DI KOTA MALANG
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai
Derajad Sarjana Ekonomi
Oleh: Arie Dwi Putro
08610297
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
YAMAHA VIXION DI KOTA MALANG
Yang disiapkan dan disusun oleh: Nama : Arie Dwi Putro NIM : 08610297 Jurusan : Manajemen
Telah dipertahankan di depan penguji pada tanggal 27 Agustus 2015 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima sebagai kelengkapan guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Universitas Muhammadiyah Malang.
Susunan Tim Penguji:
Penguji I : Dr. Widayat M.M 1... Penguji II : Rahmad Wijaya S.E. M.M 2... Penguji III : Dr. Marsudi M.M 3…... Penguji IV : Drs. Wiyono M.M 4...
Mengetahui:
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Ketua Jurusan Manajemen
KATA PENGANTAR
Assalamu”alaikum Wr. Wb.
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-NYA peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Yamaha V-Ixion di Kota Malang. Skripsi ini merupakan sebuah tanggung jawab moral dan intelektual bagi setiap orang yang berkecimpung dalam ilmu pengetahuan.
Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, dorongan, serta bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis dengan segala kerendahan hati mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.Prof. H. Muhadjir Effendy, MAP. Selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang. 2.Dr. Nazaruddin Malik, M.Si. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
3.Dr Marsudi, MM. Selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.
4.Dr. Widayat MM. Dan Rahmad Wijaya SE.,MM. Selaku pembimbing skripsi. 5.Dll
Disadari bahwa banyak kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki peneliti, oleh karena itu peneliti mengharapkan saran yang membangun agar tulisan ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Malang 12 Agustus 2015
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI... iv
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
I. PENDAHULUAN A.Latar Belakang masalah ... 1
B.Perumusan Masalah ... 7
C.Tujuan Penelitian ... 8
D.Kegunaan Penelitian ... 8
II. TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A.Landasan Penelitian Terdahulu ... 10
B.Landasan Teori ... 13
1.Pengertian Pemasaran ... 13
2.Manajemen Pemasaran ... 13
3.Pengertian Bauran Pemasaran ... 14
4.Variabel-Variabel Dalam Bauran Pemasaran ... 14
5.Bauran Pemasaran Dalam Sudut Pandang Konsumen ... 38
6.Peran Konsumen Dalam Membeli ... 40
7.Jenis-Jenis Tingkah Laku Keputusan Pembeli ... 40
8.Proses Keputusan Membeli ... 43
9.Kerangka Pikir ... 46
C.Hipotesis ... 48
B.Data dan Sumber Data ... 49
1.Data Primer ... 49
2.Data Sekunder ... 49
C.Populasi dan Sampel ... 50
D.Teknik Pengumpulan Data ... 50
1.Kuesioner ... 50
2.Dokumentasi... 51
E.Teknik Pengukuran Data ... 51
F.Definisi Operasional Variabel ... 52
1.Variabel Bebas ... 52
2.Variabel Terikat ... 53
G.Pengujian Instrumen ... 53
1.Uji Validitas... 53
2.Uji Reliabilitas ... 54
H.Teknik Analisis Data ... 55
I.Pengujian Hipotesis ... 56
1.Uji HipotesisI (Uji F) ... 56
2.Uji Hipotesis II (Uji T) ... 57
IV. HASIL PENELITIAN A.Gambaran Karakteristik Responden ... 58
1.Jenis Kelamin Responden ... 58
2.Jenis Pekerjaan Responden ... 59
3.Tingkat Pendapatan Responden ... 60
4.Tingkat Usia Responden ... 61
5.Tingkat Pendidikan Responden ... 61
B.Deskripsi Jawaban Responden ... 63
1.Kebutuhan dan Keinginan ... 63
2.Biaya Konsumen ... 65
3.Kenyamanan ... 67
4.Komunikasi ... 69
5.Keputusan Pembelian ... 71
C.Uji Validitas dan Reliabilitas ... 72
2.Uji Reliabilitas ... 75
D.Metode Analisis Data ... 76
