• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Aplikasi Pendukung Keputusan Kelayakan Kredit di PT. Meta Informatika Telekomindo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Aplikasi Pendukung Keputusan Kelayakan Kredit di PT. Meta Informatika Telekomindo"

Copied!
127
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN HASIL KERJA PRAKTEK

PERANCANGAN APLIKASI PENDUKUNG KEPUTUSAN

KELAYAKAN KREDIT

DI PT META INFORMATIKA TELEKOMINDO

Jl. Talaga Bodas No. 40 Bandung Jawa Barat

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mata Kuliah Kerja Praktek Program Strata I Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

ANTON ADE PURNAMA 10109467

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

PROGRAM STRATA I

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

(2)

E-1

LAMPIRAN E

(3)
(4)

F-1

LAMPIRAN F

(5)
(6)

G-1

LAMPIRAN G

(7)

G-2 RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap : ANTON ADE PURNAMA

NIM : 10109467

Tempat/Tanggal Lahir : Sumedang, 12 Juni 1990

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Islam

Alamat Lengkap : Dsn. Sirahcai RT 03/RW03 Ds. Cisempur Kec. Jatinangor Kab. Sumedang

No Telp. : 089605922594

PENDIDIKAN

1995-1996 : TK Gelatik

1996 – 2002 : SDN Sirahcai

2002 – 2005 : SMPN 2 Jatinangor

2005 – 2008 : SMAN Jatinangor

2009 s/d Sekarang : Program Strata 1 (S1) Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu

(8)

xi DAFTAR LAMPIRAN

(9)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya pada akhirnya Penulis dapat membuat dan menyelesaikan laporan Kerja Praktek (KP) di PT. Meta Informatika Telekomindo (MIT) kota Bandung dengan baik dan lancar, serta dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.

Adapun tujuan dari penyusunan laporan ini adalah sebagai bukti bahwa Penulis telah melaksanakan Kerja Praktek di PT. Meta Informatika Telekomindo (MIT) kota Bandung, yang beralamat di Jl. Talaga Bodas No. 40 Bandung 40262 Jawa Barat Indonesia.

Pada kesempatan ini Penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu Penulis baik dalam penyusunan laporan ini maupun ketika Penulis terjun langsung melaksanakan Kerja Praktek di PT. Meta Informatika Telekomindo (MIT) kota Bandung. Pihak-pihak yang dimaksud antara lain :

1. Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).

2. Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M. Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM). 3. Bapak Irawan Afrianto, S.T., M.T., selaku Ketua Program Studi Teknik

Informatika, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).

4. Ibu Sufa’atin, S.T., selaku Dosen Wali dan Pembimbing penyusunan Laporan Kerja Praktek Program Studi Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).

5. Bapak Ferry Yanto, S.T., selaku Pembimbing pada saat melaksanakan Kerja Praktek di PT. Meta Informatika Telekomindo (MIT) kota Bandung.

(10)

ii Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu Penulis dalam pembuatan laporan praktek kerja lapangan ini. Akhir kata Penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi Penulis khususnya dan pembaca sekalian umumnya.

Bandung, Januari 2013

(11)

117

DAFTAR PUSTAKA

Hakim, Lukmanul (2008). Membongkar Trik Rahasia Para Master PHP. Yogyakarta:Lokomedia.

Hermawan, Julius. 2005. Membangun Decision Support System. Yogyakarta: Andi.

Kasmir, 2000. Manajemen Kredit. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Kuncoro, 2003. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Erlangga.

(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pada saat ini kita telah masuk pada era teknologi dan informasi dimana kebutuhan informasi berbasis komputer sangat dibutuhkan untuk menunjang kinerja baik seseorang maupun kelompok. Komputer berperan sangat penting sebagai alat bantu utama dalam proses pengolahan data maupun pencatatan yang diharapkan dapat menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat. Selain itu, teknologi komputer juga sering digunakan dalam membantu pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi maupun perusahaan.

Proses pengambilan keputusan sangat penting dalam sebuah perusahaan untuk menentukan tindakan yang akan diambil dalam menyelesaikan sebuah masalah. Seperti pengambilan keputusan dalam menentukan layak tidaknya seseorang maupun kelompok dalam mendapatkan kredit. Pemberian kredit kepada pelanggan dilakukan berdasarkan analisa kelayakan pemberian kredit. Analisa kelayakan pemberian kredit kepada pelanggan pada dasarnya adalah memperkirakan kemampuan pelanggan dalam mengelola usahanya sehingga akan dapat membayar kewajibannya.

Proses analisa kelayakan pemberian kredit ini membutuhkan proses yang lama bila dilakukan secara manual oleh analis kredit. Sehingga dibutuhkan alat yang dapat membatu mempercepat proses pengambilan keputusan tersebut. Dengan demikian pelayanan terhadap pelanggan juga bisa meningkat.

(13)

2 menganalisa kelayakan kredit. PT Meta Informatika Telekomindo adalah sebuah perusahaan sekaligus konsultan di bidang teknologi informasi yang fokus pada bidang usaha teknologi informasi dan e-Learning. Perusahaan yang termasuk ke dalam sebuah holding company bernama Musmar Muin Group ini berkedudukan di Jalan Talaga Bodas No.40 Kota Bandung Jawa Barat Indonesia.

Berdasarkan uraian di atas, maka laporan kerja praktek ini berjudul

"PERANCANGAN APLIKASI PENDUKUNG KEPUTUSAN

KELAYAKAN KREDIT BERBASIS WEB DI PT META

INFORMATIKA TELEKOMINDO".

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah dalam laporan ini adalah sebagai berikut:

1. Sistem keputusan yang diambil untuk menentukan layak tidaknya seseorang masih manual. Dalam hal ini masih dianalisa oleh seorang analis kredit berdasarkan dokumen hasil survei yang dilakukan oleh surveyor.

2. Lamanya proses pengambilan keputusan dalam menentukan layak tidaknya seseorang mendapatkan pinjaman atau kredit.

1.3Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud Penelitian

(14)

3 1.3.2 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk membuat perangkat lunak yang dapat membantu dalam menentukan layak tidaknya seseorang dalam mendapatkan kredit. 2. Untuk membantu analis kredit dalam menentukan layak tidaknya

seseorang dalam mendapatkan kredit.

3. Untuk mempercepat proses pengambilan keputusan dalam menentukan layak tidaknya seseorang dalam mendapatkan kredit.

1.4Batasan Masalah

Batasan masalah dalam perancangan aplikasi pendukung keputusan dalam menentukan kelayakan kredit ini adalah sebagai berikut:

1. Perangkat lunak yang akan dibangun berbasis web dan Mysql Server sebagai databasenya.

2. Web server yang digunakan untuk menjalankan perangkat lunak ini adalah Wampserver 2.2

3. Data yang diambil adalah data yang ada di PT Meta Informatika Telekomindo (PT MIT)

1.5Metode Penelitian

Dalam menyelesaikan laporan kerja praktek ini, metodelogi yang digunakan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:

1.5.1 Pengumpulan Data

Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam perancangan aplikasi pendukung keputusan kredit ini adalah sebagai berikut:

(15)

4 2. Studi Pustaka Pustaka yaitu mengumpulkan data serta informasi yang dibutuhkan dengan cara mempelajari dan meneliti berbagai literatur yang bersumber dari buku,situs di internet serta tulisan-tulisan yang berhubungan dengan aplikasi yang akan dibuat.

