• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SD NAMIRA MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SD NAMIRA MEDAN."

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA

PELAJARAN BAHASA INGGRIS

SISWA KELAS IV SD NAMIRA

MEDAN

Disusun dan diajukan oleh:

NUR ANNISA NIM: 8136122039

Telah Dipertahankan di Depan Panitia Ujian Tesis

Pada Tanggal 18 Agustus 2016 dan Dinyatakan Telah Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Teknologi Pendidikan

Medan, 18 Agustus 2016

Menyetujui Tim Pembimbing,

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. Abdul Hasan Saragih, M.Pd Dr. R. Mursid, M.Pd

NIP. 19601125 198601 1 002 NIP. 19660711 199103 1 003

Mengetahui

Ketua Program Studi Direktur Program Pascasarjana Teknologi Pendidikan, Universitas Negeri Medan,

(3)

PERSETUJUAN DEWAN PEMBIMBING

UJIAN TESIS MAGISTER TEKNOLOGI PENDIDIKAN PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA

MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SD NAMIRA

MEDAN

No NAMA TANDA TANGAN

1 Prof. Dr. Abdul Hasan Saragih, M.Pd NIP. 196011251986011002 4 Dr. Keysar Panjaitan, M.Pd

NIP. 196005311985031001 (Penguji)

……… 5 Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd

NIP. 195704251982032001 Tanggal Ujian : 18 Agustus 2016

(4)
(5)

 

i

 

ABSTRAK

Nur Annisa, 8136122039. Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris Siswa Kelas IV SD Namira Medan. Tesis, Medan : Program Pasca Sarjana, Universitas Negeri Medan, 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menghasilkan media pembelajaran interaktif yang layak digunakan, mudah dipelajari dan dapat dipakai untuk pembelajaran individual, (2) Untuk mengetahui keefektifan media pembelajaran interaktif yang dikembangkan pada mata pelajaran Bahasa Inggris. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang menggunakan model pengembangan produk Borg dan Gall yang dipadu dengan model pengembangan pembelajaran Dick and Carey. Model pengembangan produk pembelajaran ini merupakan model yang disusun secara terprogram dengan urutan yang sistematis dan memenuhi karakteristik siswa menengah dalam belajar. Hasil penelitian menunjukkan; (1) uji ahli materi pelajaran Bahasa Inggris termasuk dalam kategori sangat layak (87,00%), (2) uji ahli desain pembelajaran dalam penilaian dengan kategori sangat layak (84,17%), (3) uji ahli rekayasa perangkat lunak berada pada kategori sangat layak (85,36%), (4) uji coba perorangan berada pada kualifikasi sangat layak (88,04%), uji coba kelompok kecil berada pada kualifikasi sangat layak (95,65%), uji coba lapangan berada pada kualifikasi sangat layak (94,34%).

Hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan media interaktif dengan hasil belajar siswa yang dibelajarkan tanpa menggunakan media interaktif. Hal ini ditunjukkan dengan hasil pengolahan data dimana diperoleh thitung sebesar 5,15 sedangkan ttabel = 2,00 pada α=0,05 dengan dk 61.

Hasil perhitungan dimana thitung > ttabel, yaitu 5,15>2,00. Efektifitas penggunaan

media interaktif dalam pembelajaran Kimia adalah sebesar 79,84% dan

(6)

 

ii

 

ABSTRACT

Nur Annisa, Development of Interactive Instructional Media in English. Thesis: Educational Technology Department, The State University of Medan of Postgraduate Studies, 2016.

This research aimes to: (1) Develop a good interactive instructional media to use, easy to be learnt, and can be used for individual learning, (2) examine of effectiveness of the interactive multimedia in Englishy. This type of research uses a product development model by Borg and Gall which is combined with the model of instructional development by Dick and Carey. This learning product development model is a model with pre-arranged in a systematic order and meet the characteristics of elementary students’ age in learning. The results showed:(1) the quality of the developed instructional media viewed from the expert in Englishy is excellent (79,00%), (2) the quality viewed from the expert in instructional design is excellent (84,17%), (3) the quality viewed from the expert

in media product excellent (85,36%), (4) the one-to-one try out, from the

observation of the three students, indicates that the product is excellent (88,04%), the small group try-out, from the observation of nine students, indicates that the product is excellent (95,65%), and the large group try out, from the observation of the forty five students, indicates that the product is excellent (94,34%).

The result of hypothesis test proves that the study results of the students taught using interactive media and no interactive media show a significant difference. This is revealed in the data from which the following calculation is obtained:tcount = 5,15 and ttable = 2,00 at α =0.05 with the variables dk of 61 gives

where tcount > t table (5,15>2,00). It can be concluded that the number shown by the

study group using interactive instructional media is much larger than that without. The effectiveness of the interactive instructional media is 79,84% and it is categorized to used excellently.

(7)

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan Karunia-Nya saya dapat menyelesaikan Tesis ini dengan judul “Pengembangan Media Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris Kelas IV SD Namira Medan”. Shalawat dan salam Penulis sanjungkan kepada hadirat Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa risalah kepada ummatnya.

