• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD 020264 BINJAI KEC. BINJAI UTARA T.A 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD 020264 BINJAI KEC. BINJAI UTARA T.A 2016/2017."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR

DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN IPA KELAS V SD 020264

BINJAI KEC. BINJAI UTARA

T.A 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pra Sekolah Dasar dan Sekolah Dasar

OLEH:

TIURLAN YULI RIANI SIAHAAN

1123311080

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Latar Belakang Keluarga

a. Nama : Tiurlan Yuli Riani Siahaan

b. Tempat, Tanggal Lahir : Binjai, 07 Juli 1994

c. Agama : Kristen Protestan

d. Jumlah Saudara : 2 Orang

e. Nama Ayah : Fiter Karlo Siahaan

f. Nama Ibu : Lasma Nuriani Panjaitan

g. Pekerjaan Orang Tua : BUMN

h. Alamat Orang Tua : ASKELA Brk. Kapuas No.289 Binjai

Utara

2. Riwayat Pendidikan

a. Sekolah Dasar : SD Negeri 020264 Binjai Tahun 2000-2006

b. SMP : SMP Negeri 11 Binjai Tahun 2006-2009

c. SMA : SMA Negeri 4 Binjai Tahun 2009-2012

d. Perguruan Tinggi : S-1 PGSD Universitas Negeri Medan Tahun 2012-

(6)

i ABSTRAK

Tiurlan Yuli Riani Siahaan, NIM 1123311080: Hubungan Penggunaan Media

Visual Gambar dengan Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA Kelas V

SD Negeri 020264 Binjai Utara JL. Merbau Tahun Ajaran 2016/2017. Skripsi.

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan Tahun 2016.

Penelitian ini membahas hubungan penggunaan media visual gambar dengan

motivasi belajar siswa kelas V SD negeri 020264 Binjai. Tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui hubungan penggunaan media visual gambar dengan motivasi belajar

siswa kelas V SD negeri 020264 Binjai. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 020264

Binjai dengan populasi sebanyak 75 orang dan sampel dengan 50 responden.

Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan total sampling sedangkan

instrumen yang digunakan untuk mengukur penggunaan media visual gambar dan

motivasi belajar siswa adalah angket dengan jumlah 80 butir. Untuk tes uji validitas

media visual gambar dan motivasi belajar menggunakan teknik korelasi produk momen

dengan hasil 32 butir dinyatakan valid untuk media visual dan 34 butir dinyatakan valit

untuk motivasi belajar, sedangkan realibilitas tes di uji menggunakan alpha dengan hasil

0,922 untuk media visual gambar dan 0,930 untuk motivasi belajar pada taraf signifikan

95% dengan alpha 5%.

Teknik analisis data menggunakan korelasi Product Moment sedangkan hipotesis

menggunakan uji t. Hasil perhitungan koefisien korelasi menunjukkan bahwa pada

taraf signifikan 5% sebesar 0,273 sedangkan sebesar 0,980 berada pada arah yang

positif. Dengan demikian dapat diketahui bahwa lebih besar dari pada taraf signifikan 5%. Sedangkan hipotesis dengan menggunakan uji t diperoleh sebesar

33,957 dan 0,273. Untuk mengetahui besar kontribusi variabel X dan Y digunakan

rumus atau (33,957 sehingga dapat dikatakan bahwa penggunaan media visual gambar memiliki hubungan sebesar 5,79% dengan motivasi belajar siswa, yang

berarti Ha diterima dan Ho di tolak yang artimya terdapat hubungan positif yang

signifikan penggunaan media visual gambar dengan motivasi belajar siswa SD Negeri

020264 Binjai Utara.

Berdasarkan hasil penelitian dapat dibuat kesimpulan bahwa penggunaan media

visual gambar akan berdampak pada motivasi belajar anak. Semakin baik media visual

yang diterapkan oleh guru di kelas maka semakin tinggi motivasi belajar siswa SD Negeri

