PENGARUH MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP
KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA
SATU BABAK SISWA KELAS VIII
SMP NEGERI 42 MEDAN TAHUN
PEMBELAJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
BAGINDA SYARIF HRP
NIM 209311034
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
ABSTRAK
Baginda Syarif Hrp, NIM 209311034. Pengaruh Media Audiovisual Terhadap Kemampuan Menulis Naskah Drama Satu Babak Siswa Kelas VIII SMP Negeri 42 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S-1, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media audiovisual terhadap kemampuan menulis naskah drama satu babak siswa kelas VIII SMP Negeri 42 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 yang berjumlah 32 orang. Sampel penelitian ini adalah sampel yang ditetapkan dari sebagian jumlah populasi yang ada yaitu sebanyak 214 siswa.
Penelitian ini bersifat eksperimen dengan model one group pre-test
post-test design. Dari pengolahan data diperoleh hasil pre-post-test dengan rata-rata 68.125,
standar deviasi 7.88, kategori sangat baik, tidak ada siswa yang mencapai peringkat sangat baik atau 0%, kategori baik sebanyak 5 siswa atau 16%, kategori sedang sebanyak 11 siswa atau 34%, kategori kurang sebanyak 13 siswa atau 41%, dan kategori sangat kurang sebanyak 3 siswa atau 9%.
Sedangkan hasil post-test diperoleh rata-rata 74.84 , standar deviasi 8.14, kategori sangat baik 6 siswa atau 19%, kategori baik sebanyak 13 siswa atau 41%, kategori sedang sebanyak 11 siswa atau 34%, kategori kurang sebanyak 2 siswa atau 6%, dan kategori sangat kurang sebanyak 0 siswa atau 0%.
Dari uji homogenitas didapat bahwa sampel penelitian ini berasal dari populasi yang homogen. Setelah uji normalitas dan homogenitas, didapatlah to sebesar 7.4; setelah to diketahui, kemudian dikonsultasikan dengan ttabel pada taraf signifikasi 5% dengan df = N-1 = 32 – 1 = 31, dari df 31 diperoleh taraf signifikan 5% = 2.02. karena to yang diperoleh lebih besar dari ttabel yaitu 7.4 >2.02, hipotesis alternatif (Ha) diterima.
Berdasarkan analisis data di atas dapat disimpulkan bahwa media audiovisual berpengaruh secara posistif terhadap kemampuan menulis naskah drama satu babak siswa kelas VIII SMP Negeri 42 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan berkah, rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Skripsi ini dengan baik. Skripsi ini merupakan karya ilmiah yang
harus diselesaikan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di
Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.
Skripsi ini berjudul “Pengaruh Media Audiovisual Terhadap
Kemampuan Menulis Naskah Drama Satu Babak Siswa Kelas VIII SMP Negeri 42 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.” Dalam menyelesaikan
Skripsi ini, penulis mendapat banyak bantuan dan dukungan dari berbagai pihak,
untuk itu rasa hormat dan ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:
1. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni beserta
Wakil Dekan dan seluruh Staff Pegawai dan Administrasi.
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.
4. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa
Indonesia.
5. Dra. Rosmaini, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi (membimbing,
mengarahkan, memotivasi, menasehati, menyarankan, menolong dan
membantu dalam menyelesaikan masalah).
