PBNGEMBANGAN
ALAT
BANTU BACA BAGI TUNANETRA
BERBASIS
JARINGAN KOMPUTER
Syahrul;
Chaerudin
Jurusan Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia Jln. Dipati Ukur No. 112-116, Bandung 40132
Telepon (022) 2504 | 19, 250337 1, 250663 4, F ax (022) 25337 S 4
syahrul_syl@yahoo. com
ABSTRACT
This article describes a development of LAN-based reading
aidfor
blinds. This system is adevelopment
of
the previous published research aboutBraille
codesentitled
"Braille
CocleTrainer". The current system uses personal computer with LAN configuration to help interface the
equipment of the Braille codes. The function of this system is to help the blinds to read or recognize
variotts alphabetical characters based
on
severalof
shaftsby
meansof
encoding toform
acharqcter. The hardware consists of a personal computer, a microcontroller, ancl some solenoicls.
The Solenoids are designed
for
moving mechanical hrtrdware ofBraille
code. The mechanicalharclware of
Braille
codeis
designed based on'standard version ofBraille.
One of switches inkeyboard pressed by aru instructor ar a teacher through a computer makes q movement of several
shafts by means o.f the software
with
specific design. The instrument test resttlts show that thesystem is capable to control solenoids.for overqll representation of Braille characters.
Keywords: blinds, solenoids, microcontroller, LAN (local area network).
ABSTRAK
Artikel ini menjelaskan penelitian pengembangan alat bantu baca bagi tunanetra berbasis
LAN. Sistem
ini
dikembangkandari
penelitian sebelumnya tentangBraille
code dengan jtrclulmakalah
"Braille
CodeTrainer" yang
telah dipublikasikan. Sistem yang clibuat sekarangini
menggunakan komputer dengan konfigurasi LAN untuk melakukan qntarmukq peralatan ke
kode-kode
Braille.
Fungsi sistemini
adalah membantu penyandang tunanetra untuk membaca atqumengenali karakter-karakter alfabetik berdasqrkan penggLtnaan beberapa poros untuk melakttkan
pencodean
untuk
membentukkarakter. Hardware
yang
clibangm
terdiri
dari
kompttter,mikrokontroler dan beberapa solenoida. Solenoida digunakan untuk menggerakkan mekanika dari
kocle-kode
Braille
di
mana digunakan versiBraille
standar. Salah satu tombol keyboarcl yangditekan oleh instruktur atau
guru
melaltti komprfter membuat suatu gerakan beberapaprro,
dengan menggunakan software
yang
didesain khnsus. Pengujianalat
ini
menttnjukkan bahwasistem telah mampu untuk mengendalikan solenoida-solenoido untuk semua representasi karakter-karakter Braille.
Keywords: tunanetra, solenoida, mikrokontroler, LAN (local area network).
PENDAHULUAN
Pada umumnya fasilitas yang digunakan bagi tunanetra untuk dapat belajar membaca huruf
disebut Braille code. Penyandang cacat tunanetra selama
ini
belajar menggunakan alat banru bacayang dikenal dengan narlira
Braille
trainer. Mengingat pentingnya tulisanBraille
ini
terhadappenyandang cacat tunanetra, negara-negara berkembang menerapkan sistem pengajaran membaca
menggunakan tulisan Braille di sekolah-sekolah tunanetra.
Pembelajaran kode
Braille
saatini
yang digunakan penyandang cacat tunanetra yangditerapkan
di
sekolah-sekolah khusus tunanetra menggunakan kertasyalg
sebelumnya telahdicetakkan pada kertas yang berisikan tonjolan-tonjolan yang
timbul
(entbosse). Setiap kalipenyandang cacat tunanetra akan belajar maka pengajar harus mencetakkan terlebih dahulu,
tentunya membutuhkan waktu dan
liaya
yang tidak sedikit. Karena itu, dibutuhkan suatu alat yangdapat menekankan penggunaan waktu dan biaya untuk kepraktisan pembelajaran.
Tidak sedikit aplikasi-aplikasi untuk mernpermudah penyandang cacat tunanetra agar dapat
menrbaca dan menulis ataupun mengetik, seperti halnya keyboard Braille untuk komputer, printer
cetak tirnbul (embosse) tulisan
Braille
danlain
sebagainya. Namunjika
setiapkali
penyandangcacat tunanetra akan membaca harus dicetakkan kertas yang berisikan bintik-bintik tirnbul yang
mengarah ke bacaan tertentu, tentunya akan mernbutuhkan biaya yang mahal khususnya untuk
sekolah-sekolah tunanetra.