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Kuasa karena

berkat dan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

judul “Hubungan Penggunaan Media Visual Gambar Dengan Motivasi Belajar

Siswa di Kelas V SD Negeri 020264 Binjai Utara Jalan. Merbau Tahun Ajaran

2016/2017”. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sebagai Sarjana

Pendidikan di Jurusan Pra Sekolah Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Dalam penulisan skripsi ini penulis tidak terlepas dari hambatan-hambatan

dan banyak kesulitan dalam penyelesaianya. Namun dengan usaha, kerja keras

dan bantuan dari segala pihak, akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan dengan

baik. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terimakasih tak

terhingga kepada yang teristimewa kepada kedua orang tua tercinta Ayahanda

serta Ibunda dan segenap keluarga tercinta yang dengan penuh kasih sayang,

perhatian, dan kesabaran telah menuntun peneliti untuk bersabar dan tawakal

menghadapi tantangan dalam penulisan skripsi ini. Dan tidak lupa juga penuliskan

haturkan terimakasih tak terhingga kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti melaksanakan

studi di Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik FIP

(8)

iii

Umum dan Keuangan FIP UNIMED, dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut,

M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FIP UNIMED.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pra-

Sekolah dan Sekolah Dasar FIP UNIMED dan Ibu Dr. Naeklan, M.Pd

selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Pra- Sekolah dan Sekolah Dasar FIP

UNIMED.

5. Bapak Dr. Irsan Rangkuti, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan, pengarahan,

petunjuk demi terselesaikannya skripsi ini.

6. Bapak Dr. Wildansyah Lubis, M.Pd dan Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd

serta Bapak Drs. Demu Karo-Karo, M.Pd selaku dosen penguji yang telah

banyak memberikan saran dan masukan kepada peneliti dalam penulisan

skripsi ini.

7. Bapak/Ibu dosen seluruhnya yang ada di Fakultas Ilmu Pendidikan yang

telah memberikan pendidikan dan tenaga pelayanan.

8. Ibu Tringani Purba, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 020264 Binjai

telah memberikan izin pelaksanaan penelitian, serta Bapak dan Ibu guru

SD Negeri 020264 Binjai Utara yang telah banyak memberikan bantuan

dan kerjasama selama peneliti melakukan penelitian di sekolah tersebut.

9. Kepada yang teristimewa kedua orang tuaku yang sangat saya hormati dan

sayangi Ayahanda Fiter Karlo Siahaan dan Ibunda Lasma Nuriani

Panjaitan yang telah dengan sabar mendengarkan keluh kesah peneliti,

memberikan penguatan, motivasi serta kecukupan dana dan tak henti –

(9)

iv

10.Kepada kedua saudara – saudariku adik-adik tercinta Novia Adeliana

Siahaan Dan Andrean Samuel Siahaan yang telah memberikan motivasi,

dan doa bagi peneliti.

11.Kepada sahabat-sahabat tercinta Iga Nadia Tuahta Lbs, S.Pd, Dinda

Elfira,S.Pd, Putri Audina,S.Pd, Romauli Pangaribuan,S.Pd, Puput

Maulida,S.Pd, Nova Yulia Ningsih,S.Pd, Afda Lila,S.Pd, dan Vina

Apriana,S.Pd yang telah banyak membantu peneliti baik berupa moral

maupun materil selama mengikuti perkuliahan di UNIMED.

12. Teman-teman kelas B ekstensi angkatan 2012 yang telah berbagi suka

maupun duka bersama peneliti selama mengikuti perkuliahan.

13.Dan terkhusus kepada yang tersayang Christian Adi Pratama Saragih yang

telah banyak membantu dan memberikan motivasi demi terselesaikannya

skripsi ini.

Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah peneliti terima dari berbagai

pihak, Peneliti mengucapkan banyak terima kasih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa

membalasnya. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi penelitiserta dapat

dijadikan sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan.

Medan, 22 Agustus 2016

Penulis

Tiurlan Yuli Riani Siahaan

(10)

v

BAB II KAJIAN TEORITIS ... 10

2.1 Kerangka Teori... 10

2.1.2.1 Pengertian Motivasi Belajar ... 21

(11)

vi

2.1.2.3 Prinsip-Prinsip Motivasi ... 25

2.1.2.4 Macam-Macam Motivasi ... 27

2.1.2.5 Bentuk-Bentuk Motivasi Dalam Belajar ... 30

2.1.2.6 Indikator Motivasi ... 36

2.1.2.7 Unsur-Unsur Yang Mempengaruhi Motivasi ... 37

2.1.2.8 Cara Menilai Motivasi Belajar ... 38

2.1.2.9 Penelitian Yang Relevan ... 39

2.1.2.10 Kerangaka Berfikir ... 40

2.1.2.11 Hipotesis Peneliti ... 41

BAB III METODE PENELITIAN ... 43

(12)