1. Analisis Regresi Linear Berganda ... 76
2. Analisis Regresi Linear Parsial ... 77
E.Hasil Pengujian Hipotesis ... 80
1.Pengujian Hipotesis Pertama (Uji F) ... 80
2.Pengujian Hipotesis Kedua (Uji t) ... 81
3.Pengujian Variabel Bebas yang Berpengaruh Dominan ... 84
V. KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan ... 91
B.Saran ... 92
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
1.Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis ... 2
2.Data Penjualan Motor Sport Bulan September 2011 ... 4
3.Deskripsi Penelitian Terdahulu ... 11
4.Variabel Bebas Penelitian ... 52
5.Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 58
6.Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 59
7.Distribusi Responden Berdasarkan Pendapatan Per Bulan ... 60
8.Distribusi Responden Berdasarkan Usia ... 61
9.Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan ... 62
10.Deskripsi Jawaban Responden Mengenai Variabel Kebutuhan... 63
11.Deskripsi Jawaban Responden Mengenai Variabel Biaya Konsumen ... 65
12.Deskripsi Jawaban Responden Mengenai Variabel Kenyamanan ... 67
13.Deskripsi Jawaban Responden Mengenai Variabel Komunikasi... 69
14.Deskripsi Jawaban Responden Mengenai Variabel Keputusan Pembelian ... 71
15.Uji Validitas Variabel Kebutuhan dan Keinginan ... 73
16.Uji Validitas Variabel Biaya Konsumen ... 73
17.Uji Validitas Variabel Kenyamanan ... 74
18.Uji Validitas Variabel Komunikasi ... 74
19.Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian ... 75
20.Hasil Uji Reliabilitas ... 76
21.Rekapitulasi Hasil Analisis Regresi Berganda ... 77
22.Hasil Uji F ... 81
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
AA. Mangkunegara, Anwar. P, 2002. Perilaku Konsumen. Bandung: Repika Aditama
Adam, 2011. V-Ixion, Sukses Mengalahkan Kompetitor Utamanya, dari Merk Honda,(Online).www.otomotif.vivanews.com/news/read/255281-ini-merk-motor-sport-terlaris-di-indonesia. Diakses 30 November, 2011. Algifari. 2000. Analisis Regresi. Edisi II. Yogyakarta: Liberty.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Bahaudin. 2005. Pengaruh Variabel Produk Tambahan terhadap keputusan Konsumen dalam Pembelian sepeda Motor Merk Suzuki Shogun, Skripsi Universitas Muhammadiyah Malang, Tidak Dipublikasikan. BPS. 2009. Perkembangan Jumalh Kendaraan Bermotor Menurut Jenis Tahun
2000-2009,(Online).www.bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&daftar=1&id_s uyek=17¬ab =12. Diakses 30 November 2011.
Bygrave, D. William. 1994. Strategi Pemasaran. Jakarta. Erlangga.
Dharmmesta, B. S. & Handoko, H, 1994. Manajemen Pemasaran : Analisis Perilaku Konsumen. Yogyakarta : PBFE Universitas Gajah Mada. Engel, James. F, Roger. D. Blackwell dan Miniard, Paul. W. 1994. Perilaku
Konsumen. Edisi Keenam. Jilid I. Jakarta: Binarupa Aksara.
Ghozali, M. Fajri (2005). AnalisisMultivariat dengan Program SPSS, Edisi Ketiga. Jakarta. PT. Elex.
Hahn, Fred. E dan Mangun, Kenneth. G. 1999. Beriklan dan Berpromosi Sendiri. Jakarta: PT. Grasindo.
Irawan dkk. 2001. Pemasaran Prinsip Dan Kasus. Yogyakarta: BPFE.
Analisis , Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Jakarta: Salemba Empat.
Kotler, Philip. 1994. Manajemen Pemasaran Global. Jakarta: Prenhallindo. Nirmawati. 2010. Analisis Pengaruh Bauran pemasaran terhadap Pembelian
Sepeda Motor Yamaha Mio di Kota Malang. Skripsi Universitas Muhammadiyah Malang. Tidak Dipublikasikan.
Notoatmodjo, 2002. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia : Bogor Selatan.
Santoso, Singgih dan Tjiptono Fandy. 2002. Riset Pemasaran, Konsep dan Aplikasi dengan SPSS, PT. Alex Media Komputindo, Jakarta.