6. Drs. Basyaruddin, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik.
7. Seluruh Bapak/Ibu Dosen serta Staff Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,
DAFTAR ISI
ABSTRAK………... i
KATA PENGANTAR……… ii
DAFTAR ISI………... iii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah…..………... 1
B. Identifikasi Masalah……… 5
C. Batasan Masalah………. 6
D. Rumusan Masalah………... 6
E. Tujuan Penelitiaan……….………. 7
F. Manfaat Penelitian……….. 7
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGAKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kerangka Teoretis 1. Hakikat Drama…………...………... 9
2. Hakikat Naskah Drama………. 11
3. Struktur Naskah Drama………...……….. 14
a. Plot/Kerangka Cerita……...……….. 14
b. Penokohan/Perwatakan………. 16
c. Dialog/Percakapan………. 17
d. Latar/Setting/Tempat Kejadian………. 18
e. Tema……….. 19
f. Konflik……….. 19
g. Petunjuk Teknis………. 20
4. Kaidah Penulisan Naskah Drama……… 21
5. Langkah-langkah Menulis Naskah Drama……….. 22
6. Pengertian Media Pembelajaran……….. 23
8. Macam-macam Media Audiovisual dan Pemanfaatannya..… 30
B. Kerangka Konseptual………... 36
C. Hipotesis Penelitian………. 37
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian……….. 38
B. Populasi dan Sampel……… 38
C. Metode Penelitian……… 40
D. Definisi Operasional Penelitian....………..……….... 40
E. Desain Penelitian………... 41
F. Prosedur Pelakasanaan Penelitian……… 41
G. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian…………. 44
H. Organisasi Pengolahan Data………... 47
I. Teknik Analisis Data……….. 48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian……… 51
1. Analisis Data Kemampuan Menulis Naskah Drama Satu Babak Siswa sebelum menggunakan Media Audiovisual (Pre-Test) 53 a. Mean……… 53
b. Standart Deviasi...………...……. 54
c. Standart Error...……… 54
2. Analisis Data Kemampuan Menulis Naskah Drama Satu Babak Siswa dengan menggunakan Media Audiovisual (Post-Test)………... 56
a. Mean………. 57
b. Standart Deviasi………...………. 57
c. Standart Error………...………. 58
3. Standart Error Perbedaan Variabel X1 dan Variabel X2……. 60
4. Uji Persyaratan Analisis Data……… 60
(1) Uji Normalitas……….. 61
Satu Babak Sebelum Menggunakan Media Audiovisual
(Pre Test)……… 61
b. Uji Normalitas Hasil Kemampuan Hasil Kemampuan Menulis Naskah Drama Satu Babak Setelah Menggunakan Media Audiovisual (Post-Test)………. 62
(2) Uji Homogenitas………..………. 63
(3) Uji Hipotesis…………..………... 64
B. Pembahasan Penelitian………. 66
1. Kemampuan Menulis Naskah Drama Satu Babak Sebelum Menggunakan Media Audiovisual Siswa Kelas VIII SMP Negeri 42 Medan (Pre-Test)……….…. 66
2. Kemampuan Menulis Naskah Drama Satu Babak Siswa Kelas VIII SMP Negeri 42 Medan Setelah Menggunakan Media Audiovisual (Post-Test)……….. 67
3. Pengaruh Media Audiovisual Terhadap Kemampuan Menulis Naskah Drama Satu Babak Siswa Kelas VIII SMP Negeri 42 Medan……… 68
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan………... 70
B. Saran………. 71
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 : Perincian Jumlah Populasi Siswa……… 38 Tabel 3.2 : Desain Eksperimen One Group Pre-Test Post-Test…………. 41 Tabel 3.3 : Jalannnya Eksperimen One Group Pre-Test Post-Test…….. 42 Tabel 3.4 : Aspek Penilaian Kemampuan Menulis Naskah Drama Satu
Babak……… 44
Tabel 3.5 : Kategori Penilaian………. 47 Tabel 4.1 : Kemampuan Menulis Naskah Drama Satu Babak Siswa Kelas
VIII SMP Negeri 42 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 Sebelum Menggunakan Media Audiovisual……….…52
