PEMANFAATAN MEDIA KONKRIT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR
SISWA PADA PELAJARAN IPA KELAS IV
SDN 028067 BINJAI T.A 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pada Jurusan Pendidikan PraSekolah Dan Sekolah Dasar
OLEH :
ALFI SYAHRIN NUR
1123111003
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
Nama : ALFI SYAHRIN NUR Tempat/ Tanggal lahir : Tebing Tinggi/ 4 Juli 1995
Alamat : Komplek Perumahan Griya Payaroba Indah Lk. VIII Blok OO no. 3 Binjai.
Jenis Kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Status : Mahasiswa
Alamat orang tua : Komplek Perumahan Griya Payaroba Indah Lk. VIII Blok OO no. 3 Binjai.
No. NamaSekolah Tempat Tahun
1 SD Negeri 028229 Binjai
Jalan Letnan Umar Baki Binjai. 2006 2 SMP Negeri 5 Binjai Jalan Duku Kecamatan Binjai
Barat kota Binjai.
2009
3 SMA Negeri 7 Binjai Jalan Sawi Kelurahan Payaroba Kecamatan Binjai Barat Kota Binjai.
2012
4 PGSD S-1 UNIMED Jln. Wiliam Iskandar Pasar V Medan.
i ABSTRAK
Alfi Syahrin Nur. 1123111003. Pemanfaatan Media Konkrit Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Kelas IV SDN 028067 Binjai T.A 2015/2016.
Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dengan menggunakan media pembelajaran benda konkrit dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi gaya dan gerak. Penelitian ini dilakukan di kelas IV
SD Negeri 028067 Binjai yang berlokasi di Jln. Sabit kelurahan Cengkeh Turi Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini terdiri dari dua siklus, yang terdiri atas 4 tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah
siswa kelas IV SD Negeri 028067 Binjai yang berjumlah 30 orang terdiri dari 12 orang siswi perempuan dan 18 orang siswa laki-laki. Objek penelitian ini adalah peningkatan motivasi belajar siswa dengan menggunakan media pembelajaran benda konkrit pada mata pelajaran IPA materi gaya dan gerak di SD Negeri 028067 Binjai.
Hasil penelitian yang diperoleh selama pengamatan menunjukkan adanya peningkatan, hal ini dapat dilihat pada hasil persentase tingkat motivasi siswa pada siklus I sebesar 58,38% yang tergolong rendah dan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 81,82% yang tergolong tinggi. Sedangkan
hasil angket pada kondisi awal mulanya hanya 61,83% yang tergolong rendah dan pada kondisi akhir mengalami peningkatan sebesar 83,25 % yang tergolong tinggi.
ii KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat, taufiq dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul “Pemanfaatan Media Konkrit Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Kelas IV SDN 028067 Binjai T.A 2015/2016” yang telah memenuhi syarat dan disetujui untuk diajukan dan dipertahankan dalam ujian mempertahankan Skripsi.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan dapat diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam – dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Kepada Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PGSD dan Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PGSD.
iii
6. Kepada Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd, Bapak Drs. Daitin Tarigan, M.Pd, dan Bapak Drs. Wesly Silalahi, M.Pd, selaku penguji yang telah banyak memberikan masukan maupun saran kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.
7. Kepada Ibu Dra. Risma Sitohang, M.Pd, selaku Pembimbing Akademik. 8. Kepada Staf Pengajar dan seluruh pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan yang
telah memberikan ilmunya kepada penulis selama perkuliahan.
9. Kepada Ibu Kepala Sekolah, Ibu Nurhalimah S.Pd dan Bapak Bayu Aswari, S.Pd selaku wali kelas IV SD Negeri 028067 Binjai yang telah banyak membantu penulis dalam melakukan penulisan.
10.Teristimewa untuk kedua orang tuaku tercinta. Ayahku Drs. Seniman JS dan Ibuku Syahriani tersayang yang selalu mendoakan, mendukung, memberi kasih sayang dan membimbing penulis setiap waktu selama ini sehingga dapat menyelesaikan studi S1 di UNIMED.
