• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Media Iklan Televisi terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Pepsodent pada Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Media Iklan Televisi terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Pepsodent pada Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha Bandung."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

iii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Persaingan dalam dunia perdagangan semakin ketat dikarenakan oleh banyaknya produk-produk barang dan jasa yang ditawarkan dipasaran, oleh karena itu banyak perusahaan yang berlomba-lomba untuk memasarkan produk barang atau jasa. Untuk memasarkan produknya, maka perusahaan membutuhkan promosi. Dengan promosi akan menarik minat konsumen untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan, sehingga perusahaan dapat memperoleh laba yang diharapkan.

Kegiatan dalam melakukan kegiatan promosi berbeda pada setiap perusahaan. Adapun hal yang membedakannya adalah kegiatan promosi memiliki beberapa jenis tersendiri. Salah satu bauran promosi yang sering dipakai adalah melalui media periklanan.

Keputusan konsumen untuk membeli suatu produk dipengaruhi oleh faktor perbedaan individu, pengaruh lingkungan, dan proses psikologis. Faktor-faktor tersebut berguna bagi pemasar untuk mengidentifikasi para pembeli potensial terhadap suatu produk, mengembangkan produk dan menerapkan promosi untuk menarik perhatian dan memberi tanggapan yang kuat dari konsumen.

Pepsodent bekerja sama dengan Departemen Pendidikan dan Kesehatan Pemerintah Indonesia dan diakui oleh Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), sejak tahun 1990an. Pepsodent juga menciptakan sebuah program untuk meningkatkan kebiasaan menyikat gigi secara benar dan semenjak dini untuk mencegah masalah gigi khususnya gigi berlubang.

(2)

iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Competition in world trade due to increasingly stringent product many goods and services offered in the market, therefore many companies are vying to market products or services. To market its products, the company's promotional needs. With the promotion will attract consumers to buy products or services offered, so the company can obtain the expected profit.

Activities in different promotional activities in each company. The thing that sets it apart is having some kind of promotional activity of its own. One of the promotional mix that is often used is through media advertising.

Consumer's decision to buy a product is influenced by factors of individual differences, environmental influences, and psychological processes. These factors are useful for marketers to identify potential buyers of a product, develop and implement promotional products to attract attention and give a strong response from consumers. Pepsodent in cooperation with the Ministry of Education and Health is recognized by the Government of Indonesia and Indonesian Dentists Association (PDGI), since the 1990s. Pepsodent also created a program to improve the habit of brushing your teeth properly and since the early to prevent dental problems, especially cavities.

Research on 120 respondents to the student at Maranatha Christian University Bandung get the result that television advertising media significantly influence consumer decisions in buying products Pepsodent toothpaste. Factor television advertising media influencing consumer purchasing decisions 0.25 (25%), and the rest 75% influenced by other factors.

(3)

v Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRACT ... iii

ABSTRACT ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ... 6

2.1 Pengertian dan Tujuan Pemasaran (Marketing) ... 6

2.2 Bauran Pemasaran (Marketing mix) ... 7

2.3 Pengertian Periklanan ... 9

2.3.1 Fungsi, Tujuan dan Kelebihan – Kekurangan Periklanan ... 10

2.4 Macam-Macam Media Periklanan ... 10

2.4.1 Media Iklan Televisi... 14

2.4.2 Elemen Iklan ... 16

(4)

vi Universitas Kristen Maranatha

2.5 Perilaku Konsumen ... 20

2.5.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ... 21

2.6 Pengambilan Keputusan Pembelian ... 22

2.7 Penelitian Terdahulu ... 29

2.8 Kerangka Penelitian ... 30

2.9 Perumusan Hipotesis ... 32

BAB III METODE PENELITIAN... 33

3.1 Jenis Penelitian ... 33

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 33

3.3 Populasi dan Sampel ... 34

3.3.1 Populasi ... 34

3 3.2 Sampel ... 34

3.3.3 Metode Pengambilan Sampel ... 35

3.3.4 Teknik Pengambilan Sampel ... 35

3.4 Definisi Operasional Variabel ... 37

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 38

3.5.1 Prosedur Pengumpulan Data ... 39

3.6 Teknik Analisis ... 39

3.6.1 Uji Normalitas ... 39

3.6.2 Uji Validitas ... 40

3.6.3 Uji Realibilitas... 40

3.7 Uji Regresi ... 41

(5)

