• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI BERTAHAN HIDUP MASYARAKAT PETANI PADI DI MARIHAT III KELURAHAN PEMATANG MARIHAT KECAMATAN SIANTAR MARIMBUN KOTA PEMATANG SIANTAR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STRATEGI BERTAHAN HIDUP MASYARAKAT PETANI PADI DI MARIHAT III KELURAHAN PEMATANG MARIHAT KECAMATAN SIANTAR MARIMBUN KOTA PEMATANG SIANTAR."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI BERTAHAN HIDUP MASYARAKAT PETANI PADI

DI MARIHAT III KELURAHAN PEMATANG MARIHAT

KECAMATAN SIANTAR MARIMBUN

KOTA PEMATANG SIANTAR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

RADO ARTAMA PANJAITAN

NIM. 3123122049

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANTROPOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Rado Artama Panjaitan, NIM.3123122049; 2016: “Strategi Bertahan Hidup Masyarakat Petani Padi di Marihat III Kelurahan Pematang Marihat Kecamatan Siantar Marimbun Kota Pematang Siantar”. Skripsi Program studi Pendidikan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kondisi kehidupan masyarakat petani padi. Untuk mengetahui alasan masyarakat tetap melangsungkan hidup dengan cara bertani padi. Untuk mengetahui strategi bertahan hidup masyarakat petani padi.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan pada studi deskriptif. Selain itu, penentuan informan menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data penelitian diperoleh melalui observasi, dokumentasi, serta wawancara yang tidak berstruktur. Penelitian ini menggunakan 10 informan pokok dan 2 informan tambahan.

Hasil yang diperoleh di lapangan adalah bentuk-bentuk strategi bertahan hidup petani padi dalam mencukupi kebutuhan antara lain, strategi aktif dengan cara bertukang, bertenun, menjahit, jualan kecil-kecilan, dan beternak Berikutnya strategi pasif di mana masyarakat petani tersebut menghemat biaya belanja serta mengatur pola konsumsi keluarga. Terakhir, strategi jaringan, di mana masyarakat petani tersebut melakukan strategi bertahan hidup dengan cara mengikuti arisan serta meminjam uang kepada tauke, kepada kelompok tani, dan koperasi.

Kesimpulan dari penelitian ini yaitu kondisi kehidupan masyarakat petani dengan gotong royong, memegang teguh nilai adat. Alasan bertani dikarenakan tidak memiliki pilihan lain, gagal merantau, tidak memiliki keahlian di bidang lain dan adanya bantuan serta himbauan dari pemerintah agar tetap membudidayakan tanaman padi. Strategi yang digunakan yaitu strategi aktif, pasif, dan jaringan. Saran Peneliti yaitu petani tetap semangat dan kerja lebih giat lagi, pemberi pinjaman uang meringankan beban petani, pemerintar lebih serius memikirkan dan memberikan pelatihan dalam meningkatkan SDM.

Kata Kunci: Strategi, Bertahan Hidup, Petani, Marihat III

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan Tuhan Yesus sebagai sang kepala gerakan manusia di manak telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan berkat-Nya kepada peneliti sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan baik dan lancar serta diberi kemudahan, bimbingan dan kekuatan untuk mengatasi segala rintangan dan hambatan dalam penulisan skripsi ini. Skripsi ini disusun sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar sarjana strata satu pada progam studi Pendidikan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tiada terhingga dan penghargaan setinggi-tingginya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dra. Puspitawati M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Antropologi.

3. Drs. Payerli Pasaribu, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu dan pikiran guna memberikan bimbingan, masukan dan pengarahan demi terselesainya skripsi ini.

(7)

6. Seluruh Bapak dan Ibu dosen beserta seluruh pegawai Program Studi Pendidikan Antropologi yang menolong dan memperlengkapi Penulis selama ini.

7. Orang tuaku yang terkasih, Ayahanda R. Panjaitan dan Ibunda R. Saragih yang senantiasa memberikan motivasi, dan mendoakan Penulis agar tetap semangat mengerjakan studi sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih buat kebutuhan dana yang selalu diberikan, semoga kedua orang tuaku tetap dalam sukacita dan diberikan kesehatan dan panjang umur oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.

