PENERAPAN MO VIII SMP AL- HIDAYAH MEDANT.A 2016/
iii
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA MATERI SPLDV KELAS VIII SMP AL- HIDAYAH MEDAN T.A 2016/2017
Siti Hayani (4122111016)
Abstrak
Penelitian ini bertujuan penerapan model Number Head Together (NHT) untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika siswa pada materi SPLDV.
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Hidayah Medan populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Al-Hidayah Medan. Sampel penelitian adalah kelas VIII-A sebanyak 40 siswa dengan menerapkan model pembelajaran Number Head Together (NHT). penelitian ini berupa pretes dan postes yang berbentuk essay tes dan berjumlah 5 soal yang telah divalidasi sama 2 Dosen dan satu Guru . Kemampuan hasil belajar siswa yang diajar dengan penerapan model Number Head Together rata-rata pretes 30,25 dan postes 79,25.Rata – rata peningkatan hasil belajar matematika siswa di uji gain pada kelas VIII-A sebesar 0,7035 dipersentasekan 70.35% dengan kategori tinggi.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas berkat dan
rahmatNya yang memberikan kesehatan kepada penulis sehingga penyusunan
skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang telah
direncanakan.
Skripsi berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Number Head Together
(NHT) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika siswa Pada Materi
SPLDV Kelas VIII”, disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar
sarjana pendidikan Matematika di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam di Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Dra.
Katrina Samosir, M.Pd yang telah memberikan banyak ilmu dan saran yang
sangat berguna untuk penyelesaian skripsi ini. Ucapan terimakasih kepada Bapak
Dr.Edy surya , M.Si, Bapak Drs.Yasifati Hia,M.Si, Bapak Dr.W. Rajagukguk,
M.Pd, dan Bapak Dr. Mulyono, M.Si selaku dosen penguji yang telah
memberikan nasehat, saran, komentar dan perbaikan untuk melengkapi skripsi ini.
Ucapan terimakasih juga di sampaikan kepada Bapak Dr.E.Elvis Napitupulu, MS
selaku dosen pembimbing akademik (PA) selama penulis menjalani perkuliahan di
Unimed yang telah banyak memberikan saran untuk keberlangsungan perkuliahan
penulis. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada seluruh Bapak dan Ibu
Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA UNIMED yang sudah
membantu penulis. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Ibu Kepala
Sekolah SMP Al-Hidayah Medan Ibu Dra.Ainul Himmah Matondang yang telah
memberikan izin melakukan penelitian di sekolah terkait. Penulis juga
mengucapkan terimakasih kepada Ibu Erlina sari, S.Pd yang telah banyak
memberikan masukan kepada penulis selama melakukan penelitian.
Teristimewa ucapan terimakasih yang tidak terhingga kepada kedua
orang tua yang sangat luar biasa, Ayah tercinta Usnan Nasution dan Ibu termanis
dan tersayang Asmar Hasibuan terimakasih untuk setiap doa, cinta kasih,
perhatian dan bantuan baik secara moril maupun material kepada penulis sehingga
v
untuk adek tersayang saya (Muhammad Rijal Nasution dan Indunna Sari
Nasution) yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi.
Terimakasih juga disampaikan untuk teman-teman seperjuangan kelas
Matematika Reguler 2012, dan terimakasih juga kepaada sahabat saya (Auliya
sarah Nasution dan Dedi anto) sahabat-sahabatku yang paling imut dan lucu
(Rahayu, Irmayani Lidiya Ulfa, Naimah, Nurul Mawadddah,Arina Manasikana,
Sri Ananda, Sindy Rahmadani dan Dewi Kholijah), Teman satu kamar saya
(Yusma sari dan Mega Silviana) dan semua teman satu kost saya . Terimakasih
untuk teman-temanku ( Syamsiah, Nur Jannah, Patimah, Dedi Anwar, Ali Hasan,
Fauziah dan Riski Ridoan) yang selalu mengingatkan saya untuk secepatnya
menyelesaikan skripsi. Terimakasih juga buat teman-teman seperjuangan saya
mahasiswa PPLT Unimed 2015 yakni teman-teman PPLT SMP Karya Serdang.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyusunan skripsi ini,
namun penulis menyadari masih banyak kekurangan dari segi isi maupun tata
bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang brsifat membangun
dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi
pembaca dan dapat memperkaya khasanah pendidikan.