1.5.2 Pengembangan Program Aplikasi

Dalam pengembangan aplikasi ini, penulis menggunakan metode waterfall. Waterfall adalah suatu metodologi pengembangan perangkat lunak yang mengusulkan pendekatan kepada perangkat lunak sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat kemajuan sistem pada seluruh analisis, design, kode, pengujian dan pemeliharaan. Metode ini dipilih karena penerapannya yang mudah. Berikut gambar dari diagram metode waterfall menurut Roger S. Pressman:

Gambar 1.1 Diagram Metode Waterfall

Berikut adalah penjelasan detail dari masing-masing tahap dalam model waterfall:

1. Analisa kebutuhan.

(16)

5 dan kebutuhan perusahaan, umumnya tim pengembang melakukan wawancara, diskusi dan survei. Dalam proses wawancara, diskusi dan survei diperlukan komunikasi yang intensif dan terbuka antara tim pengembang dan tim counter-partner dari perusahaan. Proses pengumpulan kebutuhan diintensifkan dan difokuskan, khususnya pada perangkat lunak. Untuk memahami sifat program yang dibangun, rekayasa perangkat lunak (analisis) harus memahami domain informasi, tingkah laku, unjuk kerja dan antar muka (interface) yang diperlukan.

2. Desain sistem

Desain sistem merupakan tahap penyusunan proses, data, aliran proses dan hubungan antar data yang paling optimal untuk menjalankan proses bisnis dan memenuhi kebutuhan perusahaan sesuai dengan hasil analisa kebutuhan. Dokumentasi yang dihasilkan dari tahap desain sistem ini antara lain : System Flow, Data Flow Diagram (DFD) dan Entity Relationship Diagram (ERD). System Flow merupakan bagan aliran dokumen dari satu bagian perusahaan ke bagian lain baik secara manual maupun melalui Sistem Informasi. Data Flow Diagram adalah diagram yang menunjukan aliran data di antara pengguna, proses dan database yang terkait dengan software. Entity Relationship Diagram merupakan diagram yang menunjukan bagaimana data dan informasi software akan di simpan di dalam database beserta dengan hubungan antar data.

3. Penulisan kode program

(17)

6 yang menjadi standar perusahaan. Berbeda dengan dua tahap sebelumnya, pada tahap penulisan kode program ini keterlibatan perusahaan tidaklah terlalu besar.

4. Pengujian program

Pengujian software dilakukan untuk memastikan bahwa software yang dibuat telah sesuai dengan desainnya dan semua fungsi dapat dipergunakan dengan baik tanpa ada kesalahan. Dalam tahap ini, perusahaan harus memastikan bahwa kerangka atau skenario pengujian perangkat lunak dibuat dengan lengkap meliputi semua proses, kebutuhan dan pengendalian yang ada di dalam dokumen analisa kebutuhan dan desain sistem.

5. Pemeliharaan

Pemeliharaan merupakan tahap terakhir dalam model waterfall. Software yang sudah jadi dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya. Perbaikan implementasi unit sistem dan peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan baru. Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan pasti akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan (periperal atau sistem operasi baru) baru, atau karena pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional.

1.6Sistematika Penulisan

(18)

7 BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang kerja praktek, identifikasi masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metode penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini merupakan tinjauan umum yang didalamnya menjelaskan tentang sejarah perusahaan, profil perusahaan, visi dan misi perusahaan serta tempat dan kedudukan perusahaan. Hal ini untuk mengetahui gambaran tempat kerja praktek serta menjelaskan teori-teori yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisikan uraian mengenai tempat dan jadwal kerja praktek, analisis dari rancangan pembuatan program aplikasi, tahapan-tahapan perancangan interface program aplikasi yang dibuat dan menjelaskan tentang implementasi hasil dari analasis dan perancangan serta jadwal kegiatan kerja praktek di PT Meta Informatika Telekomindo (PT MIT).

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

(19)

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1Profil Tempat Kerja Praktek

PT Meta Informatika Telekomindo (PT MIT) adalah perusahaan sekaligus konsultan di bidang teknologi informasi. Fokus pada bidang usaha teknologi informasi dan e-Learning, dengan tagline “your IT and e-learning solution” PT. Meta Informatika Telekomindo bertekad untuk terus membuat produk dan layanan yang berkualitas bagi pelanggannya. Perubahan nama serta visi dan misi perusahaan dari PT. Meta Engineering Consultant menjadi PT. Meta Informatika Telekomindo terjadi pada tanggal 14 Juli 2011 yang sekaligus menjadi tanggal pendirian resmi perusahaan.

PT Meta Informatika Telekomindo bertempat di Jl.Talaga Bodas No.40 Kota Bandung Jawa Barat Indonesia. Di dukung dengan sumber daya manusia yang professional dan mempunyai integritas yang tinggi. PT. Meta Informatika Telekomindo akan terus bekerja keras untuk dapat berkembang untuk menjadi perusahaan yang besar dan banyak membawa manfaat bagi masyarakat.

Presiden Komisaris PT. Meta Informatika Telekomindo adalah Drs. H. Musmar Muin. Beliau adalah seorang entrepreneur yang sudah berpengalaman lebih dari 40 Tahun. Mulai mengembangkan dunia entrepreneurship setelah lulus dari Institut Teknologi Bandung bidang farmasi dan bisnis. Sekarang beliau telah memimpin 6 perusahaan yang di rangkum dalam sebuah holding company bernama Musmar Muin Group yang salah satu nya adalah PT. Meta Informatika Telekomindo.

(20)

9 bidang Informatika. Mulai bergabung pada 2010 di PT. Meta Engineering Consultant sebagai IT Staff Engineers, kemudian 1 tahun berikutnya di percaya untuk menggagas serta mendirikan PT. Meta Informatika Telekomindo di bawah arahan Drs. H. Musmar Muin.

2.1.1 Visi dan Misi Perusahaan

a. Visi

Menjadi Perusahaan IT kebanggaan nasional dan dikenal seluruh dunia serta dapat membawa manfaat bagi orang banyak.

b. Misi

 Menjadi IT Center dalam bidang pelatihan dan pembelajaran

e-learning

 Memberikan solusi IT yang tepat guna dan mempunyai nilai

tambah

 Membawa perkembangan bagi dunia IT nasional

2.1.2 Bentuk dan Badan Hukum PT MIT

Berikut merupakan bentuk dan badan hukum PT MIT:

1. Akta Notaris : Sofianti Harris Kartasasmita, S.H.

2. Nomor Akta : 64 (Enam Puluh Empat)

3. Tanggal : 14 Juli 2011

4. Alamat Kantor : Jl. Talaga Bodas No. 40 Bandung 40262

Jawa Barat Indonesia

5. Nomor Telepon : (022)7314616/7314716

6. Fax : (022)7502409

7. Surat Ijin Tempat Usaha : 503/IG-6241/BPPT/2011

(21)

10 9. Surat Izin Usaha Perdagangan : 510/2-5405-BPPT

10.NPWP : 31.366.665.3.424.000

11.E-Mail :

info@metainformatikatelekomindo.com

2.1.3 Bidang Usaha PT MIT

Secara spesifik kegiata usaha yang dilaksanakan terbagi ke dalam empat poin penting yaitu:

1. Menjalankan usaha dalam bidang jasa teknologi informatika seperti jasa konsultasi teknik engineering teknologi informatika yang meliputi kegiatan rekayasa teknik; jasa bidang telematika; jasa konsultasi di bidang komunikasi, teknologi, bidang usaga teknik, broadcasting dan creative content, manajemen dan administrasi engineering teknologi informatika, dan lain-lain. 2. Menjalankan usaha dalam bidang perindustrian teknologi

informatika dan telekomunikasi meliputi industri komputer dan peripheral serta peralatan telekomunikasi dan kegiatan usaha

sejenis lainnya.

3. Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan umum meliputi perdagangan ekspor dam impor antar pulau/daerah serta lokal untuk instrumen teknologi informatika dan telekomunikasi berbentuk hardware dan software.

4. Menjalankan usaha dalam bidang rekayasa teknologi informatika meliputi pengadaan barang dan jasa di bidang kontrol dan perawatan sistem teknologi informatika, rekayasa dalam bidang simulation engineering teknologi informatika, dan lain-lain.

