Implementasi Bimbingan dan Konseling melalui pendekatan Islam
(Studi pada Mts. Muhammadiyah Tlogomas Malang)
SKRIPSI
MARDIANA
NIM : 09110037
JURUSAN TARBIYAH
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
i
LEMBAR PERSETUJUAN
IMPLEMENTASI BIMBINGAN DAN KONSELING
MELALUI PENDEKATAN ISLAM
(Studi Pada MTs. Muhammadiyah 1 Malang)
SKRIPSI
Oleh:
MARDIANA
NIM. 09110037
Disetujui Oleh :
Dosen Pembimbing I, Dosen Pembimbing II,
ii
LEMBAR PENGESAHAN
SKRIPSI
Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang,
dan diterima untuk memenuhi persyaratan Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Pada Tanggal 27 April 2013
Dewan Penguji
Tanda Tangan
1. Penguji I Drs. Khozin, M.Si (...)
2. Penguji II Drs. Faridi, M.Si (...)
3. Punguji III Drs. H. N. Taufik, M. Ag (...)
4. Penguji IV Nur Afifah KM, S.Pd.I, M.Kes (...)
Mengesahkan Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Malang Dekan,
iii
MOTTO
Artinya : Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah
(pula) kamu bersedih hati, Padahal kamulah orang-orang
yang paling Tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang
yang beriman. (Q.S. Ali-Imran (3) : 139)
* * *
“
Keajaiban adalah nama lain dari
“
kerja keras
”
Jika anda yakin akan sesuatu. Mungkin takkan ada yang
mampu memahami keseluruhan rasa yang ada dalam
keyakinanmu kecuali dirimu sendiri, sebab keyakinan
itulah yang akan menuntunmu
”
(
Mardiana)
iv
PERSEMBAHAN
Senandung Tahmid serta alunan syukur atas Maghfiroh dan
Rahmat yang tiada henti ananda hanturkan kepada Allah SWT
sebagai Sang penutun.
Persembahan rasa sayang, ananda berikan kepada kalian, yang
senantiasa membasuhi belaian kasih dan curahan doa yang tiada
henti, Bapak & Mama yang tercinta
(H. Abdul Rahman dan Hj.Juniati)
-Semoga limpahan kasih juga diberikan Allah kepada
kalian. Amin.
Terima kasih atas segalanya, hanya dengan kuliah yang baik, nilai
yang baik dan lulus tepat waktu yang sementara ini dapat ananda
persembahkan untuk membalas tetesan keringat dan letih yang
terpancar di rawut wajah kalian dalam mensupport kuliah ananda
selama ini (baik support doa maupun materi).
Barakallah Lana Walakum.
Salam hormat dan penuh kasih bagi dia yang kelak jadi imam bagi
ananda, kepadanya yang senantiasa membantu, mendukung dan
mendoakan ananda dengan cinta dan kasihnya
(TaharuDdinS.Kep).
Yang terkasih pula ananda curahkan kepada sahabat terdekat
(Juleha)
dan
(Havisah Mansyur)yang telah sudi berbagi suka-duka
dan senang bersama. Terima kasih atas segala kebaikan kalian.
Saudara seperjuangan di
IMM Tamaddun FAI, semoga sampai
kapanpun Merah tetap berkibar dan dengan merah kita bangga.
v
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Mardiana
Tempat/ Tanggal Lahir : Tarakan, 24 Agustus 1990
No. Induk Mahasiswa : 09110037
Fakultas/Jurusan : Agama Islam/ Tarbiyah
Dengan ini kami menyatakan bahwa penulisan karya ilmiah
(Skripsi) dengan judul “Implementasi Bimbingan dan Konseling
Melalui Pendekatan Islam (Studi pada MTs. Muhammadiyah 1
Malang)” adalah bukan karya tulis ilmiah (Skripsi) orang lain, baik
sebagian ataupun seluruhnya, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah
saya sebutkan sumbernya dengan benar.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan
sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia
mendapatkan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Malang, 18 April 2013
Yang Menyatakan,
vi ABSTRAK
Implementasi Bimbingan dan Konseling Melalui Pendekatan Islam (Studi pada MTs. Muhammadiyah 1 Malang), Mardiana; 09110037; Jurusan Tarbiyah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang.
Kata Kunci : Implementasi, Bimbingan, Konseling, Pendekatan Islam.
Ketidakmampuan siswa mengambil keputusan atau menyikapi problematika pribadi, sosial, akademik menimbulkan perilaku menyimpang bahkan keluar dari koridor agama sehingga dibutuhkan pelayanan BK di sekolah, dalam hal ini MTs. Muhammadiyah 1 Malang merupakan lembaga yang berlatar-belakang Islam, sehingga segala aktivitas pembinaan yang ada tidak lepas dari nuansa keIslamannya, termaksud layanan BK yang ada.