vii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 62

4.1 Deskripsi Lokasi dan Waktu Penelitian ... 62

4.2 Deskripsi Data Penelitian ... 64

4.2.1 Identifikasi Hasil Penelitian ... 64

4.2.2 Deskripsi Data Pola Asuh Orang Tua ... 65

4.2.3 Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa ... 68

4.3 Uji Persyaratan Data ... 71

4.3.1 Uji Normalitas ... 71

4.3.2 Uji Homogenitas ... 71

4.3.3 Uji Linearitas ... 71

4.4 Pengujian Hipotesis ... 73

4.4.1 Uji Korelasi ... 73

4.4.2 Uji Keberartian Korelasi ... 73

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian ... 74

4.5.1 Temuan Penelitian ... 74

4.5.2 Pembahasan Penelitian ... 75

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 76

5.1 Kesimpulan ... 76

5.2 Saran ... 78

(13)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Teoritis ... 41

Gambar 4.1 Histogram Variabel Media Visual Gambar ... 66

(14)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Pemberian Skor Angket Berdasarkan Skala Likert... 47

Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket Penggunaan Media Visual Gambar ... 43

Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar ... 45

Tabel 3.4 Besarnya Nila r Terhadap Interprestasi ... 59

Tabel 3.5 Jadwal penelitian ... 61

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Media Visual Gambar... 65

Tabel 4.2 Distribusi Media Visual Gambar Menurut Indikator ... 67

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Siswa ... 68

Tabel 4.4 Distribusi Motivasi Belajar………70

Tabel 4.5 Hasil Analisis Normalitas Data Penelitian ... 71

Tabel 4.6 Daftar Sidik Ragam ... 72

Tabel 6.1 Uji Liliefors Data Angket Media Visual Gambar………112

Tabel 6.2 Uji Liliefors Data Motivasi Belajar Siswa………...114

Tabel 9.3 Skor Penggunaan Media Visual Dan Motivasi Belajar ... 123

(15)

x

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Angket Penggunaan Media Visual Gambar ... 80

LAMPIRAN 2 Angket Motivasi Belajar ... 84

LAMPIRAN 3 Uji Validitas Angket... 87

LAMPIRAN 4 Uji Reliabilitas Angket ... 95

LAMPIRAN 5 Perhitungan M, SD dan Distribusi Frekuensi………..101

LAMPIRAN 6 Uji Normalitas Data………108

LAMPIRAN 7 Uji Homogenitas ………....112

LAMPIRAN 8 Uji Linierilitas ... 114

LAMPIRAN 9 Uji Korelasi ... 118

LAMPIRAN 10 Uji Keberartian Korelasi ... 125

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Belajar merupakan kebutuhan bagi setiap orang tidak hanya untuk

anak-anak saja akan tetapi bagi orang tua juga. Dikatakan kebutuhan karena

tanpa belajar kita tentu tidak mengetahui tentang hal yang seharusnya kita

ketahui. Belajar pun tidak hanya bisa dilakukan di sekolah tetapi juga dapat

berlangsung di lingkungan masyarakat dan lingkungan keluarga. Belajar

adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang

sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara

seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapan

saja dan dimana saja. Salah satu pertanda bahwa seseorang itu telah belajar

adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin

disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan,

keterampilan, atau sikapnya. Jadi belajar adalah suatu bagian kebutuhan

manusia yang tidak dapat terelakan.

Apabila proses belajar itu diselenggarakan secara formal di

sekolah-sekolah, tidak lain ini dimaksudkan untuk mengarahkan perubahan pada diri

siswa secara terencana, baik dalam aspek pengetahuan, keterampilan, maupun

sikap. Interaksi yang terjadi selama proses belajar tersebut dipengerahui oleh

lingkungannya, yang antara lain terdiri atas murid, guru, petugas

(17)

2

selebaran, majalah, rekaman video atau audio, dan yang sejenisnya), dan

berbagai sumber belajar dan fasilitas (proyektor overhead, perekam pita audio

dan video, radio, televisi, komputer, perpustakaan, laboratorium, dan pusat

sumber belajar). Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin

mendorong upaya-upaya pembaruan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi

dalam proses belajar.