(22)

11 Berikut merupakan gambar struktur organisasi Perusahaan Meta Informatika Telekomindo:

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT MIT

2.1.5 Logo PT MIT

Gambar 2.2 Logo PT. MIT

2.2 Landasan Teori

Pada landasan teori akan dijelaskan teori-teori yang berhubungan dengan pembuatan perangkat lunak tersebut yang akan dijelaskan dibawah ini :

2.2.1 Pengertian Kredit

Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia, kredit adalah pinjaman sampai

batas jumlah tertentu yang diizinkan oleh bank atau badan lain. Lailatul Hayani, Amd

Direktur Adm & Keuangan Sifa Mulyani, Amd

(23)

12 yang beraneka ragam, dimulai dari arti kata “kredit” yang berasal dari bahasa Yunani “credere” yang berarti kepercayaan atau dalam bahasa latin “creditum” yang berarti kepercayaan akan kebenaran. Dasar seseorang untuk memperoleh kredit adalah kepercayaan, dalam

praktik sehari-hari pengertian ini selanjutnya berkembang lebih

luas lagi antara lain : kredit adalah kemampuan untuk melaksanakan

suatu pembelian atau mengadakan suatu pinjaman dengan suatu janji

pembayaran yang akan dilakukan ditangguhkan pada suatu jangka

waktu yang disepakati.

Menurut Suyatno (2007:12), kredit memiliki pengertian dalam arti

ekonomi sebagai penundaan pembayaran dari prestasi yang diberikan

sekarang baik dalam bentuk barang, uang maupun jasa. Faktor waktu

merupakan faktor utama yang memisahkan prestasi dan

kontraprestasi.

Dalam Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan,

pengertian kredit diatur dalam Pasal 1 angka 12, "kredit adalah

penyediaan uang atau tagihan yang dapat di persamakan dengan itu,

berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara

bank dengan pihak lain, yang mewajibkan pihak peminjam melunasi

utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga,

imbalan, atau pembagian hasil keuntungan".

Berdasarkan Undang-Undang No 10 tahun 1998 tentang perubahan

atas UU No 7 tahun 1992 tentang perbankan, yang dimaksud dengan

kredit adalah : penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan

dengan itu, berdasarkan pesetujuan atau kesepakatan pinjam

meminjam antar bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak

peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu

(24)

13 Berdasarkan pengertian kredit di atas, kita bisa menarik kesimpulan

bahwa pemberian kredit merupakan pemberian kepercayaan. Kasmir

(2002:94) merumuskan unsur-unsur yang terkandung dalam

pemberian suatu fasilitas kredit sebagai berikut :

1. Kepercayaan, yaitu keyakinan dari pemberi kredit, bahwa prestasi

yang diberikan baik dalam bentuk uang, barang atau jasa akan

benarbenar diterimanya kembali dalam jangka waktu yang telah

disepakati di masa yang akan datang.

2. Kesepakatan, hal-hal yang dituangkan dalam perjanjian di mana

masing-masing pihak menandatangani hak dan kewajiban

masingmasing.

3. Jangka Waktu, yaitu suatu masa yang memisahkan antara

pemberian prestasi dengan kontraprestasi yang akan diterima di

masa yang akan datang.

4. Tingkat risiko, merupakan akibat dari adanya jangka waktu

yang memisahkan pemberian prestasi dengan kontraprestasi yang

akan diterima dikemudian hari. Semakin lama jangka waktu

kredit yang diberikan, semakin tinggi pula tingkat risikonya,

karena terdapat unsur ketidakpastian yang tidak dapat

diperhitungkan.

5. Balas jasa, yaitu keuntungan atas pemberian suatu kredit atau jasa

yang kita kenal dengan nama bunga. Balas jasa dalam

bentukbunga dan biaya administrasi kredit ini merupakan

keuntungan bank.

2.2.2 Konsep Dasar Sistem

Berikut merupakan penjelasan dari sebuah sistem: 2.2.2.1 Pengertian Sistem

(25)

14 bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu. Menurut Etimologi istilah sistem berasal dari bahasa Yunani, System yang artinya himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur untuk mencapai tujuan bersama.

Pengertian sistem menurut sejumlah para ahli: 1. L. James Havery

Sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk

merancang suatu rangkaian komponen yang

berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud

untuk berfungsi sebagai satu kesatuan dalam usaha

mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.

2. John Mc Manama

Sistem adalah sebuah stuktur konseptual yang tersusun

dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang

bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai

suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efisien.

3. C.W. Churchman

Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian

yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat

tujuan

(26)

15 Sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling

berhubungan.

5. Edgar F Huse dan James L. Bowdict

Sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian

yang saling berhubungan dan bergantung sedemikian

rupa sehingga interaksi dan saling pengaruh dari satu

bagian akan mempengaruhi keseluruhan.

2.2.2.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objective) atau tujuan (goal). Di bawah ini merupakan penjelasan dari masing-masing karakteristik tersebut:

1. Komponen Sistem (components)

(27)

16 2. Batas Sistem (boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (environment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan maupun merugikan. Lingkungan yang menguntungkan harus tetap dijaga dan dipelihara karena merupakan energi dari sistem. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, karena jika tidak akan mengganggu kelangsungan sistem.

4. Interface

Interface merupakan media penghubung antara satu

subsistem dengan subsistem yang lainnya.Interface ini memungkinkan satu subsistem untuk mengalirkan sumber daya ke subsistem lainnya.

5. Input

Input merupakan energi yang dimasukkan ke dalam

sistem. Input dapat berupa maintenance input dan signal input. Maintenance input adalah energi

(28)

17 beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk menghasilkan output.

6. Output

Output merupakan hasil dari energi yang diolah dan

diklasifikasikan menjadi output yang berguna dan sisa pembuangan. Output dapat menjadi input untuk subsistem yang lain.

7. Pengolah Sistem (process)

Suatu sistem mempunyai bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem (objective)

Suatu sistem mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem menentukaninput yang dibutuhkan dan output yang akan dihasilkan.

2.2.2.3 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan ke melalui beberapa sudut pandang, diantaranya:

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical sistem).

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. 2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah

(29)

18 Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system).

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat diprediksi dengan pasti, sehingga output dari sistem dapat diramalkan.

Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system).

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, tetapi yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tetapi tidak

benar-benar tertutup).

Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan menghasilkan output untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.

(30)

19 Sistem pendukung keputusan (decision support systems) adalah

bagian dari sistem informasi berbasis komputer yang dipakai untuk

mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi

atau perusahaan. Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang

mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari

masalah semi-terstruktur yang spesifik.

Berikut merupakan pendapat tentang pengertian sistem pendukung

keputusan:

1. Menurut Moore and Chang, Sistem pendukung keputusan dapat

digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung

analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi

keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan

pada saat-saat yang tidak biasa.

2. Menurut Man dan Watson, Sistem pendukung keputusan

merupakan suatu sistem yang interaktif, yang membantu

pengambil keputusan melalui penggunaan data dan model-model

keputusan untuk memecahkan masalah yang sifatnya semi

terstruktur maupun yang tidak terstruktur.

3. Menurut Little (1970), Sistem pendukung keputusan adalah

sebuah himpunan/kumpulan prosedur berbasis model untuk

memproses data dan pertimbangan untuk membantu manajemen

dalam pembuatan keputusannya.

4. Menurut Bonczek (1980), Sistem pendukung keputusan sebagai

sebuah sistem berbasis komputer yang terdiri atas

komponen-komponen antara lain komponen-komponen sistem bahasa (language),

komponen sistem pengetahuan (knowledge) dan komponen

sistem pemrosesan masalah (problem processing) yang saling

berinteraksi satu dengan yang lainnya.

5. Menurut Hick (1993), Sistem pendukung keputusan sebagai

sekumpulan tools komputer yang terintegrasi yang mengijinkan

(31)

20 komputer untuk menciptakan informasi yang berguna dalam

membuat keputusan semi terstruktur dan keputusan tak terstruktur

yang tidak terantisipasi.

