• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Penerimaan Dan Pengeluaran Barang Di Perum Jasa Tirta II Jl. Lengkog Besar Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Penerimaan Dan Pengeluaran Barang Di Perum Jasa Tirta II Jl. Lengkog Besar Bandung"

Copied!
111
0
0

Teks penuh

(1)

Tugas Akhir

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Diploma Tiga pada Program Studi Manajemen Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

oleh : DEFVIANA

1.09.08.069

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

i

sederhana dengan memanfaatkan form yang telah dibuat sebelumnya. Tujuan dari pembuatan Tugas Akhir ini adalah untuk mendapatkan sebuah program aplikasi yang lebih maju dengan memanfaatkan bahasa pemrogramaan dalam pengembangannya

Data yang didapat melalui penelitian di Perusahaan yakni dengan melakukan wawancara kepada petugas Bagian Gudang Divisi Bendungan. Sistem Penerimaan dan Pengeluaran barang terdiri dari Sistem Pemesanan Barang, Sistem Penerimaan Barang dan Sistem Pengeluaran Barang. Selain itu sistem ini dapat memberikan informasi permintaan barang ke gudang dari setiap department..

Hasil yang ditunjukkan pada Tugas Akhir ini adalah sebuah program aplikasi pengolahan data penerimaan dan pengeluaran barang yang dibuat dengan bahasa pemrograman JAVA menggunakan NetBeans IDE 6.7.1 sebagai perangkat lunak pengembangannya dan MySQL sebagai database sistem. Hasil dari program aplikasi ini dapat memberikan manfaat yang berguna.

(3)

ii

data of their goods still using Microsoft Excel 2007 and the report still using a simple form which has made before. The aim of this final exam is to get a sophisticated application program by using a developing programming language.

The data got by an examination in company, by an interview to employees at Dam Division Storehouse. The system of receiving and releasing goods consisted of the order of goods, system of receiving goods and the releasing goods. In addition this system could give informations of ordering goods to storehouse from each departments.

Result who showed in this final exam is an application for data processing receiving and releasing goods which made by programming language JAVA using Netbeans IDE 6.7. as developing software and MYSQL as a database system. Result of this application program could give an useful benefit.

(4)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Illahi Rabbi karena atas segala

nikmat dan karuniaNya yang telah dianugerahkan kepada kita semua, sehingga

penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik.

Salawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW,

kepada keluarganya, sahabatnya, tabiin-tabiinnya dan sampailah kepada kita

selaku umatnya sampai akhir zaman, Amin.

Tugas Akhir yang berjudul “SISTEM INFORMASI PENERIMAAN

DAN PENGELUARAN BARANG DI PERUM JASA TIRTA II

JL.LENGKONG BESAR BANDUNG” ini disusun untuk memenuhi salah satu

syarat kelulusan pada Program Studi Diploma III Manajemen Informatika. Selama

proses pengerjaan Tugas Akhir ini tidak sedikit kendala yang penulis hadapi, akan

tetapi penyusun selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Terima kasih

kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya Tugas Akhir ini.

Adapun penyelesian Tugas Akhir ini tidak terlepas dari bantuan dan

dukungan berbagai pihak, oleh karena itu saya mengucapkan terimakasih kepada:

1. Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis.

2. Nabi Muhammad SAW.

3. Kedua Orang Tua tercinta yang telah menyayangi serta mendidik penulis

hingga sekarang. Serta Kakak dan adik-adikku yang selalu menghibur dan

membantu.

4. Dr.Ir.Eddy Suryanto Soegoto,M.Sc., Selaku Rektor Universitas Komputer

Indonesia.

5. Ibu Novrini Hasti,S.Si.,MT. sebagai Dosen Wali yang selalu memberi masukan

(5)

iv

6. Ibu Wartika, S.Kom., M.T. sebagai Dosen Pembimbing yang telah bersedia

meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberikan semangat kepada

penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

7. Bapak Andri selaku pembimbing di Perum Jasa Tirta II (PJT II) yang telah

membimbing dan memberikn semangat kepada penulis.

8. Bapak Dadang Munandar, SE, M.Si. selaku Ketua Program Studi Sistem

Informasi.

9. Yth. Seluruh karyawan dan Staf Dosen Program Studi Manajemen Informatika

yang selama ini telah memberikan ilmu pengetahuan dan keterampilan kepada

penulis.

10.A Ganjar Ramadhan dan Meri Meriyanti yang telah membantu dalam

penyelesaian Tugas Akhir ini.

11.Mila Laeni yang telah menemani selama 6 semester di Universitas Komputer

Indonesia.

12.Dodi Purwanto beserta keluarga yang telah membantu dan banyak memberikan

support dan doa kepada penulis.

13.Ita, Alan, Endah, Evi, Hani Lia Tia, Irma, Erni, Hamlet, Rizwan, A lana,

Agung, dan rekan-rekan MI-18 yang namanya tidak bisa saya sebutkan

satu-persatu terimakasih atas dukungan serta doa yang telah diberikan kepada

penulis.

14.Teman-teman Program Studi Manajemen Informatika angkatan 2008, terima

(6)

v

15.Semua pihak yang telah membantu penulis selama perancangan dan pembutan

Tugas Akhir ini. Semoga amal baik kalian semua mendapat imbalan yang

berlipat ganda dari Allah SWT. Amin.

Saran dan kritik yang membangun untuk perbaikan Tugas Akhir ini

dengan senang hati akan penyusun terima. Namun harapan besar dari penulis

semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi siapapun.

Bandung, Juni 2011

(7)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Perum Jasa Tirta II adalah Badan Usaha Milik Negara berbentuk

Perusahaan Umum yang bergerak dibidang penyediaan dan penyaluran air

dari sumber-sumber air bagi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM),

ketenagalistrikan dan pelayanan umum serta sekaligus memupuk

keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan. Pada perusahaan

ini terdapat salah satu bagian yaitu Bagian Urusan Gudang yang memiliki

tugas untuk menerima dan mencatat barang inventaris atau aset. Barang

tersebut dibagi menjadi beberapa kelompok barang yakni Alat Tulis

Kantor, Alat Kantor, Peralatan Komputer, Bahan Cetakan, Pelumas, Alat

Rumah Tangga dan lain-lain. Namun transaksi yang sering terjadi antara

bagian gudang dengan bagian department adalah kelompok barang berupa

alat tulis kantor.

Barang atau bahan adalah milik perusahaan yang disimpan di

dalam gudang atau tempat penyimpanan barang yang ditunjuk dan

berguna untuk kelancaran pelaksanaan operasional atau pemeliharaan

aktiva tetap perusahaan. Penerimaan barang atau bahan adalah kegiatan

penerimaan barang atau bahan berdasarkan nota SP/SPK/SPU. Pencatatan

barang atau bahan adalah kegiatan mencatat barang atau bahan yang

diterima melalui buku penerimaan barang atau bahan. Pengeluaran barang

atau bahan adalah kegiatan pengeluaran barang atau bahan sesuai dengan

(8)

Daftar Permintaan Barang atau Bahan dari unit kerja atau department yang

membutuhkan.

Di BagianUrusan Gudang pada PERUM Jasa Tirta II Divisi

Bendungan Bandung masih terdapat sistem yang dalam pencatatan

penerimaan dan pengeluaran barangnya masih dikeluhkan oleh petugas

bagian gudang, yang hingga saat ini menggunakan Microsoft Excel 2007

dalam pengolahan datanya, padahal bila dilihat dari sisi keaktifan

perusahaan, hal tersebut perlu ditemukan solusinya, selain itu hal tersebut

menyebabkan adanya perbedaan data barang antara di gudang dengan data

di laporan urusan Gudang. Fakta dari perusahaan yang didapat yakni

berupa data transaksi penerimaan dan pengeluaran barang yang terjadi

setiap bulannya. Petugas bagian gudang mencantumkan data penerimaan

sama dengan data pengeluaran barang. Sehingga jika barang di gudang

hampir habis, maka akan dilakukan pemesanan kepada supplier.

