• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN MIGREN DENGAN STRES MENJELANG UJIAN PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN MIGREN DENGAN STRES MENJELANG UJIAN PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

i

KARYA TULIS AKHIR

HUBUNGAN MIGREN DENGAN STRES MENJELANG UJIAN PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH MALANG

Oleh :

NIQMA N. SANAD 201110330311078

FAKULTAS KEDOKTERAN

(2)

i

HUBUNGAN MIGREN DENGAN STRES MENJELANG UJIAN PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH MALANG

KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran

Oleh:

NIQMA N. SANAD 201110330311078

(3)

ii

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN HASIL PENELITIAN Telah disetujui sebagai hasil penelitian

Untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang Tanggal: 14 Februari 2015

Pembimbing I

dr. Rahayu Sp.S

Pembimbing II

dr. Indra Setiawan Sp.THT

Mengetahui,

Dekan Fakultas Kedokteran

(4)

iii

LEMBAR PENGUJI

Karya Tulis Akhir Oleh Niqma N. Sanad ini

Telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji

Pada tanggal 14 Februari 2015

Tim Penguji

dr. Iwan Sis Indrawanto, SpKJ , Ketua

dr. Rahayu Sp.S , Anggota

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah saya panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul

“Hubungan Antara Migren Dengan Stres Menjelang Ujian Pada Mahasiswa

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.”

Penulisan penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat

untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Jurusan Pendidikan Dokter pada Fakultas

Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini jauh dari sempurna,

walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin serta mendapatkan

bantuan dan bimbingan dari dosen pembimbing dalam rangka penyusunan. Tanpa

bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sangatlah tidak mudah menjalani masa

perkuliahan hingga pada penyusunan tugas akhir ini.

Akhir kata penulis berharap adanya saran dan kritik yang membangun dan

semoga penelitian ini dapat menambah wawasan serta bermanfaat bagi semua

pihak.

Malang, 25 Desember 2014

(6)

v

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis menyadari bahwa penulisan tugas akhir ini tidak akan terselesaikan

tanpa ada bantuan dari berbagai pihak, untuk itulah pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih yang sebesar–besarnya kepada:

1. Allah SWT, Rabb Yang Maha Pengasih dan Maha Pemurah, yang senantiasa

membukakan jalan dan kemudahan, serta melimpahkan rahmat dan

ridho-Nya.

2. Rosullullah SAW yang senantiasa memberikan suri tauladannya.

3. Mamahku Fairuz Hayaza, Papahku Nasir Sanad, dan adikku Faiq Nasir

Sanad, jidah, jidi, serta om, tante dan saudara-saudara yang selalu memberi

dukungan, doa, kasih sayang, semangat, kepercayaan, pengorbanan dan

kesabaran yang tak terhingga bagi saya.

4. Seluruh jajaran Dekanat Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

Malang.

5. dr. Rahayu Sp.S selaku pembimbing 1 yang telah meluangkan waktu untuk

membimbing, mengarahkan dengan sabar dan selalu memberi masukan

kepada penulis dalam menyelesaikan karya tulis akhir ini.

6. dr. Indra Setiawan Sp.THT selaku pembimbing 2 yang telah bersedia

membimbing serta dengan sabar selalu memberi masukan dan mengarahkan

penulis dalam menyelesaikan tugas karya tulis akhir ini.

7. dr. Iwan Sis Indrawanto Sp. KJ selaku penguji yang telah meluangkan waktu

untuk memberikan bimbingan, koreksi dan saran kepada penulis dalam

(7)

vi

8. Mahasiswa angkatan 2011, 2012, dan 2013 yang dengan sabar serta ikhlas

turut membantu dan bersedia untuk menjadi responden dalam penelitian

untuk penyempurnaan karya tulis akhir ini. Karena dengan dukungan kalian

dan angkatan adik kelas sangat membantu penulis dalam menyelesaikan TA.

9. TU FK UMM dan staf laboran yang telah membantu administrasi penulis

dalam menyelesaikan TA.

10. Sahabat dan teman seperjuanganku Nada, Ulik, Dinda, Nadya, Kitty, Teti,

Enggar, Echa, Enggar, Faiz, Devy, Hesty, Nita, Faris, dan Icha, terima kasih

sudah bersedia menyediakan waktu, menjadi teman diskusi dan membantu

dalam melaksanakan penelitian.