Harapan yang tidak pernah sirna dan selalu guru tuntut adalah

bagaimana bahan pelajaran yang disampaikan guru dapat dikuasai oleh anak

didik secara tuntas. Namun selalu ada saja beberapa mata pelajaran yang

masih rendah terlebih lagi dalam mata pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan

Alam). IPA merupakan salah satu cabang ilmu pelajaran yang bertujuan untuk

menjadikan siswa tidak sekedar tahu dan hafal tentang materi melainkan harus

menjadikan siswa mengerti dan memahami materi IPA dan menghubungkan

keterkaitan materi tersebut untuk dapat memecahkan masalah yang terkait

dengan kehidupan sehari-hari. Pembelajaran IPA SD lebih menekankan pada

pengalaman langsung sehingga untuk memahami konsep IPA membutuhkan

sesuatu yang bukan sekedar verbal.

Seperti yang saya ketahui melalui wawancara saya dengan beberapa

guru di SD 020264 pada tanggal 20 Januari 2016, siswa kelas V dalam hal

belajar cendrung bosan terlebih pada mata pelajaran IPA, beberapa dari siswa

menunjukan rasa bosannya dengan mengganggu teman sekelasnya, dan ada

juga yang bercerita dengan teman sebangkunya di saat guru sedang

menerangkan materi ajar sehingga memicu keributan di jam pelajaran. Pada

(18)

3

KKM 6,5 dibandingkan dengan mata pelajaran yang lain, hal itu disebabkan

oleh cara guru menyampaikan materi ajar di kelas, seperti guru lebih dominan

aktif ceramah sedangkan siswa cendrung pasif, dan dalam penyampaian

materi ajar sering kali guru tidak menggunakan media pembelajaran, tidak

jarang dalam seminggu maksimal hanya 2 kali guru menggunakan media

pembelajaran di kelas dan bahkan dalam seminggu ada guru yang tidak

menggunakan media pembelajaran saat mengajar, padahal dengan materi

pembelajaran IPA yang setiap minggunya berbeda-beda siswa akan sangat

merasa sulit dalam memahami setiap materi pembelajaran yang di berikan

oleh guru karena mereka belum memahami semua yang di ajarkan, namun

guru sudah mengganti materi ajar yang baru. Hal seperti itu dapat membuat

beberapa siswa menjadi tidak bersemangat dalam belajar, rasa tidak

bersemangat mereka di tunjukan dengan bercerita di jam pelajaran, atau

bahkan ada yang sama sekali tidak mau mengerjakan tugas yang diberikan

oleh guru, dan beberapa siswa yang saya wawancarai mengatakan bahwa

mereka akan sangat merasa senang dan bersemangat apabila guru

menggunakan media pembelajaran saat mengajar di kelas. Oleh karena itu

indikasi yang paling mudah ditemukan adalah hasil belajar siswa yang

cendrung kurang memuaskan terutama pada mata pelajaran IPA. Ini

merupakan masalah yang dirasakan oleh guru dikarenakan anak didik bukan

hanya sebagai individu dengan segala keunikannya, tetapi mereka juga

sebagai makhluk sosial dengan latar belakang yang berlainan. Harapan guru

yang lain adalah guru harus bisa membentuk manusia yang cerdas dan

(19)

4

juga pintar dalam melaksanakan ilmu yang dimilkinya sebaik mungkin. Dari

fakta yang ada di lapangan maka saya menyimpulkan bahwa perlunya ada

penggunaan media dalam membantu guru mengajarkan materi pelajaran IPA

di kelas, dan media yang baik serta efesien bagi guru dan siswa itu sendiri

adalah media visual gambar agar anak termotivasi belajarnya ketika guru

menggunakan media visual gambar sebagai alat bantu mengajar.

Belajar adalah hal yang penting, maka kita harus memotifasi belajar

anak supaya anak berkeinginan untuk belajar. Anak perlu dimotivasi belajar

agar anak dapat bersungguh-sungguh dalam belajar, dan dengan adanya

motivasi yang baik dalam belajar tentu akan menunjukan hasil yang baik.

