Tugas Akhir
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Diploma Tiga pada Program Studi Manajemen Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
oleh : DEFVIANA
1.09.08.069
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
i
sederhana dengan memanfaatkan form yang telah dibuat sebelumnya. Tujuan dari pembuatan Tugas Akhir ini adalah untuk mendapatkan sebuah program aplikasi yang lebih maju dengan memanfaatkan bahasa pemrogramaan dalam pengembangannya
Data yang didapat melalui penelitian di Perusahaan yakni dengan melakukan wawancara kepada petugas Bagian Gudang Divisi Bendungan. Sistem Penerimaan dan Pengeluaran barang terdiri dari Sistem Pemesanan Barang, Sistem Penerimaan Barang dan Sistem Pengeluaran Barang. Selain itu sistem ini dapat memberikan informasi permintaan barang ke gudang dari setiap department..
Hasil yang ditunjukkan pada Tugas Akhir ini adalah sebuah program aplikasi pengolahan data penerimaan dan pengeluaran barang yang dibuat dengan bahasa pemrograman JAVA menggunakan NetBeans IDE 6.7.1 sebagai perangkat lunak pengembangannya dan MySQL sebagai database sistem. Hasil dari program aplikasi ini dapat memberikan manfaat yang berguna.
ii
data of their goods still using Microsoft Excel 2007 and the report still using a simple form which has made before. The aim of this final exam is to get a sophisticated application program by using a developing programming language.
The data got by an examination in company, by an interview to employees at Dam Division Storehouse. The system of receiving and releasing goods consisted of the order of goods, system of receiving goods and the releasing goods. In addition this system could give informations of ordering goods to storehouse from each departments.
Result who showed in this final exam is an application for data processing receiving and releasing goods which made by programming language JAVA using Netbeans IDE 6.7. as developing software and MYSQL as a database system. Result of this application program could give an useful benefit.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Illahi Rabbi karena atas segala
nikmat dan karuniaNya yang telah dianugerahkan kepada kita semua, sehingga
penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik.
Salawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW,
kepada keluarganya, sahabatnya, tabiin-tabiinnya dan sampailah kepada kita
selaku umatnya sampai akhir zaman, Amin.
Tugas Akhir yang berjudul “SISTEM INFORMASI PENERIMAAN
DAN PENGELUARAN BARANG DI PERUM JASA TIRTA II
JL.LENGKONG BESAR BANDUNG” ini disusun untuk memenuhi salah satu
syarat kelulusan pada Program Studi Diploma III Manajemen Informatika. Selama
proses pengerjaan Tugas Akhir ini tidak sedikit kendala yang penulis hadapi, akan
tetapi penyusun selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya Tugas Akhir ini.
Adapun penyelesian Tugas Akhir ini tidak terlepas dari bantuan dan
dukungan berbagai pihak, oleh karena itu saya mengucapkan terimakasih kepada:
1. Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis.
2. Nabi Muhammad SAW.
3. Kedua Orang Tua tercinta yang telah menyayangi serta mendidik penulis
hingga sekarang. Serta Kakak dan adik-adikku yang selalu menghibur dan
membantu.
4. Dr.Ir.Eddy Suryanto Soegoto,M.Sc., Selaku Rektor Universitas Komputer
Indonesia.
5. Ibu Novrini Hasti,S.Si.,MT. sebagai Dosen Wali yang selalu memberi masukan
iv
6. Ibu Wartika, S.Kom., M.T. sebagai Dosen Pembimbing yang telah bersedia
meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberikan semangat kepada
penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
7. Bapak Andri selaku pembimbing di Perum Jasa Tirta II (PJT II) yang telah
membimbing dan memberikn semangat kepada penulis.
8. Bapak Dadang Munandar, SE, M.Si. selaku Ketua Program Studi Sistem
Informasi.
9. Yth. Seluruh karyawan dan Staf Dosen Program Studi Manajemen Informatika
yang selama ini telah memberikan ilmu pengetahuan dan keterampilan kepada
penulis.
10.A Ganjar Ramadhan dan Meri Meriyanti yang telah membantu dalam
penyelesaian Tugas Akhir ini.
11.Mila Laeni yang telah menemani selama 6 semester di Universitas Komputer
Indonesia.
12.Dodi Purwanto beserta keluarga yang telah membantu dan banyak memberikan
support dan doa kepada penulis.
13.Ita, Alan, Endah, Evi, Hani Lia Tia, Irma, Erni, Hamlet, Rizwan, A lana,
Agung, dan rekan-rekan MI-18 yang namanya tidak bisa saya sebutkan
satu-persatu terimakasih atas dukungan serta doa yang telah diberikan kepada
penulis.
14.Teman-teman Program Studi Manajemen Informatika angkatan 2008, terima
v
15.Semua pihak yang telah membantu penulis selama perancangan dan pembutan
Tugas Akhir ini. Semoga amal baik kalian semua mendapat imbalan yang
berlipat ganda dari Allah SWT. Amin.
Saran dan kritik yang membangun untuk perbaikan Tugas Akhir ini
dengan senang hati akan penyusun terima. Namun harapan besar dari penulis
semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi siapapun.
Bandung, Juni 2011
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Perum Jasa Tirta II adalah Badan Usaha Milik Negara berbentuk
Perusahaan Umum yang bergerak dibidang penyediaan dan penyaluran air
dari sumber-sumber air bagi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM),
ketenagalistrikan dan pelayanan umum serta sekaligus memupuk
keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan. Pada perusahaan
ini terdapat salah satu bagian yaitu Bagian Urusan Gudang yang memiliki
tugas untuk menerima dan mencatat barang inventaris atau aset. Barang
tersebut dibagi menjadi beberapa kelompok barang yakni Alat Tulis
Kantor, Alat Kantor, Peralatan Komputer, Bahan Cetakan, Pelumas, Alat
Rumah Tangga dan lain-lain. Namun transaksi yang sering terjadi antara
bagian gudang dengan bagian department adalah kelompok barang berupa
alat tulis kantor.
Barang atau bahan adalah milik perusahaan yang disimpan di
dalam gudang atau tempat penyimpanan barang yang ditunjuk dan
berguna untuk kelancaran pelaksanaan operasional atau pemeliharaan
aktiva tetap perusahaan. Penerimaan barang atau bahan adalah kegiatan
penerimaan barang atau bahan berdasarkan nota SP/SPK/SPU. Pencatatan
barang atau bahan adalah kegiatan mencatat barang atau bahan yang
diterima melalui buku penerimaan barang atau bahan. Pengeluaran barang
atau bahan adalah kegiatan pengeluaran barang atau bahan sesuai dengan
Daftar Permintaan Barang atau Bahan dari unit kerja atau department yang
membutuhkan.
Di BagianUrusan Gudang pada PERUM Jasa Tirta II Divisi
Bendungan Bandung masih terdapat sistem yang dalam pencatatan
penerimaan dan pengeluaran barangnya masih dikeluhkan oleh petugas
bagian gudang, yang hingga saat ini menggunakan Microsoft Excel 2007
dalam pengolahan datanya, padahal bila dilihat dari sisi keaktifan
perusahaan, hal tersebut perlu ditemukan solusinya, selain itu hal tersebut
menyebabkan adanya perbedaan data barang antara di gudang dengan data
di laporan urusan Gudang. Fakta dari perusahaan yang didapat yakni
berupa data transaksi penerimaan dan pengeluaran barang yang terjadi
setiap bulannya. Petugas bagian gudang mencantumkan data penerimaan
sama dengan data pengeluaran barang. Sehingga jika barang di gudang
hampir habis, maka akan dilakukan pemesanan kepada supplier.