Medan, Januari 2017
Penulis,
vi
1.2 Identifikasi Masalah 5
1.3 Batasan Masalah 5
1.4 Rumusan Masalah 5
1.5 Tujuan Penelitian 5
1.6 Manfaat Penelitian 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teori 7
2.1.1 Pengertian Belajar 7
2.1.2 Hasil Belajar 9
2.1.3 Teori belajar 10
2.1.4 Model Pembelajaran Kooperatif 11
2.1.3.1. Tujuan Pembelajaran kooperatif 11
2.1.3.2. Unsur penting dan prinsip utama pembelajaran kooperatif 14
2.1.3.3. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif 15
2.1.3.4. Pembelajaran Kooperatif Tipe Number Head Together 17
2.2 Materi Pelajaran 19
vii
2.2.2 Aplikasi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) 24
2.3 Penelitian Yang Relevan 26
2.4 Kerangka Koseptual 26
2.5 Hipotesis penelitian 27
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 28
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 28
3.2.1 Populasi Penelitian 28
3.2.2 Sampel Penelitian 28
3.3 Jenis Penelitian 29
3.4 Prosedur Penelitian 30
3.5 Alat Pengumpulan Data 30
3.5.1 Tes hasil belajar 30
3.6 Teknik Analisis Data 30
3.6.1 Deskripsi peningkatan hasil belajar matematika siswa 31
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1HasilPenelitian 32
4.1.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian 32
4.1.1.1Data Pretest Siswa 32
4.1.1.2Data Posttest Siswa 32
4.1.2 Data Peningkatan Hasil Belajar 33
4.2 Pembahasan 35
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1Kesimpulan 39
5.2Saran 39
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 langkah –langkah Model pembelajaran Kooperatif 16
Tabel 2.1.2 Sintaks Model pembelajaran NHT 18
Gambar 2.2.1 Grafik 24
Tabel 3.1 Kategori Perolehan Skor Gain Ternormalisasi 31
Tabel 4.1 Data pre-test 31
Tabel 4.2 Data post-test 31
Tabel 4.3 Data perolehan peningkatan hasil belajar 34
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus 42
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I 45
Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II 50
Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran III 55
Lampiran 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IV 60
Lampiran 6. Lembar Aktivitas Siswa I (LAS I) 65
Lampiran 7. Lembar Aktivitas Siswa II (LAS II) 68
Lampiran 8. Lembar Aktivitas Siswa III (LAS III) 71
Lampiran 9. Lembar Aktivitas Siswa IV (LAS IV) 73
Lampiran 10. Kisi-kisi Pre Test 76
Lampiran 11. Tes Pre Test 77
Lampiran 12. Alternatif Penyelesaian Pre Test 78
Lampiran 13. Pedoman Penskoran Pre Test 80
Lampiran 14. Kisi-kisi Post -Test 81
Lampiran 15. Tes Post -Test 83
Lampiran 16. Alternatif Penyelesaian Pos Test 84
Lampiran 17. Pedoman Penskoran Pos Test 87
Lampiran 18. Lembar Validitas Pre-Tes 88
Lampiran 19. Lembar Validitas Post-Test 91
Lampiran 20. Tabulasi Data Nilai Siswa 97
Lampiran 21. Perhitungan rata-rata hasil belajar siswa 99
Lampiran 22. Data peningkatan hasil belajar siswa 100
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia
yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau
perkembangan pendidikan adalah hal yang memeng seharusnya terjadi sejalan
dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan
pada semua tingkat perlu terus-menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan
masa depan.
Perubahan dan perkembangan pendidikan adalah hal yang memang
seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan zaman dan tegnologi. Perubahan
dalam arti perbaikan pendidikan pada semua tingkat terus menerus dilakukan
sebagai antisipasi pembangunan masa depan yang mampu mengembangkan
potensi peserta didik , sehingga mereka mampu menghadapi dan memecahkan
problem kehidupan yang dihadapinya.
