• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 101766 BANDAR SETIA JL. TERUSAN DUSUN II TAHUN AJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 101766 BANDAR SETIA JL. TERUSAN DUSUN II TAHUN AJARAN 2015/2016."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN HASIL

BELAJAR SISWA DI KELAS V SD NEGERI 101766

BANDAR SETIA JALAN. TERUSAN DUSUN II

TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pra Sekolah Dasar dan Sekolah Dasar

OLEH:

PUTRI AUDINA

NIM 1123311053

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

i ABSTRAK

Putri Audina, NIM 1123311053: Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 101766 Bandar Setia JL. Terusan Dusun II Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan Tahun 2016.

Penelitian ini membahas hubungan pola asuh orang tua dengan hasil belajar siswa kelas

V SD negeri 101766 Bandar Setia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola

asuh orang tua dengan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 101766 Bandar Setia. Penelitian ini

dilakukan di SD Negeri 101766 Bandar Setia dengan populasi sebanyak 86 orang dan sampel

dengan 86 responden.

Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan total sampling sedangkan instrumen yang

digunakan untuk mengukur pola asuh orang tua adalah angket dengan jumlah 30 butir. Validitas

tes diuji menggunakan teknik korelasi produk momen dengan hasil 25 butir dinyatakan valid,

sedangkan realibilitas tes di uji menggunakan alpha dengan hasil 0,874 pada taraf signifikan 95%

dengan alpha 5%. Untuk mengetahui hasil belajar siswa teknik pengumpulan data yang

dilakukan adalah dokumentasi, yaitu dengan menggunakan DKN kelas V semester ganjil Tahun

Ajaran 2015/2016 sebagai sumber data.

Teknik analisis data menggunakan korelasi Product Moment sedangkan hipotesis

menggunakan uji t. Hasil perhitungan koefisien korelasi menunjukkan bahwa pada taraf signifikan 5% sebesar 0,212 sedangkan sebesar 0,254 berada pada arah yang positif. Dengan demikian dapat diketahui bahwa lebih besar dari pada taraf signifikan 5%. Sedangkan hipotesis denga menggunakan uji t diperoleh sebesar 2,407 dan 1,663. Untuk mengetahui besar kontribusi variabel X dan Y digunakan rumus atau (2,405 sehingga dapat dikatakan bahwa pola asuh orang tua memilikiki hubungan sebesar

5,79% dengan hasil belajar siswa, yang berarti Ha diterima dan Ho di tolak yang artimya

terdapat hubungan positif yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan hasil belajar siswa

SD Negeri 101766 Bandar Setia.

Berdasarkan hasil penelitian dapat dibuat kesimpulan bahwa pola asuh orang tua akan

berdampak pada hasil belajar anak. Semakin baik pola asuh yang diterapkan oleh orang tua maka

(8)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena berkat dan

rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

“Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Hasil Belajar Siswa di Kelas V SD Negeri

1017766 Bandar Setia Jalan. Terusan Dusun II Tahun Ajaran 2014/2015”. Sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar sebagai Sarjana Pendidikan di Jurusan Pra

SekolahPendidikan Guru Sekolah Dasar

Dalam penulisan skripsi ini penulis tidak terlepas dari hambatan-hambatan

dan banyak kesulitan dalam penyelesaianya. Namun dengan usaha, kerja keras dan

bantuan dari segala pihak, akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Pada

kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terimakasih tak terhingga kepada

yang teristimewa kepada kedua orang tua tercinta Ayahanda serta Ibunda dan segenap

keluarga tercinta yang dengan penuh kasih sayang, perhatian, dan kesabaran telah

menuntun peneliti untuk bersabar dan tawakal menghadapi tantangan dalam

penulisan skripsi ini. Dan tidak lupa juga penuliskan haturkan terimakasih tak

terhingga kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan

yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti melaksanakan studi di

Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

(9)

iii

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas

Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Aman Simaremare, MS selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan

Keuangan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang

Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

6. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pra-Sekolah Pendidikan

Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

7. Sekretaris Jurusan Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan

Pra-Sekolah Pendidikan Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Medan.