Tesis ini ditulis dan diajukan guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd) Program Studi Teknologi Pendidikan, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan (UNIMED). Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tesis ini dapat diselesaikan berkat bantuan, masukan-masukan serta saran dari berbagai pihak baik secara moril maupun materil. Kiranya bantuan, masukan-masukan serta saran yang diberikan akan mendapatkan balasan yang setimpal.

Rasa terimakasih tiada terhingga penulis ungkapkan pada Prof. Dr. Abdul Hasan Saragih, M.Pd. sebagai Pembimbing I dan Dr. R. Mursid, M.Pd. sebagai Pembimbing II, yang telah begitu banyak memberikan bimbingan dan motivasi kepada penulis. Begitu juga rasa terima kasih, penulis sampaikan pada Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, Dr. Keysar Panjaitan, M.Pd, Dr. Naeklan Simbolon, M. Pd, sebagai narasumber yang begitu banyak memberikan arahan dan masukan dalam rangka menyelesaikan tesis ini dengan sebaik-baiknya.

Tak lupa rasa terima kasih juga penulis sampaikan kepada:

1. Bapak Dr. R. Mursid, M.Pd dan Dr. Samsidar Tanjung, M.Pd selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi Teknologi Pendidikan Pascasarjana UNIMED yang senantiasa memberikan dorongan kepada kami selama mengikuti perkuliahan dan memberikan saran dan kritik yang membangun untuk menjadikan Tesis ini menjadi lebih baik, serta Bapak Muhammad Isnaini, M.Pd selaku Staf Program studi Teknologi Pendidikan.

(8)

iv

3. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Teknologi Pendidikan Program Pascasarjana UNIMED yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan yang bermakna kepada penulis selama menjalani pendidikan.

4. Bapak Syafrijal, S.Pd.I,, selaku kepala sekolah SD Namira Setia Budi Medan beserta Bapak Hendri Irawan, S.Pd.I selaku guru bidang studi Bahasa Inggris Namira.

5. Suamiku tercinta Syahdani MF yang dengan segala kesabaran dan kasih sayangnya mengantarkan penulis menuju cita-cita penulis, dukungan dan doa yang diberikan suami adalah kekuatan terbesar bagi penulis dalam menyelesaikan studi.

6. Ayahanda H. Ramli dan Ibunda Hj. Nur Aini Serta Ibu mertua dan Ayah mertua. Kakanda H. Ramadhan Saputra, LC dan isteri Sri Rezki Sitohang, S.Pd, Adik Muhammad Raihan dan keponakan tersayang Hilyah Nafisah Ramadhan, yang telah memberikan rasa kasih sayang, perhatian dan dukungan moril maupun materi sejak sebelum kuliah, dalam perkuliahan hingga menyelesaikan pendidikan ini.

7. Seluruh sahabat saya Fitri Maya Sari Lubis, S. Fil, I, Latifah, AMK, Lia Nova Sari, S.Pd, Finta Restu Daniati, M.Pd, Santi Afrida, S.Pd.I, Rudi Purwana, M.Hum, Asrul, M.Pd, Hendri Irawan, S.Pd.I dan Kak Azrina Purba, M.Pd yang telah memberikan dorongan, semangat dan senyuman ketika penulis merasa lelah serta memberikan bantuan lainnya kepada penulis.

(9)

v

Semoga Allah membalas semua kebaikan yang telah diberikan kepada penulis. Semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi perkembangan dunia pendidikan, khususnya Teknologi Pendidikan. Untuk itu, Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan tesis ini.

Medan, Agustus 2016 Penulis,

NUR ANNISA NIM. 8136122039

(10)

vi

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 9

C. Pembatasan Masalah ... 9

D. Rumusan Masalah ... 10

E. Tujuan Pengembangan ... 10

F. Manfaat Pengembangan ... 11

BAB II KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIIPOTESIS A. Kajian Teoretis ... 12

1. Hakikat Pembelajaran Bahasa Inggris ... 12

1.1 Pengertian Writing ... 16

2. Media Pembelajaran ... 19

2.1Media Pembelajaran Interaktif ... 25

2.2Macromedia Flash 8.0 ... 29

2.3Prinsip-prinsip Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif dengan Menggunakan Macromedia Flash ... 34

