TINJAUAN ATAS REALISASI PENDAPATAN PAJAK DAERAH PADA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET
DAERAH KABUPATEN KARAWANG
LAPORAN KERJA PRAKTEK
(Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah Kerja Praktek Program Studi Akuntansi Strata Satu)
Oleh :
Nama : Oki Briyanaruji Nim : 21110190
FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
iv DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Kerja Praktek ... 1
1.2.Maksud dan Tujuan Kerja Praktek ... 3
1.2.1. Maksud Kerja Praktek ... 3
1.2.2. Tujuan Kerja Praktek ... 3
1.3.Kegunaan Kerja Praktek ... 4
1.3.1. Kegunaan Akademis ... 4
1.3.2. Kegunaan Praktis ... 4
1.4.Metode Kerja Praktek ... 5
1.5.Lokasi dan Waktu Kerja Praktek ... 6
1.5.1. Lokasi Kerja Praktek ... 6
1.5.2. Waktu Kerja Praktek ... 6
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1.Sejarah DPPKAD Kab. Karawang ... 8
v
2.2.Struktur Organisasi ... 11
2.3.Uraian Bidang Tugas Struktur Organisasi DPPKAD ... 13
2.4.Kegiatan DPPKAD Kab. Karawang ... 19
2.5.Kegiatan Strategis DPPKAD Kab. Karawang ... 20
BAB III PELAKSANAAN KULIAH KERJA PRAKTEK 3.1. Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek ... 23
3.1.1. Pengertian Pajak ... 23
3.1.1.1. Fungsi Pajak ... 24
3.1.1.2. Pengelompokan Pajak ... 25
3.1.1.3. Sistem Pemungutan Pajak ... 26
3.1.2. Pengertian Pajak Daerah ... 27
3.1.2.1. Pembagian Pajak Daerah ... 28
3.1.2.2. Tarif Pajak Daerah ... 29
3.1.3. Pengertian Realisasi ... 31
3.1.4. Pengertian Pendapatan ... 32
3.2. Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek ... 32
3.3. Pembahasan Hasil Kerja Praktek ... 33
3.3.1. Realisasi Pajak Daerah DPPKAD Kab. Karawang ... 33
vi BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1.Simpulan ... 48
4.2.Saran ... 49
DAFTAR PUSTAKA ... 51
LAMPIRAN - LAMPIRAN ... 52
51
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Halim. 2002. Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta: Salemba Empat.
Ardiyos. 2001. Kamus Besar Akuntansi. Jakarta: Citra Harta Prima.
Erly Suandy. 2008. Perencanaan Pajak. Jakarta: Salemba Empat.
Indra Bastian. 2006. Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar. Jakarta: Erlangga.
Safri Nurmantu. 2003. Pengantar Perpajakan. Jakarta: Granit.
Siti Kurnia Rahayu. 2010. Perpajakan Indonesia: Konsep & Aspek Formal. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Siti Kurnia Rahayu dan Ely Suhayati. 2010. Perpajakan: Teori dan Teknis Perhitungan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sugianto. 2008. Pajak dan Retribusi Daerah. Jakarta: Cikal Sakti.
Sukrisno Agoes dan Estralita Trisnawati. 2012. Akuntansi Perpajakan Edisi 2 Revisi. Jakarta: Salemba Empat.
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, Edisi ke-3.
Undang-undang KUP Yustinus Prastowo tahun 2009 tentang Ketentuan Umum Perpajakan.
53
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama : Oki Briyanaruji
Tempat/Tgl. Lahir : Cirebon, 17 Oktober 1992
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki – laki
Status : Belum Kawin
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jl. Gunung Malabar I D.XXII No. 245
Cirebon
Telepon : 083821875895
Email : qiybriyan178@gmail.com
PENDIDIKAN FORMAL
1998 – 2004 : SDN Merapi Cirebon
2004 – 2007 : SMPN 7 Cirebon
2007 – 2010 : SMAN 9 Cirebon
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah S.W.T yang telah
memberikan nikmat dan karunia-Nya, shalawat serta salam kepada baginda
Rasulullah S.A.W, keluarga, sahabat, beserta seluruh umatnya yang setia sampai
akhir zaman. Penyusunan Tugas ini adalah untuk memenuhi salah tugas dalam
mata kuliah Kerja Praktek yang harus diikuti oleh setiap mahasiswa Ekonomi
Akuntansi di Universitas Komputer Indonesia dengan judul “Tinjauan Atas
Realisasi Pendapatan Pajak Daerah Pada Dinas Pendapatan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karawang”.