Berdasarkan uraian yang telah penulis paparkan di atas yang

menjadi latar belakang, maka penulis mengambil judul “Sistem Informasi

Penerimaan dan Pengeluaran Barang Di Perum Jasa Tirta II

JL.Lengkong Besar Bandung" yang bertujuan untuk mempermudah

pencatatan penerimaan dan pengeluaran data barang di bagian Urusan

(9)

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

a. Identifikasi Masalah

Dari Latar Belakang tersebut diatas, maka masalah-masalah yang

dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut:

1. Belum efektifnya sistem pencatatan penerimaan dan pengeluaran

barang di Urusan Gudang pada PERUM Jasa Tirta II Divisi

Bendungan Bandung, perusahaan menginginkan adanya fasilitas

link dalam penginputan dan pencarian data yang sebelumnya

menggunakan Microsoft Excel 2007.

2. Masih terdapat perbedaan antara data barang di gudang dengan

data di laporan urusan Gudang akibat kurang diperhatikannya

masalah penyimpanan data barang.

b. Rumusan Masalah

1. Bagaimana mengembangkan sistem untuk proses pencatatan

penerimaan dan pengeluaran barang yang dilengkapi fasilitas link

dalam penginputan dan pencarian data barang di Bagian Urusan

Gudang PERUM Jasa Tirta II Divisi Bendungan Bandung

2. Bagaimana mengatasi perbedaan antara data barang di gudang

dengan data di laporan Bagian Urusan Gudang pada PERUM

(10)

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

a. Maksud Penelitian

Maksud dilaksanakan penelitian adalah untuk mengembangkan Sistem

Informasi Penerimaan dan Pengeluaran Barang Di Perum Jasa Tirta II

sebagai sarana untuk memudahkan proses pengolahan data barang

khususnya kelompok barang alat tulis kantor.

b. Tujun Penelitian

Tujuan dilaksanakan penelitian adalah jika Sistem Informasi ini telah

di implementasikan pada perusahaan, maka sistem tersebut diharapkan

dapat menyediakan fasilitas link dalam penginputan dan pencarian data

barang khususnya di bagian urusan gudang serta lebih diperhatikan

masalah penyimpanan data barang.

1.4. Kegunaan Penelitian

Dalam penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat baik secara

praktis maupun akademis, yakni sebagai berikut :

1.4.1 Kegunaan Praktis

Kegunaan praktis untuk perusahaan dengan adanya penelitian ini,

peneliti dapat mengembangkan sistem informasi yang sudah ada menjadi

sistem informasi penerimaan dan pengeluaran barang yang diharapkan

sesuai permintaan dari perusahaan, sehingga dapat memberikan

(11)

1.4.2. Kegunaan Akademis

Secara akademis diharapkan penelitian ini dapat memberikan

manfaat, diantaranya :

1. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan, dapat memberikan suatu karya

penelitian yang dapat mendukung dalam pengembangan sistem

penerimaan dan pengeluaran barang di bagian gudang.

2. Bagi peneliti, dapat menambah wawasan dengan memanfaatkan ilmu

yang telah diperoleh di universitas.

3. Bagi peneliti lain, dapat dijadikan sebagai referensi terhadap

pengembangan ataupun pembuatan penelitian.

1.5. Batasan masalah

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka masalah yang dibatasi

hanya dalam ruang lingkup pembahasan mengenai :

1. Sistem yang dibangun menyediakan fasilitas link untuk proses

pengolahan data sampai dengan pembuatan laporan.

2.

Data tersimpan dalam database, agar data tersebut dapat lebih

diperhatikan penyimpanannya.

3. Informasi pencatatan, penerimaan dan pengeluaran data barang

meliputi:

a. transaksi penerimaan barang

b. transaksi pengeluaran barang

c. transaksi pemesanan barang

(12)

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penulis melaksanakan Penelitian berlokasi di Perum Jasa Tirta II Divisi

Bendungan, dengan alamat di JL. Lengkong Besar No.10 Bandung. Waktu

pelaksanaan Penelitian dimulai dari Bulan April 2011 sampai dengan Bulan Juni

2011.

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

No Kegiatan

2 Perancangan

sistem

3 Pengujian

sistem

4 Perbaikan

prototype

(13)

BAB II

LANDASAN TEORI

Pada Landasan Teori ini akan dijelaskan mengenai teori-teori yang menunjang

dalam penelitian ini, yaitu :

2.1. Pengertian Sistem

Menurut Budi Sutedjo (2002:168) sistem adalah kumpulan elemen yang

saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha

mencapai suatu tujuan.

Tujuan suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) atau mencapai

suatu sasaran (objectives). Tujuan meliputi ruang lingkup yang luas, sedangkan

sasaran meliputi ruang lingkup yang sempit.

2.1.1. Klasifikasi Sistem

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem Abstrak merupakan sistem yang berisi gagasan atau konsep,

contoh: Sistem Teologi : hubungan Manusia, Alam dan Allah. Sistem

Fisik merupakan sistem yang secara fisik dapat dilihat, contoh: Sistem

Komputer, Sistem Transportasi, Sistem Perguruan Tinggi.

2. Sistem Deterministik dan Probabilistik

Sistem Deterministik merupakan sistem yang operasinya dapat

diprediksi secara tepat, contoh: Sistem Komputer. Sistem Probabilistik

merupakan sistem yang tidak dapat diprediksi dengan pasti karena

(14)

mengandung unsur probabilitas, contohnya: Sistem Serapan Hara,

Sistem Fotosintesis.

3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Sistem Tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan

lingkungan dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan, contohnya: Sistem

Reaksi Kimia dalam Tabung Reaksi yang terisolasi. Sistem Terbuka

merupakan sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan

dipengaruhi oleh lingkungan, contohnya: Sistem Tanah

4. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem Alamiah merupakan sistem yang terjadi secara alamiah tanpa

campur tangan manusia, contohnya: Sistem Tata Surya. Sistem Buatan

Manusia merupakan sistem yang dibuat oleh manusia, contohnya:

Sistem Komputer, Sistem Mobil, Sistem Telekomunikasi

5. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks

Sistem Sederhana merupakan sistem yang tidak rumit atau sistem

dengan tingkat kerumitan rendah, contohnya: Sistem Sepeda, Sistem

Mesin Ketik. Sistem Kompleks merupakan sistem yang rumit,

(15)

2.1.2. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu

mempunyai komponen-komponen, batasan sistem, lingkungan luar sistem,

penghubung, masukan, keluaran, pengolah, dan sasaran atau tujuan.

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi

artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan.

Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem

atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai karakteristik

dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi

proses sistem secara keseluruhan.

2. Batasan Sistem

Batasan Sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem

dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan

sistem ini dapat dipandang sebagai satu kesatuan dan menunjukkan ruang

lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batasan sistem

yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat

menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang

menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus

(16)

ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan

hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Merupakan suatu media yang menghubungkan antara satu subsistem

dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan

sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.

Keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem

lainnya melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat

berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (Input)

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem yang

berupa masukan perawatan (maintenance input) agar sistem tersebut dapat

beroperasi dan masukan sinyal (sinyal input) yang diproses untuk

menghasilkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer,

program adalah maintaenance input yang digunakan untuk

mengoperasikan komputer, dan data adalah signal input untuk diolah

menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem (Output)

Merupakan hasil dari energi yang telah diproses dan dapat diklasifikasikan

antara lain menjadi output yang langsung digunakan, output yang bisa

(17)

output yang bagi sistem tidak digunakan lagi (sisa pembuangan) tapi

bagian sistem lain sangat berguna.

7. Pengolah Sistem (Proses)

Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah atau sistem itu sendiri

sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merupakan masukan menjadi

keluaran.

8. Sasaran dan Tujuan

Suatu sistem dikatakan berhasil jika mengenai sasaran atau tujuannya,

kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Sasaran

sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.

2.1.3. Elemen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah elemen yang saling berinteraksi,

yang artinya saling berkerja sama membentuk satu kesatuan.

Suatu sistem mempunyai elemen-elemen penyusun diantaranya :

1. Tujuan

Sasaran atau tujuan dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang

dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem, karena suatu

sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran dan tujuan.