Dari
latar belakang tersebut penulis melakukan rancang bangun alatbantu baca elektronik untuk penyandang cacat tunanetra yang diantarmukakan dengan komputer
berbasis jaringan.
Pada penelitian
ini
dirancang dan direalisasikan suatu alat bantu baca untuk penyandangcacat
tunanetra (menggunakankode
Braille)
dengan menerapkan kernampuandari
chiprnikrokontroler AT89C51 yang dihubungkan rnelalui antarmuka
port
serial komputer dengankonfigurasi sistem
LAN
(local orea network). Dengan alat bantu baca ini diharapkar-r dapat rnenjadialternatif belajar membaca/rnengenal huruf/kode Braille bagi tunanetra atau lebih memudahkan
pengguna khususnya penyandang cacat tunanetra aga;.
lebih efektif
dalarn proses beiajarmenggunakan kode-kode Braille dengan bantuan hardware komputer berbasis LAN.
METODE
Metode penelitan yang digunakan adaiah metode perancangan dan irnplementasi. Sistem
yang dikembangkan adalah Alat Bantu Bacq Tunanetra Berbasis Jaringan Kontpttter. Penelitian ini
merupakan pengembangan dari penelitian dari penulis sendiri yang sebelurnnya telah dimuat pada
Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi-SIVATI 2009 ISSN; 1907-5022 dengan
judul
Braille
Code Trainer. Rancanganini
secara garis besar dikelompokkan dalarn dua bagianbesar, yaitu pertama perancangan diagram blok sistem dan yang kedua perancangan rnasing-rnasing
rangkaian sub-sistem untuk selanjutnya digabungkan rnenjadi rangkaian lengkap sesuai diagrarn
blok sistem. Teori-teori mengenai kode Braille, mikrokontroler ATB9C57, solenoide, dan driyer
ULN2B03 juga ikut dibahas.
Kode
Braille
Kode Braille adalah sejenis sistem tulisan sentuh yang digunakan oleh penyanciang cacat
tunanetra. Sistem
ini
awalnya dirancangkan olei"r seorang perancis yang bernarnaLouis
Brailleyang buta sejak kecil. Ketika berusia 15 tahun, Brctille mengubah beutuk tulisan latin yang biasa
Jurno/leknlk Kompufer Vol. l9 No.
I
Februorl 20tt,
32 - 4gI
dikenal menjadi bentuk tulisan yang biasa digunakan tentara untuk memudalikan rnembaca dalam
gelap. Sisten'r
ini
dinamakan sistem Braille. Dengan tujuan untuk mendapatkan kemudahan dalammembaca itulah
lours
Braille
menciptakan forrnat tulisan yang disebut tulisanBraille.
Namunketika rtu
Broille
tidak rnempunyai irurufW,
tetapi sekarangBraille
sudah mempunyai huruf W.Ada
beberapaversi
tulisanBraille
yang
dikembangkanoleh
beberapa negara, diantaranya:Standard Braille, American Modified Braille, ISOBB5g-1 Braille, Russian Braille, Greek Brailie,
Flebrew Braille, Arab Braille, Japanese Braille, Korean Braille, Chinese Braille, Braille ASCII, dan
Unicode.
Selain standar
Brqille
umumnya versi-versidi
atasmemiliki
perbedaan dalam: (1)membedakan antara huruf besar dan huruf kecil (dalam satu blok); (2) membedakan antara huruf
dan angka (dalam satu blok); (3) banyaknyajenis karakter yang dapat diterjemahkan ke dalam kode
Braille; (4) jumlah dot yang digunakan (untuk standar
Braille
menggunakan enam dot tetapi adaversi lain yang ada menggunakan delapan dot). Untuk pembuatan alat ini penerjemahan dari tulisan
latin
manjadi kodeBroille
yang penulis gunakan adalah verst StandardBraille
seperti yang [image:3.612.203.465.287.492.2]ditunjukkan pada Gambar 1.
Gambar 1. Konversi huruf latin ke kode Braille.