B. Pengembangan Multimedia Interaktif ... 38

C. Penelitian yang Relevan ... 51

D. Kerangka Berpikir ... 53

(11)

vii BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian Tahap 1 ... 57

1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 57

2. Model Pengembangan ... 57

3. Prosedur Pengembangan ... 58

4. Tahap Uji Coba Produk ... 60

B. Metode Penetian Tahap II ... 68

1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 68

2. Populasi dan Sampel Penelitian ... 69

3. Metode dan Rancangan Peneltian ... 69

4. Teknik Pengumpulan Data ... 70

5. Teknik Analisis Data ... 70

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pengembangan Produk ... 76

1. Deskripsi Produk Awal ... 76

2. Deskripsi Data Hasil Uji Coba ... 77

a. Data Hasil Uji Coba Tahap 1: Validasi Ahli Materi, Ahli Desain Pembelajaran dan Ahli Perangkat Lunak ... 78

b. Analsisis Tahap 1 ... 88

c. Analisis kelayakan ... 93

d. Revisi I ... 94

e. Data Hasil Uji Coba Tahap II: Uji Coba Perorangan ... 95

f. Analisis data hasil Uji Coba II ... 97

g. Revisi II ... 98

h. Data Hasil Uji Coba Tahap III: Uji Coba Kelompok Kecil ... 98

i. Analisis Data Hasil Uji Coba Tahap III Uji Coba Kelompok Kecil ... 100

j. Revisi III ... 101

k. Data Hasil Uji Coba Tahap IV: Uji Coba Lapangan ... 101

l. Analisis Data Hasil Uji Coba Tahap IV Uji Coba Lapangan . 102 m. Revisi VI ... 103

(12)

viii

B. Hasil Penelitian Uji Efektifitas Produk ... 106

1. Deskripsi Data Penelitian ... 106

2. Uji Persyaratan Analisis Data ... 110

a. Uji Normalitas Data ... 110

b. Uji Homogenitas Data ... 110

c. Uji Hipotesis ... 111

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 113

1. Pembahasan Hasil Penelitian Pengembangan Produk ... 113

2. Pembahasan Hasil Penelitian Uji Efektifitas Produk ... 116

D. Keterbatasan Penelitian ... 118

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan ... 119

B. Implikasi ... 120

C. Saran ... 120

DAFTAR PUSTAKA ... 122

(13)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1.1 Nilai Rata-rata hasil belajar Bahasa Inggris siswa kelas

IV SD Swasta Namira ... 4 Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Tentang Kualitas

Materi Pembelajaran, System Penyampaian Pembelajaran Dan Kualitas Strategi Pembelajaran

Untuk Ahli Materi ... 64 Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Tentang Kualitas

Desain Informasi, Desain Interaksi, dan Desain

Presentasi untuk Ahli Desain Pembelajaran ... 65 Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Kualitas Rekayasa

Perangkat Lunak Untuk Ahli Perangkat Lunak ... 66 Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Kualitas Materi

Pembelajaran dan Kualitas Teknis/Tampilan

Untuk Peserta Didik ... 66 Tabel 3.5 Kriteria Penilaian Efektifitas Multimedia ... 68 Tabel 4.1 Data Analisis Kebutuhan ... 76 Tabel 4.2 Skor Penilaian Media Pembelajaran Interaktif Pada

Mata Pelajaran Bahasa Inggris oleh Ahli Materi

Tentang Kualitas Materi Pembelajaran ... 78 Tabel 4.3 Skor Penilaian Media Pembelajaran Interaktif

Bahasa Inggris oleh Ahli Materi Tentang Kualitas

Strategi Pembelajaran ... 79 Tabel 4.4 Skor Penilaian Media Pembelajaran Interaktif

Bahasa Inggris oleh Ahli Materi Tentang Sistem

Penyampaian Pembelajaran ... 80 Tabel 4.5 Rangkuman Hasil Kajian Ahli Materi terhadap

Media Pembelajaran Interaktif Mata Pelajaran

Bahasa Inggris ... 81 Tabel 4.6 Skor Penilaian Media Pembelajaran Interaktif

Bahasa Inggris oleh Ahli Desain Pembelajaran

(14)

x

Tabel 4.7 Skor Penilaian Media Pembelajaran Interaktif Bahasa Inggris oleh Ahli Desain Pembelajaran

Tentang Kualitas Desain Informasi ... 82 Tabel 4.8 Skor Penilaian Media Pembelajaran Interaktif

Bahasa Inggris oleh Ahli Desain Pembelajaran

Tentang Kualitas Desain Interaksi ... 83 Tabel 4.9 Skor Penilaian Media Pembelajaran Interaktif

Bahasa Inggris oleh Ahli Desain Pembelajaran

Tentang Kualitas Persentasi ... 84 Tabel 4.9 Skor Penilaian Media Pembelajaran Interaktif

Bahasa Inggris oleh Ahli Desain Pembelajaran

Tentang Kualitas Persentasi (Lanjutan) ... 84 Tabel 4.10 Rangkuman Hasil Kajian Ahli Desain

Pembelajaran terhadap Media Pembelajaran Interaktif Mata Pelajaran Bahasa Inggris ... 85 Tabel 4.11 Skor Penilaian Media Pembelajaran Interaktif

Bahasa Inggris oleh Ahli Rekayasa Perangkat

Lunak Tentang Pemograman ... 86 Tabel 4.11 Skor Penilaian Media Pembelajaran Interaktif

Bahasa Inggris oleh Ahli Rekayasa Perangkat

Lunak Tentang Pemograman ... 86 Tabel 4.12 Skor Penilaian Media Pembelajaran Interaktif

