SISTEM INFORMASI AKADEMIK
PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 CIMAHI
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
ELTRI NOVIANTI
10509295
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
vi DAFTAR ISI
ABSTRAK i
ABSTRACT ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI vi
DAFTAR GAMBAR xii
DAFTAR TABEL xvii
DAFTAR SIMBOL xx
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1
1.6.1.1. SMA Negeri 4 Cimahi 8
vii
1.6.1.3. Wali Kelas 8
1.6.1.4. Staff Tata Usaha 8
1.6.2. Kegunaan Akademik 9
1.6.2.1. Pengembangan Ilmu Pengetahuan 9
1.6.2.2. Penulis 9
1.6.2.3. Bagi Peneliti Lain 9
1.7. Lokasi dan Waktu Penelitian 9
BAB II. LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Sistem 13
2.1.1 Karakterisitik Sistem 14
2.1.2 Klasifikasi Sistem 15
2.2. Pengertian Informasi 16
2.2.1 Kualitas Informasi 17
2.2.2 Nilai Informasi 18
2.3. Pengertian Sistem Informasi 18
2.3.1 Komponen Sistem Informasi 19
2.3.2 Infrastruktur Informasi 20
2.4. Pengertian Akademik 21
2.5. Sistem Informasi Akademik 21
2.6. PengertianUnifield Modelling Language(UML) 22
2.7. Pengertian Database 22
viii
2.8. Netbeans IDE 24
2.8.1 KelebihanNetBeans 25
2.8.2 KekuranganNetBeans 25
BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian 26
3.1.1. Sejarah Singkat SMAN 4 Cimahi 26
3.1.2. Visi dan Misi SMAN 4 Cimahi 28
3.2.2.1. Visi SMA Negeri 4 Cimahi 28 3.2.2.2. Misi SMA Negeri 4 Cimahi 28 3.1.3. Struktur Organisasi SMA Negeri 4 Cimahi 29 3.1.4. Deskripsi Tugas SMA Negeri 4 Cimahi 30
3.2. Metode Penelitian 41
3.2.1. Desain Penelitian 41
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data 42
3.2.2.1. Sumber Data Primer 42
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder 43
3.3 Metode Pendekatan Sistem 43
3.4 Metode Pengembangan Sistem 44
3.5 Alat Bantu Analisis dan Perancangan 46
3.6 Pengujian Software 49
3.6.1 Black Box Testing 49
ix
4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan 50 4.1.1. Analisis Prosedur yang Berjalan 50 4.1.1.1 Use case Diagram berjalan 51 4.1.1.2 Definisi Aktor dan Deskripsinya yang Berjalan 52 4.1.1.3 DefinisiUse case Berjalan 53 4.1.1.4 Skenario Use case Berjalan 54 1. Skenario Absensi yang Berjalan 54 2. Skenario Penilaian yang Berjalan 56 3. Skenario Pembayaran Sumbangan Pendidikan
Bulanan yang Berjalan 58
4. Skenario Raport yang Berjalan 60 4.1.1.5 Activity Diagram Berjalan 62 1. Prosedur Absensi yang Berjalan 62 2. Prosedur Penilaian yang Berjalan 64 3. Prosedur Pembayaran Sumbangan Pendidikan
Bulanan yang Berjalan 66
4. ProsedurRaport yang Berjalan 67 4.1.2. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan 69
4.2. Perancangan Sistem 71
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem 71
x
4.2.3.1. Use case Diagram yang Diusulkan 73 4.2.3.2. Definisi Aktor dan Deskripsinya 73 4.2.3.3. Definisiuse case yang diusulkan 74 4.2.3.4. Skenario use case yang diusulkan 76
1. Skenario Use case Login 76
2. Skenario Use casePengelolaan data master 78 3. Skenario Use caseAbsensi 79 4. Skenario Use casePenilaian 80 5. Skenario Use casePembayaran 81 6. Skenario Use caseLaporan 83 4.2.3.5. Activity Diagram yang di usulkan 84 4.2.3.5.1 Activity Diagram Login 84 4.2.3.5.2 Activity Diagram Pengelolaan Data Master 85
xi
1. Sequence diagram Data master Siswa 91
2. Sequence diagram Data master Guru 92 3. Sequence diagram Data master Kelas 92 4. Sequence diagram Data master Kelas
Siswa 93
5. Sequence diagram Data master Mata
Pelajaran.. 93
6. Sequence diagram Data master Ekskul 94
7. Sequence diagram Data master Pengajar
94
4.2.3.6.3 Sequence diagram Pembayaran 95 4.2.3.6.4 Sequence diagram Absensi 95 4.2.3.6.5 Sequence diagram Penilaian 96 1. Sequence diagram Nilai Akademik 96 2. Sequence diagram Nilai Praktik 96 3. Sequence diagram Nilai Non Akademik 97
4.2.3.6.6 Sequence diagram Laporan 97
4.2.3.7. Class diagram 107
xii
4.2.3.9.Deployment diagram 109
4.2.4. Perancangan Antar Muka 110
4.2.4.1. Struktur Menu 110
4.2.4.2. Perancangan Struktur Menu Login 111 4.2.4.3. Perancangan Struktur Menu Data Siswa 112 4.2.4.4. Perancangan Struktur Menu Data Guru 114 4.2.4.5. Perancangan Struktur Menu Data Kelas 115 4.2.4.6. Perancangan Struktur Menu Data Mata Pelajaran 116 4.2.4.7. Perancangan Struktur Menu Pembayaran 117 4.2.4.8. Perancangan Struktur Menu Nilai Akademik 118 4.2.4.9. Perancangan Struktur Menu Nilai Non Akademik 119 4.2.4.10. Perancangan Struktur Menu Nilai Praktik 121 4.2.4.11. Perancangan Struktur Menu Absensi 122 4.2.4.12. Perancangan Struktur Menu Laporan 123 BAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
5.1. Implementasi 124
5.1.1. Batasan Implementasi 124
5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak 124
5.1.3. Implementasi Perangkat Keras 125
5.1.4. Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) 126
5.1.5. Implementasi Antar Muka 129
xiii
5.1.5.2. Implementasi Menu Data Master 130 5.1.5.3. Implementasi Menu Proses 132 5.1.5.1. Implementasi Menu Laporan 133 5.1.6. Implementasi Instalasi Program 134
5.2.7. Penggunaan Program 136
xiv
1. Laporan Absensi 155
2. Laporan Detail Absensi 155
3. Laporan Pembayaran 156
4. Laporan Detail Pembayaran 157 5. Laporan Tunggakan Pembayaran Siswa 157
6. Laporan Data Kelas 158
7. Laporan Data Guru 159
8. Laporan Nilai Akademik 159
9. LaporanRaport Siswa 160
5.2. Pengujian Sistem 161
5.2.1. Rencana Pengujian 162
5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian 163
1. Pengujian Login 163
2. Pengujian Data Siswa 164
3. Pengujian Data Guru 165
4. Pengujian Data Ekskul 165
5. Pengujian Data Pelajaran 166
6. Pengujian Proses Absensi 167
7. Pengujian Proses Pembayaran 168
8. Pengujian Proses Nilai Non Akademik 169
9. Pengujian Laporan Absensi 170
xv
5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian 171
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan 172
6.2. Saran 173
DAFTAR PUSTAKA 174
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Segala Puji Bagi Allah SWT yang telah memberikan kehidupan dan akal pikiran yang tak ternilai bandinganya, sholawat serta salam bagi Nabi Muhammad SAW beserta sahabat-sahabatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi dengan judul “Sistem Informasi Akademik pada Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Cimahi” disusun guna memenuhi syarat kelulusan dalam memperoleh gelar Sarjana (S1) pada Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.
Selama penyusunan laporan ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan dorongan dan semangat baik berupa material maupun spiritual.
