MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA GAMBAR TEMA KEGEMARAN PADA MATA
PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI KELAS III SD KRISTEN 1 METRO PUSAT
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
(Skripsi)
Oleh
KARYA INDRA ASTUTI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
Oleh
KARYA INDRA ASTUTI
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN
Pada
Jurusan Ilmu Pendidikan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
ABSTRAK
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA GAMBAR TEMA KEGEMARAN PADA MATA
PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI KELAS III SD KRISTEN 1 METRO PUSAT
TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh
Karya Indra Astuti
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan pelajaran yang menekankan pada pemberian pengalaman langsung dan kegiatan praktis untuk mengembangkan kompetensi. Berdasarkan hal tersebut maka upaya untuk meningkatkan hasil hasil belajar IPA di SD Kristen 1 Metro Pusat yang rendah dan masih banyak yang mendapatkan nilai di bawah KKM yaitu sebesar 60. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III khususnya pada mata pelajaran IPA dengan menggunakan media gambar.
Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen 1 Metro Pusat kelas IV semester genap tahun pelajaran 2011/2012 dengan jumlah siswa 30 orang. Prosedur penelitian yang akan dilaksanakan terdiri dari dua siklus. Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini menggunakan prosedur sebagai berikut: perencanaan, pelaksanaan, tindakan, evaluasi dan refleksi. Untuk analisis tingkat keberhasilan atau persentase ketuntasan belajar siswa pada setiap siklusnya dilakukan dengan cara memberikan evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap akhir siklus. Data kualitatif dalam penelitian ini akan dianalisis dengan teknik deskriptif kualuitatif dengan tujuan mengetahui respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran serta aktifitas siswa selama pembelajaran berlangsung.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Rata-rata aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus ke siklus. Nilai rata-rata aktivitas siswa pada siklus I adalah 54,6 dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 64,3 (2) Rata-rata hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus ke siklus. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I adalah 58,7 dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 71,3.
PELAJARAN 2011/2012
Nama Mahasiswa
Nomor Pokok Mahasiswa Program Sutdi
Fakultas
: : : :
Karya Indra Astuti 0913099013 S-1 PGSD
Keguruan dan Ilmu Pendidikan
MENYETUJUI
Ketua Jurusan
Ilmu Pendidikan FKIP Unila Pembimbing,
Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd NIP. 19510507 198103 1 002
Drs. Mugiadi, M.Pd
MENGESAHKAN
1. Tim Penguji
Penguji : Drs. Mugiadi, M.Pd __________________
Penguji
Bukan Pembimbing : Dr. Darsono, M.Pd __________________
2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si NIP. 19600315 198503 1 003
Nama Mahasiswa
Nomor Pokok Mahasiswa Program Sutdi
Fakultas
: : : :
Karya Indra Astuti 0913099013 S-1 PGSD
Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Judul PTK : Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Melalui Media Gambar Tema Kegemaran pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Kelas III SD Kristen 1 Metro Pusat Tahun Pelajaran 2011/2012.
Menyatakan bahwa Penelitian Tindakan Kelas ini adalah hasil tulisan saya sendiri, dan sepanjang pengetahuan saya tidak berisi materi yang telah dipublikasikan atau ditulis orang lain atau telah dipergunakan dan diterima sebagai persyaratan penyelesaian studi pada universitas atau institut lain.
Metro, April 2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Media Gambar Tema Kegemaran pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Kelas III SD Kristen 1 Metro Pusat” adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Lampung.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
2. Bapak Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP Universitas Lampung
3. Bapak Dr. Hi. Darsono, M.Pd, selaku Ketua Program Studi PGSD FKIP Universitas Lampung dan selaku Penguji dalam proses penyelesaian Penelitian Tindakan Kelas ini.
4. Bapak Drs. Mugiadi, M.Pd, selaku Pembimbing dalam proses penyelesaian Penelitian Tindakan Kelas ini.
Akhir kata, penulis menyadari bahwa Penelitian Tindakan Kelas ini masih terdapat kekurangan baik dari segi susunan dan penulisan, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan dan penulisan ilmiah lainnya.
Metro, April 2012 Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 3
C. Rumusan Masalah ... 4
D. Tujuan penelitian ... 4
E. Manfaat penelitian ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 6
A. Aktivitas Belajar ... 6
B. Hasil Belajar ... 7
C. Pengertian Media Gambar ... 9
D. Manfaat Media Gambar ... 10
E. Kelebihan dan Kelemahan Media Gambar... 11
F. Langkah-langkah Penggunaan Media Gambar ... 11
G. Ilmu Pengetahuan Alam ... 12
H. Hipotesis ... 13
BAB III MOTODE PENELITIAN ... 15
A. Subjek Penelitian ... 15
B. Setting Penelitian... 15
C. Teknik Pengumpulan Data ... 16
A. Profil SD Kristen 1 Metro Pusat... 27
B. Dekripsi Per Siklus ... 28
1. Siklus I ... 27
2. Siklus II ... 33
C. Pembahasan ... 41
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 43
A. Simpulan ... 43
B. Saran ... 43
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Lembar Observasi Aktivitas Siswa ... 16
2. Lembar Observasi Kinerja Guru dalam Pengelolaan Pembelajaran ... 17
3. Lembar Hasil Belajar Siswa ... 18
4. Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data ... 24
5. Penilaian Aktivitas Belajar Siswa ... 24
6. Distribusi Frekuensi Penilaian Siswa ... 25
7. Aktivitas Belajar Siswa Siklus I... 29
8. Observasi Kinerja Guru pada Pembelajaran Siklus I ... 30
9. Hasil Belajar Siswa Siklus I... 32
10. Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ... 35
11. Observasi Kinerja Guru pada Pembelajaran Siklus II... 36
12. Hasil Belajar Siswa Siklus II... 38
Jadwal Pelaksanaan
No KEGIATAN
Minggu ke…
Januari Februari Maret April
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 b. Membuat alat bantu c. Membuat alat evaluasi d. Membuat jurnal
x
x x
3. Pelaksanaan Siklus I
a. Perencanaan
Tabulasi dan analisis data x
6. Penyusunan Hasil
a. Penyusunan draft hasil penelitian
b. Seminar draft hasil pe-nelitian
x x x
c. Pengiriman laporan akhir
x x
x
Peneliti dilahirkan di Kota Metro pada tanggal 28 Maret 1987, sebagai anak kedua dari lima bersaudara, pasangan Bapak IG. Suyono, S.Pd, dan Ibu Sri Hermilah, S.Pd.
