SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Oleh :
DONDA W ARITONANG
NIM: 5123142010
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA
FAKULTAS TEKNIK
ii
Pengolahan Makanan Kontinental Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Simanindo.
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui hasil belajar pengolahan makanan kontinental siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Mind
Mapping, (2) mengetahui hasil belajar pengolahan makanan kontinental siswa
yang diajarkan dengan model konvensional, dan (3) Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Mind Mapping terhadap hasil belajar pengolahan makanan kontinental siswa kelas XI SMK Negeri 1 Simanindo .
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Experimen dengan desain penelitian two group pretes-postest. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Simanindo. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas XI yang berjumlah 60 orang siswa. Penelitian ini menggunakan teknik
total sampling (Teknik Total) terdiri dari 2 variabel, yaitu model pembelajaran Mind Mapping (X), dan hasil belajar pengolahan makanan kontinental (Y).
Berdasarkan hasil penelitian, setelah diberi perlakuan dengan menerapkan kelas eksperimen, model pembelajaran Mind Mapping diperoleh hasil belajar cukup dengan 50% dengan rata-rata hitung sebesar 74,60 dan standar deviasi 6,91.Dibandingkan dengan kelas kontrol diperoleh hasil belajar kurang dengan 46,66% dengan rata-rata hitung sebesar 68,43 dan standar deviasi 8,77.Dari hasil perhitungan uji hipotesis untuk postes diperoleh thitung > ttabel (3,075 >1,671), maka Ha diterima yang berarti ada pengaruh yang positif dimana hasil belajar pengolahan makanan kontinental pada materi sauce dan turunanya dengan menggunakan model pembelajaran Mind Mapping (Peta Konsep) lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran Konvensional pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Simanindo.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan kesehatan, keselamatan, dan kesempatan kepada penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.Adapun judul
skiripsi ini adalah “Pengaruh Model Pembelajaran Mind Mapping(Peta
Konsep) Terhadap Hasil Belajar Pengolahan Makanan Kontinental
Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Simanindo.” Dalam proses penyusunan
skripsi ini, penulis banyak mengalami berbagai kendala, namun berkat
bimbingan, dukungan dan motivasi berbagai pihak baik moral, material, dan
spiritual serta informasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul ,M.Pd selaku Dekan Fakultas
Teknik Universitas Negeri Medan, Ibu Dr. Rosnelli, M.Pd selaku
wakil dekan bidang Akademik Fakultas Teknik Universitas Negeri
Medan, Ibu Dr. Dina Ampera,M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan,
Ibu Dr. Erli Mutiara, M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan Tata Boga
Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
2. Ibu Fatma Tresno Ingtyas, M.Si selaku sekretaris Jurusan
iv
telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaga untuk memberikan
arahan dan bimbingan dalam penulisan skripsi ini.
3. Ibu Siti Sutanti, M.Pd sebagai Dosen Pembimbing Akademik, dan
sekaligus sebagai Dosen Penguji saya, yang telah memberikan
arahan dan bimbingan dalam penulisan Skripsi ini.
4. Ibu Dra. Nikmat Akmal, M.Pd sebagai Dosen Penguji saya, yang
telah memberikan arahan serta bimbingan dalam penulisan Skripsi.
5. Ibu Dra. Ade CH Gultom, M.Pd sebagai Dosen Penguji saya, yang
telah memberikan arahan serta bimbingan dalam penulisan Skripsi
ini.
6. Bapak/Ibu Dosen di Fakultas Teknik Khususnya dosen Program
Studi Pendidikan Tata Boga.
7. Bapak Jhonshon Hutagaol, S.Pd selaku kepala sekolah SMK
Negeri 1 Simanindo,yang telah memberikan kesempatan kepada
peneliti untuk melalukan penelitian di sekolah tersebut,dan kepada
seluruh Guru dan staf tata usahan serta seluruh siswa kelsa XI SMK
Negeri 1 Simanindo yang telah mendukung penulis dalam
pelaksanaan penelitan skripsi penulis.
8. Teristimewa untuk Ayahanda Manat Aritonang dan Ibunda Nurli
Simbolon, S.Pd, yang selalu memberikan motivasi, nasihat,
v
rasakan sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi
ini.