8. Terima kasih buat kakak Nova Panjaitan dan abang Putera Panjaitan serta semua keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan dan doanya demi terselesaikannya skripsi ini. Kasih Yesus senantiasa menyertai kita semua.

9. Rekan-rekan juang yang ada di organisasi Campus-Concern Medan yang telah memberikan dorongan, motivasi dan doanya demi terselesainya skripsi ini.

10.Rekan-rekan juang yang ada ikut dalam aliansi Peduli Pendidikan (KPP) yang ada di Medan yang telah memberikan dorongan, motivasi dan do’anya demi terselesainya skripsi ini.

(8)

12.Terimakasih buat pengurus UKMKP khususnya UP-FIS yang selalu peduli dan turut sera memberikan semangat dan doa kepada Penulis hingga skripsi ini selesai.

13.Teman-teman seperjuangan di Program Studi Pendidikan Antropologi khususnya stambuk 2012. Terimakasih buat kebersamaannya selama ini. 14.Teman-teman seperjuangan di posko dan siswa-siswi khususnya kelas X

pada Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) SMA Swasta Bintang Timur Balige yang memberikan semangat dan motivasi dalam mengerjakan skripsi ini hingga selesai.

15.Terimakasih buat Debby Sintia Purba yang tak bosan-bosannya memberikan semangat dan dukungan buat Penulis dalam mengerjakan skripsi ini hingga selesai.

16.Terimakasih buat sahabatku Jentri M. L. Nababan yang selalu setia menemani dalam suka maupun duka. Semoga Tuhan Yesus memberkati kita agar sukses ke depannya.

17.Teman-teman satu kos di Jl. Perjuangan No.155 yang turut menyemangati Penulis dalam mengerjakan skripsi ini hingga selesai. Kiranya Kasih Kristus memberikan sukacita buat kita.

(9)

19.Terima kasih buat masyarakat petani yang ada di Marihat III yang bersedia memberikan informasi dalam melaksanakan penelitian ini hingga Penulis dapat mengumpulkan data yang dibutuhkan.

20.Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Besar harapan penulis bila segenap pemerhati memberikan kritik dan saran demi kesempurnaan penulisan selanjutnya.

Akhir kata Penulis mengucapkan banyak terima kasih dan mohon maaf atas segala kesalahan dalam penulisan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat menambah ilmu pengetahuan bagi kita semua. Kiranya kasih Tuhan menyertai kita semua, Amin.

Unimed, juni 2016 Penulis

(10)

DAFTAR ISI

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR LAMPIRAN... ix

DAFTAR TABEL... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ………... 1

1.2. Identifikasi Masalah... 5

1.3. Pembatasan Masalah... 6

1.4. Rumusan Masalah………... 6

1.5. Tujuan Penelitian...……….... 6

1.6. Manfaat Penelitian... 7

1.6.1. Manfaat Teoritis... 7

1.6.2. Manfaat Praktis... 7

BAB II PEMBAHASAN 2.1. Kajian Pustaka... 8

2.1.1 Penelitian Relevan... 8

2.2. Kerangka Teori... 10

(11)

2.2.2. Modal Sosial... 13

2.2.3. Strategi Bertahan Hidup... 15

2.3. Kerangka Konsep... 16

2.3.1. Strategi... 16

2.3.2. Petani... 16

2.4. Kerangka Berpikir... 19

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian... 20

3.2. Lokasi Penelitian... 21

3.3. Subjek dan objek Penelitian... 21

3.3.1. Subjek Penelitian... 21

3.3.2. Objek Penelitian... 22

3.4. Teknik Pengumpulan Data... 22

3.4.1. Observasi... 23

3.4.2. Wawancara... 24

3.4.3. Dokumentasi... 25

3.5. Teknik Analisis Data... 25

BAB IV HASIL & PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Lokasi Penelitian... 27

4.1.1. Sejarah Singkat Marihat III... 27

(12)

