i
KARYA TULIS AKHIR
HUBUNGAN KADAR KOLESTEROL DENGAN TIPE
STROKE
Oleh:
PUTRI PURNAMASARI HUSEIN
08020017
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirrabil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir
ini dengan bantuan dari berbagai pihak. Shalawat dan salam senantiasa
tercurahkan pada junjungan Rasulullah Muhammad SAW yang telah
membimbing umat manusia dari zaman gelap menuju jalan yang terang berderang
yakni agama islam.
Karya Tulis Akhir dengan judul “Hubungan Kadar Kolesterol dengan Tipe Stroke” ini dilaksanakan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program sarjana Fakultas Kedokteran.
Dalam menyelesaikan karya tulis ini, penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran
2. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD, selaku Pembantu Dekan I Fakultas
Kedokteran.
3. dr. Fathiyah Safithri, M.Kes, selaku Pembantu Dekan II Fakultas
Kedokteran.
4. dr. Iwan Sys, Sp.KJ, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Kedokteran.
5. dr. Moch. Bahrudin, Sp. S, selaku Pembimbing I yang dengan sabar
meluangkan waktunya untuk membimbing dan membantu demi
kesempurnaan dan kelancaran dalam penelitian ini.
6. dr. Nanang Mardirahardjo, Sp. THT-KL, selaku Pembimbing II yang telah
meluangkan banyak waktu untuk membimbing dan mengoreksi demi
kesempurnaan penelitian ini.
7. dr. Isbandiyah Sp.PD, selaku penguji dan dosen pembimbing yang dengan
sabar memberi tambahan ilmu dan kritik demi kesempurnaan penelitian
v
8. Kedua orang tua saya tercinta, Bpk. H. Husein Djajalaksana, Ibunda
Hj.Soehartini yang telah mendoakan, memberikan kasih sayangnya serta
mendidik saya dengan penuh kesabaran selama ini.
9. Seluruh keluarga besar dan ibu Hj. Ani Rahmiyati atas doanya selalu demi
terselesaikannya TA ini.
10.dr. Thontowi Djauhari, Ns, M. Kes dan keluarga besar asisten anatomi FK
UMM yang saya sayangi yang selalu mendukung dan memberi semangat
selama ini. Inilah keluarga kedua saya.
11.Serta Ariyandhi Rahman untuk semangatnya, Mega Aryani dan Adisti
Prafica sahabat terbaik saya, Mirzaulin Leonaviri dan Dian Safitri Putri
Nastiti untuk segala ilmu dan bantuannya selalu, dan teman-teman FK
UMM tersayang yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu serta seluruh
Karyawan (TU, SKILL, LAB., PERPUS, dan JUKIR), yang telah
membantu baik secara langsung maupun tidak langsung dalam
penyelesaian TA ini.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih belum sempurna, untuk itu
kritik dan saran penulis harapkan demi kesempurnaan, serta penulis
mengharapkan agar karya tulis ini dapat berguna bagi kita semua, serta
bermanfaat untuk bidang kedokteran.
Malang, 15 Agustus 2012
vi ABSTRAK
Purnamasari, Putri Husein. 2012. Hubungan Antara Kadar Kolesterol dengan Tipe Stroke. Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) Mochammad Bahrudin*/ (2) Nanang Mardiraharjo*/
Latar Belakang: Stroke merupakan penyebab kecacatan nomor satu dan penyebab kematian nomor dua di dunia, yang dibagi menjadi dua jenis yaitu stroke iskemik dan stroke perdarahan. Tingginya kadar kolesterol dalam darah sering dihubungkan dengan terjadinya proses aterosklerosis dengan tipe stroke yang terjadi.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kadar kolesterol darah dengan tipe stroke.
Metode: Desain penelitian adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, dengan pengambilan data secara total sampling. Variabel yang diteliti adalah pasien stroke semua umur, dihubungkan dengan kadar kolesterol darah. Analisis data dengan menggunakan statistik uji chi square dengan tingkat kebermaknaan α=0.05.
Hasil: Besar sampel didapatkan 103 pasien, sebanyak 59 pasien stroke infark dan 44 pasien stroke perdarahan. Rentang usia terbanyak untuk pasien stroke infark pada usia 44-55 tahun (19.4%) dan untuk pasien stroke perdarahan paling banyak pada usia 68-79 (12.6%). Jenis kelamin paling banyak untuk stroke infark adalah perempuan (30.2%) dan untuk stroke perdarahan adalah sama. Pasien stroke infark cenderung memiliki rerata kadar KT, TG, HDL, dan LDL yang cenderung lebih tinggi daripada pasien stroke perdarahan. Hasil uji chi-square didapatkan hasil signifikansi (p)=0.007. Rasio prevalensi antara kolesterol tinggi dengan stroke infark sebesar 1.8. Rasio prevalensi antara kolesterol rendah dengan stroke perdarahan sebesar 1.8.