11. Marcel Pierre Rieger terima kasih sudah bersedia menyediakan waktu

memberikan bantuan dan menjadi teman diskusi, serta memberikan semangat

dalam menyelesaikan karya tulis akhir ini.

12. Semua teman-teman FK UMM angkatan 2011 yang menjadi teman

seperjuangan selama menempuh pendidikan kedokteran terimakasih

dukungan dan doanya.

13. Semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan karya tulis ini dan

juga mendoakan demi suksesnya karya tulis ini yang tidak bisa penulis

sebutkan satu-persatu.

KARYA DAN GELAR INI UNTUK KALIAN

(8)

vii ABSTRAK

Nasir Sanad, Niqma. 2014. Hubungan Migren Dengan Stres Menjelang Ujian Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang . Karya Tulis Akhir. Fakultas Kedokteran. Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing (1) Rahayu* (2) Indra Setiawan**.

Latar Belakang: Migren adalah gangguan periodik yang ditandai oleh nyeri kepala unilateral (kadang bilateral) yang dapat disertai muntah dan gangguan visual. Stres adalah suatu respon tubuh yang dipaksa, dimana stres tersebut mengganggu

equilibirium (homeostasis) fisiologi normal. Dikatakan bahwa stres dapat memicu

terjadinya migren, dalam hal ini dilakukan penelitian tepatnya pada saat menjelang ujian.

Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan antara migren dengan stres pada

mahasiswa FK-UMM saat menjelang ujian.

Metode Penelitian: Menggunakan metode observasional analitik dengan desain

cross sectional. Sampel dari mahasiswa FK angkatan 2011, 2012, 2013 sebanyak

244 orang. Data dianalis dengan Uji Chi Square dan Uji Koefisien Contingency.

Hasil Penelitian dan Pembahasan: Sebagian besar mahasiswa memiliki tingkat

stress yang ringan dengan presentase sebanyak (42.2%). Pada kelompok mahasiswa yang mempunyai tingkat stress ringan, mayoritas dengan presentase sebanyak (30.3%) terserang migren akut dan dengan presentase sebanyak (11.9%) terserang migren kronik. Dengan uji Koefisien Contingency didapatkan 0.289, sedangkan uji Chi-Square didapatkan nilai χ2hitung lebihbesar daripada χ2tabel (22.209 > 9.488) dan nilai signifikansi lebih kecil dari α = 0.05 (0.000 < 0.05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara migren dengan stress. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara migren dengan stres pada mahasiswa FK UMM saat menjelang ujian.

Kata Kunci: Migren, Stres, Mahasiswa FK UMM.

* : Staf Pengajar Bagian Neurologi Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang

(9)

viii ABSTRACT

Nasir Sanad, Niqma. 2014. The Correlation Between Migraine and Stress During Exams Among Medical Students Of Muhammadiyah Malang University. Thesis. Medical Faculty. University of Muhammadiyah Malang. Advisors: (1) Rahayu* (2) Indra Setiawan**.

Background: Migraine is a periodical disturbance characterized by unilateral headache (sometimes bilateral) which can be accompanied by vomiting, and visual disturbances. Stress is a forced response of the body, where the stress is disturbing the equilibrium of the normal physiology of our body. It is said that stress can trigger migraines, in this case the research done precisely at the time before the exam.

Purpose: To find the correlation between migraine and stress during exams among medical students of Muhammadiyah Malang University.

Methods: Observational analytic with cross sectional approach. Samples were medical students of 2011, 2012, 2013 with total 244 students. Data was analyzed using Chi Square Test and Contingency Coefficient Test.

Results: Most of medical students have mild stress levels by as much percentage (42.2%). In the group of students who have mild stress levels, the majority of the total percentage (30.3%) are acute migraines and the percentage of total (11.9%) are chronic migraines. Contingency coefficient obtained with test is 0.289, while the Chi-Square test obtained 22.209>9.488 and the significance value smaller than α = 0.05 (0.000 < 0.05) so that it can be concluded that there is a significant relationship between migraine with stress.

Conclusions: The study concluded that there is a correlation between migraine and stress during exams among medical students of muhammadiyah malang university. Keyword: Migraine, Stress, Medical Students of Muhammadiyah Malang University.