Berarti anak tekun dan bersungguh-sungguh dalam belajar itu karena adanya

motivasi dalam dirinya, hal tersebut adalah suatu yang selalu di diharapkan

setiap orang tua siswa dan guru terhadap putar/putrinya ketika di sekolah.

Motivasi merupakan suatu energi dalam diri manusia yang

mendorong untuk melakukan aktivitas tertentu dengan tujuan tertentu.

Motivasi belajar adalah segala sesuatu yang dapat memotivasi peserta didik

atau individu untuk belajar. Inti dari motivasi merupakan kondisi psikologis

yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Dalam kegiatan belajar,

motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri

siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan dan

memberikan arah kegiatan, sehingga dapat mencapai tujuan dalam belajar.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi motivasi belajar yang dapat

dibedakan menjadi dua faktor. Menurut Syamsu Yusuf (2009: 23) motivasi

(20)

5

mempengaruhi motivasi belajar yaitu: (1) Faktor Fisik meliputi nutrisi (gisi),

kesehatan, dan fungsi-fungsi fisik (terutama panca indera), (2) Faktor

Psikologis, yaitu berhubungan dengan aspek-aspek yang mendorong atau

menghambat aktivitas belajar pada siswa. Faktor eksternal (yang berasal dari

lingkungan) yang mempengaruhi motivasi belajar meliputi: (1) Faktor Non

Sosial meliputi keadaan udara (cuaca panas atau dingin), waktu (pagi, siang,

malam), tempat (sepi, bising, atau kualitas sekolah tempat belajar), sarana dan

prasarana atau fasilitas belajar, (2) Faktor Sosial, merupakan faktor manusia

(guru, konselor, dan orang tua). Penggunaan alat bantu pembelajaran dan

pengetahuan cara mengajar yang menarik termasuk dalam keterampilan

mengadakan variasi agar dapat menimbulkan sikap positif dan meningkatkan

motivasi belajar dalam diri siswa.

Berdasarkan faktor internal dan eksternal yang dikemukakan di atas,

sikap siswa termasuk faktor internal dalam motivasi belajar yaitu psikologis.

Sikap siswa ini merupakan hasil yang ditunjukkan siswa terhadap cara

mengajar guru dan penggunaan alat bantu pembelajaran. Menurut Nana

Sudjana (2002:1) alat bantu pembelajaran dapat dikatakan sebagai media

pembelajaran yang menyalurkan pesan. Menurut Sardiman (2011:7), media

pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan dalam proses

belajar mengajar untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima

sehingga dapat merangsangkan pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta

perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.

Dalam memotivasi siswa untuk belajar salah satu cara yang dapat di

(21)

6

mengajar. Media tersebut harus meningkatkan motivasi siswa. Para guru

dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh

sekolah, dan tidak menutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai

dengan perkembangan tuntutan zaman. Guru sekurang-kurangnya dapat

menggunakan alat yang murah dan efesien yang meskipun sederhana dan

bersahaja, tetapi merupakan keharusan dalam upaya mencapai tujuan

pengajaran yang diharapkan. Selain itu agar dapat merangsang siswa

mengingat apa yang sudah dipelajari sebelumnya, namun juga dapat

memberikan rangsangan untuk pelajaran yang baru dipelajari.

Di samping mampu menggunakan alat-alat yang tersedia, guru juga

dituntut untuk dapat mengembangkan keterampilan membuat media

pembelajaran yang akan digunakannya apabila media tersebut belum tersedia.

Media visual adalah media pembelajaran yang cocok untuk membantu siswa

dalam belajar serta dapat memotivasi siswa dalam belajar. Dikatakan

demikian karena selain tidak sulit dalam pengerjaannya bagi guru atau bagi

siswa harganyapun terjangkau/ekonomis. Media visual juga memegang

peranan yang sangat penting dalam proses belajar. Media visual dapat

memperlancar pemahaman (misalnya melalui elaborasi struktur dan

organisasi) dan memperkuat ingatan. Visual dapat pula memotivasi siswa dan

dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata.