9. Buat kedua abangku Winarjo Sinaga dan Iwan B Sinabang, S.Pd,
dan juga kakakku Ramayana Aritonang dan Rahayu Aritonang dan
juga kedua adikku Viktor R Aritonang dan Opsinar A.T.Aritonang
terimakasih buat Doa dan motivasinya selama ini. Aku sayang kalian
10.Teman-teman PPLT SMP Negeri 2 Lumban Julu yang tersayang,
terkhusus kepada,Maris siburian, Insan, Esra Sirait, Sori Merianda,
Saripa, Ester, Lifzen Sitangang Sihol Sianturi ,Hartono Situmorang
,yang selalu memberikan motivasi dan dukungan sehingga
terselesaikan penyusunan skripsi ini, dan juga buat teman-teman
satu rumah Insan, Maris, Anju.
11.Teman-teman PKK khususnya Prodi Pendidikan Tata Boga
Stambuk 2012 Regular/Ekstensi yang tidak dapat penulis sebutkan
satu per satu ,yang telah memberikan dukungan dan doa sehingga
penulisan skripsi ini ini terselesaikan.
12. Buat k’PKKku Trianita Panjaitan dan juga teman KTB ku Setia,
Endang, Chandro, Ivani, Winona. Atas bantuan dan bimbingan yang
penulis terima selama ini, akhir kata penulis mengucapkan
terimakasih dan berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
vi
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak
kekurangan dan kesalahan ,oleh karena itu penulis mengharapkan saran
dan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
Akhir kata penulis ucapkan semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita
semua
Medan, Februari 2017
Hormat Penulis
Donda W Aritonang.
vii
B. Idetifikasi Masalah ... .5
C. Pembatasan Masalah ... .5
D. Rumusan Masalah ... .6
E. Tujuan Maslah... .6
F. Manfaat Masalah ... .7
BAB II. KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS ... . 8
A. Kerangka Teoris ... . 8
1. Model Pembelajaran Mind Mapping ... . 8
2. Model Pembelajaran Konvensional ... 16
3. Hasil Belajar Pengolahan Makanan Kontinental ... 19
B. Penelitian yang Relevan ... 29
C. Kerangka berfikir ... 30
D. Hipotesis penelitian ... 32
BAB III.METODE PENELITIAN ... 33
A. Desain Penelitian ... 33
B. Definisi Operasional dan Variabel Penelitian ... 34
C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 35
D. Prosedur Peneliian ... 36
E. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data ... 38
F. Teknik Analisa Data ... 43
BAB IV.HASIL PENELITIAN ... 50
A. Dekripsi Hasil Penelitian ... 50
B. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar ... 54
C. Uji Persyaratan Analisis ... 56
viii
E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 58
BAB. V.KESIMPULAN DAN SARAN ... 62
A. Kesimpulan ... 62
B. Saran ... 63
DAFTAR PUSTAKA ... 64
ix
Gambar 2.Desain Pohon Jaringan... 15
Gambar 3 Diagram Kecenderungan Data Post Test ... 59
x
Tabel 2 Langkah-Langkah Membuat Peta Konsep ... 11
Tabel 3 Kelebihan Dan Kekurangan Model Pembelajaran Konvensional... 17
Tabel 4 Desain Penelitian ... 33
Tabel 5 Data Jumlah Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Simanindo ... 36
Tabel 6 Kisi-Kisi Instrumen ... 38
Tabel 7 Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 51
Tabel 8 Distribusi Frekuensi Data Pos tes Kelas Eksperimen ... 52
Tabel 9 Distribusi Frekuensi Data Pos tes Kelas Kontrol ... 53
Tabel 10 Tingkat Kecenderungan Data Post Tes ... 54
Tabel 11 Uji Normaliatas Data ... 56
Tabel 12 Uji Homogenitas Data ... 57
Tabel 13 Uji Hipotesis Data ... 57
xi 3. Soal Pretest dan Posttest
4. Tabulasi Validitas Instrumen
5. Tabulasi Reabilitas Instrumen
6. Perhitungan Validitas, Reabilitas, Daya Beda, dan Tingkat Kesukaran Tes
7. Data Hasil Belajar Siswa kelas Kontrol
8. Data Hasil Belajar Siswa kelas Eksperimen
9. Tabulasi Data Post Tes Eksperimen
10.Tabulasi Data Post Tes Kontrol
11.Perhitungan Rata-rata, Simpangan Baku, Varians, dan Distribusi Frekuensi
Kumulatif data kelas pre tes dan pos tes Kelas Eksperimen dan kontrol
12.Perhitungan Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian
13.Perhitungan Uji Normalitas Data Ke Dua Sampel
14.Perhitungan Uji Homogenitas Data Ke Dua Sampel
15.Perhitungan Uji Hipotesis Data Ke Dua Sampel
16.Dokumentasi Penelitian
1
A. Latar Belakang Masalah
Dalam era globalisasi yang ditandai dengan berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi, kita dituntut agar dapat bersaing dengan
negara-negara lain. Salah satu cara untuk menghadapinya adalah dengan meningkatkan
mutu sumber daya manusia khususnya dalam bidang pendidikan.