6. Menurut Raymond McLeod, Jr. (1998), Sistem pendukung

keputusan merupakan sebuah sistem yang menyediakan

kemampuan untuk penyelesaian masalah dan komunikasi untuk

permasalahan yang bersifat semi-terstruktur.

7. Menurut Turban dan Aronson (1998), Sistem penunjang

keputusan sebagai sistem yang digunakan untuk mendukung dan

membantu pihak manajemen melakukan pengambilan keputusan

pada kondisi semi terstruktur dan tidak terstruktur. Pada dasarnya

konsep DSS hanyalah sebatas pada kegiatan membantu para

manajer melakukan penilaian serta menggantikan posisi dan

peran manajer.

8. Menurut Keen (1980), Sistem pendukung keputusan adalah

sistem berbasis komputer yang dibangun lewat sebuah proses

adaptif dari pembelajaran, pola-pola penggunan dan evolusi

sistem.

9. Menurut Alter (1990), mendefinisikan sistem pendukung

keputusan dengan memabandingkannya dengan sebuah sistem

pemrosesan data elektronik (PDE) tradisional dalam 5 hal, yaitu

sebagai berikut :

Tabel 2.1 Perbedaan SPK dan PDE

SPK PDE

Penggunaan Aktif Pasif

Pengguna Manajemen Operator atau

pegawai

Tujuan Efektifitas Efisiensi Mekanis

Time horizontal Sekarang dan masa

depan

Masa lalu

(32)

21 Adapun jenis-jenis keputusan menurut Herbert A. Simon adalah sebagai berikut:

1.1 Keputusan Terprogram, bersifat berulang dan rutin, sedemikian

sehingga suatu prosedur pasti telah dibuat untuk menanganinya.

2.1 Keputusan Tak Terprogram, bersifat baru, tidak terstruktur dan

jarang konsekuen. Tidak ada metode yang pasti untuk menangani

masalah ini.

2.2.4 WAMP Server

WAMP singkatan dari Windows, Apache, MySQL dan PHP. WAMP adalah sebuah perangkat lunak yang dapat menjadikan komputer kita menjadi sebuah server. Selain itu juga dapat membuat jaringan lokal komputer sendiri dan kita dapat membuat website secara offline. WAMP server berfungsi menjadi server website karena harus memberikan pelayanan untuk mengakses website.

(33)

22 Gambar 2.3 Tampilan index Wamp Server 2.2

2.2.5 Sublime Text 2

Sublime Text 2 merupakan aplikasi teks editor (suatu program yang digunakan untuk mengedit teks). Kelebihan dari aplikasi ini adalah mendukung banyak bahasa pemograman diantaranya:

 php  javascript  html  css  java

 c++, dan lain-lain.

(34)

116

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dibahas pada bab sebelumnya dapat diambil kesimpulan dalam perancangan aplikasi pendukung keputusan kelayakan kredit di PT. Meta Informatika Telekomindo adalah sebagai berikut: 1. Proses pengambilan keputusan kelayakan kredit menjadi lebih mudah

karena dilakukan oleh sistem komputer.

2. Proses pengambilan keputusan kelayakan kredit dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja karena aplikasi berbasis website.

3. Pengambilan keputusan dapat lebih cepat karena perhitungan kelayakan kredit dilakukan menggunakan sistem komputer.

4.2Saran

Berdasarkan kesimpulan maka dapat diambil saran-saran sebagai berikut: 1. Tampilan aplikasi pendukung kelayakan kredit ini masih dapat

dikembangkan lagi.

2. Format laporan sistem pendukung keputusan kelayakan kredit ini bisa dikembangkan lebih lanjut.

(35)

23

BAB III

PEMBAHASAN

3.1Pelaksanaan Kerja Praktek

Pelaksanaan kerja praktek dilakukan di PT Meta Informatika Telekomindo mulai dari tanggal 20 Juli 2012 sampai dengan tanggal 29 Agustus 2012. Pelaksanaan kerja praktek sempat diliburkan satu minggu karena libur Idul Fitri 1433 H. Kerja Praktek dilakukan pada hari kerja yaitu dari hari senin sampai hari jum'at dari pukul 09.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB. Kerja praktek tersebut diberikan pengarahan dan bimbingan oleh Bapak Feryanto, S.T. sebagai analis sistem di PT. Meta Informatika Telekomindo.

3.1.1. Teknik Kerja Praktek

Adapun rangkaian kegiatan kerja praktek yang dilakukan selama kurang lebih 1 (satu) bulan di PT Meta Informatika Telekomindo adalah sebagai berikut:

1. Pengumpulan data

Mengumpulkan data yang diperlukan untuk melakukan analisis dengan cara sebagai berikut:

a. Studi pustaka yaitu pengumpulan data dengan cara membaca dan mempelajari data atau sumber-sumber yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi.

(36)

24 c. Observasi yaitu pengumpulan data dengan cara

mengadakan kunjungan langsung ke PT MIT.

2. Perancangan Sistem

Merancang atau mendesain sistem yang akan dibangun yang terdiri dari langkah-langkah operasi dalam proses pengolahan data dan prosedur-prosedur untuk mendukung sistem

3. Implementasi Sistem

Penerapan sistem dalam mengolah data yang akan menghasilkan bentuk informasi yang akan digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

4. Ujicoba Sistem

Melakukan pengujian sistem untuk mengetahui apakah aplikasi yang dibuat sudah berjalan dengan benar atau tidak.

5. Evaluasi Sistem

Melakukan peninjauan kembali terhadap sistem yang bertujuan untuk pengembangan sistem selanjutnya.

3.1.2. Kegiatan Kerja Praktek

(37)

25

III

IV

I

II

III

IV

1 Pengumpulan Data

2 Perancangan Sistem

3 Implementasi Sistem

4 Uji Coba Sistem

5 Evaluasi Sistem

Juli

No

Kegiatan

Agustus

Tabel 3.1. Kegiatan Kerja Praktek

3.2Analisis Sistem

Menurut Yogiyanto (1995) analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.

Hal-hal yang dilakukan pada tahap analisis sistem adalah analisis prosedur yang sedang berjalan, analisis kebutuhan non fungsional yang terdiri dari analisis perangkat keras, analisis perangkat lunak dan analisis pengguna serta analisis kebutuhan fungsional.

3.2.1. Analisis Prosedur Sistem Yang Sedang Berjalan

Di bawah ini akan dijelaskan gambaran prosedur pengambilan keputusan kelayakan kredit berdasarkan hasil wawancara dengan pembimbing:

(38)

26 2. Analis kredit akan memeriksa kelengkapan data yang diberikan oleh surveyor, jika data tidak lengkap akan dikembalikan ke surveyor.

3. Analis kredit menganalisa data hasil survei apakah kredit layak diberikan atau tidak.

(39)

27 3.2.2. Analisis Kebutuhan Non-Fungsional

Analisis kebutuhan non-fungsional merupakan analisis yang dibutuhkan untuk dapat menentukan spesifikasi dari kebutuhan sistem. Spesifikasi ini meliputi elemen atau perangkat-perangkat yang dibutuhkan untuk sistem yang akan dibangun sampai sistem tersebut dapat diimplementasikan. Analisis kebutuhan ini juga menentukan spesifikasi masukan yang diperlukan sistem, keluaran yang akan dihasilkan sistem dan proses yang dibutuhkan untuk mengolah masukan sehingga dapat menghasilkan suatu keluaran yang diinginkan.

3.2.2.1.Analisis Perangkat Keras

Analisis perangkat keras merupakan analisis terhadap perangkat keras (Hardware) yang dibutuhkan supaya aplikasi yang dibangun bisa berjalan dengan baik. Berikut merupakan kebutuhan minimal perangkat keras yang diperlukan untuk dapat menjalankan aplikasi sistem pendukung keputusan kelayakan kredit ini :

a. Prosessor Intel Pentium IV atau setara dengan kecepatan 1.4 GHz

b. RAM 256 Mb

c. Harddisk dengan ruang kosong 2 Gb d. Monitor dengan resolusi 1024 x 768 pixels e. Keyboard.

f. Mouse.