Terselesaikannya Tugas Kerja Praktek ini tidak lepas dari bantuan semua
pihak yang telah membantu dan membimbing saya dalam menyelesaikan Tugas
ini. Untuk itu pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan banyak terima kasih
kepada:
1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer
Indonesia.
2. Prof. Dr. Hj. Dwi Kartini, SE., Spec. Lic selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Komputer Indonesia.
3. Dr. Surtikanti, SE., M. Si., Ak, selaku Ketua Program Studi Akuntansi
Universitas Komputer Indonesia.
4. Dr. Ely Suhayati, SE., M.Si., Ak., CA selaku dosen pembimbing Laporan
iii
5. Lilis Puspitawati, SE., M.Si., Ak., CA selaku koordinator Kerja Praktek
Universitas Komputer Indonesia
6. Inta Budi Setyanusa, S.E., M.Ak selaku Dosen Wali kelas 4 Ak-5
7. Ayah dan Ibunda tercinta yang selalu menjadi motivasi saya untuk dapat
menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.
8. Kakak-kakak kandung tercinta yang selalu memberikan dukungan baik
berupa Do’a maupun dalam bentuk materi.
9. Teman-teman Mahasiswa Akuntansi Universitas Komputer Indonesia yang
tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Serta Pihak-pihak lain yang
tidak mungkin penulis sebutkan satu per satu.
Akhir kata dengan segala keikhlasan hati penulis mengucapkan terima
kasih, semoga Tugas ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkannya dan menjadi amal sholeh bagi penyusunnya. Amin.
Bandung, Desember 2013
Penulis
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Kerja Praktek
Peran pemerintah sangat besar dalam menjalankan pemerintahan negara
dan menjalankan perikehidupan masyarakatnya. Fungsi pemerintah dalam
perekonomian sangat berperan dalam menjaga kestabilan ekonomi negara dan
rakyatnya. Tanpa campur tangan pemerintah dalam masalah kebijakan ekonomi
kondisi perekonomian tentunya tidak akan berjalan seimbang. Pertumbuhan
ekonomi yang tinggi dan prosesnya yang berkelanjutan merupakan kondisi utama
bagi kelangsungan pembangunan ekonomi suatu negara (Siti Kurnia Rahayu,
2010). Seiring dengan perkembangan perekonomian di era globalisasi ini,
pemerintah dituntut untuk terus menjalankan pembangunan (Nurmantu, 2003).
Salah satu sumber pendapatan pemerintah yang cukup potensial adalah melalui
pajak (Nurmantu, 2003). Pajak merupakan hal yang sangat mendasar, dalam
pemungutan pajak harus didasarkan pada peraturan-peraturan
perundang-undangan (Siti Kurnia dan Ely Suhayati, 2010).
Sejalan dengan perekonomian yang ada, sektor pajak memiliki peranan
yang sangat besar dalam menghasilkan penerimaan bagi Negara dan sangat
diperlukan guna mewujudkan kelangsungan serta peningkatan pembangunan
nasional (Erly Suandy, 2008:8). Pajak digunakan untuk membiayai pembangunan
bagi kepentingan masyarakat itu sendiri. Di Indonesia pembangunan nasional
2
berperan dalam pembiayaan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja
Negara/Daerah (RAPBN/D) dengan berupa pembayaran pajak. Dalam konteks
kebijakan, anggaran memberikan arah kebijakan perekonomian dan
menggambarkan secara tegas penggunaan sumber daya yang dimiliki masyarakat
(Sugianto, 2008). Pembangunan sarana umum seperti jalan, jembatan, rumah
sakit, sekolah, kantor polisi, dan sebagainya, serta fasilitas yang disediakan
pemerintah untuk masyarakat, semuanya dibiayakan dengan menggunakan uang
yang berasal dari pajak.
