• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA (5). docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA (5). docx"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

PENURUNAN TITIK BEKU LARUTAN

Disusun oleh : Kelompok VII 1. Dina Rolis Farida 2. Muldan Nugraha 3. Panji Kurniawan 4. Seni Anggraeni

Kelas XII.IPA.3

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan hasil laporan praktikum yang berjudul “Penurunan Titik Beku Larutan”.

Shalawat beserta salam senantiasa dilimpahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW, Semoga kita mendapat syafa’at beliau di Yaumil Hisab kelak, amiin...

Laporan ini disusun dan dibuat dalam rangka untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Kimia.

Kami menyadari betul bahwa penulisan laporan ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kami harapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.

Akhirnya kami mengucapkan terima kasih.

Tasikmalaya, 4 September 2013

(4)
(5)

2.6.___________________________________________________Jawaban __________________________________________________________3 BAB III PENUTUP

(6)

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kami melakukan pengamatan ini untuk memenuhi tugas mata pelajaran Kimia dan sebagai tambahan ilmu pengetahuan.

Penurunan titik beku disebabkan oleh adanya penambahan zat terlarut non-volatif ke dalam suatu pelarut. Zat-zat ini menghalangi proses pengaturan molekul-molekul pembentuk kristal padat, dengan demikian di perlukan suhu yang lebih rendah untuk memperoleh kristal padat.

1.2. Rumusan Masalah

Bagaimana cara kerja dan apa saja alat dan bahan yang diperlukan untuk mengamati penurunan titik beku larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit.

1.3. Tujuan Penulisan Laporan

Selain untuk memenuhi nilai tugas mata pelajaran kimia, juga untuk mengetahui tentang penurunan titik beku larutan.

1.4. Manfaat Penulisan Laporan

(7)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Tujuan Praktikum

Mengamati penurunan titik beku larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit.

2.2. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang diperlukan dalam pengamatan ini adalah : 1. Gelas Kimia

2. Termometer 3. Sendok

4. Tabung Reaksi 5. Aquades

6. Garam Dapur Kasar

7. Potongan-potongan kecil es 8. Larutan Cuka 0,5 m

9. Larutan Urea 0,5 m 10. Pengaduk Kaca

2.3. Cara Kerja

Langkah-langkah kerja proses pengamatan adalah sebagai berikut : 1. Masukkan potongan-potongan kecil es ke dalam gelas kimia

hingga ketinggiannya mencapai ¾ gelas.

2. Tambahkan 10 sendok garam dapur kasar ke dalam gelas kimia berisi potongan-potongan kecil es dan aduk hingga merata.

3. Isi tabung reaksi dengan Aquades setinggi 4 cm.

4. Masukkan tabung reaksi yang berisi Aquades ke dalam gelas kimia berisi campuran potongan es dan garam dapur kasar.

5. Aduklah aquades dalam tabung reaksi dengan gerakan naik turun hingga air membeku.

(8)

M.

2.4. Hasil Pengamatan

Tabel hasil pengamatan :

LARUTAN Suhu Pada Menit Ke

-5 30 40 60 75 90

Aquades 00

Cuka 0,5 M -30

Urea 0,5 M -20

Keterangan :

1) Larutan Aquades membeku pada suhu 00C dalam waktu 5 menit

2) Larutan cuka membeku dibawah suhu 00C dalam waktu 5 menit

yaitu -30C

3) Larutan Urea membeku dibawah suhu 00C dalam waktu 5 menit

yaitu -20C

LARUTAN Titik BekuLarutan Titik BekuAir Titik BekuSelisih

Cuka -30C 00C 30C

Urea -20C 00C 20C

2.5. Pertanyaan

1) Apakah fungsi garam dapur kasar yang dicampurkan dengan potongan es? Jelaskan !

2) Mengapa selisih titik beku larutan cuka dengan larutan urea berbeda meskipun konsentrasinya sama?

3) Hitunglah penurunan titik beku larutan Cuka 0,5 M dan larutan Urea 0,5 M berdasarkan data diatas?

4) Bandingkan sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan percobaan ini ?

5) Jelaskan kesimpulan dari percobaan ini !

(9)

1) Fungsi garam dapur kasar yang dicampurkan dengan potongan-potongan es adalah untuk mempercepat pembekuan larutan apabila yang digunakan hanya es saja, maka titik bekunya hanya sekitar 00C dan jika ditambahkan garam dapur maka suhunya

akan lebih dingin.

2) Karena, biarpun konsentrasinya sama, jumlah partikel elektrolit dan non-elektrolit berbeda. Larutan elektrolit terurai menjadi ion-ion. Sedangkan non-elektrolit tidak terurai, sehingga selisih titik beku larutan elektrolit dan non-elektrolit berbeda.

3) - Larutan urea 0,5 M

∆Tf = Tf pelarut – Tf larutan = 0 – 2

= -20C

- Larutan Cuka 0,5 M

∆Tf = Tf pelarut – Tf larutan = 0 – 3

= -30C

(10)

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dapat dibuktikan bahwa larutan elektrolit memiliki titik beku lebih rendah daripada larutan non-elektrolit karena pada larutan elektrolit ion – ionnya menyebar sempurna, berbeda dengan larutan non-elektrolit.

3.2. Saran

Gambar

Tabel hasil pengamatan :

Referensi

Dokumen terkait

Hasil diskusi : Bawah kami berpendapat larutan garam titik didih aquades bisa dijadikan titik didih panutan karena pas di 100 ºC Dan titik didih larutan bisa lebih tinggi

Mengukur suhu awal masing-masing larutan, kemudian ketiga tabung reaksi dimasukkan ke dalam gelas kimia yang telah diisi es dan garam dapur, lalu mengukur suhu

Ketika larutan obat maag diteteskan Fenolftalein larutan obat maag berubah warna menjadi merah muda atau pink dan ketika diteteskan Metil Orange larutan obat maag berubah menjadi

Membuat larutan sampel X dengan mengikuti langkah yang sama dari no.1 hingga 8 pada pengukuran titik didih NaCl... Dari kenaikan titik didih suatu larutan yang

B. TUJUAN PERCOBAAN Untuk mengetahui Titik Beku dan Penurunan Titik Beku Larutan dengan mengaplikasikannya dalam pembuatan Es Krim

Titrasi asam asetat atau asam cuka (CH3COOH) dengan larutan natrium hidroksida (NaOH) sebagai larutan standar akan menghasilkan garam CH3COONa yang berasal dari

Disamping itu kedua pelarut tersebut merupakn senyawa yang tidak saling melarutkan, artinya ketika dicampurkan maka akan terbentuk dua fasa yang berbeda pada larutan,

Titrasi alkalimetri adalah titrasi larutan yang bersifat asam (asam bebas, dan larutan garam-garam terhidrolisis yang berasal dari basa lemah) dengan larutan