Jenjang pendidikan yang dialami peneliti dimulai dari SD Negeri 3 Tempuran Kecamatan Trimurjo Kecamatan Lampung Tengah diselesaikan pada tahun 1998, SLTP Kristen 1 Metro diselesaikan tahun 2001, SMA Kristen 1 Metro diselesaikan tahun 2004, selanjutnya melanjutkan prgram D2 PGSD Universitas Lampung diselesaikan tahun 2006.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan pada hakekatnya tidak dapat dipisahkan dan kehidupan
setiap manusia, karena dengan pendidikan manusia dapat berdayaguna dan
mandiri. Pendidikan usia dini akan bermanfaat untuk menumbuh-kembangkan
potensi anak yang dapat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan
kemampuan dasar dalam belajar di sekolah dasar. Sekolah Dasar sebagai
jenjang pendidikan terutama dalam sistem sekolah di Indonesia mempunyai
tujuan memberikan kemampuan membaca, menulis, dan berhitung, serta
pengetahuan dan keterampilan dasar lainnya. Selain itu pula, di Sekolah Dasar
banyak diperkenalkan dengan benda-benda konkret yang sering dijumpai
dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam Undang-Undang RI No 20 Tahun 2003 tentang sistem
pendidikan: “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”.
Siswa umumnya menganggap bahwa setiap mata pelajaran merupakan
mengikuti pelajaran, akibatnya hasil belajar siswa tidak optimal, untuk itu
diperlukan media/alat peraga guna mengatasi masalah di atas.
Menurut Tarigan (1986: 2) dalam (Sunarto,
http://sunartombs.wordpress.com/), menjelaskan tentang permasalahan yang terdapat dalam proses pembelajaran yaitu sebagai berikut: (1) perilaku, persyaratan, kualifikasi, fungsi, dan tugas yang harus dipenuhi dan dilaksanakan oleh pengajar; (2) minat, bakat, karakter, serta masalah-masalah yang dihadapi siswa wajib diperha*tikan guru; dan (3) tujuan pengajaran, bahan, metode, media, dan evaluasi baik evaluasi siswa dan program pengajaran yang harus dirumuskan maupun disusun dan dilaksanakan oleh setiap guru.
Hal tersebut menunjukkan bahwa seorang guru harus mengerti,
menghayati, dan melaksanakan tuntutan dari tugas-tugas yang tersurat dalam
proses pembelajaran.
Guru di Sekolah Dasar mempunyai peranan penting dalam rangka
memudahkan anak mengenal dan memahami konsep-konsep pengetahuan
yang diajarkan. Selain mengajar, guru sebagai pendidik artinya guru berperan
aktif dalam rangka membantu mendewasakan anak didik.
Salah satu komponen pendidikan dasar adalah bidang-bidang
pengajaran diantaranya Ilmu Pengetahuan Alam yang menuntut siswa untuk
lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu pengajaran Ilmu
Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar dimasa yang akan datang diupayakan
agar siswa tidak hanya terampil menggunakan Ilmu Pengetahuan Alam
(Depdikbud: 1993)
Berdasarkan pengalaman yang dilakukan oleh peneliti di SD Kristen 1
Metro Pusat, dalam pembelajaran guru kurang optimal dan masih berpusat
pada guru dimana guru hanya menggunakan metode ceramah, penugasan dan
3
diajarkan, sehingga hasil belajar yang di peroleh siswa kurang memuaskan.
Selama ini nilai yang diperoleh siswa masih dibawah standar Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) sedangkan syarat ketentuan yang di harapkan
pada standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah 60 (enam puluh).
Hal yang perlu diperbaiki dalam permasalahan ini adalah media
pembelajaran guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa agar dapat
meningkat lebih baik dan sesuai yang di standar Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM). Diharapkan dengan pemilihan media pembelajaran yang tepat
pembelajaran dapat berlangsung secara aktif, efektif, inovatif dan
menyenangkan.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka perlu kiranya dilakukan
perbaikan proses dan hasil pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas
dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan hasil pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam di SD Kristen 1 Metro Pusat
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, perlu diidentifikasi permasalahan
yang ada sebagai berikut:
1. Penyampaian materi kurang dimengerti karena hanya menggunakan
metode ceramah, tanya jawab dan penugasan.
2. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajara ilmu pengetahuan
alam.
3. Kurangnya penggunaan media pembelajaran sehingga siswa kurang
4. Guru kurang optimal dalam menyampaikan materi pembelajaran.
5. Hasil belajar siswa masih di bawah KKM 60
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, dirumuskan masalah
penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimanakah menggunakan media gambar agar dapat meningkatkan
aktivitas belajar siswa terhadap mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
tema kegemaran kelas III SD Kristen 1 Metro Pusat Tahun Pelajaran
2011/2012?”.
2. Bagaimanakah menggunakan media gambar agar dapat meningkatkan
hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tema
kegemaran kelas III SD Kristen 1 Metro Pusat Tahun Pelajaran
2011/2012 ?”
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah sebagaimana telah dikemukakan di atas,
maka tujuan penelitian adalah:
1. Untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas III pada pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam tema kegemaran dengan menggunakan media
gambar di SD Kristen 1 Metro Pusat Tahun Pelajaran 2011/2012.
2. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III pada pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam tema kegemaran dengan menggunakan media gambar
5
E. Manfaat Penelitian
Adapun hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat
memberikan manfaat bagi :
1. Bagi Siswa
a. Dapat meningkatkan pemahaman konsep Ilmu Pengetahuan Alam di
kelas III sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
b. Dapat memberikan pengalaman baru kepada siswa tentang
pemahaman konsep Ilmu Pengetahuan Alam baik secara konkret
maupun abstrak.
