PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN PUPUK DAUN DAN KOMPOSISI
MEDIA DARI LIMBAH JAMUR TIRAM TERHADAP PERTUMBUHAN
SEMAI KESAMBI (Schleicera oleosea Merr)
Oleh: LAILY MAGHFIROH ( 02740037 )
forestry
Dibuat: 2008-02-08 , dengan 3 file(s).
Keywords: Semai kesambi, pupuk daun, dan komposisi media jamur. kesambing seedling, leaf fertilizer, and composition of fungus media.
ABSTRAKSI
Tujuan penelitian ini untuk memperoleh informasi tentang keberhasilan dari kombinasi
perlakuan antara konsentrasi larutan pupuk daun dan komposisi media semai dari limbah semai media jamur, untuk mengetahui pengaruh konsentrasi larutan pupuk daun terhadap pertumbuhan semai kesambi.
Penelitian dilakukan di Persemaian Kesambi di KPH Blitar, yang terletak pada areal RPH Sekaran BKPH Lodoyo Barat KPH Blitar.Penelitian ini di mulai bulan Februari sampai dengan bulan April 2007. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah: semai kesambi, larutan pupuk daun, serta komposisi media tanam (tanah, pupuk kandang, limbah media jamur). Rancangan penelitian yang digunakan yaitu rancangan acak kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial, terdiri dari dua faktor yaitu: Faktor I : Konsentrasi larutan pupuk daun (P) terdiri 4 level yaitu:PO : Konsentrasi pupuk daun 0 gr/ liter air, P1 : Konsentrasi larutan pupuk daun 2 gr/ liter air, P2 : Konsentrasi larutan pupuk daun 4 gr/ liter air, P3 : Konsentrasi larutan pupuk daun 6 gr/ liter air. Faktor II : Komposisi media tanam (Q) terdiri 3 level yaitu: Q1 : Tanah : pupuk kandang :limbah = 2 : 1 : 1, Q2 : Tanah : pupuk kandang : limbah = 1 : 2 : 1, Q3 : Tanah : pupuk kandang : limbah = 1 : 1 :2.
Waktu pengamatan dilakukan pada saat semai kesambi telah berumur 7 hari setelah semai di tanam sampai kurang lebih tiga bulan. Parameter Pengamatan meliputi a). Penambahan tinggi tanaman (T), b). Penambahan diameter batang (D), c). Penambahan jumlah daun, d). Panjang akar, e). Bobot basah semai, f). Bobot kering semai.
Dari hasil analisis ragam yang diperoleh menunjukkan, bahwa dari keseluruhan peubah tidak terjadi interaksi antara kombinasi perlakuan , namun cenderung pada peubah tinggi P0 dan Q3 memiliki nilai rerata tertinggi, peubah diameter yaitu P1 dan Q1, peubah daun yaitu P2 dan Q3, panjang akar yaitu P2 dan Q2, bobot basah yaitu P3 dan Q2 dan bobot kering yaitu P2Q2.
ABSTRACTION
The goal of this study is to gain information of succesful from combination treatmen among concentration solution of leaf fertilizer and composition of seedling media from waste of fungus seedling media, to know influence of solution concentration of leaf fertilizer to seedling growth of kesambi.
This study is carried out in Kesambi Seedbed/nursery in KPH Blitar, which in RPH Sekarang BKPH West Lodoyo KPH Blitar side. This study is started in February up to April 2007. The material which be used in this study such as: kesambi seedling, solution of leaf fertilizer, along with composition of plant media (soil, animal feces fertilizer, waste of fungus media)
consist of 4 level are : P0 concentration of leaf fertilizer 0 gr/liter water. P1 : solution
concentration of leaf fertilizer 2 gr/ liter water, P2 concentration of leaf fertilizer 4 gr/liter water, P3 concentration of leaf fertilizer 6 gr/liter water. Factor 2: composition of plant media (Q) consist of 3 level are : Q1 : soil: animal feces fertilizer: waste = 2:1:1, Q2 : Soil : animal feces fertilizer: waste = 1:2:1, Q3 : soil : animal feces fertilizer : waste : 1 : 1 : 2.