2. Batasan

Dalam mencapai tujuan dari sistem dibutuhkan batasan-batasan suatu

sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan

(18)

3. Kontrol

Merupakan pengawasan dari pelaksanaan pencapaian tujuan sistem yang

dapat berupa asal masukan, frekuensi pemasukan data, jenis pemasukan

data, dan lain-lain.

4. Input

Merupakan bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima data

masukan dimana data dapat berupa asal masukan, frekuensi pemasukan

data, jenis pemasukan data, dan lain-lain.

5. Proses

Merupakan bagian yang mengolah data menjadi informasi sesuai dengan

keinginan pemakai.

6. Output

Merupakan keluaran atau tujuan dari sistem yang didapat dari input dan

proses yang dilakukan, misalnya laporan.

7. Umpan Balik

Dalam sebuah sistem yang baik dibutuhkan adanya umpan balik yang

tujuannya sebagai perbaikan dan pemeliharaan.

2.2. Pengertian Informasi

Menurut Budi Sutedjo (2002:168) Informasi merupakan hasil pemrosesan data

yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah

dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan dan dibutuhkan dalam

(19)

Sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan

kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi

pada saat tertentu. Informasi diperoleh setelah data-data mentah diproses atau diolah.

Siklus Informasi dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.1 Siklus Informasi

Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam proses

pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Informasi yang digunakan di dalam

suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Informasi

digunakan tidak hanya oleh satu orang pihak didalam organisasi. Nilai sebuah

informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya.

Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan

(20)

2.3. Pengertian Sistem Informasi

Secara umum sistem informasi dapat diartikan sebagai suatu sistem yang dibuat

manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi yang pada saat

dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan atau untuk

mengendalikan organisasi bahkan untuk kegiatan strategi organisasi. Organisasi

menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi atau

kegiatan-kegiatan organisasi agar lebih mudah dan cepat, dengan begitu suatu informasi yang

didapatkan akan bernilai manfaatnya karena lebih efektif dibandingkan dengan biaya

mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya

dengan satuan nilai uang tetapi ditaksir nilai efektivitasnya karena secara otomatis

dengan keefektivannya sebuah organisasi bisa mengurangi biaya dan bisa

menghasilkan pendapatan yang maksimal sesuai target organisasi.

2.4.Pengertian Sistem Informasi Penerimaan dan Pengeluaran Barang

Sistem Informasi Penerimaan dan Pengeluaran Barang ditekankan

pada proses pencatatan penerimaan, dan pengeluaran barang atau bahan, serta

pembuatan laporan. Berikut akan dijabarkan lebih detail lagi mengenai ketiga

proses tersebut.

1. Penerimaan barang atau bahan adalah kegiatan penerimaan barang atau

(21)

2. Pengeluaran barang atau bahan adalah kegiatan pengeluaran barang atau

bahan sesuai dengan Daftar Permintaan barang atau bahan dari unit kerja

atau department yang membutuhkan.

3. Pencatatan barang atau bahan adalah kegiatan mencatat barang atau bahan

yang diterima melalui buku penerimaan dan pengeluaran barang atau

bahan.

2.5.IDE NETBEANS

Netbeans memiliki IDE (Integrated Development Environtment) yakni sebuah

program/alat bantu yang terdiri atas Editor, Compiler, Debuger dan design yang

terintegrasi dalam satu aplikasi. Penulis menggunakan Netbeans 6.7.1 dalam

pembuatan aplikasi Penerimaan dan Pengeluaran Barang.

(22)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

3.1.1. Sejarah Singkat Perum Jasa Tirta II (1999 - sekarang)

Perum Jasa Tirta Jatiluhur dibentuk dengan Peraturan Pemerintah

Nomor 20 Tahun 1970, kemudian disesuaikan dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 35 Tahun 1980 dan pada tahun 1990 disesuaikan lagi

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 42.

Dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 1998

tentang Perusahaan Umum, maka POJ diubah dan disesuaikan dengan

nama Perum Jasa Tirta II (PJT II) berdasarkan Peraturan Pemerintah

Nomor 94 Tahun 1999. Sifat usaha PJT II adalah menyediakan pelayanan

bagi kemanfaatan umum dan sekaligus memupuk keuntungan

berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan.

3.1.2. Visi dan Misi Perum Jasa Tirta II

3.1.2.1. VisiPerum Jasa Tirta II

Terwujudnya perusahaan yang terkemuka dan berkualitas

dalam pengelolaan air dan sumber air untuk memberikan pelayanan

dalam penyediaan air untuk berbagai kebutuhan dan sumbangan

terhadap ketahanan pangan nasional.

(23)

3.1.2.2. MisiPerum Jasa Tirta II

a. Penyediaan air baku untuk air minum, listrik, pertanian,

industri, pelabuhan, penggelontoran dan kebutuhan lainnya.

b. Pembangkitan dan Penyaluran listrik tenaga air

c. Pengembangan kepariwisataan dan pemanfaatan lahan.

d. Mempertahankan ketahanan pangan melalui penyediaan air

pertanian dan pengendalian bahaya banjir dengan upaya

pelestarian perlindungan lingkungan melalui pemberian

informasi, rekomendasi, dan penyuluhan.

e. Memaksimalkan laba dan memupuk keuntungan berdasarkan

prinsip bisnis untuk terjaminnya kelestarian aset negara dan

(24)
(25)

3.1.3. Deskripsi Tugas

A.Kepala Bagian Administrasi

Kepala Bagian Administrasi mempunyai tugas dan fungsi

sebagai berikut :

a. Menyusun usulan rencana kerja dan anggaran;

b. Menyusun rencana dan program pendapatan dan pembiayaan;

c. Melaksanakan pengolahan keuangan;

d. Menyiapkan data lapangan untuk pelaksanaan usaha;

e. Melaksanakan pembinaan kepegawaian;

f. Melaksanakan inventarisasi, pengadaan barang dan jasa lainnya,

penyimpanan dan penyaluran barang persediaan & barang

inventaris;

g. Melaksanakan tata persuratan, urusan rumah tangga dan

ketertiban.

B. Kepala Sub Bagian Keuangan

Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas dan fungsi

sebagai berikut;

a. Menyiapkan bahan usulan rencana kerja dan anggaran;

b. Menyusun rencana pembiayaan dan pendapatan;

c. Melaksanakan verifikasi serta pertanggungjawaban pelaksanaan

anggaran & pendapatan;

d. Melaksanakan penerimaan pendapatan pengusahaan jasa air,

(26)

C.PJ.Kaur Anggaran

PJ.Kaur Anggaran mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:

a. Mengumpulkan, mengidentifikasi dan mengkoordinasikan

usulan kebutuhan dari unit kerja di lingkungan Divisi dalam

rangka penyusunan rencana kerja dan anggaran;

b. Menyusun pengajuan program pelaksanaan triwulanan Divisi

berdasarkan RKAP yang telah disahkan;

c. Menyusun pengajuan kebutuhan biaya rutin bulanan

berdasarkan RKT yang telah disahkan;

d. Menyusun laporan evaluasi anggaran biaya secara periodik

(bulanan, triwulanan, tahunan);

e. Melaksanakan tata usaha biaya lainnya;

f. Memberikan rekomendasi tentang uang tunai / dana terhadap

rencana pengeluaran / pembayaran uang muka dari

masing-masing mata anggaran;

g. Melaksanakan tata usaha serta kegiatan lainnya yang ada

kaitannya dengan tugas-tugas pembiayaan / anggaran keuangan

Divisi;

D.PJ.Kaur Verivikasi

PJ.Kaur Verivikasi mempunyai tugas dan fungsi sebagai

berikut:

a. Menerima, menghimpun, dan mengidentifikasikan bukti-bukti

(27)

b. Keuangan berupa setoran pembayaran, tagihan dan lain-lain;

c. Melakukan pengujian administrasi terhadap bukti-bukti

transaksi keuangan berdasarkan peraturan perundang-undangan

yang berlaku;

d. Melaksanakan penyimpanan dan pengamanan atas arsip /

dokumen pertanggungjawaban;

e. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang ada kaitannya dengan

urusan keuangan.