Sudjana. 1996. Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Sugiyono. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiyono, 2005. Statistika Untuk Penelitian. Alfabeta : Bandung.
Supranto, J. 2000. Statistik Teori dan Aplikasi. Edisi Keenam. Jilid I. Yakarta: Erlangga.
Sutrisno Hadi, 1990. Metodologi Research. Yogyakarta: Andi Offset.
Swasta, Basu dan Irawan. 1990. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty.
Swasta, Basu dan Handoko, Hani, T. 2000. Manajemen Pemasaran Analisa dan
Perilaku Konsumen. Yogyakarta: Liberty.
Swasta, Basu. 2001. Azas-azas Marketing. Edisi 3. Yogyakarta: Liberty.
Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Tjiptono, Fandy. 2000. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi.
Umar, Husein. 1990. Metodelogi Penelitian Aplikasi Dalam Pemasaran. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
1 A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan jaman menciptakan beberapa konsekuensi yang harus dihadapi oleh masyarakat pada umumnya. Masyarakat selayaknya dituntut untuk mengerti dan mengikuti perkembangan yang terjadi baik dari segi
penerapan teknologi sampai efeknya yang mengakibatkan perubahan pola kehidupan manusia dalam menjalani aktifitasnya. Salah satu imbas yang nyata
terasa dan terlihat oleh kemajuan teknologi adalah masalah mobilitas atau transportasi. Mobilitas masyarakat yang semakin tinggi membutuhkan komponen pendukung berupa sarana transportasi yang memadai dalam hal
perpindahan dari satu tempat ke tempat lain.
Segmen masyarakat tertentu cenderung memilih memiliki kendaraan
pribadi baik itu kendaraan roda empat maupun roda dua dibandingkan dengan menggunakan alat transportasi masal karena dipandang lebih nyaman, bebas, cepat, dan efisien. Dari sekian banyak jenis kendaraan bermotor, ada beberapa
jenis kendaraan tertentu yang menjadi favorit dan sering digunakan dengan berbagai macam profesi sebagai alat transportasinya masing-masing dan hal
Perkembangan kebutuhan masyarakat akan alat transportasi semakin pesat dan tidak bisa dipungkiri bahwa jenis kendaraan tersebut harus
memenuhi kriteria dari setiap kepentingan masyarakat, apalagi bila masalah transportasi khususnya di kota besar bila tidak diimbangi alat transportasi
masal maka masyarakat cenderung memilih alat transportasi pribadi untuk melayani keperluan mobilitas sehari-hari.
Tabel 1.1
Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis Tahun 2001 – 2010
Tahun Mobil
Penumpang Bus Truk SepedaMotor Jumlah
2001 3.038.913 666.280 1.707.134 13.563.017 18.975.344
2002 3.261.807 687.770 1.759.547 15.492.148 21.201.272
2003 3.403.433 714.222 1.865.398 17.002.140 22.985.193
2004 3.885.228 798.079 2.047.022 19.976.376 26.706.705
2005 4.464.281 933.199 2.315.779 23.055.837 30.769.093
2006 5.494.034 1.184.918 2.920.828 28.556.498 38.156.278
2007 6.615.104 1.511.129 3.541.800 33.413.222 45.081.255
2008 8.864.961 1.103.423 4.845.937 41.955.128 57.769.449
2009 9.859.926 2.583.170 5.146.674 47.683.681 65.273.451
2010 10.364.125 2.729.572 5.187.740 52.433.132 70.714.569
Sumber : Badan Pusat Statistik Republik Indonesia Tahun 2010
Peningkatan jumlah kendaraan dari tahun ke tahun yang dapat dilihat
pada Tabel 1.1 menjadikan jalan raya di kota-kota besar menjadi semakin padat. Hal ini secara langsung berpengaruh pada ketidaknyamanan para pengguna
jalan raya. Berkaitan dengan tingkat kemacetan di jalan raya, pemilihan kendaraan pribadi pun mengalami penyempitan. Kebutuhan akan efisiensi waktu serta biaya membuat sebagian besar masyarakat memilih untuk memakai
perawatan serta efisiensi waktu yang lebih besar untuk sampai ke tempat tujuan.