Agar menjadi efektif, visual sebaiknya ditempatkan pada konteks yang

bermakna dan siswa harus berinteraksi dengan visual (image) itu untuk

(22)

7

Media yang baik akan mengaktifkan siswa dalam memberikan

tanggapan, umpan balik, dan mendorong siswa untuk melakukan

praktek-praktek yang benar. Semakin menarik media pembelajaran yang digunakan

maka akan semakin meningkatkan motivasi belajar siswa.

Berawal dari latar belakang di atas penulis tertarik untuk mengkaji

lebih lanjut melalui penelitian yang berjudul “HUBUNGAN

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL GAMBAR DENGAN MOTIVASI

BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD

020264 BINJAI”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas,

maka dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Kurangnya pengunaan media pembelajaran khususnya pada mata

pelajaran IPA saat proses belajar mengajar berlangsung.

2. Siswa bosan karena guru monoton dalam mengajar .

3. Rendahnya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA.

1.3 Batasan Masalah

Mengingat keterbatasan waktu dan kemampuan peneliti, maka

permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada “Hubungan Penggunaan

Media Visual Gambar Dengan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata

(23)

8

1.4 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Adakah

hubungan antara penggunaan media visual gambar dengan motivasi belajar

siswa pada mata pelajaran IPA di kelas V SD 020264 Binjai tahun ajaran

2016/2017?”

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui sejauh mana penggunaan media visual gambar pada

siswa kelas V di SD 020264 Binjai tahun ajaran 2016/2017.

2. Untuk mengetahui kecendrungan motivasi belajar siswa pada kelas V SD

020264 Binjai tahun ajaran 2016/2017.

3. Untuk mengetahui adakah hubungan penggunaan media visual gambar

dengan motivasi belajar siswa kelas V SD 020264 Binjai tahun ajaran

2016/2017.

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat akademis

dan aplikatif bagi pengembangan keilmuan, diantaranya:

1. Manfaat Teoritis

a. Sebagai karya ilmiah, hasil penelitian diharapkan mampu memberikan

konstribusi perkembangan ilmu pengetahuan mengenai hubungan

(24)

9

b. Menambah pengetahuan dan wawasan mengenai manfaat penggunaan

media pembelajaran terhadap motivasi belajar siswa.

2. Manfaat Praktis

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

a. Manfaat bagi penulis

Akan mendapatkan pengalaman dan pengetahuan dalam upaya

meningkatkan kualitas keilmuan serta pemahaman mengenai

hubungan penggunaan media visual dengan motivasi belajar siswa.

b . Manfaat bagi guru

1) Memberi pengetahuan dan pengalaman guru tentang cara

memotivasi siswa dalam belajar dengan melalui penggunaan

media pembelajaran.

2) Dengan adanya penelitian ini dapat memberikan dorongan

kepada guru untuk dapat meningkatkan motivasi siswa dalam

belajar dengan penggunaan media pembelajaran.

c. Manfaat bagi sekolah

1) Hasil dari penelitian ini akan memberikan kontribusi yang positif

pada sekolah sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dan

dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.

2) Dengan adanya penelitian ini dapat memberikan dorongan

kepada guru untuk dapat meningkatkan motivasi siswa dalam

(25)

76

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah kita membahas beberapa hal, baik yang berupa teori maupun yang

berupa temuan hasil dari lapangan, maka dalam bagian ini tibalah saatnya peneliti

untuk mengambil kesimpulan yang barang kali bisa kita digunakan untuk

mengemukakan suatu saran, guna mengetahui penggunaan media visual gambar

seperti apa sebenarnya yang bisa mempengaruhi motivasi belajar siswa. Adapun

kesimpulan dan saran yang dapat peneliti utarakan dalam penelitian ini adalah:

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisa dan inteprestasi yang telah dilakukan, maka peneliti

dapat mengambil beberapa kesimpulan kesimpulan sebagai berikut:

1. Media Visual gambar

Berdasarkan hasil uji angket media visual gambar di kelas V SDN 020264

Binjai Utara pada semester 1 menunjukan bahwa siswa merasa senang ketika guru

menerangkan materi ajar di kelas dengan alat bantu berupa media gambar.