E. Kaur Kas Belanja

Kaur kas belanja mempunyai tugas dan fungsi berikut:

a. Melakukan pencatatan transaksi keuangan dalan buku register;

b. Melakukan pengelolaan kas secara fisik;

c. Melakukan pembayaran dan penyimpanan atas bukti-bukti

pembayaran yang syah san telah disetujui kepala Divisi yang

berhak;

d. Menerima dan menyimpan bukti-bukti setoran kembali uang

muka perorangan unit pelaksana;

e. Melaksanakan tata usaha pengelolaan kas lainnya;

f. Melaporkan posisi kas secara periodik.

F. Kaur Akutansi

Kaur akutansi mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:

a. Melaksanakan pembukuan transaksi pendapatan dan biaya;

(28)

c. Melakukan penilaian bukti transaksi pendapatan dan biya;

d. Melaksanakan penyiapan dan penyusunan laporan keuangan

bulanan, triwulanan, dan tahunan;

e. Melaksanakan administrasi perpajakan.

G.Kaur Kas Pendapatan

Kaur kas pendapatan mempunyai tugas dan fungsi sebagai

berikut:

a. Melaksanakan pencatatan pembukuan bukti penerimaan dan

pengeluaran pada kas pendapatan;

b. Melaksanakan pengelolaan kas secara fisik, baik penerimaan

tunai atau melalui cek / giro;

c. Menyetor pendptan ke rekening / kas kantor pusat;

d. Menyususn dan menyimpan bukti penerimaan & bukti

pengeluaran;

e. Menyusun laporan evaluasi pendpatan;

f. Mengerjakan buku pembatu yang diperlukan.

H.Kasubag Umum dan Kepegawaian

Kasubag Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas dan fungsi

sebagi berikut:

a. Melaksanakan urusan administrasi kepegawaian;

b. Melaksanakan tata persuratan dan tata kearsipan;

(29)

d. Melaksanakan pengadaan barang dan jasa serta administrasi

pengadaan;

e. Penyimpanan dan penyaluran barang persediaan, peralatan

kantor dan alat tulis kantor dan barang inventaris;

f. Melaksanakan urusan keamanan dan ketertiban;

g. Menyiapkan data usulan penghapusan barang;

h. Menyiapkan laporan secara periodik.

I. Kaur Kerumahtanggaan

Kaur Kerumahtanggaan mempunyai tugas dan fungsi sebagai

berikut:

a. Menyusun program kebutuhan belanja rutin bulanan triwulanan

dan tahunan;

b. Melaksanakan pengadaan barang dan jasa;

c. Melaksanakan kebersihan lingkungan kantor;

d. Melayani aparat-rapat dinas dan tamu dinas;

e. Menyiapkan daftar permintaan barang dan jasa;

f. Melaksanakan pendokumentasian dan distribusi surat-surat;

g. Mengendalikan bukti kerja;

h. Melaksanakan keamanan kantor.

J. Kaur Inventarisasi

Kaur Inventarisasi mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:

a. Menerima dan mencatat barang inventaris/aset serta pemisahan

(30)

b. Menghitung penyusutan tahunan;

c. Menyiapkan data untuk pelaksanaan tutup buku;

d. Menyiapkan data usulan penghapusan barang;

e. Menyiapkan laporan secara periodik.

K.Kaur Kepegawaian

Kaur Kepegawain mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:

a. Menginventarisasi pegawai;

b. Menyiapkan usulan kebutuhan pegawai;

c. Memproses data untuk penggajian;

d. Menyusun laporan pegawai untuk bulanan, triwulanan dan

tahunan;

e. Menyusun laporan pajak bulanan, triwulanan dan tahunan (pph);

f. Melaksanakan administrasi kepegawaian, meliputi:

1. Kenaikan gaji berkala

2. Kenaikan pangkat

3. Pengobatan, THT dan jamsostek

4. Daftar keluarga (SKUMPTK)

5. Merit sistem dan DP 3

6. Usulan pemberian piagam penghargaan

7. Pensiun

(31)

3.2. Metode Penelitian

3.2.1.Desain Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rancangan penelitian

berdasarkan metode deskriptif dan action.

Metode Deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status

sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem

pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari

penelitian desktiftif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau

lukisan secara sistematis, mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan

antar fenomena yang diteliti.

Metode action atau tindakan merupakan penelitian langsung, disertai

dengan praktek di lapangan. Membuat suatu program yang akan

dilaksanakan secara sistematis dan terencana, serta mempunyai nilai

perbaikan yang signifikan. Penelitian tindakan ini lebih efektif, karena

akan terlihat langsung hasilnya.Salah satu syarat dalam melakukan

penelitian tindakan adalah adanya keinginan dari orang yang memilki

masalah untuk mengidentifikasi masalah yang ada dan mempunyai

(32)

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

a. Jenis Data

Dalam penelitian ini, terdapat dua jenis data yang digunakan

yaitu sebagai berikut :

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari unit

pengamatan (instansi) atau responden penelitian baik

melalui pengamatan maupun pencatatan terhadap objek

penelitian.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang digunakan untuk

mendukung data primer, merupakan jenis data yang sudah

diolah terlebih dahulu oleh pihak pertama, data sekunder

diambil secara tidak langsung dari objek penelitian

misalnya data ini diperoleh dari buku-buku, jurnal, tutorial,

internet dan lain-lain.

b. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data dengan

menggunakan teknik :

a. Survey

Survey adalah salah satu teknik penelitian pemsaran yang

(33)

b. Wawancara

Wawancara tidak berbeda jauh dengan survey namun waktu yang

digunakan wawancara lebih panjang.

3.2.3.Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Dalam metode pendekatan dan pengembangan sistem akan dijelaskan

mengenai metode pendekatan sistem dan metode pengembangan sistem.

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode Pendekatan Sistem adalah pendekatan, sudut

pandang, atau kumpulan aturan yang harus diikuti untuk

menyelesaikan tahap-tahap aktivitas pengembangan produk sistem.

Metode Pendekatan sistem yang digunakan oleh penulis

adalah Pendekatan berorientasi objek. Teknologi Object Oriented

memandang software sebagai sebuah interaksi antarbagian dalam

sebuah sistem, dan menggambarkan satu bagian tersebut dalam satu

objek. Objek dipandang sebagai sifat atau data yang memiliki

metode atau tugas yang bisa dilakukan. Kelas adalah definisi umum

untuk himpunan objek sejenis.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode Pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis

adalah Metode Prototype. Alasan penulis menggunakan metode

prototype karena metode tersebut merupakan pembuatan sistem

informasi menjadi lebih cepat dan lebih mudah. Secara ideal

(34)

mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak. Model ini dimulai

dengan pengumpulan kebutuhan. Pengguna dan pengembang

bertemu untuk mendefinisikan obyektif keseluruhan dari perangkat

lunak serta mengidentifikasi segala kebutuhan, sehingga

pengembang mengetahui gambaran atau garis besar sistem. Dalam

membangun sistem dengan Metode Prototype, berikut langkah

pembuatannya :

1. Identifikasi masalah.

Biasanya pembuat sistem saling bertemu dengan pengguna dan

menyetujui input dan data yang diperlukan untuk menghasilkan

output sistem informasi.

2. Pembuatan Sistem.

Dilakukan dengan membuat prototype sistem awal yang

disesuaikan dengan keinginan dan kesepakatan ketika menentukan

kebutuhan dasar sistem. Menjadi tanggung jawab pengguna sistem

yang baru tersebut. Pengguna sistem ini bekerja dengan sistem dan

mencatat hal-hal yang perlu diperbaiki, kemudian pengguna dan

pembuat sistem bertemu dan mendiskusikan perubahan-perubahan,

sehingga pengguna sangat menentukan pengembangan dan fungsi

sistem yang dijalankan.

3. Pembuat Sistem

Memodifikasi sistem untuk memasukkan perubahan yang

(35)

hal yang penting. Kadang pembuat sistem dapat duduk bersama

dengan pengguna dan membuat beberapa perubahan. Kemudian

pengguna ditanyai kembali untuk mencoba sistem dan saran-saran

perubahan yang perlu dilakukan. Langkah ketiga dan keempat

diulang berkali-kali hingga pengguna merasa puas dengan sistem

yang sudah dibuat. Pada gambar 3.2 dapat dilihat aktivitas dari

Metode Prototype.