Penggolongan pajak berdasarkan lembaga pemungutannya di Indonesia
dapat dibedakan menjadi dua yaitu Pajak Pusat dan Pajak Daerah. Pajak daerah
mengelola pajak-pajak Pemerintah Daerah baik di tingkat Provinsi maupun
Kabupaten/Kota. Untuk pengadministrasian yang berhubungan dengan pajak
daerah, akan dilaksanakan di Kantor Dinas Pendapatan Daerah atau Kantor Pajak
Daerah atau pun kantor sejenisnya yang dibawahi oleh Pemerintah Daerah
setempat.
Dalam memungut pajak, tentu saja pemerintah tidak sewenang-wenang
mengambil pajak dari masyarakat, hal ini berdasarkan pada Undang-Undang yang
berlaku. Tetapi dibeberapa daerah, masih terdapat banyak potensi pajak yang
belum tergali. Wajib pajak memiliki kebebasan untuk menghitung, menyetorkan
dan melaporan pajaknya sendiri. Tetapi dalam praktinya masih banyak wajib
pajak yang tidak menyetorkan pajaknya, sehingga harus dilakukan penagihan
3
Dengan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka penulis
tertarik untuk mengetahui bagaimana proses Penagihan Pajak pada Kantor Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten
Karawang. Sehingga penulis tertarik untuk mengambil judul: “Tinjauan Atas
Realisasi Pendapatan Pajak Daerah Pada Dinas Pendapatan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karawang”.
1.2. Maksud dan Tujuan Kerja Praktek
1.2.1. Maksud Kerja Praktek
Adapun Maksud yang ingin dicapai dari pelaksanaan kerja praktek ini
untuk memperoleh dan mengumpulkan data dan atau keterangan penyajian
informasi yang berkaitan dengan judul yang penulis ambil.
1.2.2. Tujuan Kerja Praktek
Tujuan dilaksanakannya kerja praktek di Kantor Dinas Pendapatan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karawang adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui realisasi pendapatan pajak daerah pada DPPKAD
Kabupaten Karawang.
2. Untuk mengetahui dan membandingkan antara target dengan realisasi
4
1.3. Kegunaan Kerja Praktek
1.3.1. Kegunaan Praktis
1. Bagi Penulis
Laporan ini dapat digunakan sebagai masukan dan menambah wawasan
dan ilmu pengetahuan serta menjadi informasi bagaimana proses
pencatatan realisasi pendapatan pajak daerah pada Kantor DPPKAD
Kabupaten Karawang.
2. Bagi Instansi
Sebagai masukan dan bahan evaluasi hasil proses pencatatan realisasi
pendapatan pajak daerah pada Kantor DPPKAD Kabupaten Karawang.
3. Bagi Pihak Lain
Dapat memberikan masukan sebagai bahan informasi bagaimana proses
pencatatan realisasi pendapatan pajak daerah pada Kantor DPPKAD
Kabupaten Karawang.
1.3.2. Kegunaan Akademis
1. Untuk menambah dan memperluas wawasan pengetahuan agar dapat
dijadikan bahan referensi untuk pengembangan ilmu Akuntansi.
2. Sebagai bahan referensi atau gambaran bagi penulis lain yang
membutuhkan informasi tentang proses pencatatan realisasi pendapatan
5
1.4. Metode Kerja Praktek
Metode pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah sebagai
berikut:
1. Field Research (Studi Lapangan) yaitu teknik pengumpulan data yang
diperoleh dari hasil penelitian secara langsung berhubungan dengan obejk
yang akan diteliti, yang terdiri dari:
a) Interview (wawancara) yaitu teknik pengumpulan data dengan
cara mewawancarai pihak-pihak yang berkaitan dengan masalah
yang sedang penulis bahas.
b) Documentation (dokumentasi) yaitu teknik pengumpulan data
denga cara mempelajari dan menggunakan laporan-laporan,
formulir-formulir dan catatan-catatan yang terdapat di perusahaan.
2. Library Research (Studi Kepustakaan) yaitu teknik pengumpulan data
yang diperoleh dari berbagai macam literatur yang erat hubungannya
dengan permasalahan yang dibahas, baik dari perpustakaan, catatan
penulis selama perkuliahan, maupun teori-teori yang relevan dengan
pembahasan ini kemudian membandingkannya dengan sumber-sumber
6
1.5. Lokasi dan Waktu Kerja Praktek
1.5.1. Lokasi Kerja Praktek
Penulis melakukan Kerja Praktek di kantor Dinas Pendapatan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Karawang yang berlokasi di
Jalan Siliwangi No. 2 Karawang. Telp: (0267) 8450978 Fax: (0267) 8450978.