1. Allah SWT, yang selalu memberikan kesehatan lahir bathin, ridho dan kasih sayang-Nya serta ilmu sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
iv
3. Prof.Dr.Ir. H.Denie Kurniadi,M.Sc. Selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.
4. Syahrul Mauluddin,S.Kom.,M.Kom selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
5. Imelda, ST., MT selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan motivasi, pengarahan dan masukan-masukan berharga kepada penulis sehingga dapat diselesaikannya laporan skripsi ini dengan tepat waktu dan hasil yang optimal.
6. Seluruh dosen pengajar yang telah memberikan ilmu kepada penulis mudah-mudahan ilmu yang diajarkan bermanfaat dan menjadi amal kebaikan. 7. Ibunda dan Ayahanda tercinta yang selalu memberikan kasih sayang serta
doa kepada penulis.
8. Bapak Ruhiat, terimakasih atas bantuan dan kepercayaan yang diberikan kepada penulis.
9. Aditya Cahya Purnama, terima kasih untuk semua doa, dukungan, dan bantuan yang telah diberikan.
10. Untuk semua sahabat Marchel, Astri, Pedi, Khaerul, Ricky, Kunadi, Arip, Diki, Tris, Anas dan Kelas SI-7. Terima kasih banyak atas segala doa yang kalian berikan.
v
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangannya. Saran dan kritik yang membangun penulis harapkan untuk kesempurnaan skripsi ini. Namun penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca. Amin yaa robbal a’lamin.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Bandung, Juli 2013
17
DAFTAR PUSTAKA
Adi Nugroho.(2010). Rekayasa Perangkat Lunak Berbasis Objek dengan Metode USDP. Andi. Yogyakarta
Agus Mulyanto.(2009). Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Pustaka Pelajar.Yogyakarta
Al-Bahra Bin Ladjamudin. (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu.Yogyakarta
Andri Kristanto (2008 : 2).Perancangan Sistem Infoormasi dan Aplikasinya Gava Media. Yogyakarta.
Bambang, Hariyanto. (2004). Rekayasa Sistem Berorientasi Objek. Informatika. Bandung
Erlina. (2008). Metodologi Penelitian Bisnis: Untuk Akuntansi dan Manajemen. Edisi Kedua. Cetakan Pertama. USU Press. Medan
Irawan. (2011). Java Untuk Orang Awam . Maxikom, Palembang
Jogiyanto.(2005). Analisis dan Desain Sistem informasi : pendektan dan
terstruktur teori dan praktik apnlikasi bisnis.Andi.Yogyakarta
Laudon, Kenneth C.; Laudon, Jane P. (2007:42). Sistem Informasi Manajemen.
Palgrave, Basingstoke
Mcleod, Raymond.(2001). Sistem Informasi Manajemen. PT. Prenhallindo.Jakarta
Mustakini, Jogiyanto H. (2005). Sistem Informasi Strategik. Jakarta: Penerbit Andi.
17
Pressman, Roger S., (2002), Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi Buku Satu, Penerbit: Andi Offset, Yogyakarta.
Sommerville, Ian.2001. "Software Engineering". 6th. Addison Wesley
Sutarman.2009.Pengantar Teknologi Informasi.Jakarta: Sinar Grafika Offset
Wijayanto, Novananda. (2008), Re-desain kapal patroli V9500 C-2, Laporan Tugas Akhir.
(http://carapedia.com/pengertian_definisi_informasi_menurut_para_ahli_info504.
html/23 Juni 2013)
( http://id.wikipedia.org/wiki/Akademik/03 Mei 2013).
(http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem/ 03 Mei 2013 )
(http://id.wikipedia.org/wiki/Informasi/ 03 Mei 2013)
(http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi/ 03 Mei 2013)
(http://riski.ilearning.me/bab-ii/ 01 Juni 2013)
(http://tipstrategi.wordpress.com/pengertian-sisteminformasi- akademik/ 24 Juni
ϭ BAB I
PENDAHULUAN
1..1Latar Belakang Masalah
Saat ini teknologi informasi mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini ditandai dengan banyaknya aplikasi yang dibuat oleh para programmer handal, guna memberikan akses kemudahan dalam pengelolaan
data. Selain itupun banyaknya penggunaan komputer dalam segala kegiatan pengelolaan data diberbagai instansi maupun organisasi menjadi ciri bahwa teknologi menjadi kebutuhan mendasar yang harus dipenuhi. Namun hal ini juga harus ditunjang oleh para Sumber Daya Manusia (SDM) yang mempunyai tingkat kecerdasan untuk beradaptasi dengan menguasai berbagai berkembangan teknologi yang terus berubah. Sehingga teknologi informasi yang ada dapat dikelola secara optimal oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang tersedia.
Ϯ
agar bidang pendidikan dapat bersaing dan bertahan ditengah kompetisi yang ada.
SMA Negeri 4 Cimahi merupakan instansi pendidikan yang melakukan banyak kegiatan pengelolaan data pada setiap kegiatan operasionalnya. Kegiatan tersebut berlangsung dari proses penilaian, pembayaran uang sekolah, pengelolaan data absensi siswa dan juga pengelolaan dataraport yang akan dibagikan setiap semester.
Kegiatan dalam pelaksanaan proses pengelolaan data di SMA Negeri 4 Cimahi mengalami beberapa kendala yaitu pada proses pemberian nilai yang sering tidak tercatat sesuai dengan jumlah tugas yang telah dibebankan kepada siswa, yang mengakibatkan data nilai tugas tidak tercantum pada form penilaian. Sehingga persentase penilaian yang dihitung tidak sesuai dengan jumlah nilai yang selama ini dikumpulkan oleh para siswa. Persentase penilaian yang nantinya dihitung oleh guru adalah nilai ulangan, UTS dan UAS. Sedangkan setiap satu minggu per satu guru bidang studi memberikan satu tugas. Tetapi nilai-nilai tugas tersebut tidak dimasukan kedalam persentase penilaian. Pada akhirnya tugas menjadi tidak efektif.
ϯ
Cimahi. Pencatatan data pembayaran tidak dikelompokan menurut pengelompokan kelas. Sehingga data pembayaran semua siswa hanya dicatat dalam satu buku secara acak. Untuk proses pengecekan data, sulit untuk mengetahui secara cepat siapa yang telah membayar dan siapa yang masih memiliki tunggakan pembayaran.
Pada proses pengelolaan data absensi wali kelas tidak memberikan sanksi terhadap siswa sesuai peraturan sekolah. Siswa yang memiliki jumlah Alpa (Tanpa Alasan) lebih dari sepuluh kali masih bisa mengikuti proses belajar seperti biasanya. Sehingga menyebabkan meningkatnya jumlah siswa bolos disekolah. Hal ini terjadi karena adanya proses yang panjang terhadap prosedur dalam pencarian data untuk menentukan sanksi terhadap pelanggaran siswa.
ϰ
Pada proses penilaian raport pelaporan data-data nilai siswa dari guru bidang studi mengalami keterlambatan dan pengisian data nilai yang seringkali salah oleh guru bidang studi maupun oleh wali kelas. Selain itupun adanya keterlibatan siswa dalam pengisian data nilairaport yang dapat menimbulkan kecurangan dalam pengisian data nilai raport. Banyak nya data siswa yang harus dikelola oleh staff pengajar di SMA Negeri 4 Cimahi menyebabkan pengelolaan nilai akhir siswa menjadi lambat dan mengalami kesalahan perhitungan yang nantinya pada penentuan ranking siswa menjadi tidak efektif.
Tabel 1.1 Jumlah Siswa SMA Negeri 4 Cimahi
SMA Negeri 4 Cimahi Tahun Ajaran 2012 – 2013
No Nama Wali Kelas Kelas Laki-laki PerempuanJumlah Siswa Jumlahsiswa
1 Nani Agustiani, S.Pd X – 1 18 18 36
Jumlah Kelas X 360
11 Dra. Tiurian Simatupang XI IPA 1 16 24 40
12 Dra. Sabariah XI IPA 2 15 24 39
13 Ade Dodi, S.Ag XI IPA 3 17 25 42
14 Dra. Hj. Pursanti Sendang XI IPA 4 11 29 40
15 Dra. Ida Purwaningsih XI IPA 5 11 29 40
16 Luhur Dewantoro, S.Pd XI IPS 1 13 18 31
17 Efi Agustinawati, S.Pd XI IPS 2 14 18 32
ϱ
19 Sunengsih, S.Pd XI IPS 4 13 18 31
20 Drs. Yulianus Pratama XI IPS 5 19 15 34
21 Dra. Neuis Muniroh XI IPS 6 6 27 33
Jumlah Kelas XI 395
22 Juju Juhaenih, S.Pd XII IPA1 9 28 37
23 Teni Suhartini, S.Pd XII IPA 2 19 16 35
24 Dra. Youse Sribuanawati XII IPA 3 11 26 37
25 Lina Marliyana, S.Pd XII IPA 4 14 24 38
26 Dra. Wahdah XII IPA 5 18 19 37
27 Ayi Haryati, S.Pd XII IPS 1 14 24 38
28 Dra. Dariah XII IPS 2 16 19 35
29 Lilis Sukmayanti, S.Pd XII IPS 3 18 19 37
30 Ningsih Tsulatsiah, S.Pd XII IPS 4 19 20 39
31 Hj.Sundeni, S.Pd XII IPS 5 21 19 40
Jumlah Kelas XII 373 Total Siswa 1128 Sumber : Divisi ICT SMA Negeri 4 Cimahi
Dari permasalahan yang ada maka penulis mengambil judul “Sistem Informasi Akademik pada Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Cimahi” agar
aplikasi ini dapat menjadi salah satu penyelesaian dalam mengatasi proses pengelolaan data akademik di SMA Negeri 4 Cimahi.
1..2Identifikasi Masalah
Berikut identifikasi masalah yang terdapat pada SMA Negeri 4 Cimahi :
ϲ
2. Adanya keterlambatan dalam proses pengelolaan nilai siswa dari guru bidang studi ke wali kelas dikarenakan banyaknya data siswa dan data nilai siswa yang harus dikelola.
3. Adanya Prosedur yang lama dalam proses pencarian data untuk menentukan sanksi terhadap pelanggaran siswa. Data peraturan dan sanksi pelanggaran di atur oleh divisi yang berbeda. Data Peraturan dan sanksi pelanggaran dimiliki oleh bagian kesiswaan sedangkan data absensi disimpan oleh bagian loket. Sehingga sulit mencari data sanksi yang harus diberikan karena bagian loket harus melapor ke bagian kesiswaan, setelah itu ke wali kelas. Dan wali kelas akan menyerahkan laporannya ke bagian Bimbingan Konseling untuk ditinjau kembali. Namun hasil peninjauan bagian Bimbingan Konseling sering tidak diserahkan kembali ke wali kelas sehingga data sanksi tidak ada. Dan pelaksanaan sanksi pun tidak terjadi.
4. Adanya kesalahan perhitungan nilai akhir siswa di raport setiap semester yang diakibatkan oleh banyaknya data siswa dan data nilai yang dikelola.
4.3 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penelitian yang dilakukan dapat diuraikan sebagai berikut:
ϳ
2. Bagaimana perancangan Sistem Informasi Akademik untuk SMA Negeri 4 Cimahi
3. Bagaimana menguji Sistem Informasi Akademik untuk SMA Negeri 4 Cimahi
4. Bagaimana implementasi dan evaluasi dari Sistem Informasi Akademik yang diusulkan di SMA Negeri 4 Cimahi
4.4 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dan tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut: 4.4.1 Maksud Penelitian
ϴ
4.4.2 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui bagaimana Sistem Informasi Akademik yang berjalan saat ini di SMA Negeri 4 Cimahi
2. Melakukan perancangan Sistem Informasi Akademik untuk SMA Negeri 4 Cimahi
3. Mengetahui hasil uji Sistem Informasi Akademik untuk SMA Negeri 4 Cimahi
4. Menghasilkan implementasi dan evaluasi perancangan perangkat lunak Sistem Informasi untuk SMA Negeri 4 Cimahi
4.5 Batasan Masalah
Batasan dalam penelitian ini, membatasi pembahasan mengenai perancangan Sistem Informasi Akademik antara lain :
1. Data siswa yang di input berdasarkan data siswa yang sudah diterima.
2. Data nilai yang dikelola adalah nilai tugas, nilai ulangan harian, nilai UTS, dan nilai UAS. Nilai yang dikelola adalah data semester genap.
ϵ
4. Proses pengelolaan data pembayaran Sumbangan Pendidikan Bulanan hanya dapat di input per satu bulan.
ϭϬ
5.6 Kegunaan Penelitian
Penelitian yang dilakukan terbagi menjadi dua jenis keguaan penelitian, yakni: 5.6.1 Praktis
5.6.1.1 SMA Negeri 4 Cimahi
Kegiatan penelitian ini dapat menjadi media penghubung bagi universitas dengan SMA Negeri 4 Cimahi, sehingga dapat menjalin kerja sama yang baik bagi keduanya.
5.6.1.2 Guru
Dengan adanya Sistem Informasi Akademik ini proses pengelolaaan data nilai siswa dapat dikelola secara cepat sehingga dapat menanggulangi masalah keterlambatan yang selama ini terjadi.
5.6.1.3 Wali Kelas
Sistem Informasi Akademik ini dapat membantu Wali Kelas dalam mengelola data nilai siswa baik secara individu maupun per kelas. Sehingga proses penilaian dan proses akumulasi data nilai untuk raport dapat berjalan dengan cepat dan akurat.
ϭϭ
Pada proses pembayaran uang sekolah Sistem Informasi Akademik dapat mempermudah pencarian data siswa dengan adanya tabel data siswa per kelas di tampilan menu pembayaran. Selain itu sistem informasi akademik ini dapat melakukan penginputan data pembayaran, pengecekan data pembayaran, dan dapat menghasilkan laporan data pembayaran yang dapat dikelompokan menurut kelas masing-masing. Sehingga proses pembayaran menjadi lebih efektif dan terstruktur.
5.6.2 Akademis
5.6.2.1 Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Usulan penelitian ini diharapkan berguna bagi pengembangan bidang ilmu sistem informasi, khususnya pada bidang Sistem Informasi Akademik SMA Negeri 4 Cimahi.
5.6.2.2 Penulis
Penelitian ini berguna bagi penulis dalam pengimplementasian ilmu yang diterima di bangku perkuliahan, sebagai pembelajaran dalam memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.
ϭϮ
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan ilmu dan wawasan baru yang bermanfaat bagi peneliti lain dalam meneliti Sistem Informasi Akademik di Instansi pendidikan lainnya.
5.7 Lokasi dan waktu Penelitian
Penelitian untuk penulisan skripsi ini dilakukan pada tanggal 25 Januari 2013 sampai dengan selesai, dengan persetujuan resmi melalui surat ijin yang dikeluarkan oleh lembaga sekolah pada tanggal 11 Februari 2013. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 4 Cimahi yang beralamat di Jalan Kihapit Barat No.323 Cimahi Selatan.
Uraian kegiatan dan penjadwalan yang dilakukan oleh penulis dapat dipaparkan melalui tabel berikut ini :
Tabel 1.2 Tabel Jadwal dan Kegiatan Penelitian
No Jenis Kegiatan
Waktu Penelitian Tahun 2013
Januari Februari Maret April Mei Juni
ϭϯ 2. Sistem and software
ϭϰ
3. Implementation and unit testing
ϭϯ BAB II
LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem
Beberapa pengertian sistem menurut beberapa para ahli adalah sebagai
berikut :
1. Menurut Andri Kristanto (2008:1) “Sistem merupakan jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran
tertentu.”
