• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA GAMBAR TEMA KEGEMARAN PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI KELAS III SD KRISTEN 1 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA GAMBAR TEMA KEGEMARAN PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI KELAS III SD KRISTEN 1 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2011/2012"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA GAMBAR TEMA KEGEMARAN PADA MATA

PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI KELAS III SD KRISTEN 1 METRO PUSAT

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

(Skripsi)

Oleh

KARYA INDRA ASTUTI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

(2)

Oleh

KARYA INDRA ASTUTI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Jurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

(3)

ABSTRAK

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA GAMBAR TEMA KEGEMARAN PADA MATA

PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI KELAS III SD KRISTEN 1 METRO PUSAT

TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh

Karya Indra Astuti

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan pelajaran yang menekankan pada pemberian pengalaman langsung dan kegiatan praktis untuk mengembangkan kompetensi. Berdasarkan hal tersebut maka upaya untuk meningkatkan hasil hasil belajar IPA di SD Kristen 1 Metro Pusat yang rendah dan masih banyak yang mendapatkan nilai di bawah KKM yaitu sebesar 60. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III khususnya pada mata pelajaran IPA dengan menggunakan media gambar.

Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen 1 Metro Pusat kelas IV semester genap tahun pelajaran 2011/2012 dengan jumlah siswa 30 orang. Prosedur penelitian yang akan dilaksanakan terdiri dari dua siklus. Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini menggunakan prosedur sebagai berikut: perencanaan, pelaksanaan, tindakan, evaluasi dan refleksi. Untuk analisis tingkat keberhasilan atau persentase ketuntasan belajar siswa pada setiap siklusnya dilakukan dengan cara memberikan evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap akhir siklus. Data kualitatif dalam penelitian ini akan dianalisis dengan teknik deskriptif kualuitatif dengan tujuan mengetahui respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran serta aktifitas siswa selama pembelajaran berlangsung.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Rata-rata aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus ke siklus. Nilai rata-rata aktivitas siswa pada siklus I adalah 54,6 dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 64,3 (2) Rata-rata hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus ke siklus. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I adalah 58,7 dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 71,3.

(4)

PELAJARAN 2011/2012

Nama Mahasiswa

Nomor Pokok Mahasiswa Program Sutdi

Fakultas

: : : :

Karya Indra Astuti 0913099013 S-1 PGSD

Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI

Ketua Jurusan

Ilmu Pendidikan FKIP Unila Pembimbing,

Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd NIP. 19510507 198103 1 002

Drs. Mugiadi, M.Pd

(5)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Penguji : Drs. Mugiadi, M.Pd __________________

Penguji

Bukan Pembimbing : Dr. Darsono, M.Pd __________________

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si NIP. 19600315 198503 1 003

(6)

Nama Mahasiswa

Nomor Pokok Mahasiswa Program Sutdi

Fakultas

: : : :

Karya Indra Astuti 0913099013 S-1 PGSD

Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Judul PTK : Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Melalui Media Gambar Tema Kegemaran pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Kelas III SD Kristen 1 Metro Pusat Tahun Pelajaran 2011/2012.

Menyatakan bahwa Penelitian Tindakan Kelas ini adalah hasil tulisan saya sendiri, dan sepanjang pengetahuan saya tidak berisi materi yang telah dipublikasikan atau ditulis orang lain atau telah dipergunakan dan diterima sebagai persyaratan penyelesaian studi pada universitas atau institut lain.

Metro, April 2012

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Media Gambar Tema Kegemaran pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Kelas III SD Kristen 1 Metro Pusat” adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Lampung.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

2. Bapak Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP Universitas Lampung

3. Bapak Dr. Hi. Darsono, M.Pd, selaku Ketua Program Studi PGSD FKIP Universitas Lampung dan selaku Penguji dalam proses penyelesaian Penelitian Tindakan Kelas ini.

4. Bapak Drs. Mugiadi, M.Pd, selaku Pembimbing dalam proses penyelesaian Penelitian Tindakan Kelas ini.

(8)

Akhir kata, penulis menyadari bahwa Penelitian Tindakan Kelas ini masih terdapat kekurangan baik dari segi susunan dan penulisan, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan dan penulisan ilmiah lainnya.

Metro, April 2012 Penulis

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Rumusan Masalah ... 4

D. Tujuan penelitian ... 4

E. Manfaat penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 6

A. Aktivitas Belajar ... 6

B. Hasil Belajar ... 7

C. Pengertian Media Gambar ... 9

D. Manfaat Media Gambar ... 10

E. Kelebihan dan Kelemahan Media Gambar... 11

F. Langkah-langkah Penggunaan Media Gambar ... 11

G. Ilmu Pengetahuan Alam ... 12

H. Hipotesis ... 13

BAB III MOTODE PENELITIAN ... 15

A. Subjek Penelitian ... 15

B. Setting Penelitian... 15

C. Teknik Pengumpulan Data ... 16

(10)

A. Profil SD Kristen 1 Metro Pusat... 27

B. Dekripsi Per Siklus ... 28

1. Siklus I ... 27

2. Siklus II ... 33

C. Pembahasan ... 41

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 43

A. Simpulan ... 43

B. Saran ... 43

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Lembar Observasi Aktivitas Siswa ... 16

2. Lembar Observasi Kinerja Guru dalam Pengelolaan Pembelajaran ... 17

3. Lembar Hasil Belajar Siswa ... 18

4. Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data ... 24

5. Penilaian Aktivitas Belajar Siswa ... 24

6. Distribusi Frekuensi Penilaian Siswa ... 25

7. Aktivitas Belajar Siswa Siklus I... 29

8. Observasi Kinerja Guru pada Pembelajaran Siklus I ... 30

9. Hasil Belajar Siswa Siklus I... 32

10. Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ... 35

11. Observasi Kinerja Guru pada Pembelajaran Siklus II... 36

12. Hasil Belajar Siswa Siklus II... 38

(12)
(13)

Jadwal Pelaksanaan

No KEGIATAN

Minggu ke…

Januari Februari Maret April

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 b. Membuat alat bantu c. Membuat alat evaluasi d. Membuat jurnal

x

x x

3. Pelaksanaan Siklus I

a. Perencanaan

Tabulasi dan analisis data x

6. Penyusunan Hasil

a. Penyusunan draft hasil penelitian

b. Seminar draft hasil pe-nelitian

x x x

c. Pengiriman laporan akhir

x x

x

(14)

Peneliti dilahirkan di Kota Metro pada tanggal 28 Maret 1987, sebagai anak kedua dari lima bersaudara, pasangan Bapak IG. Suyono, S.Pd, dan Ibu Sri Hermilah, S.Pd.

