• Tidak ada hasil yang ditemukan

FRAME WORK FOR DECISION MAKING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FRAME WORK FOR DECISION MAKING"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Bahan MK PK/Suryadi

FRAME WORK FOR DECISION MAKING

1) Mendefinisikan keputusan

Identifikasi masalah keputusan yang ada di sekolah.

 KTSP sudah bisa tersusun dengan cepat, tetapi guru masih kesulitan dalam membuat dan

mengimplementasikan silabus dan RPP. Guru masih belum mampu untuk membuat silabus dan

RPP, karena dari hasil penilaian pengawas a rata-rata untuk silabus dan RPP tiap kabupaten /

kota isinya cenderung sama, yaitu mengcopy saja.

 Situasi sekolah rusak/ tidak kondusif di karenakan tidak ada sanksi bagi guru-guru yang malah

(tidak ada reward dan funishment).

 Munculnya kecemburuan social dari guru kepada kepsek .

 Kurangnya disiplin (kehadiran kepsek masih belum optimal, dengan berbagai alasan.

2) Memahami konteks keputusan.

3) Keputusan yang akan diambil sirasa sangat sesuai dengan permasalahan yang ada konteks

pengambilan keputusan yang akan diambil sangat berkaitan dengan kedisiplinan dan peningkatan

mutu tenaga pendidik dalam implementasi KTSP.

 Menjalin kerjasama dengan seluruh stakeholder sekolah.

 Melakukan rutinitas kegiatan.

 Meningkatkan mutu/profesionalisme guru dengan sertifikasi, diklat, seminar-seminar dan

lain-lain.

 Mengoptimalkan sosialisasi dari pihak DEPDIKNAS kepada guru-guru.

4) Evaluasi dari konsekuensi dari setiap pilihan.

Menjalin kerjasama denggan seluruh stakeholder sekolah.

(2)

Bahan MK PK/Suryadi

a. Memotivasi guru untuk mau mempelajari dan membuat silabus dan RPP

b. Memacu seluruh civitas akademika untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah

masing-masing .

c. Ada partisipasi dari masyarakat sekitar.

 Kelemahan :

a. Aib sekolah atau permasalahan intern sekolah mudah diketahui masyarakat.

Melakukan rutinitas kegiatan.

 Kelebihan :

a. Dengan melakukan kegiatan secara rutin para guru akan terlatih dalam membuat RPP

dan silabus mandiri.

b. Selalu ada aktifitas sehingga guru dan kepala sekolah bisa lebih disiplin dan tidak ada

kecemburuan social.

Meningkatkan mutu atau profesionalisme guru melalui sertifikasi, diklat dan lain-lain.

 Dapat meningkatkan mutu dan profesionalisme guru sehingga komplementasi KTSP dapat

berjalan dengan baik.

Mengoptimalkan sosialisasi KTSP

 Kelebihan :

a. Dengan ssosialisasi yang baik, guru dapat membuat KTSP dengan baik.

5) Prioritas pilihan

 Menjalin kerjasama dengan seluruh stakeholder sekolah.

(3)

Bahan MK PK/Suryadi

6) Tinjau keputusan yang diambil.

Berdasarkan konteks frame work for decision making dapat dianalisis bahwa masalah KTSP

masih menjadi dilemma di kalangan pendidik dan tenaga kependidikan. Keputusan yang di ambil

merupakan bentuk alternative dari permasalahan kurang terealisasinya KTSP di dalam proses KBM di

karenakan kemampuan guru dalam mengajar masih mengacu pada kebiasaan menggunakan metode

ceramah saja. Selain itu, dengan adanya kerjasama antara pihak sekolah dan stakeholed3r akan

memoticasi guru dan kepala sekolah untuk menjadi lebih disiplin dan menciptakan citra baik di mata

msyarakat.

7) Tindakan dari keputusan

Tindakan nyata dengan stakeholder

Melakukan halal bi halal minimal satu tahun sekali.

Melakukan rutinitas senam pai bersama- sama seminggu sekali.

Melakukak kegiatan bakti social bersama.

Melakukan kerjasama yang baik demi terciptanya keselarasian.

Dan banyak hal lainnya.

Tindakan nyata kinerja kepala sekolah, guru dan staf lainnya.

Diadakan rapat pertemuan antara semua pihak sekolah yang berupaya untuk meningkatkan

mutu sekolah dalam segala aspek.

Diadakan acara silaturahmi antara kepala sekolah, guru, staf-staf dan siswa untuk meningkatkan

saling kebersamaan demi mencapai tujuan pendidikan dan mencitakan iklim sekolah yang baik.

Diadakan evaluasi pembelajaran dan evaluasi kinerja semua pihak sekolah sebagai acuan

Referensi

Dokumen terkait

Jika dibandingkan dengan jaringan statis, dengan jalur interkoneksi antar terminal yang pasif, konfigurasi jalur dalam sebuah jaringan interkoneksi dinamis merupakan fungsi

Secara keseluruhan pemahaman terhadap konsep dasar pembelajaran tidak akan sempurna jika berhenti pada definisi atau proses. Berikut uraian dari

Kegunaan dari penelitian ini yaitu dapat menjadi informasi dasar ilmu pengetahuan dan gambaran mengenai penyimpangan bobot badan dugaan berdasar rumus Winter

Maka dari itu, Unit Kegiatan Mahasiswa Karate Universitas Indonesia bermaksud untuk mengadakan Universitas Indonesia Open Karate Championship 2016 sebagai kejuaraan

Metode partikel dalam bentuk simulasi langsung Monte-Carlo (DSMC) adalah metode yang umum diterapkan, akan tetapi ternyata tidak cukup mampu memberikan hasil yang

Penelitian mengenai faktor-faktor kondisi yang mendukung kontinuitas aktivitas budidaya Keramba Jaring Apung (KJA) di Teluk Lampung telah dilakukan pada Bulan Agustus 2009.

Hal ini menunjukkan HT selain memiliki ruang pori total (RPT) dan pori makro (PM) paling tinggi juga memiliki indeks stabilitas agregat (ISA) yang paling stabil, dimana

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian normatif yang merupakan prosedur penelitian ilmiah untuk menemukan kebenaran berdasarkan logika