2. Bagi Guru
a. Dapat meningkatkan dan memperluas wawasan guru tentang
penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran
b. Dapat meningkatkan profesionalisme guru sebagai motivator dan
fasilitator.
3. Bagi Sekolah
Dapat memberikan sumbangan yang berguna dalam upaya
meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah yang bersangkutan
4. Bagi Peneliti
a. Menambah ilmu pengetahuan yang telah dimiliki peneliti dan
merupakan wahana untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang telah
didapat di bangku kuliah
b. Dapat dijadikan masukan bagi peneliti-peneliti lain yang akan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Aktivitas Belajar
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2007: 23) mengartikan
bahwa aktivitas adalah keaktifan, kegiatan. Reber (Syah, 2003:109)
mengemukakan bahwa aktivitas adalah proses yang berarti cara-cara atau
langkah-langkah khusus yang dengan beberapa perubahan ditimbulkan
hingga tercapainya hasil-hasil tertentu. Menurut Sriyono (Yasa,
http://ipotes.wordpress.com, 2008) aktivitas adalah segala kegiatan yang dilaksanakan baik secara jasmani atau rohani.
Dimyati & Mudjiono (2006: 236-238) mengemukakan aktivitas belajar
dialami oleh siswa sebagai suatu proses, aktivitas belajar adalah segala
kegiatan yang dilaksanakan baik secara jasmani atau rohani selama proses
pembelajaran. Sardiman (2010: 100) mengemukakan bahwa aktivitas belajar
adalah aktivitas yang bersifat fisik maupun mental. Dalam kegiatan belajar
kedua aktivitas itu harus selalu berkait. Aktivitas siswa selama proses belajar
mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan siswa untuk
7
Kunandar (2010: 277) mengemukakan bahwa aktivitas belajar adalah
keterlibatan siswa dalam bentuk sikap, pikiran, perhatian, dan aktivitas dalam
kegiatan pembelajaran guna menunjang keberhasilan proses belajar mengajar
dan memperoleh manfaat dari kegiatan tersebut.
Sriyono (http://susilofy.wordpress.com, 2010) mendefinisikan bahwa
aktivitas belajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan siswa
untuk belajar. Aktivitas belajar yang dimaksud adalah aktivitas yang
mengarah pada proses belajar seperti bertanya, mengajukan pendapat,
mengerjakan tugas-tugas, dapat menjawab pertanyaan guru dan bisa
bekerjasama dengan siswa lain, serta tanggung jawab terhadap tugas yang
diberikan
Berdasarkan penjelasan di atas, penulis menyimpulkan bahwa
aktivitas belajar adalah suatu kegiatan siswa, yang menyangkut partisipasi,
minat, perhatian dan presentasi di mana dalam proses pembelajaran yang
dilakukan secara aktif serta mendapat pengalaman baru. Sehingga setelah
siswa mengalami kegiatan tersebut siswa lebih mudah dalam mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditentukan.
B. Hasil Belajar
Hasil belajar berasal dari ”hasil” dan ”belajar”. Hasil berarti sesuatu
yang telah dicapai. Sedangkan pengertian belajar adalah usaha memperoleh
kepandaian atau ilmu Depdikbud dalam (Susanti, 2009: 13). Jadi, hasil belajar
melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai atau angka yang
diberikan oleh guru.
Larasati (2005: 11) mengemukakan bahwa hasil belajar merupakan
suatu kegiatan yang dicapai seseorang setelah melakukan suatu proses
belajar. Hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku kognitif, tingkah
laku afektif dan tingkah laku psikomotorik. Dengan sumber yang sama hasil
belajar merupakan suatu hal yang penting dalam kehidupan manusia.
Manusia selalu berusaha mengejar hasil menurut bidang dan kemampuan
masing-masing. Suatu hasil belajar tidak hanya sebagai indikator,
keberhasilan dalam bidang studi tertentu, tetapi juga sebagai indikator
kualitas institusi pendidikan.
Hasil belajar adalah bukti dari usaha yang dilakukan dalam kegiatan
belajar dan merupakan nilai yang diperoleh siswa dan proses belajar.
Ketercapaian suatu tujuan pembelajaran salah satunya dapat dilihat dan hasil
belajar yang diukur melalui tes.
Muhibbin Syah (1997: 141) menjelaskan bahwa “hasil belajar
merupakan taraf keberhasilan murid atau santri dalam mempelajari materi
pelajaran di sekolah atau pondok pesantren dinyatakan dalam bentuk skor
yang diperoleh dan hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu”.
Perubahan sebagai hasil belajar bersifat menyeluruh.
Menurut Mulyono (1988: 57) dalam (Sunarto,
9
sendiri merupakan suatu proses dan seseorang yang berusaha untuk
memperoleh bentuk perubahan perilaku yang relative menetap”.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar adalah kepandaian dalam penguasaan pengetahuan atau keterampilan
yang telah dicapai oleh seseorang baik tingkah laku kognitif, afektif, dan
psikomotor. Suatu proses belajar tidak hanya sebagai indikator ketercapaian
hasil, tetapi juga sebagai indikator ketercapaian proses pembelajaran. i belajar
siswa dapat diketahui setelah diadakan evaluasi. Hasil dari evaluasi dapat
memperlihatkan tentang tinggi atau rendahnya hasil belajar siswa.
C. Pengertian Media Gambar
Menurut S Arif, Sadiman, dkk. (2006: 7) media berasal dari bahasa
latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang berarti perantara
atau pengantar. Sedangkan menurut Briggs dalam (S Arif, Sadiman, dkk.
2006: 7) media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta
merangsang siswa untuk belajar.