Jenjang pendidikan yang dialami peneliti dimulai dari SD Negeri 3 Tempuran Kecamatan Trimurjo Kecamatan Lampung Tengah diselesaikan pada tahun 1998, SLTP Kristen 1 Metro diselesaikan tahun 2001, SMA Kristen 1 Metro diselesaikan tahun 2004, selanjutnya melanjutkan prgram D2 PGSD Universitas Lampung diselesaikan tahun 2006.

(15)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan pada hakekatnya tidak dapat dipisahkan dan kehidupan

setiap manusia, karena dengan pendidikan manusia dapat berdayaguna dan

mandiri. Pendidikan usia dini akan bermanfaat untuk menumbuh-kembangkan

potensi anak yang dapat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan

kemampuan dasar dalam belajar di sekolah dasar. Sekolah Dasar sebagai

jenjang pendidikan terutama dalam sistem sekolah di Indonesia mempunyai

tujuan memberikan kemampuan membaca, menulis, dan berhitung, serta

pengetahuan dan keterampilan dasar lainnya. Selain itu pula, di Sekolah Dasar

banyak diperkenalkan dengan benda-benda konkret yang sering dijumpai

dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam Undang-Undang RI No 20 Tahun 2003 tentang sistem

pendidikan: “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”.

Siswa umumnya menganggap bahwa setiap mata pelajaran merupakan

(16)

mengikuti pelajaran, akibatnya hasil belajar siswa tidak optimal, untuk itu

diperlukan media/alat peraga guna mengatasi masalah di atas.

Menurut Tarigan (1986: 2) dalam (Sunarto,

http://sunartombs.wordpress.com/), menjelaskan tentang permasalahan yang terdapat dalam proses pembelajaran yaitu sebagai berikut: (1) perilaku, persyaratan, kualifikasi, fungsi, dan tugas yang harus dipenuhi dan dilaksanakan oleh pengajar; (2) minat, bakat, karakter, serta masalah-masalah yang dihadapi siswa wajib diperha*tikan guru; dan (3) tujuan pengajaran, bahan, metode, media, dan evaluasi baik evaluasi siswa dan program pengajaran yang harus dirumuskan maupun disusun dan dilaksanakan oleh setiap guru.

Hal tersebut menunjukkan bahwa seorang guru harus mengerti,

menghayati, dan melaksanakan tuntutan dari tugas-tugas yang tersurat dalam

proses pembelajaran.

Guru di Sekolah Dasar mempunyai peranan penting dalam rangka

memudahkan anak mengenal dan memahami konsep-konsep pengetahuan

yang diajarkan. Selain mengajar, guru sebagai pendidik artinya guru berperan

aktif dalam rangka membantu mendewasakan anak didik.

Salah satu komponen pendidikan dasar adalah bidang-bidang

pengajaran diantaranya Ilmu Pengetahuan Alam yang menuntut siswa untuk

lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu pengajaran Ilmu

Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar dimasa yang akan datang diupayakan

agar siswa tidak hanya terampil menggunakan Ilmu Pengetahuan Alam

(Depdikbud: 1993)

Berdasarkan pengalaman yang dilakukan oleh peneliti di SD Kristen 1

Metro Pusat, dalam pembelajaran guru kurang optimal dan masih berpusat

pada guru dimana guru hanya menggunakan metode ceramah, penugasan dan

(17)

3

diajarkan, sehingga hasil belajar yang di peroleh siswa kurang memuaskan.

Selama ini nilai yang diperoleh siswa masih dibawah standar Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) sedangkan syarat ketentuan yang di harapkan

pada standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah 60 (enam puluh).

Hal yang perlu diperbaiki dalam permasalahan ini adalah media

pembelajaran guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa agar dapat

meningkat lebih baik dan sesuai yang di standar Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM). Diharapkan dengan pemilihan media pembelajaran yang tepat

pembelajaran dapat berlangsung secara aktif, efektif, inovatif dan

menyenangkan.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka perlu kiranya dilakukan

perbaikan proses dan hasil pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas

dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan hasil pembelajaran

Ilmu Pengetahuan Alam di SD Kristen 1 Metro Pusat

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, perlu diidentifikasi permasalahan

yang ada sebagai berikut:

1. Penyampaian materi kurang dimengerti karena hanya menggunakan

metode ceramah, tanya jawab dan penugasan.

2. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajara ilmu pengetahuan

alam.

3. Kurangnya penggunaan media pembelajaran sehingga siswa kurang

(18)

4. Guru kurang optimal dalam menyampaikan materi pembelajaran.

5. Hasil belajar siswa masih di bawah KKM 60

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, dirumuskan masalah

penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimanakah menggunakan media gambar agar dapat meningkatkan

aktivitas belajar siswa terhadap mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

tema kegemaran kelas III SD Kristen 1 Metro Pusat Tahun Pelajaran

2011/2012?”.

2. Bagaimanakah menggunakan media gambar agar dapat meningkatkan

hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tema

kegemaran kelas III SD Kristen 1 Metro Pusat Tahun Pelajaran

2011/2012 ?”

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah sebagaimana telah dikemukakan di atas,

maka tujuan penelitian adalah:

1. Untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas III pada pembelajaran

Ilmu Pengetahuan Alam tema kegemaran dengan menggunakan media

gambar di SD Kristen 1 Metro Pusat Tahun Pelajaran 2011/2012.

2. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III pada pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam tema kegemaran dengan menggunakan media gambar

(19)

5

E. Manfaat Penelitian

Adapun hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat

memberikan manfaat bagi :

1. Bagi Siswa

a. Dapat meningkatkan pemahaman konsep Ilmu Pengetahuan Alam di

kelas III sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

b. Dapat memberikan pengalaman baru kepada siswa tentang

pemahaman konsep Ilmu Pengetahuan Alam baik secara konkret

maupun abstrak.

2. Bagi Guru

a. Dapat meningkatkan dan memperluas wawasan guru tentang

penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran

b. Dapat meningkatkan profesionalisme guru sebagai motivator dan

fasilitator.