8. Bapak Drs. Wildansyah Lubis, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan, pengarahan,

petunjuk demi terselesaikannya skripsi ini.

9. Bapak Drs. Akden Simanihuruk, M.Pd dan Bapak Drs. Rahim Sitompul, MS

serta Ibu Dra. Mastiana Ritonga, M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak

memberikan saran dan masukan kepada peneliti dalam penulisan skripsi ini.

10. Bapak/Ibu dosen seluruhnya yang ada di Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah

memberikan pendidikan dan tenaga pelayanan.

11. Bapak Biman, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 101766 Bandar Setia telah

memberikan izin pelaksanaan penelitian dan yang telah banyak memberikan

(10)

iv

12. Kepada yang teristimewa kedua orang tuaku yang sangat saya hormati dan

sayangi Ayahanda H. Adnan Indra dan Ibunda Hj. Asnah yang telah dengan

sabar mendengarkan keluh kesah peneliti, memberikan penguatan, motivasi serta

kecukupan dana dan tak henti – hentinya berdoa untuk keberhasilan peneliti.

13. Kepada kelima saudara – saudariku abang dan kakak tercinta Dr. M. Irfan, M.Or,

Ika Sri Lesmana, S.Pd, Winarny Wijaya, S.Pd, Abdullah Syahputra, Amd, dan

Lukman Hakim yang telah ikut membantu, memberikan motivasi, dan doa bagi

peneliti.

14. Kepada sahabat-sahabat tercinta Puput, Nova, Iga, Romauli, Afda, Yuli, Vina

dan Dinda yang telah banyak membantu peneliti baik berupa moral maupun

materil selama mengikuti perkuliahan di UNIMED.

15. Teman-teman kelas B ekstensi angkatan 2012 yang telah berbagi suka maupun

duka bersama peneliti selama mengikuti perkuliahan.

16. Dan terkhusus kepada yang tersayang Muhammad Yusuf Situmorang yang telah

banyak membantu dan memberikan motivasi demi terselesaikannya skripsi ini.

Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah peneliti terima dari berbagai pihak,

Peneliti mengucapkan banyak terima kasih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa

membalasnya. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi penelitiserta dapat

dijadikan sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan.

Medan, 29 Maret 2016

Penulis

(11)

v

2.1.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 13

2.2.1 Pengertian Keluarga ... 14

2.2.4.3 Pola Asuh Permisif ... 27

(12)

vi

2.2 Penelitian Yang Relevan ... 32

2.3 Kerangka Berpikir ... 33

2.4 Hipotesis Penelitian ... 36

BAB III METODE PENELITIAN ... 37

3.1 Jenis Penelitian ... 37

3.7.2 Uji Keberartian Korelasi ... 54

3.8 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 57

4.1 Deskripsi Lokasi dan Waktu Penelitian ... 57

4.2 Deskripsi Data Penelitian ... 59

4.2.1 Identifikasi Hasil Penelitian ... 59

4.2.2 Deskripsi Data Pola Asuh Orang Tua ... 60

(13)

vii

4.3 Uji Persyaratan Data ... 66

4.3.1 Uji Normalitas ... 66

4.3.2 Uji Homogenitas ... 67

4.3.3 Uji Linearitas ... 67

4.5 Pengujian Hipotesis ... 68

4.5.1 Uji Korelasi ... 68

4.5.2 Uji Keberartian Korelasi ... 69

4.6 Pembahasan Hasil Penelitian ... 69

4.6.1 Temuan Penelitian ... 69

4.6.2 Pembahasan Penelitian ... 70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 72

5.1 Kesimpulan ... 72

5.2 Saran ... 73

(14)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Klasifikasi Pola asuh ... 22

Gambar 2.2 Model Teoritis 36

Gambar 4.1 Histogram Variabel Pola Asuh Orang Tua ... 61

(15)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Pemberian Skor Angket Berdasarkan Skala Likert... 41