vii Universitas Kristen Maranatha

3.9 Pengujian Hipotesis ... 42

3.10 Koefisien Determinasi ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44

4.1 Sejarah Perusahaan ... 44

4.2 Profil Responden ... 45

4.3 Pernyataan Responden Mengenai Faktor-Faktor Perilaku Konsumen... 47

4.4 Pernyataan Keputusan Pembelian Konsumen ... 57

4.5 Hasil Uji Normalitas ... 60

4.6 Hasil Uji Validitas ... 62

4.7 Hasil Uji Realibilitas ... 65

4.8 Pengujian Hipotesis dan Pembahasan ... 68

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 71

5.1 Kesimpulan ... 71

5.2 Saran ... 72

5.3 Keterbatasan Peneliti ... 72

DAFTAR PUSTAKA ... 74 LAMPIRAN

(6)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1 Model Lima Proses Pengambilan Keputusan Pembelian………...22 Gambar 2 Tahap-tahap antara Evaluasi, Alternatif, dan Keputusan

(7)

ix Universitas Kristen Maranatha

Daftar Tabel

Halaman

Tabel I keunggulan dan Kelemahan Media Iklan Utama ... 15

Tabel II Jumlah Mahasiswa-mahasiswi Aktif Genap 2010/2011 Jurusan Manajemen per Angkatan ... 36

Tabel III Operasional Variabel ... 38

Tabel IV Skala Likert ... 42

Tabel V Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 46

Tabel VI Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 47

Tabel VII Pernyataan pada dimensi media iklan membekas pada produk pepsodent ... 48

Tabel VIII Pernyataan pada dimensi media iklan kualitas gambar pada produk pepsodent ... 49

Tabel IX Pernyataan pada dimensi media iklan tema iklan pada produk pepsodent ... 50

Tabel X Pernyataan pada dimensi media iklan latar belakang pada produk pepsodent ... 51

Tabel XI Pernyataan pada dimensi media iklan lagu pengiring pada produk pepsodent ... 52

Tabel XII Pernyataan pada dimensi media iklan bintang iklan pada produk pepsodent ... 53

(8)

x Universitas Kristen Maranatha Tabel XIV Pernyataan pada dimensi media iklan lama waktu tayang pada

produk pepsodent ... 55

Tabel XV Pernyataan pada dimensi media iklan frekuensi waktu tayang pada produk pepsodent ... 56

Tabel XVI Pernyataan pada dimensi keputusan pembelian mengingatkan pada produk pepsodent ... 57

Tabel XVII Pernyataan pada dimensi keputusan pembelian membekas pada produk pepsodent ... 59

Tabel XVIII Pernyataan pada dimensi keputusan pembelian berkesan pada produk pepsodent ... 60

Tabel XVIX Normalitas ... 60

Tabel XX Kmo Awal ... 62

Tabel XXI Rotated Component Awal ... 63

Tabel XXII KMO Akhir ... 64

Tabel XXIII Rotated Component Akhir ... 65

Tabel XXIV Realibilitas Awal ... 66

Tabel XXV Realibilitas Akhir ... 67

(9)

Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Kehidupan dunia bisnis yang mengalami perkembangan dan perubahan

membawa pengaruh terhadap munculnya berbagai macam produk sejenis, disertai

dengan isu globalisasi. Informasi telah membawa masyarakat lebih kritis dan peka

dalam pemilihan produk yang akan mereka beli. Hal tersebut menyebabkan

terjadinya pergeseran pada pola hidup konsumen, dimana pada kondisi ini

masyarakat sebagai konsumen dapat memilih produk mana yang sesuai dengan

keinginan, kebutuhan, keuangan dan selera.