Pendidikan merupakan sarana yang paling tepat untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia. Pendidikan yang berkualitas membentuk manusia
yang mampu bersaing, bermitra dan bermandiri dalam pemenuhan kebutuhan
hidupnya. Dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
dinyatakan bahwa: “pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak anak didik dan kemudian bertujuan untuk mengembangkan
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang berilmu, cakap, kreatif, mandiri
dan bertanggung jawab”.
Berdasarkan undang-undang tersebut output dari pendidikan adalah orang
yang mampu memperlihatkan seluruh potensinya secara optimal. Selanjutnya
dengan potensi yang telah terbentuk tersebut, seseorang dapat menggali dan
mendayagunakan potensi alam dan lingkungannya secara produktif dan
kompetitif, sehingga ia mampu memenuhi perubahan-perubahan kebutuhan yang
Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang dapat
memberikan pengajaran, pembinaan dan pelatihan untuk meningkatkan
sumberdaya manusia. Perkembangan pendidikan yang semakin maju menuntut
agar sekolah dapat meningkatkan kualitas sarana dan prasarana. Salah satunya
adalah dengan meningkatkan kualitas tenaga pendidik atau guru, dimana tenaga
pendidik atau guru yang dituntut untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan dalam mendidik agar tidak tergilas dengan kemajuan pendidikan.
Guru memainkan peran yang sangat penting dalam proses kemajuan
pendidikan, terkhusus dalam proses pembelajaran di dalam kelas. Proses
pembelajaran pada hakikatnya merupakan interaksi antara dua unsur manusia,
yaitu peserta didik dan guru. Dalam proses pembelajaran, guru tidak hanya
bertugas mendidik dan mentransformasi pengetahuan di dalam kelas saja,
melainkan lebih dari itu guru dianggap sebagai sumber informasi bagi
perkembangan kemajuan masyarakat kearah yang lebih baik. Dalam proses
belajar mengajar, guru akan dihadapkan dengan siswa yang memiliki karakteristik
yang berbeda-beda sehingga guru tidak akan lepas dengan hasil belajar siswa.
Keberhasilan dalam proses belajar mengajar dipengaruhi oleh beberapa
aspek, yaitu sarana dan prasarana, kurikulum, guru, siswa dan model
pembelajaran yang diberikan. Aspek dominan dalam proses belajar mengajar
adalah perbuatan antara guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik dalam
situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu.
Namun pada kenyataannya, dalam proses pembelajaran di dalam kelas
pengetahuan dimana guru ,masih dominan menggunakan model pembelajaran
yang konvensional. Hal ini membuat pembelajaran yang seharusnya aktif menjadi
pasif, dimana siswa menjadi pendengar yang baik dan hanya guru saja yang aktif.
Situasi belajar seperti ini pasti akan menimbulkan rasa jenuh dan membosankan
bagi siswa sehingga akan berpengaruh juga terhadap hasil belajar.
Untuk melihat keadaan siswa di lapangan, dilakukan observasi di SMK
Negeri 1 Simanindo. Penulis melakukan wawancara langsung dengan guru bidang
studi pengolahan makanan kontinental terhadap kegiatan belajar mengajar, minat
belajar siswa, serta kondisi sekolah. Cara mengajar guru dikelas yaitu guru
cenderung menyampaikan isi mata pelajaran dengan menyajikan materi secara
ceramah atau konvensional. Hal ini memberi gambaran bahwa pembelajaran
konvensional yang digunakan oleh guru masih belum dapat membantu siswa
dalam meningkatkan hasil belajarnya sehingga menjadikan siswa jenuh dan
menganggap belajar merupakan kegiatan yang membosankan terutama dalam
mata pelajaran pengolahan makanan kontinental.