Tabel 3.2 Layout Angket Pola Asuh Orang Tua ... 43

Tabel 3.3 Kriteria Pola Asuh Orang Tua ... 45

Tabel 3.4 Besarnya Nila r Terhadap Interprestasi ... 54

Tabel 3.5 jadwal penelitian ... 56

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Pola Asuh Orang Tua ... 60

Tabel 4.2 Distribusi Pola Asuh Orang Tua Menurut Indikator ... 62

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa ... 64

Tabel 4.4 Hasil Analisis Normalitas Data Penelitian ... 65

Tabel 4.5 Daftar Sidik Ragam ... 67

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Pola asuh orang tua ... 60

Tabel 5.1Perhitungan Varian Angket Pola Asuh Orang Tua ... 87

Tabel 7.1 Uji liliefors data angket pola asuh orang tua... 93

Tabel 7.2 Uji liliefors data hasil belajar siswa ... 96

Tabel 10.3 Pola Asuh Yang Diterapkan Orang Tua ... 106

Tabel 10.4 Skor Pola Asuh dan Nilai Raport ... 108

Tabel 10.5 Hasil Belajar Siswa ... 111

(16)

x

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Angket Pola Asuh... 75

LAMPIRAN 2 Data Uji Coba Angket ... 78

LAMPIRAN 3 Data Validitas Angket ... 80

LAMPIRAN 4 Perhitungan Uji Validitas Angket ... 82

LAMPIRAN 5 Perhitungan Uji Reliabilitas Angket ... 86

LAMPIRAN 6 Perhitungan M, SD dan Distribusi Frekuensi... 89

LAMPIRAN 7 Uji Normalitas Data ... 93

LAMPIRAN 8 Uji Homogenitas ... 99

LAMPIRAN 9 Uji Linierilitas ... 101

LAMPIRAN 10 Uji Korelasi ... 105

LAMPIRAN 11 Uji Keberartian Korelasi ... 119

(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama. Di dalam

keluargalah individu pertama kali berhubungan dengan orang lain dan di

dalam keluarga pula awal pengalaman pendidikan dimulai. Pengalaman anak

di dalam keluarga memberikan kesan tertentu yang terus melekat sekalipun

tidak selamanya disadari oleh kehidupan anak dan kesan tersebut mewarnai

perilaku yang terpancar dalam interaksinya dengan lingkungan. Pendidikan

keluarga adalah dasar bagi pendidikan anak, selanjutnya hasil-hasil pendidikan

yang diperoleh anak dalam keluarga menentukan pendidikan anak itu

disekolah maupun di masyarakat. Dengan kata lain orang tua sebagai

penanggung jawab pendidikan yang pertama dan yang utama. Dikatakan yang

pertama karena sebelum anak sekolah dia telah mengenal terlebih dahulu

lingkungan keluarga dan dikatakan yang utama karena pendidikan dalam

keluarga merupakan landasan atau dasar untuk perkembangan anak pada masa

selanjutnya. Orang tua yang kurang atau tidak memperhatikan pendidikan

anaknya dapat menyebabkan anak tidak atau kurang berhasil dalam

belajarnya. Hasil yang didapatkan, nilai atau hasil belajarnya tidak

memuaskan atau bahkan mungkin gagal dalam studinya. Hasil itu dapat

berupa perubahan dalam aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik.

Menurut Purwanto (2011: 47), “Hasil belajar termasuk komponen

pendidikan yang harus disesuaikan dengan tujuan pendidikan, karena hasil

(18)

2

belajar diukur untuk mengetahui ketercapaian tujuan pendidikan melalui

proses belajar mengajar”. Dan untuk mengetahui ketercapaian tujuan

pendidikan, keluarga juga ikut menentukan pendidikan anak itu disekolah

maupun di masyarakat. Oleh karena itu, hasil belajar dapat digunakan sebagai

tolak ukur bagi orang tua untuk menentukan sikap terhadap perkembangan

belajar anak.

Menurut Asep Jihad (2013: 14), “Hasil belajar merupakan pencapaian

bentuk perubahan perilaku yang cendrung menetap dari ranah kognitif, afektif,

dan psikomotorik dari proses belajar yang dilakukan dalam waktu tertentu”.