Bahasa Inggris oleh Ahli Rekayasa Perangkat

Lunak Tentang Kualitas Teknis atau Tampilan ... 87 Tabel 4.13 Rangkuman Hasil Kajian Ahli Rekayasa Perangkat

Lunak terhadap Media Pembelajaran Interaktif

Mata Pelajaran Bahasa Inggris ... 88 Tabel 4.14 Persentase Rata-rata Penilaian Media Pembelajaran

Interaktif oleh Ahli Materi ... 89 Tabel 4.15. Persentase Rata-rata Penilaian Media Pembelajaran

Interaktif oleh Ahli Desain Pembelajaran ... 90 Tabel 4.16 Persentase Rata-rata Penilaian Media Pembelajaran

Interaktif oleh Ahli Rekayasa Perangkat Lunak ... 92 Tabel 4.17 Persentase Rata-rata Hasil Penilaian Ahli Materi,

(15)

xi

Interaktif pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris ... 93 Tabel 4.18 Skor penilaian Media Pembelajaran Interaktif pada

Uji Coba Perorangan tentang Kualitas Materi

Pembelajaran ... 95 Tabel 4.19 Skor Penilaian Media Pembelajaran Interaktif pada

Uji Coba Perorangan tentang Kualitas Teknis/Tampilan ... 96 Tabel 4.19 Skor Penilaian Media Pembelajaran Interaktif pada

Uji Coba Perorangan tentang Kualitas Teknis/Tampilan (Lanjutan) ... 96 Tabel 4.20 Persentase Rata-rata Penilaian Media Pembelajaran

Interaktif Uji Coba Perorangan ... 97 Tabel 4.21 Skor Penilaian Media Pembelajaran Interaktif pada

Uji Coba Kelompok Kecil tentang Kualitas Materi

Pembelajaran ... 99 Tabel 4.22 Skor Penilaian Media Pembelajaran Interaktif pada

Uji Coba Kelompok Kecil tentang Kualitas

Teknis/Tampilan ... 99 Tabel 4.23 Persentase Rata-rata Penilaian Media Pembelajaran

Interaktif Uji Coba Kelompok Kecil ... 100 Tabel 4.24 Skor Penilaian Media Pembelajaran Interaktif pada

Uji Coba Lapangan tentang Kualitas Materi

Pembelajaran ... 102 Tabel 4.25 Skor Penilaian Media Pembelajaran Interaktif pada

Uji Coba Lapangan tentang Kualitas Teknis/Tampilan ... 102 Tabel 4.26. Persentase Rata-rata Penilaian Media Pembelajaran

Interaktif Uji Coba Lapangan ... 103 Tabel 4.27. Persentase Rata-rata Hasil Penilaian Uji Coba

Perorangan, Uji Coba Kelompok Kecil dan Uji

Coba Lapangan terhadap Media Pembelajaran Interaktif pada Mata Pelajaran

Bahasa Inggris ... 105 Tabel 4.28. Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Bahasa

Inggris Siswa Yang Diajar Dengan Menggunakan

(16)

xii

Tabel 4.29 Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa Yang Diajar Dengan Menggunakan

Media Pembelajaran Interaktif ... 107 Tabel 4.30. Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Bahasa

Inggris Siswa Yang Diajar Tanpa Menggunakan

Media Pembelajaran Interaktif ... 108 Tabel 4.31. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Bahasa

Inggris Siswa Yang Diajar Tanpa Menggunakan

Media Pembelajaran Interaktif ... 109 Tabel 4.32. Tabel Ringkasan Uji Hipotesis Kesamaan Dua

(17)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Prosedur Pengembangan Borg & Gall ... 39

Gambar 2.2 Model Pengembangan Desain Instruksional ... 43

Gambar 2.3 Prosedur Pengembangan Media ... 47

Gambar 2.4 Hubungan Antara Tujuan, Materi dan Alat ... 51

Gambar 3.1 Prosedur Pengembangan Media Pembelajaran Interkatif perpaduan Model Borg & Gall dan Dick & Carey ... 59

Gambar 4.1 Diagram Batang Persentase Rata-rata Hasil Penilaian Media Pembelajaran Interaktif oleh Ahli Materi ... 90

Gambar 4.2 Diagram Batang Persentase Rata-rata Hasil Penilaian Media Pembelajaran Interaktif oleh Ahli Desain Pembelajaran ... 91

Gambar 4.3 Diagram Batang Persentase Rata-rata Hasil Penilaian Media Pembelajaran Interaktif oleh Ahli Rekayasa Perangkat Lunak 93 Gambar 4.4 Diagram Batang Persentase Rata-rata Hasil Penilaian Media Pembelajaran Interaktif oleh Ahli Materi, Ahli Desain Pembelajaran dan Ahli Rekayasa Perangkat Lunak ... 94

Gambar 4.5 Diagram Batang Persentase Rata-rata Hasil Penilaian Media Pembelajaran Interaktif Uji Coba Perorangan ... 98

Gambar 4.6 Diagram Batang Persentase Rata-rata Hasil Penilaian Media Pembelajaran Interaktif Uji Coba Kelompok Kecil ... 101