4.1.3. Keadaan Penduduk... 39

4.1.4. Sarana dan Prasarana... 34

4.1. 5.Sistem Kepercayaan... 34

4.1.6. Sistem Sosial Budaya... 35

4.1.7. Sistem Pemilikan Tanah... 35

4.1.8. Sistem Organisasi Sosial... 36

4.2. Hasil Penelitian... 37

4.2.1. Alasan Masyarakat Tetap Melangsungkan Hidup dengan Cara Bertani Padi... 37

4.2.2. Kondisi Masyarakat Petani Padi di Marihat III... 46

4.2.3. Strategi Bertahan Hidup Masyarakat Petani Padi... 69

4.2.3.1. Strategi Aktif... 69

4.2.3.2. Strategi Pasif... 76

4.2.3.3. Strategi Jaringan... 77

4.2 Pembahasan... 83

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 87

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman wawancara

Lampiran 2 Daftar informan

Lampiran 3 Dokumentasi

(14)

DAFTAR TABEL

(15)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Masyarakat Indonesia memiliki beragam profesi. Profesi yang umum didapati dalam wilayah agraris yaitu petani. Petani merupakan orang yang bekerja dalam hal bercocok tanam yang menghasilkan sumber pangan baik berupa padi, sayur-sayuran, buah-buahan, dan lain sebagainya. Padi merupakan bahan makanan yang menghasilkan beras. Bahan makanan ini merupakan makanan pokok bagi sebagian besar penduduk Indonesia disamping jagung, sagu, ubi.

Salah satu kelompok masyarakat yang berprofesi sebagai petani padi yang dapat ditemui ialah penduduk yang tinggal di Marihat III, Kecamatan Siantar Simarimbun Kota Pematang Siantar. Marihat III merupakan sebuah desa yang menjunjung tinggi nilai adat. Penduduk yang tinggal di Marihat III tersebut merupakan suku Batak. Kondisi lingkungannya masih banyak ditemukan rumah yang berbahan dari kayu yang berbentuk panggung (marbara). Halaman depan rumahnya tergolong luas di mana mereka bisa menjemur padi dan dapat dimanfaatkan sebagai tempat menyelenggarakan pesta adat. Rumah dan tanah para petani yang tinggal di Marihat III tersebut merupakan warisan dari leluhurnya.

(16)

2

tiga marga. Tiga marga tersebut yaitu Ompusunggu, Panjaitan, dan Simanjuntak. Dengan kemampuan yang dimiliki, masyarakat membuka lahan hutan secara terpisah dan mengklaim tanah sebagai daerah kekuasaan. Kemudian pada zaman kolonial, Belanda menyatukan penduduk yang terpisah ke dalam satu pemukiman dengan tujuan agar dapat mengkontrolnya. Kemudian dibangun jalan beserta saluran irigasi untuk kepentingan pertanian. Pemukiman tersebut diberi nama Desa Marihat yang artinya tanaman budidaya. Karena Desa Marihat tersebut terlalu luas, maka dibagi lagi ke dalam tiga Dusun. Yaitu Dusun Marihat I, II dan III. Karena sekarang berada dalam administrasi kota, maka Marihat III bukan lagi Dusun, melainkan Rukun Tangga (RT).

Awalnya masyarakat petani padi di Marihat III dapat mengolah lahan pertanian yang cukup luas sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Masyarakat petani dapat mencukupi kebutuhannya dari hasil pertaniannya. Tetapi seiring dengan perkembangan zaman dan pertumbuhan penduduk di Marihat III, masing-masing petani hanya mengolah lahan yang semakin sempit. Hal ini terjadi karena adanya prinsip hidup orang batak yang mengatakan bawasannya banyak anak, maka banyak rezeki. Tetapi realita yang terjadi malah sebaliknya. Banyak anak semakin banyak beban hidup.

(17)

3

pemeliharaan kesehatan dan pendidikan. Selain kebutuhan primer, masih banyak lagi kebutuhan masyarakat seperti kebutuhan sekunder, tertier, kebutuhan menurut waktu, wujud, subjek. Selain itu, kebutuhan yang paling penting yang harus dipenuhi masyarakat adalah biaya untuk kebutuhan sekolah anak-anaknya dan kebutuhan adat. Sehingga tak sedikit masyarakat petani terjerat dalam kondisi mengutang.

Petani padi di Marihat III yang sekarang mengalami kemerosotan. Salah satu faktor penyebab kemerosotan tersebut ialah pembagian warisan. Jika memiliki banyak anak, ketika ia sudah meninggal maka tanah tersebut harus dibagi rata kepada anak-anaknya. Sementara faktor lainnya banyak juga diantara petani yang menjual tanahnya. Petani dengan terpaksa menjual tanahnya karena ada yang terbelit utang dan ada juga kebutuhan yang sangat mendesak. Salah satu kebutuhan mendesak tersebut ialah kebutuhan adat.