Berdasarkan uraian yang telah penulis paparkan di atas yang
menjadi latar belakang, maka penulis mengambil judul “Sistem Informasi
Penerimaan dan Pengeluaran Barang Di Perum Jasa Tirta II
JL.Lengkong Besar Bandung" yang bertujuan untuk mempermudah
pencatatan penerimaan dan pengeluaran data barang di bagian Urusan
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah
a. Identifikasi Masalah
Dari Latar Belakang tersebut diatas, maka masalah-masalah yang
dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut:
1. Belum efektifnya sistem pencatatan penerimaan dan pengeluaran
barang di Urusan Gudang pada PERUM Jasa Tirta II Divisi
Bendungan Bandung, perusahaan menginginkan adanya fasilitas
link dalam penginputan dan pencarian data yang sebelumnya
menggunakan Microsoft Excel 2007.
2. Masih terdapat perbedaan antara data barang di gudang dengan
data di laporan urusan Gudang akibat kurang diperhatikannya
masalah penyimpanan data barang.
b. Rumusan Masalah
1. Bagaimana mengembangkan sistem untuk proses pencatatan
penerimaan dan pengeluaran barang yang dilengkapi fasilitas link
dalam penginputan dan pencarian data barang di Bagian Urusan
Gudang PERUM Jasa Tirta II Divisi Bendungan Bandung
2. Bagaimana mengatasi perbedaan antara data barang di gudang
dengan data di laporan Bagian Urusan Gudang pada PERUM
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
a. Maksud Penelitian
Maksud dilaksanakan penelitian adalah untuk mengembangkan Sistem
Informasi Penerimaan dan Pengeluaran Barang Di Perum Jasa Tirta II
sebagai sarana untuk memudahkan proses pengolahan data barang
khususnya kelompok barang alat tulis kantor.
b. Tujun Penelitian
Tujuan dilaksanakan penelitian adalah jika Sistem Informasi ini telah
di implementasikan pada perusahaan, maka sistem tersebut diharapkan
dapat menyediakan fasilitas link dalam penginputan dan pencarian data
barang khususnya di bagian urusan gudang serta lebih diperhatikan
masalah penyimpanan data barang.
1.4. Kegunaan Penelitian
Dalam penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat baik secara
praktis maupun akademis, yakni sebagai berikut :
1.4.1 Kegunaan Praktis
Kegunaan praktis untuk perusahaan dengan adanya penelitian ini,
peneliti dapat mengembangkan sistem informasi yang sudah ada menjadi
sistem informasi penerimaan dan pengeluaran barang yang diharapkan
sesuai permintaan dari perusahaan, sehingga dapat memberikan
1.4.2. Kegunaan Akademis
Secara akademis diharapkan penelitian ini dapat memberikan
manfaat, diantaranya :
1. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan, dapat memberikan suatu karya
penelitian yang dapat mendukung dalam pengembangan sistem
penerimaan dan pengeluaran barang di bagian gudang.
2. Bagi peneliti, dapat menambah wawasan dengan memanfaatkan ilmu
yang telah diperoleh di universitas.
3. Bagi peneliti lain, dapat dijadikan sebagai referensi terhadap
pengembangan ataupun pembuatan penelitian.
1.5. Batasan masalah
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka masalah yang dibatasi
hanya dalam ruang lingkup pembahasan mengenai :
1. Sistem yang dibangun menyediakan fasilitas link untuk proses
pengolahan data sampai dengan pembuatan laporan.
2.
Data tersimpan dalam database, agar data tersebut dapat lebihdiperhatikan penyimpanannya.
3. Informasi pencatatan, penerimaan dan pengeluaran data barang
meliputi:
a. transaksi penerimaan barang
b. transaksi pengeluaran barang
c. transaksi pemesanan barang
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penulis melaksanakan Penelitian berlokasi di Perum Jasa Tirta II Divisi
Bendungan, dengan alamat di JL. Lengkong Besar No.10 Bandung. Waktu
pelaksanaan Penelitian dimulai dari Bulan April 2011 sampai dengan Bulan Juni
2011.
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian
No Kegiatan
2 Perancangan
sistem
3 Pengujian
sistem
4 Perbaikan
prototype
BAB II
LANDASAN TEORI
Pada Landasan Teori ini akan dijelaskan mengenai teori-teori yang menunjang
dalam penelitian ini, yaitu :
2.1. Pengertian Sistem
Menurut Budi Sutedjo (2002:168) sistem adalah kumpulan elemen yang
saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha
mencapai suatu tujuan.
Tujuan suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) atau mencapai
suatu sasaran (objectives). Tujuan meliputi ruang lingkup yang luas, sedangkan
sasaran meliputi ruang lingkup yang sempit.
2.1.1. Klasifikasi Sistem
1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem Abstrak merupakan sistem yang berisi gagasan atau konsep,
contoh: Sistem Teologi : hubungan Manusia, Alam dan Allah. Sistem
Fisik merupakan sistem yang secara fisik dapat dilihat, contoh: Sistem
Komputer, Sistem Transportasi, Sistem Perguruan Tinggi.
2. Sistem Deterministik dan Probabilistik
Sistem Deterministik merupakan sistem yang operasinya dapat
diprediksi secara tepat, contoh: Sistem Komputer. Sistem Probabilistik
merupakan sistem yang tidak dapat diprediksi dengan pasti karena
mengandung unsur probabilitas, contohnya: Sistem Serapan Hara,
Sistem Fotosintesis.
3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
Sistem Tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan
lingkungan dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan, contohnya: Sistem
Reaksi Kimia dalam Tabung Reaksi yang terisolasi. Sistem Terbuka
merupakan sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan
dipengaruhi oleh lingkungan, contohnya: Sistem Tanah
4. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem Alamiah merupakan sistem yang terjadi secara alamiah tanpa
campur tangan manusia, contohnya: Sistem Tata Surya. Sistem Buatan
Manusia merupakan sistem yang dibuat oleh manusia, contohnya:
Sistem Komputer, Sistem Mobil, Sistem Telekomunikasi
5. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks
Sistem Sederhana merupakan sistem yang tidak rumit atau sistem
dengan tingkat kerumitan rendah, contohnya: Sistem Sepeda, Sistem
Mesin Ketik. Sistem Kompleks merupakan sistem yang rumit,
2.1.2. Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu
mempunyai komponen-komponen, batasan sistem, lingkungan luar sistem,
penghubung, masukan, keluaran, pengolah, dan sasaran atau tujuan.
1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi
artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan.
Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem
atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai karakteristik
dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi
proses sistem secara keseluruhan.
2. Batasan Sistem
Batasan Sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan
sistem ini dapat dipandang sebagai satu kesatuan dan menunjukkan ruang
lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batasan sistem
yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang
menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus
ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan
hidup dari sistem.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Merupakan suatu media yang menghubungkan antara satu subsistem
dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan
sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.
Keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem
lainnya melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat
berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem (Input)
Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem yang
berupa masukan perawatan (maintenance input) agar sistem tersebut dapat
beroperasi dan masukan sinyal (sinyal input) yang diproses untuk
menghasilkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer,
program adalah maintaenance input yang digunakan untuk
mengoperasikan komputer, dan data adalah signal input untuk diolah
menjadi informasi.
6. Keluaran Sistem (Output)
Merupakan hasil dari energi yang telah diproses dan dapat diklasifikasikan
antara lain menjadi output yang langsung digunakan, output yang bisa
output yang bagi sistem tidak digunakan lagi (sisa pembuangan) tapi
bagian sistem lain sangat berguna.
7. Pengolah Sistem (Proses)
Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah atau sistem itu sendiri
sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merupakan masukan menjadi
keluaran.
8. Sasaran dan Tujuan
Suatu sistem dikatakan berhasil jika mengenai sasaran atau tujuannya,
kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Sasaran
sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.
2.1.3. Elemen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah elemen yang saling berinteraksi,
yang artinya saling berkerja sama membentuk satu kesatuan.