Untuk dapat bersaing dengan produk sejenis perusahaan dituntut untuk

mampu memposisikan produknya di benak konsumen. produk harus memberi arti

penting bagi konsumen. Hal ini ditujukan untuk menciptakan gambaran tentang

produk yang akan selalu diingat oleh konsumen dalam hal kualitas serta dapat

menciptakan keinginan konsumen untuk tetap mengkonsumsi produk tanpa beralih

ke produk pesaing (Novita, 2009).

Persaingan dalam dunia perdagangan semakin ketat dikarenakan oleh

banyaknya produk-produk barang dan jasa yang ditawarkan dipasaran, oleh karena

itu banyak perusahaan yang berlomba-lomba untuk memasarkan produk barang atau

jasa. Untuk memasarkan produknya, maka perusahaan membutuhkan promosi.

Dengan promosi akan menarik minat konsumen untuk membeli produk atau jasa

yang ditawarkan, sehingga perusahaan dapat memperoleh laba yang diharapkan.

(10)

2 Universitas Kristen Maranatha Adapun hal yang membedakannya adalah kegiatan promosi memiliki

beberapa jenis tersendiri. Salah satu bauran promosi yang sering dipakai adalah

melalui media periklanan.

Periklanan merupakan “sebuah proses komunikasi yang bertujuan membujuk

orang untuk mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak pembuat iklan”

(Durianto, Sugianto dan Hendrawan, 2003). Selain itu, Kotler (2007) juga menjelaskan periklanan adalah “segala bentuk persentasi non pribadi dan promosi

gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar ”. Iklan dapat

merupakan cara yang berbiaya efektif guna menyebarkan pesan, entah untuk

membangun preferensi merek atau untuk mendidik orang. Penelitian ini menekankan

pada bauran promosi yang berbentuk periklanan. Hal ini disebabkan karena

keberhasilan dari suatu perekonomian secara nasional banyak ditentukan oleh

kegiatan-kegiatan periklanan dalam menunjang usaha penjualan yang menentukan

kelangsungan hidup produksi suatu perusahaan, terciptanya lapangan pekerjaan, serta

adanya hasil yang menguntungkan dari seluruh uang yang di investasikan. Hal ini

dibuktikan oleh kenyataan bahwa negara-negara yang berkembang senantiasa

disemarakkan oleh kegiatan periklanan yang gencar (Jefkins, 1997).

Menurut Widyatama (2005:76), Iklan sangat ditentukan oleh media, yang memang nantinya media berperan sebagai pencapai serta pembagi pada

segmen-segmen khalayak yang dituju. Adapun pembagian iklan menurut media yang

digunakan antara lain Iklan lini atas (above the line) dan Iklan lini bawah (below the

line). Iklan lini atas (above the line) Iklan yang sifat medianya lebih universal atau menyeluruh (massa), dimana lebih pada khalayak banyak yang tidak saling mengenal

(11)

3 Universitas Kristen Maranatha yang termasuk kategori lini atas yaitu; televisi, radio, surat kabar, majalah, tabloid,

dan media interaktif internet. sedangkan Iklan lini bawah (below the line) Iklan

dengan menggunakan media yang lebih khusus sebagai bentuk penyokong

(pelengkap) iklan lini atas. Adapun kategori media yang termasuk iklan lini bawah

yaitu; poster, spanduk, leaflet, baliho, point of purchase, stiker, folder, dan masih banyak lagi. Iklan sebagai faktor yang mempunyai dampak luas bagi khalayak dan

iklan dapat dikemas sedemikian rupa sehingga produk yang ditawarkan terlihat

cukup menarik juga dapat menciptakan sugesti bagi konsumen untuk

mempertimbangkan dan mengambil keputusan yang akan dipilih sesuai dengan

kebutuhan serta harga yang pantas dengan kemampuannya.