Di dalam peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Pendidikan Nasional, BAB IV Standar Proses, pasal 19 ayat 1
dinyatakan bahwa:” proses pendidikan pada satuan pendidikan diselenggarakan
secara interaktif,inspiratif, menyenangkan, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas,
dan kemandirian sesuai dengan bakat, motivasi, dan perkembangan fisik serta
fisikologis peserta didik”. Namun pelaksanaan pendidikan saat ini belum
sepenuhnya sesuai dengan harapan.Trianto (2013:5) menyatakan bahwa masalah
utama dalam pembelajaran pada pendidikan formal (sekolah) dewasa ini adalah
masih rendahnya daya serap peserta didik. Hal ini tampak dari rata-rata hasil
belajar peserta didik yang senantiasa masih sangat memprihatinkan. Prestasi ini
tentunya merupakan hasil kondisi pembelajaran yang bersifat konvensional dan
tidak menyentuh ranah dimensi peserta didik itu sendiri, yaitu bagaimana
2
bahwa proses pembelajaran hingga dewasa ini masih memberikan dominasi guru
dan tidak memberikan akses bagi anak didik untuk berkembang secara mandiri
melalui penemuan dalam proses berikir. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan
Rochmani anggota DPR RI, Ferdian 2013
Menyatakan bahwa kualitas pendidikan Indonesia masih jauh tertinggal dari negara-negara lain. Hal ini terbukti dari riset yang dilakukan oleh Program for International Student Assesment(PISA) yang menyatakan bahwa kemampun anak indonesia pada matematika dan sains masih sangat rendah dan terpuruk di peringkat bawah. Ada penelitian yang menyatakan bahwa nilai matematika siswa kelas VIII indonesia masih kalah dengan negara yang sedang mengalami konflik seperti palestina. Bahkan indonesia menepati urutan 10 besar terendah di dunia.
Cara pandang siswa terhadap mata pelelajaran matematika juga
mempengaruhi proses belajar mengajar. Matematika masih dijadikan momok
berat yang menakutkan dan beban tersendiri dalam melaluinya, ini sesuai dengan
pernyataan Abdurrahman (2009:252)” Dari berbagai bidang studi yang di ajarkan
di sekolah, matematika merupakan bidang studi yang dianggap paling sulit.”
Pandangan umum yang masih dianut oleh guru dan masih berlaku sampai
sekarang ialah bahwa dalam proses balajar matematika, pengetahuan dialihkan
dari guru kepada siswa. Guru masih menerangkan dan siswa mendengarkan,
mencatat lalu menghapalnya sehingga tujuan pembelajaran akan cepat selesai.
Dalam proses pembelajaran matematika guru umumnya terlalu berkonsentrasi
pada latihan menyelesaian soal yang lebih bersifat prosedural dan mekanistis dari
pada menanamkan pemahaman. Dalam kegiatan pembelajaran guru biasanya
menjelaskan konsep secara informatif, memberikan contoh soal, dan memberikan
soal-soal latihan. Furahasekai, (2011) Pembelajaran matematika konvensional
bercirikan: (chalk-and-talk), siswa fasif, pertanyaan dari siswa jarang muncul ,
berorientasi pada satu jawaban yang benar, dan aktivtas kelas yang sering di
lakukan hanya mencatat atau menyalin. Akibatnya siswa menjadi kurang aktif dan
pembelajaran merupakan suatu hal yang membosankan bagi siswa, sehingga dapat
menurunkan motivasi balajar dan inisiatif siswa untuk bertanya dan
3
mengajar merupakan hal penting dalam kegiatan belajar mengajar. Kekurangan
guru dalam memilih metode mengajar bisa menjadi salah satu penyebab kurang
baiknya hasil belajar siswa.