1.5.2. Waktu Kerja Praktek
Waktu Kerja Praktek dilaksanakan mulai tanggal 15 Juli 2013 sampai
dengan 30 Agustus 2013. Berikut ini adalah aktivitas kerja praktek dan aktivitas
pada kantor Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
8 BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah DPPKAD Kab. Karawang
Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada
masyarakat berdasarkan asas desentralisasi serta otonomi fiskal maka daerah
diberikan wewenang untuk memungut pajak atau retribusi dan pemberian bagi
hasil penerimaan serta bantuan keuangan atau dikenal sebagai dana perimbangan
sebagai sumber dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Secara
umum, sumber dana bagi daerah terdiri atas pendapatan asli daerah, dana
perimbangan, dan pinjaman daerah, dekonsentrasi dan tugas pembantuan. Tiga
sumber pertama langsung dikelola oleh pemerintah melalui Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD) sedangkan yang lainnya dikelola oleh Pemerintah
Pusat melalui kerjasama dengan Pemerintah Daerah.
Pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi fiscal secara legal
dituangkan dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pemerintahan
Daerah dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang perimbangan
keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Selain itu, terdapat
juga undang-undang nomor 18 tahun 1997 tentang pajak daerah dan retribusi
daerah yang mengatur hal-hal mengenai kewenangan Pemerintah Daerah untuk
memungut pajak dan transfer ke daerah.
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD)
9
tentang sekretariat daerah, sekretariat DPRD, dinas daerah, kecamatan dan
kelurahan.
Adapun tugas pokok dan fungsi DPPKAD yang tercantum dalam pasal
289 peraturan bupati no. 43 tahun 2008 tentang struktur organisasi dan tata kerja
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan aset Daerah Kabupaten Karawang
sebagai berikut:
a. DPPKAD mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan
daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang
pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah.
b. DPPKAD mempunyai fungsi sebagai berikut:
1) Pelaksanaan perumusan kebijakan teknis di bidang pendapatan,
pengelolaan keuangan dan aset daerah.
2) Pengkoordinasian dan perencanaan dalam upaya pengelolaan
pendapatan, anggaran, akuntansi dan perbendaharaan serta
pembiayaan dan pengelolaan aset daerah.
2.1.1 Visi dan Misi
Visi DPPKAD Kabupaten Karawang tahun 2010-2015 adalah:
“ Terwujudnya Kapasitas Fikal Daerah Melalu Pengelolaan Pendapatan,
10
Makna Visi:
1. Pengelolaan pendapatan mengandung maksud bahwa pendapatan dikelola
secara optimal dengan meningkatkan intensifikasi dan ekstensifikasi
pendapatan yang terukur dan berkualitas serta penggalian potensi
pendapapatan yang belum dimanfaatkan.
2. Pengelolaan keuangan yang profesional, transparan dan akuntabel
mengandung maksud bahwa: keseluruhan kegiatan dalam pengelolaan
Keuangan Daerah yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan,
pelaporan, pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan daerah, harus
mudah diakses oleh stakeholders dan di dukung oleh SDM yang
berkompeten, berintegritas, dan dilaksanakan sesuai peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku.
3. Manajemen Aset Daerah yang profesional dan kompeten mengandung
maksud bahwa: aset merupakan Kekayaan Daerah dengan berbagai
macamnya suatu saat dapat dinilai dengan uang, dapat dikelola, sehingga
mampu pula mendukung Pemda untuk mendanai seluruh program kegiatan
Pemerintah Daerah.
4. Adapun pengertian Transparan dan Akuntabilitas mengandung makna bahwa:
APBD yang disusun harus dapat menyajikan informasi secara terbuka dan
mudah diakses oleh masyarakat meliputi tujuan, sasaran, sumber pendanaan
pada setiap jenis belanja serta korelasi antara besaran anggaran dengan
11
Misi DPPKAD Kabupaten Karawang:
Berdasarkan pengertian dan makna Misi dinas pendapatan pengelolaan keuangan
dan aset daerah adalah dirumuskan sebagai berikut:
1. Meningkatkan efektivitas sumber-sumber pendapatan daerah.
2. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam pengelola keuangan dan aset
daerah.