Penelitian ini lebih menekankan pada media lini atas khususnya media

elektronik televisi. Televisi merupakan media hiburan yang paling digemari oleh

masyarakat Indonesia dan bahkan dunia, merupakan salah satu media yang efektif

untuk beriklan. Hal ini dikarenakan sifatnya yang visual dan merupakan kombinasi

warna-warna, suara dan gerakan, maka iklan televisi tampak hidup dan nyata.

Kelebihan ini tidak dimiliki oleh media lain. Dengan kelebihan ini, para pengiklan

dapat menunjukkan dan memamerkan kelebihan atau keunggulan produknya secara

detail (Widyatama, 2005).

PT. Unilever Indonesia Tbk. adalah sebuah perusahaan multinasional yang

menghasilkan barang kebutuhan sehari-hari, mulai dari pembersih pakaian, rumah

tangga, makanan, dan produk perawatan pribadi. Salah satunya adalah pepsodent.

Pepsodent adalah salah satu merek pasta dan sikat gigi dari Unilever dan pasta gigi

yang tertua dan paling terkenal di Indonesia. Salah satu perusahaan yang

(12)

4 Universitas Kristen Maranatha adalah iklan pepsodent. Pepsodent adalah salah satu merek pasta dan sikat gigi dari

produk unilever yang menyumbang market share terbesar yaitu sebesar 87 %.

Pepsodent juga mempunyai berbagai varians.

(http://id.wikipedia.org/wiki/Pepsodent)

Iklan merupakan salah satu alat bauran promosi yang digunakan sebagai alat

pengantar pesan untuk membentuk sikap konsumen. Agar penyampaian pesan dapat

diterima oleh konsumen dengan baik maka dibutuhkan media yang tepat.

Berkembangnya media informasi di Indonesia menyebabkan banyaknya iklan yang

membanjiri media. Media yang digunakan adalah televisi, radio, majalah atau surat

kabar, dan lain lain. Pengiklanan di media televisi hingga kini masih dianggap cara

paling efektif dalam mempromosikan produk terutama di Indonesia. dimana merek

yang pernah muncul di iklan ditelevisi lebih digemari daripada yang tidak diiklankan

di televisi.

Dalam hal ini media ekektronik dipilih, khususnya media televisi, karena

media televisi mempunyai kombinasi gambar, suara dan gerak dan sifat yang

mendunia dan mengetahui seberapa efektif media televisi untuk pengambilan

keputusan pembelian.

Keputusan konsumen untuk membeli suatu produk dipengaruhi oleh faktor

perbedaan individu, pengaruh lingkungan, dan proses psikologis. Faktor-faktor

tersebut berguna bagi pemasar untuk mengidentifikasi para pembeli potensial

terhadap suatu produk, mengembangkan produk dan menerapkan promosi untuk

(13)

5 Universitas Kristen Maranatha Tahap-tahap proses keputusan dimulai dari tahap pengenalan kebutuhan dan

berakhir pada tahap hasil keputusan pasca pembelian. Pengaruh lingkungan dan

perbedaan individu mempengaruhi setiap tahapan proses keputusan konsumen, yaitu

pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, pembelian dan hasil

pembelian. (Kotler dan Keller, 2009:208)

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka

dirasakan perlu untuk menganalisis ”Pengaruh Media Iklan Televisi Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Pepsodent Pada Mahasiswa

Universitas Kristen Maranatha Bandung.”

1.2 Identifikasi Masalah

Bagaimana Pengaruh Media Iklan Televisi Terhadap Pengambilan Keputusan

Pembelian Pepsodent Pada Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha

Bandung ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis apakah

terdapat Pengaruh Media Iklan Televisi Terhadap Pengambilan Keputusan

(14)

6 Universitas Kristen Maranatha 1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi berbagai pihak:

1. Bagi penulis

a. Sebagai salah satu sumber dalam membandingkan teori-teori atau

ilmu yang penulis dapatkan selama kuliah dengan pelaksanaan di

lapangan.

b. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan ilmu

pengetahuan dan pemahaman tentang periklanan khususnya media

televisi dan pengambilan keputusan pembelian pada konsumen.