(18)

4

Berdasarkan pengamatan peneliti, lahan yang dikelola petani dari warisan sekitar 6-12 rante/KK (Kepala Keluarga). Tanah ukuran satu rante sama dengan 400�2. Adapun diantara petani yang dapat mengolah lahan yang lebih luas, dikarenakan menyewa lahan dari orang lain. Tetapi yang mirisnya, sebagian dari petani menyewa tanah yang sudah dijual dan tetap memanam padi dengan alasan untuk mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga. Sementara banyak lagi modal yang harus mereka keluarkan seperti membeli bibit, sewa traktor, biaya pemupukan, hingga menyewa mesin untuk panen. Belum lagi para petani terbelit utang dengan tauke padi dengan bunga 5%.

(19)

5

Dengan adanya kenyataan bahwa di Marihat III petani padi dapat mengolah lahan yang terbatas sehingga diperkirakan penghasilan petani tidak dapat mencukupi segala kebutuhan hidup. Perkiraan penghasilan mereka hanya dapat mencukupi kebutuhan makan saja. Walaupun demikian, para petani di Marihat III tetap bertahan sebagai petani dan diperkirakan petani memiliki strategi agar tetap dapat bertahan hidup.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik ingin meneliti tentang Strategi Bertahan Hidup Masyarakat Petani Padi di Marihat III Kelurahan Pematang Marihat Kecamatan Siantar Marimbun Kota

Pematang Siantar sebagaimana para petani berjuang dan membuat strategi dalam

memenuhi segala tuntutan-tuntutan kebutuhan dan utang.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan ketertarikan peneliti, maka beberapa hal yang ingin diketahui dalam penelitian ini, yakni:

1. Strategi bertahan hidup masyarakat petani padi di Marihat III. 2. Asal usul masyarakat petani padi di Marihat III.

3. Pola pertanian padi di Marihat III 4. Perkembangan pertanian di Marihat III

5. Hambatan/kendala yang dihadapi masyarakat petani padi 6. Pendapatan petani dari hasil pertanian padi

(20)

6

1.3Pembatasan Masalah

Untuk mendapatkan data yang lebih mendalam dan terarah maka peneliti membatasi masalah yang akan diteliti yakni Strategi Bertahan Hidup Masyarakat Petani Padi di Marihat III Kelurahan Pematang Marihat

Kecamatan Siantar Marimbun Kota Pematang Siantar.

1.4Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka masalah penelitian ini dirumuskan:

1. Apa alasan masyarakat di Marihat III tetap melangsungkan hidup dengan cara bertani padi?

2. Bagaimana kondisi kehidupan masyarakat petani padi di Marihat III? 3. Bagaimana strategi masyarakat petani agar tetap eksis dan bertahan hidup?

1.5Tujuan Penelitian

Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui alasan masyarakat di Marihat III tetap melangsungkan

hidup dengan cara bertani padi

2. Untuk mengetahui kondisi kehidupan masyarakat petani padi di Marihat III

(21)

7

1.6Manfaat Penulisan

Penelitian tentang “Strategi Bertahan Hidup Masyarakat Petani Padi di Marihat III Kelurahan Pematang Marihat Kecamatan Siantar

Simarimbun Kota Pematang Siantar” ini diharapkan dapat memberikan

manfaat teoritis dan praktis sebagai berikut:

1.6.1 Manfaat Teoritis

Penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan Ilmu sosial, terutama dalam Sosiologi. Dalam hal ini penelitian bermanfaat terhadap penerapan dan pemahaman teori-teori sosiologi dalam kehidupan masyarakat.

1.6.2 Manfaat Praktis

Manfaat praktis dari penelitian ini yaitu:

1 Memberikan sumbangan pemikiran terhadap pemerintah untuk memahami maupun mebuat kebijakan dalam menciptakan strategi bertahan hidup masyarakat petani, dan mengatasi masalah-masalah kemiskinan.