Suatu sistem mempunyai elemen-elemen penyusun diantaranya :
1. Tujuan
Sasaran atau tujuan dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang
dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem, karena suatu
sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran dan tujuan.
2. Batasan
Dalam mencapai tujuan dari sistem dibutuhkan batasan-batasan suatu
sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan
3. Kontrol
Merupakan pengawasan dari pelaksanaan pencapaian tujuan sistem yang
dapat berupa asal masukan, frekuensi pemasukan data, jenis pemasukan
data, dan lain-lain.
4. Input
Merupakan bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima data
masukan dimana data dapat berupa asal masukan, frekuensi pemasukan
data, jenis pemasukan data, dan lain-lain.
5. Proses
Merupakan bagian yang mengolah data menjadi informasi sesuai dengan
keinginan pemakai.
6. Output
Merupakan keluaran atau tujuan dari sistem yang didapat dari input dan
proses yang dilakukan, misalnya laporan.
7. Umpan Balik
Dalam sebuah sistem yang baik dibutuhkan adanya umpan balik yang
tujuannya sebagai perbaikan dan pemeliharaan.
2.2. Pengertian Informasi
Menurut Budi Sutedjo (2002:168) Informasi merupakan hasil pemrosesan data
yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah
dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan dan dibutuhkan dalam
Sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan
kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi
pada saat tertentu. Informasi diperoleh setelah data-data mentah diproses atau diolah.
Siklus Informasi dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.1 Siklus Informasi
Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam proses
pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Informasi yang digunakan di dalam
suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Informasi
digunakan tidak hanya oleh satu orang pihak didalam organisasi. Nilai sebuah
informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya.
Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan
2.3. Pengertian Sistem Informasi
Secara umum sistem informasi dapat diartikan sebagai suatu sistem yang dibuat
manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi yang pada saat
dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan atau untuk
mengendalikan organisasi bahkan untuk kegiatan strategi organisasi. Organisasi
menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi atau
kegiatan-kegiatan organisasi agar lebih mudah dan cepat, dengan begitu suatu informasi yang
didapatkan akan bernilai manfaatnya karena lebih efektif dibandingkan dengan biaya
mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya
dengan satuan nilai uang tetapi ditaksir nilai efektivitasnya karena secara otomatis
dengan keefektivannya sebuah organisasi bisa mengurangi biaya dan bisa
menghasilkan pendapatan yang maksimal sesuai target organisasi.
2.4.Pengertian Sistem Informasi Penerimaan dan Pengeluaran Barang
Sistem Informasi Penerimaan dan Pengeluaran Barang ditekankan
pada proses pencatatan penerimaan, dan pengeluaran barang atau bahan, serta
pembuatan laporan. Berikut akan dijabarkan lebih detail lagi mengenai ketiga
proses tersebut.
1. Penerimaan barang atau bahan adalah kegiatan penerimaan barang atau
2. Pengeluaran barang atau bahan adalah kegiatan pengeluaran barang atau
bahan sesuai dengan Daftar Permintaan barang atau bahan dari unit kerja
atau department yang membutuhkan.
3. Pencatatan barang atau bahan adalah kegiatan mencatat barang atau bahan
yang diterima melalui buku penerimaan dan pengeluaran barang atau
bahan.
2.5.IDE NETBEANS
Netbeans memiliki IDE (Integrated Development Environtment) yakni sebuah
program/alat bantu yang terdiri atas Editor, Compiler, Debuger dan design yang
terintegrasi dalam satu aplikasi. Penulis menggunakan Netbeans 6.7.1 dalam
pembuatan aplikasi Penerimaan dan Pengeluaran Barang.
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
3.1.1. Sejarah Singkat Perum Jasa Tirta II (1999 - sekarang)
Perum Jasa Tirta Jatiluhur dibentuk dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 20 Tahun 1970, kemudian disesuaikan dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 35 Tahun 1980 dan pada tahun 1990 disesuaikan lagi
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 42.
Dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 1998
tentang Perusahaan Umum, maka POJ diubah dan disesuaikan dengan
nama Perum Jasa Tirta II (PJT II) berdasarkan Peraturan Pemerintah
Nomor 94 Tahun 1999. Sifat usaha PJT II adalah menyediakan pelayanan
bagi kemanfaatan umum dan sekaligus memupuk keuntungan
berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan.
3.1.2. Visi dan Misi Perum Jasa Tirta II
3.1.2.1. VisiPerum Jasa Tirta II
Terwujudnya perusahaan yang terkemuka dan berkualitas
dalam pengelolaan air dan sumber air untuk memberikan pelayanan
dalam penyediaan air untuk berbagai kebutuhan dan sumbangan
terhadap ketahanan pangan nasional.
3.1.2.2. MisiPerum Jasa Tirta II
a. Penyediaan air baku untuk air minum, listrik, pertanian,
industri, pelabuhan, penggelontoran dan kebutuhan lainnya.
b. Pembangkitan dan Penyaluran listrik tenaga air
c. Pengembangan kepariwisataan dan pemanfaatan lahan.
d. Mempertahankan ketahanan pangan melalui penyediaan air
pertanian dan pengendalian bahaya banjir dengan upaya
pelestarian perlindungan lingkungan melalui pemberian
informasi, rekomendasi, dan penyuluhan.
e. Memaksimalkan laba dan memupuk keuntungan berdasarkan
prinsip bisnis untuk terjaminnya kelestarian aset negara dan
3.1.3. Deskripsi Tugas
A.Kepala Bagian Administrasi
Kepala Bagian Administrasi mempunyai tugas dan fungsi
sebagai berikut :
a. Menyusun usulan rencana kerja dan anggaran;
b. Menyusun rencana dan program pendapatan dan pembiayaan;
c. Melaksanakan pengolahan keuangan;
d. Menyiapkan data lapangan untuk pelaksanaan usaha;
e. Melaksanakan pembinaan kepegawaian;
f. Melaksanakan inventarisasi, pengadaan barang dan jasa lainnya,
penyimpanan dan penyaluran barang persediaan & barang
inventaris;
g. Melaksanakan tata persuratan, urusan rumah tangga dan
ketertiban.
B. Kepala Sub Bagian Keuangan
Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas dan fungsi
sebagai berikut;
a. Menyiapkan bahan usulan rencana kerja dan anggaran;
b. Menyusun rencana pembiayaan dan pendapatan;
c. Melaksanakan verifikasi serta pertanggungjawaban pelaksanaan
anggaran & pendapatan;
d. Melaksanakan penerimaan pendapatan pengusahaan jasa air,
C.PJ.Kaur Anggaran
PJ.Kaur Anggaran mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:
a. Mengumpulkan, mengidentifikasi dan mengkoordinasikan
usulan kebutuhan dari unit kerja di lingkungan Divisi dalam
rangka penyusunan rencana kerja dan anggaran;
b. Menyusun pengajuan program pelaksanaan triwulanan Divisi
berdasarkan RKAP yang telah disahkan;
c. Menyusun pengajuan kebutuhan biaya rutin bulanan
berdasarkan RKT yang telah disahkan;
d. Menyusun laporan evaluasi anggaran biaya secara periodik
(bulanan, triwulanan, tahunan);
e. Melaksanakan tata usaha biaya lainnya;
f. Memberikan rekomendasi tentang uang tunai / dana terhadap
rencana pengeluaran / pembayaran uang muka dari
masing-masing mata anggaran;
g. Melaksanakan tata usaha serta kegiatan lainnya yang ada
kaitannya dengan tugas-tugas pembiayaan / anggaran keuangan
Divisi;
D.PJ.Kaur Verivikasi
PJ.Kaur Verivikasi mempunyai tugas dan fungsi sebagai
berikut:
a. Menerima, menghimpun, dan mengidentifikasikan bukti-bukti
b. Keuangan berupa setoran pembayaran, tagihan dan lain-lain;
c. Melakukan pengujian administrasi terhadap bukti-bukti
transaksi keuangan berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku;
d. Melaksanakan penyimpanan dan pengamanan atas arsip /
dokumen pertanggungjawaban;
e. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang ada kaitannya dengan
urusan keuangan.