Adapun masalah yang akan penulis angkat dalam penelitian ini ialah : (1) Bagaimana implementasi BK melalui pendekatan Islam. (2) Bagaimana kecenderungan kasus-kasus yang terdata di layanan BK. (3) Faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat bagi konselor dalam mengimplementasikan BK melalui pendekatan Islam. Selanjutnya penelitian ini betujuan untuk mendeskripsikan implementasi BK melalui pendekatan Islam. Lebih jauh penelitian ini hendak menguraikan proses pelaksanaan BK yang dilakukan berdasarkan pendekatan Islam.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriftif kualitatif dengan subyek penelitian kepala sekolah, konselor BK, koordinator BK, dan siswa-siswi. Pemilihan MTs.Muhammadiyah 1 Malang sebagai lokasi penelitian didasari bahwa sekolah ini memiliki latar belakang pendidikan yang memadukan antara pendidikan keagamaan dan pendidikan umum, sehingga segala proses kegiatan yang ada tentu berlandaskan keagamaan termaksud program BK sebagai jenis layanan bagi siswa.
Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi, sedangkan analisis datanya menggunakan analisis deskriptif kualitatif, yaitu analisis berupa data-data yang tertulis atau lisan seseorang atau dari perilaku yang diamati, selain itu untuk mendukung uraian dari keadaan yang terjadi di lapangan penulis menyertakan table, gambar dan dokumen-dokumen.
vii
Malang, 18 April 2013
Mardiana
ABSTRACT
Implementation Guidance and Counseling Through the Islamic Approach (Studies in MTs. Muhammadiyah 1 Malang), Mardiana; 09110037; Tarbiyah Department, Faculty of Islamic Religion at the University of Muhammadiyah Malang.
Keywords: Implementation, Guidance, Counseling Approach Islam.
Inability students make decisions or addressing problems of personal, social, academic cause deviant behavior, even behavior out of the norm of religion, so that takes care BK in school, in this case the MTs. Muhammadiyah 1 Malang is an institution which was background of Islam, so that all the activities of the existing building can not be separated from its Islamic nuance, referred BK existing.
As for the problem to be the author adopted in this study are: (1) How to implement BK Islamic approach. (2) How does the tendency of cases recorded in BK service. (3) what are the factors that support and inhibit BK for counselors in implementing the Islamic approach. Furthermore this study aims to describe the implementation of the Islamic approach BK. Further research is going to describe the process of implementation BK conducted based approach to Islam.
This study uses a qualitative descriptive approach to research subjects the principal, counselor BK, BK coordinators, and students. MTs.Muhammadiyah 1 Malang election as a test site based on that school has an educational background that combines religious education and general education, so that all the activities there of religious based counseling program referred to as types of services for students.
Data was collected through observation, interviews, and documentation, while data analysis using qualitative descriptive analysis, the analysis of data in the form of written or verbal person or of the observed behavior, in addition to supporting the description of the situation that occurred in the field include the author table , pictures and documents.
The results showed that the technical guidance and counseling at MTs Muhammadiyah 1 Malang divided into two namely: (1). Individual techniques. (2). Technique Group. Guidance and counseling through the Islamic approach can be seen through combines and synergy counselor with coordinator BK (which doubles as a religious teacher), so that students will have to get counseling in follow-up through their religious basic religious guidance by BK coordinator.
viii
Mardiana
KATA PENGANTAR
ميحرلا نمحرلا ه مسب
Segala puji penulis sampaikan kepada Allah SWT Tuhan semesta alam, dengan pujian sebanyak nikmat dan karunia yang telah Beliau berikan kepada makhluk-Nya. Shalawat serta salam dihanturkan kepada sang revolusioner dunia, Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing ummatnya ke jalan yang benar.
Atas segala berkah dan Irodatnya, penulis mampu menyelesaikan
skripsi dengan judul “Implementasi Bimbingan dan Konseling melalui Pendekatan Islam (studi pada MTs. Muhammadiyah 1 Malang)”. Skripsi ini merupakan bentuk rangkaian tugas akhir yang harus ditempuh guna menyelesaikan pendidikan S1 di jurusan Tarbiyah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang.
Penyusunan skripsi ini telah mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penulis meyampaikan ucapan terima kasih yang mendalam dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan kesempatan dan kesehatan sehingga
penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
2. Bapak dan Mama, yang telah mendoakan serta memberi bantuan dan
motivasi, baik materi maupun inmateri.
3. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP selaku rektor UMM beserta pembantu rektor
I, II dan III.
4. Drs. Sunarto, M.Ag selaku Dekan Fakultas Agama Islam Universitas
ix
5. Ibunda Dra. Romlah M. Ag selaku dosen wali Tarbiyah 2009 yang telah
maksimal dalam menasehati dan mendukung melalui saran dan
nasehatnya.
6. Ayahanda Drs. Hadi Nur Taufiq M.Ag selaku Dosen Pembimbing I, yang
selalu memberikan inspirasi serta menyediakan waktunya untuk
memberikan masukan dalam penyelesaian skripsi ini.
7. Ibunda Nur Afifah S.Pd.I, M. Kes selaku Dosen Pembimbing II, yang telah
maksimal dalam membimbing mekanisme kepenulisan skripsi ini sehingga
dapat selesai dengan baik.
8. Dosen-dosen Tarbiyah Fakultas agama Islam UMM, yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu, terima kasih yang sedalam-dalamnya atas
enlightenment yang sangat menyentuh nalar penulis selama menimba ilmu
di fakultas ini.
9. Ibu Truli Maulidiah S.Ag, M.Ag dan Ibu Setyawati Sandra D.P. S.Psi,
selaku pengelola layanan Bimbingan dan konseling di MTs.
Muhammadiyah 1 Malang yang telah meluangkan waktu dan membantu
proses penelitian skripsi ini.