11.Untuk Adik-adikku, Aulia Anada Syahputra, Riski Maulana & Riska Nazila.
12.Untuk teman-teman seperjuangan sepenanggungan Apri Yunus Dio Dika, yang telah memberikan dukungan berupa doa, bantuan dan semangat kepada penulis.
13.Untuk Dinda Pratiwi ku yang telah banyak memberikan waktu, semangat, dan dukungan.
14.Untuk teman – teman PPLT tersayang terkhusus Icha, Intan, Diyah, Tina selalu memberikan dukungan dan semangat kepada penulis.
iv
16.Untuk teman – teman seperjuangan di A Reguler 2012 terima kasih untuk dukungan doa dan motivasi yang telah begitu banyak memberikan semangat dan dukungan kepada penulis, salam sukses buat kita semua.
17.Untuk Tari yang telah memberikan judul dan dukungan kepada penulis. 18.Kepada Seluruh Penghuni Masjid Silaturrahim Jln. Emas Medan.
19.Kepada Seluruh pihak yang telah membantu mendoakan dan memberi dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang namanya tidak bisa disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan baik isi maupun tata bahasa dalam penulisan Skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan kita. Amin ya Rabbal Alamin.
Medan, April 2016 Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... ii
DAFTAR TABEL ... v
DAFTAR GAMBAR ... vi
DAFTAR DIAGRAM ... vii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1Latar Belakang Masalah ... 1
1.2Identifikasi Masalah ... 4
1.3Batasan Masalah... 4
1.4Rumusan Masalah ... 5
1.5Tujuan Penelitian ... 5
1.6Manfaat Penelitian... 5
BAB II KAJIAN TEORITIS ... 7
2.1 Kerangka Teoritis ... 7
2.1.1 Belajar dan Mengajar ... 7
2.1.1.1 Hakikat Belajar dan Mengajar ... 7
2.1.1.2 Ciri-Ciri Belajar Mengajar ... 10
2.1.2 Motivasi ... 11
2.1.2.1 Pengertian Motivasi... 11
2.1.2.2 Fungsi Motivasi dalam Belajar ... 12
2.1.3 Media ... 14
iii
2.1.3.2 Jenis-Jenis Media Pembelajaran ... 16
2.1.3.3 Manfaat Media Pembelajaran ... 17
2.1.3.4 Keunggulan dan Kelemahan Media Pembelajaran Benda Konkrit... 18
2.1.3.5 Langkah-Langkah Pemanfaatan Media dalam Belajar .. 19
2.1.4 Ilmu Pengetahuan Alam ... 20
2.1.4.1 Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam ... 20
2.1.4.2 Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar ... 21
2.1.5 Tinjauan tentang Materi Gaya ... 23
2.2 Kerangka Berpikir ... 25
2.3 Hipotesis Tindakan ... 25
BAB III METODE PENELITIAN ... 26
3.1Jenis Penelitian ... 26
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 26
3.3Subjek dan Objek Penelitian ... 26
3.4 Variabel Penelitian ... 27
3.5 Desain Penelitian ... 27
3.6 Prosedur Penelitian ... 28
3.7 Alat Pengumpulan Data ... 33
3.8 Tekhnik Analisis Data ... 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 36
4.1 Hasil Penelitian ... 36
4.1.1 Dekskripsi Hasil Penelitian ... 36
iv
4.1.3 Dekskripsi Hasil Pelaksanaan Siklus II ... 51
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 65
4.3 Temuan Penelitian ... 71
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 73
5.1 Kesimpulan ... 73
5.2 Saran ... 74
LAMPIRAN - LAMPIRAN
v
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jadwal Rencana Pelaksanaan Penelitian ... 35
Tabel 4.1 Hasil Awal Angket Motivasi Belajar Siswa ... 37
Tabel 4.2 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I, Pertemuan I ... 42
Tabel 4.3 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I, Pertemuan I ... 43
Tabel 4.4 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I, Pertemuan II ... 45
Tabel 4.5 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I, Pertemuan II ... 46
Tabel 4.6 Hasil Observasi Motivasi Siswa dan Aktivitas Guru Siklus I ... 48