Mikrokontroller
AT89C5
I
Mikrokontroler AT89C5
i
adalah merupakan mikrokontroler keluaranAtrnel
dengan 4Kbyte Flash PEROM (Programmable qnd Erasable Read Only Memory). Mikrokontroler ini
memiliki memori program dengan teknologi nonvolatile yang dapat diisi atau dihapus berkali-kali
\{ernori
ini
digunakan untuk menyimpan instruksi berstandar MCS-5 1 sehingga rnernungkink,,,r.mikrokontroler
ini
untuk bekerja dalam mode operast single chip yang tidak memerlukan rnemoriektemal untuk menyimpan kode sumber.
Deskripsi Pin AT89C5l
Mikrokontroler AT89C51 mempunyai
40
kaki,32
kaki
di
antaranya adalah kaki untuk:-:rerluan pctrt paralrlel dua arah dikenal sebagai
Port\,
Portl,
PortT dan Port3. Letak darimasing--..lro
port
diperllhatkan pada Gambar 2.F _1.C
P!:
9Sr p0.6 {A06}P0 7 (nDt)
arxo! Pf s i
trxs) Pl r
ti:\iYf) P1.2
tlX-! {}
"3. }
t-?t ?a-a
{at} P3.t i dglr ?3.6
a(r) .! ,
xt^'^? xYAl,l
[image:4.542.215.329.70.192.2]6*0
Gambar 2. Konfigurasi Pin ATMEL AT89C5I.
Nama dan fungsi dari pin pada mikrokontroler AT89C51 sebagai berikut:
(1)
VCC (pin40): Power supply;
(2)
GND(pin
20): Ground; (3)Port\
(pin
39-
32).Port}
dapat bertungsisebagai VO biasa, low order multiplex address/data ataupun menerima kode byte pada saat Flash
Programming; (4)
Portl
(pin
1-
8).Portl
berfitngsi sebagai VO biasa atau menerima low orderaddress bytes pada saat Flash Programming; (5) Port2 (pin
2l
-
2S). PortZ betfungsi sebagai VObiasa atau high order address; (6) Port 3 (pin 10
-
17). Sebagai VO biasaport
3 mempunyai sifatyang sama dengan
port
1 maupun p ort 2. Port 3 menyediakan beberapa fungsi khusus sebagaimanadiperlihatkan pada Tabel 1.
Tabel I
Fungsi-Fungsi Alternatif pada Port 3
P3.0 P3.1 P3.2 P3.3 P3.4 P3.s P3.6 P3.7
RXD (porl input serial)
TXD @ort output seria[)
INT0 (interupsi eksternal 0)
INT1 (interupsi eksternal
l)
T0 (input eksternal timer 0)
Tl
(input eksternal timerl)
WR (sinyal write pada data memori eksternal) RD (sinyal read pada data memori eksternal)
Driver
ULN2803
Sirkuit terpadu ULN2803 merupakan sebuah driver yang digunakan untuk pengontrolan
solenoida.
Sirkuit
internal
ditunjukkan dengan konfigurasi sepertipada
Gambar3.
DriverULN2803 mampu beroperasi pada tegangan 4,5
V
sampai 36 V. Keluaran sebuah driver ULN2803 [image:4.542.182.364.614.710.2]mampu menggerakkan enam buah solenoida.
Gambar J. Sirkuit Driver Transistor Darlington ULN2803
f
HASIL
DAN PEMBAHASAN
Pada bagian
ini
dibahas realisasi dan hasil pengujian sistem. Realisasi sistem dilakukandengan menggabungkan semua submodul hasil rancangan yang telah dibahas
di
atas. Pengujiandilakukan berdasarkan prosedur yang sudah baku, misalnya dilakukan pengukuran atau uji-coba
terhadap modul-mudul yang terpisah (submodul). Baru setelah semua sub-modul sudah sesuai
dengan yang diharapkan maka dilakukanlah interkoneksi antara sub-rnodul lainnya yang pada
akhimya akan membentuk sistem yang lengkap.
Pengukuran/pengujian yang paling akhir memeriksa apakah modul dapat berfungsi dengan
baik. Selanjutnya memastikan tombol pada keyboard yang ditekan memberikan kode Braille yang
benar pada papan kode yang telah disediakan.