10.Bapak Drs. Ahmad Romli, selaku kepala sekolah MTs. Muhammadiyah 1
Malang yang telah memberi izin dalam melakukan penelitian di sekolah
tersebut.
11.PDM (Pimpinan Daerah Muhammadiyah) kota Tarakan, terutama kakanda
Amir selaku sekretaris PDM dan ayahanda Syamsi Sarman selaku ketua
x
mempercayai penulis untuk melanjutkan jenjang pendidikan di kota
Malang.
12.KH. Abdullah Hasyim dan seluruh dosen program pendidikan ulama tarjih
(PPUT), yang telah banyak menularkan ilmu dan spirit juang musyarakah.
13.Seluruh sahabat seperjuangan di program PPUT angkatan 2009 yang telah
membantu dalam berbagai mata kuliah di padepokan Hizbul wathan.
14.Seluruh kawan-kawan seperjuangan di Tarbiyah angkatan 2009 yang telah
menjadi teman seperjuangan selama menempuh kuliah di FAI UMM.
15.Seluruh kawan-kawan di “Kos Hijau-Bersaudara”, terima kasih telah
mendukung dan memberi motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
Hanya kepada Allah penulis panjatkan doa, semoga amal mereka
dicatat sebagai amal sholeh di sisi Allah SWT. Amin.
Akhirnya penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini jauh dari
sempurna, karena itu penulis berharap kepada semua pihak untuk dapat
memberi kritik dan saran yang sifatnya konstruktif, selanjutnya semoga
penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembaca, sekaligus dapat menambah
cakrawala dan dapat mewarnai dunia pendidikan khususnya dunia bimbingan
dan konseling.
Malang, 18 April 2013
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN ... i
LEMBAR PENGESAHAN... ii
MOTTO... iii
PERSEMBAHAN ... iv
SURAT PERNYATAAN ... v
ABSTRAK... vi
KATA PENGANTAR ... viii
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL DAN BAGAN... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 8
C. Tujuan Penelitian ... 8
D. Manfaat Penelitian ... 9
E. Batasan Istilah ... 9
F. Sistematika Penulisan ... 13
BAB II : KAJIAN PUSTAKA A. Bimbingan dan Konseling 1. Definisi Bimbingan dan Konseling ... 14
2. Pentingnya Bimbingan dan Konseling di Sekolah ... 16
a. Tujuan Bimbingan dan Konseling di Sekolah ... 17
b. Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah ... 18
c. Fasilitas dan Waktu Pelayanan BK di sekolah ... 21
3. Bimbingan dan Konseling Melalui Pendekatan Islam ... 22
a. Syarat, Fungsi dan Peran Konselor ... 24
xii
c. Metode Bimbingan dan Konseling dalam Islam ... 30
4. Perbedaan BK Islami dengan BK Konvensional ... 37
B. Masa Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja 1. Perubahan Fisik Selama Masa Remaja ... 39
a. Percepatan Pertumbuhan... 40
b. Proses Kematangan Seksual ... 40
2. Perkembangan Intelegensi pada Masa Remaja ... 41
3. Perkembangan Emosi pada Masa Remaja ... 41
4. Perkembangan Sosial pada Masa Remaja ... 42
5. Perkembangan Kesadaran Beragama pada Masa Remaja ... 43
C.Pendidikan Agama Islam dan Remaja 1. Pentingnya Guru Agama di Sekolah ... 45
2. Pembinaan Agama Islam Bagi Remaja ... 47
BAB III : METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 49
B. Tempat Penelitian ... 49
C. Informan Penelitian ... 50
D. Metode Pengumpulan Data ... 51
a) Metode Observasi ... 51
b) Metode Wawancara ... 52
c) Metode Dokumentasi ... 53
E. Teknik Analisis Data ... 54
BAB IV: HASIL PENELITIAN A. Latar Belakang Obyek ... 56
1. Sejarah Berdirinya Sekolah ... 56
2. Visi dan Misi ... 57
3. Profil ... 60
xiii
B. Penyajian Data Bimbingan dan Konseling di MTs. Muhammadiyah
1 Malang ... 70
1. Sejarah Berdirinya BK ... 70
2. BK di MTs. Muhammadiyah 1 Malang ... 71
a. Analisis Profil Konselor... 70
b. Teknik dan Waktu Pelayanan BK ... 77
1. Pendekatan Kelompok ... 78
2. Pendekatan Individu ... 83
3. Analisa Proses Konseling Melalui 4 Varian Masalah ... 85
c. Administrasi dan Fasilitas BK ... 101
3. Organisasi dan Personalia ... 105
C. Analisa Kecenderungan Kasus Tahun 2011-2012 ... 110
D. Analisa Proses BK Melalui Pendekatan Islam ... 114
E. Faktor Pendukung dan Penghambat BK ... 118
BAB V: PENUTUP A.Kesimpulan ... 121
B.Saran ... 125
DAFTAR PUSTAKA
xiv
DAFTAR
TABEL DAN BAGAN
TABEL :
Tabel 1.1 Tema dalam Proses Bimbingan Kelompok ... 80
Tabel 1.2 Tahapan Proses Konseling ... 83
Tabel 1.3 Deskripsi Tugas Personalia Terhadap BK ... 107
Tabel 1.4 Identifikasi Kecenderungan Kasus ... 112
Tabel 1.5 Self Motivasion Berbasis Agama dan Psikologi .... 116
BAGAN : Bagan 1.1 Stuktur Organisasi Sekolah ... 69
Bagan 1.2 Organisasi Layanan siswa dalam BK... 106
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Bukti Penelitian.