Tabel 4.2 : Distribusi Frekuensi Nilai Pre-Test………...53 Tabel 4.3 : Identifikasi Kecenderungan Nilai Pre-Test………..…………54 Tabel 4.4 : Kemampuan Menulis Naskah Drama Satu Babak Siswa Kelas
VIII SMP Negeri 42 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 Setelah Menggunakan Media Audiovisual ………..55
Tabel 4.5 : Distribusi Frekuensi Nilai Post-Test………..57 Tabel 4.6 : Identifikasi Kecederungan Nilai Post-Test………58 Tabel 4.7 : Kemampuan Menulis Naskah Drama Satu Babak Siswa Kelas
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Perhitungan Uji Normalitas Kelompok Pre-Test
dan Post –Test...………... 74
Lampiran 2 : Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 Ke Z……...83
Lampiran 3 : Daftar Nilai Persentil Untuk Distributif F……….. 84
Lampiran 4 : Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors……… 86
Lampiran 5 : Daftar Nilai Persentil Untuk Distributif t………... 87
Lampiran 6 : Silabus ……… 88
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah, terdapat empat aspek
kebahasaan yang harus dikuasai siswa, yaitu kemampuan menyimak, berbicara,
membaca, dan menulis. Dari keempat hal tersebut, menulis merupakan
kemampuan berbahasa yang paling sukar dikuasai oleh siswa, karena menulis
memiliki kompleksitas yang mencakup olah pikir, pilihan kata, susunan bahasa
dan gaya penulisan. Menulis merupakan suatu kemampuan berbahasa yang
dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka
dengan orang lain. Dan menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan
ekspresif (Henry Guntur Tarigan, 2008:3). Dalam Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Bahasa Indonesia kelas VIII semester I terdapat Kompetensi
Dasar (KD) menulis kreatif naskah drama satu babak dengan memperlihatkan
keaslian ide. Yang dimaksud drama dalam arti sempit dapat diartikan sebagai teks
yang bersifat dialog dan isinya membentangkan sebuah alur (Luxemburg dalam
Rahmanto, B 1997: 7.3). Dan drama satu babak adalah drama yang berpusat pada
satu tema dengan sejumlah kecil pemeran gaya, latar, serta pengaluran yang
ringkas. Dari kompetensi dasar tersebut siswa dituntut untuk dapat menghasilkan
sebuah tulisan, dalam hal ini naskah drama yang merupakan bagian dari sastra.
Proses pemahaman dan penciptaan karya sastra juga melibatkan kreativitas. Siswa
2
Bagaimana cara menulis naskah drama? Bermula dari rasa ingin.
Begitulah ucapan yang ditegaskan Riantarno dalam bukunya “Menyentuh Teater”
(2003: 15). Minat menulis naskah perlu ditingkatkan pada siswa. Pembelajaran
sastra Indonesia pada hakikatnya mengenalkan pada siswa dan mahasiswa
nilai-nilai yang terkandung dalam sastra dan mengajak mereka ikut menghayati
pengalaman-pengalaman yang ada dalam karya sastra (Purba: 2009). Berdasarkan
pendapat tersebut, pembelajaran sastra bertujuan untuk mengenalkan sastra
kepada siswa agar dapat diapresiasi. Siswa dapat menciptakan karya sastra yang
sesuai dengan lingkungan dan usia mereka. Dengan jelas Purba (2008: 69)
menyebutkan tentang pengaruh pembelajaran sastra sebagai berikut:
Ke arah jangka pendek siswa atau mahasiswa dapat mulai menciptakan karya sastra sesuai dengan usia dan pengalaman mereka. Khususnya menciptakan sastra anak-anak di sekolah dasar dan di sekolah lanjutan tingkat pertama. Penciptaan karya sastra itu berkaitan dengan dunia mereka sendiri. Dengan berbekal kreativitas bahasa dan kreativitas sastra yang diperoleh dari pembelajaran sastra di pendidikan sekolah, mereka dapat melanjutkan, mengaktifkan menggiatkan di luar pendidikan sekolah.
Guru bahasa Indonesia SMP Negeri 42 Medan, Syafrida Lubis, S.Pd.
mengatakan bahwa dalam pembelajaran menulis naskah drama, kemampuan siswa
di bawah nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) ≤ 75. Rendahnya minat dan
kemampuan menulis naskah drama dikarenakan siswa terkendala saat
mengeluarkan imajinasinya, sulit menentukan tema, mengembangkan penokohan,
latar, alur, dan kesulitan menciptakan konflik dalam sebuah drama. Terlebih lagi
siswa sukar menemukan ide atau mengawali sebuah tulisan. Hal seperti ini bisa
disebabkan oleh beberapa faktor, metode pengajaran, ataupun media yang
digunakan dalam pembelajaran tidak sesuai, guru jarang melatih siswa dalam
3
pembelajaran drama. Terlebih lagi, siswa tidak pernah menyaksikan suatu
pementasan drama. Pembelajaran drama akan lebih optimal jika disertai dengan
media pembelajaran dan praktik. Dalam hal penulisan drama, paling tidak siswa
telah memiliki asumsi dasar atau imajinatif tentang bagaimana sebuah pertunjukan
drama dan juga aturan penulisan naskah yang baik dan benar. Penggunaan media
pengajaran sangat tergantung kepada tujuan pengajaran, bahan pelajaran,
kemudahan memperoleh media yang diperlukan dalam proses belajar-mengajar.
Media pembelajaran sangat membantu tahapan berpikir dan juga merangsang
minat belajar siswa. Hal ini sesuai dengan pernyataan Hamalik yang menyatakan
bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat
membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa
pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa (dalam Azhar: 2009). Salah satu
media yang dipilih untuk menunjang prestasi belajar menulis naskah drama adalah
menggunakan media audiovisual. Media ini dapat membantu siswa dalam belajar
menulis naskah drama, karena merupakan perpaduan antara media suara (audio)
dan media gambar (visual) yang mudah untuk dicerna dan menyenangkan untuk
disaksikan sehingga dapat membantu guru dalam menyampaikan materi
pembelajaran sekaligus dapat digunakan untuk merangsang daya imajinasi siswa
sehingga dapat lebih mudah menuangkan gagasan-gagasan dan ide-idenya ke
dalam sebuah tulisan. Dengan ini penulis memiliki ide untuk menggunakan media
pembelajaran audiovisual yakni video pementasan drama karena dapat membantu
pembentukan perspektif siswa tentang pertunjukan drama dan menunjang
imajinasi mereka, dengan menggunakan penelitian eksperimen. Penelitian
4
metode yang diperkirakan berdampak pada peningkatan prestasi belajar siswa
(Arikunto, 2013: 19). Hal mendasar dan terpenting adalah pengembangan
pemikiran siswa dalam menanggapi video pementasan tersebut, karena struktur
penulisan naskah dapat diikuti oleh siswa dengan format yang ada.
Minimnya pengetahuan siswa tentang pertunjukan drama dapat
membendung minat dan bakat anak didik dalam menulis naskah drama bahkan
dalam mempelajari sastra. Setidaknya siswa memiliki pengalaman menyaksikan
drama yang sesungguhnya. Sejalan dengan hal itu, fakta yang terjadi, saat ini
remaja amat dekat dengan media televisi yang menayangkan sinema elektronik
(sinetron) yang merupakan modernisasi dari pementasan drama. Jika siswa telah
merasa memiliki kedekatan dengan sesuatu, maka siswa akan tertarik mengetahui
lebih banyak tentang hal tersebut. Selanjutnya guru bisa memotivasi bahwa
kegiatan penulisan naskah drama dalam pola besarnya bisa menjadi dasar dalam
penulisan skenario film. Dengan cara mempertunjukkan video penampilan drama
tersebut diharapkan siswa dapat tertarik dan mampu menulis naskah drama
dengan baik dan benar.
Penelitian terdahulu lebih banyak memusatkan perhatian pada cerita
pendek, ataupun menggunakan model-model pembelajaran, dan menggunakan
media pembelajaran yang masih terbilang memiliki jarak dengan objek yang ingin
ditingkatkan, misalnya pada skripsi Annika Catur Patmawati yang berjudul:
“Peningkatan Keterampilan Menulis Naskah Drama pada Siswa Kelas XI SMA
Negeri I Selupu Rejang Melalui Media Film”. Antara film dan naskah drama
memang masih dalam garis linear tetapi penulisan naskah drama harusnya
5
langsung, yaitu menggunakan video pementasan drama, sekaligus berguna dalam
memperkenalkan drama pada siswa. Selain itu, berdasarkan jurnal Visita Linggar
Kusuma yang berjudul: “Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Naskah Drama
Satu Babak Menggunakan Video Klip Berlirik Lagu pada Siswa Kelas XI IPA 2
SMA Negeri 1 Depok Sleman” diperoleh pengaruh positif media pembelajaran
video berlirik lagu terhadap peningkatan kemampuan siswa dalam menulis naskah
drama satu babak. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti memberi
judul: “Pengaruh Media Audiovisual Terhadap Kemampuan Menulis Naskah
Drama Satu Babak Siswa Kelas VIII SMP Negeri 42 Medan.”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalam latar belakang
masalah, ada beberapa masalah yang dapat diidentifikasikan. Masalah-masalah
tersebut adalah berikut ini:
1. Siswa kurang berminat untuk menulis naskah drama,
2. Kemampuan siswa menulis naskah drama masih rendah, sehingga siswa
sulit berimajinasi untuk mengembangkan ide dan menciptakan konflik
yang dialami oleh tokoh,
3. Kemampuan siswa dalam menulis naskah drama diperkirakan dapat
ditingkatkan dengan menggunakan media audiovisual,
4. Siswa tidak pernah menyaksikan pementasan drama,
5. Guru jarang melatih keterampilan menulis siswa,
6. Guru masih menggunakan model ekspositori, kurang berinovasi dalam
6
7. Nilai menulis naskah drama siswa belum mencapai Kriteria Ketuntasan
Minimum (KKM).
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan, penelitian ini
dibatasi pada peningkatan kemampuan menulis naskah drama tentang kisah
persahabatan yang terdiri dari satu babak dengan menggunakan media audiovisual
yaitu video pementasan drama.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, yang menjadi rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah kemampuan menulis naskah drama satu babak siswa kelas
VIII SMP Negeri 42 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 sebelum
menggunakan media audiovisual (video pementasan drama)?
2. Bagaimanakah kemampuan menulis naskah drama satu babak siswa kelas
VIII SMP Negeri 42 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 sesudah
menggunakan media audiovisual (video pementasan drama)?
3. Bagaimanakah pengaruh media audiovisual (video pementasan drama)
terhadap kemampuan menulis naskah drama satu babak siswa kelas VIII
7
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Mengetahui kemampuan menulis naskah drama satu babak siswa kelas
VIII SMP Negeri 42 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 sebelum
menggunakan media audiovisual (video pementasan drama).
2. Mengetahui kemampuan menulis naskah drama satu babak siswa kelas
VIII SMP Negeri 42 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 sesudah
menggunakan media audiovisual (video pementasan drama).
3. Mengetahui pengaruh media audiovisual (video pementasan drama)
terhadap kemampuan menulis naskah drama satu babak siswa kelas VIII
SMP Negeri 42 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.
F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoretis
Manfaat teoretis penelitian ini adalah untuk menambah khazanah ilmu
pengetahuan pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya mengenai peningkatan
kemampuan menulis naskah drama dengan media audiovisual.
2. Manfaat Praktis
Manfaat teoretis penelitian ini bagi siswa, guru, peneliti, dan pembaca,
sebagai berikut:
a. Manfaat bagi siswa
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan pengalaman
8
mengembangkan kreativitas dengan menyaksikan video pementasan
drama.
b. Manfaat bagi guru
Sebagai bahan informasi bagi guru bahasa Indonesia dalam upaya
peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan media audiovisual
(video pementasan drama) dalam penulisan naskah drama sehingga guru
dapat menerapkannya dalam proses pembelajaran yang menyenangkan,
lebih variatif dan inovatif.