2. Bagi perusahaan yang diteliti

a. Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan pertimbangan

untuk pihak perusahaan yang bersangkutan dalam membantu

mengidentifikasi pengaruh media iklan televisi terhadap pengambilan

keputusan pembelian Pepsodent pada mahasiswa Universitas Kristen

Maranatha Bandung.

b. Memberikan manfaat dalam menentukan keefektifan kegiatan

periklanan yang akan digunakan.

3. Bagi pihak lain

a. Sebagai referensi bagi pihak lain di masa medatang.

(15)

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan dengan judul “PENGARUH

MEDIA IKLAN TELEVISI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN

PEMBELIAN PRODUK PEPSODENT PADA MAHASISWA UNIVERSITAS

KRISTEN MARANATHA BANDUNG” maka dapat ditarik kesimpulan sebagai

berikut:

1. Ada pengaruh variabel media iklan televisi terhadap pengambilan

keputusan pembelian produk Pepsodent pada mahasiswa Universitas

Kristen Maranatha. Hal ini menandakan semakin sering frekuensi

tayang iklan produk Pepsodent dalam media televisi, maka semakin

mengingatkan mahasiswa-mahasiswi Universitas Kristen Maranatha

terhadap produk Pepsodent.

2. Semakin menarik tayangan iklan yang ditampilkan dengan

menggunakan bintang iklan tertentu, maka semakin membekas di

ingatan mahasiswa-mahasiswi Universitas Kristen Maranatha

memantapkan untuk membeli produk Pepsodent.

3. Semakin kreatif tayangan iklan yang disajikan dengan lama waktu

pemutaran yang efektif untuk menyampaikan pesan, maka semakin

berkesan pada mahasiswa-mahasiswi Universitas Kristen Maranatha

sehingga mendorong untuk membeli dan mengkonsumsi produk

(16)

73 Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis dapat memberikan ide tau

masukan-masukan kepada perusahaan Unilever Tbk. dalam memproduksi dan memasarkan

produk Pepsodent, yaitu:

1. Disarankan tema dalam iklan pepsodent lebih beraneka seperti

perayaan hari-hari besar tertentu, sehingga iklan Pepsodent lebih

mengingatkan konsumen pada segala situasi yang terjadi.

2. Disarankan perusahaan PT Unilever untuk lebih sering mengadakan

event-event tertentu, sehingga lebih dapat memperkenalkan secara

langsung dan mengingatkan masyarakat pada produk-produk

Pepsodent.

3. Disarankan lebih dapat menggunakan atau menampilakan bintang

iklan yang lebih menarik dalam iklan-iklan Pepsodent selanjutnya,

sehingga lebih dapat menarik perhatian masyarakat dan lebih mudah

untuk mengingat iklan Pepsodent.

5.3 keterbatasan Penelitian

 Untuk peneliti selanjutnya diharapkan meneliti seluruh mahasiswa

(17)

74 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Agus Madjadikara S, (2004): Bagaimana Biro Iklan Memproduksi Iklan, Bimbingan

Praktis Penulisan Naskah Iklan. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Amstrong, dan Kotler. (2003). Dasar-dasar Manajemen Pemasaran diterjemahkan

oleh Bambang Sarwiji. Edisi Sembilan. Jilid I. Penerbit PT Indeks. Jakarta.

Alam, Buchori. (2007). Kewirausahaan. CV, Alfabeta, Bandung.

Arikunto, Suharsimi, (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendeatan Praktek, cet.XII,

ed. Revisi V: Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Dharmanto, Durianto. (2003). Inovasi Pasar Dengan Iklan Yang Efektif.

PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Basu, Swastha dan T. Hani Handoko (1999) Manajemen Pemasaran Analisa

Perilaku Konsumen. Edisi Ke-VIII, Liberty, Yogyakarta.