Tabel 4.7 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II, Pertemuan I ... 54
Tabel 4.8 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II, Pertemuan I ... 56
Tabel 4.9 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II, Pertemuan II ... 57
Tabel 4.10 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II, Pertemuan II ... 59
Tabel 4.11 Hasil Observasi Motivasi Siswa dan Aktivitas Guru Siklus II ... 60
Tabel 4.12 Hasil Akhir Angket Motivasi Belajar Siswa ... 61
Tabel 4.13 Rekapitulasi Nilai Skor Observasi Belajar Siswa Siklus I dan II .... 66
Tabel 4.14 Peningkatan Hasil Observasi Guru ... 68
Tabel 4.15 Peningkatan Hasil Observasi Siswa ... 68
Tabel 4.16 Rekapitulasi Perbandingan Hasil Angket Siswa Siklus I dan II ... 69
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Skema pelaksanaan penelitian tindakan kelas model Kemmis ... 28
Gambar 4.1 Pamflet Sekolah SD Negeri 028067 Binjai ... 36
Gambar 4.2 Guru Menjelaskan Materi Pada Siswa ... 40
Gambar 4.3 Media pembelajaran ... 52
vii
DAFTAR DIAGRAM
Diagram I. Hasil Awal Angket Motivasi Belajar Siswa ... 38
Diagram II. Motivasi Siswa Siklus I Pertemuan I... 42
Diagram III. Motivasi Siswa Siklus I Pertemuan II ... 46
Diagram IV. Motivasi Siswa Siklus II Pertemuan I ... 55
Diagram V. Motivasi Siswa Siklus II Pertemuan II ... 58
Diagram VI. Hasil Akhir Angket Motivasi Belajar Siswa ... 62
Diagram VII. Hasil Rekapitulasi Angket Motivasi Awal dan Akhir ... 70
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik menjadi aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta kertrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara. Di era globalisasi ini pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk dikembangkan oleh masyarakat agar mengimbangi kemajuan dan perkembangan teknologi saat ini. Dengan adanya pendidikan, sumber daya manusia dapat berkembang menuju kearah yang lebih baik. Salah satunya dapat dilihat dari hasil belajar yang telah dicapai oleh siswa. Indikator utama ketercapaian program peningkatan mutu pendidikan adalah proses belajar mengajar di kelas dapat berlangsung dengan baik, berdaya guna dan berhasil guna.
Dalam proses pembelajaran, perlu adanya motivasi. Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling memengaruhi. “Memberikan motivasi kepada seseorang siswa, berarti menggerakkan siswa untuk melakukan sesuatu atau menginginkan sesuatu” (Sardiman, 2011:77).
2
Dalam proses belajar mengajar, sering dijumpai siswa yang tidak serius dalam belajar. Ini disebabkan kurangnya kreatifitas guru untuk meningkatkan motivasi belajar siswa tersebut. Menurut Hamalik didalam Arsyad (2013:19) mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar mengajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.
Berdasarkan pengamatan peneliti di SD Negeri 028067 Binjai, masih mendapati rendahnya motivasi belajar siswa kelas IV di mata pelajaran IPA. Guru masih mencari - cari metode dan strategi pengajaran yang sesuai pada pelajaran IPA, misalnya dengan melakukan tanya jawab sebelum memulai pokok bahasan, diskusi kelompok, melakukan percobaan, dan lain-lain.
Pada umumnya guru mengajar dengan metode yang konvensional sehingga siswa merasa bosan. Padahal IPA bagi kebanyakan siswa masih merupakan pelajaran yang kurang diminati atau rasa cinta IPA pada siswa. Pembelajaran IPA hendaknya diawali dengan pengenalan masalah yang sesuai dengan lingkungan dan situasi nyata di sekitar siswa atau kontekstual. Dengan mengajukan masalah-masalah yang kontekstual selanjutnya siswa secara bertahap dibimbing untuk menguasai konsep-konsep IPA.
