LAPORAN RESMI
UJIAN PRAKTIK KIMIA
TITIK DIDIH DAN TITIK BEKU LARUTAN
Nama
: Fariz Rahmat Darmawan
No
: 05/03-001-047-2
Kelas
: XII IPA 2
SMA NEGERI 1 WATES
JALAN TERBAHSARI 1 WATES, KULON PROGO
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
BAB I PENDAHULUAN
A. Tujuan
Menentukan titik didih dan titik beku larutan
B. Rumusan Masalah
Bagaimana titik didih dan titik beku pada larutan?
C. Dasar Teori
Titik didih suatu zat cair adalah suhu pada saat tekanan uap zat cair tersebut sama dengan tekanan atmosfer di sekitarnya. Pada saat zat cair mencapai titik didih, tekanan zat cair cukup tinggi untuk menyebabkan penguapan pada setiap titik di dalam zat cair itu. Proses mendidih suatu zat cair dapat diamati dengan timbulnya gelembung-gelembung udara yang terbentuk secara terus-menerus pada berbagai bagian dalam zat cair itu. Dengan adanya zat-zat terlarut dalam suatu zat cair, misalnya larutan garam, maka titik didih zat cair itu akan naik. Kenaikan titik didih ini sebanding dengan konsentrasi zat terlarut. Bila konsentrasi zat terlarut semakin kecil, maka kenaikan titik didih juga semakin kecil, dan sebaliknya. Jadi, dengan adanya zat terlarut dalam air, maka titik didih air menjadi lebih besar dari 100ºC pada tekanan 1 atmosfer. Selisih antara titik didih pelarut dan titik didih larutan disebut kenaikan titik didih (∆Tb = boiling point depression).
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Alat dan Bahan
1. Gelas Kimia 1000 mL 2. Termometer
3. Kaki tiga
4. Pembakar spiritus 5. Kasa asbes
6. Gelas Kimia 250 mL
7. Tabung reaksi 8. Air
B. Cara Kerja
Percobaan Titik Didih
1. Mengisi gelas kimia 1000 mL dengan es batu yang telah dihaluskan dan ditambahi garam dapur secukupnya.
2. Mengisi 3 tabung reaksi masing-masing dengan air, larutan gula dan larutan NaCl setinggi 2 cm.
3. Mengukur suhu awal masing-masing larutan, kemudian ketiga tabung reaksi dimasukkan ke dalam gelas kimia yang telah diisi es dan garam dapur, lalu mengukur suhu larutan yang terdapat dalam tabung reaksi pada saat larutan mulai membeku, dan mencatat pada suhu berapa larutan tersebut membeku.
4. Mengulangi percobaan tersebut untuk mendapatkan hasil yang valid.
Percobaan Titik Beku
1. Mengisi gelas kimia 500 mL dengan 250 mL air kemudian dipanaskan hingga mendidih.
2. Mengisi 3 tabung reaksi masing-masing dengan air, larutan gula dan larutan NaCl setinggi 2 cm.
3. Mengukur suhu awal masing-masing larutan, kemudian ketiga tabung reaksi dimasukkan ke dalam gelas kimia yang telah dipanaskan, lalu mengukur suhu larutan yang terdapat dalam tabung reaksi pada saat larutan mulai mendidih, dan mencatat pada suhu berapa larutan tersebut mendidih.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
No Larutan Suhu Awal Membeku Mendidih
1 Air 27ºC 0ºC 100ºC
2 Larutan Gula 27ºC -7ºC 104ºC
3 Larutan NaCl 27ºC -11ºC 105ºC
B. Pembahasan
Suhu awal masing-masing larutan adalah sama yaitu 27ºC. Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan, larutan mendidih pada suhu yang berbeda. Air mendidih pada suhu 100ºC. Larutan gula mendidih pada suhu 104ºC. Sedangkan larutan NaCl mendidih pada suhu 105ºC.
Titik beku larutan lebih rendah dari pelarutnya. Air mendidih pada suhu 0ºC. Larutan gula membeku pada suhu -7ºC. Larutan NaCl membeku pada suhu -11ºC.
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah saya, saya menyimpulkan bahwa:
a. Perubahan titik didih dan titik beku larutan dipengaruhi oleh jumlah partikel zat pelarut
b. Titik didih larutan lebih tinggi dari titik didih pelarut (air) c. Titik beku larutan lebih rendah dari titik beku pelarut (air)
d. Perubahan titik beku dan titik didih larutan elektrolit lebih tinggi dari larutan non-elektrolit
Penguji I
Sugeng, S.Pd
Pennguji II
Agus Cadika Sri Prawoto, S.Pd
Wates, 27 Februari 2015 Praktikan