Lampiran 2. Curriculum Vitae Penulis.
Lampiran 3. Curriculum Vitae Konselor.
Lampiran 4. Daftar Siswa Berkasus.
Lampiran 5. Daftar Program Kerja BK.
Lampiran 6. Dokumentasi Gambar.
Lampiran 7. Panduan Observasi Penelitian.
Lampiran 8. Contoh lembar Katarsis
Lampiran 9. Salinan Peraturan Mendiknas Nomor 27 Tahun 2008
125
DAFTAR PUSTAKA
Afifah, Nur. (2012, 02 Mei). Definisi dan Istilah-istilah dalam Bimbingan dan
Konseling. Makalah disampaikan dalam mata kuliah Bimbingan dan
Konseling di Jurusan Tarbiyah, Universitas Muhammadiyah Malang,
Malang.
Agustiani, Hendrianti. (2006). Psikologi Perkembangan dan Kaitannya dengan
Konsep Diri. Bandung : Revika Aditama.
Ahmad Drajat, Undang-undang Sikdikna, diakses dari :
http://bahasa-mahasiswa.blogspot.com/2011/01/undang-undang-sisdiknas-sistem.html,
diakses pada tanggal 29 Januari 2013.
Al-Qur’an Al-Kareem.
Anwar, Sutoyo. (2007). Bimbingan dan Konseling Islami (Teori dan Praktek).
Semarang : Cipta Prima Nusantara.
Apriandhika, Yudhin. (2009). Peran Bimbingan dan Konseling (BK) dalam
Mengatasi kenakalan remaja di SMK Negeri 2 Malang. Skripsi program
studi Ekonomi, Fakultas Tarbiyah, Jurusan Ilmu pengetahuan Sosial,
UIN, Malang, 2009.
Arti Kata, Pendekatan, diakses pada tanggal 02 Februari 2013 dari :
http://www.artikata.com/arti-362401-pendekatan.html.
Asroni Paslah, Pencapaian program wajib belajar 9 tahun, diakses dari
126
Bungin, Burhan. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif : Aktualisasi
Metodologis ke arah ragam varian kontemporel. Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada.
Crain, William. (2007). Theories of Deplovment, Concepts and Applications.
(Terj.Yudi Santoso). Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Daulay, Putra, Haidar. (2004). Pendidikan Islam dam Pemdidikan Nasional di
Indonesia(Cet.I). Jakarta : Kencana.
Djumhana. Hanna, Mujilan, Basman. (2003). Islam untuk disiplin Ilmu
Psikologi. Jakarta : Depag.
Ella, Faridati. Bimbingan dan Konseling, diakses tanggal 10 Desember 2012
dari:http://ellafaridatizen.wordpress.com/2008/01/18/bimbingan
konseling-apa.html.)
Ekodjatmiko, Sukorso. (1997). Kamus Besar Bahasa Indonesia (Cet. IX).
Jakarta : Balai Pustaka.
Faqih, Rahim, Aunur. (2001). Bimbingan dan Konseling dalam Islam.
Yogyakarta : UII Press.
Farid, Sayuti, Imam. (1997). Pokok-pokok Bimbingan Penyuluhan Agama
sebagai Teknik Dakwah. Surabaya : Bagian penerbit Faklutas Dakwah
IAIN Sunan Ampel.
Fatimah, Enung. (2010). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung :
Cv. Pustaka Setia.
Hidayat, Pengertian Pendekatan, diakses pada tanggal 03 Februari 2013 dari :
//file.upi.edu/Direktori/FIP/1040219801121/Pengertian_Pendekatan_strat
127
Hikmawati, Fenti. (2011). Bimbingan dan Konseling. Jakarta : Rajawali.
Ibnu Suny. Bimbingan dan Konseling Islami, diakses tanggal 11 Desember
2012 dari:
http://ibnusuny-almarhumy.blogspot.com/2009/10/bimbingan-dan- konseling-kerja-islami.html.
Keraf, Gorys. (1973). Komposisi Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa.
Jakarta : PT. Aksara Tunggal.
Kualifikasi Konselor, diakses pada tanggal 21 Februari 2013 dari :
http://www.smpn1tumpang.sch.id/?proses-pembelajaran-dalam
bimbingan-dan-konseling,76.
Latipun. (2004). Psikologi Konseling. Malang : UMM Press.
Marzuki. (1983). Metodologi Riset. Yogyakarta : PT. Grafindo Persada.
Mashudi, Farid. (2011). Psikologi Konseling. Sumenep : IRCiSoD.
Moleong, Lexy J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT.
Remaja Rosdakarya.
Mu’awanah Elfi, Rifa Hidayah. (2012). Bimbingan dan Konseling Islami di
sekolah. Jakarta : Bumi Aksara.
Muhajir. (1989). Metode Penelitian Kualitatif. Semarang : PT. Sinar Baru
Algensindo.
Nasir, Muhammad. (2005). Metode Penelitian. Bogor : Sinar Grafika.
Nurishan, Juntika. (2009). Bimbingan dan konseling. Bandung : PT. Refika
Aditama.