E. Kaur Kas Belanja
Kaur kas belanja mempunyai tugas dan fungsi berikut:
a. Melakukan pencatatan transaksi keuangan dalan buku register;
b. Melakukan pengelolaan kas secara fisik;
c. Melakukan pembayaran dan penyimpanan atas bukti-bukti
pembayaran yang syah san telah disetujui kepala Divisi yang
berhak;
d. Menerima dan menyimpan bukti-bukti setoran kembali uang
muka perorangan unit pelaksana;
e. Melaksanakan tata usaha pengelolaan kas lainnya;
f. Melaporkan posisi kas secara periodik.
F. Kaur Akutansi
Kaur akutansi mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:
a. Melaksanakan pembukuan transaksi pendapatan dan biaya;
c. Melakukan penilaian bukti transaksi pendapatan dan biya;
d. Melaksanakan penyiapan dan penyusunan laporan keuangan
bulanan, triwulanan, dan tahunan;
e. Melaksanakan administrasi perpajakan.
G.Kaur Kas Pendapatan
Kaur kas pendapatan mempunyai tugas dan fungsi sebagai
berikut:
a. Melaksanakan pencatatan pembukuan bukti penerimaan dan
pengeluaran pada kas pendapatan;
b. Melaksanakan pengelolaan kas secara fisik, baik penerimaan
tunai atau melalui cek / giro;
c. Menyetor pendptan ke rekening / kas kantor pusat;
d. Menyususn dan menyimpan bukti penerimaan & bukti
pengeluaran;
e. Menyusun laporan evaluasi pendpatan;
f. Mengerjakan buku pembatu yang diperlukan.
H.Kasubag Umum dan Kepegawaian
Kasubag Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas dan fungsi
sebagi berikut:
a. Melaksanakan urusan administrasi kepegawaian;
b. Melaksanakan tata persuratan dan tata kearsipan;
d. Melaksanakan pengadaan barang dan jasa serta administrasi
pengadaan;
e. Penyimpanan dan penyaluran barang persediaan, peralatan
kantor dan alat tulis kantor dan barang inventaris;
f. Melaksanakan urusan keamanan dan ketertiban;
g. Menyiapkan data usulan penghapusan barang;
h. Menyiapkan laporan secara periodik.
I. Kaur Kerumahtanggaan
Kaur Kerumahtanggaan mempunyai tugas dan fungsi sebagai
berikut:
a. Menyusun program kebutuhan belanja rutin bulanan triwulanan
dan tahunan;
b. Melaksanakan pengadaan barang dan jasa;
c. Melaksanakan kebersihan lingkungan kantor;
d. Melayani aparat-rapat dinas dan tamu dinas;
e. Menyiapkan daftar permintaan barang dan jasa;
f. Melaksanakan pendokumentasian dan distribusi surat-surat;
g. Mengendalikan bukti kerja;
h. Melaksanakan keamanan kantor.
J. Kaur Inventarisasi
Kaur Inventarisasi mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:
a. Menerima dan mencatat barang inventaris/aset serta pemisahan
b. Menghitung penyusutan tahunan;
c. Menyiapkan data untuk pelaksanaan tutup buku;
d. Menyiapkan data usulan penghapusan barang;
e. Menyiapkan laporan secara periodik.
K.Kaur Kepegawaian
Kaur Kepegawain mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:
a. Menginventarisasi pegawai;
b. Menyiapkan usulan kebutuhan pegawai;
c. Memproses data untuk penggajian;
d. Menyusun laporan pegawai untuk bulanan, triwulanan dan
tahunan;
e. Menyusun laporan pajak bulanan, triwulanan dan tahunan (pph);
f. Melaksanakan administrasi kepegawaian, meliputi:
1. Kenaikan gaji berkala
2. Kenaikan pangkat
3. Pengobatan, THT dan jamsostek
4. Daftar keluarga (SKUMPTK)
5. Merit sistem dan DP 3
6. Usulan pemberian piagam penghargaan
7. Pensiun
3.2. Metode Penelitian
3.2.1.Desain Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rancangan penelitian
berdasarkan metode deskriptif dan action.
Metode Deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status
sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem
pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari
penelitian desktiftif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau
lukisan secara sistematis, mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan
antar fenomena yang diteliti.
Metode action atau tindakan merupakan penelitian langsung, disertai
dengan praktek di lapangan. Membuat suatu program yang akan
dilaksanakan secara sistematis dan terencana, serta mempunyai nilai
perbaikan yang signifikan. Penelitian tindakan ini lebih efektif, karena
akan terlihat langsung hasilnya.Salah satu syarat dalam melakukan
penelitian tindakan adalah adanya keinginan dari orang yang memilki
masalah untuk mengidentifikasi masalah yang ada dan mempunyai
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
a. Jenis Data
Dalam penelitian ini, terdapat dua jenis data yang digunakan
yaitu sebagai berikut :
3.2.2.1. Sumber Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari unit
pengamatan (instansi) atau responden penelitian baik
melalui pengamatan maupun pencatatan terhadap objek
penelitian.
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang digunakan untuk
mendukung data primer, merupakan jenis data yang sudah
diolah terlebih dahulu oleh pihak pertama, data sekunder
diambil secara tidak langsung dari objek penelitian
misalnya data ini diperoleh dari buku-buku, jurnal, tutorial,
internet dan lain-lain.
b. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data dengan
menggunakan teknik :
a. Survey
Survey adalah salah satu teknik penelitian pemsaran yang
b. Wawancara
Wawancara tidak berbeda jauh dengan survey namun waktu yang
digunakan wawancara lebih panjang.
3.2.3.Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Dalam metode pendekatan dan pengembangan sistem akan dijelaskan
mengenai metode pendekatan sistem dan metode pengembangan sistem.
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem
Metode Pendekatan Sistem adalah pendekatan, sudut
pandang, atau kumpulan aturan yang harus diikuti untuk
menyelesaikan tahap-tahap aktivitas pengembangan produk sistem.
Metode Pendekatan sistem yang digunakan oleh penulis
adalah Pendekatan berorientasi objek. Teknologi Object Oriented
memandang software sebagai sebuah interaksi antarbagian dalam
sebuah sistem, dan menggambarkan satu bagian tersebut dalam satu
objek. Objek dipandang sebagai sifat atau data yang memiliki
metode atau tugas yang bisa dilakukan. Kelas adalah definisi umum
untuk himpunan objek sejenis.
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Metode Pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis
adalah Metode Prototype. Alasan penulis menggunakan metode
prototype karena metode tersebut merupakan pembuatan sistem
informasi menjadi lebih cepat dan lebih mudah. Secara ideal
mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak. Model ini dimulai
dengan pengumpulan kebutuhan. Pengguna dan pengembang
bertemu untuk mendefinisikan obyektif keseluruhan dari perangkat
lunak serta mengidentifikasi segala kebutuhan, sehingga
pengembang mengetahui gambaran atau garis besar sistem. Dalam
membangun sistem dengan Metode Prototype, berikut langkah
pembuatannya :
1. Identifikasi masalah.
Biasanya pembuat sistem saling bertemu dengan pengguna dan
menyetujui input dan data yang diperlukan untuk menghasilkan
output sistem informasi.