3. Bagi Sekolah

Dapat memberikan sumbangan yang berguna dalam upaya

meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah yang bersangkutan

4. Bagi Peneliti

a. Menambah ilmu pengetahuan yang telah dimiliki peneliti dan

merupakan wahana untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang telah

didapat di bangku kuliah

b. Dapat dijadikan masukan bagi peneliti-peneliti lain yang akan

(20)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Aktivitas Belajar

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2007: 23) mengartikan

bahwa aktivitas adalah keaktifan, kegiatan. Reber (Syah, 2003:109)

mengemukakan bahwa aktivitas adalah proses yang berarti cara-cara atau

langkah-langkah khusus yang dengan beberapa perubahan ditimbulkan

hingga tercapainya hasil-hasil tertentu. Menurut Sriyono (Yasa,

http://ipotes.wordpress.com, 2008) aktivitas adalah segala kegiatan yang dilaksanakan baik secara jasmani atau rohani.

Dimyati & Mudjiono (2006: 236-238) mengemukakan aktivitas belajar

dialami oleh siswa sebagai suatu proses, aktivitas belajar adalah segala

kegiatan yang dilaksanakan baik secara jasmani atau rohani selama proses

pembelajaran. Sardiman (2010: 100) mengemukakan bahwa aktivitas belajar

adalah aktivitas yang bersifat fisik maupun mental. Dalam kegiatan belajar

kedua aktivitas itu harus selalu berkait. Aktivitas siswa selama proses belajar

mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan siswa untuk

(21)

7

Kunandar (2010: 277) mengemukakan bahwa aktivitas belajar adalah

keterlibatan siswa dalam bentuk sikap, pikiran, perhatian, dan aktivitas dalam

kegiatan pembelajaran guna menunjang keberhasilan proses belajar mengajar

dan memperoleh manfaat dari kegiatan tersebut.

Sriyono (http://susilofy.wordpress.com, 2010) mendefinisikan bahwa

aktivitas belajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan siswa

untuk belajar. Aktivitas belajar yang dimaksud adalah aktivitas yang

mengarah pada proses belajar seperti bertanya, mengajukan pendapat,

mengerjakan tugas-tugas, dapat menjawab pertanyaan guru dan bisa

bekerjasama dengan siswa lain, serta tanggung jawab terhadap tugas yang

diberikan

Berdasarkan penjelasan di atas, penulis menyimpulkan bahwa

aktivitas belajar adalah suatu kegiatan siswa, yang menyangkut partisipasi,

minat, perhatian dan presentasi di mana dalam proses pembelajaran yang

dilakukan secara aktif serta mendapat pengalaman baru. Sehingga setelah

siswa mengalami kegiatan tersebut siswa lebih mudah dalam mencapai tujuan

pembelajaran yang telah ditentukan.

B. Hasil Belajar

Hasil belajar berasal dari ”hasil” dan ”belajar”. Hasil berarti sesuatu

yang telah dicapai. Sedangkan pengertian belajar adalah usaha memperoleh

kepandaian atau ilmu Depdikbud dalam (Susanti, 2009: 13). Jadi, hasil belajar

(22)

melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai atau angka yang

diberikan oleh guru.

Larasati (2005: 11) mengemukakan bahwa hasil belajar merupakan

suatu kegiatan yang dicapai seseorang setelah melakukan suatu proses

belajar. Hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku kognitif, tingkah

laku afektif dan tingkah laku psikomotorik. Dengan sumber yang sama hasil

belajar merupakan suatu hal yang penting dalam kehidupan manusia.

Manusia selalu berusaha mengejar hasil menurut bidang dan kemampuan

masing-masing. Suatu hasil belajar tidak hanya sebagai indikator,

keberhasilan dalam bidang studi tertentu, tetapi juga sebagai indikator

kualitas institusi pendidikan.

Hasil belajar adalah bukti dari usaha yang dilakukan dalam kegiatan

belajar dan merupakan nilai yang diperoleh siswa dan proses belajar.

Ketercapaian suatu tujuan pembelajaran salah satunya dapat dilihat dan hasil

belajar yang diukur melalui tes.

Muhibbin Syah (1997: 141) menjelaskan bahwa “hasil belajar

merupakan taraf keberhasilan murid atau santri dalam mempelajari materi

pelajaran di sekolah atau pondok pesantren dinyatakan dalam bentuk skor

yang diperoleh dan hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu”.

Perubahan sebagai hasil belajar bersifat menyeluruh.

Menurut Mulyono (1988: 57) dalam (Sunarto,

(23)

9

sendiri merupakan suatu proses dan seseorang yang berusaha untuk

memperoleh bentuk perubahan perilaku yang relative menetap”.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil

belajar adalah kepandaian dalam penguasaan pengetahuan atau keterampilan

yang telah dicapai oleh seseorang baik tingkah laku kognitif, afektif, dan

psikomotor. Suatu proses belajar tidak hanya sebagai indikator ketercapaian

hasil, tetapi juga sebagai indikator ketercapaian proses pembelajaran. i belajar

siswa dapat diketahui setelah diadakan evaluasi. Hasil dari evaluasi dapat

memperlihatkan tentang tinggi atau rendahnya hasil belajar siswa.

C. Pengertian Media Gambar

Menurut S Arif, Sadiman, dkk. (2006: 7) media berasal dari bahasa

latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang berarti perantara

atau pengantar. Sedangkan menurut Briggs dalam (S Arif, Sadiman, dkk.

2006: 7) media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta

merangsang siswa untuk belajar.

Menurut Oemar Hamalik (1986:43) dalam http://ian43.wordpress.com

bahwa gambar adalah segala sesuatu yang diwujudkan secara visual dalam

bentuk dua dimensi sebagai curahan perasaan atau pikiran. Media gambar

merupakan media yang sangat sederhana dan mudah dalam pembuatannya,

(24)

Menurut Oemar Hamalik (1986:43) dalam http://ian43.wordpress.com gambar adalah segala sesuatu yang diwujudkan secara visual dalam bentuk

dua dimensi sebagai curahan perasaan atau pikiran.