Gambar 4.7 Diagram Batang Persentase Rata-rata Hasil Penilaian Media Pembelajaran Interaktif Uji Coba Lapangan ... 104

Gambar 4.8 Persentase Rata-rata Hasil Penilaian Uji Coba Perorangan, Uji Coba Kelompok Kecil dan Uji Coba Lapangan terhadap Media Pembelajaran Interaktif pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris .. 105

(18)

xiv

(19)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Silabus Pelajaran Bahasa Inggris Kelas IV 124

Lampiran 2 RPP 126

Lampiran 3 Instrumen Tes Hasil Belajar 132 Lampiran 4 Data Hasil Belajar Bahasa Inggris 136 Lampiran 5 Perhitungan Tingkat Kecenderungan 137 Lampiran 6 Perhitungan Distribusi Frekuensi 139

Lampiran 7 Uji Normalitas 141

Lampiran 8 Uji Homogenitas 144

Lampiran 9 Uji Hipotesis 145

Lampiran 10 Story Board dan Flowchart 147

Lampiran 11 Dokumentasi 151

Lampiran 12 Angket Validasi Ahli Materi, Ahli Desain Pembelajaran, Ahli Rekayasa Perangkat Lunak

(20)

1  

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan perkembangan zaman. Perubahan paradigma dalam dunia pendidikan menuntut adanya perubahan pada tujuan pendidikan yang akan dicapai. Pendidikan yang hanya berfokus pada aspek intelektual dirasa masih kurang memenuhi tuntutan zaman. Aspek moralitas yang mencerminkan karakter dan kearifan masyarakat Indonesia perlu dipelihara dan dikembangkan sebagai salah satu fokus pendidikan sehingga menjadi salah satu tujuan pendidikan Indonesia. Pada zaman yang semakin modern senantiasa mempengaruhi pola pikir manusia untuk selalu berperan aktif mengikuti perkembangan tersebut agar mampu bertahan dan mengembangkan pola kehidupan.

(21)

2

   

Banyak sekali sekolah-sekolah di Indonesia yang mempunyai banyak fasilitas pendukung namun kurang bermanfaat karena tidak adanya media pembelajaran yang akan digunakan. Seperti halnya pada SD Namira Medan, dalam sekolah tersebut sangatlah menfasilitasi guru untuk menggunakan media pembelajaran dalam setiap proses pembelajarannya. Dan juga fasilitas ruang komputer yang memadai dengan jumlah komputer yang banyak dengan kecanggihannya. Fasilitas yang memadai tersebut dapat digunakan sewaktu-waktu oleh siswa dan guru.

Undang-undang No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional mengemukakan seiring dengan perubahan paradigma pembelajaran, maka keberhasilan kegiatan pembelajaran dikelas tidak hanya ditentukan oleh faktor pendidik, melainkan sangat dipengaruhi oleh keaktifan peserta didik dengan pendidik sebagai sumber belajar pada lingkungan belajar. Dengan demikian, peserta didik seharusnya tidak belajar dari pendidik saja, tetapi dapat juga belajar dari berbagai sumber belajar yang tersedia dilingkungannya.

(22)

3

   

Guru mengajar cenderung text-book oriented serta menggunakan media konvensional saja. Peserta didik kesulitan untuk memahami konsep akademik seperti apa yang diajarkan selama ini, yaitu menggunakan sesuatu yang abstrak dengan metode ceramah. Pembelajaran yang berorientasi pada target penguasaan materi terbukti hanya mampu mengantarkan siswa mengingat-ingat materi pelajaran dalam waktu yang relatif pendek dan tidak memahami materi secara mendalam. Pengetahuan yang didapat hanya bersifat hafalan yang akan menyebabkan anak mudah lupa, sehingga gagal dalam membekali anak untuk memecahkan masalah dalam waktu yang lama serta mengakibatkan munculnya kebosanan dan kejenuhan dari peserta didik untuk dapat belajar dengan lebih baik lagi. Kondisi ini akan membuat peserta didik semakin kurang memahami dan mengerti akan pembelajaran Bahasa Inggris itu sendiri.

Melihat keterbatasan yang melekat pada media pembelajaran disekolah, maka sudah saatnya media pembelajaran ditingkatkan kualitasnya atau bahkan diganti dengan mengembangkan suatu media pembelajaran yang lebih inovatif sekaligus interaktif, diantaranya adalah media pembelajaran yang dirancang dengan menggunakan bantuan komputer. Sebuah pembelajaran akan menarik perhatian peserta didik jika ada keterpaduan antara pemilihan strategi atau metode pembelajaran dengan media pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran yang akan disajikan.