(36)

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Alat bantu analisis yang digunakan yaitu UML (Unified

Modeling Languages) yang merupakan sebuah bahasa standar untuk

pengembangan sebuah software yang dapat menyampaikan

bagaimana membuat dan membentuk model-model, tetapi tidak

menyampaikan apa dan kapan model yang seharusnya dibuat yang

merupakan salah satu proses implementasi pengembangan software.

UML tidak hanya merupakan sebuah bahasa pemograman visual

saja, namun juga dapat secara langsung dihubungkan ke berbagai

bahasa pemograman, seperti JAVA, C++, Visual Basic, atau bahkan

dihubungkan secara langsung ke dalam sebuah object-oriented

database.

UML sendiri terdiri atas pengelompokkan diagram-diagram

sistem menurut aspek atau sudut pandang tertentu. Diagram adalah

yang menggambarkan permasalahan maupun solusi dari

permasalahan suatu model. Pembuatan Diagram UML adalah

sebagai berikut :

1. Diagram Use Case menggambarkan fungsionalitas yang

diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa”

yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use

case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan

(37)

2. Skenario (Flow Of Event) menjelaskan tahap-tahap yang

dilakukan oleh actor atau user, serta apa tanggapan yang

diberikan oleh sistem, setelah itu akan diketahui kondisi akhir

dari sistem.

3. Diagram Activity berfokus pada aktifitas-aktifitas yang terjadi

yang terkait dalam suatu proses tunggal. Jadi dengan kata lain,

diagram ini menunjukkan aktifitas-aktifitas tersebut bergantung

satu sama lain.

4. Diagram Sequence merupakan salah satu diagram Interaction

yang menjelaskan bagaimana suatu operasi itu dilakukan apa

yang dikirim dan kapan pelaksanaannya. Diagram ini diatur

berdasarkan waktu. Obyek-obyek yang berkaitan dengan proses

berjalannya operasi diurutkan dari kiri ke kanan berdasarkan

waktu terjadinya dalam pesan yang terurut.

5. Diagram Class menggambarkan struktur sistem dari segi

pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun

sistem.

6. Diagram komponen digunakan untuk menunjukkan organisasi

dan ketergantungandiantara kumpulan komponen dalam sebuah

(38)

7. Diagram deployment adalah segala hal yang berkaitan dengan

penyebaran fisik aplikasi.

3.2.4 Pengujian Perangkat Lunak

Pada pembahasan ini, penulis menjelaskan mengenai pengujian

perangkat lunak, kasus yang diujikan dan identifikasi serta rencana

pengujian.

3.2.4.1. Pengujian Perangkat Lunak Sistem

Dalam pengembanganya, sistem informasi penerimaan dan

pengeluaran barang menggunakan bahasa Pemrograman Java dan

database MySQL, dalam pengujian perangkat lunak tersebut terdiri

dari pengolahan data barang, pemesanan barang , penerimaan

barang, pengeluaran barang, dan pembuatan laporan.

3.2.4.2. Kasus yang Diujikan

Pengujian Perangkat lunak yang akan dibuat menggunakan

metode Black Box, yang hanya berfokus pada kebutuhan fungsional

perangkat lunak. Pada kasus uji dengan proses yang sama akan

(39)

3.2.4.3. Identifikasi dan Rencana Pengujian

Sebelum melakukan pengujian dilakukan identifikasi hal

yang akan diuji dan rencana pengujiannya. Hal ini dilakukan supaya

perangkat lunak yang dibuat dapat terukur berdasarkan input yang

(40)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis terhadap sistem yang berjalan bertujuan untuk mengetahui

lebih jelas bagaimana cara kerja dan masalah apa yang terjadi pada sistem

tersebut. Proses analisis sistem dibutuhkan untuk dapat mengevaluasi sistem

yang sedang berjalan dan kebutuhan yang di harapkan sehingga dapat

diusulkan perancangannya.

4.1.1. Analisis Prosedur yang sedang berjalan

Dengan menganalisis sistem yang sedang berjalan, maka dapat diketahui

kebutuhan dari user. Sistem Informasi Penerimaan dan Pengeluaran barang

pada PERUM Jasa Tirta II saat ini menggunakan Microsoft Excel 2007 dalam

mengolah data barangnya, berikut ini adalah proses dari sistem informasi

penerimaan dan pengeluaran barang yang sedang berjalan di perusahaan

tersebut:

1. Adanya permintaan barang dari departemen yang diajukan ke petugas

Bagian Perlengkapan

2. Kemudian petugas Bagian Perlengkapan membuat Daftar Permintaan

Barang (DPB) untuk diajukan ke petugas bagian gudang

3. DPB dari petugas bagian perlengkapan akan di cek di kartu barang oleh

petugas bagian gudang apakah barang yang diminta tersedia atau tidak

(41)

4. Jika barang tersebut tersedia maka bagian gudang dapat menyiapkan

barang permintaan dari departemen sesuai dengan DPB dari petugas bagian

perlengkapan

5. Setelah barang disiapkan bagian gudang akan mencatatnya di kartu barang

dalam mutasi barang keluar berdasarkan DPB tersedia dari petugas bagian

perlengkapan

6. Dari DPB tersedia kemudian dibuatkan Bon Permintaan Pengeluaran

Barang (BPPB)

7. BPPB dari petugas bagian gudang diberikan ke bagian perlengkapan

sebagai bukti bahwa barang yang diminta sudah diberikan dan sebagai

bahan untuk pembuatan laporan pertanggung jawaban ke kepala bagian

perlengkapan (kabag perlengkapan)

8. Namun bila barang yang diminta tidak ada, maka petugas bagian gudang

akan mengusulkan ke petugas bagian pengadaan dan anggaran

9. Petugas bagian pengadaan dan anggaran akan membuat daftar barang dan

orderan pembelian untuk diberikan kepada supplier untuk transaksi

10. Supplier langsung mengirimkan barang dan diterima oleh bagian gudang

disertai dengan surat jalan yang sudah di sahkan serta BPB, dan BPB

(42)

4.1.2.Gambaran Prosedur Sistem yang Sedang Berjalan

Berikut ini adalah gambaran dari Prosedur Sistem yang sedang berjalan:

4.1.2.1 Use Case Diagram

Berikut ini adalah Diagram Use Case yang menggambarkan

proses utama dari sistem yang sedang berjalan.

(43)

4.1.2.2Skenario Use Case Sistem yang sedang berjalan

Skenario merupakan sebuah dokumentasi terhadap kebutuhan

fungsional dari sebuah sistem setiap use case yang ada.

Tabel 4.1. Skenario/Flow of Event catat pengeluaran

Identifikasi

Nama catat pengeluaran

Tujuan mengolah data pengeluaran

Deskripsi Pengolahan data pengeluaran

Aktor Bag.gudang

Skenario Utama

Kondisi Awal Belum mengolah data pengeluaran

Aksi Aktor Tanggapan Sistem

1. Input data barang yang

diminta

2.Menampilkan form data pengeluaran

(44)

Tabel 4.2. Skenario/Flow of Event catat pemesanan

Identifikasi

Nama Catat pemesanan

Tujuan Mengolah data pemesanan

Deskripsi Pengolahan data p pemesanan

Aktor Bagian gudang

Skenario Utama

Kondisi Awal Belum mengolah data pemesanan

Aksi Aktor Tanggapan Sistem

1. Input Data pemesanan

2.Menyimpan data pemesanan

3.Cetak daftar pemesanan

(45)

Tabel 4.3. Skenario/Flow of Event catat penerimaan

Identifikasi

Nama Catat penerimaan

Tujuan Mengolah data penerimaan

Deskripsi Pengolahan data penerimaan

Aktor Bagian gudang

Skenario Utama

Kondisi Awal Belum mengolah data penerimaan

Aksi Aktor Tanggapan Sistem

1. Input data penerimaan 2. Menyimpan data penerimaan

(46)