Permendiknas- No. 27 Tahun 2008, diakses pada tanggal 20 Maret 2013 dari:
128
Polanu, Widya. (2007). Peranan Bimbingan Konseling dalam menangani
kenakalan remaja(studi di SMUN 4 Probolinggo). Skripsi Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan kesejahteraan Sosial, UMM, Malang
2008.
Prayitno. Erman. (2009). Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling (rev. ed).
Jakarta : Rineka Cipta.
_____________. (2004). Pengembangan sitem Bimbingan dan Konseling (rev. ed III). Jakarta : Rineka Cipta.
Rahayu, Siti. (1982). Psikologi Perkembangan. Yogyakarta :UGM Press.
Said, Musafir. (2005). Konseling Terapi dalam Islam. Jakarta : Gema Insani.
Sugiyono. (2011). Penelitian Pendidikan-Pendekatan Kuantitatif dan
Kualitatif. Bandung : Alfabeta.
Surya, Muhammad. (1975). Bimbingan dan penyuluhan di sekolah. Bandung :
Cv. Ilmu.
Syamsu, Juntika. (2010). Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung : PT.
Remaja Rosda Karya.
Wijaya, Juhana. (2010). Psikologi Bimbingan. Bandung : PT. Eresco.
UU-Depdiknas, diakses pada tanggal 24 Februari 2013 dari : http
://bahasa-
mahasiswa.blogspot.com/2011/01/undang-undang-Depdiknas-2001-sistem.html.
Yusuf, Syamsu. (2007). Psikologi perkembangan anak dan remaja. Bandung :
PT. Remaja Rosdakarya.
____________. (2009). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung :
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu bagian dari pondasi untuk
menunjang kecerdasan anak bangsa, oleh sebab itu setiap orang berhak
memperoleh pendidikan yang layak tanpa membedakan warna kulit, agama,
serta kemampuan ekonomi agar anak bangsa memiliki kecerdasan sebagai
bekal bersaing di tengah-tengah masyarakat yang homogen seperti saat ini.
Berdasarkan UUD 1945 ayat 31 pasal 1 dan 2 bahwa setiap warga
negara Indonesia berhak mendapatkan pendidikan dan pemerintah
bertanggung jawab untuk mengadakan pendidikan1, maka pendidikan
merupakan suatu hal yang sangat penting yang artinya bahwa setiap warga
negara Indonesia berhak mendapatkan pendidikan yang layak.
Bekal yang diberikan haruslah memenuhi standar untuk tetap menjadi
generasi bangsa yang tetap berpegang teguh pada nilai-nilai agama yang
diperoleh melalui pendidikan agama. Pendidikan agama merupakan bagian
penting dari penyelenggaraan pendidikan secara luas, seperti yang tertuang
dalam Undang-Undang Sisdiknas nomor 20 tahun 2003 tentang pendidikan
nasional pada bab II pasal IV yaitu:
“Pendidikan nasional melalui pendidikan agama bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani,
1
2
kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan”2.
Pendidikan agama merupakan pendidikan yang mempersiapkan
peserta didik untuk dapat menjalankan peranannya yang menuntun
penguasaan pengetahuan khusus terhadap ajaran agama yang bersangkutan,
sehingga melalui pendidikan yang bernuasa keagamaan inilah diharapkan
dapat mewujudkan tujuan dari undang-undang sekdiknas yang telah
dirumuskan tersebut.
Implementasi dari upaya pendidikan agama pada siswa diwujudkan
melalui berbagai kegiatan kependidikan, baik kegiatan ekstrakulikuler
keagamaan, PBM (proses belajar mengajar), kajian-kajian, praktek ibadah
maupun penyelesaian konflik hidup berbasis nilai-nilai agama atau yang lebih
dikenal dengan bimbingan dan konseling Islam, artinya bimbingan dan
konseling yang dilakukan melalui pendekatan Islam.
Dunia pendidikan memiliki berbagai macam problematika baik yang
dihadapi guru maupun para siswa. Problematika ini tidak terlepas dari
pengaruh lingkungan dan permasalahan pribadi yang tengah dihadapi.
Ketidakmampuan mengambil keputusan atau menyikapi problematika
pribadi, sosial, akademik menimbulkan perasaan stress (tertekan), kecemasan
dan keresahan batin, karena pengaruh faktor dari dalam (internal) dan dari
luar (eksternal) yang pada akhirnya sering menimbulkan tindakan-tindakan
pada siswa untuk berperilaku menyimpang. Berangkat dari kenyataan tersebut
2UU-sisdiknas
, diakses pada tanggal 29 Januari 2013dari:
3
maka dibutuhkan pelayanan bimbingan dan konseling yang dapat menjadi
fasilitas bagi siswa di sekolah.
Tiga jenis kegiatan dalam proses kependidikan yakni pengajaran,
administrasi maupun bimbingan merupakan kegiatan yang menunjang
suksesnya sebuah kegiatan pendidikan di sebuah lembaga, sebab ketiganya
merupakan kegiatan yang integral.
Kurikulum di sekolah yang memuat pelaksanaan bimbingan dan
konseling dalam perjalanan sejarah dimulai dari kurikulum 1975 yang memuat
segala program kegiatan yang perlu dilaksanakan oleh setiap sekolah3. Saat ini
secara tegas telah di instruksikan bagi setiap sekolah (SD, SMP, SMA atau
MI, MTs, dan MA) wajib melaksanakan layanan bimbingan sebagaimana
kegiatan-kegiatan yang lain4.