Dalam http://sanggarseo.blogspot.com. Media gambar adalah suatu sarana penunjang proses pembelajaran yang berbentuk gambar baik terpisah -

pisah maupun tidak guna menarik daya belajar anak atau bermain anak

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan pengertian media

gambar adalah alat bantu yang sederhana dan mudah yang dapat digunakan

untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima pesan sehingga dapat

merangsang fikiran, perasaan sehingga pembelajaran dapat berlangsung

secara maksimal. Selain sederhana dan mudah, media gambar juga relatif

murah dari segi biayanya.

D. Manfaat Media Gambar

Menurut S Arif, Sadiman, dkk. (2006: 28) manfaat media gambar

atau media grafis secara umum adalah untuk menyalurkan pesan dari sumber

kepenerima pesan. Saluran yang dipakai menyangkut indera pengelihatan.

Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol

komunikasi visual.

Secara khusus media gambar berfungsi untuk menarik perhatian,

memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin

akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak digrafiskan

(25)

11

E. Kelebihan dan Kelemahan Media Gambar

Menurut S Arif, Sadiman, dkk. (2006: 29) kelebihan media gambar

adalah sebagi berikut: (1) sifatnya konkret, (2) gambar dapat mengatasi ruang

dan waktu, (3) media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan, (4)

gambar dapat memperjelas suatu masalah, (5) Gambar harganya murah dan

gampang didapat serta digunakan tanpa memerlukan peralatan khusus.

Selain mempunyai kelebihan, media gambar juga mempunyai

kelemahan antara lain:

a) Gambar hanya menekankan persepsi indera mata

b) Gambar yang telalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran

c) Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar.

F. Langkah-langkah Penggunaan Media Gambar

Sebelum pembelajaran dimulai, terlebih dahulu guru harus

mempersiapkan langkah-langkah yang akan dilakukan untuk menggunakan

media gambar agar proses pembelajaran dapat berlangsung dengan efektif

dan efisien. Menurut Rusminiati (2007: 223) bahwa sebelum menggunakan

media gambar, guru harus mempersiapkan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menganalisis pokok bahasan atau sub pokok bahasan yang akan dituangkan dalam bentuk media gambar.

2. Menyiapkan bahan-bahan yang akan digunakan.

3. Menentukan ukuran gambar yang sesuai dengan jumlah siswa.

(26)

5. Guru menjelaskan pokok bahasan melalui media yang telah dipersiapkan. 6. Guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran sekaligus menindaklanjuti dengan memberikan tugas kepada siswa untuk memperkaya penguasaan materi dalam pembelajaran.

Dari pendapat yang telah dijelaskan di atas, maka dalam peneiltian

tindakan kelas ini peneliti menggunakan langkah-langkah penyajian media

gambar tersebut, untuk kemudian dikembangkan dan digunakan dalam

pembelajaran pada setiap siklus.

G. Ilmu Pengetahuan Alam

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu

tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan

kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau

prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Proses

pembelajaranya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk

mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar

secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga

dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih

mendalam tentang alam sekitar.

Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) IPA di SD/MI

merupakan standar minimum yang secara nasional harus dicapai oleh peserta

didik dan menjadi acuan dalam pengembangan kurikulum di setiap rencana

pembelajaran.

IPA (sains) merupakan cara mencari tahu tentang alam secara

(27)

prinsip-13

prinsip, proses penemuan, dan memiliki sikap ilmiah. Pendidikan Sains di SD

bermanfaat bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar.

Pendidikan Sains menekankan pada pemberian pengalaman langsung dan

kegiatan praktis untuk mengembangkan kompetensi agar siswa mampu

menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan Sains

diarahkan untuk “mencari tahu” dan “berbuat” sehingga dapat membantu

siswa untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam

sekitar (Depdiknas, 2004 : 33).

Menurut Kurikulum ( KTSP: 2006)) Mata Pelajaran IPA SD bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:

a. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-Nya. b. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang

bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

c. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat.

d. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan.

e. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam.

f. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturanya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.

g. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk pendidikan ke-SMP.

H. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian pustaka di atas dapat dirumuskan hipotesis

penelitian tindakan kelas sebagai berikut ”Jika dalam pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam di kelas III SD Kristen 1 Metro Pusat guru menggunakan

(28)

dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

(29)

15

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Subjek Penelitian

Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah peserta didik dan guru

kelas III SD Kristen 1 Metro Pusat Tahun Pelajaran 2011/2012. Peserta

didik kelas III SD Kristen 1 Metro Pusat berjumlah 30 orang siswa yang

terdiri dari 18 orang siswa laki-laki dan 12 orang siswa perempuan.

B. Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Kristen 1 Metro

Pusat, Kota Metro, Provinsi Lampung.

2. Waktu Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada semester genap

tahun pelajaran 2011/2012. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan

selama 4 (empat) bulan dimulai pada bulan Desember 2011 dan

(30)

C. Teknik Pengumpulan Data

1. Data Aktivitas Siswa

Data aktivitas peserta didik diperoleh dari observasi selama pembelajaran

berlangsung. Pengamatan dilakukan dengan cara mengamati aktivitas yang

dilakukan peserta didik sesuai dengan deskriptor yang terdapat dalam

lembar observasi.

Tabel 3.1 Contoh lembar observasi aktivitas siswa

No Nama Siswa

Aspek yang Diamati

Total

Sumber: dimodifikasi dari Poerwanti (2008:5.27)

2. Data Kinerja Guru dalam Pengelolaan Pembelajaran di Kelas

Data kinerja guru dilakukan selama pembelajaran berlangsung, diadakan

observasi untuk mengamati pengelolaan pembelajaran melalui lembar

observasi yeng disesuaikan dengan tahap-tahap pembelajaran menggunakan

(31)

17

Tabel 3.2. Lembar observasi kinerja guru dan pengelolaan pembelajaran

No Aspek yang diamati Terlaksana Penilaian

Ya Tidak KB CB B SB

1 Persiapan Mengajar a. Membuat RPP dan LKK b. Kelengkapan media,

mengecek media, dab kesesuaian median dengan indikator yang ingin dicapai 2 Pendahuluan

1. Menyampaikan tujuan dan indikator pembelajaran 2. Memotivasi sisiwa

(apersepsi)

3.Mengungkapkan konsep awal siswa dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan

3 Kegiatan Inti

1.Guru membimbing siswa merumuskan masalah 2.Membimbing siswa

menyusun hipotesis 3.Membimbing siswa

melakukan eksperimen dan mengumpulkan data

4 Penutup

1.Penekanan materi yang disampaikan

2. Menutup Pelajaran 5 Manajemen Kelas

1. Penguasaan materi 2. Pengelolaan waktu

Sumber: dimodifikasi dari Sunyono (2009: 18)

Keterangan:

KB : Kurang Baik B : Baik

(32)

3. Tes Hasil Belajar

Tes hasil belajar digunakan untuk mengumpulkan nilai-nilai siswa,

guna mengetahui prestasi belajar siswa setelah pembelajaran menggunakan

media gambar. Tes hasil belajar diberikan pada tiap-tiap akhir pembelajara

siklus I dan siklus II.