Menurut Oemar Hamalik (1986:43) dalam http://ian43.wordpress.com
bahwa gambar adalah segala sesuatu yang diwujudkan secara visual dalam
bentuk dua dimensi sebagai curahan perasaan atau pikiran. Media gambar
merupakan media yang sangat sederhana dan mudah dalam pembuatannya,
Menurut Oemar Hamalik (1986:43) dalam http://ian43.wordpress.com gambar adalah segala sesuatu yang diwujudkan secara visual dalam bentuk
dua dimensi sebagai curahan perasaan atau pikiran.
Dalam http://sanggarseo.blogspot.com. Media gambar adalah suatu sarana penunjang proses pembelajaran yang berbentuk gambar baik terpisah -
pisah maupun tidak guna menarik daya belajar anak atau bermain anak
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan pengertian media
gambar adalah alat bantu yang sederhana dan mudah yang dapat digunakan
untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima pesan sehingga dapat
merangsang fikiran, perasaan sehingga pembelajaran dapat berlangsung
secara maksimal. Selain sederhana dan mudah, media gambar juga relatif
murah dari segi biayanya.
D. Manfaat Media Gambar
Menurut S Arif, Sadiman, dkk. (2006: 28) manfaat media gambar
atau media grafis secara umum adalah untuk menyalurkan pesan dari sumber
kepenerima pesan. Saluran yang dipakai menyangkut indera pengelihatan.
Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol
komunikasi visual.
Secara khusus media gambar berfungsi untuk menarik perhatian,
memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin
akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak digrafiskan
11
E. Kelebihan dan Kelemahan Media Gambar
Menurut S Arif, Sadiman, dkk. (2006: 29) kelebihan media gambar
adalah sebagi berikut: (1) sifatnya konkret, (2) gambar dapat mengatasi ruang
dan waktu, (3) media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan, (4)
gambar dapat memperjelas suatu masalah, (5) Gambar harganya murah dan
gampang didapat serta digunakan tanpa memerlukan peralatan khusus.
Selain mempunyai kelebihan, media gambar juga mempunyai
kelemahan antara lain:
a) Gambar hanya menekankan persepsi indera mata
b) Gambar yang telalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran
c) Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar.
F. Langkah-langkah Penggunaan Media Gambar
Sebelum pembelajaran dimulai, terlebih dahulu guru harus
mempersiapkan langkah-langkah yang akan dilakukan untuk menggunakan
media gambar agar proses pembelajaran dapat berlangsung dengan efektif
dan efisien. Menurut Rusminiati (2007: 223) bahwa sebelum menggunakan
media gambar, guru harus mempersiapkan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menganalisis pokok bahasan atau sub pokok bahasan yang akan dituangkan dalam bentuk media gambar.
2. Menyiapkan bahan-bahan yang akan digunakan.
3. Menentukan ukuran gambar yang sesuai dengan jumlah siswa.
5. Guru menjelaskan pokok bahasan melalui media yang telah dipersiapkan. 6. Guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran sekaligus menindaklanjuti dengan memberikan tugas kepada siswa untuk memperkaya penguasaan materi dalam pembelajaran.
Dari pendapat yang telah dijelaskan di atas, maka dalam peneiltian
tindakan kelas ini peneliti menggunakan langkah-langkah penyajian media
gambar tersebut, untuk kemudian dikembangkan dan digunakan dalam
pembelajaran pada setiap siklus.
G. Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu
tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan
kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau
prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Proses
pembelajaranya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk
mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar
secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga
dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih
mendalam tentang alam sekitar.
Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) IPA di SD/MI
merupakan standar minimum yang secara nasional harus dicapai oleh peserta
didik dan menjadi acuan dalam pengembangan kurikulum di setiap rencana
pembelajaran.
IPA (sains) merupakan cara mencari tahu tentang alam secara
prinsip-13
prinsip, proses penemuan, dan memiliki sikap ilmiah. Pendidikan Sains di SD
bermanfaat bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar.
Pendidikan Sains menekankan pada pemberian pengalaman langsung dan
kegiatan praktis untuk mengembangkan kompetensi agar siswa mampu
menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan Sains
diarahkan untuk “mencari tahu” dan “berbuat” sehingga dapat membantu
siswa untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam
sekitar (Depdiknas, 2004 : 33).
Menurut Kurikulum ( KTSP: 2006)) Mata Pelajaran IPA SD bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
a. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-Nya. b. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang
bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
c. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat.
d. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan.
e. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam.
f. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturanya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
g. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk pendidikan ke-SMP.
H. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian pustaka di atas dapat dirumuskan hipotesis
penelitian tindakan kelas sebagai berikut ”Jika dalam pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam di kelas III SD Kristen 1 Metro Pusat guru menggunakan
dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
15
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Subjek Penelitian
Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah peserta didik dan guru
kelas III SD Kristen 1 Metro Pusat Tahun Pelajaran 2011/2012. Peserta
didik kelas III SD Kristen 1 Metro Pusat berjumlah 30 orang siswa yang
terdiri dari 18 orang siswa laki-laki dan 12 orang siswa perempuan.
B. Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Kristen 1 Metro
Pusat, Kota Metro, Provinsi Lampung.
2. Waktu Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada semester genap
tahun pelajaran 2011/2012. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan
selama 4 (empat) bulan dimulai pada bulan Desember 2011 dan
C. Teknik Pengumpulan Data
1. Data Aktivitas Siswa
Data aktivitas peserta didik diperoleh dari observasi selama pembelajaran
berlangsung. Pengamatan dilakukan dengan cara mengamati aktivitas yang
dilakukan peserta didik sesuai dengan deskriptor yang terdapat dalam
lembar observasi.