Rancangan Hardware
Sistem
Diagram
blok
Rancangan Hardware Sistem yang dibuat dapat dilihat pada Gambar 4.Spesifikasi Teknis hardware dan software sistem
yaitu:
(1)
solenoida sebagai aktuator; (2)ULN2803 sebagai
driver
yang menggerakan solenoida;(3)
pemrograman pada rrikrokontrolerAT89C51 menggunakan bahasa Assembler MC551 dikornpilasi menggunakan software
pinnacle-52
kemudian pengisianIC
ATB9C51 menggunakan Easy Downloader;(4)
pengantarmukaanhardwctre dengan komputer melalui serial
port;
(5)
program aplikasi untuk komputer dibangunmenggunakan bahasa pemrograman tingkat tinggi Delphi 7 .
I&I.S*!P."{. rdertiria' Xe+ld$s+:
to ol
f;-;-l
I o c*-l* so-rid I c, o I
[image:5.599.132.494.385.689.2]l""l
l"ol
Gambar 4. Diagram blok rancangan sistem l.tardyvare.
4l$i Bur yarg.{j44,kir.'Iul_r* h- PC (.-(Xie,nt.)
Alat B(tntu Bctcct Tutcutetrct Berbasis Joringan Komputer Lokal yang dirancang terdiri dari
empat subsistem utama, yaitu sistem mekanik, mikrokontroler, solenoid-driver, dan serial port.
Desain mekanik merupakan salah satu faktor penting dalam merrbangun alat bantu baca tunanetra berbasis jaringan.
Di
samping berfungsi untuk menyatukan keseluruhan subsistem dalam satukesatuan yang utuh, juga akan memberikan kesan estetis dan kenyamanan bagi pengguna alat bantu baca tersebu
Sistem mekanik dari alat terdiri atas: fiber, shaft dan tombol. Fiber adalah papan yang
digunakan untuk penyanggga bawah dan penyangga atas bagi shaft yang terdapat pada
masing-masing lubang kode. Shaft digunakan
untuk
menaikkan ataupun menurunkan tombol ketikasolenoida bekerja, sedangkan tombol
itu
sendiri digunakan untuk menampilkan karakter dalamkode
Braille
agar tunanetra dapat membaca karakter ASCII. Penyangga bawah digunakan untukmengunci solenoida, perangkat elektronik dan power suply sedangkan penyangga atas digunakan
sebagai pembatas tombol yang naik atau turun ketika solenoida bekerja. Semua sistem mekaniknya
seperti yang terlihat pada Gambar 5.
t2V 1ppq15i :
.---r(a)
Ial
[image:6.531.184.447.272.432.2]idl
Gambar 5. (a) Penyangga atas, (b) tombol, (c) shaft, (d) penyangga bawah dan (e) pegas.
Solenoida dan
Driver
Untuk menggerakan solenoida digunakan driver ULN2B03.
Driver
inl
diperlukan karenaams yang keluar dari mikrokontroler kecil, sehingga perlu dikuatkan. Sirkuit ini rnenggunakan dua
buah driver yang masing-masing
driver
digunakan untuk menggerekkan enam buah solenoida.Driver
yang digunakan dalam pembuatan sistem alat bantu bacaini
adalah ULN2B03. padaGambar 6 diperlihatkan suatu sirkuit antarmuka enam buah Solenoide dengan Driver ULN2803.
Tegangan masukan
INI
dan IN2 serta tegangan masukan IN3 dan IN4 masing-masing merupakan pasangan untuk mengendalikan solenoida.Pengujian selnua karakter yang dilakukan hasilnya sesuai dengan Gambar
l,
sebagaicontoh beberapa hasii pengukuran diberikan pada Tabel 3. Hasil pengujian tersebut menunjukkan
bahwa tegangan solenoida berbeda tiap karakter yang diuji. Apabila yang diuji berupa huruf, baik
huruf kapital maupun huruf kecil, maka tegangan yang ada pada solenoida yang bekerja akan lebih
besar dibandingkan dengan tegangan solenoida ketika yang
diuji
berupa angka, maupun tandabaca. Jika yang
diuji
berupa angka, solenoida yang naik maupun turun akan lebih banyak yaitusolenoida 3,4,5,6 pada
blok
identifier
sedangkan padablok
karakter solenoida yang beterlatergantung dari angka yang diuji. Jika yang
diuji
berupa huruf, solenoida yang bekerja pada blokidentifier hanya satu
yaitu
solenoida3
untukhuruf
kecil
dan solenoida6
untukhuruf
besarsedangkan pada blok karakter solenoida yang bekerja tergantung dari hurufyang diuji.