Kendaraan roda dua membuat penggunanya memiliki alternatif lebih baik dalam hal kecepatan, efisiensi waktu dan keiritan penggunaan bahan bakar.
Jika dibandingkan dengan mobil yang memiliki kebutuhan bahan bakar serta waktu yang lebih besar untuk sampai ke tempat tujuan, motor memiliki keunggulan, namun akan berbeda jika perbandingannya adalah pada alasan
kenyamanan serta keamanan. Untuk kalangan ekonomi menengah kebawah, motor membantu mereka menyelesaikan permasalahan transportasi yang
dewasa ini berubah menjadi kebutuhan primer.
Kebutuhan konsumen terhadap motor semakin meningkat, dan pilihan penggunaan motor sebagai alat transportasi menuntut produsen untuk membuat
motor semakin nyaman agar lebih banyak konsumen yang memilih produknya. Terciptanya prestis pada pemilik kendaraan bermotor roda dua dengan model
tertentu juga membuat produsen berlomba-lomba memperbaiki desain serta komponen pada motor buatan mereka, karena hal tersebut meningkatkan volume penjualan. Pada awalnya motor dengan tangki depan seperti Tiger dan
MegaPro dari Honda, Scorpio dari Yamaha serta Ninja dari Kawasaki yang menjadi pilihan masyarakat, pada beberapa tahun belakangan Yamaha
Berdasarkan data penjualan PT. Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) yang dapat dilihat pada tabel 1.2 menunjukkan dari total penjualan
246.739 unit motor sport selama 9 bulan, Yamaha V-ixion berhasil terjual sebanyak 185.864 unit. Adapun total penjualan motor sport Yamaha di bulan
September 2011 sebesar 28.992 unit. Yamaha V-ixion memberikan kontribusi penjualan terbesar yakni 20.843 unit, disusul Bison dengan 5.181 unit dan Scorpio 2.968 unit. Dibandingkan pada bulan Agustus lalu terdapat kenaikan
sebanyak 1.156 unit pada bulan September.
Tabel 1.2
Data Penjualan Motor Sport Bulan September 2011
Merek Penjualan (unit)
Data penjualan di atas menunjukkan motor sport Yamaha bisa mengungguli Honda di Pasar otomotif tanah air. Data asosiasi industri sepeda
motor Indonesia (AISI) dapat dilihat pada tabel 1.2 menunjukkan, motor sport buatan Honda di bulan September, hanya mampu terjual sebanyak 17.599 unit.
Pada segmen itu, New Honda MegaPro hanya mencatatkan penjualan 12.219 unit, Honda Tiger 2.236 unit, dan Honda CBR 150R terjual 1.613 unit. Tingginya volume penjualan Yamaha di kategori motor sport, tidak terlepas
dari adanya penerimaan pasar terhadap V-ixion sebagai motor sport ideal.
biru putih yang mengikuti tren serta striping baru terinspirasi R1. V-ixion juga
sudah dilengkapi Automatic Highlight On (AHO) sehingga ikut mendukung
keselamatan berkendara. Sejak dikeluarkan di 2007 hingga September 2011 ini penjualan V-ixion mencetak angka sebanyak 730.351 unit.
Kemajuan teknologi yang semakin berkembang membuat
produsen-produsen kendaraan bermotor berusaha meningkatkan kualitas produknya menjadi lebih baik dan sempurna. Semua ini dilakukan agar
perusahaan agar lebih kompetitif dari produsen pesaingnya. Pada saat ini produsen otomotif harus lebih jeli dan fleksibel terhadap perkembangan
teknologi, ini akan menjadi suatu dorongan bagi produsen untuk selalu meningkatkan produk yang dihasilkan baik dari segi kualitas maupun ragam produknya.
Produsen memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen serta mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya dengan melakukan
strategi pemasaran yang tepat dan terarah, seperti meningkatkan atribut produk, kebijakan harga, mendesain dan memilih saluran distribusi yang tepat untuk menghadapi persaingan yang ketat pada saat ini.