Tabel 3.1 Contoh lembar observasi aktivitas siswa
No Nama Siswa
Aspek yang Diamati
Total
Sumber: dimodifikasi dari Poerwanti (2008:5.27)
2. Data Kinerja Guru dalam Pengelolaan Pembelajaran di Kelas
Data kinerja guru dilakukan selama pembelajaran berlangsung, diadakan
observasi untuk mengamati pengelolaan pembelajaran melalui lembar
observasi yeng disesuaikan dengan tahap-tahap pembelajaran menggunakan
17
Tabel 3.2. Lembar observasi kinerja guru dan pengelolaan pembelajaran
No Aspek yang diamati Terlaksana Penilaian
Ya Tidak KB CB B SB
1 Persiapan Mengajar a. Membuat RPP dan LKK b. Kelengkapan media,
mengecek media, dab kesesuaian median dengan indikator yang ingin dicapai 2 Pendahuluan
1. Menyampaikan tujuan dan indikator pembelajaran 2. Memotivasi sisiwa
(apersepsi)
3.Mengungkapkan konsep awal siswa dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan
3 Kegiatan Inti
1.Guru membimbing siswa merumuskan masalah 2.Membimbing siswa
menyusun hipotesis 3.Membimbing siswa
melakukan eksperimen dan mengumpulkan data
4 Penutup
1.Penekanan materi yang disampaikan
2. Menutup Pelajaran 5 Manajemen Kelas
1. Penguasaan materi 2. Pengelolaan waktu
Sumber: dimodifikasi dari Sunyono (2009: 18)
Keterangan:
KB : Kurang Baik B : Baik
3. Tes Hasil Belajar
Tes hasil belajar digunakan untuk mengumpulkan nilai-nilai siswa,
guna mengetahui prestasi belajar siswa setelah pembelajaran menggunakan
media gambar. Tes hasil belajar diberikan pada tiap-tiap akhir pembelajara
siklus I dan siklus II.
Tabel 3.3 Contoh lembar hasil belajar siswa
No Nama Siswa Nilai
Siklus I Siklus II 1
2 3 4 ...
Jumlah Modus Nilai Terendah
Nilai Tertinggi Rata-rata
D. Tahap Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan prosedur penelitian berbentuk
siklus (cycle) yang mengacu pada model Kemmis dan Taggart (1988).
Siklus ini berlangsung beberapa kali hingga tercapai tujuan yang diharapkan
dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di kelas. Setiap siklus
19
Pada model penelitian tindakan kelas (PTK) ini, empat tahap yang
saling berkaitan dalam satu sistem yang berbentuk spiral, yaitu: 1) tahap
perencanaan (plan), 2) tahap tindakan (act), 3) tahap pengamatan (observe),
dan 4) tahap refleksi (reflect). Tahap-tahap ini dilakukan secara berulang
seperti tampak pada Gambar. 2 berikut:
Gambar 2.1 Siklus PTK (Dikutip dari Sunyono, 2009: 24)
E. Prosedur Penelitian
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini menggunakan prosedur
penelitian dengan 4 (empat) tahap, yaitu: perencanaan, tindakan, observasi
dan refleksi. Secara lebih rinci prosedur penelitian tindakan untuk setiap
siklus dapat dijabarkan sebagai berikut: Perencanaan
Perencanaan
Pelaksanaan Refleksi
Observasi
Observasi Pelaksanaan
SIKLUS I
SIKLUS II
1. Siklus I
a. Perencanaan
1) Menetapkan kelas penelitian. Kelas yang akan dijadikan subjek dalam
penelitian ini adalah kelas III dengan jumlah siswa 30 orang.
2) Menetapkan materi pelajaran ilmu pengetahuan alam kelas III dengan
kurikulum yang berlaku di SD Kristen 1 Metro Pusat
3) Menyusun perangkat pembelajaran.
4) Menyusun alat tes, yaitu bentuk tes uraian (esai) untuk setiap siklus.
5) Menetapkan cara pengamatan terhadap pelaksanaan kegiatan
pembelajaran melalui media gambar.
6) Menyusun alat observasi untuk siswa dan guru.
7) Menetapkan jenis data yang dikumpulkan yang sesuai dengan respon
terhadap tindakan.
8) Menetapkan cara refleksi
b. Tahap Pelaksanaan
1) Pendahuluan
Guru melakukan apersepsi guna membangkitkan motivasi dan
memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam
proses pembelajaran, mengadakan post test dan menyampaikan tujuan
pembelajaran
2) Pelaksanaan
Melaksanakan pembelajaran menggunakan media gambar yang sesuai
21
didik untuk berpartisipasi aktif dalam menggunakan media yang telah
tersedia. Dalam kegiatan ini siswa melakukan pengamatan agar mereka
nantinya dapat menarik kesimpulan atas percobaan yang telah mereka
lakukan.
3) Penutup
Merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas
pembelajaran dengan membuat rangkuman atau kesimpulan dari materi
pembelajaran yang telah dilakukan secara bersama-sama antara siswa
dan guru, kemudian malakukan tes formatif guna mendapatkan nilai dan
refleksi, umpan balik dan tindak lanjut.
c. Observasi
Dalam kegiatan observasi kegiatan yang dilakukan antara lain:
a) Menganalisis keadaan siswa untuk mempertimbangkan
kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam proses pembelajaran.
b) Melakukan pengamatan terhadap penggunaan media gambar dalam
pembelajaran ilmu pengetahuan alam.
c) Mencatat pada lembar observasi setiap kegiatan dan perubahan yang
terjadi selama proses pembelajaran
d. Analisis dan Refleksi
a. Menganalisis temuan yang didapatkan pada saat melakukan tahap
observasi.
b. Menganalisis keberhasilan dan kekurangan dalam proses
pembelajaran
Siklus II
1. Perencanaan
a. Mendata masalah dan kendala yang dihadapi dalam proses pembelajaran
yang telah dilaksanakan pada siklus I
b. Merencakan perbaikan untuk pembelajaran pada siklus II berdasarkan
refleksi dari siklus I.
c. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
d. Menyusun alat tes, yaitu bentuk tes uraian (esai) untuk setiap siklus.
e. Menetapkan cara pengamatan terhadap pelaksanaan kegiatan pembelajaran
melalui media gambar.
f. Menyusun alat observasi dan angket, baik untuk siswa maupun guru.
g. Menetapkan jenis data yang akan dikumpulkan yang sesuai dengan respon
terhadap tindakan yang dilakukan, baik data kuantitatif maupun kualitatif.
h. Menetapkan cara refleksi yang dilakuakan pada setiap akhir siklus.
2. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan pada siklus II masih sama dengan tahap
pelaksanaan siklus I. Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan dari
perencanaan skenario pembelajaran yang telah dibuat pada tahap perancanaan
serta melaksanakan kegiatan pelaksanaan media gambar. Guru
merefeleksikan seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan, kemudian
memberikan penguatan kepada semua siswa untuk meningktakan motivasi
23
3. Observasi
Observasi dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan dengan
menggunakan lembar observasi. Data yang didapat akan diolah, agar diperoleh
kesimpulan yang akurat dari semua kekurangan dan kelebihan siklus yang telah
dilaksanakan, sehingga dapat direfleksikan perbaikan baik teknik, cara
penyampaian, atau hal apa pun yang mempengaruhi jalannya proses
pembelajaran dalam pelaksanaan siklus yang telah direncanakan dan
dilaksanakan.
4. Analisis dan Refleksi
Pada akhir siklus, dilakukan refleksi agar pada pelaksanaan siklus yang
baru, perencanaan yang matang pun dapat dilaksanakan dengan maksimal
melalui observasi dan analisis oleh peneliti dan guru guna mendapatkan hasil
dan tujuan yang ingin dicapai serta harapan dari penelitian ini. Hasil analisis
data yang dilaksanakan dalam tahap ini akan digunakan sebagai acuan untuk
merencanakan siklus berikutnya.
F. Instrumen
Selama mengadakan pengamatan digunakan beberapa perlengkapan
instrumen yaitu:
a) Lembar observasi aktivitas untuk mengumpulkan data tentang aktivitas
siswa dan kinerja guru dalam pembelajaran
Tabel 3.3 Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data
No Jenis Data Metode
1.
2.
Aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran
Hasil belajar siswa
Observasi
Tes tertulis
G. Teknik Analis Data
Data yang telah diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisis dengan
tahapan-tahapan:
1. Data Kualitatif
Untuk mengumpulkan data ini digunakan lembar observasi aktivitas
belajar siswa dan kinerja guru, dengan tujuan mengetahui respon siswa
terhadap kegiatan pembelajaran serta aktivitas siswa selama pembelajaran
berlangsung. Data ini kemudian akan dianlisis dengan teknik deskriptif
kualitatif yaitu suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan
kenyataan atau fakta sesuai dengan data diperoleh.
Tabel 3.2 Penilaian Aktivitas Belajar Siswa
No Skala Kategori
1 3,01 – 4,00 Sangat baik
2 2,01 – 3,00 Baik
3 1,01 – 2,00 Cukup
25
Data tersebut dianalisis secara deskriptif dengan menampilkan hasil
data yang digambarkan dalam tabel, dan dari analisis dideskripsikan
kemudian dibuat refleksinya dan disimpulkan.
2. Data Kuantitatif
Untuk analisis tingkat keberhasilan atau persentase ketuntasan
belajar siswa setelah proses pembelajaran pada setiap siklusnya
dailakukan dengan cara memberikan evaluasi berupa soal test tertu;is
pada setiap akhir siklus. Analisis ini dihitung dengan menggunakan
statistik sederhana sebagai berikut:
Penilaian Ketuntasan Belajar
NS = Nilai Siswa
Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran
IPA yang digunakan di SD Kristen 1 Metro Pusat, siswa dikatakan
berhasil apabila memperoleh nilai 60, kemudian hasil tersebut akan
didistribusikan ke dalam tabel berikut:
Tabel 3.3 Distribusi Frekuensi Penilaian Siswa
No Nilai Frekuensi % Kategori
100 Masimal Skor
perolehan Skor
NS
Selanjutnya dihitung persentase ketuntasan belajar siswa dengan
rumus:
3. Indikator Kinerja
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah:
a. Peningkatan aktivitas siswa berdasarkan indikator dari skor total nilai
dari lembar observasi aktivitas siswa yang meningkat pada akhir siklus
pelaksanaan tindakan kelas.
b. Peningkatan hasil belajar siswa berdasarkan persentase jumlah siswa
yang berhasil melampaui KKM 60 dengan ketuntasan minimal
sebanyak 75% siswa.
% 100 siswa seluruh
tuntas siswa
Ketuntasan
43
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari kegiatan perbaikan pembelajaran ini
adalah:
1. Penggunaan media gambar dalam pembelajaran IPA dapat meningkatkan
aktivitas belajar siswa yang ditunjukkan dari peningkatan nilai rata-rata
serta aktifitas siswa dalam mengikuti pelajaran. Pada siklus I rata-rata
aktivitas siswa adalah 54,8 dan pada siklus II rata-rata aktivitas siswa
meningkat menjadi 64,3.
2. Penggunaan media gambar dalam pembelajaran IPA dapat meningkatkan
hasil belajar siswa yang ditunjukkan dari peningkatan nilai rata-rata serta
aktivitas siswa dalam mengikuti pelajaran. Pada siklus I rata-rata hasil
belajar siswa adalah 58,7 dan pada siklus II rata-rata hasil belajar siswa
meningkat menjadi 71,3.
B. Saran
Disarankan kepada rekan-rekan sejawat untuk dapat menerapkan
penggunaan media gambar semaksimal mungkin dalam pembelajaran
siswa dalam proses pembelajaran yang secara tidak langsung akan
PEMETAAN SK-KD
MATA PELAJARAN : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) KELAS/SEMESTER : III /II
No Standar
Materi Pokok Ruang Lingkup AlokasiWaktu Nilai Karakter
1 Memahami • Melalui penjelasan guru
diskusi kelompok.
2. Afektif
• Memberi pengetahuan yang meliputi: Mandiri, Peduli lingkungan, Toleransi, Tanggung jawab
• Memberi pengetahuan sosial.meliputi:.berkom unikasi,.bekerjasama.da n.berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.
3. Psikomotor
Siswa dapat membangun kerjasama yang baik dalam mengerjakan tugas
kelompok.
A1
A1
SILABUS Nama Sekolah : SD Kristen 1 Metro Pusat
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (Tema Kegemaran) Kelas/Semester : III/2
Standar Kompetensi : Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca, dan pengaruhnya bagi manusia, serta hubungannya dengan cara manusia, serta hubungannya dengan cara manusia memelihara dan melestarikan alam.
Kompetensi Dasar : Mendiskripsikan kenampakan permukaan bumi di lingkungan sekitar
Indikator : Mengidentifikasi kenampakan bumi (daratan dan perairan) Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (2x35 Menit)
B. Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat mengidentifikasi berbagai bentuk permukaan bumi
- Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis kenampakan bumi yang berupa daratan - Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis kenampakan bumi yang berupa perairan C. Materi Pembelajaran
Bentuk Permukaan Bumi
D. Metode Pembelajaran
Ceramah, Diskusi, Penugasan, Tanya jawab E. Karakteristik Siswa
F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan awal
- Salam dan do’a - Absensi
- Apersepsi “gurumengajak siswa menyanyikan sebuah lagu dengan judul
memandang alam.
2. Kegiatan inti Eksplorasi
- Menjelaskan bentuk-bentuk kenampakan permukaan bumi
- Berdiskusi dan memberi contoh kenampakan permukaan bumi yang berupa daratan dan perairan.
- Menjelaskan cara menjaga kelestarian daratan dan perairan.
- Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran. Elaborasi
- Guru memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis.
- Siswa diberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis dan menyelesaikan masalah.
- Guru memfasilitasi peserta didik membuat laporan dari tiap-tiap kelompok.
- Perwakilan dari tiap kelompok diminta maju untuk menyajikan hasil kerja kelompok.
Konfirmasi
- Siswa diberi kesempatan bertanya tentang materi yang belum dimengerti. - Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.
- Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
G. Sumber Belajar
Alat Peraga : Gambar kenampakan alam daratan dan perairan (gunung, laut, sungai, danau)
Sumber : Buku IPA kelas III halaman 132-135 Penerbit Erlangga.
H. Penilaian
Teknik : tes tertulis Bentuk instrumen : soal uraian/essay
Mengetahui
Kepala SD Kristen 1 Metro Pusat
SRI WAHYUNI
Metro, 2012
Guru Kelas
LEMBAR KERJA KELOMPOK SIKLUS I
Alat dan Bahan 1. Globe atau Bola
2. Kapal kertas atau kapal mainan diberi layar
Cara Kerja
1. Mintalah temanmu untuk memegang globe dan teman yang lain memegang kapal. 2. Tempatkan permukaan atas globe sejajar dengan pandanganmu.
3. Mintalah temanmu menggerakkan kapal dari globe bagian belakang mengikuti bentuk globe ke arah atas sedikit demi sedikit.
Pertanyaan.
1. Bagian apakah dari kapal yang pertama kali kamu lihat dari depan? 2. Kapan kapal dapat terlihat keseluruhan?
1. Bagian apakah dari kapal yang pertama kali kamu lihat dari depan? 2. Kapan kapal dapat terlihat keseluruhan?
3. Dari kegiatan ini, apa kesimpulanmu tentang bentuk bumi?
Jawaban
1. ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ 2. ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ 3. ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ ________________________________________________________________
Nama Kelompok 1.
LEMBAR SOAL SIKLUS I
Nama _______________
I. Berilah tanda silang pada jawaban a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!
1. Daratan yang sangat lusa disebut ....
a. Negara b. Benua c. Desa d. Kota
2. Daratan yang perbedaan ketinggian antara satu daerah dengan daerah lainnya tidak nyata disebut ....
a. Daratan b. Lembah c. Dataran d. Jurang
3. Daratan yang lebih kecil dari benua adalah ....
a. Pulau b. Lembah c. Jurang d. Bukit
4. Pantai adalah batas daratan dan ....
a. Palung b. Rawa c. Perairan d. Danau
5. Lautan yang sempit antara pulau-pulau disebut ....
a. Selat b. Palung c. Teluk d. Tanjung
6. Gunung tertinggi di dunia adalah ....
a. Merapi b. Everest c. Jaya Wijaya d. Galungung 7. Bentuk Bumi adalah ....
a. Datar b. Lempengan c. Bulat d. Garis
8. Wilayah yang berupa daratan adalah ....
a. Pegunungan b. Samudra c. Teluk d. Selat 9. Laut yang sangat luas disebut ....
a. Selat b. Samudra c. Perairan d. Gunung
10. Bagian sungai yang dekat dengan laut disebut ....
4. Lautan yang sempit diantara pulau-pulau disebut .... 5. Genangan air yang luas ditengah daratan disebut .... 6. Sebagian besar permukaan bumi terdiri atas wilayah .... 7. Bentuk bumi adalah ....
8. Bagian bumi yang dekat dengan laut disebut .... 9. Laut yang luas disebut juga dengan ....
10. Dataran dibedakan mejadi dua macam yaitu .... dan ....
Jawaban
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN (RPP SIKLUS II)
A. Identitas
Nama Sekolah : SD Kristen 1 Metro Pusat
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (Tema Kegemaran) Kelas/Semester : III/2
Standar Kompetensi : Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca, dan pengaruhnya bagi manusia, serta hubungannya dengan cara manusia, serta hubungannya dengan cara manusia memelihara dan melestarikan alam.
Kompetensi Dasar : Mendiskripsikan kenampakan permukaan bumi di lingkungan sekitar
Indikator : Mengidentifikasi kenampakan bumi (daratan dan perairan) Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (2x35 Menit)
B. Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat mengidentifikasi berbagai bentuk permukaan bumi
- Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis kenampakan bumi yang berupa daratan - Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis kenampakan bumi yang berupa perairan C. Materi Pembelajaran
Bentuk Permukaan Bumi
D. Metode Pembelajaran
Ceramah, Diskusi, Penugasan, Tanya jawab E. Karakteristik Siswa
- Apersepsi “guru mengajak siswa menyanyikan sebuah lagu dengan judul memandang alam.
2. Kegiatan inti Eksplorasi
- Menjelaskan bentuk-bentuk kenampakan permukaan bumi
- Berdiskusi dan memberi contoh kenampakan permukaan bumi yang berupa daratan dan perairan.
- Menjelaskan cara menjaga kelestarian daratan dan perairan.
- Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran. Elaborasi
- Guru memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis.
- Siswa diberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis dan menyelesaikan masalah.
- Guru memfasilitasi peserta didik membuat laporan dari tiap-tiap kelompok.
- Perwakilan dari tiap kelompok diminta maju untuk menyajikan hasil kerja kelompok.
Konfirmasi
- Siswa diberi kesempatan bertanya tentang materi yang belum dimengerti. - Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
a. Kegiatan Penutup
- Guru bersama-sama dengan siswa membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
- Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.
- Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
G. Sumber Belajar
Alat Peraga : Gambar kenampakan alam daratan dan perairan (gunung, laut, sungai, danau)
Sumber : Buku IPA kelas III halaman 132-135 Penerbit Erlangga.
H. Penilaian
Teknik : tes tertulis Bentuk instrumen : soal uraian/essay
Mengetahui
Kepala SD Kristen 1 Metro Pusat
Sri Wahyuni
Metro, 2012
Guru Kelas
I. Berilah tanda silang pada jawaban a, b, c, atau d, yang kamu anggap benar!
1. Penyusun permukaan bumi yang paling besar adalah ....
a. Daratan b. Dataran c. Lautan d. Pegunungan
2. Cekungan yang sangat dalam di lautan dinamakan ....
a. Teluk b. Palung c. Delta d. Pantai
3. Di dataran tinggi, udara terasa ....
a. Sejuk b. Panas c. Kering d. Sesak
4. Wilayah sebaran air di dataran yang tidak mengalir dinamakan ....
a. Laut b. Sungai c. Kali d. Danau
5. Ketingian wilayah daratan diukur dari permukaan ....
a. Danau b. Laut c. Tanah Rendah d. Lembah
6. Benda yang merupakan tiruan bumi yang berbentuk bulat dinamakan ....
a. Globe b. Peta c. Atlas d. Agenda
7. Yang merupakan contoh dari selat adalah ....
a. Sunda b. Mahakam c. Nil d. Badui
8. Tempat yang paling tinggi jika diukur dari permukaan laut adalah ....
a. Dataran b. Gunung c. Pantai d. Bukit
9. Sungai yang memperoleh air dari salju yang mencair disebut ....
a. Gletser b. Bengawan c. Hujan c. Campuran
10. Peristiwa keluarnya magma dari gunung berapi dipermukaan bumi disebut gunung ....
II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan tepat!
1. Perbedaan tinggi rendahnya permukaan bumi disebut .... 2. Bagian sungai yang dekat dengan sumber air adalah .... 3. Kelompok beberapa gunung disebut ....
4. Bumi berbentuk bulat seperti ....
5. Lautan yang menjorok ke darat disebut .... 6. Bagian bumi terdiri atas ... dan ....
7. Sungai yang memperoleh air dari salju disebut sungai ....
8. Lembah yang dalam dan sempit serta curam dindingnya disebut .... 9. Genangan air yang tidak dalam dan ditumbuhi tanaman air disebut ... 10. Danau yang dibuat dengan membendung aliran sungai disebut....
Jawaban
1. Nama Guru : Karya Indra Astuti
2. Kelas/Semester : III/2
3. Hari/Tanggal/Jam ke- :
No. Aktivitas On Task Skor
1 2 3 4 5
1. Bertanya pada guru mengenai materi
2. Menjawab pertanyaan guru
3. Menjawab pertanyaan dari teman
4. Memberikan pendapat dari diskusi
5. Menyelesaikan tugas yang diberikan guru
6. Ketepatan mengumpulkan tugas
Petunjuk:
1. Beri tanda (X) di bawah aspek kolom skor.
2. Beri skor 5 untuk aktivitas yang sangat tepat/dilakukan. 3. Beri skor 4 untuk aktivitas yang tepat/dilakukan.
4. Beri skor 3 untuk aktivitas yang hampir tepat/dilakukan. 5. Beri skor 2 untuk aktivitas yang tidak tepat/dilakukan. 6. Beri skor 1 untuk aktivitas yang sangat tidak tepat/dilakukan.
Adaptasipanduan PLPG 2009(Perancangan PTK Sunyono, 2009:18)
Metro, 2012
Observer
INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU SIKLUS II
Nama Guru : Karya Indra Astuti Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas/Semester : III/2
No Indikator Aspek yang Diamati Skor
I PRA PEMBELAJARAN
1 Kesiapan ruang dan alat pembelajaran 1 2 3 4
2 Memeriksa kesiapan ruang 1 2 3 4
II MEMBUKA PELAJARAN
1 Melakukan kegiatan apersepsi 1 2 3 4
V KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
1 Memfasilitasi terjadinya partisipasiaktif siswa melalui interaksi guru, siswa, dan sumber belajar
1 2 3 4
2 Mendemonstrasikan kemampuan menanamkan konsep, rumus, atau prinsip IPA dengan menggunakan metode demonstrasi
1 2 3 4
3 Mengembangkan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah dalam pembelajaran IPA
1 2 3 4
IV PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR
1 Memantau kemajuan belajar 1 2 3 4
2 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi 1 2 3 4
V PENUTUP
1 Melakukan refleksi dan atau membuat rangkuman pembelajaran dengan melibatkan siswa
1 2 3 4
2 Melaksanakan tinda lanjut dengan memberikan arahan atau pesan moral kepada siswa
1 2 3 4
Skor Total IPKG
Keterangan: Metro, 2012
4 = Baik Sekali Observer,
3 = Baik 2 = Cukup
manfaatnya!
No Nama Kenampakan Alam
Jenis Kenampakan
Alam Manfaat
1
2
3
4