(23)

4

   

Tabel 1.1 Nilai Rata-rata hasil belajar Bahasa Inggris siswa kelas IV SD Namira Medan

Tahun Pelajaran

Nilai Rata-rata

Sem I Sem II

TP. 2009/2010 68 70

TP. 2010/2011 70 75

TP. 2011/2012 67 68

TP. 2012/2013 68 75

Sumber: Daftar Kumpulan Nilai (DKN) SDS Namira Medan

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil belajar Bahasa Inggris masih dikatakan mendapatkan nilai yang kurang memuaskan dimana nilai KKMnya masih dibawah 75, hal ini disebabkan karena dalam setiap pembelajaran guru hanya menggunakan media yang tidak sesuai dengan karakteristik materi pembelajaran dan kurang mampu menciptakan kemandirian siswa. Sedangkan metode yang digunakan guru belum tepat, pembelajaran diberikan secara monoton menciptakan pembelajaran yang membosankan dan membuat peserta didik malas mengikuti pelajaran. Salah satu usaha untuk mengatasi keadaan demikian ialah penggunaan media secara terintegrasi dalam proses belajar mengajar.

(24)

5

   

Reigeluth (1983: 20) menyatakan bahwa hasil belajar secara umum dapat dikategorikan menjadi 3 indikator, yakni: 1) efektivitas pembelajaran yang biasanya diukur dari tingkat keberhasilan (prestasi) siswa dari berbagai sudut, 2) efisien pembelajaran yang biasanya diukur dari waktu belajar atau biaya pembelajaran, dan 3) daya tarik pembelajaran yang biasanya diukur dari tendensi siswa ingin belajar secara terus menerus.

Karakteristik dari siswa SD Namira sangat membutuhkan pembelajaran dengan menggunakan kombinasi audio visual. Para peserta didik sangat membutuhkan pembelajaran yang tidak hanya mendengarkan penjelasan dari guru, namun juga sangat dibutuhkan adanya penggunaan media interaktif antara peserta didik dengan media pembelajaran yang telah diterapkan. Oleh sebab itu perlu adanya pengembangan terhadap media pembelajaran sehingga meningkatkan motivasi peserta didik dalam belajar, khususnya dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Media yang akan dikembangkan berupa media pembelajaran interaktif. Dengan menggunakan pembelajaran interaktif yang akan meningkatkan motivasi belajar peserta didik, dan peserta didik pun dapat melakukan pembelajaran mandiri.

(25)

6

   

yang berbeda dan tidak monoton yang dapat dikreasikan dengan menampilkan teks, suara, gambar atau video. Ketersediaan media yang biasa digunakan disekolah seperti buku teks, majalah, surat kabar dan papan tulis dapat menimbulkan kebosanan dalam melakukan pembelajaran didalam kelas. Sedangkan media audio dan visual seperti: televisi, radio, video, dan media elektronik seperti komputer. Semua media yang digunakan tersebut belum di manfaatkan secara maksimal.

Di Indonesia, Bahasa Inggris telah lama diajarkan disemua sekolah baik negeri maupun swasta. Bahasa inggris menjadi mata pelajaran pokok yang sudah sejajar dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika. Oleh karena itu, pada ujian akhir nasional (UAN) SMP maupun SMA, Bahasa Inggris termasuk salah satunya yang diujikan. Dalam beberapa tahun terakhir ini, Bahasa Inggris juga telah diajarkan disekolah dasar sebagai muatan lokal. Para siswa kelas 3 sampai kelas 6 menerima pelajaran Bahasa Inggris selama beberapa jam pelajaran dalam seminggu. Sebagai bahasa internasional, memang sudah sepatutnya kalau Bahasa Inggris diajarkan sejak dini. Bahasa Inggris memang merupakan muatan lokal, tetapi hal itu sangat bermanfaat untuk mereka diera globalisasi seperti ini. Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), pembelajaran bahasa Inggris di sekolah dasar merupakan muatan lokal. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas daerah, termasuk keunggulan daerah. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan.

(26)

7

   

mengandalkan metode ceramah secara klasikal. Guru kurang menggunakan media pendukung selain buku. Metode pembelajaran seperti ini kurang memenuhi prinsip-prinsip pembelajarn yang efektif dan kurang memberdayakan potensi siswa. Dapat disimpulkan bahwa kehadiran media pembelajaran interaktif sangat berguna dalam mengembangkan bahan pembelajaran yang kurang menarik sehingga menimbulkan motivasi dalam kegiatan pembelajaran.

Hasil pengamatan dari angket yang diisi oleh 10 guru di SD Namira menunjukkan bahwa 100% dari guru-guru membutuhkan media pembelajaran interaktif dalam proses pembelajaran agar proses pembelajaran berjalan lebih efektif. Dari hasil wawancara dengan guru Bahasa Inggris secara khusus menunjukkan bahwa masih menggunakan metode pembelajaran ceramah dan media yang sederhana sehingga siswa cenderung pasif selama pembelajaran. Mereka mengaku kesulitan memperoleh media pembelajaran yang efektif untuk pelajaran Bahasa Inggris disekolah sehingga kegiatan pembelajaran kurang efektif dan peserta didik merasa kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan. Dari angket yang disebar kepada siswa yang diambil sebagai sampel, 100 % siswa menyatakan membutuhkan media pembelajaran interaktif yang dapat mereka jadikan sebagai sarana pembelajaran secara individual. Siswa merasa jenuh dengan pola pembelajaran Bahasa Inggris sehingga tidak heran banyak siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru. Rendahnya motivasi belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris tersebut menyebabkan rendahnya hasil belajar Bahasa Inggris.