Tabel 3.3 Contoh lembar hasil belajar siswa

No Nama Siswa Nilai

Siklus I Siklus II 1

2 3 4 ...

Jumlah Modus Nilai Terendah

Nilai Tertinggi Rata-rata

D. Tahap Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan prosedur penelitian berbentuk

siklus (cycle) yang mengacu pada model Kemmis dan Taggart (1988).

Siklus ini berlangsung beberapa kali hingga tercapai tujuan yang diharapkan

dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di kelas. Setiap siklus

(33)

19

Pada model penelitian tindakan kelas (PTK) ini, empat tahap yang

saling berkaitan dalam satu sistem yang berbentuk spiral, yaitu: 1) tahap

perencanaan (plan), 2) tahap tindakan (act), 3) tahap pengamatan (observe),

dan 4) tahap refleksi (reflect). Tahap-tahap ini dilakukan secara berulang

seperti tampak pada Gambar. 2 berikut:

Gambar 2.1 Siklus PTK (Dikutip dari Sunyono, 2009: 24)

E. Prosedur Penelitian

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini menggunakan prosedur

penelitian dengan 4 (empat) tahap, yaitu: perencanaan, tindakan, observasi

dan refleksi. Secara lebih rinci prosedur penelitian tindakan untuk setiap

siklus dapat dijabarkan sebagai berikut: Perencanaan

Perencanaan

Pelaksanaan Refleksi

Observasi

Observasi Pelaksanaan

SIKLUS I

SIKLUS II

(34)

1. Siklus I

a. Perencanaan

1) Menetapkan kelas penelitian. Kelas yang akan dijadikan subjek dalam

penelitian ini adalah kelas III dengan jumlah siswa 30 orang.

2) Menetapkan materi pelajaran ilmu pengetahuan alam kelas III dengan

kurikulum yang berlaku di SD Kristen 1 Metro Pusat

3) Menyusun perangkat pembelajaran.

4) Menyusun alat tes, yaitu bentuk tes uraian (esai) untuk setiap siklus.

5) Menetapkan cara pengamatan terhadap pelaksanaan kegiatan

pembelajaran melalui media gambar.

6) Menyusun alat observasi untuk siswa dan guru.

7) Menetapkan jenis data yang dikumpulkan yang sesuai dengan respon

terhadap tindakan.

8) Menetapkan cara refleksi

b. Tahap Pelaksanaan

1) Pendahuluan

Guru melakukan apersepsi guna membangkitkan motivasi dan

memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam

proses pembelajaran, mengadakan post test dan menyampaikan tujuan

pembelajaran

2) Pelaksanaan

Melaksanakan pembelajaran menggunakan media gambar yang sesuai

(35)

21

didik untuk berpartisipasi aktif dalam menggunakan media yang telah

tersedia. Dalam kegiatan ini siswa melakukan pengamatan agar mereka

nantinya dapat menarik kesimpulan atas percobaan yang telah mereka

lakukan.

3) Penutup

Merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas

pembelajaran dengan membuat rangkuman atau kesimpulan dari materi

pembelajaran yang telah dilakukan secara bersama-sama antara siswa

dan guru, kemudian malakukan tes formatif guna mendapatkan nilai dan

refleksi, umpan balik dan tindak lanjut.

c. Observasi

Dalam kegiatan observasi kegiatan yang dilakukan antara lain:

a) Menganalisis keadaan siswa untuk mempertimbangkan

kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam proses pembelajaran.

b) Melakukan pengamatan terhadap penggunaan media gambar dalam

pembelajaran ilmu pengetahuan alam.

c) Mencatat pada lembar observasi setiap kegiatan dan perubahan yang

terjadi selama proses pembelajaran

d. Analisis dan Refleksi

a. Menganalisis temuan yang didapatkan pada saat melakukan tahap

observasi.

b. Menganalisis keberhasilan dan kekurangan dalam proses

pembelajaran

(36)

Siklus II

1. Perencanaan

a. Mendata masalah dan kendala yang dihadapi dalam proses pembelajaran

yang telah dilaksanakan pada siklus I

b. Merencakan perbaikan untuk pembelajaran pada siklus II berdasarkan

refleksi dari siklus I.

c. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

d. Menyusun alat tes, yaitu bentuk tes uraian (esai) untuk setiap siklus.

e. Menetapkan cara pengamatan terhadap pelaksanaan kegiatan pembelajaran

melalui media gambar.

f. Menyusun alat observasi dan angket, baik untuk siswa maupun guru.

g. Menetapkan jenis data yang akan dikumpulkan yang sesuai dengan respon

terhadap tindakan yang dilakukan, baik data kuantitatif maupun kualitatif.

h. Menetapkan cara refleksi yang dilakuakan pada setiap akhir siklus.

2. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan pada siklus II masih sama dengan tahap

pelaksanaan siklus I. Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan dari

perencanaan skenario pembelajaran yang telah dibuat pada tahap perancanaan

serta melaksanakan kegiatan pelaksanaan media gambar. Guru

merefeleksikan seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan, kemudian

memberikan penguatan kepada semua siswa untuk meningktakan motivasi

(37)

23

3. Observasi

Observasi dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan dengan

menggunakan lembar observasi. Data yang didapat akan diolah, agar diperoleh

kesimpulan yang akurat dari semua kekurangan dan kelebihan siklus yang telah

dilaksanakan, sehingga dapat direfleksikan perbaikan baik teknik, cara

penyampaian, atau hal apa pun yang mempengaruhi jalannya proses

pembelajaran dalam pelaksanaan siklus yang telah direncanakan dan

dilaksanakan.