Hal ini dapat terlihat dari nilai rata-rata hasil belajar pada mata pelajaran
pengolahan kontinental dengan jumlah keseluruhan siswa, sebanyak 38,89%
memperoleh nilai rata-rata 69-70 pada tahun ajaran 2015/2016 dengan kriteria
ketentuan minimal (KKM) adalah 75, dari data dan wawancara tersebut dapat
disimpulkan rendahnya hasil belajar siswa dapat dilihat dari proses belajar dan
penguasaan makanan kontinental dalam materi sauce dan turunannya. Hasil
belajar yang rendah menunjukkan bahwa perlunya perhatian dan pertimbangan
Selain hasil belajar,faktor penunjang rendahnya mutu pendidikan adalah
kurang di kembangkanya kreatifitas dan keterampilan proses didalam kegiatan
pembelajaran. Kreativitas merupakan aspek penting dalam menyelesaikan suatu
permasalahan. Keterampilan melatih siswa dalam proses berfikir dan membentuk
manusia yang mempunyai sikap ilmiah.Salah satu cara untuk mengatasi masalah
tersebut adalah dengan menggunakan model pembelajaran Mind Mapping . Mind
Mapping merupakan suatu pemetaan konsep pembelajaran yang menghubungkan
konsep-konsep secara sistematik dan disusun secara berhubungan. Mind Mapping
berperan untuk meringkas materi pelajaran sehingga membantu siswa untuk
mempelajarinya secara mudah. Mind Mapping dapat meningkatkan kreatifitas dan
daya ingat siswa dalam belajar, artinya siswa dapat belajar secara efektif dan
efisien dengan berpikir reduktif yaitu dengan merangkum informasi yang banyak
kedalam konsep-konsep utama yang saling berhubungan.
Dari latar belakang masalah tersebut, maka peneliti merasa perlu
mengadakan penelitian sebagai upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan
Model pembelajaran kooperatif tipe Mind Mapping, dengan judul ”Pengaruh
Model Pembelajaran Mind Mapping terhadap Hasil Belajar Pengolahan
Makanan Kontinental Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Simanindo”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka identifikasi masalah
dalam penelitian ini adalah :
1. Hasil belajar siswa yang masih tergolong cukup rendah pada mata pelajaran
pengolahan makanan kontinental siswa kelas XI SMK Negeri 1 Simanindo.
2. Siswa cenderung pasif dalam proses belajar mengajar.
3. Kecenderungan menggunakan metode pembeljaran yang konvensional
dalam mengajar.
4. Siswa kesulitan dalam mengingat dan memahami materi pelajaran sauce dan
turunannya.
5. Kurangnya interaksi antara siswa dan guru saat proses pembelajaran.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, agar permasalahan yang akan
dikaji lebih terarah maka penulis membatasi masalah sebagai berikut :
1. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mind
Mapping dengan jenis pohon jaringan (Neetwork Tree)
2. Materi yang dijadikan bahan penelitian ini adalah kompetensi dasar sauce
dan turunannya.
3. Objek yang diteliti adalah siswa kelas XI Tata Boga SMK Negeri 1
Simanindo pada mata pelajaran Pengolahan Makanan Kontinental,
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Bagaimana pengaruh model pembelajaran Mind Mapping terhadap hasil
belajar Pengolahan Makanan Kontinental pada materi sauce dan
turunannya?
2. Bagaimana pengaruh model pembelajaran Konvensional terhadap hasil
belajar Pengolahan Makanan Kontinental pada materi sauce dan
turunannya?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui :
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan
model pembelajaran Mind Mapping terhadap hasil belajar pengolahan
makanan kontinental pada materi sauce dan turunannya
2. Untuk mengetahui pengaruh hasil belajar siswa yang diajarkan dengan
menggunakan model pembelajaran Konvensional terhadap hasil belajar
pengolahan makanan kontinental pada materi sauce dan turunannya.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan positif
menjadi bahan masukan dan ilmu pengetahuan, dengan menggunakan Model
Pembelajaran Mind Mapping terhadap hasil belajar sauce dan turunannya pada
siswa; (2) Bagi siswa, agar siswa memahami materi pelajaran sauce dan
turunannya dengan Model Pembelajaran Mind Mapping terhadap hasil belajar
sauce dan turunannya, karena dengan model pembelajaran ini siswa dapat lebih
aktif dalam proses belajar; (3) Bahan studi banding atau referensi ilmiah bagi
peneliti-peneliti lain dan bahan pertimbangan serta perbandingan dalam
melakukan penelitian mengenai pengaruh model pembelajaran Mind Mapping
terhadap mata pelajaran penggolahan makanan kontinental siswa SMK Negeri 1
62
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran
konvensional pada pelajaran pengolahan makanan kontinental pada
kompetensi dasar sauce dan turunanya siswa kelas XI1 Tata Boga
SMK Negeri 1 Simanindo masih dikategorikan cukup (46,66%)
dengan rata-rata hitung sebesar 68,43 dan standar deviasi 8,77.
2. Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Mind
Mapping (Peta Konsep) pada pengolahan makanan kontinental
kompetensi dasar sauce dan turunanya siswa kelas XI2 Tata Boga
SMK Negeri 1 Simanindo dikategorikan tinggi (50%) dengan rata-rata
hitung sebesar 74,60 dan standar deviasi 6,91.
3. Berdasarkan perhitungan uji-t disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
hasil belajar siswa pada materi sauce dan turunanya yang diajarkan
dengan mengunakan model pembelajaran Mind Mapping (Peta
Konsep) lebih tinngi dibandingkan dengan menggunakan model
pembelajaran konvensional pada Kelas XI SMK Negeri 1 Simanindo,
hal ini dibuktikan dari hasil pengujian hipotesis di mana thitung > ttabel
B. Saran
1. Diharapkan guru dapat menggunakan model pembelajaran Mind
Mapping pada mata pelajaran pengolahan makanan kontinental
sehingga hasil belajar siwa dapat ditingkatkan.
2. Tingakat kecenderungan hasil belajar siswa rata-rata masih banyak
dalam kategori kurang, oleh karena itu sebaiknya guru dapat
memotivasi siswa sehingga proses belajar mengajar akan lebih baik
dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Dari hasil penelitian ada pengaruh model pembelajaran Mind Mapping
(Peta Konsep) terhadap hasil belajar pengolahan makanan kontinental
sehingga diharapkan guru terus menggali potensi model-model
pembelajaran yang lebih bervariatif sehingga siswa dapat
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2010). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara.
Astuti.(2010) Penerapan Model Pembelajaran Konvensional Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IlmuTekstil Di Kelas X SMK Negeri I Berastagi T.A 2011/2012
A.J. Romijowski. (2013). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Multi Presindo.
Buzan,T. (2007). Buku Pintar Mind Mapping. Jakarta: PT. Gramedia.
Dahar, Ratna. (2012). Teori-Teori Belajar dan Pembalajaran. Jakarta: Erlangga.
Dimyanti and Mudjiono. (2013). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, (2013). Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara.
Ekawati Ningsi,Prihastuti (2004).Usaha Jasa Boga Dan Restoran).BSE (buku Elektronik Sekolah ,SMK Pariwisata)
Hamalik. (2013). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Multi Presindo.
Hudojo, Herman. (2013).Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Multi Presindo.
Istarani, (2011). 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.
Lumbantoruan, Benget S. Pengaruh Model Pembelajaran Peta Pikiran (MIND
MAPPING) terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Ilmu Bahan Bangunan Siswa Kelas X Program Keahlian Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 1 Lintong nihuta Tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi FT. Medan: FT
Unimed.
Martin, (2013). Model Pembelajaran Peta Konsep. Yogyakarta: Multi Presindo
Mochantoyo, Suwarti, dkk. Diktat Pengolahan Makanan Kontinental. Medan: Angkasa.
Prihastuti dkk, (2010). Restorant Jilid I Untuk SMK. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Sagala, (2008) Macam-macam pendekatan pembelajaran:Bandung :CV. Alfabeta.
Roestiyah (2012), Psikologi Pedidikan, Jakarta: Bumi Aksara.
Sanjaya, W. (2013). Perencanaan Pembelajaran dan Desain System
Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Sianturi, Dalan, (2012) Model Pembelajaran Mind Mapping
Sudjana. (2010). Metoda Statistika. Bandung: PT. Tarsito Bandung.
Sugiyono, 2010 . Statistika untuk penelitian. Bandung : CV. Alfabeta
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.
Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Penerbit Prenada Media.
UU Pendidikan, (2003; No.20) . Sistem Pendidikan Nasional.