(40)

28 Analisis perangkat lunak merupakan analisis terhadap perangkat lunak yang dibutuhkan sebagai pendukung untuk menjalankan aplikasi yang dibangun. Berikut merupakan kebutuhan minimal perangkat lunak yang diperlukan untuk dapat menjalankan aplikasi sistem pendukung keputusan kelayakan kredit ini :

a. Sistem Operasi Windows XP. b. Web Browser.

c. Macromedia Dreamweaver. d. Wamp Server.

e. MySQL.

3.2.2.3.Analisis Pengguna

Analisis pengguna dilakukan untuk mengetahui tugas dan karakteristik pengguna yang akan menggunakan sistem yang akan dibangun. Dengan mempertimbangkan tingkat pengalaman pengguna dalam menggunakan komputer, dapat dirancang sebuah sistem yang mudah dipelajari dan digunakan oleh pengguna tersebut. Terdapat tiga kategori pengguna dari sistem yang akan dibangun, yaitu admin, analis kredit dan surveyor. Adapun karakteristik pengguna dari sistem pendukung keputusan kelayakan kredit ini dapat dilihat pada tabel 3.2.

Pengguna Tanggung

Jawab Hak Akses

Tingkat Keterampilan Admin Mengelola

(41)

29

Surveyor Mengisi data hasil

(42)

30 3.2.3. Analisis Fungsional

Kebutuhan fungsional merupakan tahap perancangan pola aliran informasi yang meliputi perancangan ERD (Entity Relationship Diagram), diagram konteks, dan aliran informasi yang di

representasikan dengan menggunakan data flow diagram (DFD).

3.2.3.1. Analisis Basis Data

Basis data atau yang sering disebut database merupakan salah satu komponen penting dalam sistem informasi yang terkomputerisasi, karena berfungsi sebagat basis penyedia informasi bagi pemakainya. Basis data juga diibaratkan sebagai sebuah tempat atau wadah dimana didalamnya terdapat kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

3.2.3.2. Diagram ERD (Entity Relationship Diagram)

(43)
(44)

32 3.2.3.3. Diagram Konteks

Diagaram konteks adalah diagram yang menggambarkan secara umum yang menjadi masukan,proses dan keluaran yang terjadi dalam sistem.Diagram konteks untuk aplikasi yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

Gambar 3.2. Diagram Konteks

3.2.3.4. Data Flow Diagram

(45)
(46)
(47)
(48)

36 Gambar 3.6 DFD Level 2 Proses 5

3.2.3.5. Kamus Data

Kamus data atau data dictionary adalah katalog data tentang fakta dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mengidentifikasikan data yang mengalir dalam sistem yang lengkap.

(49)

37 dalam data flow diagram (DFD) sifatnya adalah global, hanya ditunjukan arus datanya saja. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.3 Kamus Data

Nama Data Login

Sumber/Tujuan Admin, Surveyor, Analis Kredit

Deskripsi Berisi data login Struktur Data Username+password

Username Password

[A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9]

Nama Data User

Deskripsi Berisi data user

Struktur Data Username + Password +

Deskripsi Berisi data profil

Struktur Data Username + Password +

(50)

38 pekerjaan + jk + tmp_lahir + tgl_lahir + nama_perusahaan + tlp_kantor + tlp_rumah +

alamat+ status_debitur

Enum ("Bersih","Black List")

Nama Data Info Debitur

Deskripsi Berisi data informasi tentang debitur

Struktur Data id_info_deb + id_debitur + nama_ver + hubungan + status_kawin+

jml_tanggungan+ kesesuaian_alamat+

lama_tinggal +

(51)

39

Enum ("Menikah", "Belum Menikah", "Duda/Janda")

Deskripsi Berisi data informasi rumah debitur

Struktur Data id_info + id_debitur + nama_ver+ hubungan +

kenalan +

kesesuaian_pekerjaan + kesesuaian_rumah+

Nama Data emergency contact Deskripsi Berisi data kontak debitur Struktur Data idcon + id_debitur +

nama_ver+ hubungan+ kesesuaian_con+

(52)

40

lama_tinggal +

mengetahui_pekerjaan_deb+

mengetahui_almt_deb lama_tinggal

mengetahui_pekerjaan_de

Deskripsi Berisi data usaha debitur Struktur Data id_usaha + id_debitur +

nama_ver + hubungan+ nama_perusahaan+

tmp_perusahaan +

lokasi_usaha+

(53)

41

Nama Data pekerj. karyawan Deskripsi Berisi data pekerjaan debitur

sebagai karyawan

Struktur Data id_karyawan + id_debitur + nama_ver + bagian+ jabatan+ status_pekerjaan+ lama_bekerja+

(54)

42 penghasilan_lain+

total_penghasilan + catatan id_karyawan

Deskripsi Berisi data informasi tentang usaha detibur

Struktur Data id_info_usaha + id_usaha + nama_ver + hubungan + kenalan+ lama_usaha+ kesesuaian_tmpt_usaha + info_negatif

Nama Data Hasil survey telp

(55)

43 menggunakan telepon

Struktur Data id_ps + id_debitur + score id_ps

Deskripsi Berisi data kredit

Struktur no_kredit + id_debitur + status_debitur + obyek_biaya + nilai_pinjam + jml_platform + lama_tempo + angsuran + status_kredit no_kredit

Deskripsi Berisi data agunan

(56)

44 kondisi

harga

[0-9] [0-9]

3.2.3.6. Spesifikasi Proses

Spesifikasi proses merupakan alat bantu (tools) sistem yang akan menjelaskan perilaku-perilaku proses yang ada dalam diagram aliran data. Berikut adalah spesifikasi proses dari sistem pendukung keputusan kelayakan kredit:

Tabel 3.4 Spesifikasi Proses

No Proses Keterangan

1

No. Proses 1.0 Nama Proses Login

Sumber Admin, Surveyor dan Analis Kredit

Input Data login

Output Info data login

Tujuan Admin, Surveyor, Analis Kredit Logika Proses 1. User (Admin, Surveyor,

Analis Kredit) memasukkan data login

2. Sistem akan menampilakan informasi login

2

No. Proses 2.0

Nama Proses Mengolah Data User

Sumber Admin

Input Data User

Output Info data user

Tujuan Admin

(57)

45 user

2. Sistem akan menampilkan informasi data user

3 No. Proses 3.0 Nama Proses Edit Profil

Sumber Admin, Surveyor, Analis Kredit Input Data Profil

Output Info data profil

Tujuan Admin, Surveyor, Analis Kredit

Logika Proses

1. User memasukkan data profil 2. Sistem akan menampilkan info data profil

4

No. Proses 4.0

Nama Proses Megolah data kredit

Sumber Surveyor

Input id debitur , no kredit, data debitur, data kredit, data agunan, data info debitur, data info rumah, data usaha, data info usaha, data pekerj. karyawan, data emergency contact

Output info kredit

Tujuan Surveyor

Logika Proses 1. Surveyor memasukkan id debitur , no kredit, data debitur, data kredit, data agunan,

data info debitur, data info rumah, data usaha,

data info usaha, data pekerj. karyawan,

(58)

46 2. Sistem akan menampilkan info kredit yang telah

dimasukkan

5

No. Proses 5.0

Nama Proses Menganalisa data kredit Sumber Analis Kredit

Input id_debitur, no_kredit Output info debitur, status kredit Tujuan Analis Kredit

Logika Proses 1. Analis Kredit mencari data kredit yang akan dianalisi dengan memasukkan no_kredit atau id_debitur 2. sistem akan menampilkan

info debitur

3. Sistem akan menganalisa kelayakan kredit

4. 4. Sistem menampilkan status kredit

6

No. Proses 2.1

Nama Proses Tampil User

Sumber Admin

Input Id_user

Output Info user

Tujuan Admin

Logika Proses 1. Admin memasukkan id_user 2. Sistem menampilkan info user

7

No. Proses 2.2

Nama Proses Tambah User

(59)