2. Pembuatan Sistem.
Dilakukan dengan membuat prototype sistem awal yang
disesuaikan dengan keinginan dan kesepakatan ketika menentukan
kebutuhan dasar sistem. Menjadi tanggung jawab pengguna sistem
yang baru tersebut. Pengguna sistem ini bekerja dengan sistem dan
mencatat hal-hal yang perlu diperbaiki, kemudian pengguna dan
pembuat sistem bertemu dan mendiskusikan perubahan-perubahan,
sehingga pengguna sangat menentukan pengembangan dan fungsi
sistem yang dijalankan.
3. Pembuat Sistem
Memodifikasi sistem untuk memasukkan perubahan yang
hal yang penting. Kadang pembuat sistem dapat duduk bersama
dengan pengguna dan membuat beberapa perubahan. Kemudian
pengguna ditanyai kembali untuk mencoba sistem dan saran-saran
perubahan yang perlu dilakukan. Langkah ketiga dan keempat
diulang berkali-kali hingga pengguna merasa puas dengan sistem
yang sudah dibuat. Pada gambar 3.2 dapat dilihat aktivitas dari
Metode Prototype.
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Alat bantu analisis yang digunakan yaitu UML (Unified
Modeling Languages) yang merupakan sebuah bahasa standar untuk
pengembangan sebuah software yang dapat menyampaikan
bagaimana membuat dan membentuk model-model, tetapi tidak
menyampaikan apa dan kapan model yang seharusnya dibuat yang
merupakan salah satu proses implementasi pengembangan software.
UML tidak hanya merupakan sebuah bahasa pemograman visual
saja, namun juga dapat secara langsung dihubungkan ke berbagai
bahasa pemograman, seperti JAVA, C++, Visual Basic, atau bahkan
dihubungkan secara langsung ke dalam sebuah object-oriented
database.
UML sendiri terdiri atas pengelompokkan diagram-diagram
sistem menurut aspek atau sudut pandang tertentu. Diagram adalah
yang menggambarkan permasalahan maupun solusi dari
permasalahan suatu model. Pembuatan Diagram UML adalah
sebagai berikut :
1. Diagram Use Case menggambarkan fungsionalitas yang
diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa”
yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use
case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan
2. Skenario (Flow Of Event) menjelaskan tahap-tahap yang
dilakukan oleh actor atau user, serta apa tanggapan yang
diberikan oleh sistem, setelah itu akan diketahui kondisi akhir
dari sistem.
3. Diagram Activity berfokus pada aktifitas-aktifitas yang terjadi
yang terkait dalam suatu proses tunggal. Jadi dengan kata lain,
diagram ini menunjukkan aktifitas-aktifitas tersebut bergantung
satu sama lain.
4. Diagram Sequence merupakan salah satu diagram Interaction
yang menjelaskan bagaimana suatu operasi itu dilakukan apa
yang dikirim dan kapan pelaksanaannya. Diagram ini diatur
berdasarkan waktu. Obyek-obyek yang berkaitan dengan proses
berjalannya operasi diurutkan dari kiri ke kanan berdasarkan
waktu terjadinya dalam pesan yang terurut.
5. Diagram Class menggambarkan struktur sistem dari segi
pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun
sistem.
6. Diagram komponen digunakan untuk menunjukkan organisasi
dan ketergantungandiantara kumpulan komponen dalam sebuah
7. Diagram deployment adalah segala hal yang berkaitan dengan
penyebaran fisik aplikasi.
3.2.4 Pengujian Perangkat Lunak
Pada pembahasan ini, penulis menjelaskan mengenai pengujian
perangkat lunak, kasus yang diujikan dan identifikasi serta rencana
pengujian.
3.2.4.1. Pengujian Perangkat Lunak Sistem
Dalam pengembanganya, sistem informasi penerimaan dan
pengeluaran barang menggunakan bahasa Pemrograman Java dan
database MySQL, dalam pengujian perangkat lunak tersebut terdiri
dari pengolahan data barang, pemesanan barang , penerimaan
barang, pengeluaran barang, dan pembuatan laporan.
3.2.4.2. Kasus yang Diujikan
Pengujian Perangkat lunak yang akan dibuat menggunakan
metode Black Box, yang hanya berfokus pada kebutuhan fungsional
perangkat lunak. Pada kasus uji dengan proses yang sama akan
3.2.4.3. Identifikasi dan Rencana Pengujian
Sebelum melakukan pengujian dilakukan identifikasi hal
yang akan diuji dan rencana pengujiannya. Hal ini dilakukan supaya
perangkat lunak yang dibuat dapat terukur berdasarkan input yang
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan
Analisis terhadap sistem yang berjalan bertujuan untuk mengetahui
lebih jelas bagaimana cara kerja dan masalah apa yang terjadi pada sistem
tersebut. Proses analisis sistem dibutuhkan untuk dapat mengevaluasi sistem
yang sedang berjalan dan kebutuhan yang di harapkan sehingga dapat
diusulkan perancangannya.
4.1.1. Analisis Prosedur yang sedang berjalan
Dengan menganalisis sistem yang sedang berjalan, maka dapat diketahui
kebutuhan dari user. Sistem Informasi Penerimaan dan Pengeluaran barang
pada PERUM Jasa Tirta II saat ini menggunakan Microsoft Excel 2007 dalam
mengolah data barangnya, berikut ini adalah proses dari sistem informasi
penerimaan dan pengeluaran barang yang sedang berjalan di perusahaan
tersebut:
1. Adanya permintaan barang dari departemen yang diajukan ke petugas
Bagian Perlengkapan
2. Kemudian petugas Bagian Perlengkapan membuat Daftar Permintaan
Barang (DPB) untuk diajukan ke petugas bagian gudang
3. DPB dari petugas bagian perlengkapan akan di cek di kartu barang oleh
petugas bagian gudang apakah barang yang diminta tersedia atau tidak
4. Jika barang tersebut tersedia maka bagian gudang dapat menyiapkan
barang permintaan dari departemen sesuai dengan DPB dari petugas bagian
perlengkapan
5. Setelah barang disiapkan bagian gudang akan mencatatnya di kartu barang
dalam mutasi barang keluar berdasarkan DPB tersedia dari petugas bagian
perlengkapan
6. Dari DPB tersedia kemudian dibuatkan Bon Permintaan Pengeluaran
Barang (BPPB)
7. BPPB dari petugas bagian gudang diberikan ke bagian perlengkapan
sebagai bukti bahwa barang yang diminta sudah diberikan dan sebagai
bahan untuk pembuatan laporan pertanggung jawaban ke kepala bagian
perlengkapan (kabag perlengkapan)
8. Namun bila barang yang diminta tidak ada, maka petugas bagian gudang
akan mengusulkan ke petugas bagian pengadaan dan anggaran
9. Petugas bagian pengadaan dan anggaran akan membuat daftar barang dan
orderan pembelian untuk diberikan kepada supplier untuk transaksi
10. Supplier langsung mengirimkan barang dan diterima oleh bagian gudang
disertai dengan surat jalan yang sudah di sahkan serta BPB, dan BPB
4.1.2.Gambaran Prosedur Sistem yang Sedang Berjalan
Berikut ini adalah gambaran dari Prosedur Sistem yang sedang berjalan:
4.1.2.1 Use Case Diagram
Berikut ini adalah Diagram Use Case yang menggambarkan
proses utama dari sistem yang sedang berjalan.
4.1.2.2Skenario Use Case Sistem yang sedang berjalan
Skenario merupakan sebuah dokumentasi terhadap kebutuhan
fungsional dari sebuah sistem setiap use case yang ada.