2. Menurut Widjajanto (2008:2) “Sistem adalah sesuatu yang memiliki
bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu
melalui tiga tahapan yaitu input, proses dan output”.
3. Menurut o'brien (2005:29), yang dialih bahasakan oleh Dewi Fitriansari
dan Deni Arnos Kwary, Sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan
menerima input serta menghasilkan output dalam transformasi yang
teratur.
Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa pengertian
sistem adalah suatu bagian yang saling berinteraksi dan berhubungan
ϭϰ
3.1..1 Karakteristik Sistem
Menurut Mustakini (2005:54), Suatu sistem mempunyai karakteristik. Karakteristik sistem adalah sebagai berikut ini:
1. Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (components) atau sub sistem – sub sistem. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen - komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama dalam membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk sub-sistem.
2. Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary). Batasan sistem membatasi antara sistem yang satu dengan yang lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya.
3. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment). Lingkungan luar sistem adalah suatu bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut.
4. Suatu sistem mempunyai penghubung (interface).
Penghubung sistem merupakan media yang menghubungkan sistem dengan sub-sistem yang lain, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.
5. Suatu sistem mempunyai tujuan (goal).
ϭϱ
sasaran atau tujuannya, jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
5.1..2 Klasifikasi Sistem
Menurut Mustakini (2005:53), Suatu sistem dapat diklasifikasikan: 1. Sistem abstrak (abstact system) dan sistem fisik (phisical system).
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teknologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sitem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. 2. Sistem Alami (natural system) dan Sistem Buatan Manusia (human
made system). Sistem alami adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara alami/natural tanpa campuran tangan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alamiah adalah sistem tata surya yang terdiri dari atas sekumpulan planet, gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem abstrak dapat berupa sistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia.
ϭϲ
dirancangdan dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas, terstruktur dan baku.
4. Sistem Tertutup (closed system) dan Sistem Terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tingkah lakunya tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sebaliknya, sistem terbuka mempunyai prilaku yang dipengaruhi oleh lingkungannya. Sistem aplikasi komputer merupakan sistem relative tertutup, karena tingkah laku sistem aplikasi komputer tidak dipengaruhi oleh kondisi yang terjadi diluar sistem.
4.2 Pengertian Informasi
Adapun pengertian Informasi menurut para ahli antara lain :
1. Menurut Sutarman (2009:14), “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.
2. Menurut McLeod (2001), “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang ”.
ϭϳ
Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.
3.2.1 Kualitas Informasi
Menurut Mustakini (2005:37), Informasi mempunyai tiga kualitas informasi, antara lain:
1. Accurate
Informasi harus bebas dari kesalahan kesalahan dan tidak menyesatkan, dalam hal ini informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
2. Timeliness
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usung tidak akan memiliki nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam mengambil sebuah keputusan di mana bila mengambil keputusan terlambat maka akan bersifat fatal untuk organisasi.
3. Relevance
ϭϴ
ϭϵ
3.2.2 Nilai Informasi
Menurut Sutarman (2009:14), Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu:
1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat. 2. Untuk mendapatkan pengalaman.
3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
4. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer darimembuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.
5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.
5.3 Pengertian Sistem Informasi
Ada beberpa pengertian sistem informasi menurut para ahli diantaranya
adalah sebagai berikut :
1. Menurut Sutarman (2009:13), “Sistem informasi adalah ”Sistem dapat
ϮϬ
sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi)
dan output (laporan, kalkulasi)”.
2. Menurut Mulyanto (2009:29), “Sistem informasi adalah suatu komponen
yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang
memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk
mencapai suatu tujuan”.
3. Menurut Laudon, Kenneth, Jane : Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan
strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
laporan-laporan yang diperlukan. (Laudon, Kenneth C.; Laudon, Jane P. (2007:42)Sistem Informasi Manajemen. Palgrave, Basingstoke)
Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa
informasi adalah gabungan dari orang, hardware, software, jaringan
komunikasi, sumber daya data, dan kebijakan dan prosedur yang menyimpan, mengumpulkan (mendapatkan kembali), memproses, dan
mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan dan
pengontrolan keputusan dalam suatu organisasi. 3.3.1 Komponen Sistem Informasi
Menurut Sutarman (2009:14), Komponen-komponen dasar dari sistem informasi antara lain sebagai berikut:
Ϯϭ
Kumpulan peralatan seperti Perangkat keras, processor, monitor, keyboard, dan printer yang menerima data dan informasi, memproses data teresbut, mengolahnya dan menampilkan data tersebut.
2. Software
Kumpulan program-program komputer yang memungkinkan hardware memperluas data.
3. Database
Sekumpulan file yang saling berhubungan dan terorganisasi atau kumpulan record-record yang menympan data dan hubungan di antaranya.
4. Network
Sebuah sistem yang terhubung yang menunjang adanya pemakaian bersama sumber di antara komputer-komputer yang berbeda.
5. People
Elemen yang paling penting dalam sistem informasi, termasuk orang-orang yang bekerja dengan sistem informasi atau menggunakanoutput-nya.
3.5.2 Infrastruktur Informasi
ϮϮ
Terdapat lima komponen utama dari infrastruktur, yaitu sebagai berikut:
1. Hardware(Perangkat Keras) 2. Software(Perangkat Lunak)
3. Network(Fasilitas jaringan dan komunikasi) 4. Database(basis data)
5. Information management personnel (manajemen informasi personal)
5.4 Pengertian Akademik
Akademi (bahasa Yunani: Ἀκαδημία) adalah suatu institusi pendidikan
tinggi, penelitian, atau keanggotaan kehormatan. Nama ini berasal dari sekolah
filsafat Plato yang didirikan pada sekitar tahun 385 SM di Akademia, sebuah tempat suci Athena, dewi kebijaksanaan dan kemampuan, di sebelah utara
Athena, Yunani.
( Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Akademik/03 Mei 2013).
5.5 Sistem Informasi Akademik
Sistem Informasi Akademik adalah suatu sistem yang dirancang untuk keperluan pengeloaan data-data Akademik dengan penerapan teknologi komputer baik hardware maupunsoftware, hardware (perangkat keras) adalah peralatan seperti komputer (PC maupun Laptop), Printer, CD ROM, Harddisk, Handphone dan sebagainya.
Ϯϯ
akademik dapat terkelola menjadi informasi yang bermanfaat dalam pengelolaan manajemen perguruan tinggi dan pengambilan keputusan-keputusan bagi pengambil keputusan atau top manajemen di lingkungan perguruan tinggi.
Ϯϰ
5.6 PengertianUnified Modeling Language(UML)
Menurut Nugroho (2010:6), “UML (Unified Modeling Language) adalah ‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.
Menurut Nugroho (2009:4), “UML (Unified Modeling Language) adalah Metodologi kolaborasi antara metoda-metoda Booch, OMT (Object Modeling Technique), serta OOSE (object Oriented Software Enggineering) dan beberapa metoda lainnya, merupakan metodologi yang paling sering digunakan saat ini untuk analisa dan perancangan sistem dengan metodologi berorientasi objek mengadaptasi maraknya penggunaan bahasa “pemrograman berorientasi objek” (OOP)”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming)”.
5.7 Pengertian Database
Ϯϱ
1. Menurut Kustiyaningsih (2011:146), “Database adalah Struktur
penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan
memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti
MYSQLServer”.
2. Menurut Anhar (2010:45), “Database adalah sekumpulan
tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan darifield atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database
adalah DataRecord dan Field”.
3. Menurut Martono, (2009:32), “Database adalah sebagai
kumpulan data dari penempatan tenaga kerja yang saling terkait dan mempengaruhi sesuai dengan tingkat kepentingannya
sehingga data tersebut terintegrasi dan independence”.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas
dapat ditarik kesimpulan bahwa database adalah sekelompok data yang
mempunyai ciri-ciri khusus dan dapat dikelola sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan sebuah format data yang baru.
3.7.1 Pengertian MySQL
Beberapa pengertian MySQL menurut para ahli:
1. Menurut Raharjo (2011:21), “MySQL merupakan RDBMS (atau server database) yang mengelola database dengan cepat
menampung dalam jumlah sangat besar dan dapat di akses oleh
Ϯϲ
2. Menurut Kadir (2008:2), “MySQL adalah sebuah software
open source yang digunakan untuk membuat sebuah database.”
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik
kesimpulan bahwa MySQL adalah suatu software atau program yang
digunakan untuk membuat sebuahdatabase yang bersifatopen source.
2.8 NetBeans IDE
NetBeans adalah Integrated Development Environment (IDE)
berbasiskan Java dari Sun Microsistems yang berjalan di atas Swing. Swing
sebuah teknologi Java untuk pengembangan aplikasi Desktop yang dapat bejalan di berbagai macam platforms seperti Windows, Linux, Mac OS X and
Solaris.
Suatu IDE adalah lingkup pemrograman yang diintegrasikan kedalam
suatu aplikasi perangkat lunak yang menyediakan pembangun Graphic User Interface (GUI), suatu text atau kode editor, suatu compiler atau interpreter
dan suatu debugger. NetBeans merupakan software development yang Open
source, dengan kata lainsoftware ini di bawah pengembangan bersama, bebas biaya. NetBeans merupakan sebuah proyek kode terbuka yang sukses dengan
pengguna yang sangat luas, komunitas yang terus tumbuh, dan memiliki
hampir 100 mitra. Sun Microsistems mendirikan proyek kode terbuka NetBeans pada bulan Juni 2000 dan terus menjadi sponsor utama.Saat ini
terdapat dua produk :NetBeans IDE danNetBeans Platform.
Ϯϳ
menyebarkan program. NetBeans IDE ditulis dalam Java - namun dapat
mendukung bahasa pemrograman lain. Terdapat banyak modul untuk
memperluas NetBeans IDE. NetBeans IDE adalah sebuah produk bebas dengan tanpa batasan bagaimana digunakan.
b. NetBeans Platform sebuah fondasi yang modular dan dapat diperluas yang
dapat digunakan sebagai perangkat lunak dasar untuk membuat aplikasi
desktop yang besar. Mitra ISV menyediakan plug-in bernilai tambah yang dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam Platform dan dapat juga
digunakan untuk membuat kakas dan solusi sendiri.
Kedua produk adalah kode terbuka (open source) dan bebas (free) untuk penggunaan komersial dan non komersial. Kode sumber tersedia untuk guna
ulang dengan lisensiCommon Development and Distribution License (CDDL).
b.8.1 KelebihanNetBeans
Salah satu yang menjadi kelebihan NetBeans GUI Builder
adalah yang telah disebutkan diatas, yaitu GRATIS. Selain itu NetBeans GUI Builder sangat kompetebel dengan Swing karena
memang langsung dikembangkan oleh Sun yang notabenenya sebagai
pengembang Swing. b.8.2 KekuranganNetBeans
NetBeans hanya mensupport 1 pengembangan Java GUI, yaitu
Swing, yang padahal ada Java GUI yang dikembangkan oleh eclipse
Ϯϴ
sebuah Generated Code, sehingga programmer tak dapat mengeditnya
BAB III
OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian
Objek yang diteliti oleh penulis adalah SMA Negeri 4 Cimahi.
Pada bab ini akan di paparkan mengenai sejarah singkat SMA Negeri 4
Cimahi, visi dan misi SMA Negeri 4 Cimahi, struktur organisasi dan
deskripsi pekerjaan (job description).
3.1.1 Sejarah Singkat SMAN 4 Cimahi
SMA Negeri 4 Cimahi merupakan sekolah pemekaran dari
SMA Negeri 2 Cimahi, yang pada tahun 1992 berdiri sendiri di
lokasi Kelurahan Leuwigajah Jl. Kihapit Barat No. 323.
Saat ini SMA Negeri 4 Cimahi dikepalai oleh Dra.Mimin
Hermiati.,MM. Adapun beberapa nama yang pernah menjabat
sebagai pimpinan kepala sekolah di SMA Negeri 4 Cimahi, antara
lain:
Tabel 3.1 Data Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Cimahi
No Nama Kepala Sekolah
Periode / Tahun Kepemimpinan
1 Dra. Hj. Ratu Yettiy 1988 – 1990
2 Drs. Moch Wasid, SH. 1990 – 1993
3 Drs. Ponimon S. 1993 – 1996
4 Drs. H. Asep Supriatna A. 1996 – 1998
5 Drs. Jojo Sutia 1998 – 2003
Sumber : Divisi ICT SMA Negeri 4 Cimahi, Januari 2013.
Dari tahun ke tahun SMA Negeri 4 Cimahi berbenah diri,
dimulai dari peningkatan mutu pendidikan, baik dari segi akademik
maupun prestasi non akademik siswa maupun keprofesionalitas
tenaga pengajar, serta pengadaan sarana dan prasarana yang dapat
menunjang mutu pendidikan di SMA Negeri 4 Cimahi.
Adapun prestasi akademik yang diperoleh oleh SMA
Negeri 4 Cimahi dari segi akademik tingkat kelulusan Ujian
Nasional 99% lulus, banyaknya lulusan (alumni) yang melanjutkan
ke jenjang lebih tinggi diantaranya banyak yang diterima di
Perguruan Tinggi Negeri melalui jalur PMDK dan SPMB
(UNPAD, IPB, UPI, ITB, STAN maupun Perguruan Tinggi yang
ada di Indonesia. Salah satu lulusan yang diterima di ITB jalur
PMDK mendapatkan bea siswa dari Pemkot Cimahi. Selain PTN
dan PTS lulusan SMA Negeri 4 Cimahi banyak melanjutkan ke
militer maupun kepolisian. Selain prestasi akademik, prestasi non
akademik pun ditoreh oleh para siswa dari jalur ekstrakurikuler.
Selain akademik, sarana dan prasarana pun lebih
ditingkatkan lagi dengan pembangunan jumlah rombongan belajar
(kelas), pengadaan Lab. Komputer (2 lokal), Lab. Bahasa, Lab.
Biologi dan kimia, Lab. Fisika, Sangar seni, R. Aula, R.
Multimedia1 dan multimedia 2 dan sarana lain yang menunjang
SMA Negeri 4 Cimahi pada tahun 2007 (sekarang) merintis
Sekolah Kategori Mandiri (SKM) yaitu sekolah yang menerapkan
dan mengembangkan kompetensi / kualitas lulusan (bukan
kuantitas lagi yang diterapkan). Sehingga pada tahun 2009 SMA
Negeri 4 Cimahi sudah menerapkan SKM yang sesuai dengan
Standar Nasional Pendidikan.
3.1.2 Visi dan Misi SMA Negeri 4 Cimahi
SMA Negeri 4 Cimahi mempunyai visi dan misi dalam
pelaksanaan kegiatan belajar mengajarnya. Hal ini untuk
mendorong siswa agar berprestasi, kreatif dan mempunyai dedikasi
yang tinggi terhadap pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
3.1.2.1 Visi SMA Negeri 4 Cimahi
Menuju Pendidikan Bermutu untuk mewujudkan
insan Indonesia yang Taqwa, Cerdas, dan Kompetitif.