4. Analisis dan Refleksi

Pada akhir siklus, dilakukan refleksi agar pada pelaksanaan siklus yang

baru, perencanaan yang matang pun dapat dilaksanakan dengan maksimal

melalui observasi dan analisis oleh peneliti dan guru guna mendapatkan hasil

dan tujuan yang ingin dicapai serta harapan dari penelitian ini. Hasil analisis

data yang dilaksanakan dalam tahap ini akan digunakan sebagai acuan untuk

merencanakan siklus berikutnya.

F. Instrumen

Selama mengadakan pengamatan digunakan beberapa perlengkapan

instrumen yaitu:

a) Lembar observasi aktivitas untuk mengumpulkan data tentang aktivitas

siswa dan kinerja guru dalam pembelajaran

(38)

Tabel 3.3 Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data

No Jenis Data Metode

1.

2.

Aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran

Hasil belajar siswa

Observasi

Tes tertulis

G. Teknik Analis Data

Data yang telah diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisis dengan

tahapan-tahapan:

1. Data Kualitatif

Untuk mengumpulkan data ini digunakan lembar observasi aktivitas

belajar siswa dan kinerja guru, dengan tujuan mengetahui respon siswa

terhadap kegiatan pembelajaran serta aktivitas siswa selama pembelajaran

berlangsung. Data ini kemudian akan dianlisis dengan teknik deskriptif

kualitatif yaitu suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan

kenyataan atau fakta sesuai dengan data diperoleh.

Tabel 3.2 Penilaian Aktivitas Belajar Siswa

No Skala Kategori

1 3,01 – 4,00 Sangat baik

2 2,01 – 3,00 Baik

3 1,01 – 2,00 Cukup

(39)

25

Data tersebut dianalisis secara deskriptif dengan menampilkan hasil

data yang digambarkan dalam tabel, dan dari analisis dideskripsikan

kemudian dibuat refleksinya dan disimpulkan.

2. Data Kuantitatif

Untuk analisis tingkat keberhasilan atau persentase ketuntasan

belajar siswa setelah proses pembelajaran pada setiap siklusnya

dailakukan dengan cara memberikan evaluasi berupa soal test tertu;is

pada setiap akhir siklus. Analisis ini dihitung dengan menggunakan

statistik sederhana sebagai berikut:

Penilaian Ketuntasan Belajar

NS = Nilai Siswa

Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran

IPA yang digunakan di SD Kristen 1 Metro Pusat, siswa dikatakan

berhasil apabila memperoleh nilai 60, kemudian hasil tersebut akan

didistribusikan ke dalam tabel berikut:

Tabel 3.3 Distribusi Frekuensi Penilaian Siswa

No Nilai Frekuensi % Kategori

100 Masimal Skor

perolehan Skor

NS 

(40)

Selanjutnya dihitung persentase ketuntasan belajar siswa dengan

rumus:

3. Indikator Kinerja

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah:

a. Peningkatan aktivitas siswa berdasarkan indikator dari skor total nilai

dari lembar observasi aktivitas siswa yang meningkat pada akhir siklus

pelaksanaan tindakan kelas.

b. Peningkatan hasil belajar siswa berdasarkan persentase jumlah siswa

yang berhasil melampaui KKM 60 dengan ketuntasan minimal

sebanyak 75% siswa.

% 100 siswa seluruh

tuntas siswa

Ketuntasan 

(41)

43

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari kegiatan perbaikan pembelajaran ini

adalah:

1. Penggunaan media gambar dalam pembelajaran IPA dapat meningkatkan

aktivitas belajar siswa yang ditunjukkan dari peningkatan nilai rata-rata

serta aktifitas siswa dalam mengikuti pelajaran. Pada siklus I rata-rata

aktivitas siswa adalah 54,8 dan pada siklus II rata-rata aktivitas siswa

meningkat menjadi 64,3.

2. Penggunaan media gambar dalam pembelajaran IPA dapat meningkatkan

hasil belajar siswa yang ditunjukkan dari peningkatan nilai rata-rata serta

aktivitas siswa dalam mengikuti pelajaran. Pada siklus I rata-rata hasil

belajar siswa adalah 58,7 dan pada siklus II rata-rata hasil belajar siswa

meningkat menjadi 71,3.

B. Saran

Disarankan kepada rekan-rekan sejawat untuk dapat menerapkan

penggunaan media gambar semaksimal mungkin dalam pembelajaran

(42)

siswa dalam proses pembelajaran yang secara tidak langsung akan

(43)

PEMETAAN SK-KD

MATA PELAJARAN : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) KELAS/SEMESTER : III /II

No Standar

Materi Pokok Ruang Lingkup AlokasiWaktu Nilai Karakter

1 Memahami • Melalui penjelasan guru

(44)

diskusi kelompok.

2. Afektif

• Memberi pengetahuan yang meliputi: Mandiri, Peduli lingkungan, Toleransi, Tanggung jawab

• Memberi pengetahuan sosial.meliputi:.berkom unikasi,.bekerjasama.da n.berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.

3. Psikomotor

Siswa dapat membangun kerjasama yang baik dalam mengerjakan tugas

kelompok.

A1

A1

(45)

SILABUS Nama Sekolah : SD Kristen 1 Metro Pusat

(46)

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (Tema Kegemaran) Kelas/Semester : III/2

Standar Kompetensi : Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca, dan pengaruhnya bagi manusia, serta hubungannya dengan cara manusia, serta hubungannya dengan cara manusia memelihara dan melestarikan alam.

Kompetensi Dasar : Mendiskripsikan kenampakan permukaan bumi di lingkungan sekitar

Indikator : Mengidentifikasi kenampakan bumi (daratan dan perairan) Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (2x35 Menit)

B. Tujuan Pembelajaran

- Siswa dapat mengidentifikasi berbagai bentuk permukaan bumi

- Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis kenampakan bumi yang berupa daratan - Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis kenampakan bumi yang berupa perairan C. Materi Pembelajaran

Bentuk Permukaan Bumi

D. Metode Pembelajaran

Ceramah, Diskusi, Penugasan, Tanya jawab E. Karakteristik Siswa

(47)

F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan awal

- Salam dan do’a - Absensi

- Apersepsi “gurumengajak siswa menyanyikan sebuah lagu dengan judul

memandang alam.