3
mencari dan memilih pembelajaran IPA yang menarik, mudah dipahami siswa, menggugah semangat, menantang terlibat, dan pada akhirnya menjadikan siswa aktif dalam pembelajaran.
Kebanyakan siswa yang tidak fokus dan bermain-main dalam pembelajaran membuktikan bahwa strategi belajar yang diterapkan oleh guru kurang efektif, sehingga siswa kurang meminati pelajaran yang diajarkan. Oleh karena itu, tugas seorang guru adalah menjadikan pelajaran yang sebelumnya tidak menarik menjadikannya menarik, yang dirasakan sulit menjadi mudah. Pembelajaran yang hanya menggunakan metode ceramah akan kurang maksimal dan akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
Kurangnya pemakaian media oleh guru juga menyebabkan kurang tertariknya siswa pada pembelajaran. Rendahnya kemampuan guru dalam mengembangkan media pembelajaran tersebutlah yang menjadi salah satu faktor siswa yang tidak fokus dalam belajaranya. Penggunaan media dapat lebih dimaknai dan diminati siswa dalam menerima materi pelajaran IPA.
4 pembelajaran.
Dengan melihat kondisi yang ada di SD Negeri 028067 Binjai maka memungkinkan jika pemanfaatan media pembelajaran benda konkrit diterapkan. Melalui pendekatan ini diharapkan siswa termotivasi dalam belajar IPA agar memperoleh hasil belajar yang optimal.
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan tersebut, dalam kaitan pentingnya proses pembelajaran siswa dengan prestasi akademik siswa maka dalam menyusun skripsi ini penulis melakukan penelitian dengan judul
“Pemanfaatan Media Konkrit Sebagai Media Pembelajaran Untuk
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Kelas IV SD Negeri 028067 Binjai T.A 2015/2016”
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat diidentifikasi beberapa masalah yang membuat motivasi belajar siswa kurang adalah sebagai berikut:
1. Rendahnya kemampuan guru dalam mengembangkan media pembelajaran
2. Tidak tepatnya penggunaan media yang digunakan dalam pembelajaran IPA
3. Hubungan benda konkrit untuk menarik perhatian siswa agar meningkatkan motivasi belajarnya.
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, peneliti
membatasi permasalahan dengan meneliti “Pemanfaatan Media Konkrit Sebagai
5
IPA materi pokok gaya Kelas IV SD Negeri 028067 Binjai T.A 2015/2016” 1.4. Rumusan Masalah
Maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada peningkatan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan pemanfaatan media pembelajaran benda konrit pada siswa kelas IV pokok bahasan gaya di SD Negeri 028067 Binjai tahun pelajaran 2015/2016?
1.5. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan pemanfaatan media pembelajaran benda konrit pada siswa kelas IV pokok bahasan gaya di SD Negeri 028067 Binjai Tahun pelajaran 2015/2016.
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini antara lain :
1. Bagi siswa, agar dapat dapat lebih mudah menerima dan mengingat materi pelajaran karena pembelajaran diikuti dengan penggunaan media dan termotivasi dalam belajarnya sehingga siswa dapat memperoleh prestasi belajar yang baik.
2. Bagi guru untuk dapat menjadi bahan masukan dan pertimbangan untuk lebih meningkatkan kreativitas guru dalam proses pembelajaran. Melalui hasil penelitian ini diharapkan guru SD memiliki pengetahuan tentang penggunaan media yang tepat untuk membuat pembelajaran yang lebih menyenangkan dan bervasiasi 3. Bagi sekolah, khususnya kepala sekolah, hasil penelitian ini
6
4. Bagi peneliti, Akan bermanfaat untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan serta memiliki gambaran dan mendapat pengalaman nyata juga dapat memilih dan menggunakan media yang tepat dalam pembelajaran IPA jika menjadi guru di SD.