Tabel 4.4. Skenario/Flow of Event Pembuatan laporan

Identifikasi

Nama Pembuatan laporan

Tujuan Membuat laporan

Deskripsi

Pembuatan laporan pengeluaran, pemesanan, dan

penerimaan

Aktor Bagian gudang

Skenario Utama

Kondisi Awal Belum membuat laporan

Aksi Aktor Tanggapan Sistem

1. Input data laporan

2. Simpan data laporan

3.Cetak laporan

(47)

4.1.2.3. Activity Diagram

Activity Diagram menggambarkan proses-proses yang terjadi mulai aktivitas dimulai sampai aktivitas

berhenti

Departemen Bagian

Perlengkapan

Pengadaan Supplier

[barang tersedia]

Permintaan barang Membuat DPB

Cek DPB di KB

Catat di KB

Membuat BPPB Menerima BPPB

Membuat LPJ Menerima LPJ

Membuat DB & OP Menerima DB & OP

Mengirim barang Menerima barang&BPB

Catat BPB di Laporan Barang mulai

berhenti Autorisasi

[barang tidak tersedia]

(48)

4.1.3. Evaluasi Terhadap Sistem Yang Berjalan

Setelah mengadakan penelitian terhadap sistem yang berjalan yakni

dilihat dari prosedur penerimaan dan pengeluaran barang di Perum Jasa Tirta

II maka dari segi pencatatan dokumen dirasa perlu dikembangkan dengan

sistem yang lebih baik dari sistem sebelumnya. Dan setelah melihat beberapa

kebutuhan yang belum terpenuhi secara maksimal, dibutuhkan suatu

pengembangan sistem aplikasi yang diharapkan dapat membantu kegiatan

dalam proses pengolahan data menjadi lebih baik dari sistem yang sedang

berjalan.

4.2. Perancangan Sistem

Perancangan sistem dibuat sebagai tahapan untuk mempersiapkan proses

implementasi sistem yang diinginkan, dan untuk menggambarkan secara jelas

proses-proses yang diinginkan oleh user. Sesuai dengan metode pendekatan yang akan

digunakan yaitu pendekatan Object Oriented, maka model yang digunakan untuk

menggambarkan seluruh proses adalah menggunakan UML.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Peracangan sistem yang akan diimplementasikan bertujuan untuk

memberikan gambaran secara umum kepada pengguna tentang sistem yang

akan dibangun dan mengidentifikasikan komponen-komponen sistem

informasi yang akan didesain secara rinci. Tujuan perancangan sistem

informasi penerimaan dan pengeluaran barang ini akan di uraikan sebagai

(49)

a. Menerapkan aplikasi baru yang berbeda dengan aplikasi lama. Dengan

membangun sebuah sistem yang berbasiskan Desktop.

b. Untuk memudahkan user dalam melakukan proses penerimaan,

pencarian, pengeluaran barang serta pembuatan laporan. User dapat

berinteraksi secara langsung dengan sistem aplikasi tersebut, serta

dengan aplikasi yang akan dirancang ini user dapat membuat, melihat,

dan mengecek data persediaan barang.

c. Untuk membantu setiap Departemen melakukan permintaan barang tanpa

harus menghabiskan banyak kertas untuk pembuatan laporan permintaan

barang oleh bagian gudang dalam menjalankan pekerjaannya terutama

dalam pengerjaan penerimaan, pengecekan, dan pengeluaran barang.

Adapun perancangan ini meliputi:

1. Perancangan Use Case diagram dan sekenarionya.

2. Perancangan Sequence diagram.

3. Perancangan component diagram

4. Perancangan deployment diagram

(50)

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Sistem Informasi Penerimaan dan Pengeluaran Barang ini dapat digambarkan

sebagai bentuk fasilitas yang memberikan pelayanan untuk membantu pekerjaan

bagian pergudangan. Dalam hal ini user adalah bagian pergudangan dari Perum Jasa

Tirta II Bandung, berupa penerimaan dan pengeluaran barang. Sistem Informasi ini

diharapkan dapat membantu mengatasi masalah yang ada, dan dapat menghasilkan

informasi yang cepat, tepat serta akurat. Dengan adanya pengembangan sistem

Informasi yang berbasiskan desktop, proses pengolahan data barang diharapkan dapat

dilakukan dengan efektif, proses pencarian barang yang terdapat di gudang dapat

diketahui secara cepat dan tepat, pembuatan laporan menjadi lebih mudah dilakukan.

Proses yang dapat dikerjakan oleh pengembangan sistem aplikasi tersebut meliputi:

1. Pengolahan Data Kelompok Barang

2. Pengolahan Data Barang

3. Pengolahan Data Permintaan Barang

4. Pengolahan Data Pemesanan Barang

5. Pengolahan Data Penerimaan Barang

6. Pengolahan Data Pengeluaran Barang

(51)

4.2.3. Perancangan Prosedur Sistem yang Diusulkan

Setelah melihat dan mengevaluasi sistem yang sedang berjalan, maka prosedur sistem

yang diusulkan adalah sebagai berikut :

1. Proses Permintaan Barang dapat dilakukan oleh setiap departemen secara langsung

melalui bagian gudang disertai dengan pembuatan daftar permintaan barang.

2. Bagian gudang melakukan pengecekan di table barang. Jika barang tersedia, maka

Pengeluaran barang akan dilakukan. Departemen terlebih dahulu harus mendapat

persetujuan dari kasubag umum. Setelah di setujui, bagian gudang akan melakukan

proses pengeluaran barang.

3. Namun, jika barang tidak tersedia, maka Bagian gudang melakukan

pemesanan/pembelian barang kepada supplier sesuai daftar permintaan barang.

4. Setelah melakukan pemesanan/pembelian, selanjutnya barang yang diterima

diserahkan kepada bagian gudang. Kemudian mencatatnya di form penerimaan

barang.

5. Jika semua data tersebut telah terpenuhi, maka surat-surat beserta laporan sebagai

tanda bukti akan dicetak berdasarkan keperluan dan laporan penerimaan, pengeluaran

(52)

4.2.3.1. Use Case Diagram

Berikut ini adalah diagram use case yang menggambarkan proses

penerimaan dan pengeluaran barang dari sistem yang diusulkan.

(53)

4.2.3.2. Skenario Use Case Sistem yang diusulkan

Tabel 4.5. Skenario/Flow of Event Permintaan Barang

Identifikasi

Nama permintaan barang

Tujuan Mengolah data permintaan barang

Deskripsi Pengolahan data permintaan barang

Aktor Department

Skenario Utama

Kondisi Awal Belum mengolah data permintaan barang

Aksi Aktor Tanggapan Sistem

2. Input Data permintaan

barang

1. Menampilkan form data permintaan barang

3. Menyimpan data permintaan barang

(54)

Tabel 4.6. Skenario/Flow of Event catat kelompok

Identifikasi

Nama Catat kelompok

Tujuan Mengolah data kelompok

Deskripsi

Pengolahan data kelompok berupa

kategori barang

Aktor Bagian gudang

Skenario Utama

Kondisi Awal Belum mengolah data kelompok

Aksi Aktor Tanggapan Sistem

2. Input Data Kelompok

1. Menampilkan form data kelompok

3. Menyimpan data kelompok

(55)

Tabel 4.7. Skenario/Flow of Event catat barang

Identifikasi

Nama Catat barang

Tujuan Mengolah data barang

Deskripsi Pengolahan data barang yang ada di gudang PJT II

Aktor Bagian gudang

Skenario Utama

Kondisi Awal Belum mengolah data barang

Aksi Aktor Tanggapan Sistem

2. Input Data barang

1. Menampilkan form data barang

3. Menyimpan data barang

(56)

Tabel 4.8. Skenario/Flow of Event Catat Pengeluaran Barang

Identifikasi

Nama Catat pengeluaran barang

Tujuan Mengolah data pengeluaran barang

Deskripsi Pengolahan data pengeluaran barang

Aktor Bagian gudang

Skenario Utama

Kondisi Awal Belum mengolah data pengeluaran

Aksi Aktor Tanggapan Sistem

2. Input data pengeluaran

1. Menampilkan form pengeluaran

3. Menyimpan data pengeluaran

(57)