3.1.2.2 Misi SMA Negeri 4 Cimahi
1. Membina insan bertaqwa dan berakhlak mulia
2. Meningkatkan kualitas SDM (Guru, Pegawai dan Siswa)
3. Meningkatkan pelayanan Pendidikan bagi masyarakat
3.1.4 Deskripsi Tugas SMA Negeri 4 Cimahi 1. Kepala Sekolah
Kepala Sekolah memiliki tugas :
1) Menyusun perencanaan
2) Mengorganisasikan kegiatan
3) Mengarahkan kegiatan
4) Mengkoordinasikan kegiatan
5) Melaksanakan pengawasan
6) Melakukan evaluasi terhadap kegiatan
7) Menentukan kebijaksanaan
8) Mengadakan rapat
9) Mengambil keputusan
10) Mengatur proses belajar mengajar
11) Mengatur administrasi ketatausahaan, siswa,
ketenangan, sarana prasaranan dan keuangan (RAPBS)
12) Melakukan pembaharuan dibidang poses pembelajaran,
13) Melaksanakan pembinaan guru dan karyawan
14) Melakukan pembaharuan dalam menggali sumber daya
2. Staff TPK
1) Mengevaluasi diri keterlaksanaan kurikulum SMA Negeri 4 Cimahi
2) Merencanakan jadwal tahapan kajian perumusan Kurikulum
3) Mengidentifikasi pemenuhan kebutuhan sekolah yang akan dianalisis
4) Mengkoordinasikan penyusunan analisis konteks
5) Pengumpulan dokumen hasil analisis SNP, hasil analisis kondisi
satuan pendidikan dan hasil analisis kondisi lingkungan eksternal
satuan pendidikan
6) Pengolahan dan interpretasi data hasil analisis
7) Penyusunan draf laporan hasil analisis konteks
8) Review dan revisi draf laporan hasil analisis konteks
9) Finalisasi laporan hasil analisis konteks
10) Pengesahan laporan hasil analisis konteks
11) Menyusun Rencana Kerja Sekolah
3. Staff ICT
1) Melakukan pelaksanaan terhadap pengadaan teknologi di
sekolah
2) Melakukan pengelolaan dan pemeliharaan teknologi yang
ada
3) Melakukan pengelolaan data yang berhubungan dengan
4) Membuat laporan-laporan kegiatan yang nantinya akan
diserahkan ke kepala sekolah
4. Wakasek Kurikulum
Wakasek urusan Kurikulum bertugas :
1) Mendukung dan mengamankan kebijakan pimpinan
2) Memantau pelaksanaan proses pembelajaran dan
menanggulangi kendala yang terjadi pada proses
pembelajaran
3) Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan
4) Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran
5) Mengatur penyusunan program pengajaran (Program
Tahunan,Program semester, pengembangan silabus,
pengambangan penilaian, penentuan SKBM, dan KKM)
6) Menyusun jadwal dan pelaksanaan tes semester / ujian blok
dan ujian Nasional / Ujian Sekolah
7) Mengatur kegiatan ekstrakulikuler
8) Mengatur program penilaian, menerapkan criteria kenaikan
kelas, kriteria kelulusan, laporan kemajuan belajar siswa
9) Melaksanakan tes akademis bagi siswa mutasi
10) Mengatur pengembangan MGMP
11) Melakukan supervisi administrasi dan akademik
12) Menyusun administrasi kurikulum
13) Mendokumentasikan kegiatan pembelajaran dan penilaian
5. Wakasek Kesiswaan
Wakasek urusan kesiswaan mempunyai tugas sebagai berikut :
1) Mendukung dan mengamankan kebijakan pimpinan
2) Memantau pelaksanaan proses pembelajaran dan
menanggulangi kendala yang terjadi pada proses
pembelajaran
3) Menyusun program pembinaan kesiswaan (OSIS)
4) Melaksanakan bnimbingan, pengarahan dan pengendalian
kegiatan siswa/OSIS dalam rangka menegakan disiplin dan
tata tertib sekolah serta pemilihan pengurus OSIS
5) Membina pengurus OSIS, Perwakilan Kelas, Pengurus
ekstrakurikuler dalam berorganisasi
6) Mengusun program dan jadwal pembinaan siswa secara
7) Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan,
kebersihan, ketertiban, kerindangan, keindahan dan
kekeluargaan (7 K)
8) Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon
penerima beasiswa
9) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan siswa secara
berkala
10) Mengkoordinasikan tugas tata usaha urusan kesiswaan
11) Mencatat dan menangani permasalahan kesiswaan
12) Membuat persentase kehadiran siswa
13) Membuat tata tertib siswa dalam berbagai kegiatan
14) Koordinasi dengan wakasek kurikulum dalam membuat
rencana kegiatan.
6. Wakasek Sarana
Berikut ini tugas Wakasek urusan Sarana :
1) Mendukung dan mengamankan kebijakan pimpinan
2) Memantau pelaksanaan proses pembelajaran dan
menanggulangi kendala yang terjadi pada proses
3) Merencanakan kebutuhan sarana prasarana untuk
menunjang proses pembelajaran
4) Merencanakan rogram pengadaan sarana prasarana
pendidikan
5) Mengatur pemanfaatan sarana prasarana
6) Mengelola perawatan, perbaikan, dan pengadaan
7) Mengadministrasikan penggunaan sarana prasarana
8) Menyusun laporan pelaksanaan urusan sarana dan prasarana
secara berkala
9) Mengkoordinasikan pembuatan RAPBS/APBS
10) Mengkoordinasikan tugas tata usaha urusan perlengkapan
7. Wakasek Humas
Wakasek urusan Hubungan Masyarakat mempunyai tugas
sebagai berikut:
1) Mendukung dan mengamankan kebijakan pemimpin
2) Memantau pelaksanaan proses pembelajaran dan
menanggulangi kendala yang terjadi pada proses
3) Mengatur dan mengembangkan hubungan sekolah
dengan komite sekolah, orang tua/wali siswa dan
instansi terkait
4) Memfasilitasi peran komite sekolah
5) Menyelenggarakan bakti social
6) Membina pengembangan hubungan antara sekolah
dengan lembaga- lembaga pemerintahan, dunia usaha
dan lembaga-lembaga social lainnya.
7) Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat
secara berkala
8) Mengkoordinasikan kegiatan dan pelaksanaan tugas
coordinator urusan rumah tangga, koperasi, kantin,
pedagang yang masuk ke sekolah
9) Melayani tamu
10) Mengkoordinasikan tugas satpa, penjaga malam dan
urusan rumah tangga
11) Mencatat kegiatan-kegiatan rapat, upacara dan lain-lain
12) Mendistribusikan surat-surat/rekomendasi
14) engatur pelaksanaan rapat, kegiatan sosial, kerjasama
denganWakasek sarana dan urusan rumah tangga
8. Staff Kurikulum
Staaf kurikulum bertugas membantu wakasek bidang
kurikulum dalam hal:
1) Menyusun Tugas guru
2) Membuat Jadwal pelajaran
3) Membuat rekapitulasi perangkat pembelajaran dikelas
4) Bekerjasama dengan MGMP dan BK dalam
menanggulangi kelas yang kosong
5) Mengumpulkan dan menginformasikan hal-hal yang
berhubungan dengan kurikulum
6) Membuat rekapitulasi, ersenrase dan grafik kehadiran
guru
7) Membantu membuat laporan wakasek urusan kurikulum
9. Staff Kesiswaan
Staff kesiswaan bertugas dalam hal :
1) Mengkoordinasikan penyusunan program dalam
2) Melakukan koordinasi dengan wali kelas dalam rangka
mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa
tentang kesulitan belajar, karir, sosial, dan pribadi.
3) Membuat rekapitulasi statistic hasil penilaian
bimbingan dan konseling
4) Mengkoordinasikan pelaksanaan psikotes
5) Koordinasi dengan wakasek kesiswaan, kurikulum dan
guru yang terkait dalam penjurusan siswa dan
pembagian kelas
6) Koordinasi dengan wakasek kesiswaan dalam
penentuan beasiswa dan pendaftaran ke perguruan
tinggi.