Pernyataan diatas sejalan dengan hasil obsevasi penelitian yang dilakukan
pada tanggal 28 januari 2015 di SMP Al-Hidayah Medan bahwa hasil belajar
siswa pada pelajaran matematika masih rendah. Ini dapat disimpulkan
berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu guru matematika di kelas VIII-A
SMP Al-Hidayah Medan, yaitu ibu Erlina Sari Siregar yang menyatakan bahwa:
“Banyak siswa kesulitan dalam mengerjakan soal SPLDV dikarenakan rendahnya
pemahaman siswa terhadap materi SPLDV”, dan sesuai dengan data yang
diberikan oleh ibu Erlina sari sirgar, bahwa dari 40 siswa yang belajar materi
SVLDV hanya 19 siswa yang mencapai KKM. Berarti dari data tersebut
kurang-kurangnya hanya 47,5% dari jumlah keseluruhan siswa yang berhasil memahami
SPLDV. Namun nilai itu belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal secara
klasikal yaitu sekitar 85% dari keseluruhan siswa.. Sesuai dengan hasil observasi
peneliti, dalam mengerjakan soal SPLDV siswa memiliki kelemahan pada
beberapa aspek, yaitu 1) siswa belum bisa membedakan PLDV dan SPLDV, 2)
siswa kurang cermat dalam eliminasi persamaan, 3) siswa tidak bisa memodelkan
soal cerita kedalam bentuk SPLDV .
Subroto (2013) menyatakan bahwa materi SPLDV (Sistem Persamaan
Linier Dua Variabel) merupakan materi yang cukup sulit untuk di pahami oleh
siswa SMPN-2 Cipanas ,Cianjur, terutama dalam melakukan operasi
penyederhanaan apakah lewat cara eliminasi, subsitusi atau campuran. Di samping
hal tersebut , minimnya media pembelajaran untuk mempelajari SPLDV dalam
pembelajaran matematika sangat dirasakan oleh guru pemangku pelajaran
tersebut.
Rendahnya hasil belajar belajar siswa SMP Al-Hidayah Medan ini juga
disebabkan kurangnya penerapan model pembelajaran yang bervariasi, karena
4
kurang dilibatkan dalam proses belajar mengajar. Menurut Trianto (2013:27)
Merupakan hal yang sangat penting bagi para pengajar untuk mempelajari dan
menambah wawasan tentang model pembelajaran yang telah diketahui. Karena
dengan menguasai beberapa model pembelajaran, maka seorang guru dan dosen
akan merasakan adanya kemudahan di dalam pelaksanaan pembelajaran dikelas,
sehingga tujuan pembelajaran yang hendak kita capai dalam proses pembelajaran
dapat tercapai dan tuntas sesuai yang diharapkan. Salah satu cara yang dapat
dilakukan guru dalam memahami materi SVLDV adalah dengan menerapkan
model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Number Head Togethr).
Trianto (2013:82) Menyatakan bahwa NHT (Number Head Together)
merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi
pola interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap struktur kelas tradisional ,
untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam
suatu pembelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran
tersebut. Metode pembelajaran NHT (Number Head Together ) melibatkan lebih
banyak interaksi antara siswa untuk mendapatkan pengetahuan yang sama
sehingga dapat bertanggung jawab terhadap kelompoknya. Melalui model
pebelajaran ini diharapkan hasil belajar siswa akan meningkat apabila mereka
ikut serta dalam kegiatan pembelajaran , sehingga masalah benar-benar dipahami
dan diselesaikan oleh siswa melalui NHT (Number Head Together ).
Berdasarkan uraian di atas , penulis tertarik untuk melakukan penelitian
5
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi
beberapa masalah sebagai berikut:
1. Siswa menganggap matematika adalah pelajaran yang paling sulit.
2. Hasil belajar matematika siswa VIII-A Al-Hidayah Medan rendah.
3. Siswa kurang memahami materi SPLDV
4. Model pembelajaran kurang bervariasi.
1.3. Batasan masalah
Untuk lebih mengarahkan penelitian ini sehingga terfokus, maka masalah
dalam penelitian ini dibatasi pada “ Meningkatkan hasil belajar siswa yang rendah
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Number Head
Together”.
1.4. Rumusan masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, permasalahan dalam penelitian
tindakan ini dapat dirumuskan sebagai berikut :“Apakah dengan menerapkan
model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together dapat meningkatkan
hasil belajar siswa kelas VIII SMP Al-Hidayah Medan pada materi SPLDV T.A
2016/2017?”.