l2V fnp1;1 1-6
B} IE: !l: IFi s? !8 m gET @1,. Qg:l oot+ oql; oul. dttl, m* il)
,
il ,il a I l , I aI'l @tl
m #r:
sl &u
ur c*1{
B: Otlt:
Eii i:*tr
rN? 6ft;
m *t3
lrc"g EI --i1*# ll,
-T.-
-tr---ii----t l l 'o] I l l l f]ll
,ll ll,Gambar 6. Sirkuit antarmuka driver
-
solenoideRancangan Software
[image:7.601.78.543.17.741.2] [image:7.601.80.541.42.367.2] [image:7.601.92.518.456.718.2]Software alat bantu baca tunanetra dibuat menggunakan Delphi 7, dengan tampilan seperti
Gambar (7 - . Untuk antarmuka software dengan alat maka digunakan program Delphi yang aturan penulisannya didasari dengan aturan penulisan program Pescal.
B
rarilic'fr;:rrslatirrr:
AItr i re.tr:u Lr (r ?LtrB r:rr: a 3c: i,;, ri- J:' i!,$' r
ICadrd -i-, H.la*tuJii - 4i
1'E- i - ?tidl F:r*fi-t
ll";
ill
t?,l:l
$i'ri Ri ij Ni"'
Nama
:
H*ru
rij I:i oii ft:i
iij
,:! !:J,iiii ii!;rk+rr I i
i,;aa::ie. lHcr: : il:
i.jii: iei iE!o;c: I 'l J
i:itir i {.:ii}er iliji{ le1*t
ii
l u ii
:iii
ir !:irii
i- r!
]l
{}.,i
tt
L. ,,:i'i i;Fir, :::ii ii:,1
Gambar 7. Rancangan software untuk sen,er.
l:tiHLlk i{i:,ri
I i pa:,* iiies]...rqr.i Bl Fi*:.,:i,3 trni l..ies:..:!,:,;'
=_813s-e__-=_i-__
j
!':r**rr l.j..:;",',e :
'j r,;rni,;h li;r;i.;.ier
il.ararl;r lH+r:J
Kar;!rt*r iPr;:ili*j
5tair-li
'r.eial.tl*r
iiudr
I
I
i!i'
i ii !
\ ,,i( ,f
( 1t i i 1;\ ii i
**
**
I 1
I Jt J
o R
A I
L
L
E
:o,:i:.rl slnii-r'; {ljili8,t:ljllfi - tli:l.i:l[:]5! Fl.,iJ ilnrn*r:ting In
I i1t.i:.tJ. 1 .
5**i;.*i iii*ir:,r 1li;J] tl/z(il:;tJ - t_').1 ::14:.15:flttl pl"1l :l*rrrrei:,iin! il
.1:7 !1.[.'t.
Socr*i Ei*i,,:r- lilE.ri !.r2r'tt , 0l:1..i.:15:5 i 5 Ftd] fan:^rettrd.
1-ai:ln fl]ljl] l:ii ilii;ili . tt 1 :14: iii:;5 i 5 F'i,lJ
$.r-rtirentic*te.l ii)il.r],i.ri-i0l.i{j} - r.l1 : i4: l5: i 1 5 iriri l
ater] im*: iiG/] *.tr'lifiE - ill :::t4::i$:lll Pt+ /ir-.rlnerrLi*:ted: .r\*sr:_!racL,,
'-"$ *r*en l'{ +itrr:"f;n+riui:-;*us
rrdrVei*i*n: li.t-i0.1t) ilieni: *i5le4*:lZL,224t? ijli*r'
You cdn qei lP_settings issigned tsutomaticalu if yow network suppotts
this capsbility. Otherv{ise_ you heed to a3k ,our netwo.k ndministraor for
the appropriate lP sEttings
{t Obtain an lP 6ddres. automaticall}
[image:8.568.58.506.74.640.2] [image:8.568.62.497.75.357.2]Si; l-l:e trre follovunrq lP.rddre:s
Gambar B. Rancangan software vrrnJk client.