* : Lecturer of Neurology Departement of Medical Faculty of University of

Muhammadiyah Malang

(10)

ix DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PENGUJI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMAKASIH ... v

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR SINGKATAN ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

13.3.1 Tujuan Umum ... 3

13.3.2 Tujuan Khusus ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Migren... 5

2.1.1 Definisi Migren ... 5

2.1.2 Epidemiologi Migren ... 5

2.1.3 Etiologi dan Faktor Pencetus ... 6

2.1.3.1Herediter ... 6

2.1.3.2Faktor Lingkungan ... 6

2.1.4 Klasifikasi Migren ... 9

2.1.5 Patofisiologi Migren ... 10

2.1.6 Manifestasi Klinis Migren ... 14

2.1.7 Komplikasi Migren ... 17

2.1.7.1Migren Kronik ... 17

2.1.7.2 Status Migrenosus... 18

2.1.7.3Infark Migrenosus... 18

2.1.8 Perbedaan Migren Tanpa Aura dengan Migren Aura ... 19

2.1.9 Terapi... 19

2.2 Stres... 20

2.2.1 Definisi Stres ... 20

2.2.2 Jenis Stres... 22

2.2.2.1 Systemic Stress ... 22

2.2.2.2 Psychological Stress ... 22

(11)

x

2.2.3.1 Stres Ringan... 23

2.2.3.2 Stres Sedang ... 23

2.2.3.3 Stres Berat ... 24

2.2.3.4 Stres Sangat Berat... 24

2.2.4 Tahapan Stres ... 24

2.2.4.1 Alarm Reaction ... 25

2.2.4.2 Resistance (Perlawanan) ... 25

2.2.4.3 Exhaustion ... 25

2.2.5 Sumber-sumber Stres ... 25

2.2.5.1 Sumber-sumber stres di dalam diri seseorang ... 26

2.2.5.2 Sumber-sumber stres di dalam keluarga ... 26

2.2.5.3 Sumber-sumber stres di dalam komunitas dan lingkungan ... 26

2.2.5.4 Pekerjaan ... 26

2.2.5.5 Stres yang berasal dari lingkungan ... 26

2.2.5.6 Penyebab Stres... 26

a. Frustasi ... 26

b. Konflik ... 27

1. Approach-approach conflict ... 27

2. Avoidance-avoidance conflict ... 27

3. Approach-avoidance conflict ... 27

2.2.5.7 Tekanan (Pressure) ... 27

2.2.5.8 Krisis ... 28

2.2.6 Gejala-gejala Stres ... 28

2.2.6.1 Gejala Perilaku ... 28

2.2.6.2 Gejala Emosi ... 29

2.2.6.3Gejala Kognitif ... 29

2.2.6.4Gejala Fisik... 29

2.2.7 Dampak-dampak Stres ... 30

2.2.7.1 Kesehatan ... 30

2.2.7.2 Psikologis ... 30

2.2.7.3 Interaksi Interpersonal ... 30

2.2.8 Gejala Klinis Stres ... 31

2.2.9 Respon Terhadap Stres ... 32

2.2.9.1 Respon Fisiologis ... 32

2.2.9.2 Respon Psikologis ... 34

2.2.9.3 Respon Perilaku ... 37

2.2.10Hubungan Migren dengan Stres ... 37

BAB 3 KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN HIPOTESIS 3.1 Kerangka Konsep Penelitian ... 39

(12)

xi BAB 4 METODE PENELITIAN

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 41

4.2.1 Lokasi Penelitian ... 41

4.2.2 Waktu Penelitian ... 41

4.2.3 Subjek Penelitian ... 41

4.2.3.1 Kriteria Inklusi ... 41

4.2.3.2 Kriteria Eksklusi ... 41

4.3 Pengambilan Sampel ... 42

4.4 Instrumentasi Penelitian ... 42

4.5 Identifikasi Variabel Penelitian ... 42

4.6 Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 42

4.7 Rancangan Penelitian ... 44

4.8 Metode Pengumpulan Data ... 44

4.9 Metode Analisis Data ... 44

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 5.1 Deskripsi Karakteristik Responden ... 45

5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Data Hasil Penelitian ... 46