Keberadaan bimbingan dan konseling di sekolah merupakan tuntutan
kurikulum dalam rangka mendorong kesuksesan program pendidikan di
sekolah, artinya bahwa bimbingan dan konseling diselenggarakan karena
amanat kurikulum. Amanat kulrikulum tersebut diberlakukan karena
bimbingan dan konseling (BK) memiliki banyak fungsi sebagai bentuk
layanan kepada siswa maupun guru disekolah, diantaranya fungsi pelayanan,
preventif, pengembangan, penyembuhan, penyaluran, adaptasi, penyesuaian,
perbaikan, fasilitas maupun pemeliharaan terhadap permasalahan yang akan
dihadapi maupun yang tengah di hadapi siswa5.
3Elfi Mu’awanah.Rifa Hidayah, Bimbingan dan Konseling Islami di sekolah dasar
(Jakarta : Bumi Aksara, 2012), hal. 49.
4
Prayitno. Erman, Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling (Jakarta : Rineka Cipta, 2009). hal.29.
5
4
Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal bertujuan membentuk
manusia yang memiliki pribadi yang bulat, tidak saja menekankan pada
perkembangan intelektual, melainkan juga memperhatikan perkembangan
sikap, nilai budaya, keterampilan dan rohaniah, sedangkan untuk dapat
mencapai tujuan tersebut kiranya sekolah tidak cukup hanya menyajikan
pelajaran-pelajaran serta menyelenggarakan administrasinya saja melainkan
juga memfasilitasi siswa melalui program bimbingan dan konseling bagi para
siswa.
Konstribusi layanan bimbingan dan konseling di sekolah sangat besar
peranannya, beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh penelitian
sebelumnya mengungkapkan bahwa peran BK di sekolah memiliki andil yang
sangat sentral dalam membimbing siswa-siswi yang sedang mengalami
ketidakpuasan pribadi terhadap diri dan lingkungannya, seperti dalam
penelitian yang dilakukan oleh Widya. W. Polanunu dalam skripsinya yang
berjudul “Peranan Bimbingan Konseling dalam Menangani Kenakalan
Remaja” (Studi di SMUN 4 Probolinggo)6, menyatakan bahwa guru BK
memiliki andil yang sentral dalam memotivasi dan mengarahkan siswa untuk
berperilaku yang baik sesuai dengan koridor yang ditetapkan dalam
lingkungan sekolah.
Yudhin Apriandhika mengungkapkan hal yang senada terkait peranan
seorang guru BK di sekolah, melalui skripsinya yang berjudul “Peran
Bimbingan Konseling (BK) dalam Mengatasi Kenakalan Remaja di SMK
6
5
NEGERI 2 MALANG”7. Yudhin mengungkapkan bahwa peran BK selain
membimbing siswa yang bermasalah maupun yang akan bermasalah juga
mengembangkan semangat cita-cita atau keinginan siswa sesuai dengan
kejuruan yang dipilih oleh siswa. Berdasarkan penelitian ini terang
menggambarkan pada khalayak bahwa guru BK memiliki andil yang sangat
penting dalam membina siswa di sekolah.
Masa usia sekolah menengah bertepatan dengan masa remaja. Masa
remaja merupakan masa yang banyak menarik perhatian karena sifat-sifat khas
dan peranannya yang menentukan dalam kehidupan individu dalam
masyarakat. Masa remaja dikatakan sebagai suatu masa yang membutuhkan
perhatian lebih, sebab pada periode ini seseorang meninggalkan tahap
kehidupan anak-anak untuk menuju ketahap selanjutnya yaitu tahap
kedewasaan.
Masa remaja dikatakan sebagai masa yang krisis karena belum adanya
pegangan, sedangkan kepribadiannya sedang mengalami pembentukan, pada
masa remaja awal ditandai sifat-sifat negatif remaja, sehingga sering kali masa
ini disebut dengan masa negatif dengan gejalanya seperti tidak tenang, kurang
suka bekerja, pesimistik dan sebagainya8.
Seorang siswa di masa remaja sering kali mengalami ketidakpuasan
pribadi dan tidak mampu mengatasi atau mengurangi ketidakpuasannya,
maka tidak jarang dari mereka berusaha mengubah perilakunya agar dapat
mengatasi semua hal yang mereka alami. Melalui usaha itulah murid di masa
7Yudhin Apriandhika, “Peran Bimbingan Konseling (BK) dalam Mengatasi Kenakalan
Remaja di SMK NEGERI 2 MALANG” (Skripsi Program Studi Ekonomi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri (UIN) Malang).
8
6
remaja tidak mengetahui cara bagaimana menangani ketidakpuasan yang
dialami, akibatnya banyak perilaku-perilaku yang dilakukan tanpa disadari
telah keluar dari norma-norma wajarnya berperilaku di lingkungan sekitar.
Masa remaja, khususnya pada lingkungan sekolah merupakan masa
dimana siswa mendapatkan pengaruh yang sangat kuat dari peer group
(pengaruh dari tekanan teman)9. Istilah peer group merupakan bentuk tekanan
dimana siswa dituntut untuk menyamakan diri agar menjadi cocok dan dapat
diterima di lingkungan sekitar.