i..'-'-::.::]
-.qf;
i:'.::ile.id"Eli:iilP address:
Subnet rna.k:
Delault gEtewE!:
i''.r::it.rir,i :::: i . ir: .ri::i,trt:r,:,: ,l l-{$ Use the following DFIS server addresses:
Frefered DNS server
Alternste Dl,lS servsr
Gambar 9. Tampilan (TCP/IP) Address Seuing. Gambar 10. Tampilan (TCP/IP) Address Seuing
1:i.ll["i Cii*rrtF',:xt: ]11,tr2 5*rv*rlP: 127.0.n.i ServerF*rt: i-illLifr I
E
Tabel 3
Hasil Pengujian Beberapa Huruf, Angka dan Karakter Khusus
lE 9Coo
tlo
aoqg
q9
oo o0
ol}
fo
9e
o6 l13i tii:
3 ! ?J.+i S 6aof
al los060 11.S-? 11..11 1i-*? lI St 1{S6
11-{j it.t6 1I3! t1.19
. r ? otll; oo oo ttaa 1rr? tltE
fo ae
lrSi !!r: ttil tlii
5 Q 5 s;1:;.* :: s - 110+ tg-is
orl ao
6x 1l-r s 6
fc
ql Ie
a3 11c3 its,- 11?{
l l1*i atoI 11At II$1
1*.:l 11,.{J 11-;5 1fi5
aa
o|l
at
aaa"q {riiiL} lili i!< oloe
rt
sa6q 11.s4 11.11 11 11 1r.4!ol 11 44 11.-1_i
1:ii ttii of oO aaaa
tC aQ
i+-36 t$.ll 10_i: rfi6 10.{? 1$..:{ tt.l1 lE^{l
Pr-,rt
Eitr per recond
DEtE bits
Paritlr
!1top bits
Flow c,:ntr'rl
ffi
fheck Uient [image:9.612.91.561.93.776.2]Save ll
Defaull LIUSEGambar 11. Tampilan Device Setting.
rnfornragi .:'it
.,;',,;iiil$
t=.,'..:iffi
Gambar I 2. Tampllan Connect
(
F,4.u.,1 i, Recenl{,$
.,0_Bskl6p ,|_-_--I r:S.
iffi
I My D@uments
I
W
lvlYlComputa d:b Tffii MJrrNetwod( FEierx.'Look in: | $ Ml Docurnents
eBooks
My M6ic
My Pictures
!hapes
Vider
VidmStudio
j
*"E
Ef.E-Composite Print
Peralatan Kontrol di Industri
tlp no
File nare:
Eiles ofitype:
_I
r..bE:]
C;r..l {
-**{r
li
Gambar,l3. Tampilan Open Text File.
Braille
Translation
3'!ai S$rrl* S6(* ?Ei*qElrs **rllBs;s J*,.ift!;&r
ih*id hY i*ftr - r31 *l i - I*rd. r.ryl#
+ E il * I }J s * I n I *
r ill .ilsds1$,i8*&1€ ; fi
rt: [it{*:is$l+.sl :6-}
0t:
e* f;.tr*\'lstPdi$el r ,E:
lt
6* g!a&$Yw,*.Fs I :Hars$"@*
s
r * Nrd6 s{
! ii ,!
::
: :i
i0 * A t L L e
DYtrr tr# 8ie,l+J
Gambar 14. Tampllan Send Character.
Keterangan Gambar:
Informasi: menampilkan jumlah karakter, karakter (hex) dan lain-lain
Jumlah karakter: menampilkan banyaknya karakter yang akan dibaca (dikirirn ke alat).
Karakter (hex): menampilkan kode hexadesimal dari tiap karakter.
Karakter (braile): menampilkan kode braille dari tiap karakter
Status karakter: status karakter (huruf besar, huruf kecil, angka)
Kode: identitas karakter dalam braille (iruruf besar, huruf kecil, angka)
46
120"/"
KIRIM STRING .KONEKSI OK'KE PC
PENGIRIMAN KARAKTER ifr 13'
KIRIM STRING ,LANJUT'KE PC
KIRIM STRING .TUNGGU'KE PC
-Ascii
pret:
menampilkan karakter dalam bentuk ascii yang sedang dikirim ke alat.Braille
prev:
rnenampilkan karakter dalam bentukbraille
yang
sedangdikirim
ke
alat
danmenampilkan identifier untuk karakter braille yang sedang dikirim ke alat
Navigasi: menampilkan network setting, open device, dan lain-lain
Network setlirg: untuk pengaturan network seperti local host, address, dan lain-lain
Device setting: untuk pengaturan port dan baudrate Open device: untuk mengkoneksi alat dengan pc Open textfile: untuk mengambil file teks.