Tabel 4.1. Skenario/Flow of Event catat pengeluaran
Identifikasi
Nama catat pengeluaran
Tujuan mengolah data pengeluaran
Deskripsi Pengolahan data pengeluaran
Aktor Bag.gudang
Skenario Utama
Kondisi Awal Belum mengolah data pengeluaran
Aksi Aktor Tanggapan Sistem
1. Input data barang yang
diminta
2.Menampilkan form data pengeluaran
Tabel 4.2. Skenario/Flow of Event catat pemesanan
Identifikasi
Nama Catat pemesanan
Tujuan Mengolah data pemesanan
Deskripsi Pengolahan data p pemesanan
Aktor Bagian gudang
Skenario Utama
Kondisi Awal Belum mengolah data pemesanan
Aksi Aktor Tanggapan Sistem
1. Input Data pemesanan
2.Menyimpan data pemesanan
3.Cetak daftar pemesanan
Tabel 4.3. Skenario/Flow of Event catat penerimaan
Identifikasi
Nama Catat penerimaan
Tujuan Mengolah data penerimaan
Deskripsi Pengolahan data penerimaan
Aktor Bagian gudang
Skenario Utama
Kondisi Awal Belum mengolah data penerimaan
Aksi Aktor Tanggapan Sistem
1. Input data penerimaan 2. Menyimpan data penerimaan
Tabel 4.4. Skenario/Flow of Event Pembuatan laporan
Identifikasi
Nama Pembuatan laporan
Tujuan Membuat laporan
Deskripsi
Pembuatan laporan pengeluaran, pemesanan, dan
penerimaan
Aktor Bagian gudang
Skenario Utama
Kondisi Awal Belum membuat laporan
Aksi Aktor Tanggapan Sistem
1. Input data laporan
2. Simpan data laporan
3.Cetak laporan
4.1.2.3. Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan proses-proses yang terjadi mulai aktivitas dimulai sampai aktivitas
berhenti
Departemen Bagian
Perlengkapan
Pengadaan Supplier
[barang tersedia]
Permintaan barang Membuat DPB
Cek DPB di KB
Catat di KB
Membuat BPPB Menerima BPPB
Membuat LPJ Menerima LPJ
Membuat DB & OP Menerima DB & OP
Mengirim barang Menerima barang&BPB
Catat BPB di Laporan Barang mulai
berhenti Autorisasi
[barang tidak tersedia]
4.1.3. Evaluasi Terhadap Sistem Yang Berjalan
Setelah mengadakan penelitian terhadap sistem yang berjalan yakni
dilihat dari prosedur penerimaan dan pengeluaran barang di Perum Jasa Tirta
II maka dari segi pencatatan dokumen dirasa perlu dikembangkan dengan
sistem yang lebih baik dari sistem sebelumnya. Dan setelah melihat beberapa
kebutuhan yang belum terpenuhi secara maksimal, dibutuhkan suatu
pengembangan sistem aplikasi yang diharapkan dapat membantu kegiatan
dalam proses pengolahan data menjadi lebih baik dari sistem yang sedang
berjalan.
4.2. Perancangan Sistem
Perancangan sistem dibuat sebagai tahapan untuk mempersiapkan proses
implementasi sistem yang diinginkan, dan untuk menggambarkan secara jelas
proses-proses yang diinginkan oleh user. Sesuai dengan metode pendekatan yang akan
digunakan yaitu pendekatan Object Oriented, maka model yang digunakan untuk
menggambarkan seluruh proses adalah menggunakan UML.
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem
Peracangan sistem yang akan diimplementasikan bertujuan untuk
memberikan gambaran secara umum kepada pengguna tentang sistem yang
akan dibangun dan mengidentifikasikan komponen-komponen sistem
informasi yang akan didesain secara rinci. Tujuan perancangan sistem
informasi penerimaan dan pengeluaran barang ini akan di uraikan sebagai
a. Menerapkan aplikasi baru yang berbeda dengan aplikasi lama. Dengan
membangun sebuah sistem yang berbasiskan Desktop.
b. Untuk memudahkan user dalam melakukan proses penerimaan,
pencarian, pengeluaran barang serta pembuatan laporan. User dapat
berinteraksi secara langsung dengan sistem aplikasi tersebut, serta
dengan aplikasi yang akan dirancang ini user dapat membuat, melihat,
dan mengecek data persediaan barang.
c. Untuk membantu setiap Departemen melakukan permintaan barang tanpa
harus menghabiskan banyak kertas untuk pembuatan laporan permintaan
barang oleh bagian gudang dalam menjalankan pekerjaannya terutama
dalam pengerjaan penerimaan, pengecekan, dan pengeluaran barang.
Adapun perancangan ini meliputi:
1. Perancangan Use Case diagram dan sekenarionya.
2. Perancangan Sequence diagram.
3. Perancangan component diagram
4. Perancangan deployment diagram
4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Sistem Informasi Penerimaan dan Pengeluaran Barang ini dapat digambarkan
sebagai bentuk fasilitas yang memberikan pelayanan untuk membantu pekerjaan
bagian pergudangan. Dalam hal ini user adalah bagian pergudangan dari Perum Jasa
Tirta II Bandung, berupa penerimaan dan pengeluaran barang. Sistem Informasi ini
diharapkan dapat membantu mengatasi masalah yang ada, dan dapat menghasilkan
informasi yang cepat, tepat serta akurat. Dengan adanya pengembangan sistem
Informasi yang berbasiskan desktop, proses pengolahan data barang diharapkan dapat
dilakukan dengan efektif, proses pencarian barang yang terdapat di gudang dapat
diketahui secara cepat dan tepat, pembuatan laporan menjadi lebih mudah dilakukan.
Proses yang dapat dikerjakan oleh pengembangan sistem aplikasi tersebut meliputi:
1. Pengolahan Data Kelompok Barang
2. Pengolahan Data Barang
3. Pengolahan Data Permintaan Barang
4. Pengolahan Data Pemesanan Barang
5. Pengolahan Data Penerimaan Barang
6. Pengolahan Data Pengeluaran Barang
4.2.3. Perancangan Prosedur Sistem yang Diusulkan
Setelah melihat dan mengevaluasi sistem yang sedang berjalan, maka prosedur sistem
yang diusulkan adalah sebagai berikut :
1. Proses Permintaan Barang dapat dilakukan oleh setiap departemen secara langsung
melalui bagian gudang disertai dengan pembuatan daftar permintaan barang.
2. Bagian gudang melakukan pengecekan di table barang. Jika barang tersedia, maka
Pengeluaran barang akan dilakukan. Departemen terlebih dahulu harus mendapat
persetujuan dari kasubag umum. Setelah di setujui, bagian gudang akan melakukan
proses pengeluaran barang.
3. Namun, jika barang tidak tersedia, maka Bagian gudang melakukan
pemesanan/pembelian barang kepada supplier sesuai daftar permintaan barang.
4. Setelah melakukan pemesanan/pembelian, selanjutnya barang yang diterima
diserahkan kepada bagian gudang. Kemudian mencatatnya di form penerimaan
barang.
5. Jika semua data tersebut telah terpenuhi, maka surat-surat beserta laporan sebagai
tanda bukti akan dicetak berdasarkan keperluan dan laporan penerimaan, pengeluaran
4.2.3.1. Use Case Diagram
Berikut ini adalah diagram use case yang menggambarkan proses
penerimaan dan pengeluaran barang dari sistem yang diusulkan.
4.2.3.2. Skenario Use Case Sistem yang diusulkan
Tabel 4.5. Skenario/Flow of Event Permintaan Barang
Identifikasi
Nama permintaan barang
Tujuan Mengolah data permintaan barang
Deskripsi Pengolahan data permintaan barang
Aktor Department
Skenario Utama
Kondisi Awal Belum mengolah data permintaan barang
Aksi Aktor Tanggapan Sistem
2. Input Data permintaan
barang
1. Menampilkan form data permintaan barang
3. Menyimpan data permintaan barang
Tabel 4.6. Skenario/Flow of Event catat kelompok
Identifikasi
Nama Catat kelompok
Tujuan Mengolah data kelompok
Deskripsi
Pengolahan data kelompok berupa
kategori barang
Aktor Bagian gudang
Skenario Utama
Kondisi Awal Belum mengolah data kelompok
Aksi Aktor Tanggapan Sistem
2. Input Data Kelompok
1. Menampilkan form data kelompok
3. Menyimpan data kelompok
Tabel 4.7. Skenario/Flow of Event catat barang
Identifikasi
Nama Catat barang
Tujuan Mengolah data barang
Deskripsi Pengolahan data barang yang ada di gudang PJT II
Aktor Bagian gudang
Skenario Utama
Kondisi Awal Belum mengolah data barang
Aksi Aktor Tanggapan Sistem
2. Input Data barang
1. Menampilkan form data barang
3. Menyimpan data barang
Tabel 4.8. Skenario/Flow of Event Catat Pengeluaran Barang
Identifikasi
Nama Catat pengeluaran barang
Tujuan Mengolah data pengeluaran barang
Deskripsi Pengolahan data pengeluaran barang
Aktor Bagian gudang
Skenario Utama
Kondisi Awal Belum mengolah data pengeluaran
Aksi Aktor Tanggapan Sistem
2. Input data pengeluaran
1. Menampilkan form pengeluaran
3. Menyimpan data pengeluaran
Tabel 4.9. Skenario/Flow of Event Catat Pemesanan Barang
Identifikasi
Nama Catat pemesanan barang
Tujuan Mengolah data pemesanan barang
Deskripsi Pengolahan data pemesanan barang
Aktor Bagian gudang
Skenario Utama
Kondisi Awal Belum mengolah data pemesanan
Aksi Aktor Tanggapan Sistem
2. Input data pemesanan
1. Menampilkan form pemesanan
3. Menyimpan data pemesanan
Tabel 4.10. Skenario/Flow of Event Catat Penerimaan Barang
Identifikasi
Nama Catat Penerimaan Barang
Tujuan Mengolah data penerimaan barang
Deskripsi Pengolahan data penerimaan barang dari supplier
Aktor Bagian gudang
Skenario Utama
Kondisi Awal Belum mengolah data penerimaan
Aksi Aktor Tanggapan Sistem
2. Input data penerimaan
barang
1. Menampilkan form penerimaan
3. Menyimpan data penerimaan
4.2.3.3. Sequence Diagram
Pada gambar 4.4 berikut ini merupakan Sequence Diagram untuk permintaan
barang
Pada gambar 4.5 berikut ini merupakan Sequence Diagram Login :
Pada gambar 4.6 berikut ini merupakan Sequence Diagram untuk data
kelompok:
Pada gambar 4.7 berikut ini merupakan Sequence Diagram untuk olah data barang
Pada gambar 4.6 berikut ini merupakan S
Pada gambar 4.8 berikut ini merupakan Sequence Diagram untuk pengeluaran barang :
Pada gambar 4.9 berikut ini merupakan Sequence Diagram untuk pemesanan
barang :
Pada gambar 4.10 berikut ini merupakan Sequence Diagram untuk
penerimaan barang :
Gambar 4.9 Sequence Diagram untuk pemesanan barang
4.2.3.4. Component Diagram
Pada gambar 4.11 berikut ini merupakan Component diagram yang
menggambarkan struktur proses yang terdapat dalam program apliksi Penerimaan dan
Pengeluaran :
Gambar 4.11 Component Diagram SI Penerimaan dan Pengeluaran
4.2.3.5. Deployment Diagram
Pada gambar 4.12 berikut ini merupakan Deployment Diagram yang
menggambarkan susunan fisik dan perangkat lunak dalam sistem :
4.2.3.6. Class Diagram
Pada gambar 4.13 berikut ini merupakan Class Diagram yang
menggambarkan skema yang terdapat dalam database :
4.2.4. Kodifikasi
Rancangan kodifikasi dibuat untuk mengidentifikasi suatu objek secara
singkat. Kode dapat dibentuk dari kumpulan huruf, angka dan karakter
khusus. Berikut Kodifikasi dari SI Penerimaan dan Pengeluaran Barang :
1. Kode Barang
KBR-290611240
2. Kode Permintaan
PMT-290611054
3. Kode Pengeluaran
PNG-290611316
4. Kode Pemesanan
PSN-290611319
5. Kode Penerimaan
TRM-290611901
Karakter Huruf Untuk kode barang Karakter Angkauntuk tanggal hari ini Karakter Angkauntuk nomor urut seara acak
Karakter Huruf Untuk kode permintaan barang Karakter Angkauntuk tanggal hari ini Karakter Angkauntuk nomor urut seara acak
Karakter Huruf Untuk kode pengeluaran barang Karakter Angkauntuk tanggal hari ini
Karakter Angkauntuk nomor urut seara acak
Karakter Huruf Untuk kode pemesanan barang Karakter Angkauntuk tanggal hari ini Karakter Angkauntuk nomor urut seara acak
Karakter Huruf Untuk kode penerimaan barang Karakter Angkauntuk tanggal hari ini
4.2.5. Perancangan Antar Muka
Perancangan Antar Muka adalah gambaran dari keseluruhan tampilan yang
digunakan secara langsung oleh user. Dalam Perancangan antar muka sistem ini
terbagi menjadi tiga bagian, yaitu perancangan struktur menu, perancangan input dan
perancangan output program.
4.2.5.1. Struktur Menu
Perancangan Struktur Menu yaitu sebuah tampilan yang dirancang
sebagai menu awal pada saat user membuka aplikasi sistem. Adapun struktur
menu pada sistem penerimaan dan pengeluaran barang tersebut adalah sebagai
berikut :
Rancangan Struktur Menu
Login
4.2.5.2. Perancangan Input
Perancangan input yaitu sebuah tampilan yang dirancang sebagai
tempat untuk memasukan data yang diberikan oleh pengguna sistem. Sebagai
database awal yang sedang dibangun, Pengolahan data membutuhkan data
input awalan, sebagai hak untuk menggunakan aplikasi pengolahan data
pengiriman, bentuk awal dari aplikasi tersebut adalah sebagai berikut ini :
1. Form Login
Keterangan :
1. Username : untuk menginputkan username
2. Password : untuk menginputkan password
3. Button Login : digunakan untuk proses login
2. Form Data Kelompok Barang
Keterangan :
1. Kode kelompok : untuk memasukan inputan kode kelompok
2. Nama Kelompok : untuk penginputan nama kelompok
3. Button Tambah : untuk proses tambah data
4. Button Simpan : untuk proses simpan data
5. Button Edit : untuk proses edit data
6. Button Batal : untuk proses batal
7. Button Hapus : untuk proses hapus data
8. Button Cari : untuk proses cari data
9. Button Keluar : untuk proses keluar
10. Button Combo : untuk memilih mencari dengan
3. Form Input Data Barang
Keterangan :
1. Kode barang : untuk memasukan inputan kode barang
2. Nama barang : untuk penginputan nama barang
3. Satuan : untuk menginputkan satuan barang
4. Spesifikasi : untuk menginputkan spesifikasi barang
5. Stok : untuk menginputkan stok barang
6. Harga : untuk menginputkan harga barang
7. Kode Kelompok : untuk menginputkan kode kelompok
8. Kode Supplier : untuk menginputkan kode supplier
9. Nama Supplier : untuk menginputkan nama supplier
11. Button Simpan : untuk proses simpan data
12. Button Batal : untuk proses batal
13. Button Edit : untuk proses edit data
14. Button Hapus : untuk proses hapus data
15. Button Cari : untuk proses cari data
16. Button Keluar : untuk proses keluar
17. Button Combo : untuk memilih mencari dengan
4. Form Input Data Penerimaan Barang
Keterangan :
1. Kode Penerimaan : untuk input Kode Penerimaan otomatis
2. Tanggal Penerimaan : untuk penginputan tgl penerimaan barang otomatis
3. Kode Pemesanan : untuk menginputkan kode pemesanan
4. Jumlah Diterima : untuk menginputkan jumlah barang yang diterima
5. Button Pilih Kode : untuk memilih kode pemesanan yang sudah diinput
6. Button Cek Kode : untuk memeriksa list data pemesanan
7. Button Mulai : untuk proses mulai olah data penerimaan
8. Button Terima : untuk proses olah data terima barang
9. Button Selesai : untuk proses selesai mengolah data penerimaan
10. Button Keluar : untuk proses keluar
5. Form Input Data Pengeluaran Barang
Keterangan :
1. Kode Pengeluaran : untuk menginputkan Kode Pengeluaran
2. Tanggal Pengeluaran : untuk penginputan tgl pengeluaran barang otomatis
3. Kode Permintaan : untuk menginputkan Kode Permintaan
4. Button Pilih Kode : untuk memilih kode permintaan yang sudah diinput
5. Button Cek Kode : untuk memeriksa list data permintaan
6. Button Mulai : untuk proses memulai olah data pengeluaran
7. Button Setujui : untuk proses persetujuan pengeluaran barang
8. Button Tolak : untuk proses penolakan pengeluaran barang
9. Button Cetak : untuk proses mencetak laporan untuk department
10. Button Keluar : untuk keluar dari form pengeluaran
Gambar 4.19 Form Input data pengeluaran barang
6. Form Input Data Permintaan Barang
Keterangan :
1. Kode permintaan : untuk memasukan Kode permintaan
2. Tanggal permintaan : untuk penginputan tgl permintaan barang otomatis
3. Kode Department : untuk menginputkan Kode Department
4. Nama Department : untuk menginputkan Nama Department otomatis
5. Jumlah Permintaan : untuk menginputkan Jumlah Permintaan
6. Kode Barang : untuk menginputkan Kode Barang
7. Nama Barang : untuk menginputkan nama barang otomatis
8. Button Pilih Kode : untuk memilih kode permintaan yang sudah diinput
10. Button Cek Barang : untuk memilih barang yang akan diminta
11. Button Tambah : untuk proses tambah data
12. Button Simpan : untuk proses Simpan data
13. Button Hapus : untuk proses hapus data
14. Button Kirim : untuk proses kirim data permintaan
15. Button Batalkan : untuk proses pembatalan pengiriman data
7. Form Input Data Pemesanan Barang
Keterangan :
1. Kode permintaan : untuk memasukan Kode permintaan
2. Tanggal permintaan : untuk penginputan tgl permintaan barang otomatis
3. Kode Kelompok : untuk menginputkan kode kelompok
4. Nama Kelompok : untuk menginputkan nama kelompok otomatis
5. Kode barang : untuk menginputkan kode barang
6. Nama Barang : untuk menginputkan nama barang otomatis
7. Button Tambah : untuk proses tambah data
8. Button Simpan : untuk proses simpan data
9. Button Edit : untuk proses edit data
10. Button Batal : untuk proses batal
4.2.5.3. Perancangan Output
Perancangan Output adalah hasil dari pengolahan data yang diterima
dari proses input, dan kemudian dicetak. Berikut adalah rancangan Output dari
sistem informasi penerimaan dan pengeluran barang :
1. Output laporan data kelompok barang
Digunakan untuk melihat laporan data kelompok barang yang terdapat di
gudang Perum Jasa Tirta Divisi Bendungan
2. Output laporan data barang
Digunakan untuk melihat laporan data barang yang terdapat di gudang
Perum Jasa Tirta Divisi Bendungan
3. Output laporan data pemesanan barang
Digunakan untuk melihat laporan data pemesanan barang yang terdapat di
gudang Perum Jasa Tirta Divisi Bendungan
4. Output laporan data penerimaan barang
Digunakan untuk melihat laporan data penerimaan barang yang terdapat di gudang
Perum Jasa Tirta Divisi Bendungan
4.2.6. Perancangan arsitektur jaringan
Perancangan arsitektur jaringan pada sistem ini menggunakan topologi
star karena pada topologi star, masing-masing workstation dihubungkan secara
langsung ke server. Keunggulan dari topologi star adalah bahwa dengan adanya
kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur
komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan kinerja
jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel
maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang
bersangkutan dengan server itu saja dan jaringan secara keseluruhan tidak mengalami
gangguan. Berikut ini adalah contoh gambar jaringan topologi star.
BAB V
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi dan pengujian
terhadap sistem yang diusulkan. Tahapan ini dilakukan setelah perancangan
selesai dilakukan dan selanjutnya akan diimplementasikan pada bahasa
pemrograman. Setelah implementasi maka dilakukan pengujian terhadap sistem
yang diusulkan dan akan dilihat kekurangan-kekurangan pada aplikasi yang baru
untuk pengembangan sistem selanjutnya.
5.1. Implementasi
Implementasi sistem adalah tahap yang dilakukan setelah tahap
perancangan sistem dilakukan yakni menjelaskan mengenai pembuatan sistem
serta tampilan dari aplikasi yang telah dibuat, yang sesuai dengan analisis dan
perancangan sebelumnya. Setelah tahap implementasi dilakukan maka dibutuhkan
sebuah pengujian sistem untuk membuktikan bahwa aplikasi dapat berjalan sesuai
dengan yang diharapkan.
5.1.1. Batasan Implementasi
Dalam mengimplementasikan perangkat lunak ini ada beberapa hal yang
menjadi batasan implementasi, yaitu :
1. Program yang di uji dan dijalankan terhubung dengan jaringan komputer lain,
program ini dibuat khusus untuk petugas bagian gudang namun tidak menutup
kemungkinan department lain bisa saling transfer data dengan bagian gudang
atau sebaliknya, server yang digunakan adalah server komputer pribadi
dengan akses localhost.
2. Pada sistem login, jika user tidak menginput username dan password dengan
benar, maka user tidak dapat mengakses program.
3. Pada setiap stok barang yang disediakan, adalah stok barang yang tersedia di
gudang, sehingga stok barang akan berubah otomatis setelah di update oleh
bagian gudang.
4. Pada setiap kelompok barang yang ditampilkan adalah kelompok barang yang
sudah tersedia pada data kelompok.
5. Pada sistem penerimaan, stok akan bertambah otomatis jika jumlah
penerimaan diinput.
6. Pada sistem pengeluaran, stok akan berkurang otomatis jika jumlah
pengeluaran diinput.
5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak
Implementasi perangkat lunak merupakan hasil rancangan detil yang
ditranslasikan ke dalam bahasa pemrograman, proses translasi dilanjutkan bila
suatu kompiler menerima source code sebagai masukan dan menghasilkan object
code yang diterjemahkan menjadi machine code.
Implementasi perangkat lunak yang digunakan untuk mengembangkan
perancangan sistem adalah sebagai berikut :
1. Sistem Operasi : Windows XP Sp3
2. Internet Browser : Google Chrome
4. Sistem Koneksi : Localhost
5. Database : MySQL
5.1.3. Implementasi Perangkat Keras
Implementasi perangkat keras yang digunakan untuk mengembangkan
perancangan sistem adalah dengan menggunakan komputer dekstop yang
spesifikasinya sebagai berikut :
1. Processor : Pentium IV
5.1.4. Implementasi Basis Data
Pembuatan basisdata dilakukan dengan menggunakan bahasa SQL,
dimana DBMS yang digunakan adalah MySQL. Implementasi basisdatanya dalam
bahasa SQL adalah sebagai berikut :
-- phpMyAdmin SQL Dump
-- version 3.1.3.1
-- http://www.phpmyadmin.net
--
-- Host: localhost
-- Generation Time: Jul 24, 2011 at 08:43 AM