2 Untuk menambah pengetahuan penulis tentang strategi bertahan hidup petani dalam menghadapi kemiskinan.

(22)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dipaparkan sebelumnya, maka peneliti mengambil beberapa kesimpulan yakni:

1. Kondisi kehidupan masyarakat petani padi merupakan masyarakat yang memiliki sumberdaya alam yang potensil dalam bidang pertanian khususnya padi. Namun, penghasilan dari hasil padi relefan tidak cukup untuk memenuhi segala tuntutan-tuntutan kebutuhan. Sementara masyarakat petani masih memegang teguh nilai-nilai adat, sehingga keterlibatan dalam kegiatan adat-istiadat menjadi kewajiban masyarakat petani. Dalam kehidupan sehari-hari, kalender batak menjadi pedoman hidup bagi masyarakat petani di mana kegiatan-kegiatan apapun yang dilakukan harus sesuai dengan penanggalan yang tertera dalam kalender Batak.

(23)

88

lain sebagainya. Disamping himbauan pemerintah, kebiasaan tanam-menanam padi sudah turun-temurun sehingga sulit meninggalkannya. 3. Strategi bertahan hidup yang digunakan oleh masyarakat petani padi yaitu

dengan cara strategi aktif, strategi pasif serta strategi jaringan. Dari strategi aktif, dapat diketahui bahwa masyarakat petani tersebut mengelola sumber daya yang ada dengan cara bertukang, bertenun, menjahit, beternak, serta berjualan kecil-kecilan. Dari strategi pasif masyarakat petani padi memilih untuk menghemat dan membeli perlengkapan rumah tangga dengan harga yang murah. Sementara dari strategi jaringan masyarakat petani tersebut memilih untuk mengikuti arisan, meminjam uang kepada tauke dan koperasi, serta mengikuti kelompok tani.

4. Dalam melakukan suatu tindakan nyata, masyarakat petani terlebih dahulu melakukan seleksi terhadap pilihan yang tersedia dengan memerhatikan segala aspek seperti tujuan apa yang menjadi prioritasnya, sumber daya yang dimiliki dan juga kemungkinan keberhasilan dari tindakan yang dilakukannya. Dengan demikian, petani menjalin relasi dengan pihak lain dengan tujuan mencari bantuan seperti meminjam uang baik dari pihak lembaga, maupun dari tauke. Sehingga tuntutan kebutuhan yang mendesak sekalipun dapat teratasi

5.2. Saran

(24)

89

1. Mengetahui kondisi negara Indonesia yang sedang mengimpor beras karena kekurangan stok beras, maka seluruh masyarakat petani padi agar lebih giat lagi bekerja di sawah untuk membudidayakan tanaman padi sehingga dapat membantu pemerintah dapat mengurangi kuantitas impor untuk kebutuhan masyarakat Indonesia. Dengan demikian, petani patut menjadi teladan bagi petani-petani di daerah lain.

2. Bagi pihak yang memberikan pinjaman kepada petani khususnya di Marihat III agar tidak terlalu memberatkan petani dalam hal meminjamkan uang, dan bunga persenan yang ditagih tidak terlalu mahal, sehingga masyarakat petani tersebut dapat melunasi utangnyasehingga dapat mengurangi beban petani serta dapat menyimpan sisa penghasilannya.

(25)

90

Daftar Pustaka

Adiwilaga, A. 1992. Ilmu usahatani. Alumni, Bandung.

Agger, Ben. 2008. Teori Sosial Kritis: Kritik, Penerapan dan Implikasinya. Terjemahan:Nur Hadi, Cetakan Kelima. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Ali, M.B. dan T. Deli. 1997. Kamus Bahasa Indonesia. Bandung: Citra Umbara. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik).

Jakarta: Rineka Cipta.

Dhohiri, Taufiq Rohman dkk. 2007. Sosiologi 1, Suatu Kajian Kehidupan Masyarakat. Jakarta: Yudhistira.

Field, Jhon. 2005. Modal Sosial. Medan: Bina Media Perintis

Hasbullah, J. 2006. Sosial Kapital: Menuju Keunggulan Budaya Manusia Indonesia. Jakarta: MR-United Press.