10. Pembina Osis
1) Mengkoordinasikan kegiatan OSIS dan PK
2) Membantu melaksanakan kegiatan MOS dan LDKS
bagi siswa kelas X baru
3) Melaksanakan pembinaan tertib administrasi, tertib
organisasi dan tertib keuangan OSIS
4) Membimbing pengurus OSIS dan PK menyusun
5) Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap
kegiatan OSIS dalam pelaksanaan ekstrakulikuler
6) Pembinaan dan pengawasan terhadap kegiatan OSIS di
luar sekolah
7) Mengupayakan terciptanya keamanan ketertiban selama
berlangsungnya proses belajar-mengajar
8) Membantu usaha-usaha lain dengan staf sekolah bagi
kepentingan kemajuan siswa
9) Membantu guru BK /Guru/Wali kelas dalam membina
pribadi siswa agar tercipta perkembangan dan
penyesuaian siswa yang optimal
10) Mendorong siswa untuk berprestasi dibidang pelajaran
dan ekstrakulikuler
11. Staff Rumah Tangga
1) Melakukan koordinasi dengan Wakasek Sarana
2) Mengelola, merawat, memperbaiki dan mengadakan
persediaan prasarana disekolah
3) Melakukan pengadaan terhadap kebutuhan sarana
12. Koordinator Bidang
1) Melakukan koordinasi dengan wakasek kurikulum,
wakasek kesiswaan, wakasek sarana, wakasek Humas, wali
kelas dan MGMP
2) Melakukan dan memberikan pembagian tugas terhadap
divisi terkait.
3) Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap kegiatan
proses belajar mengajar.
13. Wali Kelas
Wali kelas memiliki tugas yaitu :
1) Wali kelas sebagai Pengelola Kelas
2) Penyelenggara administrasi kelas
3) Penyusunan atau membuat statistic kehadiran
bulanan siswa
4) Pengisian daftar kumpulan nilai
5) Pembuatan catatan khusus tentang siswa
6) Pencatatan mutasi siswa
7) Pengisian buku Laporan Hasil Penilaian Hasil
8) Pembagian buku Laporan Hasil Penilaian Belajar
9) Mengingatkan pembayaran administrasi keuangan
10) Memperhatikan kenyamanan ruangan kelas
14. MGMP
1) Analisis kompetensi siswa yang akan dikembangkan
secara bertahap menurut urutan waktu dan tingkat pada
kurun waktu tiga tahun
2) Mengkoordinasikan sebaran kompetensi siswa dengan
mata pelajaran lain dalam setiap tingkat
3) Menentukan jumlah tugas dan sebaran tugas siswa
dalam kurun waktu tiga tahun
4) Penyusunan program tiga tahun, program tahunan dan
proram semester pada mata pelajaran sejenis
5) Membangun tim kerja dalam merencanakan,
melaksanakan dan mengevaluasi proses pembelajaran
pada mata pelajaran sejenis
6) Mengembangkan media pembelajaran dengan
memanfaatkan sumber daya berbasis lingkungan yang
diselaraskan perubahan dan perkembangan kemajuan
7) Mengkoordinasi dengan guru sesame mata pelajaran
dalam menentukan KKM
8) Bersama guru bidang yang sama membahas penyusunan
soal dan kisi-kisi dalam ulangan semester disekolah
9) Mengkoordinasikan pembuatan paket soal
10) Mengkoordinasikan pembahasan tentang perangkat
pembelajaran, metode pembelajaran dan sebaginya
dalam kegiatan MGMP sekolah.
15. Guru
1) Membuat dan menyiapkan program serta perangkat
pembelajaran
2) Melakukan sosialisasi Kompetensi Dasar (KD), Standar
Kompetensi, Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), Sistem dan
prosedur penilaian kepada siswa di awal pertemuan sebelum
proses belajar mengajar awal dimulai
3) Melaksanakan kegiatan penilaian berkesinambungan
4) Membuat daftar nilai
5) Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan
pengayaan
6) Melaksanakan kegiatan membimbing siswa dalam kegiatan
pembelajaran
8) Membuat alat peraga/pelajaran
9) Membuat media pembelajaran
10) Melaksanakan tugas tambahan di sekolah
11) Mengadakan pengembangan setiap bidang pelajaran yang
menjadi tanggungjawabnya
12) Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar
masing-masing siswa yang diajarnya
13) Meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran
14) Ikut berperan aktif dalam menegakan disiplin siswa
15) Bertanggung jawab terhadap kebersihan dan penghijauan
ruang kelas dan ruang praktikum
16) Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan
pangkatnya
17) Berkoordinasi dengan guru BK untuk melaksanakan penangan
siswa dan home visit
15.2 Metode Penelitian
Metode penelitian adalah kegiatan yang dilakukan untuk
memperoleh fakta-fakta dari suatu pengetahuan dengan cara
mengumpulkan, mencatat dan menganalisa data yang dikerjakan secara
sistematis berdasarkan ilmu pengetahuan.
3.2.1 Desain Penelitian
Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah
(2008:20), penelitian deskriptif adalah penelitian terhadap
fenomena atau populasi tertentu yang diperoleh oleh peneliti dari
subjek berupa individu, organisasional, industri atau perspektif
yang lain. Penelitian deskriptif dilakukan untuk menjawab
pertanyaan tentang: apa, siapa, kapan, dimana, dan bagaimana yang
berkaitan dengan karakteristik populasi atau fenomena tersebut.
MetodeAction atau tindakan merupakan penelitian dimana
penulis berupaya untuk memecahkan masalah dalam dunia nyata
dengan mengkaji pengalaman-pengalaman dalam memecahkan
masalah tersebut.
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah sumber
data primer dan sumber data sekunder yang menunjukkan kepada
tujuan sasaran studi. Untuk lebih jelasnya diuraikan sebagaimana
berikut :
3.2.2.1 Sumber Data Primer
Data primer merupakan data mentah yang diperoleh
secara langsung melalui wawancara dengan pihak sekolah
SMA Negeri 4 Cimahi yang berhubungan dengan penelitian
yang sedang dilakukan, kemudian akan diolah untuk
pembuatan perancangan sistem informasi yang dibutuhkan.
Teknik ini merupakan kegiatan pengamatan
yang dilakukan secara langsung oleh peneliti terhadap
subjek pengamatan. Dalam penelitian ini, peneliti
melakukan pengamatan langsung di SMA Negeri 4
Cimahi.
Kegiatan pengamatan yang sudah dilakukan
yaitu berupa pengamatan mengenai kegiatan-kegiatan
yang berkaitan dengan pengelolaan data akademik di
SMA Negeri 4 Cimahi.
2. Wawancara (Interview)
Wawancara merupakan teknik pengumpulan
data yang dilakukan penulis dengan melakukan tanya
jawab secara lisan dengan dengan Staff ICT yaitu
Bapak Ruhiyat.
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder
Data sekunder, merupakan data yang telah
dikumpulkan lembaga pengumpul data dan dipublikasikan
kepada masyarakat pengguna data (Erlina, 2008:24). Data
sekunder dalam penelitian ini adalah berupa Struktur
Organisasi SMA Negeri 4 Cimahi, data website sekolah, da
mata pelajaran, data guru dan data wali kelas.
Metode pendekatan yang digunakan adalah metode pendekatan
yang berorientasi objek dengan menggunakan metode pemodelan UML,
yang mencakup analisis dan desain yang disebut OOAD(Object Oriented
Analysis and Design). Object-oriented analysis adalah metode analisis
yang memeriksa requirements(syarat atau keperluan yang harus dipenuhi
suatu sistem) dari sudut pandang kelas-kelas dan objek-objek yang
ditemui dalam ruang lingkup permasalahan. Sedangkan Object-oriented
analysis adalah metode untuk mengarahkan arsitektur software yang
didasarkan pada manipulasi objek-objek sistem atau subsistem.
15.4 Metode Pengembangan Sistem
Dalam suatu pengembangan sistem informasi dalam suatu
penelitian perlu digunakan suatu metodologi pengembangan sistem yang
dapat digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang harus
dikerjakan selama pengembangan sistem itu. Dengan mengikuti metode
atau prosedur-prosedur yang diberikan oleh suatu metodologi. Maka
pengembangan sistem diharapkan akan dapat diselesaikan dengan mudah
dan dapat mencapai suatu tujuan yang baik seperti penulis harapkan.