Tabel 4.9. Skenario/Flow of Event Catat Pemesanan Barang

Identifikasi

Nama Catat pemesanan barang

Tujuan Mengolah data pemesanan barang

Deskripsi Pengolahan data pemesanan barang

Aktor Bagian gudang

Skenario Utama

Kondisi Awal Belum mengolah data pemesanan

Aksi Aktor Tanggapan Sistem

2. Input data pemesanan

1. Menampilkan form pemesanan

3. Menyimpan data pemesanan

(58)

Tabel 4.10. Skenario/Flow of Event Catat Penerimaan Barang

Identifikasi

Nama Catat Penerimaan Barang

Tujuan Mengolah data penerimaan barang

Deskripsi Pengolahan data penerimaan barang dari supplier

Aktor Bagian gudang

Skenario Utama

Kondisi Awal Belum mengolah data penerimaan

Aksi Aktor Tanggapan Sistem

2. Input data penerimaan

barang

1. Menampilkan form penerimaan

3. Menyimpan data penerimaan

(59)

4.2.3.3. Sequence Diagram

Pada gambar 4.4 berikut ini merupakan Sequence Diagram untuk permintaan

barang

(60)

Pada gambar 4.5 berikut ini merupakan Sequence Diagram Login :

(61)

Pada gambar 4.6 berikut ini merupakan Sequence Diagram untuk data

kelompok:

Pada gambar 4.7 berikut ini merupakan Sequence Diagram untuk olah data barang

Pada gambar 4.6 berikut ini merupakan S

(62)

Pada gambar 4.8 berikut ini merupakan Sequence Diagram untuk pengeluaran barang :

(63)

Pada gambar 4.9 berikut ini merupakan Sequence Diagram untuk pemesanan

barang :

Pada gambar 4.10 berikut ini merupakan Sequence Diagram untuk

penerimaan barang :

Gambar 4.9 Sequence Diagram untuk pemesanan barang

(64)

4.2.3.4. Component Diagram

Pada gambar 4.11 berikut ini merupakan Component diagram yang

menggambarkan struktur proses yang terdapat dalam program apliksi Penerimaan dan

Pengeluaran :

Gambar 4.11 Component Diagram SI Penerimaan dan Pengeluaran

(65)

4.2.3.5. Deployment Diagram

Pada gambar 4.12 berikut ini merupakan Deployment Diagram yang

menggambarkan susunan fisik dan perangkat lunak dalam sistem :

(66)

4.2.3.6. Class Diagram

Pada gambar 4.13 berikut ini merupakan Class Diagram yang

menggambarkan skema yang terdapat dalam database :

(67)

4.2.4. Kodifikasi

Rancangan kodifikasi dibuat untuk mengidentifikasi suatu objek secara

singkat. Kode dapat dibentuk dari kumpulan huruf, angka dan karakter

khusus. Berikut Kodifikasi dari SI Penerimaan dan Pengeluaran Barang :

1. Kode Barang

KBR-290611240

2. Kode Permintaan

PMT-290611054

3. Kode Pengeluaran

PNG-290611316

4. Kode Pemesanan

PSN-290611319

5. Kode Penerimaan

TRM-290611901

Karakter Huruf Untuk kode barang Karakter Angkauntuk tanggal hari ini Karakter Angkauntuk nomor urut seara acak

Karakter Huruf Untuk kode permintaan barang Karakter Angkauntuk tanggal hari ini Karakter Angkauntuk nomor urut seara acak

Karakter Huruf Untuk kode pengeluaran barang Karakter Angkauntuk tanggal hari ini

Karakter Angkauntuk nomor urut seara acak

Karakter Huruf Untuk kode pemesanan barang Karakter Angkauntuk tanggal hari ini Karakter Angkauntuk nomor urut seara acak

Karakter Huruf Untuk kode penerimaan barang Karakter Angkauntuk tanggal hari ini

(68)

4.2.5. Perancangan Antar Muka

Perancangan Antar Muka adalah gambaran dari keseluruhan tampilan yang

digunakan secara langsung oleh user. Dalam Perancangan antar muka sistem ini

terbagi menjadi tiga bagian, yaitu perancangan struktur menu, perancangan input dan

perancangan output program.

4.2.5.1. Struktur Menu

Perancangan Struktur Menu yaitu sebuah tampilan yang dirancang

sebagai menu awal pada saat user membuka aplikasi sistem. Adapun struktur

menu pada sistem penerimaan dan pengeluaran barang tersebut adalah sebagai

berikut :

Rancangan Struktur Menu

Login

(69)

4.2.5.2. Perancangan Input

Perancangan input yaitu sebuah tampilan yang dirancang sebagai

tempat untuk memasukan data yang diberikan oleh pengguna sistem. Sebagai

database awal yang sedang dibangun, Pengolahan data membutuhkan data

input awalan, sebagai hak untuk menggunakan aplikasi pengolahan data

pengiriman, bentuk awal dari aplikasi tersebut adalah sebagai berikut ini :

1. Form Login

Keterangan :

1. Username : untuk menginputkan username

2. Password : untuk menginputkan password

3. Button Login : digunakan untuk proses login

(70)

2. Form Data Kelompok Barang

Keterangan :

1. Kode kelompok : untuk memasukan inputan kode kelompok

2. Nama Kelompok : untuk penginputan nama kelompok

3. Button Tambah : untuk proses tambah data

4. Button Simpan : untuk proses simpan data

5. Button Edit : untuk proses edit data

6. Button Batal : untuk proses batal

7. Button Hapus : untuk proses hapus data

8. Button Cari : untuk proses cari data

9. Button Keluar : untuk proses keluar

10. Button Combo : untuk memilih mencari dengan

(71)

3. Form Input Data Barang

Keterangan :

1. Kode barang : untuk memasukan inputan kode barang

2. Nama barang : untuk penginputan nama barang

3. Satuan : untuk menginputkan satuan barang

4. Spesifikasi : untuk menginputkan spesifikasi barang

5. Stok : untuk menginputkan stok barang

6. Harga : untuk menginputkan harga barang

7. Kode Kelompok : untuk menginputkan kode kelompok

8. Kode Supplier : untuk menginputkan kode supplier

9. Nama Supplier : untuk menginputkan nama supplier

(72)

11. Button Simpan : untuk proses simpan data

12. Button Batal : untuk proses batal

13. Button Edit : untuk proses edit data

14. Button Hapus : untuk proses hapus data

15. Button Cari : untuk proses cari data

16. Button Keluar : untuk proses keluar

17. Button Combo : untuk memilih mencari dengan

4. Form Input Data Penerimaan Barang

(73)

Keterangan :

1. Kode Penerimaan : untuk input Kode Penerimaan otomatis

2. Tanggal Penerimaan : untuk penginputan tgl penerimaan barang otomatis

3. Kode Pemesanan : untuk menginputkan kode pemesanan

4. Jumlah Diterima : untuk menginputkan jumlah barang yang diterima

5. Button Pilih Kode : untuk memilih kode pemesanan yang sudah diinput

6. Button Cek Kode : untuk memeriksa list data pemesanan

7. Button Mulai : untuk proses mulai olah data penerimaan

8. Button Terima : untuk proses olah data terima barang

9. Button Selesai : untuk proses selesai mengolah data penerimaan

10. Button Keluar : untuk proses keluar

(74)

5. Form Input Data Pengeluaran Barang

Keterangan :

1. Kode Pengeluaran : untuk menginputkan Kode Pengeluaran

2. Tanggal Pengeluaran : untuk penginputan tgl pengeluaran barang otomatis

3. Kode Permintaan : untuk menginputkan Kode Permintaan

4. Button Pilih Kode : untuk memilih kode permintaan yang sudah diinput

5. Button Cek Kode : untuk memeriksa list data permintaan

6. Button Mulai : untuk proses memulai olah data pengeluaran

7. Button Setujui : untuk proses persetujuan pengeluaran barang

8. Button Tolak : untuk proses penolakan pengeluaran barang

9. Button Cetak : untuk proses mencetak laporan untuk department

10. Button Keluar : untuk keluar dari form pengeluaran

Gambar 4.19 Form Input data pengeluaran barang

(75)