Hasil belajar dapat dikatakan tuntas apabila siswa mampu mencapai daya

serap terhadap bahan pembelajaran yang diajarkan, baik secara individual

maupun kelompok. Pengukuran ketercapaian daya serap ini biasanya

dilakukan dengan penetapan Kriteria Ketuntasan Belajar Minimal (KKM).

Hasil belajar tidak hanya berupa sesuatu yang dapat diukur secara kuantitatif

saja melainkan juga secara kualitatif terkait dengan perubahan peserta didik

dari yang belum bisa menjadi bisa, dari belum tahu menjadi tahu, dan dari

tidak mengerti menjadi mengerti, sehingga penilaiannya bisa menggunakan tes

maupun non tes, misalnya ulangan harian, tugas-tugas pekerjaan rumah, tes

lisan yang dilakukan selama pelajaran berlangsung, dan sebagainya.

Berdasarkan PPL yang dilakukan peneliti selama berada di sekolah SD

Negeri 101766 Bandar Setia pola asuh yang di terapkan orang tua siswa cukup

beraneka ragam dan ada kecenderungan pola asuh yang diterapkan oleh orang

tua masing-masing siswa. Ini dapat dilihat dari hasil nilai sehari-hari siswa di

(19)

3

maupun di lingkungan masyarakat. Anak-anak memiliki moral dan

kepribadian yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh asal mereka yang

kondisi keluarga dan pola asuh orang tuanya yang berbeda-beda pula. Dimana

hal itu terlihat dari keadaan sosial ekonomi orang tua di bawah rata-rata, dan

latar belakang pendidikan orang tua yang kurang atau sebaliknya. Sehingga

banyak orang tua yang keliru dalam menerapkan pola asuh pada anaknya. Di

sekolah ini terlihat ada sebagian siswa yang memiliki hasil belajar yang sangat

rendah dan tinggi hal ini ditandai dengan aktivitas yang mereka lakukan ketika

belajar. Dimana sangat terlihat jelas hasil belajar siswa dari nilai yang siswa

peroleh selama melakukan belajar disekolah.

Atas perbedaan pola pengasuhan yang diterapkan oleh orang tua dan

sebagian siswa yang memiliki hasil belajar yang rendah dan tinggi, maka hal

ini menarik perhatian peneliti untuk mengetahui penyebab dari rendah dan

tingginya hasil belajar siswa di kelas tersebut dan meneliti apa benar pola asuh

memiliki hubungan atau tidak dengan hasil belajar siswa.

Hasil belajar dapat di pengaruhi oleh beberapa hal, secara umum hasil

belajar dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal

adalah faktor yang mencakup aspek fisiologis dan aspek psikologis. Aspek

fisiologis meliputi kebugaran tubuh dan kondisi panca indra. Aspek psikologis

meliputi inteligensi, sikap, bakat, minat, motivasi dan kepribadian. Faktor

eksternal adalah faktor yang mencakup lingkungan sosial. Lingkungan sosial

adalah lingkungan dimana seseorang bersosialisasi, bertemu dan berinteraksi

dengan orang-orang disekitarnya. Lingkungan sosial meliputi keluarga,

(20)

4

kurikulum, disiplin sekolah, alat pelajaran, keadaan gedung, gaya belajar dan

tugas rumah. Faktor masyarakat mencakup seperti kegiatan di dalam

masyarakat, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat sekitarnya.

Faktor keluarga mencakup seperti latar belakang kebudayaan, hubungan antar

anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian

orang tua dan pola asuh orang tua dalam mendidik.

Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar di atas,

peneliti akan lebih terfokus pada faktor eksternal yaitu faktor keluarga

terutama pada pola asuh yang di terapkan oleh orang tua terhadap

anak-anaknya. Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga salah

satunya adalah pengaruh cara orang tua mendidik anak, hal ini sama seperti

apa yang di ungkapkan oleh Slameto, dengan pernyataanya yaitu cara orang

tua mendidik besar pengaruhnya terhadap belajar anaknya (Slameto 2010: 60).

Pola asuh orang tua merupakan interaksi antara anak dan orang tua selama

mengadakan kegiatan pengasuhan. Pengasuhan ini berarti orang tua mendidik,

membimbing, dan mendisiplinkan, serta melindungi anak untuk mencapai

kegiatan hasil belajar yang cukup baik menurut orang tua. Banyak yang

dipelajari anak dalam keluarga, terutama hubungannya dengan orang tua.