2. Kegiatan inti Eksplorasi

- Menjelaskan bentuk-bentuk kenampakan permukaan bumi

- Berdiskusi dan memberi contoh kenampakan permukaan bumi yang berupa daratan dan perairan.

- Menjelaskan cara menjaga kelestarian daratan dan perairan.

- Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran. Elaborasi

- Guru memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis.

- Siswa diberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis dan menyelesaikan masalah.

- Guru memfasilitasi peserta didik membuat laporan dari tiap-tiap kelompok.

- Perwakilan dari tiap kelompok diminta maju untuk menyajikan hasil kerja kelompok.

Konfirmasi

- Siswa diberi kesempatan bertanya tentang materi yang belum dimengerti. - Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,

(48)

dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.

- Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran

G. Sumber Belajar

Alat Peraga : Gambar kenampakan alam daratan dan perairan (gunung, laut, sungai, danau)

Sumber : Buku IPA kelas III halaman 132-135 Penerbit Erlangga.

H. Penilaian

Teknik : tes tertulis Bentuk instrumen : soal uraian/essay

Mengetahui

Kepala SD Kristen 1 Metro Pusat

SRI WAHYUNI

Metro, 2012

Guru Kelas

(49)

LEMBAR KERJA KELOMPOK SIKLUS I

Alat dan Bahan 1. Globe atau Bola

2. Kapal kertas atau kapal mainan diberi layar

Cara Kerja

1. Mintalah temanmu untuk memegang globe dan teman yang lain memegang kapal. 2. Tempatkan permukaan atas globe sejajar dengan pandanganmu.

3. Mintalah temanmu menggerakkan kapal dari globe bagian belakang mengikuti bentuk globe ke arah atas sedikit demi sedikit.

Pertanyaan.

1. Bagian apakah dari kapal yang pertama kali kamu lihat dari depan? 2. Kapan kapal dapat terlihat keseluruhan?

(50)

1. Bagian apakah dari kapal yang pertama kali kamu lihat dari depan? 2. Kapan kapal dapat terlihat keseluruhan?

3. Dari kegiatan ini, apa kesimpulanmu tentang bentuk bumi?

Jawaban

1. ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ 2. ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ 3. ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ ________________________________________________________________

Nama Kelompok 1.

(51)

LEMBAR SOAL SIKLUS I

Nama _______________

I. Berilah tanda silang pada jawaban a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!

1. Daratan yang sangat lusa disebut ....

a. Negara b. Benua c. Desa d. Kota

2. Daratan yang perbedaan ketinggian antara satu daerah dengan daerah lainnya tidak nyata disebut ....

a. Daratan b. Lembah c. Dataran d. Jurang

3. Daratan yang lebih kecil dari benua adalah ....

a. Pulau b. Lembah c. Jurang d. Bukit

4. Pantai adalah batas daratan dan ....

a. Palung b. Rawa c. Perairan d. Danau

5. Lautan yang sempit antara pulau-pulau disebut ....

a. Selat b. Palung c. Teluk d. Tanjung

6. Gunung tertinggi di dunia adalah ....

a. Merapi b. Everest c. Jaya Wijaya d. Galungung 7. Bentuk Bumi adalah ....

a. Datar b. Lempengan c. Bulat d. Garis

8. Wilayah yang berupa daratan adalah ....

a. Pegunungan b. Samudra c. Teluk d. Selat 9. Laut yang sangat luas disebut ....

a. Selat b. Samudra c. Perairan d. Gunung

10. Bagian sungai yang dekat dengan laut disebut ....

(52)

4. Lautan yang sempit diantara pulau-pulau disebut .... 5. Genangan air yang luas ditengah daratan disebut .... 6. Sebagian besar permukaan bumi terdiri atas wilayah .... 7. Bentuk bumi adalah ....

8. Bagian bumi yang dekat dengan laut disebut .... 9. Laut yang luas disebut juga dengan ....

10. Dataran dibedakan mejadi dua macam yaitu .... dan ....

Jawaban

(53)

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN (RPP SIKLUS II)

A. Identitas

Nama Sekolah : SD Kristen 1 Metro Pusat

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (Tema Kegemaran) Kelas/Semester : III/2

Standar Kompetensi : Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca, dan pengaruhnya bagi manusia, serta hubungannya dengan cara manusia, serta hubungannya dengan cara manusia memelihara dan melestarikan alam.

Kompetensi Dasar : Mendiskripsikan kenampakan permukaan bumi di lingkungan sekitar

Indikator : Mengidentifikasi kenampakan bumi (daratan dan perairan) Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (2x35 Menit)

B. Tujuan Pembelajaran

- Siswa dapat mengidentifikasi berbagai bentuk permukaan bumi

- Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis kenampakan bumi yang berupa daratan - Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis kenampakan bumi yang berupa perairan C. Materi Pembelajaran

Bentuk Permukaan Bumi

D. Metode Pembelajaran

Ceramah, Diskusi, Penugasan, Tanya jawab E. Karakteristik Siswa

(54)

- Apersepsi “guru mengajak siswa menyanyikan sebuah lagu dengan judul memandang alam.

2. Kegiatan inti Eksplorasi

- Menjelaskan bentuk-bentuk kenampakan permukaan bumi

- Berdiskusi dan memberi contoh kenampakan permukaan bumi yang berupa daratan dan perairan.

- Menjelaskan cara menjaga kelestarian daratan dan perairan.

- Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran. Elaborasi

- Guru memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis.

- Siswa diberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis dan menyelesaikan masalah.

- Guru memfasilitasi peserta didik membuat laporan dari tiap-tiap kelompok.

- Perwakilan dari tiap kelompok diminta maju untuk menyajikan hasil kerja kelompok.

Konfirmasi

- Siswa diberi kesempatan bertanya tentang materi yang belum dimengerti. - Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,

(55)

a. Kegiatan Penutup

- Guru bersama-sama dengan siswa membuat rangkuman/simpulan pelajaran;

- Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.

- Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran

G. Sumber Belajar

Alat Peraga : Gambar kenampakan alam daratan dan perairan (gunung, laut, sungai, danau)

Sumber : Buku IPA kelas III halaman 132-135 Penerbit Erlangga.