Proses pengembangan sistem melewati beberapa tahapan dari
mulai sistem itu direncanakan sampai dengan sistem tersebut diterapkan,
dioperasikan dan dipelihara. Daur atau siklus hidup dari pengembangan
sistem merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan
proses pengembangannya. Pada penelitian ini, metode pengembangan
sistem yang penulis gunakan adalah metode pengembangan sistem
Waterfall.
Gambar 3.2 Model Pengembangan SistemWaterfall
Sumber : Sommerville, Ian. "Software Engineering". 6th. Addison Wesley.2001
Dengan tahapan-tahapan sebagai berikut :
3. Requirements analysis and definition: Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian kemudian
dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus
harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa
menghasilkan desain yang lengkap.
4. System and software design: Desain dikerjakan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap.
5. Implementation and unit testing: desain program diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan
menggunakan bahasa pemrograman yang sudah
ditentukan. Program yang dibangun langsung diuji baik
secara unit.
6. Integration and system testing: Penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan (system
testing).
7. Operation and maintenance: mengoperasikan program dilingkungannya dan melakukan pemeliharaan, seperti
penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan
situasi sebenarnya. Kekurangan yang utama dari model
ini adalah kesulitan dalam mengakomodasi perubahan
setelah proses dijalani. Fase sebelumnya harus lengkap
dan selesai sebelum mengerjakan fase berikutnya.
15.5 Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Dengan metode pendekatan sistem yang berorientasi objek, maka
penulis akan menggambarkan bagaimana karakteristik sistem tersebut
Language (UML). Secara umum UML diterapkan dalam pengembangan
sistem/perangkat lunak berorientasi objek sebab metodologi UML ini
umumnya memiliki keunggulan-keunggulan di bawah ini:
1. Uniformity. Dengan metodologi UML (atau berorientasi objek pada umumnya), para pengembang
cukup menggunakan 1 metodologi dari tahap analisis
hingga perancangan. Hal ini tidak bisa dilakukan dalam
metodologi pengembangan terstruktur.Dengan
perkembangan masa kini ke arah aplikasi GUI
(Graphical User Interface), UML juga memungkinkan
kita merancang komponen antar muka pengguna (User
Interface) secara terintegrasi bersama dengan
perancangan perangkat lunak sekaligus dengan
perancangan basis data.
2. Understandability. Dengan metodologi ini kode yang
dihasilkan dapat diorganisasi kedalam kelas-kelas yang
menghubungkan masalah sesungguhnya sehingga lebih
mudah dipahami siapa pun juga.
3. Stability. Kode program yang dihasilkan relatif stabil
sepanjang waktu sebab sangat mendekati permasalahan
sesungguhnya dilapangan.
gilirannyaakan sangat mempercepat waktu
pengembangan perangkat lunak (atau sistem informasi).
Sebagaimana yang telah dijelaskan diatas tentang UML, bahwa
untuk mendapatkan banyak pandangan terhadap sistem informasi yang
akan dibangun, UML menyediakan beberapa alat bantu diagram visual
yang menunjukan berbagai aspek dalam sistem. Ada beberapa alat bantu
diagram yang disediakan dalam UML antara lain :
1. Use Case Diagram
Use case mendepkripsikan interaksi tipikal antara para
pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan member sebuah
narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan. Use Case
Diagram menampilkan actor mana yang menggunakan Use Case
mana, Use Case mana yang memasukan Use Case lain dan hubungan
antara actor danUse Case.
2. Aktivity Diagram
Diagram ini menjelaskan alur kerja suatu sistem. Activity
diagram mirip dengan state diagram karena sejumlah aktifitas
menggambarkan keadaan suatu proses dengan memperlihatkan urutan
aktifitas yang dijalankan baik berupa pilihan maupun paralel. Diagram
ini juga berguna untuk menganalisis sebuah use case dengan
menggambarkan aksi-aksi yang diperlukan dan kapan aksi-aksi
urutan algoritma yang kompleks dan memodelkan sejumlah aplikasi
dengan proses paralel.
3. Class Diagram
Class diagrammendepkripsikan jenis-jenis objek dalam sistem
dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat diantara mereka.
Class diagramjuga menunjukan property dan operasi sebuahclassdan
batasan-batasan yang terdapat dalam hubungan-hubungan objek
tersebut.
4. Sequence Diagram
Sequence diagramsecara khusus menjabarkanbehaviorsebuah
sekenario tunggal. Sequence diagram menunjukan sebuah objek
contoh dan pasan-pesan yang melewati objek-objek dalamuse case.
5. Component Diagram
Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan
antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency)
di antaranya. Komponen piranti lunak adalah modul berisicode, baik
berisi source code maupun binary code, baik library maupun
executable, baik yang muncul pada compile time, link time, maupun
run time. Umumnya komponen terbentuk dari beberapa class dan/atau
package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil.
Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang
disediakan sebuah komponen untuk komponen lain.
Deployment/physical diagram menggambarkan detail
bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana
komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa),
bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi
server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal. Sebuah node adalah
server, workstation, atau piranti keras lain yang digunakan untuk
men-deploykomponen dalam lingkungan sebenarnya. Hubungan antar
node (misalnya TCP/IP) dan requirement dapat juga didefinisikan
dalam diagram ini.
15.6 Pengujian Software
Faktor pengujian software adalah teknik untuk menguji perangkat
lunak, mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat
menguji perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan
tinggi untuk menemukan kesalahan.
15.6.1 Black Box Testing
Black box testing merupakan metode pengujian sistem yang
dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan
memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Kebenaran perangkat
lunak yang diuji hanya dilihat berdasarkan keluaran yang
dihasilkan dari data atau kondisi masukan yang diberikan untuk
fungsi yang ada tanpa melihat bagaimana proses untuk
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan
Analisis sistem merupakan gambaran tentang sistem yang saat ini
sedang berjalan dan untuk mempelajari sistem yang ada. Analisis sistem
diperlukan untuk menggambarkan aliran-aliran informasi dari
bagian-bagian yang terkait untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan yang terjadi, sehingga dapat diusulkan
perbaikan-perbaikan yang akan dilakukan pada sistem tersebut.
Pembahasan dalam analisis sistem yang akan dilakukan adalah
pada bagian sistem akademik adapun ruang lingkup kegiatannya adalah
proses pembayaran sumbangan pendidikan bulanan, pengelolaan data
absensi siswa, dan data penilaian siswa.
4.11..1 Analisis prosedur yang Berjalan
Analisis prosedur yang sedang berjalan menguraikan secara
sistematis aktifitas-aktifitas yang terjadi dalam proses pembayaran
sumbangan pendidikan bulanan, pengelolaan data absensi siswa,
4.1.1.1 Use case Diagram yang Berjalan
Use case diagram merupakan pemodelan untuk
mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih
aktor didalam sistem yang sedang berjalan. Use case
digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada
didalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak
menggunakan fungsi-fungsi itu. Berikut ini penggambaran
4.1.1.2 Definisi Aktor dan Deskripsinya yang Berjalan
Aktor merupakan pihak – pihak yang berperan
dalam sistem. Walaupun simbol dari aktor adalah orang,
tapi aktor belum tentu merupakan orang, biasanya
dinyatakan menggunakan kata benda diawal frase nama
aktor.
Tabel 4.1 Aktor dan Deskripsi pada Sistem yang Berjalan
No Aktor Deskripsi
1 Siswa Pihak yang terlibat dalam proses
absensi, penilaian, absensi, dan
Raport.
2 Guru Pihak yang melakukan proses
penilaian.
3 Wali Kelas Pihak yang melakukan proses
pengelolaan dataRaport.
4 Tata Usaha Pihak yang melakukan proses
pembayaran sumbangan pendidikan
bulanan.
5 BK Pihak yang mengelola data Absensi.