Kasih sayang dan cinta kasih yang anak kembangkan dalam hubungan

sosialnya, erat hubungannya dengan apa yang anak terima dan rasakan dalam

keluarganya. Ketika anak merasa disayangi, anak belajar juga untuk berbagi

kasih sayang dengan temannya. Sebaliknya jika pengasuhan yang anak terima

selalu menyalahkan anak, anak akan belajar mengembangkan perilaku yang

(21)

5

menginginkan yang terbaik bagi anak-anak mereka. Perasaan ini kemudian

mendorong orang tua untuk memiliki perilaku tertentu dalam mengasuh

anak-anak mereka. Perilaku mengasuh dan mendidik anak-anak sudah menjadi pola yang

sadar tidak sadar keluar begitu saja ketika menjadi orang tua. Banyak orang

tua yang keliru dalam menerapkan pola asuh pada anaknya. Orang tua

menganggap bahwa mereka telah memberikan yang terbaik bagi anaknya,

tetapi tanpa mereka sadari, pada kenyataannya mereka telah melakukan

kesalahan dalam mengasuh anaknya. Orang tua banyak menuntut anak untuk

melakukan seperti yang mereka inginkan. Banyak juga orang tua yang

beranggapan bahwa anak mereka setelah diserahkan kepada guru di sekolah

maka lepaslah tanggung jawab dan kewajibannya memberikan pendidikan

kepada anaknya. Semua tanggung jawabnya telah beralih kepada guru di

sekolah, apakah anak menjadi pandai atau bodoh, menjadi nakal atau berbudi

pekerti yang baik dan luhur, maka itu adalah urusan guru di sekolah. Padahal

bentuk pola asuh orang tua juga sangat berhubungan erat dengan keberhasilan

belajar siswa di sekolah.

Adapun alasan untuk memilih pokok masalah di atas adalah sebagai

berikut:

1) Keluarga adalah masyarakat yang paling inti, dari keluargalah anak

memulai memperoleh pendidikan sebelum memasuki pendidikan secara

formal di sekolah, oleh karena itu pola asuh orang tua dalam mendidik

anak sangat berhubungan erat dengan keberhasilan belajar anak di sekolah.

2) Anak merupakan generasi penerus bangsa, untuk itu anak harus diberikan

(22)

6

memerlukan bimbingan, arahan atau didikan dari orang tua sejak dini,

sebagai persiapan untuk menghadapi masa yang akan datang.

Atas dasar pemikiran di atas, peneliti merasa betapa pentingnya penelitian

ini di lakukan. Maka dari itu, penulis ingin meneliti lebih dalam “Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 101766 Bandar Setia Jalan. Terusan Dusun II Tahun Ajaran 2015/2016”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka identifikasi masalah

dalam penelitian ini adalah:

1. Bentuk pola asuh oleh orang tua akan berdampak pada hasil belajar siswa

di SD Negeri 101766 Bandar Setia Jalan. Terusan Dusun II

2. Banyaknya orang tua yang keliru dalam menerapkan pola asuh pada

anaknya di SD Negeri 101766 Bandar Setia Jalan. Terusan Dusun II.

3. Banyaknya orang tua yang melepaskan tanggung jawab dan kewajibannya

memberikan pendidikan anaknya kepada guru di SD Negeri 101766

Bandar Setia Jalan. Terusan Dusun II.

4. Keadaan sosial ekonomi dan latar belakang pendidikan orang tua

mempengaruhi waktu yang tersedia untuk memberikan perhatian dan

bimbingan kepada anak.

5. Adanya kecenderungan pola asuh yang diterapkan oleh orang tua

(23)

7

6. Orang tua kurang menyadari bahwa lingkungan keluarga merupakan salah

satu faktor penting bagi pembentukan karakter dan sikap anak

7. Orang tua banyak menuntut anak untuk melakukan seperti yang mereka

inginkan.