Sebagian besar siswa menunjukan sikap positif yang cukup memuaskan, oleh

karena itu suasana di kelas menjadi tenang ketika beberapa siswa fokus terhadap

guru yang sedang menjelaskan materi. Maka dapat disimpulkan bahwa

penggunaan media visual di kelas V SDN 020264 Binjai Utara sangat bermanfaat

(26)

77 2. Motivasi Belajar

Masih banyak siswa yang belum termotivasi belajarnya di kelas, dan guru

juga sangat jarang memberikan pengarahan di kelas dalam hal agar siswa

termotivasi belajarnya. Dalam mengajarkan materi di kelas guru cendrung

dominan aktif sedangkan siswa pasif. Hal ini menyebabkan siswa menjadi ribut di

kelas, mengganggu teman-temannya yang ingin belajar, dan malas mengerjakan

tugas yang diberikan oleh guru.

3. Hubungan penggunaan media visual gambar dengan motivasi belajar

siswa

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh angka indeks korelasi sebesar

0,981 kemudian angka ini diinterprestasikan pada inteprestasi secara sederhana.

Angka indeks korelasi yang diperoleh ternyata terletak antara 0,21-0,40 dengan

ini berarti terdapat korelasi yang positif dan signifikan antara media visual gambar

dengan motivasi belajar siswa.

Sedangkan dalam interprestasi dengan menggunakan Tabel Nilai ‘r’

Product Moment ternyata lebih besar dari pada . Baik pada taraf

signifikan 5%. Dengan demikian hipotesi alternatif (Ha) diterima atau disetujui,

sedangkan Hipotesis Nol (Ho) ditolak.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang

signifikan antara penggunaan media visual gambar dengan motivasi belajar siswa,

semakin baik penggunaan media visual gambar di kelas maka semakin meningkat

(27)

78 5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, peneliti menyatakan:

1. Untuk manfaat teoritis, diharapkan hasil penelitian ini mampu memberikan

kontribusi perkembangan ilmu pengetahuan mengenai hubungan

penggunaan media visual gambar dengan motivasi belajar siswa.

2. Untuk para guru, karena sekolah adalah pendidikan setelah keluarga

hendaklah memperhatikan perkembangan siswa terutama siswa yang

(28)

79

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Arikunto, Suharsimi.2013. Prosedur Penelitian. Jakarta. Rineka Cipta.

Djamarah, S. Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Dimyati. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Putaka Setia.

Istarani, dan Pulungan. 2015. Ensiklopedia Pendidikan. Medan: Media Persada.

Manurung, Daulay,dkk. 2013. Media Pembelajaran. Medan: Perdana Publishing.

Manurung. 2013. Statistik Pendidikan. Jakarta: Halaman Moeka.

Martono, Nanang.2014. Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder. Depok: Raja Grafindo Perkasa.

Nursalim, Mochamad. 2015. Pengembangan Media Bimbingan dan Konseling. Jakarta: PT. Indeks.

Sumiati, dan Asra. 2013. Metode Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima.

Sardiman. 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Uno. 2014. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.

Usman, Husaini,dkk. 2008. Pengantar Statistik. Yogyakarta: Sinar Grafika Offset.

Gambar

Gambar 2.1 Model Teoritis ..................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Pemberian motivasi belajar dari orang tua adalah dorongan yang berasal dari orang tua untuk membantu dalam memperoleh prestasi belajar yang baikb. Karena siswa

Distribusi hasil tangkapan ikan yaitu untuk konsumen luar kota (Jakarta dan Bogor) dan lokal (sekitar Serang). Aspek sosial berkaitan erat dengan kehidupan

Renewable raw materials have several own advantages such as availability, and regeneration. The use of adhesives from renewable raw materials will replace the petroleum

Beberapa mekanisme tanaman obat dalam menurunkan kadar glukosa darah yang telah teridentifikasi diantaranya adalah merangsang sel pulau langerhans pankreas untuk melepaskan

Tujuan penelitian adalah: (1) Menganalisis pengaruh secara parsial variabel kompensasi, motivasi kerja, komunikasi, lingkungan kerja, dan pengawasan terhadap

Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah sistem akuntansi pengeluaran kas yang diterapkan pada Yayasan LPTP Surakarta sudah cukup baik, akan tetapi penulis menyarankan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar biologi dengan menerapkan metode kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Together) materi fotosintesis siswa

Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.. Notoatmodjo S., 2007., kesehatan Masyarakat Ilmu