Peran Kelembagaan Lokal dalam Pengelolaan Taman Nasional Batang Gadis
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Hasil simulasi menunjukkan bahwa optimasi pengelolaan ekowisata (keberlanjutan kegiatan ekowisata dan peningkatan ekonomi masyarakat lokal dan daerah) di gugus Pulau Togean
Selain didukung oleh keberadaan tanaman lokal, program diversifikasi konsumsi pangan didukung pula oleh adanya kebiasaan masyarakat setempat yang melakukan variasi dalam menu
a. Tahapan Pengukuhan Kelembagaan LPM, yakni tahapan dimana LPM menjadi lembaga masyarakat yang refresentatif, dan pengurusnya dipilih secara demokratis dan transparan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam perspektif masyarakat lokal, desa wisata Kaba-Kaba memiliki kekuatan dalam pengembangan kegiatan pariwisata, seperti: daya
Berdasarkan ungkapan-ungkapan yang disampaikan oleh masyarakat desa penyangga di Kawasan Taman Nasional Meru Betiri terkait dengan pengelolaan hutan bahwa sistem
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan tumbuhan obat oleh masyarakat sekitar Taman Nasional Batang Gadis (TNBG) melalui jenis, cara penggunaan, dan bagian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya sistem kategorisasi sumber daya hutan pada masyarakat Nagari Simanau hutan olahan, simpanan, dan larangan membantu mengendalikan perilaku
Dari pemahaman tersebut di atas, maka pengembangan desa wisata yang melibatkan masyarakat sejak dari awal sampai dengan akhir merupakan jawaban akan adanya tuntutan untuk menghadirkan