H. Penilaian

Teknik : tes tertulis Bentuk instrumen : soal uraian/essay

Mengetahui

Kepala SD Kristen 1 Metro Pusat

Sri Wahyuni

Metro, 2012

Guru Kelas

(56)

I. Berilah tanda silang pada jawaban a, b, c, atau d, yang kamu anggap benar!

1. Penyusun permukaan bumi yang paling besar adalah ....

a. Daratan b. Dataran c. Lautan d. Pegunungan

2. Cekungan yang sangat dalam di lautan dinamakan ....

a. Teluk b. Palung c. Delta d. Pantai

3. Di dataran tinggi, udara terasa ....

a. Sejuk b. Panas c. Kering d. Sesak

4. Wilayah sebaran air di dataran yang tidak mengalir dinamakan ....

a. Laut b. Sungai c. Kali d. Danau

5. Ketingian wilayah daratan diukur dari permukaan ....

a. Danau b. Laut c. Tanah Rendah d. Lembah

6. Benda yang merupakan tiruan bumi yang berbentuk bulat dinamakan ....

a. Globe b. Peta c. Atlas d. Agenda

7. Yang merupakan contoh dari selat adalah ....

a. Sunda b. Mahakam c. Nil d. Badui

8. Tempat yang paling tinggi jika diukur dari permukaan laut adalah ....

a. Dataran b. Gunung c. Pantai d. Bukit

9. Sungai yang memperoleh air dari salju yang mencair disebut ....

a. Gletser b. Bengawan c. Hujan c. Campuran

10. Peristiwa keluarnya magma dari gunung berapi dipermukaan bumi disebut gunung ....

(57)

II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan tepat!

1. Perbedaan tinggi rendahnya permukaan bumi disebut .... 2. Bagian sungai yang dekat dengan sumber air adalah .... 3. Kelompok beberapa gunung disebut ....

4. Bumi berbentuk bulat seperti ....

5. Lautan yang menjorok ke darat disebut .... 6. Bagian bumi terdiri atas ... dan ....

7. Sungai yang memperoleh air dari salju disebut sungai ....

8. Lembah yang dalam dan sempit serta curam dindingnya disebut .... 9. Genangan air yang tidak dalam dan ditumbuhi tanaman air disebut ... 10. Danau yang dibuat dengan membendung aliran sungai disebut....

Jawaban

(58)

1. Nama Guru : Karya Indra Astuti

2. Kelas/Semester : III/2

3. Hari/Tanggal/Jam ke- :

No. Aktivitas On Task Skor

1 2 3 4 5

1. Bertanya pada guru mengenai materi

2. Menjawab pertanyaan guru

3. Menjawab pertanyaan dari teman

4. Memberikan pendapat dari diskusi

5. Menyelesaikan tugas yang diberikan guru

6. Ketepatan mengumpulkan tugas

Petunjuk:

1. Beri tanda (X) di bawah aspek kolom skor.

2. Beri skor 5 untuk aktivitas yang sangat tepat/dilakukan. 3. Beri skor 4 untuk aktivitas yang tepat/dilakukan.

4. Beri skor 3 untuk aktivitas yang hampir tepat/dilakukan. 5. Beri skor 2 untuk aktivitas yang tidak tepat/dilakukan. 6. Beri skor 1 untuk aktivitas yang sangat tidak tepat/dilakukan.

Adaptasipanduan PLPG 2009(Perancangan PTK Sunyono, 2009:18)

Metro, 2012

Observer

(59)

INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU SIKLUS II

Nama Guru : Karya Indra Astuti Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas/Semester : III/2

No Indikator Aspek yang Diamati Skor

I PRA PEMBELAJARAN

1 Kesiapan ruang dan alat pembelajaran 1 2 3 4

2 Memeriksa kesiapan ruang 1 2 3 4

II MEMBUKA PELAJARAN

1 Melakukan kegiatan apersepsi 1 2 3 4

V KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

1 Memfasilitasi terjadinya partisipasiaktif siswa melalui interaksi guru, siswa, dan sumber belajar

1 2 3 4

2 Mendemonstrasikan kemampuan menanamkan konsep, rumus, atau prinsip IPA dengan menggunakan metode demonstrasi

1 2 3 4

3 Mengembangkan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah dalam pembelajaran IPA

1 2 3 4

IV PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

1 Memantau kemajuan belajar 1 2 3 4

2 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi 1 2 3 4

V PENUTUP

1 Melakukan refleksi dan atau membuat rangkuman pembelajaran dengan melibatkan siswa

1 2 3 4

2 Melaksanakan tinda lanjut dengan memberikan arahan atau pesan moral kepada siswa

1 2 3 4

Skor Total IPKG

Keterangan: Metro, 2012

4 = Baik Sekali Observer,

3 = Baik 2 = Cukup

(60)

manfaatnya!

No Nama Kenampakan Alam

Jenis Kenampakan

Alam Manfaat

1

2

3

4

Gambar

Tabel 3.1 Contoh lembar observasi aktivitas siswa
Tabel 3.2. Lembar observasi kinerja guru dan pengelolaan pembelajaran
Tabel 3.3 Contoh lembar hasil belajar siswa
Gambar 2.1  Siklus PTK (Dikutip dari Sunyono, 2009: 24)
+4

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Pasal 1 Angka (2) Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2001 Tentang Pengendalian Kerusakan dan atau Pencemaran Lingkungan Hidup yang berkaitan dengan Hutan dan Lahan

Hasil penelitian diperoleh gambaran aktual: (1) Kepemimpinan instruksional kepala sekolah berpengaruh kuat dan signifikan terhadap kinerjamengajar guru SD Negeridi

Pada penelitian yang dilakukan oleh Kusirisin et all di Meung Thailand mengenai Malnutritional status and quality of life of the elderly at out patient of primary care

Sintesis Mg/Al Hydrotalcite-like (HTlc) menggunakan brine water hasil samping proses desalinasi untuk bahan dasar industri farmasi telah dilakukan.. Kandungan kalsium dalam

Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi cendawan Entomophthorales dan nematoda yang menginfeksi trips dan kutudaun pada tanaman mawar dan krisan di Balai

Adapun kesimpulan khusus pada penelitian ini adalah (1) Penerapan sistem pembelajaran moving class di SMP Negeri 34 Bandung berdasarkan hasil pengolahan data

Intellectual Capital dengan menggunakan metode Value Added Intellectual Coefficient (VAIC TM ) dan pengukurannya VACA, VAHU, STVA sebagai variabel laten yang