Engel, J.F., Backwell, Roger D., & Paul W. Miniard (1995) Perilaku Konsumen. Jilid

II, Alih Bahasa Budiono FX, Binarupa Aksara, Jakarta.

Ghozali, Imam. (2006), “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.”

Cetakan IV, Badan Penerbit Universitas Dipenogoro, Semarang.

Griffin. (2003). Bisnis. Jilid 1. Jakarta : PT. Prenhallindo.

Hendri, Ma’ruf, (2006) Pemasaran Ritel, Gramedia Pustaka Utama Jakarta.

Ibrahim. (2007) Analisis Pengaruh Media Iklan Terhadap Pengambilan Keputusan

Membeli Air Minum Dalam Kemasan MerekAqua Pada Masyarakat Kota Palembang. (2007) , Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya vol 5 No 9.

Indriantoro, N dan Supomo, B. (1999). Metodologi Penelitian Bisnis : Untuk

Akuntansi dan Manajemen, Edisi Pertama. Tangerang: BPFE.

Frank Jefkins, (1997), Periklanan, Erlangga. Jakarta.

Jogiyanto. (2007), Metodologi Penelitian bisnis : Salah kaprah dan

Pengalaman-pengalaman. Yogyakarta.

Kotler, Philip, (2000), Principle Of Marketing. Prentice Hall, Inc.

, (2005), Manajemen Pemasaran Jilid I. Penerbit PT Indeks Kelompok

(18)

75 Universitas Kristen Maranatha

, (2007), Manajemen Pemasaran, Edisi Keduabelas, PT Indeks,

Gramedia Jakarta.

Kotler, Philip and Kevin Lane Keller, (2006). Marketing Management, twelfth

edition, New Jersey: Pearson Education, Inc.

, (2007) Manajemen Pemasaran, edisi 12 Jilid I Alih Bahasa Benyamin Molan, PT. INDEKS, Indonesia.

Lwin, May dan Jim Aitchison. (2005). Clusess in Advertising. Penerbit Bhuana Ilmu

Gramedia. Jakarta.

Saladin,Djaslim. (2003). Intisari Pemasaran dan Unsur-unsur Pemasaran. Bandung:

Linda Karya.

, (2007), Manajemen Pemasaran, Bandung : Penerbit Linda Karya.

Sekaran, Uma. (2006) Research Methods for Business. 4 th Edition, Salemba Empat.

Suliyanto. (2006), “Metode Riset Bisnis.”, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Sugiyono, (1997), “Metode penelitian Bisnis.”, Penerbit CV Alfabeta, Bandung.

Suyanto, M. (2005). Strategi perancangan iklan Televisi Perusahaan Top Dunia.

Penerbit Andy, Yogyakarta.

Widyatama, Rendra. 2005. Pengantar Periklanan. Jakarta: Buana Pustaka Indonesia.

(sumber : http://www.angelfire.com/id/akademika ; 2003)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

glucosyltransferase yang dihasilkan oleh bakteri Streptococcus mutans yang merupakan bakteri utama penyebab terjadinya karies gigi.. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah

Sehingga penulis tertarik untuk mengkaji mengenai kewenangan yang dimiliki oleh Komisaris dalam memberhentikan Direksi baik pemberhentian yang bersifat sementara

Relasi dengan derajat relasi 1-1 (one to one) yang menghubungkan dua buah himpunan entitas akan dipresentasikan dalam bentuk penambahan atau

PENYERAPAN TENAGA KERJA DARI HASIL HUTAN BUKAN KAVU CHON-TIMBER FOREST. PRODUCT) DI TAMAN NASIONAL

PEMYEDIAAN LAHAN SEHUBUNGAN DENGAN PEMBANGUNAN KABUPATEM DAERAH TINGKAT I1 BATANG.. % I

London: The Associated Board of The Royal School of Music, 2002.. A Performance Guide To Music of The