47

Input Data user

Output Info user

Tujuan Admin

Logika Proses 1. Admin memasukkan data user

2. Sistem menampilkan info user yang dimasukkan

8

No. Proses 2.3

Nama Proses Hapus User

Sumber Admin

Input Id_user

Output Info user

Tujuan Admin

Logika Proses 1. Admin memasukkan id user yang akan dihapus

2. Sistem menampilkan info user yang dihapus

9

No. Proses 2.4 Nama Proses Edit User

Sumber Admin

Input Data user

Output Info user

Tujuan Admin

Logika Proses 1. Admin memasukkan id user yang akan diedit

2. sistem menampilkan data user

3. Admin memasukkan data user yang baru

(60)

48 10

No. Proses 4.1

Nama Proses Tampil data kredit

Sumber Surveyor

Input Id_debitur,no_kredit Output Info debitur

Tujuan Surveyor

Logika Proses 1. Surveyor memasukkan id_debitur atau no_kredit 2. Sistem menampilkan info

debitur

11

No. Proses 4.2

Nama Proses Tambah data kredit

Sumber Surveyor

Input data debitur, data kredit, data agunan, data info debitur, data info rumah, data usaha, data info usaha, data pekerj. karyawan, data emergency contact

Output info kredit

Tujuan Surveyor

Logika Proses 1. Surveyor memasukkan id debitur , no kredit, data debitur, data kredit, data agunan, data info debitur, data info rumah, data usaha, data info usaha, data pekerj. karyawan, data emergency contact

2. Sistem menampilkan info kredit yang telah

(61)

49 12 No. Proses 4.3

Nama Proses Mengisi survei telepon

Sumber Surveyor

Input data survei telp. Output Info data survei

Tujuan Surveyor

Logika Proses 1. Surveyor memasukkan data survey telepon

2. Sistem menganalisa hasil survei telepon

3. Sistem menampilkan info data survei

13

No. Proses 4.4

Nama Proses Mengisi survei ulang telp

Sumber Surveyor

Input data survei telp. Output Info data survei

Tujuan Surveyor

Logika Proses 1. Surveyor memasukkan data survey telepon

2. Sistem menganalisa hasil survei telepon

3. Sistem menampilkan info data survei

14 No. Proses 4.5

Nama Proses Edit Data Kredit

Sumber Surveyor

(62)

50 pekerj. karyawan, data emergency contact

Output Info kredit

Tujuan Surveyor

Logika Proses 1. Surveyor memasukkan id debitur yang akan diedit, 2. Sistem menampilkan data kredit yang akan diedit

3. Surveyor memasukkan data kredit, data agunan, data info debitur, data info rumah, data usaha, data info usaha, data pekerj. karyawan, data emergency contact

4. Sistem menampilkan info kredit yang diedit

15 No. Proses 4.5

Nama Proses Hapus Data Kredit

Sumber Surveyor

Input Id_debitur, no_kredit Output Info kredit

Tujuan Surveyor

Logika Proses 1. Surveyor memasukkan id_debitur atau no_kredit yang akan dihapus

2. Sistem menampilkan info kredit yang dihapus

16 No. Proses 5.1

Nama Proses Tampil Data Sumber Analis Kredit

(63)

51 Tujuan Analis Kredit

Logika Proses 1. Analis Kredit memasukkan id_debitur atau no_kredit yang ingin ditampilkan

2. Sistem menampilkan info kredit

17 No. Proses 5.2

Nama Proses Cek Keaslian Data Sumber Analis Kredit

Input Id_debitur

Output Status data Tujuan Analis Kredit

Logika Proses 1. Analis Kredit memasukkan id_debitur yang akan dianalisa 2. sistem menganalisa keaslian data kredit

3. sistem menampilkan status data kredit

18 No. Proses 5.3

Nama Proses Hitung kelayakan kredit Sumber Analis Kredit

Input Id_debitur, no kredit Output Status krtedit

Tujuan Analis Kredit

Logika Proses 1. Analis kredit memasukkan id_debitur atau no_kredit yang akan dianalisa

2. sistem akan menghitung kelayakan kredit berdasarkan id_debitur atau no_kredit yang dimasukkan

(64)

52 status kredit (diterima atau ditolak)

3.3Perancangan Sistem

Perancangan dimulai setelah tahap analisis terhadap sistem selesai dilakukan. Perancangan dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh atau berfungsi. Tahapan ini menyangkut konfirmasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem, sehingga setelah instalasi dari sistem haruslah sesuai dengan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem.

3.3.1. Skema Relasi ( Relasi Tabel )

(65)

53 3.7. Skema Relasi

3.3.2. Perancangan Struktur Tabel

(66)

54 1. Tabel Debitur

Tabel debitur merupakan tabel yang digunakan untuk menyimpan data pribadi debitur. Struktur tabel debitur adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4. Debitur Nama Tabel : Debitur

Field Tipe Kunci Keterangan

id_debitur * Varchar(16) Primary Key

Kunci utama

nama Varchar(25)

pekerjaan Varchar (16)

jk Enum('L','P') Jenis kelamin

tmp_lahir Varchar (25) Tempat lahir

tgl_lahir Date Tanggal Lahir

tlp_kantor Varchar (13) Nomor

telephone kantor

tlp_rumah Varchar (13) Nomor

telepon rumah

alamat Varchar (45) Alamat

debitur Status_debitur Varchar (10) Status debitur

baru atau tidak

duplicated Varchar (10) duplikasi

(67)

55 2. Tabel Info_debitur

Tabel info_debitur merupakan tabel yang menyimpan data verifikasi debitur berdasarkan hasil survei. Struktur Tabel info_debitur adalah sebagai berikut:

Tabel 3.5. Info_debitur Nama Tabel : Info_debitur

Field Tipe Kunci Keterangan

id_info_deb Int(11) Primary Key Auto increment id_debitur Varchar (16) Foreign Key

(References Debitur. id_debitur)

nama_ver Varchar (25) Nama orang

yang

hubungan Varchar (15) Hubungan

dengan debitur status_kawin Varchar (45)

jml_tanggungan Tinyint(4) kesesuaian_alamat Enum('Ya','Ti

(68)

56 )

kepemilikan_ruma h

Varchar (36) Status

kepemilikan rumah debitur

3. Tabel Info_rumah

Tabel Info_rumah merupakan tabel yang menyimpan data informasi tentang tempat tinggal debitur. Struktur tabel info_rumah adalah sebagai berikut:

Tabel 3.5 Info_rumah Nama Tabel : info_rumah

Field Tipe Kunci Keterangan

id_info int Primary Key Auto_incre ment id_debitur Varchar (16) Foreign Key

(References Debitur. id_debitur) nama_ver Varchar (25)

hubungan Varchar (15) kenalan Enum('Y','Ti kesesuaian_rumah Enum

(69)

57 4. Tabel Usaha

Tabel usaha merupakan tabel yang menyimpan data pekerjaan debitur sebagai wirausaha. Struktur tabel usaha adalah sebagai berikut:

Tabel 3.6 Usaha Nama Tabel : usaha

Field Tipe Kunci Keterangan

id_usaha int Primary Key Auto_incre ment id_debitur Varchar (16) Foreign Key

(References Debitur. id_debitur) nama_ver Varchar (25)

hubungan Varchar (15) nama_perusahaan Varchar (25) tmp_perusahaan Varchar (45) lokasi_usaha Varchar (15) kesesuaian_data_u

saha

Varchar (10)

jml_karyawan Int status_sarana Varchar (15) penjualanperhari Double penjualanperbulan Double penghasilanperbula

n

Double

(70)