3. Menerapkan sistem pengelolaan barang milik daerah dan penilaian aset sesuai
SAP secara efektif dan transparan.
4. Memantapkan koordinasi perencanaan anggaran dan menjamin likuiditas
anggaran daerah.
2.2 Struktur Organisasi
Susunan organisasi DPPKAD, terdiri atas:
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat
a. Sub Bagian Program dan Pelaporan
b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
c. Sub Bagian Keuangan
3. Bidang Pajak Daerah I
a. Seksi Pendaftaran, Pendataan, dan Penetapan
b. Seksi Penagihan
12
4. Bidang Pajak Daerah II dan Dana Perimbangan
a. Seksi Pelayanan, Pendaftaran, dan Penetapan
b. Seksi Penagihan dan Perimbangan
c. Seksi Pengurangan, Pemeriksaan, dan Keberatan
5. Bidang Anggaran
a. Seksi Anggaran Pegawai
b. Seksi Anggaran Non Pegawai
c. Seksi Pembiayaan
6. Bidang Akuntansi
a. Seksi Pembukuan dan Pelaporan
b. Seksi Akuntansi Aset, Investasi, dan Persediaan
c. Seksi Akuntansi Pendapatan, Belanja, dan Pembiayaan
7. Bidang Aset
a. Seksi Perencanaan dan Pengadaan Barang dan Jasa
b. Seksi Pemeliharaan dan Pemanfaatan
c. Seksi Penatausahaan dan Penghapusan
8. Bidang Perbendaharaan
a. Seksi Perbendaharaan
b. Seksi Verifikasi
c. Seksi Bantuan
9. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
13
2.3 Uraian Bidang Tugas Unsur Organisasi DPPKAD
1. Kepala Dinas
a. Memimpin, mengatur, membina, dan mengendalian pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset
Daerah;
b. Menetapkan kebijakan teknis operasional dinas sesuai dengan kebijakan
umum daerah;
c. Menetapkan rencana dan program kerja dinas sesuai dengan kebutuhan
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
d. Melaksanakan pengelolaan kegiatan dibidang pendapatan, pengelolaan
keuangan, dan aset daerah;
e. Memberikan saran, pertimbangan, dan rekomendasi mengenai situasi
perkembangan penyelenggaraan pendapatan, pengelolaan keuangan, dan
aset daerah;
f. Menyelenggarakan koordinasi dan kerja sama dengan unit kerja
pemerintah dan lembaga terkait lainnya untuk kelancaran pelaksanaan
tugas;
g. Melaksanakan pelayanan pengelolaan administrasi keuangan;
h. Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah untuk bahan
perbaikan sesuai kebutuhan dan ketentuan perundang-undangan yang
14
i. Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dinas sebagai bahan informasi
dan pertanggung jawaban kepada Bupati;
j. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diperintahkan oleh Bupati.
2. Sekretariat
a. Menyiapkan peraturan perundang-undangan dan kebijakan teknis
operasional sebagai landasan pelaksanaan tugas;
b. Melaksakan penyusunan rencana dan program kerja tahunan dinas dan
sekretariat
c. Melaksanakan pengelolaan kegiatan kesekretariatan meliputi urusan
program dan pelaporan, umum dan kepegawaian serta keuangan;
d. Melaksanakan koordinasi dengan bidang-bidang teknis di lingkungan
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;
e. Mewakili kepala dinas apabila Kepala Dinas berhalangan dalam
menjalankan tugasnya
f. Menganalisis permasalahan yang berhubungan dengan kesekretariatan
dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;
g. Mengevaluasi kegiatan kesekretariatan dalam rangka perbaikan
pelaksanaan tugas;
h. Melaksanakan penyusunan laporan baik dibidang kesekretariatan
maupun dinas;
15
3. Bidang Pajak Daerah I
a. Penyiapan bahan dan penyusunan peraturan perudangan-undangan yang
berkaitan dengan pajak daerah I yang bersumber dari 9 (sembilan) pajak
daerah meliputi pendaftaran, pendataan dan penetapan, penagihan, serta
pengurangan, pemeriksaan dan keberatan;
b. Pelaksanaan perencanaan, pengkajian dan pengumpulan, dan pengolahan
data pajak daerah I;
c. Pelaksanaan pendaftaran, pendataan dan penetapan, penagihan, serta
pengurangan, pemeriksaan dan keberatan pajak daerah I;
d. Pelaksaan validasi dokumen yang menggunakan sistem self assesment;
e. Pelaksanaan penyelesaian sengketa pajak daerah I;
f. Pelaksanaan koordinasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang
pajak daerah I.