Layaknya fenomena yang terjadi di MTs. Muhammadiyah 1 Malang,
banyak siswa yang berasal dari latar belakang sekolah non-Islam (sekolah
dasar negeri) ketika memasuki lingkungan sekolah yang lebih homogen akan
merasakan kecanggungan, disini siswa mulai mengetahui penanaman
nilai-nilai keIslaman yang lebih mendalam yang tidak begitu banyak ia dapatkan
pada saat duduk di bangku sekolah dasar.
Perasaan lainpun turut meresahkan batinnya ketika mulai mengenal
lawan jenis. MenurutSigmun Freud bahwa seorang anak laki-laki pada usia
remaja mulai merasakan fantasi seksual di dalam benaknya, sehingga rasa
ketertarikan terhadap anak perempuan semakin meningkat10. Berdasarkan
teori tersebut maka kasus berpacaran pada masa remaja banyak ditemukan,
termaksukpada siswa-siswi yang mengenyam pendidikan di
MTs.Muhammadiyah 1 Tlogomas Malang.
9
Moh. Surya, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah (Bandung : Cv.Ilmu,1975), hal.45.
10
7
Selain hal di atas, masa remaja rentan dengan masa krisis yang sering
menimbulkan kekecewaan (frustasi) akibat usaha atau harapan tidak
terpenuhi, seperti dalam agama diajarkan bahwa barang siapa berdoa
sungguh-sungguh, pasti akan dikabulkan, sedang kenyataannya siswa gagal
dalam ujiannya padahal sebelumnya telah berkali-kali berdo’a dengan
khusyu’. Hal ini sangat membuat siswa merasa bimbang tentang keberadaan
diri dan keberadaan Allah yang Maha Esa. Seorang remaja mengalami
tuntutan personal untuk terus menyesuaikan diri baik dari gaya berbicara,
gaya berpakaian, selera musik, sampai dengan aktivitas yang berhubungan
dengan sekolah, yaitu sikap terhadap masalah akademik.
Melihat pentingnya peran guru BK seperti yang disampaikan pada
penjelasan di atas, maka guru BK dituntut untuk memiliki kemampuan lebih
disamping kemampuan membimbing dan mengkonseling para siswanya.
Kemampuan lebih yang dimaksud tersebut ialah kamampuan membimbing
dan mengkonseling melalui muatan keagamaan terkhusus agama Islam. Hal
inilah yang tidak ditemukan dari penelitian sebelumnya.
Berdasarkan hal tersebut, maka perlu adanya bimbingan dan konseling
yang bermuatan Islam. Berangkat dari kedua hal inilah akan tercipta
sinergisitas dalam membimbing yang nantinya akan menghasilkan
siswa-siswi yang berperilaku baik dengan konsep diri yang baik pula.
Berpijak pada paparan di atas, maka peneliti tergugah untuk mencari
tahu dan menindak lanjuti seperti apa proses bimbingan dan konseling
melalui pendekatan Islam terhadap permasalahan siswa yang menyimpang
8
“Implementasi Bimbingan dan Konseling Melalui Pendekatan Islam(Studi
pada MTs. Muhammadiyah 1 Malang)”.
B.Rumusan Masalah
Merujuk pada paparan tersebut, maka dirumuskan masalah dalam
penelitian ini sebagai berikut :
1. Bagaimana implementasi bimbingan dan konseling melalui pendekatan
Islam di MTs.Muhammadiyah 1 Malang?
2. Bagaimana kecenderungan kasus-kasus yang terdata di layanan BK MTs.
Muhammadiyah 1 Malang?
3. Faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat bagi konselor
dalam mengimplementasikan bimbingan dan konseling melalui
pendekatan Islam di MTs.Muhammadiyah 1 Malang?
C.Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan tersebut maka tujuan dari penelitianyang
dirumuskan dalam penelitian ini adalah :
1. Menggambarkan implementasi bimbingan dan konseling melalui
pendekatan Islam di MTs.Muhammadiyah 1 Malang.
2. Mengidentifikasi kecendrungan kasus yang terdata di BK MTs.
Muhammadiyah 1 Malang.
3. Mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi pendukung dan penghambat
bagi konselor dalam melakukan bimbingan dan konseling di
9 D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang dapat diperoleh diantaranya :
1. Bagi penulis, dapat memperkaya wawasan dan menambah ilmu
pengetahuan mengenai bimbingan dan konseling yang dilakukan melalui
pendekatan Islam.
2. Secara institusional, penelitian ini akan memberikan konstribusi yang
berharga sebagai bahan masukan dalam mengembangkan atau
meningkatkan kualitas bimbingan dan konseling di MTs. Muhammadiyah
1 Malang berdasarkan temuan-temuan dalam penelitian ini.
3. Bagi guru bimbingan konseling yang ada pada lembaga lain, hasil
penelitian ini dapat dijadikan bahan refrensi atau bahan riset dalam
mengembangkan bimbingan dan konseling melalui pendekatan Islam pada
lembaga yang bersangkutan.
E.Batasan Istilah
1. Implementasi :
Implementasi diartikan sebagai pelaksanaan, penerapan11.
Impelentasi dapat dikatakan suatu tindakan dari sebuah rencana yang
sudah disusun secara matang dan terperinci. Implementasi biasanya
dilakukan setelah perencanaaan telah dianggap fix.