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah:
Untuk mengetahui peningkatan Hasil belajar siswa kelas VIII SMP Al-Hidayah
Medan setelah menerapkan pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together
pada materi SPLDV T.A 2016/2017.
1.6. Manfaat penelitian
Penelitian tindakan kelas ini di harapkan dapat memberikan manfaat yang
besar sebagai berikut:
1. Bagi siswa
6
2. Bagi guru
Sebagai bahan masukan bagi guru untuk dapat mempertimbangkan
model pembelajaran yang lebih baik dalam pembelajaran matematika.
3. Bagi pengelola sekolah
Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan yang baik bagi
pengelola sekolah dalam perbaikan pengajaran matematika di smp
Al-Hidayah Medan.
4. Bagi penelitian lain
Sebagai bahan masukan dan perbandingan kepada peneliti lain yang
39 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pengolahan data diperoleh
kesimpulan yaitu: secara uji gain test disimpulkan bahwa penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) dapat meningkatkan
hasil belajar matematika siswa pada materi SPLDV kelas VIII SMP Al- Hidayah
Medan T.A 2016/2017
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian, maka penulis menyarankan
hal-hal berikut :
1. Bagi guru atau calon guru disarankan untuk menggunakan model
pembelajaran Number Head Together (NHT) sebagai salah satu
alternative pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar.
2. Kepada siswa sebaiknya lebih percaya diri dan berani untuk
mengkomunikasikan ide-ide dan pendapatnya dan dapat lebih menjaga
ketertiban dalam kegiatan pembelajaran dikelas.
3. Bagi peneliti ingin menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT
untuk lebih memperhatikan penggunaan waktu di setiap fase model,
karena pada model pembelajaran kooperatif tipe NHT memerlukan waktu
yang banyak khususnya ketika siswa mempersentasekan hasil diskusi.
4. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk lebih mengembangkan model
pembelajaran Number Head Together (NHT) ini agar dapat dicapai hasil
40
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Mulyono., (2009), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Arikunto, Suharsimi, (2012), Penelitian Tindakan Kelas, Bumi Aksara, Jakarta.
Asyono, (2008), Matematika 2 SMP/MTS Kelas VIII, Bumi Aksara, Jakarta
Djamarah, S.B., (2011). Strategi Belajar Mmengajar, Rineka cipta, Jakarta.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2014), Buku Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika, FMIPA Unimed, Medan.
Ferdian S.C, (2013), Nilai Matematika Siswa RI 10 Besar Terendah di Dunia. (http://news.okezone.com/read/2013/01/08/373/742801/nilai-matematika-siswa-ri-10-besar-terendah-di-dunia) diakses 9 Desember 2016
Furahasekai, (2011), Permasalahan-permasalahan Matematika di Sekolah. Source:
(http://furahasekai.com/2011/09/06/permasalahan-pembelajaran-matematika-di-sekolah/) diakses 9 Desember 2016.
Ibrahim, M.H dkk.,(2000), Pembelajaran Kooperatif , Uniiversitas Negeri Surabaya, University Press: Surabaya
Istarani, (2011), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan.
Juniati, (2011), Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Numbered Heads Together (NHT) pada Materi Gerak Tumbuhan di Kelas VIII SMP Sei Putih Kampar e.journal Lectura volume 02, nomor 02.
La Suha Is Habu, (2013), The Improve Learning Results and Creativity Student to Lesson Operation Count Numbers Through Cooperative Learning Type Numbered Heads Together (NHT) in Class IV SD District 6 3 Ambon-Indonesia, Journal Mathematical Theory and Moddeling ISSN: 2224-5804 Vol.3.No 5.
Ngalimun, (2012), Strategi dan model pembelajaran, Aswaja Pressindo, Banjarmasin.
41
Panoebroto,S.W, (2015), Teori Belajar Konstruktivis Piaget dan Vygotsky, Indonesia Digital Of Mathematics and Education Volume 2 No.3 Tahun 2015.
Purwanto, N., (2009), prinsip-prinsip dan teknik evaluasi pengajran ,penerbit Remaja Rosdakarya, Bandung.
Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Sardiman, (2011), Interaksi Motivasi Belajar Mengajar, Rajawali Pers, Jakarta
Slavin, Robert E, (2009), Cooperative Learning : Teori, Riset, dan Praktik, Nusa Media, Bandung.
Subroto, A. (2013). Hore…Mudahnya Menyelesaikan SPLDV dengan Media
Kancing. Wapikweb.org (http://
Wapikweb.org/article/detail/hore-mudahnya-menyelesaikan-spldv-dengan-media-kancing.php) diakses 9 Desember 2016
Sudjana, N., (2010), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja Rosdakarya, Jakarta.
Syah, M., (2010), Psikologi Pendidikan dengan pendekatan baru, Remaja Rosdakarya, Bandung
Sayun, I.N., (2013), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Namber Head Together (NHT) dan Bentuk Asesmen Terhadap Prestasi Belajar
Matematika e.Journal Prokram Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha 3.5.
Trianto, (2013), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif - Progresi, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
40
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Mulyono., (2009), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Arikunto, Suharsimi, (2012),Penelitian Tindakan Kelas, Bumi Aksara, Jakarta.
Asyono, (2008),Matematika 2 SMP/MTS Kelas VIII, Bumi Aksara, Jakarta
Djamarah, S.B., (2011).Strategi Belajar Mmengajar, Rineka cipta, Jakarta.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2014), Buku Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Mahasiswa
Program Studi Pendidikan Matematika,FMIPA Unimed, Medan.
Ferdian S.C, (2013), Nilai Matematika Siswa RI 10 Besar Terendah di Dunia.
(http://news.okezone.com/read/2013/01/08/373/742801/nilai-matematika-siswa-ri-10-besar-terendah-di-dunia)diakses 9 Desember 2016
Furahasekai, (2011), Permasalahan-permasalahan Matematika di Sekolah. Source:
(http://furahasekai.com/2011/09/06/permasalahan-pembelajaran-matematika-di-sekolah/) diakses 9 Desember 2016.
Ibrahim, M.H dkk.,(2000), Pembelajaran Kooperatif , Uniiversitas Negeri Surabaya, University Press: Surabaya
Istarani, (2011),58 Model Pembelajaran Inovatif,Media Persada, Medan.
Juniati, (2011), Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Numbered Heads Together (NHT) pada Materi Gerak Tumbuhan di Kelas VIII SMP Sei Putih Kampare.journal Lectura volume 02, nomor 02.
La Suha Is Habu, (2013), The Improve Learning Results and Creativity Student to Lesson Operation Count Numbers Through Cooperative Learning Type Numbered Heads Together (NHT) in Class IV SD District 6 3 Ambon-Indonesia, Journal Mathematical Theory and Moddeling ISSN: 2224-5804 Vol.3.No 5.
Ngalimun, (2012), Strategi dan model pembelajaran, Aswaja Pressindo, Banjarmasin.
Nurharini , D., Wahyuni T., (2008), Matematika Konsep dan Aplikasinya, Penerbit pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
41
Purwanto, N., (2009), prinsip-prinsip dan teknik evaluasi pengajran ,penerbit Remaja Rosdakarya, Bandung.
Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Sardiman, (2011),Interaksi Motivasi Belajar Mengajar, Rajawali Pers, Jakarta
Slavin, Robert E, (2009), Cooperative Learning : Teori, Riset, dan Praktik,Nusa Media, Bandung.
Subroto, A. (2013). Hore…Mudahnya Menyelesaikan SPLDV dengan Media
Kancing. Wapikweb.org (http://
Wapikweb.org/article/detail/hore-mudahnya-menyelesaikan-spldv-dengan-media-kancing.php) diakses 9 Desember 2016
Sudjana, N., (2010),Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja Rosdakarya, Jakarta.
Syah, M., (2010), Psikologi Pendidikan dengan pendekatan baru, Remaja Rosdakarya, Bandung
Sayun, I.N., (2013),Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Namber Head Together (NHT) dan Bentuk Asesmen Terhadap Prestasi Belajar
Matematikae.Journal Prokram Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha 3.5.
Trianto, (2013), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif - Progresi, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.