5.3 Analisa Data ... 47

5.3.1 Analisa Data dengan Analisis Regresi Linier Sederhana ... 47

5.3.2 Analisa Data dengan Uji Chi-Square ... 48

BAB 6 PEMBAHASAN 6.1 Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Migren Pada Mahasiswa ... 49

6.2 Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Stres Pada Mahasiswa ... 49

6.3 Deskripsi Karakteristik Responden Mengenai Hubungan Migren dengan Stres ... 49

6.4 Berdasarkan Hasil Penelitian ... 50

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ... 52

(13)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbedaan Migren Tanpa Aura dengan Migren

Aura ... 19

Tabel 2.2 Efek Positif dari Stres ... 31

Tabel 2.3 Efek Negatif dari Stres ... 31

Tabel 5.1 Distribusi Karakteristik Responden... 45

Tabel 5.2 Tabel Silang Antara Migren dengan Stres ... 46

(14)

xiii

2015 DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Patofisiologi Migren ... 13

Gambar 2.2 Gejala Klinis Migren ... 17

Gambar 2.3 Kortisol dan Efeknya Pada Tubuh ... 33

(15)

xiv

DAFTAR SINGKATAN

AINS : Anti Inflamasi Non Steroid

APA : American Psychological Association

ATP : Adenosine Triphosphate

cAMP : Cyclic Monophosphate Adenocine

cGRP : Calcitonine Gene Related Peptide

CRH : Corticotropin Releasing Hormone

CSD : Cortical Spreading Depression

GAS : General Adaptation Syndrom

GC : Glucocorticoid

HPA Axis : Hypothalamic-Pituitary-Adrenal Axis

IHS : International Headache Society

MAO : Monoamin Oksidase

NGF : Nerve Growth Factor

SAM Axis : Symphatetic-Adrenal-Medullary Axis

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Abdulghani, H.M., 2008, Stress and Depression Among Medical Students: A Cross Sectional Study at a Medical College in Saudi Arabia, Pak Journal Medicine Science, 24 (1): 12-17 diakses 28 April 2014

<http://jnnp.bmj.com>

Aminoff, MJ et al, 2005, Aminoff's Neurology and General Medicine, 5th Ed, diakses 24 April 2014

<www.elsevier.com>

Brannon L., Feist J., 2007, Health Psychology, 6th Ed, Belmon, California

Calaguas, G, M. 2011. College Academic Stress: Difference along Gender Lines, diakses 21 Januari 2015

<http://www.ifrnd.org>

Carolin, 2010, Gambaran Tingkat Stres pada Mahasiswa Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Medan: FK USU

Chomaria, N., 2009, Tips Jitu dan Praktis Mengusir Stress, Diva Press, Jogja

Christopher et al., 2004, Long-Term Tolerability of Sumatriptan Nasal Spray in Adolescent Patients With Migraine, Headache The Journal of Head and Face Pain, Volume 44, Issue 10, Pages 969-977, diakses 25 April 2014

<http://jnnp.bmj.com>

Christopher et al., 2004, Chronic Migraine and Medication-Overuse Headache Through the Ages, Mayo Clinic College of Medicine, diakses 25 April 2014

(17)

Desmukh S.V., Meyer J.S, 2005, Cyclic changes in platelet dynamics and the pathogenesis and prophylaxis of migraine, Headache, 17(3):101-8, diakses 25 April 2014

<http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/893079>

dr. Shevel, 2011, Specialist Migraine Unit, The Headache Clinic, diakses 22 Januari 2015

<http://www.headclin.co.za>

Firth, C.J., 2004, Emotional Distress in Junior Hospital Doctors, British Medical Journal, 295 (6): 533.

Ginsberg H.N., 2000, Insulin Resistance and Cardiovascular Disease, J Clin Invest, London

Ginsberg, 2005, Migraine, Cerebrovascular Disease and The Metabolic Syndrome, diakses 27 April 2014

<http://www.ncbi.nlm.nih.gov>

Ginsberg, 2007, Lectures Notes Neurologi, 8th Edition, Erlangga Medical Series, Jakarta

Goadsby, P.J., 2002, Migraine, Aura, and Cortical Spreading Depression: Why Are We Still Talking About It?, Ann Neurol, 49:4-6, diakses 18 Maret 2014