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, cukup banyak

masalah yang perlu diteliti. Untuk menghindari pemahaman dan persepsi yang

berbeda terhadap hal yang akan di teliti maka penulis melakukan pembatasan

masalah, yaitu: “Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Hasil Belajar

Siswa Kelas V SD Negeri 101766 Bandar Setia Jalan. Terusan Dusun II

Tahun Ajaran 2015/2016”.

1.4 Rumusan Masalah

Melihat permasalahan yang ada di atas maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah : “Apakah ada hubungan pola asuh orang tua dengan

hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 101766 Bandar Setia Jalan. Terusan

(24)

8

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pola asuh orang tua siswa kelas V SD Negeri

101766 Bandar Setia Jalan. Terusan Dusun II Tahun Ajaran

2015/2016.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 101766

Bandar Setia Jalan. Terusan Dusun II Tahun Ajaran 2015/2016.

3. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan pola asuh orang tua

dengan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 101766 Bandar Setia

Jalan. Terusan Dusun II Tahun Ajaran 2015/2016.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini antara lain:

1. Bagi peneliti, menambah wawasan dan pengetahuan bagi peneliti

bahwa pola asuh orang tua juga sangat berhubungan erat dengan

keberhasilan belajar siswa di sekolah.

2. Bagi sekolah, sebagai bahan masukan dan acuan untuk memberikan

sumbangan pemikiran terhadap kebijakan untuk peningkatan hasil

belajar siswa di SD Negeri 101766 Bandar Setia Jalan. Terusan Dusun

II.

3. Bagi orang tua, sebagai bahan masukan bagi keluarga dan orang tua

bahwa pola asuh yang mereka terapkan di rumah terhadap anak dapat

(25)

72

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah kita membahas beberapa hal, baik yang berupa teori maupun yang

berupa temuan hasil dari lapangan, maka dalam bagian ini tibalah saatnya peneliti

untuk mengambil kesimpulan yang barang kali bisa kita digunakan untuk

mengemukakan suatu saran, guna mengetahui pola asuh yang seperti apa

sebenarnya bias mempengaruhi hasil belajar siswa. Adapun kesimpulan dan saran

yang dapat peneliti utarakan dalam penelitian ini adalah:

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisa dan inteprestasi yang telah dilakukan, ,maka peneliti

dapat mengambil beberapa kesimpulan kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa

Hasil belajar siswa yang diambil dari nilai rapot siswa pada semester 1

menunjukkan bahwa 15 orang siswa memperoleh hasil belajar siswa dengan

kategori sangat baik, 23 orang siswa memperoleh hasil belajar dengan kategori

baik, 45 orang siswa memperoleh hasil belajar dengan kategori cukup baik, dan 3

orang siswa memperoleh hasil belajar dengan kategori kurang baik. Dari

perthitungan rata-rata hasil belajar siswa yaitu sebesar 75,2 maka dapat

disimpulkan bahwa secara umum hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 101766

Bandar Setia Jalan. Terusan Dusun II T.A 2015/2016 tegolong dalam kategori

baik.

(26)

73

2. Pola asuh yang diterapkan oleh masing masing orang tua siswa

Pola asuh yang diterapkan oleh masing masing orang tua siswa secara

umum dikatakan cukup demokratis, namun tak satupun orang tua siswa yang

menerapkan pola asuh demokratis yang benar-benar murni. Dimana dari hasil

analisis deskriptif menunjukkan analisis sub variabel pola asuh otoriter sebesar

3,01 yang temasuk dalam kateori cukup, sub variabel pola asuh demokratis

sebesar 2,70 yang termasuk kategori cukup, dan sub variabel pola asuh permisif

2,62 yang termasuk kategori cukup. Masih banyak orang tua yang melakukan

pengasuhan demokratis dan cukup demokratis hanya pada dalam kondisi tertentu

dan pada kondisi lainnya bersikap tidak demokratis.

3. Hubungan pola asuh orang tua dengan hasil belajar siswa

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh angka indeks korelasi sebesar

0,254 kemudian angka ini diinterprestasikan pada inteprestasi secara sederhana.