Hermanto, F. 1928. Ilmu Usahatani. Jakarta: Penebar Swadaya

Horton, P. B dan Chester L. Hunt. 1999. Sosiologi Jilid I. Jakarta: Erlangga. Koentjaraningrat. 1990. Pengantar Ilmu Antroplogi. Jakarta: Rineka Cipta. Koentjaraningrat. 2005. Pengantar Antropologi I. Jakarta: Rineka Cipta.

Koentjaraningrat. 1989. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia

Marzali, Amri. 2003. Strategi peisan Cikalong dalam menghadapi Kemiskinan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Moleong, Lexy J. 2012. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mosher, A.T. 1991. Mengerakkan dan membangun pertanian. Jakarta: Yusa Guna

Nuhung, Iskandar Andi. 2014. Strategi & Kebijakan Pertanian. Jakarta: Rineka Cipta.

Ritzer, George & Smart. 2012. Handbook Teori Sosial. Jakarta: Nusamedia. Ritzer, George & Douglas J. Goodman. 2011. Teori Sosiologi Modern edisi ke 6.

Jakarta: Kencana.

(26)

91

Setiadi, M. Elly & Kolip Usman. 2011. Pengantar Sosiologi (Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi, dan Pemecahannya). Jakarta: Kencana.

Scott, John. 2012. Teori Sosial (Masalah-masalah Pokok dalam Sosiologi). Jakarta: Pustaka Pelajar.

*Sindung, Haryanto. 2011. Sosiologi Ekonomi. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. Sindung, Haryanto. 2012. Spektrum Teori Sosial. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. Soekanto, Soerjono. 1982. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers. Spradley, James. 2006. Metode Etnografi. Tiara Wacana: Yogyakarta.

Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sumber lain

Kumesan, Finna, dkk. 2013. Strategi Bertahan Hidup (Life Survival Strategy) Buruh Tani Di Desa Tombatu Dua Utara Kecamatan Tombatu Utara. Jurnal.Diakses pada 22 Januari 2016.

http://agribisnis.fp.uns.ac.id/wpcontent/uploads/2012/jurnal-sepa-145-strategi bertahan hidup (life survival strategy) buruh tani di desa tombatu dua utara kecamatan tombatu utara pdf

Sembiring, Kristina. 2009. Kondisi Kehidupan Sosial Ekonomi Buruh Harian Lepas (Aron) di Kelurahan Padang Mas Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo. Usu: Skripsi Jurusan Sosiologi.

Simanjuntak, Afriani. 2013. Strategi Bertahan Hidup Penghuni Pemukiman Kumuh (Studi Kasus Di Bantaran Rel Kereta Api Kelurahan Tegal Sari Mandala II Medan). Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Medan. Skripsi

Sofian. 2014. Pengertian dan Konsep Petani. Jurnal Diakses pada 17 Januari 2016 http://xerma.blogspot.co.id/2014/01/pengertian-dan-konsep-petani-dan.html.

Suharto, Edi. 2003. Artikel Coping Strategi dan Keberfungsian. Diakses pada 17 Januari 2016. Internet: Pikiran Rakyat.Com

https://h0404055.wordpress.com/2010/04/02/konsep-kemiskinan-dan-strategi-penanggulangannya/

Gambar

Tabel  1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas V SDN Inpres Toropot Kecamatan Bokan Kepulauan Kabupaten Banggai Laut,

Uji hipotesis yang kedua dalam penelitian ini menggunakan korelasi parsial untuk mengetahui tingkat hubungan motivasi belajar (X1) dengan prestasi belajar kelistrikan

Tingkat pengetahuan yang dimiliki oleh responden mengenai kanker serviks dan metode deteksi dini menggunakan program IVA dalam kategori baik dengan presentase 92%

penelitian menunjukkan bahwa; 1) Perencanaan pengembangan keprofesian berkelanjutan dilaksanakan secara berkelanjutan dan disesuaikan kebutuhan guru. Pengembangan keprofesian

Alhamdulillaahirabbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Mempelajari Karakteristik Kimia

Analisis data dibahagikan kepada empat tema utama, iaitu: (1) Persepsi guru tentang konsep Falsafah Bahasa dalam pendidikan Bahasa Melayu, (2) Persepsi guru

Ketika suatu organisasi semakin besar, dengan perangkat keras yang semakin banyak dan berbeda-beda dari berbagai jenis vendor, maka adalah merupakan tugas yang sulit