(27)

8

   

disekolah. Salah satunya yaitu menggunakan media pembelajarn interaktif yang berisikan materi Bahasa Inggris yang disajikan semenarik mungkin. Maka dari itu peneliti tertarik mengembangkan media pembelajaran interaktif Bahasa Inggris pada materi “Animals (binatang) and colors (warna)” untuk siswa SD kelas IV yang sesuai dan tepat sehingga menambah daya tarik siswa dan memotivasi siswa dalam memahami materi pelajaran. Selain itu untuk membuat kegiatan pembelajaran lebih mengaktifkan siswa, kerjasama siswa, dan meningkatkan kreatifitas siswa SD Namira. Media berbasis komputer merupakan kombinasi tiga elemen suara, gambar dan teks. Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, diharapkan mampu memecahkan masalah dalam kegiatan pembelajaran. Salah satu media yang sesuai dengan perkembangan teknologi dan yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran ini adalah macromedia flash.

(28)

9

   

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat di identifikasikan beberapa masalah sebagai berikut: (1) pembelajaran Bahasa Inggris selama ini dilakukan dengan menggunakan metode ceramah, (2) pembelajaran Bahasa Inggris selama ini hanya memanfaatkan media cetak dalam bentuk buku teks dan kurang bervariasi sehingga mengakibatkan kurangnya minat belajar siswa pada pelajaran Bahasa Inggris, (3) guru bidang study kurang mampu menggunakan media pembelajaran yang tersedia disekolah, (4) sulitnya memperoleh media pembelajaran yang efektif untuk mengembangkan materi pembelajaran Bahasa Inggris disekolah sehingga kegiatan pembelajaran kurang efektif sehingga menimbulkan kebosanan, (5) pembelajaran dikelas masih dilakukan secara klasikal, dimana setiap pembelajar dipaksa belajar dengan kecepatan yang ditentukan oleh guru.

C. Pembatasan Masalah

(29)

10

   

Flash Professional 8.0 analisis kebutuhannya dilakukan pada siswa kelas IV SD Namira.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah diuraikan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah media pembelajaran interaktif yang dikembangkan pada mata pelajaran Bahasa Inggris layak digunakan untuk siswa kelas IV SD Namira?

2. Apakah media pembelajaran interaktif pada mata pelajaran Bahasa Inggris efektif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Namira Medan?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui:

1. Menghasilkan media pembelajaran interaktif yang layak digunakan, mudah dipelajari siswa dan dapat dipakai dalam kegiatan pembelajaran secara individual.

(30)

11

   

F. Manfaat Penelitian

Manfaat pengembangan secara teoritis adalah ; (1) untuk membangkitkan motivasi dalam mengembangkan media pembelajaran alternative yang mudah, menarik, dan menyenangkan, (2) diharapkan dengan menggunakan media pembelajaran interaktif dapat digunakan sebagai inovasi dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas dan dapat di sosialisasikan untuk proses pembelajaran pada mata pelajaran lain.

(31)

119   

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A.Simpulan

Berdasarkan hasil pengembangan dan analisis data yang meliputi validasi ahli materi, ahli desain pembelajaran, ahli rekayasa perangkat lunak dan uji coba terhadap siswa selaku pengguna media pembelajaran interaktif, maka kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Hasil validasi dari ahli materi, ahli desain pembelajaran, ahli rekayasa perangkat lunak dan uji coba siswa menyatakan bahwa media pembelajaran interaktif dalam pembelajaran Bahasa Inggris yang dihasilkan sangat layak dan efektif digunakan pada pembelajaran Bahasa Inggris dalam meningkatkan hasil belajar siswa

(32)

120   

B.Implikasi

Berdasarkan simpulan dan temuan pada penelitian pengembangan media pembelajaran interaktif dalam pembelajaran Bahasa Inggris yang telah teruji memiliki implikasi yang tinggi dan dapat digunakan guru dalam proses pembelajaran. Adapun implikasi yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Media pembelajaran interaktif yang digunakan dalam pembelajaran Bahasa Inggris akan mempermudah guru untuk menyelenggarakan proses pembelajaran yang menyenangkan sehingga berdampak pada efektivitas proses pembelajaran dan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan kompetensi siswa

2. Media pembelajaran interaktif khususnya dalam pembelajaran Bahasa Inggris akan mempermudah siswa untuk melaksanakan pembelajaran secara mandiri sehingga siswa dapat memperoleh hasil belajar yang maksimal.