Kesimpulan: terdapat hubungan yang signifikan antara kadar kolesterol darah dengan tipe stroke. Kadar kolesterol tinggi merupakan faktor resiko terjadinya stroke infark dan kadar kolesterol rendah merupakan faktor resiko terjadinya stroke perdarahan.
Kata Kunci: kadar kolesterol darah, tipe stroke, stroke infark, stroke perdarahan.
vii ABSTRACT
Purnamasari, Putri Husein. 2012. Correlation between Cholesterol Level and Stroke Type. Undergraduate Thesis. Faculty of Medicine, University of Muhammadiyah Malang. Advisers: (1) Mochammad Bahrudin*/ (2) Nanang Mardiraharjo*/
Background: Stroke is the number one cause of disability and second cause of mortality all over the world, that is classified into two types, which are ischemic and hemorrhagic stroke. The high level of cholesterol within blood circulation is often associated to the development of atherosclerosis process and the type of stroke that emerges.
Objective: The aim of this research was to investigate the correlation between blood cholesterol level and type of stroke.
Method: The research design was analytic observational with cross sectional approach and applied total sampling technique to collect data. The studied variable here was stroke patients at all ages, and then was correlated to blood cholesterol level. Chi square statistical test was utilized to analyze the data with significance level a=0.05.
Result: There were 103 patients as the eligible samples, which consisted of 59 infarction and 44 hemorrhagic stroke patients. Most documented age range of infarction stroke patients was 44-55 years (19.4%) while for hemorrhagic stroke, the range was 68-79 years (12.6%). Most gender that was found among infarction stroke patients was female (30.2%) and so was found in hemorrhagic stroke. Infarction stroke patients most likely had higher average of TC, TG, HDL, and LDL levels than those of hemorrhagic stroke patient group. The derived result from Chi-square test was significance (p)=0.007. Prevalence ratio between high cholesterol level and infarction stroke was 1.8. While the prevalence ratio between low cholesterol level and hemorrhagic stroke was 1.8. Conclusion: there is a significant correlation between blood cholesterol level and stroke type. High cholesterol level is the risk factor of infarction stroke and low cholesterol level is hemorrhagic stroke risk factor.
Keywords: blood cholesterol level, stroke type, infarction stroke, hemorrhagic stroke.
viii DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
LEMBAR PENGUJIAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRAK ... vi
ABSTRACT ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR SINGKATAN ... xiii
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 2
1.3 Tujuan Penelitian ... 2
1.3.1 Tujuan Umum ... 2
1.3.2 Tujuan Khusus ... 2
1.4 Manfaat Penelitian ... 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 4
2.1 Stroke ... 4
2.1.1 Definisi dan Epidemiologi Stroke ... 4
2.1.2 Klasifikasi Stroke ... 6
ix
2.1.2.2 Stroke Perdarahan...12
2.1.3 Diagnosis Stroke dengan CT-Scan ... 13
2.2 Lipid ... 15
2.2.1 Lipid dan Lipoprotein ... 15
2.2.1.1 Kolesterol LDL ... 16
2.2.1.2 Kolesterol HDL ... 17
2.2.1.3 Trigliserida ... 18
2.2.2 Metabolisme Lipoprotein ... 18
2.2.2.1 Jalur Metabolisme Eksogen ... 19
2.2.2.2 Jalur Metabolisme Endogen ... 20
2.2.2.3 Jalur Reverse Cholesterol Transport ... 23
2.2.3 Dislipidemia dan aterosklerosis ... 23
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ... 27
3.1 Kerangka Konsep ... 27
3.2 Hipotesis ... 29
BAB 4 METODE PENELITIAN... 30
4.1 Jenis Penelitian... 30
4.2 Lokasi Penilitian ... 30
4.3 Populasi dan Sampel ... 30
4.3.1 Populasi ... 30
4.3.2 Sampel ... 30
4.3.3 Teknik Pengambilan Sampel ... 30
4.3.4 Karakteristik Sampel Penelitian ... 31
x
4.5 Definisi Operasional ... 31