<http://jnnp.bmj.com>

Guzman et al., 2009, Endothelial function in patients with migraine during the interictal period, Headache, 47:45–51, diakses 11 Maret 2014

(18)

Harsono, 2005, Kapita Selekta Neurologi, edisi kedua, hal. 59-107, Gajahmada University Press, Yogyakarta

Harsono, 2008, Kapita Selekta Neurologi, edisi kedua, Gajahmada University Press, Yogyakarta

Health Union LLC, 2012, Results of the Migraine in America 2012 Study Available, diakses 19 Maret 2014

<http://health-union.com>

Heiman, Kariv, 2005, Task-Oriented versus Emotion-Oriented Coping Strategies: The Case of College Students, College Student Journal, 39 (1): 72-89.

Howard L.W., Lawrence P. L., 2001, Buku Saku Neurologi, Edisi 5, EGC, Jakarta

Huber D., Henrich G., 2011, Personality Traits and Stress Sensitivity in Migraine Patients, Behav Med, diakses 25 Oktober 2014

<http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed>

International Headache Society (IHS), 2013, 52-53 Russell Square London, WC1B 4HP, United Kingdom, diakses 22 Februari 2014

<http://www.ihs-headache.org>

Jasem Y, 2014, Migraine Among Medical Students in Kuwait University, The Journal of Headache and Pain, page 15:26, diakses 3 Januari 2015

<http://www.thejournalofheadacheandpain.com>

(19)

Khara M. S., Werner J. B., 2009, Headache: The Journal of head and face pain, volume 49, pages: 1378-1386, diakses 17 April 2014

<http://jnnp.bmj.com>

Larus G., 2010, Migraine with aura and risk of cardiovascular and all cause mortality in men and women: prospective cohort study, BMJ, 341-346

Lovibond, S.H., Lovibond P.F., 1995, Manual for the Depression Anxiety Stress Scales, 2nd Ed, Sydney: Psychology Foundation

Madden SF, Saper JR, Lake AE, et al., 2003, Comprehensive – Tertiary Care for Headache, diakses 27 Oktober 2014

<htttp://depts.washington.edu.pdf>

Maramis W.F., 2009, Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa, Airlangga University Press, Surabaya

Marjani A, et al., 2008, Stress among Medical Students of Gourgan (South East of Caspian Sea), Iran, Kathmandu University Medical Journal, 6 (3): 421-425

Michie, 2002, Handbook of Stress in the Occupations, Edward Elgar Publishing, diakses 27 April 2014

<http://psych.unimelb.edu.au>

Mohd. Taib, Hamdan A. K, 2006, Mengurus Stress, PTS Professional, Malaysia

Munandar A.S., 2001, Psikologi Industri dan Organisasi, UI Press, Jakarta

Nissan, G.R., Diamond, M.L., 2005, Advances in migraine treatment, J Am Osteopath Assoc, diakses 20 Maret 2014

(20)

Oktovia, Wira, 2012, Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Tingkat Stres Mahasiswa Tahun Pertama Fakultas Kedokteran Universitas Riau, Pekanbaru: FK UNRI

Olesen J, Rasmussen B.K., 1996, Migraine without Aura and Migraine with Aura are Distinct Clinical Entities, 16 Edition, page 239-245, diakses 20 Maret 2014

<http://www.cep.sagepub.com>

Osteopath Assoc., 105: 9S–15S, diakses 13 Mei 2014

<http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed>

Phillip L.R., 2005, Stress and Health, 3th Ed, Cole Publishing Company, USA

Prabowo H, 2004, Pengantar Psikologi Lingkungan, Gunadarma, Jakarta

Prabowo H, Dwi R, 2004, Psikologi Umum, Edisi 2: Seri Diktat Kuliah, Gunadarma, Jakarta

Richard C. PhD, et al, 2010, The Handbook of Stress Science: Biology,

Psychology, and Health, Springer Publishing Company, New York

P. J. Pinnel, 2009, Psychological Psychology, Biopsychology of Emotions, Stress and Health, 17 Edition

Rini F.R., 2002, Dampak Stres Terhadap Individu, diakses 12 April 2014

<http://resources.unpad.ac.id>

Roanne W, 2008, The Link Between Stress and Migraine, diakses 3 Januari 2015

<http://painaction.com>

(21)

Makalah Pertemuan Ilmiah Nasional II Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia, Airlangga University Press, Surabaya

Saipanish, R., 2003, Stress among Medical Students in a Thai Medical School.