C.Saran

Berdasarkan simpulan, hasil temuan dan implikasi yang diuraikan, berikut ini diajukan beberapa saran, yaitu:

1. Kepala Sekolah sebagai pengambil kebijaksanaan harus mampu melihat dan mendengar keinginan guru serta mampu menciptakan perubahan-perubahan pembelajaran melalui penerapan tekhnologi sehingga dapat mengupayakan pengadaan media pembelajaran interaktif

(33)

121   

interaktif untuk dapat menarik gairah belajar siswa pada semua mata pelajaran khususnya mata pelajaran Bahasa Inggris

(34)

122 

 

DAFTAR PUSTAKA

AECT, 1977, Defenisi Teknologi Pendidikan (satuan tugas defenisi & terminologi AECT). Jakarta: Rajawali.

Borg, W. & Gall, M.D 2005.Applying Educational Research (5 th Ed). USA Cheng, G. 2009. Using game making pedagogy to facilitate student learning of

interactive multimedia. Australia: Australasian Journal of Educational Technology

Dick, W. dan Carey, I. 2005.The Systemic Design of Instruction. United States of America : Scott Foresman and Company

Gagne, Robert M and Briggs, Leslie J. (1979). Principles of Instructional Design (2nd Ed.). New York: Holt, Rinehart and Winston.

Hakim, Lukmanul. (2003). Teknik jitu menguasai macromedia flash MX 2004. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Hamid, A. 2009. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfa Beta

Heinich, Robert, et. Al. 1996. Instructional Media and Technologies for Learning (5th ed). New Jersey: A Simon & Schuster Company Engelewood Cliffs. Herman Dwi Surjono & Heni Rita Susila 2009. Pengembangan Media

pembelajaran bahasa Inggris untuk SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi 45-52. Fakultas Teknik UNY, FKIP Universitas Baturaja.

Linda Kartika Sari & Dimas Sasongko 2013.Media Pembelajaran Interaktif Bahasa Inggris untuk Siswa Sekolah Dasar.Jurnal Vol 2 No 1-Maret 2013 ISSN : 2302-1136. Program Studi Teknik Informatika, Universitas Surakarta.

Lingin 2012.Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif pada Mata Pelajaran Geografi.Jurnal Pendidikan Teknologi 22-30. Teknologi Pendidikan PPs Universitas Negeri Medan.

Miarso, Yusufhadi. 2009. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan (Ed. 1) Cet. Ke-4. Jakarta: Kencana

Purwanto. (2009). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Reigeluth, C.M. 1983. Instructional Design Theories and Model. London: Lawrence Erlbaum Associates Publisher

(35)

123 

 

Rusman, dkk.2011. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta: Rajawali Persada

Sadiman, A. dkk.2003 Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfatannya. Jakarta. Seri pustaka Teknologi pendidika No.6 Rajawali Sagala, S. 2011. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfa Beta

Seels, B. B., & Richey, R. C. (1994). Instructional technology; The definition and domain of the field. Washington DC: Association for Education Com-munication and Technology.

Sudijono, Anas. (1996). Pengantar evaluasi pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sudjana, Nana. (2004). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Rosdakarya.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & Di. Bandung : CV. Alfabeta.

Sumiati & asra 2007. Metode pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima

Susilana, Rudi & Riyana Cepi. 2007. Media Pembelajaran, Hakikat Pengembangan, Pemanfaatan dan penilaian. Bandung: CV Wacana Prima Viajani, dkk. 2013. Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Menggunakan

Macromedia Flash Pro 8 pada Pokok Bahasan Suhu dan Kalor. Jurnal Pendidikan Fisika. 1 (1) 145

 

 

Gambar

Tabel 4.29
Gambar 4.10
Tabel 1.1 Nilai Rata-rata hasil belajar Bahasa Inggris siswa kelas IV
gambar, suara dan animasi. Seluruh siswa dapat berperan aktif dalam proses

Referensi

Dokumen terkait

KUESIONER TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWI SMA NEGERI 2 LUBUKPAKAM TERHADAP KANKER SERVIKS?.

• Setiap akan melakukan penawaran peserta harus memberitahukan kepada instruktur dengan mengangkat tangan. • Seperti sebuah tender

pembimbing berkaitan dengan validitas konstruk, yaitu seberapa jauh butir-butir instrumen tersebut telah mengukur indikator dan sub indikator dari variabel minat belajar

Berdasarkan hasil uji validitas seperti yang terangkum dalam Tabel 4.5 diatas, dapat diketahui bahwa nilai cronbach’s alpha pada masing-masing variabel lebih besar dari 0,6,

Dari peta jaringan trayek yang ada, terlihat adanya kecenderungan pelayanan hanya pada jalan utama, yang mengakibatkan berimpitnya trayek tersebut dengan trayek

Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa pada aspek proses yang menyangkut instruksi kerja, program pemeliharaan alat, pengadaan sarana pendidikan, pemasok barang

Metode Lintasan Kritis (Critical Path Method-CPM) adalah suatu metode untuk membuat suatu jaringn kerja yang dibuat berdasarkan skala waktu, agar dapat membuat

Ketersediaan arah kiblat di hotel dan wisma di kota Pekanbaru juga menunjukkan prestasi yang bagus karena pihak pengelola hotel telah dapat memasang dan menyediakan fasilitas arah