c. Manfaat bagi peneliti
Sebagai bahan pertimbangan serta referensi yang relevan dalam
menambah pengetahuan tentang penulisan naskah drama menggunakan
media audiovisual (video pementasan drama).
d. Manfaat bagi pembaca
Dapat menambah wawasan tentang media audiovisual (video pementasan
drama) yang memiliki pengaruh dalam meningkatkan kemampuan menulis
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan pengujian hipotesis tentang
pengaruh media audiovisual terhadap kemampuan menulis naskah drama satu
babak siswa kelas VIII SMP Negeri 42 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016,
maka berdasarkan data tersebut diperoleh hasil penelitian, yakni:
1. Penggunaan media audiovisual terhadap kemampuan menulis naskah
drama satu babak siswa kelas VIII SMP Negeri 42 Medan pada tahap
pre-test tergolong dalam kategori sedang dengan nilai rata-rata 63.125.
2. Hasil penelitian menunjukan penggunaan media audiovisual terhadap
kemampuan menulis naskah drama satu babak siswa kelas VIII SMP
Negeri 42 Medan pada tahap post-test tergolong dalam kategori baik
dengan nilai rata-rata 74.84.
3. Media audiovisual mempunyai pengaruh terhadap kemampuan menulis
naskah drama satu babak siswa kelas VIII SMP Negeri 42 Medan. Hal ini
dapat dilihat dari hasil belajar siswa sebelum menggunakan media
audiovisual yang berkategori sedang dengan nilai rata-rata 63.125
meningkat menjadi kategori baik dengan nilai rata-rata 74.84 setelah
menggunakan media audiovisual dalam pembelajaran menulis naskah
71
B. Saran
Berdasarkan hasi penelitian pada siswa kelas VIII SMP Negeri 42 Medan,
maka dapat diberikan saran-saran seperti di bawah ini:
1. Hasil belajar siswa menggunakan media audiovisual terhadap kemampuan
menulis naskah drama satu babak siswa kelas VIII SMP Negeri 42 Medan
lebih baik. Oleh karena itu, guru bidang studi Bahasa Indonesia disarankan
untuk menggunakan media audiovisual dalam pembelajaran menulis
naskah drama.
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan oleh peneliti lain guna memberi
masukan yang konstruktif bagi dunia pendidikan khususnya dalam
71
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamzah, Adjib A. 1985. Pengantar Bermain Drama. Bandung: CV Rosda.
Purba, Antilan. 2006. Teater Indonesia. Medan: Unimed Press.
. 2008. Sastra Bangsa Indonesia. Medan: USU Press.
. 2009. Sastra dan Manusia. Medan: USU Press.
Rahmanto, B dan Hariyanto, P. 1997. Materi Pokok Cerita Rekaan dan Drama. Jakarta: Universitas Terbuka.
Riantiarno, N. 2003. Menyentuh Teater. Indonesia: MU: 3 Books.
Sudjana.2007. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Sudjono, Anas. 2009. Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Supriyanto, Henri. 1980. Pengantar Studi Teater untuk SMA. Malang: Universitas Brawijaya.
Suryabrata, Sumadi. 2010. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers.
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Haryoko, Sapto. 2009. Efektivitas Pemanfaatan Media Audio-Visual sebagai
Alternarif Optimalisasi Model Pembelajaran. Jurnal Edukasi@Elektro Vol.
72
Kusuma, Visita Linggar. 2013. Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Naskah
Drama Satu Babak Menggunakan Video Klip Berlirik Lagu pada Siswa Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Depok Sleman.
(http://journal.student.uny.ac.id/jurnal/artikel/2605/10/319, diakses 19 Juni 2015).
Sholihuddin. 2013. Peningkatan Kemampuan Menulis Naskah Drama Satu Babak
dengan Teknik Picture and Picture Melalui Media Gambar Berseri pada Siswa Kelas VIII B Mts Manbaul Ilmin Nafi Gunung Mulyo Kecamatan Sarang Kabupaten Rembang Tahun Pembelajaran 2012/2013.