Usaha yang dilakukan produsen otomotif untuk memenuhi kebutuhan konsumen sekaligus memenangkan persaingan, adalah dengan mempersiapkan
strategi pemasaran yang tepat untuk produknya. Produk yang ditawarkan kepasar harus mendapatkan perhatian untuk dibeli, digunakan, agar memenuhi keinginan dan kebutuhan. Konsumen akan berusaha untuk memenuhi
mempertimbangkan produk mana yang akan dipilih untuk memenuhi kebutuhan dan memberikan manfaat yang diperlukan.
Persaingan antar merek setiap produk kendaraan akan semakin tajam dalam merebut minat dan perhatian konsumen. Bagi konsumen, pasar
menyediakan berbagai produk pilihan dan merek yang banyak dan beragam. Konsumen bebas memilih produk dan merek yang akan dibelinya. Keputusan membeli ada pada konsumen. Konsumen akan menggunakan berbagai kriteria
dalam membeli produk dan merek tertentu. Diantaranya adalah mereka akan membeli produk sesuai dengan kebutuhan, selera, dan daya belinya. Untuk
dapat mengenal, menciptakan dan mempertahankan pelanggan, maka studi tentang perilaku konsumen sebagai perwujudan dari aktifitas manusia sangatlah penting.
Perilaku konsumen (customer behavior) memberikan wawasan dan pengetahuan tentang apa yang menjadi kebutuhan dasar konsumen, mengapa
mereka membeli, dimana konsumen bisa membeli produk, siapa yang berperan dalam pembelian, dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi konsumen untuk membeli suatu barang. Ada banyak faktor-faktor yang mempengaruhi
perilaku konsumen dan proses pengambilan keputusannya dalam pembelian suatu barang atau produk.
Keanekaragaman konsumen dalam memenuhi kebutuhan akan motor sport dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari diri konsumen maupun luar konsumen. Beberapa faktor yang dapat merangsang
yang pada awalnya terdiri dari produk, harga, distribusi dan promosi, akan tetapi pada belakangan ini bauran pemasaran juga ditinjau dari sudut pandang
konsumen sehingga diperoleh variabel yaitu kebutuhan dan keinginan, biaya konsumen, kenyamanan dan komunikasi.
Perusahaan seringkali mengalami kesulitan dalam memonitor, memahami dan menganalisis perilaku konsumen secara tepat dan benar, mengingat banyaknya faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dan
adanya perbedaan perilaku untuk masing-masing individu. Dengan demikian perusahaan dituntut untuk dapat mengamati perubahan-perubahan perilaku
konsumennya, termasuk perilaku konsumen untuk mendapatkan atau memilih produk. Dari uraian tersebut menjadi alasan penulis memilih judul penelitian “Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Yamaha
V-ixion di Kota Malang”.
B.Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas dapat ditarik perumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah variabel bauran pemasaran yang terdiri dari kebutuhan dan keinginan konsumen, biaya konsumen, kenyamanan, dan komunikasi
2. Diantara variabel kebutuhan dan keinginan konsumen, biaya konsumen, kenyamanan, dan komunikasi, variabel mana yang berpengaruh dominan
terhadap keputusan pembelian calon konsumen Yamaha V-ixion yang berdomisili di Kota Malang?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui dan menganalisis signifikansi pengaruh bauran pemasaran yang terdiri dari kebutuhan dan keinginan konsumen, biaya
konsumen, kenyamanan, dan komunikasi terhadap keputusan pembelian calon konsumen Yamaha V-ixion yang berdomisili di kota Malang.
2. Untuk mengetahui diantara variabel kebutuhan dan keinginan konsumen,
biaya konsumen, kenyamanan, dan komunikasi, variabel mana yang berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian calon konsumen
Yamaha V-ixion yang berdomisili di kota Malang.
D. Kegunaan Penelitian
Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat bermanfaat bagi:
1. Bagi Perusahaan, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan
informasi dan masukan bagi pihak perusahaan untuk mengetahui faktor dominan yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk yang ditawarkan sehingga pihak perusahaan dapat menyusun strategi dalam
2. Bagi peneliti berikutnya diharapkan dapat menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya khususnya tentang pengaruh bauran pemasaran