74
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan data penelitian yang dilakukan terhadap peningkatan motivasi belajar siswa pada pokok bahasan Gaya dan Gerak dengan menggunakan media konkrit di SDN 028067 Binjai, maka peneliti membuat kesimpuan sebagai berikut:
1. Hasil dari Observasi menyebutkan bahwa motivasi belajar siswa mengalami peingkatan dari siklus I pertemuan I (52,91), kemudian siklus I pertemuan II (63,85). Dari pertemuan pertama dan kedua diperoleh nilai rata-rata observasi pada siklus I yaitu 56,25% dan masuk kriteria sedang. Lalu siklus II pertemuan I (76,77), dan terakhir siklus II pertemuan II menjadi (86,87). Dari pertemuan pertama dan kedua diperoleh persentase rata-rata observasi pada siklus I yaitu 81,82% dan masuk kriteria tinggi 2. Dan dari hasil angket dimana dari 30 orang siswa, pada Siklus I ada
75
3. Hasil perolehan nilai observasi peneliti pada siklus I pertemuan I (50%). Sedangkan pada siklus I pertemuan II (62,5%). Dari pertemuan pertama dan kedua diperoleh persentase rata-rata observasi guru pada siklus I yaitu 56,25% dan masuk kriteria cukup. Hasil perolehan nilai observasi peneliti pada siklus II pertemuan I (75%). Sedangkan pada siklus II pertemuan II (87,5%). Dari pertemuan pertama dan kedua diperoleh persentase observasi guru pada siklus II yaitu 81,25% dan masuk kriteria tinggi. 4. Dengan menggunakan media konkrit dapat meningkatkan motivasi belajar
siswa pada pelajaran IPA materi Gaya dan Gerak.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil temuan penelitian dan kesimpulan di atas, maka disarankan beberapa hal sebagai berikut :
1. Disarankan kepada guru kelas dalam mengajarkan pelajaran IPA agar menerapkan media pembelajaran benda konkrit.
2. Disarankan kepada guru kelas dalam mengajarkan pelajaran IPA agar menerapkan media pembelajaran benda konkrit pada materi lain yang sesuai.
3. Untuk menghindari kejenuhan siswa, ajarkanlah materi pelajaran dengan menggunakan berbagai sumber.
76
DAFTAR PUSTAKA
Apriliya, S. 2007. Manajemen Kelas Untuk Menciptakan Iklim Belajar Yang
Kondusif. Jakarta: Visindo Media Persada.
Arsyad, A. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Dewi, R. 2010. Profesionaisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pasca Sarjana Unimed.
Dimyati & Mudjiono, 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Fathurrohman, P. & Sutikno, M.S,. 2010. Strategi Belajar Mengajar Melalui
Penanaman Konsep Umum & Konsep Islami. Bandung: Reflika Aditama.
Hamid, H. Pengertian Pendidikan IPA dan Perkembangannya. Biologi Online. 29 April 2010. dalam
https://zaifbio.wordpress.com/2010/04/29/pengertian-pendidikan-ipa-dan-perkembangannya/, diakses 10 Desember 2015.
Koswara, D & Halimah. 2008. Bagaimana Menjadi Guru Kreatif. Bandung: Pribumi Mekar.
___________________. 2008. Seluk Beluk Profesi Guru. Bandung: Pribumi Mekar.
Prima, A. Kajian Pustaka IPA. Marioatha Blog. 29 September 2013. dalam
http://www.marioatha.com/2013/09/kajian-pustaka-ipa.html, diakses 10
Desember 2015.
Rin, R. Jenis Jenis Media Pembelajaran Menurut Winataputra. Model
Pembelajaran SD. 20 Oktober 2013. dalam http://modelpembelajaransd.
blogspot.com/2013/10/jenis-jenis-media-pembelajaran-menurut.html,
diakses 11 Desember 2015.
Rosalin, E. 2008. Bagaimana Menjadi Guru Inspiratif. Bandung: Karsa Mandiri Persada.
Sardiman, A.M., 2011. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