58 gaji_karyawan Double

biayaoperasional Double penghasilan_lain Double total_penghasilan Double

catatan Text

5. Tabel Info_usaha

Tabel info_usaha merupakan tabel yang menyimpan data informasi tentang keaslian data usaha debitur. Struktur tabel info_usaha adalah sebagai berikut:

Tabel 3.7 Info_usaha Nama Tabel : info_usaha

Field Tipe Kunci Keterangan

id_info_usaha int Primary Key Auto_incre ment

id_usaha int Foreign Key

(References Usaha. id_usaha) nama_ver Varchar (25)

hubungan Varchar (15) kenalan Enum ('Ya',

'Tidak') lama_usaha Tinyint (4) kesesuaian_tmpt_u

saha

Enum ('Ya','Tidak') info_negatif Enum

(71)

59 6. Tabel Karyawan

Tabel karyawan merupakan tabel yang menyimpan data pekerjaan debitur sebagai karyawan di sebuah perusahaan. Struktur tabel karyawan adalah sebagai berikut:

Tabel 3.8 Karyawan Nama Tabel : Karyawan

Field Tipe Kunci Keterangan

id_karyawan int Primary Key Auto_incre ment id_debitur Varchar (16) Foreign Key

(References Debitur. id_debitur) nama_ver Varchar (25)

nama_perusahaan Varchar (45) Nama

perusahaan tempat debitur bekerja bagian Varchar (15)

jabatan Varchar (15) status_pekerjaan Enum

(72)

60 kesesuaian_perusa

haan

Enum ('Ya','Tidak') penghasilan Double penghasilan_lain double total_penghasilan Double

catatan Text

7. Tabel econ

Tabel econ (Emergency Contact) merupakan tabel yang menyimpan data orang yang bisa dihubungi sehubungan dengan debitur. Struktur tabel econ adalah sebagai berikut:

Tabel 3.9 Econ Nama Tabel : Econ

Field Tipe Kunci Keterangan

Idcon int Primary Key Auto_incre

ment Id_debitur Varchar (16) Foreign Key

(References Debitur. id_debitur) Nama_ver Varchar (25)

Hubungan Varchar (15) Kesesuaian_con Enum ('Ya',

'Tidak') Mengetahui_almt_

deb

Enum ('Ya', 'Tidak') Lama_tinggal Tinyint (4) Mengetahui_pekerj

aan_deb

(73)

61

Alamat_con Text

Catatan Text

8. Tabel Kredit

Table kredit merupakan tabel yang menyimpan data pinjaman debitur. Struktur tabel kredit adalah sebagai berikut:

Tabel 3.10 Kredit Nama Tabel : Kredit

Field Tipe Kunci Keterangan

No_kredit int Primary Key Auto_incre ment Id_debitur Varchar (16) Foreign Key

(References Debitur. id_debitur) obyek_biaya Varchar (25)

nilai_pinjam Double jml_platform Double lama_tempo Double angsuran Double status_kredit Varchar (16)

9. Tabel Agunan

Table agunan merupakan tabel yang menyimpan data agunan debitur. Struktur Tabel agunan adalah sebagai berikut:

(74)

62 Nama Tabel : Agunan

Field Tipe Kunci Keterangan

No_agunan int Primary Key Auto_incre ment

No_kredit int Foreign Key

(References No_BPKB Varchar (45)

Kondisi Int Presentase

kondisi agunan

Harga Double

10. Tabel Survei_Telepon

Tabel phone_suvei merupakan tabel yang menyimpan data hasil survei dengan menghubungi orang yang dimintai keterangannya melalui media telepon. Struktur tabel Survei_Telepon adalah sebagai berikut:

(75)

63

Field Tipe Kunci Keterangan

Id_st int Primary Key Auto_incre

ment

Id_Debitur int Foreign Key

(References

Tabel user merupakan tabel yang menyimpan data pengguna sistem pendukung kelayakan kredit ini. Struktur tabel user adalah sebagai berikut:

Tabel 3.13. user Nama Tabel : User

Field Tipe Kunci Keterangan

username Varchar (25) Primary Key userpass Varchar (41)

nama Varchar (25)

(76)

64 Perancangan struktur menu merupakan perancangan tombol yang dapat diakses oleh setiap pengguna atau user berdasarkan levelnya masing-masing. Berikut adalah perancangan struktur menu sistem pendukung keputusan kelayakan kredit ini:

1. Perancangan struktur menu Admin

Gambar 3.8 Menu Admin

2. Perancangan struktur menu Surveyor

(77)

65 3. Perancangan struktur menu Analis Kredit

Gambar 3.10 Menu Analis Kredit

3.3.4. Perancangan Antarmuka

Perancangan antar muka merupakan perancangan yang dibuat untuk memberikan gambaran sebelum aplikasi dibangun. Perancangan antar muka input/output, struktur dan tampilan dirancang sedemikian rupa agar mudah dioperasikan oleh user. Perancangan antarmuka sistem pendukung keputusan kelayakan kredit ini adalah sebagai berikut:

3.3.4.1. Peracangan Antarmuka Admin

Berikut ini beberapa perancangan bentuk antarmuka admin yaitu :

(78)

66 Gambar 3.11. Antarmuka Login

2. Antarmuka Admin

(79)

67 3. Antarmuka Edit Profil

Gambar 3.13. Antarmuka Edit Profil

4. Antarmuka Tambah User

(80)

68 5. Antarmuka Edit User

Gambar 3.15. Antarmuka Edit User

3.3.4.2. Peracangan Antarmuka Surveyor

Berikut ini beberapa perancangan bentuk antarmuka admin yaitu :

1. Antarmuka Surveyor

(81)

69 2. Antarmuka Kredit Baru

Gambar 3.17. Antarmuka Kredit Baru

3. Antarmuka Survei Telepon

(82)

70 4. Antarmuka Detail Data Debitur

(83)

71 5. Antarmuka Edit Data Debitur

Gambar 3.20. Antarmuka Edit Data Debitur

6. Antarmuka Informasi Data Pribadi

(84)

72 7. Antarmuka Informasi Pihak Ketiga 1

Gambar 3.22. Antarmuka Informasi Pihak Ketiga 1

8. Antarmuka Informasi Pihak Ketiga 2

(85)

73 9. Antarmuka Econ

Gambar 3.24 Antarmuka Econ

10. Antarmuka Data Pekerjaan dan Penghasilan Karyawan

(86)

74 11. Antarmuka Data Pekerjaan dan Penghasilan Wiraswasta

(87)

75 12. Antarmuka Agunan

Gambar 3.27. Antarmuka Agunan

13. Antarmuka Kredit

Gambar 3.28. Antarmuka Kredit

(88)
(89)

77 15. Antarmuka Edit Informasi Data Pribadi

Gambar 2.30. Antarmuka Edit Informasi Data Pribadi

16. Antarmuka Edit Informasi Pihak Ketiga 1

(90)

78 17. Antarmuka Edit Informasi Pihak Ketiga 2

Gambar 2.32. Antarmuka Edit Informasi Pihak Ketiga 2

18. Antarmuka Edit Econ

(91)

79 19. Antarmuka Edit Data Pekerjaan dan Penghasilan Sebagai

Karyawan

Gambar 3.34. Antarmuka Edit Data Pekerjaan dan Pernghasilan Sebagai Karyawan

(92)

80 Gambar 3.35. Antarmuka Edit Data Pekerjaan dan Pernghasilan Sebagai

(93)

81 21. Antarmuka Edit Agunan

Gambar 3.36. Antarmuka Edit Agunan

22. Antarmuka Edit Kredit

Gambar 3.37. Antarmuka Edit Kredit

(94)

82 Gambar 3.38. Antarmuka Analisa Survei Telepon

(95)

83 Gambar 3.39. Antarmuka Edit Profil Surveyor

3.3.4.1. Peracangan Antarmuka Analis Kredit

Berikut ini beberapa perancangan bentuk antarmuka Analis Kredit yaitu :

1. Antarmuka Analis Kredit

Gambar 3.40. Antarmuka Analis Kredit

(96)