Send characfer: untuk memulai mengirim tiap karakter dari teks yang ada pada teks editor.
Clear: untuk menghapus file teks
Sending string: untuk mengetikkan ataupun menempatkan file tel<s yang akan dikirim ke alat Esc: untuk keluar program
Software
ini
berfungsi mengendalikan keseluruhan sistem elektronikaalat
bantu bacatunanetra berbasis jaringan, terutama perangkat aktuator. Secara umum diagram alir program utama
diperlihatkan pada Gambar L5
-
17. [image:11.612.106.490.310.666.2]Diagram
Alir
Program UtamaGambar 15. Diagram alir program utama
Rutin
Kirim
Stringmisalnya string
:'KONEKSI
OK',#l 3,#0)Mulai
Tandai string
Yang akan dikirim
n=0
Y
Selesai
Gqmbar I 6. Diagram alir pengirim afl string.
[image:12.532.121.438.42.360.2]Rutin Konversi String Menjadi Kode Braille
Gambar 17. Diagram alirkonversi stt"ingmenjadi kode Braille
Simpan data di Buffer
A = nilai ascii karakter ke n
(HEX) -#14H
Ambil data pada tabel alamat A, lalu simpan di Register A
Simpan hasil konversi
di Buffer Karakter
Cek Hasil Konversi, apakah karakter terkirim berupa huruf besar, huruf kecil, atau angka
4B Jurnol leknik Kompufer Vo/. I g No.
/
Febructri [image:12.532.107.413.321.708.2]PENUTUP
Alat bantu baca tunanetra berbasis
LAN
dapat dirancang dan direalisasikan. Sistern dapatbekerja untuk karakter huruf kapital, huruf kecil maupun tanda baca atau karakter khusus. Dalam
uji
coba, solenoida yang digunakan dapat mendorong shaft untuk mencapai permukaan denganpenuh/sempurna serta dapat kembali ke keadaan semula, yang memberikan ekivalen kode Braille
yang diinginkan.
DAFTAR
PUSTAKA
Andi. (2003). Panduan Praktis Pemrograman Borland Delphi 7.01, (edisi 1). Semarang: Wahana
Komputer.
Aston,
Richard. (1991). Principles of Biomedical Instrumentation and Measurement. New York:Macmillan Publishing Company.
MacKenzie, Scott. ( 1995). The 805I Microcontroller, (2"d ed.). New Jersey: Prentice-Hall.
Nalwan, Paulus. (2003). Panduan Praktis Teknik Antarmuka dan Pemrogranxan Mikrokontroler
ATB9C5l. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Tompkins,
Willis
J., Webster,J.,G.
(1988). Interfocing sensorto
theIBM PC.
Great Britain:Prentice-Hall.
Webster, J. G. (1992). Medical Instrumentation: Application and Design. Boston. Houghton Mifflin.
RIWAYAT
PENULIS
Nama Penulis
Ir.
Syahrul,
MT.
Penulis dilairirkandi
Makassar25
Januari
1963,menyelesaikan studi jenjang
51
di
Universitas I{asanuddin-LTNHAS tahun 19BB pada bidangTeknik
Elektro
Teknik
Telekomunikasi&
Elektronika, kemudian
pada tahun
1999menyelesaikan jenjang
52
bidangTeknik
Elektro-
Teknik
Biomedikadi
Institut
TeknologiBandung-lTB.
Penulis mulai menjadi staf dosen sejak tahun 1991 dan telah memperoleh sertifikat dosen
profesional bidang Teknik Komputer pada 2009 yang dikeluarkan oleh
DIKTI
DEPDIKNAS. Saatini
penulis mengajar dan membirnbing mahasiswa pada Jurusan Teknik Kornputer, UniversitasKomputer Indonesia-IINIKOM Bandung dan menjabat sebagai Koordinator Laboratorium Sistern
Mikroprosesor. Bidang yang
ditekuni
saatini
adalahTeknik Kontrol
Elektronika-EmbeddedSystem. Matakuliah
yang
diajarkan antaralain
Organisasi&
Arsitektur
Komputer, SistemMikroprosesor / Mikrokontroler, dan Antarmuka Komputer.