4.6 Alur Penelitian ... 32
4.7 Analisis Data ... 33
BAB 5 HASIL PENELITIAN ... 34
5.1 Karakteristik Sampel Penelitian ... 34
5.2 Hubungan antara Kadar Kolesterol dengan Tipe Stroke ... 35
BAB 6 PEMBAHASAN ... 37
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ... 42
7.1 Kesimpulan ... 42
7.2 Saran ... 42
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Mengemukakan Jenis Gangguan Serta Kekerapannya pada Sirkulasi
Anterior ( Karotis) dan Posterior (Vertebrobasilar) ... 12
Tabel 2.2 Jenis–jenis lipoprotein... 16
Tabel 5.1 Karakteristik Sampel Penelitian ... 34
Tabel 5.2 Tabulasi Silang antara Kadar Kolesterol dengan Tipe Stroke ... 35
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Gambaran hipodens CT-Scan pada stroke iskemik ... 14
Gambar 2.2 Gambaran Hiperdens pada Perdarahan Subarachnoid ... 15
Gambar 2.3 Gambaran hiperdens pada perdarahan intraserebral ... 15
Gambar 2.4 Jalur Metabolisme Eksogen ... 20
Gambar 2.5 Jalur Metabolisme Endogen ... 20
Gambar 2.6 Jalur Metabolisme Reverse Cholesterol Transport ... 23
Gambar 2.7 Komposisi Selular Plak Aterosklerosis ... 26
xiii
DAFTAR SINGKATAN
ABC-1 : Adenosine triphopate-binding cassette transporter-1
ACAT : asetil-KoA-cholesterol-asiltransferase
CO2 : Carbon dioxyde
CT-Scan : Computed tomography-scan
FFA : Free fatty acid
HDL : High density lipoprotein
HDL-C : High density lipoprotein-cholesterol
IDL : Intermediate density lipoprotein
JNC 7 : Joint national committee seventh
KT : Kolesterol total
LCAT : Lesitin-cholesterol-asiltransferase
LDL : Low density lipoprotein
LDL-C : Low density lipoprotein-cholesterol
Lp(a) : Lipoprotein a kecil
LPL : Lipoprotein lipase
N. : Nervus
NINDS : National institute of neurology disorder stroke
Ox-LDL : Oxydised- low density lipoprotein
PIS : Perdarahan intrasereberal
PSA : Perdarahan subarachnoid
RIND : Reversible ischemic neurological deficits
SR-A : Scavenger reseptor-A
TG : Trigliserida
TIA : Transient ischemic attack
VLDL : Very low density lipoprotein
xiv
DAFTAR PUSTAKA
Adam, J.M.F 2007, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid III, FKUI, Jakarta hal. 865-870
Adam R.D. et al. 2002. Cerebrovascular Disease dalam Principles of Neurology. 6th ed.Mc Graw-Hill,New York, pp. 777-866.
Amarenco P 2001, Hypercholesterolemia,Lipid Lowering Agents, and The Risk for Brain Infarction. In Neurology. Volume 57. america Academy of Neurology. France, pp. 1-7.
Aminoff MJ, Daroff RB, 2003, Encyclopedia of the Neurological Sciences, 8th ed, Elsevier Inc, California, pp. 651
Aminoff , MJ, Greenberg DA, Simon RP. 2005. Stroke, dalam Clinical Neurology 5th edition. USA: McGRAW-HILL hal. 289-292
Auryn, V.2008. Mengenal dan Memahami Stroke. Yogyakarta: Katahati, hal. 69-72.
Caplan L.R. 2000, Intracerebral Hemorrhage. In Stroke : A Clinical Approach. Third ed. Library of Congres Catalogis. USA, pp. 383-418.
Chandra, B. 1994. Neurologi Klinik. Surabaya. Bagian Ilmu Penyakit Saraf FK Unair. Hal 28-37
Davis, C., Fischer, J., Ley, K., Sarembock, I.J. 2003. The role of inflammation in vascular injury and repair. J Thromb Haemost. 1, pp. 1699-1709.
Dorland, WA, Iverman. 2009. Kamus Kedokteran Dorland Edisi 29. Jakarta: EGC, hal. 329.
El-Melegy, N.T., Mohamed, N.A., Sayed, M.M. 2008. Oxidative modification of low-density lipoprotein in relation to dyslipidemia and oxidant status in children with steroid sensitive nephrotic syndrome. Pediatric Res. 63(4), pp. 404-409.
Feigin, V. 2007. Stroke, Panduan Bergambar Tentang Pencegahan dan Pemulihan Stroke. Jakarta: PT Buana Ilmu Populer hal 9-20
Fruchart, J.C. and Lille. 2003. In : Task Force Symposium. Scuol : International Task Force for Prevention Coronary Heart Disease.
xv
Guyton, AC. 2008. Metabolisme Lemak dalam Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC, hal. 281-283.
Harsono. 2005. Buku Ajar Neurologi Klinis. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press hal 59-54
Japardi, I. 2002. Parofisiologi Stroke Iskemik Tromboemboli. Available from URL Produktif http://library.usu.ac.id/download/fk/bedah.pdf diakses 10 Desember 2011.
JNC 7. 2003. Classification of Blood Pressure. In Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of
High Blood Pressure. Available from:
www.nhlbi.nih.gov/guidelines/hypertension/phycard.pdf diakses 26 Agustus 2012.
Junaidi, I. 2007. Stroke A-Z. Jakarta: Buana Ilmu Populer hal 1-9
Kopins, L. and Lowenstein, C. 2010. In the clinic dyslipidemia. Ann Intern Med. 153(3): ITC2-1-ITC2-16.
Lamsudin, R. 2002. Algoritma Gadjah Mada, Penyusunan dan Validasi Untuk Membedakan Stroke Perdarahan Intraserebral dengan Stroke Iskemik Akut atau Stroke Iskemik in: Berkala Ilmu Kedokteran Vol. 28 No 4, hal 181-187
Lee S.H. et al. 2002, Low Concentration of Serum Total Cholesterol is Associated with Multifocal Signal loss lesions on Gradient Echomagnetic Resonance Imaging. America Heart Association. Korea, pp. 1-11.
Libby, P., Ridker, P.M., Hansson, G.K. 2009. Inflammation in atherosclerosis : from pathophysiology to practice. J Am Coll Cardiol. 54, pp. 2129-38.
Libby, P., Ridker, P.M., Maseri, A. 2002. Inflammation in atherosclerosis. Circulation. 105, pp. 1135-1143.
Liebeskind, DS. 2011. Hemorrhagic Stroke in Emergency Medicine. Available from URL: http://emedicine.medscape.com/article/1916662-overview. diakses 11 Januari 2012
Lisabeth et al 2009, Age at Natural Menopause and Risk of Ischemic Stroke. America Heart Association. Texas, pp. 1-7.
xvi
Mariana, A. 2007. Deskripsi Faktor Resiko Penderita Stroke di RSU Dr. Syaiful Anwar Malang Periode 1 Januari-31 Desember 2006, Tidak dipublikasikan, Skripsi. Malang: Program Pendidikan Dokter Universitas Muhammadiyah Malang.
Mayes, P. 2003. Metabolisme Lemak dalam Biokimia Harper. Jakarta: EGC hal 254-286
Misbach, J. 2007. Stroke Mengancam Usia. Available from URL Produktif.http//www.medicastore.com/med/index.php diakses 25 September 2011
Murray, Robert K. 2003. Pengangkutan dan Penyimpanan Lipid. Dalam Biokimia Harper. Edisi 25. Jakarta: EGC hal 254-269.
Packard, R.R.S., Libby, P. 2008. Inflammation in atherosclerosis: from vascular biology to biomarker discovery and risk prediction. Clin Chem. 54(1), pp. 24-38.
Permadi,A. Suhan, D 2000, Peranan Kadar Kolesterol pada Kematian Stroke Perdarahan Intraserebral yang dirawat. Dalam Neurona. Vol.17. SMF. Ilmu Penyakit Saraf FK. UNPAD. RS.Dr. Hasan Sadikin, Bandung, hal. 29-33.
Price, S. A., Wilson, L. M. 2005. Patofisiologi Konsep Klinis Proses – Proses Penyakit. Edisi 6. Jakarta: EGC hal. 580-582, 585-588
Ramadhiana. 2005. Hubungan antara Tingkat Kadar LDL-Kolesterol. Available: http://digilib.uns.ac.id/abstrak.pdf.php/d_id%3D1263&ei=lln1T9KsKY_wr Qfl2KnJBg&usg=AFQjCNFPMLK76F34wmWu5vwh9CHFIBNv_g&sig2 =g2xQ9qlU6asHEiNeMOYVxg diakses 12 Juni 2012
Shidarta, P. 2004. Neurologi Klinis dalam Praktek Umum. Jakarta: Dian Rakyat hal. 98-99
Shidarta P, 2008, Neurologi Klinis Dasar. Jakarta: Dian Rakyat, hal. 271
Simmons S. 2002. Low Cholesterol : OverLooked Health Risk. United Kingdom.
Sunardi. 2008. Computed Tomography Scan (CT Scan) dan Magnetic Resonance Imaging (MRI) pada Sistem Neurologis. Available from URL: http://nardinurses.files.wordpress.com/2008/01/konsep-ct-scan-mri.pdf diakses 10 Januari 2012.
Suzanne, Smeltzer. C., Brunner., Suddarth, 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Jakarta: EGC hal. 2131
xvii
Vauthey C. et al. 2000, Better Out Come after Stroke with Higher Serum CholesterolLevel. In Neurology. Volume 54. American Academy of Neurology. Switzerland, pp. 1-6.
Weiner, Levitt. 2001. Buku Saku Neurologi edisi 5. Jakarta: EGC hal 21-40
World Health Organization. 2008. Centralized Pan Asian Survey on the Undertreatment of hypercholesterolmeia. Available from URL http://who.int/research/en/ diakses 15 November 2011
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Stroke merupakan penyakit neurologis terbanyak yang mengancam jiwa dan
merupakan penyebab kecacatan nomor satu dan penyebab kematian nomor dua di
dunia. Penyakit ini telah menjadi masalah kesehatan di dunia dan semakin
penting, dengan dua pertiga dari seluruh kasus stroke di sedunia sekarang terjadi
di negara-negara berkembang. Secara global, sekitar 80 juta orang menderita
stroke. Terdapat sekitar 13 juta korban stroke baru setiap tahun, dimana sekitar
4,4 juta diantaranya meninggal dalam 12 bulan (Feigin, 2007).
Menurut Yayasan Stroke Indonesia (Yastroki) terdapat kecenderungan
meningkatnya jumlah penyandang stroke di Indonesia dalam dasawarsa terakhir.
Terutama menyerang generasi muda yang masih produktif. Hal ini akan
berdampak terhadap menurunnya tingkat produktifitas serta dapat mengakibatkan
terganggunya ekonomi keluarga. Di indonesia, stroke merupakan penyakit nomor
tiga yang mematikan setelah jantung dan kanker, bahkan menurut survei tahun
2004, stroke merupakan pembunuh nomer 1 di seluruh Indonesia. Diperkirakan
ada 500.000 penduduk terkena stroke. Keseluruhan jumlah tersebut, sepertiganya
bisa pulih kembali, sepertiga lainnya mengalami gangguan fungsional ringan
sampai sedang, dan sepertiga sisanya mengalami gangguan fungsional berat yang
mengharuskan penderita terus menerus di tempat tidur (Misbach, 2007).
Menurut teori yang berkembang saat ini stroke dibagi menjadi dua jenis
2
otak terhenti karena atherosclerosis (penebalan dinding pembuluh darah salah
satunya akibat penumpukan kolesterol) atau bekuan darah yang telah menyumbat
suatu pembuluh darah ke otak. Hampir sebagian besar pasien atau sebesar 83%
mengalami stroke jenis ini. Pada stroke perdarahan, pembuluh darah pecah
sehingga menghambat aliran darah yang normal dan darah merembes ke dalam
suatu daerah di otak dan merusaknya. Hampir 70% kasus stroke perdarahan
terjadi pada penderita hipertensi (Auryn, 2007).
Oleh karena itu peneliti ingin melakukan penelitian mengenai hubungan
antara kadar kolesterol dalam darah dengan tipe stroke yang terjadi. Diharapkan
dengan penelitian ini dapat membantu untuk mengetahui kecenderungan tipe
stroke yang terjadi dengan memperhatikan hasil pemeriksaan kadar kolesterol
darah sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan dan pengobatan.
1.2 Rumusan Masalah
Adakah hubungan antara kadar kolesterol darah dengan tipe stroke yang
terjadi?
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara
kadar kolesterol darah dengan tipe stroke.
1.3.2 Tujuan Khusus
– Mengetahui rerata kadar kolesterol total pasien stroke iskemik
dan perdarahan
– Mengetahui rerata kadar LDL pasien stroke iskemik dan
3
– Mengetahui rerata kadar HDL pasien stroke iskemik dan
perdarahan
– Mengetahui rerata kadar trigliserida pasien stroke iskemik dan
perdarahan.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Manfaat Akademis
–Untuk memperkaya pengetahuan tentang resiko stroke yang dapat
ditimbulkan oleh kadar kolesterol darah.
2. Manfaat Klinis
–Sebagai masukan terhadap bidang kedokteran agar dapat memprediksi
jenis stroke yang dapat terjadi berdasarkan kadar kolesterol total darah
sehingga dapat dilakukan pengobatan dan pencegahan.
3. Manfaat bagi Masyarakat
–Sebagai bahan informasi dan pengetahuan bagi masyarakat pada umumnya
untuk mengetahui tentang faktor resiko stroke yang ditimbulkan oleh