84 Gambar 3.41. Antarmuka Kelayakan Kredit

3. Antarmuka Hasil Analisa Kelayakan Kredit

(97)

85 4. Antarmuka Edit Profil Analis Kredit

Gambar 3.43. Antarmuka Edit Profil Analis Kredit

3.3.5. Jaringan Semantik

3.3.5.1. Jaringan Semantik Admin

Gambar 3.44 Jaringan Semantik Admin

(98)
(99)

87 3.3.5.3. Jaringan Semantik Analis Kredit

Gambar 3.46. Jaringan Semantik Surveyor

3.4Impementasi Sistem

3.4.1. Implementasi Database

Pembuatan basis data dilakukan dengan menggunakan aplikasi pemrograman MySQL. Implementasi basis data pada aplikasi ini dalam bahasa SQL adalah sebagai berikut :

1. Pembuatan Database

2. Tabel User

(100)

88 3. Tabel Debitur

4. Tabel Info_debitur

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `debitur` (

`id_debitur` varchar(16) NOT NULL,

`nama` varchar(25) NOT NULL,

`pekerjaan` varchar(16) NOT NULL,

`jk` enum('L','P') NOT NULL,

`tmp_lahir` varchar(25) NOT NULL,

`tgl_lahir` date NOT NULL,

`nama_perusahaan` varchar(45) DEFAULT NULL,

`tlp_kantor` varchar(13) DEFAULT NULL,

`tlp_rumah` varchar(13) DEFAULT NULL,

`alamat` varchar(45) NOT NULL,

`duplicated` varchar(10) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`id_debitur`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1; CREATE TABLE IF NOT EXISTS `user` (

`username` varchar(25) NOT NULL,

`userpass` varchar(41) NOT NULL,

`nama` varchar(25) NOT NULL,

`level` enum('Admin','Surveyor','Analis Kredit') NOT NULL,

PRIMARY KEY (`username`)

(101)

89 5. Tabel Info_rumah

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `info_debitur` (

`id_info_deb` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

`id_debitur` varchar(16) NOT NULL,

`nama_ver` varchar(25) NOT NULL,

`hubungan` varchar(15) NOT NULL,

`status_kawin` varchar(45) DEFAULT NULL,

`jml_tanggungan` tinyint(4) NOT NULL,

`kesesuaian_alamat` enum('Ya','Tidak') NOT NULL,

`lama_tinggal` mediumint(4) NOT NULL,

`kepemilikan_rumah` varchar(36) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`id_info_deb`),

FOREIGN KEY (`id_debitur`) REFERENCES `debitur` (`id_debitur`)

ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE

(102)

90 6. Tabel econ

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `info_rumah` (

`id_info` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

`id_debitur` varchar(16) NOT NULL,

`nama_ver` varchar(25) NOT NULL,

`hubungan` varchar(15) NOT NULL,

`kenalan` enum('Ya','Tidak') NOT NULL,

`kesesuaian_pekerjaan` enum('Ya','Tidak') NOT NULL,

`kesesuaian_rumah` enum('Ya','Tidak') NOT NULL,

`lama_tinggal` tinyint(4) NOT NULL,

`info_tambahan` text,

PRIMARY KEY (`id_info`),

FOREIGN KEY (`id_debitur`) REFERENCES `debitur` (`id_debitur`)

ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE

(103)

91 7. Tabel Karyawan

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `econ` (

`idcon` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

`id_debitur` varchar(16) NOT NULL,

`nama_ver` varchar(25) NOT NULL,

`hubungan` varchar(15) NOT NULL,

`kesesuaian_con` enum('Ya','Tidak') NOT NULL,

`mengetahui_almt_deb` enum('Ya','Tidak') NOT NULL,

`lama_tinggal` tinyint(4) NOT NULL,

`mengetahui_pekerjaan_deb` enum('Ya','Tidak') NOT NULL,

`alamat_con` text NOT NULL,

`catatan` text,

PRIMARY KEY (`idcon`),

FOREIGN KEY (`id_debitur`) REFERENCES `debitur` (`id_debitur`)

ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE

(104)

92 8. Tabel Usaha

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `karyawan` (

`id_karyawan` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

`id_debitur` varchar(16) NOT NULL,

`nama_ver` varchar(25) NOT NULL,

`bagian` varchar(15) NOT NULL,

`jabatan` varchar(15) NOT NULL,

`status_pekerjaan` enum('Tetap','Kontrak','Buruh Harian','Buruh Mingguan') NOT NULL,

`lama_bekerja` tinyint(4) NOT NULL,

`kesesuaian_perusahaan` enum('Ya','Tidak') NOT NULL,

`penghasilan` double NOT NULL,

`penghasilan_lain` double DEFAULT NULL,

`total_penghasilan` double NOT NULL,

`catatan` text,

PRIMARY KEY (`id_karyawan`),

FOREIGN KEY (`id_debitur`) REFERENCES `debitur` (`id_debitur`)

ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE

(105)

93 CREATE TABLE IF NOT EXISTS `usaha` (

`id_usaha` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

`id_debitur` varchar(16) NOT NULL,

`nama_ver` varchar(25) NOT NULL,

`hubungan` varchar(15) NOT NULL,

`nama_perusahaan` varchar(25) NOT NULL,

`tmp_perusahaan` varchar(45) NOT NULL,

`lokasi_usaha` varchar(15) NOT NULL,

`kesesuaian_data_usaha` varchar(10) NOT NULL,

`jml_karyawan` int(5) DEFAULT '0',

`status_sarana` varchar(15) NOT NULL,

`penjualanperhari` double NOT NULL,

`penjualanperbulan` double NOT NULL,

`penghasilanperbulan` double NOT NULL,

`lama_usaha` int(4) NOT NULL,

`status_tmp_usaha` varchar(25) NOT NULL,

`bukti_kepemilikan` varchar(20) NOT NULL,

`gaji_karyawan` double NOT NULL,

`biayaoperasional` double NOT NULL,

`penghasilan_lain` double NOT NULL,

`total_penghasilan` double NOT NULL,

`catatan` text,

PRIMARY KEY (`id_usaha`),

FOREIGN KEY (`id_debitur`) REFERENCES `debitur` (`id_debitur`)

ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE

Gambar

Gambar 3.17. Antarmuka Kredit Baru
Gambar 3.19. Antarmuka Detail Data Debitur
Gambar 3.20. Antarmuka Edit Data Debitur
Gambar 3.22. Antarmuka Informasi Pihak Ketiga 1
+7

Referensi

Dokumen terkait

The Influence Of Leadership Styles On Employees’ Job Satisfaction In Public Sector Organizations In Malaysia International Journal of Business, Management and

Berdasarkan simpulan diatas, peneliti menyampaikan beberapa saran sebagai berikut : a) Bagi Anak: Diharapkan dengan bimbingan dari guru, anak dapat ikut berperan

Desain Pembelajaran ❶ Mengidentifikasi CPL yg dibebankan pd MK, dan menjabarkannya secara selaras menjadi CPMK=>SubCPMK ❸ Membuat Analisis Pembelajaran ❷ Analisis

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) skor rata-rata hasil belajar siswa di sekolah akreditasi A dan akreditasi B cenderung sama, (2) kecerdasan emosional siswa di

adalah nyamuk yang menularkan virus dengue penyebab penyakit demam berdarah dengue (DBD). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan masyarakat tentang

Kompetensi Dasar %ndikator Pen-apaian %ndikator Pen-apaian Kompetensi Kompetensi Materi Pokok Materi Pokok Waktu(/P Waktu(/P lokasi lokasi Kegi Kegiatan atan Pem*

Kata kunci : Bauran pemasaran, Promosi, Distribusi, produk, Harga.. katkan penjualan lebih banyak. Untuk meningkatkan penjualan dapat dilakukan dengan cara Marketing Mix

Permasalahan yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah: Apakah melalui penggunaan metode pembelajaran tanya jawab dapat meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia