lingkungannya. Sehingga dapat dikatakan bahwa pentingnya penghijauan di wilayah perkotaan kini bukan lagi semata-mata sebagai kewajiban pemerintah, akan tetapi menjadi kewajiban semua pihak.

Tujuan 1. Untuk memberikan perlindungan (protektif) terbadap kondisi fisik alami sekitarnya (angin kencang, terik matahari, gas atau debu-debu)

2. Untuk memberikan keindahan (estetika), sebagaimana yang kita ketahui bahwa Pohon memiliki berbagai macam bentuk dari yang besar sampai yang kecil, sehingga menciptakan keindahan tersendiri bagi orang yang melihatnya.

3. Untuk meningkatkan Kesehatan (hygiene) lingkungan, Misalnya pohon yang pada siang hari menghasilkan O2

(oksigen) yang sangat diperlukan manusia, dan sebaliknya dapat menyerap CO2 (karbondioksida) yaitu udara kotor

hasil gas buangan sisa pembakaran.

(15)

(edukatif), dimana Berbagai macam jenis pohon yang ditanam di kota merupakan laboratorium alam, karena dapat dimanfaatkan sebagai tempat belajar mengenal tanaman dari berbagai aspeknya.

5. Meningkatkan pengetahuan terhadap pentingnya lingkungan yang asri agar terciptanya lingkungan yang sehat pula.

Sasaran Perangkat Desa Cukanggenteng dan Mahasiswa KKN Universitas Pasundan

Tanggal Pelaksanaan 29 Agustus 2014

Waktu dan Tempat Pkl. 08.00 WIB di Bantaran Sungai Desa Cukanggenteng Indikator Keberhasilan 90 %

Koordinator Indri Lesatari

C. Rencana Program Kerja

Gambar

Tabel Jumlah Penduduk Desa Cukanggenteng Tahun 2013
Tabel Mata Pencaharian Penduduk Desa Cukanggenteng

Referensi

Dokumen terkait

Air minum adalah merupakan kebutuhan pokok manusia, maka dengan segala daya upaya akan diusahakan oleh Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Tirtanadi Propinsi Sumatera Utara,

Biaya tersebut belum termasuk Jasa dokter dan sewa tempat di rumah sakit, ini adalah biaya yang besar tentu keterbatasan Yayasan dan orang tua penderita sehingga

2) Tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh pegawai negeri atau penyelenggara negara yang menerima hadiah atau janji padahal diketahui atau patut diduga menurut pikiran

Zona khusus adalah bagian dari taman nasional karena kondisi yang tidak dapat dihindarkan telah terdapat kelompok masyarakat dan sarana penunjang kehidupannya yang

Varietas Tukad Petanu yang dihasilkan dari tetua Utri Merah diketahui paling tahan berdasarkan hasil pengujian menggunakan sumber inokulum virus tungro dari 15 provinsi

akademik Fakultas Teknik Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya maupun segenap staff fakultas yang telah membantu penulis dalam penyusunan laporan K e j a Praktek

Untuk mengatasi keterbatasan modal petani di beberapa lokasi, kios atau pedagang saprodi memfasilitasi dengan cara membayar setelah panen (yarnen), namun demikian sebagian

Tesis yang berjudul “OPTIMALISASI MEDIASI DALAM PENYELESAIAN PERKARA PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA KUDUS” disusun untuk guna melengkapi sebagian dari tugas yang