Kata implementasi dalam penelitian ini dimaksudkan sebagai
“pelaksanaan” dari proses bimbingan dan konseling melalui pendekatan
Islam. Adapun implementasi tersebut berkaitan dengan prosedur dan
11
10
mekanisme pelayanan kasus, proses berlangsungnya bimbingan dan
konseling yang meliputi orientasi, teknis, substansi, evaluasi, tindak lanjut
dan program-program lain yang relevan.
2. Bimbingan
Bimbingan merupakan proses bantuan-bantuan atau tuntunan
dalam mencapai pemahaman untuk pengarahan diri yang dibutuhkan
untuk menyesuaikan diri secara baik kepada sekolah, keluarga serta
masyarakat12. Jika ingin mencapai pada pengertian yang sebenarnya maka
harus diingat bahwa tidak setiap bantuan atau tuntunan dapat diartikan
sebagai guidance, sehingga membutuhkan syarat tertentu, prosedur
tertentu, pelaksanaan tertentu sitematika dan dasar tertentu pula.
Bimbingan bersifat preventif (mencegah), artinya konselor
berupaya untuk mencegah kesulitan yang dialami siswa (baik siswa yang
telah bermasalah atau siswa yang indikasi akan bermasalah).Maksud
bimbingan dalam penelitian ini lebih pada bantuan yang bersifat verbal
atau non-verbal termasuk pendampingan yang dilakukan oleh konselor
yakni guru bimbingan dan konseling terhadap siswa-siswi di MTs.
Muhammadiyah 1 Tlogomas Malang.
3. Konseling
Konseling bersifat kuratif (perbaikan atau penyembuhan) yang
merupakan upaya bantuan kepada siswa yang telah mengalami masalah
sesuai dengan jenis khasus yang dialami siswa.
12
11
Secara etimologis, istilah konseling berasal dari bahasa latin,
yaitu “consilium” yang berarti “dengan” atau “bersama” yang dirangkai
dengan “menerima atau memahami”, sedangkan dalam bahasa Anglo
-Saxon, istilah konseling berasal dari kata “sellan” yang berarti
“menyerahkan atau menyampaikan”13 .
Definisi lain menyebutkan bahwa konseling adalah proses
pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli (disebut
konselor/pembimbing) kepada individu yang mengalami suatu masalah
(disebut konselee) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi
klien14. Peneliti membatasi pengertian konseling sebagai suatu jenis
teknis layanan oleh konselor guru bimbingan dan konseling bagi
siswa-siswi yang telah bermasalah di MTs. Muhammadiyah 1 Malang.
4. Pendekatan Islam
Pendekatan dari sudut terminologi adalah cara pandang atau
paradigma yang terdapat dalam suatu bidang ilmu yang selanjutnya
digunakan dalam memahami sesuatu hal15. Definisi lain mengungkapkan
bahwa pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang
terhadap suatu proses16.
Definisi dari kamus besar bahasa Indonesia menyebutkan bahwa
“pendekatan adalah proses, perbuatan atau cara mendekati sesuatu”17 .
Pendekatan juga didefinisikan sebagai titik tolak atau sudut pandang
13
Prayitno. Erman, Op.Cit., hal. 99.
14 Ibid
., hal. 101.
15
Definisi Pendekatan, diakses pada tanggal 02 Februari 2013, dari: http://www.referensimakalah.com/2012/01/definisi-pendekatan_7827.html.
16
Pendekatan,diakses pada tanggal 02Februari2013 dari:http://www.artikata.com/arti-362401-pendekatan.html,.
17
12
terhadap proses, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu
proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi,
menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan
cakupan teoretis tertentu18.
Maksud dari kata pendekatanpada penelitian ini adalahtitik tolak
atau sudut pandang terhadap proses yang merujuk pada pandangan
tentang terjadinya suatu proses bimbingan dan konseling yang melatari
metode, mekanisme, karakteristik dan tujuan berdasarkan keyakinan
kepada Allah SWT (menurut Islam), sehingga bimbingan dan konseling
yang dilakukan melalui pendekatan Islam ialah bimbingan dan konseling
yang dilakukan berdasarkan nilai-nilai ke-Islaman.
18Pengertian Pendekatan
13 F. Sistematika Penulisan
BAB I Pada Bab ini dipaparkan latar belakang yang menjelaskan
tentang masa krisis yang dialami siswa disekolah yang
membutuhkan pembimbingan oleh Guru Bimbingan dan
Konseling melalui pendekatan Islam, selanjutnya
dipersempit dalam rumusan masalah, kemudian juga bab ini
terdapat tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan
istilah dan terakhir sistematika penulisan.
BAB II Tinjauan Pustaka yang merupakan kajian teori yang
meliputi definisi bimbingan, konseling, pendekatan Islam
serta pengertian keseluruhan yakni pengertian bimbingan
konseling melalui pendekatan Islam.
BAB III Pada Bab ini akan dijelaskan tentang metode penelitian
yang dijabarkan sebagai berikut : (1). Jenis Penelitian, (2).
Metode Pengumpulan Data, (3). Teknik Analisis Data, (4).
Uji Keabsahan hasil penelitian.
BAB IV Menyajikan hasil penelitian yang di ungkapkan dalam
rumusan masalah serta penyajian dan analisis data.