6. Form Input Data Permintaan Barang

Keterangan :

1. Kode permintaan : untuk memasukan Kode permintaan

2. Tanggal permintaan : untuk penginputan tgl permintaan barang otomatis

3. Kode Department : untuk menginputkan Kode Department

4. Nama Department : untuk menginputkan Nama Department otomatis

5. Jumlah Permintaan : untuk menginputkan Jumlah Permintaan

6. Kode Barang : untuk menginputkan Kode Barang

7. Nama Barang : untuk menginputkan nama barang otomatis

8. Button Pilih Kode : untuk memilih kode permintaan yang sudah diinput

(76)

10. Button Cek Barang : untuk memilih barang yang akan diminta

11. Button Tambah : untuk proses tambah data

12. Button Simpan : untuk proses Simpan data

13. Button Hapus : untuk proses hapus data

14. Button Kirim : untuk proses kirim data permintaan

15. Button Batalkan : untuk proses pembatalan pengiriman data

(77)

7. Form Input Data Pemesanan Barang

Keterangan :

1. Kode permintaan : untuk memasukan Kode permintaan

2. Tanggal permintaan : untuk penginputan tgl permintaan barang otomatis

3. Kode Kelompok : untuk menginputkan kode kelompok

4. Nama Kelompok : untuk menginputkan nama kelompok otomatis

5. Kode barang : untuk menginputkan kode barang

6. Nama Barang : untuk menginputkan nama barang otomatis

7. Button Tambah : untuk proses tambah data

8. Button Simpan : untuk proses simpan data

9. Button Edit : untuk proses edit data

10. Button Batal : untuk proses batal

(78)

4.2.5.3. Perancangan Output

Perancangan Output adalah hasil dari pengolahan data yang diterima

dari proses input, dan kemudian dicetak. Berikut adalah rancangan Output dari

sistem informasi penerimaan dan pengeluran barang :

1. Output laporan data kelompok barang

Digunakan untuk melihat laporan data kelompok barang yang terdapat di

gudang Perum Jasa Tirta Divisi Bendungan

(79)

2. Output laporan data barang

Digunakan untuk melihat laporan data barang yang terdapat di gudang

Perum Jasa Tirta Divisi Bendungan

(80)

3. Output laporan data pemesanan barang

Digunakan untuk melihat laporan data pemesanan barang yang terdapat di

gudang Perum Jasa Tirta Divisi Bendungan

4. Output laporan data penerimaan barang

(81)

Digunakan untuk melihat laporan data penerimaan barang yang terdapat di gudang

Perum Jasa Tirta Divisi Bendungan

4.2.6. Perancangan arsitektur jaringan

Perancangan arsitektur jaringan pada sistem ini menggunakan topologi

star karena pada topologi star, masing-masing workstation dihubungkan secara

langsung ke server. Keunggulan dari topologi star adalah bahwa dengan adanya

kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur

komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan kinerja

jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel

maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang

bersangkutan dengan server itu saja dan jaringan secara keseluruhan tidak mengalami

gangguan. Berikut ini adalah contoh gambar jaringan topologi star.

(82)

BAB V

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi dan pengujian

terhadap sistem yang diusulkan. Tahapan ini dilakukan setelah perancangan

selesai dilakukan dan selanjutnya akan diimplementasikan pada bahasa

pemrograman. Setelah implementasi maka dilakukan pengujian terhadap sistem

yang diusulkan dan akan dilihat kekurangan-kekurangan pada aplikasi yang baru

untuk pengembangan sistem selanjutnya.

5.1. Implementasi

Implementasi sistem adalah tahap yang dilakukan setelah tahap

perancangan sistem dilakukan yakni menjelaskan mengenai pembuatan sistem

serta tampilan dari aplikasi yang telah dibuat, yang sesuai dengan analisis dan

perancangan sebelumnya. Setelah tahap implementasi dilakukan maka dibutuhkan

sebuah pengujian sistem untuk membuktikan bahwa aplikasi dapat berjalan sesuai

dengan yang diharapkan.

5.1.1. Batasan Implementasi

Dalam mengimplementasikan perangkat lunak ini ada beberapa hal yang

menjadi batasan implementasi, yaitu :

1. Program yang di uji dan dijalankan terhubung dengan jaringan komputer lain,

program ini dibuat khusus untuk petugas bagian gudang namun tidak menutup

kemungkinan department lain bisa saling transfer data dengan bagian gudang

(83)

atau sebaliknya, server yang digunakan adalah server komputer pribadi

dengan akses localhost.

2. Pada sistem login, jika user tidak menginput username dan password dengan

benar, maka user tidak dapat mengakses program.

3. Pada setiap stok barang yang disediakan, adalah stok barang yang tersedia di

gudang, sehingga stok barang akan berubah otomatis setelah di update oleh

bagian gudang.

4. Pada setiap kelompok barang yang ditampilkan adalah kelompok barang yang

sudah tersedia pada data kelompok.

5. Pada sistem penerimaan, stok akan bertambah otomatis jika jumlah

penerimaan diinput.

6. Pada sistem pengeluaran, stok akan berkurang otomatis jika jumlah

pengeluaran diinput.

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak

Implementasi perangkat lunak merupakan hasil rancangan detil yang

ditranslasikan ke dalam bahasa pemrograman, proses translasi dilanjutkan bila

suatu kompiler menerima source code sebagai masukan dan menghasilkan object

code yang diterjemahkan menjadi machine code.

Implementasi perangkat lunak yang digunakan untuk mengembangkan

perancangan sistem adalah sebagai berikut :

1. Sistem Operasi : Windows XP Sp3

2. Internet Browser : Google Chrome

(84)

4. Sistem Koneksi : Localhost

5. Database : MySQL

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras

Implementasi perangkat keras yang digunakan untuk mengembangkan

perancangan sistem adalah dengan menggunakan komputer dekstop yang

spesifikasinya sebagai berikut :

1. Processor : Pentium IV

5.1.4. Implementasi Basis Data

Pembuatan basisdata dilakukan dengan menggunakan bahasa SQL,

dimana DBMS yang digunakan adalah MySQL. Implementasi basisdatanya dalam

bahasa SQL adalah sebagai berikut :

-- phpMyAdmin SQL Dump

-- version 3.1.3.1

-- http://www.phpmyadmin.net

--

-- Host: localhost

-- Generation Time: Jul 24, 2011 at 08:43 AM

Gambar

Gambar 3.2. Metode Prototype
Tabel 4.1.  Skenario/Flow of Event catat pengeluaran
Tabel 4.2.  Skenario/Flow of Event catat pemesanan
Tabel 4.3.  Skenario/Flow of Event catat penerimaan
+7

Referensi

Dokumen terkait

FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES INSTITUT OF TECHNOLOGY SEPULUH NOPEMBER

bahwa sebagai tindak lanjut ditetapkannya Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta sebagaimana

Pangeran Saputra menyembah ayahnya lalu berkata, “Ya, aku bersedia, Ayah, untuk memimpin negeri ini.” Baginda Raja merasa sangat bahagia dengan jawaban putranya. Ia memegang

AZIZ DERAMAN Pengenalan Jati Diri Melayu dalam Aspek Bahasa dan Sastera Melayu Rumusan Jati Diri Melayu dalam Aspek Keagamaan Rumusan Jati Diri Melayu dalam Aspek Kebudayaan

Studi Kasus : “Tuduhan Praktek Dumping yang dilakukan oleh Indonesia : Pada Sengketa Anti-Dumping Produk Kertas dengan Korea Selatan” Indonesia sebagai negara

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan aplikasi sistem informasi geografis manajemen aset wakaf di Kota Semarang yang dapat digunakan untuk menyimpan,

Hal ini dapat dilihat pada Tabel 9, semakin tinggi kadar air dari tuf yang diuji dalam penelitian ini, maka semakin mudah pula mata bor melakukan penetrasi ke dalam

Judul Skripsi : Peranan Panti Sosial dalam Merehabilitasi Penyandang Cacat Netra (Studi pada Alumni Penyadang Cacat Netra Mandiri di PSPRPCN Lampung).. Hasil