Medical Teach, 25 (5), 502.

Sanders V.M., Straub R.H., 2002, Norepinephrine, the beta-adrenergic recceptor,

and immunity, diakses pada 28 Oktober 2014

<http://www.ncbi.nlm.nih.gov>

Sharron Murray, 2013, Migraine: Identify Your Triggers, Break Dependence on Medication, Take Back Your Life: An Integrative Self-Care Plan for Wellness, Conari Press, USA, diakses pada 15 Juni 2014

<http://www.ihs-headache.org>

Sjahrir Hasan, 2008, Nyeri Kepala, Edisi 1, USU Press, Medan.

Smet B., 2003, Psikologi Kesehatan, PT Grasindo, Jakarta

Sriarti A, 2008, Tinjauan Tentang Stres, diakses 10 April 2014

<http://resources.unpad.ac.id/unpad-Srivastava et al., 2010, Occipital Neuralgia With and Without Migraine: Difference in Pain Characteristics and Risk Factors, Volumie 1, Issue 1, pages 124-128, diakses 6 April 2014

<http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed>

(22)

0

Teplitz J.V. et al., 2010, Migraines: Dilation/Constriction of Blood Vessels, diakses 26 Februari 2014

<http://migraineandheadache.com>

Wulandari, L. H. 2011. Gambaran Stres Di Bidang Akademik Pada Pelajar Sindrom Hurried Child Di Sekolah Chandra Kusuma, diakses 20 Januari 2015

<http://repository.usu.ac.id>

Zarifoglu et al., 2007, The validation of ID Migraine screener in neurology outpatient clinics in Turkey, J Headache Pain, 23-217, diakses 10 Mei 2014

(23)

1 BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Migren adalah salah satu penyakit gangguan neurologis yang paling

umum. Migren didefinisikan sebagai gangguan periodik yang ditandai oleh nyeri

kepala unilateral (kadang bilateral) yang dapat disertai muntah dan gangguan

visual. Dikenal dua teori mengenai patofisiologi migren, yaitu teori vasogenik dan

neurogenik. Dalam teori vasogenik dihipotesiskan bahwa adanya gejala

prodormal atau aura disebabkan vasokonstriksi intrakranial dan nyeri kepala

disebabkan oleh vasodilatasi reaktif. Dalam teori neurogenik, migren

dihipotesiskan merupakan akibat dari disfungsi neuronal karena oligemia.

Oligemia adalah penurunan aliran darah tanpa kerusakan jaringan akut, yang

terjadi pada shock, migren dan stroke penumbra.

Nyeri kepala migren merupakan gangguan nyeri kepala rekuren yang

paling sering dikeluhkan dalam dunia medis. Di Amerika Serikat, lebih dari 30

juta orang menderita 1 atau lebih nyeri kepala migrain dalam satu tahun. Sekitar

75% dari penderita migren adalah wanita.

Migren dapat menyerang siapa saja, salah satunya mahasiswa. Migren

yang menyerang mahasiswa tersebut dapat menyebabkan gangguan pada

produktifitas sehari-hari. Serangan yang datang secara tiba-tiba juga dapat

menyebabkan mahasiswa menjadi terbatas dalam melakukan aktivitas, yang

(24)

2

Stres merupakan salah satu faktor resiko utama migren. Stres sebagai satu

fenomena pertama kali dijelaskan oleh Hans Selye (dalam Ross dan Altmaier). Ia

mengatakan bahwa stres merupakan suatu reaksi non-spesifik dari fisik seseorang

terhadap adanya berbagai tuntutan baik dari dalam maupun dari luar tubuh

manusia. Mahasiswa sebagai insan akademik, dalam kegiatannya juga tidak

terlepas dari stres. Penyebab stres pada mahasiswa dapat bersumber dari

kehidupan akademiknya, terutama dari tuntutan eksternal dan tuntutan internal.

Tuntutan eksternal dapat bersumber dari tugas-tugas kuliah, beban pelajaran,

tuntutan orang tua, kompetensi perkuliahan dan meningkatnya kompleksitas

materi perkuliahan yang semakin lama semakin sulit. Tuntutan internal bersumber

dari kemampuan mahasiswa dalam mengikuti pelajaran (Heiman, 2005).

Penelitian mengenai prevalensi stres pada mahasiswa kedokteran

dilakukan di beberapa universitas. Di Amerika Utara, penelitian yang dilakukan

terhadap 100 mahasiswa menunjukkan bahwa prevalensi stres pada mahasiswa

adalah 38%. Sementara itu, tiga penelitian yang dilakukan di Asia menunjukkan

hasil sebagai berikut: (1) Di Pakistan dengan 161 partisipan, prevalensi stres

mahasiswa adalah 30,84% (2) Di Thailand, dengan 686 partisipan, prevalensi

mahasiswa adalah 61,4% (3) Di Malaysia, dengan 369 partisipan, prevalensi stres

mahasiswa adalah 41,9%.

Penelitian mengenai tingkat stres pada mahasiswa fakultas kedokteran juga

telah dilakukan di berbagai universitas di dunia. Di dunia, prevalensi terjadinya

stres pada mahasiswa fakultas kedokteran sebesar 31,2-51% (Firth, 2004).

Sementara itu, di Asia didapatkan sebesar 47-74,2% prevalensi mahasiswa

(25)

3

Marjani 2008). Di Indonesia, prevalensi stres pada mahasiswa kedokteran

didapatkan sebesar 45,8-71,6%. Hal ini menunjukkan bahwa prevalensi stres

mahasiswa yang memilih fakultas kedokteran lebih tinggi dibandingkan

mahasiswa yang memilih jurusan lain (Carolin 2010, Oktovia 2012).

Terdapat beberapa teori tentang hubungan antara stres dengan migren

sehingga dapat timbul migraine attacks. Interaksi ini dapat terjadi melalui hasil

dari perubahan biokimiawi yang berkaitan dengan psikologik respon stres atau

perubahan yang dipengaruhi oleh psikologik respon terhadap stressor. Hal ini

mendorong saya untuk melakukan penelitian tentang hubungan antara migren

dengan stres menjelang ujian pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Malang.

1.2 Rumusan Masalah

Apakah terdapat hubungan antara migren dengan stres menjelang ujian

pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

Malang?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan migren dengan stres menjelang ujian pada

mahasiswa FK UMM.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui insiden dari migren dan kategorinya, yang dialami oleh

mahasiswa FK UMM angkatan 2011, 2012, 2013.

2. Mengetahui insiden dari stres dan kategorinya, yang dialami oleh

(26)

4

1.4 Manfaat Penelitian

1. IPTEK, untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Dalam memahami

hubungan patofisiologi migren dengan stres.

2. Masyarakat, menambah wawasan untuk mencegah terjadinya migren

dan stres.

3. Dapat digunakan sebagai penelitian dasar yang dipakai untuk

Gambar

Tabel 2.2 Efek Positif dari Stres .....................................................
Gambar 2.4 Respon Terhadap Stres ..............................................

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Penelitian ini menguji pengaruh belanja, pengendalian internal, dan politik daerah terhadap korupsi pemerintah daerah di Indonesia.. Belanja daerah yang digunakan dalam penelitian

[r]

Besides that, the project also using 4 ultrasonic sensor for several interfaces that created in the application such as it tell the distance between user car and others car front

Asesmen dilakukan untuk melihat sejauh apa perilaku konsumtif yang dilakukan kelompok remaja dan kemudian dilakukan treatmen modifikasi perilaku pada kelompok remaja tersebut

:تسا نینچ یو شرازگ و هدومن دیدزاب هپت نیا زا نیاتشا لروا « ا رود نادنچ هن ناخدور یگدیمخ ز ۀ رضاح لاح رد .دراد دوجو عفترم دنب سارت کی ،هقطنم نیا رد هرمیس هنماد رد .تسا هدش هتخاس نآ

The International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XLII-2/W5, 2017 26th International CIPA Symposium 2017, 28

Perfect Page Scanning; iThresholding; adaptive threshold processing; deskew; autocrop; relative cropping; fixed crop; add/ remove border; electronic color dropout; dual stream

Hal tersebut menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan dalam kategori sangat sehat karena bobot nilai rasio lancar suatu perusahaan untuk dapat dikatakan