Angka indeks korelasi yang diperoleh ternyata terletak antara 0,21-0,40 dengan

ini berarti terdapat korelasi yang positif yang signifikan antara pola asuh orang tua

dengan hasil belajar siswa.

Sedangkan dalam interprestasi dengan menggunakan Tabel Nilai ‘r’

Product Moment ternyata lebih besar dari pada . Baik pada taraf

signifikan 5%. Dengan demikian hipotesi alternatif (Ha) diterima atau disetujui,

sedangkan Hipotesis Nol (Ho) ditolak.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang

signifikan antara pola asuh orang tua dengan hasil belajar siswa, semakin baik

(27)

74

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, peneliti menyarankan:

1. Untuk orang tua hendaklah menyadari bahwa keluarga merupakan lembaga

pertama dalam kehidupan anak,. Di dalam keluargalah individu pertama

kali berhubungan dengan orang lain dan di dalam keluarga pula awal

pengalaman pendidikan dimulai. Pengalaman anak di dalam keluarga

memberikan kesan tertentu yang terus melekat sekalipun tidak selamanya

disadari oleh kehidupan anak dan kesan tersebut mewarnai perilaku yang

terpancar dalam interaksinya dengan lingkungan. Walaupun anak telah

dimasukkan ke sekolah, namun bukan bearti peran orang tua dalam

mendidik anak hilang. Bahkan cara orang tua dalam mendidik anaknya itu

sangat berhubungan dengan hasil belajar yang akan dicapai anak, oleh

karena iu hendaklah orang tua menerapkan pola asuh yang benar untuk

anaknya.

2. Untuk para guru, karena sekolah pendidikan setelah keluarga hendaklah

memperhatikan perkembangan siswa terutama siswa yang mempunyai

(28)

75

75

DAFTAR PUSTAKA

Jihad, dan Haris.2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Presindo.

Purwanto.2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Tridonanto.2014. Menjadikan Anak Berkarakter. Jakarta. PT. Elex Media Kompitudo.

Tridonanto.2014. Pola Asuh Demoratis. Jakarta. PT. Elex Media Kompitudo.

Prasetya, Tembong.2003. Pola Asuh Ideal. Jakarta. PT. Elex Media Kompitudo.

Lestari.2012. Psikologi Keluarga. Jakarta. Kencana Prenadamedia Grup.

Arikunto, Suharsimi.2013. Prosedur Penelitian. Jakarta. Rineka Cipta.

Usman, Husaini,dkk. 2008. Pengantar Statistik. Yogyakarta: Sinar Grafika Offset.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Manurung. 2013. Statistik Pendidikan. Jakarta: Halaman Moeka.

Sugianto.2014. Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Perilaku Prososial

Siswa Kelas V SD SeGugus di Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon

Gambar

Gambar 2.1 Klasifikasi Pola asuh ........................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pada permasalahan-permasalahan di atas penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang pengaruh penerapan metode distraksi menggunakan musik dan metode

Tujuan penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan langkah-langkah pelaksanaan model pembelajaran tematik ( webbed ) dengan media grafis dalam peningkatan pembelajaran

s/d selesai wita bertempat di Kota Banjarmasin, di selenggarakan pembukaan dokumen penawaran untuk pekerjaan : Pengadaan dan Pemasangan Rambu Rambu Lalu Lintas Jalan..

melakukan penaburan pada seluruh pokok yang ada dalam blok tersebut. Pengamatan dilakukan dengan mengamati dua baris tanaman untuk setiap penabur. untuk pokok yang dipupuk

raket di Kota Solo, untuk mewadahi kegiatan olahraga yang bersifat edukasi,. rekreatif, dan profesional dengan memperhatikan beberapa aspek

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan teknik tandur dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas

Hasil estimasi parameter menunjukkan bahwa besarnya parameter bentuk yang terbesar dimiliki oleh Bank 1, hal ini menyatakan bahwa perilaku ekor kanan Bank 1 semakin berat

Kelangsungan khidupan pikiran dari pertalian pikiran satu sama lain, sebagaimana yang ditetapkan oleh Ibnu Sina, sama dengan hasil pemikiran tokoh-tokoh pikir modern seperti