4. Bidang Pajak Daerah II dan Dana Perimbangan
a. Menyiapkan bahan dan penyusunan peraturan perundang-undangan yang
berkaitan dengan pajak daerah II dan dana perimbangan meliputi:
pendaftaran, pendataan dan penetapan, penagihan, serta pengurangan,
pemeriksaan dan keberatan;
b. Melaksanakan perencanaan, pengkajian dan pengumpulan dan
pengolahan data pajak daerah II dan dana perimbangan;
c. Melaksanakan pendaftaran, pendataan dan penetapan, penagihan, serta
pengurangan, pemeriksaan dan keberatan pajak daerah II;
16
e. Melaksanakan pelayanan validasi dokumen yang menggunakan self
assestment;
f. Melaksanakan penyelesaian sengketa pajak daerah II;
g. Melaksanakan koordinasi, monitoring, peninjauan lapangan evaluasi dan
pelaporan di bidang pajak daerah II dan dana perimbangan;
h. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh
pimpinan.
5. Bidang Anggaran
a. Menyiapkan peraturan perundang-undangan, kebijaksanaan teknis,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang
berhubungan dengan bidang anggaran sebagai pedoman pelaksanaan
tugas;
b. Melaksanakan penyusunan rencana kegiatan penganggaran meliputi:
anggaran pegawai dan anggaran non pegawai serta pembiayaan;
c. Melaksanakan pengumpulan rencana kegiatan penganggaran meliputi:
anggaran pegawai dan anggaran non pegawai serta pembiayaan;
d. Melaksanakan pendokumentasian dibidang anggaran;
e. Melaksanakan koordinasi dengan dinas / instansi dalam pelaksanaan
kegiatan dibidang anggaran;
f. Melaksanakan penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas;
g. Melaksanakan analisa permasalahan dan memberikan rekomendasi /
solusi yang berhubungan dengan bidang anggaran;
17
i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diperintahkan oleh pimpinan.
6. Bidang Akuntansi
a. Menyiapkan peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman
dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan
bidang akuntansi sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Melaksanakan penyusunan rencana kegiatan akuntansi meliputi:
pembukuan dan pelaporan, akuntansi aset, investasi dan persediaan,
akuntansi pendapatan, belanja dan pembiayaan;
c. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan data dibidang akuntansi
meliputi pembukuan dan pelaporan, akuntansi aset, investasi dan
persediaan, akuntansi pendapatan, belanja dan pembiayaan;
d. Melaksanakan pendokumentasian dibidang akuntansi;
e. Melaksanakan koordinasi dengan dinas / instansi dalam pelaksanaan
kegiatan dibidang akuntansi;
f. Melaksanakan penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas;
g. Melaksanakan analisa permasalahan dan memberikan rekomendasi /
solusi yang berhubungan dengan bidang akuntansi;
h. Melaksanakan monitoring evaluasi dan pelaporan bidang akuntansi;
i. Melaksanakan tugas-tugas yang diperintahkan oleh pimpinan.
7. Bidang Aset
a. Menyiapkan peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman
dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan
18
b. Melaksanakan penyusunan rencana kegiatan pengelolaan barang milik
daerah meliputi perencanaan dan pengadaan barang dan jasa,
pemeliharaan dan pemanfaatan serta penatausahaan dan penghapusan;
c. Melaksanakan pengumpulan, pengelolaan barang milik daerah meliputi
perencanaan dan pengadaan barang dan jasa, pemeliharaan dan
pemanfaatan serta penatausahaan dan penghapusan;
d. Melaksanakan pendokumentasian barang milik daerah;
e. Melaksanakan koordinasi dengan dinas / instansi dalam pelaksanaan
kegiatan pengelolaan barang milik daerah;
f. Melaksanakan penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas;
g. Melaksanakan analisa permasalahan dan memberikan rekomendasi /
solusi yang berhubungan dengan barang milik daerah;
h. Melaksanakan monitoring evaluasi dan pelaporan bidang aset;
i. Melaksanakan tugas-tugas yang diperintahkan oleh pimpinan.
8. Bidang Perbendaharaan
a. Menyiapkan peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman
dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan
bidang perbendaharaan;
b. Melaksanakan penyusunan rencana kegiatan perbendaharaan, verifikasi
dan bantuan;
c. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan data dibidang perbendaharaan
meliputi perbendaharaan, verifikasi dan bantuan;
19
e. Melaksanakan koordinasi dengan dinas / instansi dalam pelaksanaan
kegiatan dibidang perbendaharaan;
f. Melaksanakan penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas bidang;
g. Melaksanakan analisa permasalahan dan memberikan rekomendasi /
solusi yang berhubungan dengan bidang perbendaharaan;
h. Melaksanakan pembinaan perbendaharaan, verifikasi dan bantuan;
i. Melaksanakan tugas-tugas yang diperintahkan oleh pimpinan.
9. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) adalah unsur pelaksana tugas teknis
Dinas untuk melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau
kegiatan teknis penunjang yang mempunyai wilayah kerja satu atau
beberapa kecamatan.
10. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian kegiatan Dinas secara profesional sesuai dengan kebutuhan.
2.4 Kegiatan DPPKAD Kab. Karawang
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah mempunyai
tugas melaksanakan sebagian urusan pemerintahan meliputi urusan wajib bidang
pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah sesuai otonomi dan tugas
pembantu.
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dalam
20
a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya.
b. Penyelenggaraan sebagian urusan pemerintahan dan pelayanan umum
dibidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah.
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang pendapatan, pengelolaan
keuangan dan aset daerah.
d. Penyusunan laporan kegiatan dibidang tugasnya.
e. Pelaksanaan tugas yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
2.5. Kegiatan Strategis DPPKAD Kab.Karawang
Kegiatan Stragetis yang dilaksanakan oleh Dinas Pengelolaan
Pendapatan Keuangan dan Asset Daerah adalah sebagai berikut :
1. Evaluasi dan penyusunan Rancangan Peraturan Daerah dan aturan
pelaksanaan yang mangatur Pendapatan Asli Daerah.
2. Penyusunan Pajak dan Retribusi Daerah dalam bentuk pembuatan dan
penyebarluasan pamflet.
3. Pendataan Potensi dan Pemeriksaan Pajak Hotel, Restauran dan Pajak
Hiburan.
4. Kegiatan Pendataan Potensi Pajak dan Retribusi Daerah.
5. Kegiatan Pendataan Potensi dan Peningkatan PPh pasal 21, 25 dan 29.
6. Kegiatan Penagihan Pajak dan Retribusi Daerah.
7. Kegiatan Penagihan Pajak Bumi dan Bangungan.
21
9. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan ikhtisar Realisasi Kinerja
SKPD, serta Evaluasi Pendapatan.
10. Penyusunan Renja DPPKAD tahun 2011.
11. Penyusunan Data dan Informasi Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan
Asset Daerah.
12. Kegiatan Pendidikan dan pelatihan Formal.
13. Kegiatan Sosialisasi Peraturan Perundang -undangan.
14. Kegiatan Bimbingan Teknis Implementasi Perundang - undangan.
15. Intensifikasi pajak PKB/BBNKB, Pajak PBBKB, Pajak Air Permukaan
dan Pajak Air Bawah Tanah (APBD I).
16. Intensifikasi Pengelolaan Retribusi Daerah (APBD I).
17. Penyusunan Sistem dan Prosedur Pengelolaan dan Pertanggung jawaban
Keuangan.
18. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran.
19. Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran.
20. Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun.
21. Penyusunan Laporan Keuangan Daerah melalui Sistem Manajemen
Keuangan Daerah (SIMDA).
22. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD 2010.
23. Penyusunan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran
APBD Tahun 2010.
22
25. Penyusunan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran
Perubahan APBD Tahun 2010.
26. Penyusunan KUA dan PPAS 2010 dan Penyusunan KUA dan PPAS
Perubahan 2009.
27. Peningkatan Manajemen Barang / Asset Daerah.
28. Optimalisasi Penerimaan Tuntutan Ganti Rugi.
29. Optimalisasi Penerimaan Hibah Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum.