• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar Di BEI Periode 2009-2013)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar Di BEI Periode 2009-2013)"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

(Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar Di BEI Periode 2009-2013)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh:

NUR HAMDANA. S 201110170311094

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

(2)

ii

(3)

iii

(4)

iv

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang sepengetahuan

saya, di dalam Naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan

oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah diteliti atau diterbitkan oleh orang lain,

kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber

kutipan dan daftar pustaka.

Malang, 20 April 2015

Penulis

Nur Hamdana. S

(5)

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT., atas limpahan rahmat

dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Periode 2009-2013), yang merupakan syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas

dari bantuan dan dorongan dari berbagai pihak yang telah membantu baik secara

langsung maupun tidak langsung sampai terselesaikannya skripsi ini. Ucapan terima

kasih dan penghargaan yang tulus, peneliti ucapkan kepada:

1. Ayahanda dan Ibunda tercinta atas segala kasih sayang serta doa yang tiada

hentinya, mendoakan kebaikan puterinya. Dan juga kepada kakakku Muh. Ihsan S

serta adik-adikku Isfan Fajar S, Ihwan Gunawan S, dan Indrawan S yang selalu

menjadi saudara terbaik untukku.

2. Ibu Dr. Masiyah Kholmi, MM., Ak. dan Bapak Ach. Syaiful H Anwar, SE., M.Sc.

selaku Pembimbing Skripsi yang telah membimbing dan memberikan saran,

(6)

viii

3. Ibu Dra. Siti Zubaidah, MM., Ak. selaku Ketua Program Studi Akuntansi sekaligus

sebagai dosen wali kelas B angkatan 2011. Terima kasih atas arahan dan

pendampingannya selama masa studi kami.

4. Seluruh staf pengajar, bapak dan ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan

Akuntansi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberi bekal ilmu

pengetahuan kepada penulis selama masa studi.

5. Sahabat-sahabatku, Sri Ayu Ramadhani, Fajaruddin Ma’ruf, dan Resky Nuraziza

yang selama ini selalu menjadi pelipur lara di tanah rantau. Sahabat lama yang

masih setia sampai detik ini.

6. Keluarga besar Laboratorium Komputasi Ekonomika dan Bisnis, Pak Misbah, Bu

Wati, Mas Gunawan, Mas Makasau, Mbak Tari dan all crew yang tidak bisa saya

sebutkan satu per satu.

7. Keluarga besar Badan Pengendalian Internal UMM, Pak Juanda, Mas Dimas, Mas

Doni, Mbak Gadis, Mas Putra, Mas Iefud, Mas Haris, Mas Amri, Sally, Arnes,

Puji, Erica, Rosi, Yandi, Adi, Nanda, Alfian. Terima kasih atas ilmu dan

pengalaman yang luar biasa.

8. Keluarga besar IMMI Malang, IKAMI Sulsel Cabang Malang, dan IMAI Simpul

Jatim Cabang Malang.

9. Teman-teman Akuntansi B angkatan 2011 yang selalu memberikan semangat dan

kebersamaan selama masa studi. Saudariku, Yunita, Roidatuzzakiyah, Rizna

(7)

ix

10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah

memberikan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung dalam

penulisan skripsi ini.

Semoga amal baik bapak, ibu, dan saudara semua mendapatkan balasan yang

setimpal dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh

dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran yang membangun agar

tulisan ini bermanfaat bagi yang membutuhkan. Dengan terselesainya skripsi ini,

penulis berharap bahwa penelitian ini dapat memberikan manfaat yang baik serta

menjadi arahan dalam perjalanan ilmu pengetahuan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang, 20 April 2015

Penulis

(8)

x

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ... iv

ABSTRAKSI ... v

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Landasan Penelitian Terdahulu ... 6

B. Landasan Teori ... 7

1. Resources Based Theory (RBT) ... 7

(9)

xi

3. Legitimacy Theory ... 11

4. Intangible Assets ... 12

5. Intellectual Capital ... 14

6. Value Added Intellectual Coefficient (VAIC™) ... 16

C. Kerangka Pemikiran Teoritis dan Pengembangan Hipotesis ... 18

BAB III: METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 20

B. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ... 20

C. Populasi dan Sampel ... 25

D. Jenis Data dan Sumber Data ... 26

E. Teknik Pengumpulan Data ... 26

F. Teknik Analisa Data ... 26

1. Menilai Outer Model Atau Measurement Model ... 27

2. Menilai Inner Model atau Structural Model ... 28

(10)
(11)

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 : Penentuan Sampel ... 29

Tabel 4.32 : Nilai R-Square ... 62

(12)
(13)

xv

Gambar 4.25 : Hasil Outer Model H2 2009-2012 ... 58

Gambar 4.26 : Hasil Outer Model H2 2009-2012 (Recalculate)... 59

Gambar 4.27 : Hasil Outer Model H2 2010-2013 ... 60

(14)

xvi

DAFTAR PUSTAKA

Andriessen, D., M. F. RA, I. v. Gisbergen, dan J. Blom. 1999. A Core Competency

Approach to Valuing Intangible Assets. International Symposium.

Artinah, B. 2011. Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Profitabilitas (Studi Empiris

Pada Perusahaan Perbankan). Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial 3:8.

Chen, M.-C., S.-J. Cheng, dan Y. Hwang. 2005. An Empirical Investigation of the

Relationship between Intellectual Capital and Firms’ Market Value and

Financial Performance. Journal of Intellectual Capital Vol. 6 No. 2:159-176.

Dumay, J. C. 2009. Intellectual Capital Measurement: A Critical Approach. Journal of

Intellectual Capital 10 (2):190-210.

Ghozali, I., dan H. Latan. 2015. Partial Least Squares; Konsep,Teknik Dan Aplikasi

Menggunakan Program Smartpls 3.0 Untuk Penelitian Empiris. Vol. 2.

Semarang: Universitas Diponegoro.

Ifada, L. M., dan H. Hapsari. 2012. Pengaruhintellectual Capital Terhadap Kinerja

Keuangan Perusahaan Publik (Non Keuangan) Di Indonesia. Jurnal Reviu

Akuntansi dan Keuangan 2(1).

Iswati, S., dan M. Anshori. 2007. The Influence of Intellectual Capital to Financial

Performance at Insurance Companies in Jakarta Stock Exchange (Jse). Paper

read at Proceedings of the 13th Asia Pacific Management Conference, at

(15)

xvii

Kuryanto, B., dan M. Syafruddin. 2008. Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Kinerja

Perusahaan.

Sany, S. Elsye, dan Hatane. 2014. The Impact of Value Added of Intellectual Capital

to Firms. Paper read at 4th international conference on management (4th ICM

2014) Proceeding, 16 - 17 JUNE 2014., at The Kuta Beach Heritage Hotel, Bali,

Indonesia.

Sawarjuwono, T., dan A. P. Kadir. 2003. Intellectual Capital: Perlakuan, Pengukuran

Dan Pelaporan (Sebuah Library Research). Jurnal Akuntansi & Keuangan 5

(Mei 2003):35-57.

Tan, H. P., D. Plowman, dan P. Hancock. 2007. Intellectual Capital and Financial

Returns of Companies. Journal of Intellectual Capital 8 (1):76-95.

Ulum, I. 2007. Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan

Perbankan Di Indonesia, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.

Ulum, I. 2009. Intellectual Capital Performance Sektor Perbankan Di Indonesia. Jurnal

Akuntansi dan Keuangan 10 (2):PP. 77-84.

Ulum, I. 2015. Intellectual Capital; Metode Pengukuran, Framework Pengungkapan,

Dan Kinerja Organisasi: UMM Press.

Utami, A. 2013. Pengaruh Metode Pengukuran Intellectual Capital Berbasis Pasar Dan

Nilai Tambah Terhadap Kinerja Pasar Dan Kinerja Keuangan (Studi Kasus

Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei Periode 2007-2011),

(16)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tren perubahan sudut pandang bisnis dari labor-based bussiness menjadi

knowledge-based bussiness sejak tahun 90-an meningkatkan perhatian terhadap

aset tidak berwujud. Stewart (Dumay, 2009) mengemukakan bahwa aset

konvensional dianggap tidak cukup untuk mewakili kondisi perusahaan secara

keseluruhan, terutama karena sebagian besar aset tidak berwujud organisasi tidak

dapat direpresentasikan dalam neraca. Laporan keuangan konvensional dan laporan

manajemen internal sering memberikan terlalu sedikit informasi mengenai

faktor-faktor yang benar-benar berkontribusi terhadap keberhasilan perusahaan

(Andriessen et al., 1999).

Intellectual capital (IC) merupakan aset inti pada perusahaan dengan bisnis

berbasis pengetahuan. Modal intelektual dipandang memiliki peran yang sangat

penting dalam menciptakan dan mempertahankan keunggulan kompetitif dan nilai

perusahaan. Menurut Rupert (Sawarjuwono dan Kadir, 2003) dengan menggunakan

ilmu pengetahuan dan teknologi maka akan dapat diperoleh bagaimana cara

menggunakan modal konvensional (seperti sumber daya alam, sumber daya

keuangan, dan aktivitas fisik lainnya) secara efisien dan ekonomis, yang nantinya

akan memberikan keunggulan bersaing pada perusahaan.

Intellectual capital ditempatkan sebagai faktor kunci dalam konteks kinerja

atau kemajuan suatu organisasi (Rupidara, 2008). Hal ini tercermin dari banyaknya

(17)

2

terhadap perusahaan tersebut sangat tinggi. Sebagai contoh, kemampuan Microsoft

Inc. dalam meningkatkan company’s value yang bukan dikarenakan oleh tangible

asset, melainkan dalam intangible intellectual asset (Edvinsson dan Sullivan dalam

Dita, 2010). Berdasarkan hal diatas dapat disimpulkan bahwa reaksi pasar terjadi

karena masuknya konsep IC yang dapat meningkatkan nilai bagi perusahaan.

PSAK No. 19 (revisi 2009) telah menyinggung mengenai IC meskipun tidak

secara langsung. Hal ini menunjukkan bahwa IC telah mendapat perhatian. Akan

tetapi, dalam praktiknya perusahaan-perusahaan di Indonesia belum memberikan

perhatian yang lebih terhadap ketiga komponen IC. Menurut Abidin (Ulum, 2009),

perusahaan-perusahaan di Indonesia cenderung menggunakan conventional based

dalam membangun bisnisnya sehingga produk yang dihasilkan masih miskin

kandungan teknologi. Selain itu, perusahaan-perusahaan tersebut belum

memberikan perhatian lebih terhadap human capital, structural capital, dan

customer capital (Sawarjuwono dan Kadir, 2003). Padahal agar dapat bersaing

dalam era knowledge-based business, ketiga komponen IC tersebut diperlukan

untuk menciptakan value added bagi perusahaan. Bukan saja di Indonesia, tetapi

lingkungan bisnis global juga masih baru dalam urusan implementasi modal

intelektual (Sawarjuwono dan Kadir, 2003).

Penelitian terhadap IC berkembang semenjak Pulic menemukan alat untuk

mengukur tingkat efisiensi IC yang dikenal dengan istilah Value added Intellectual

Coefficient (VAICTM) (Sany et al., 2014). Komponen utama dari VAIC™ (Tan et

al., 2007) dapat dilihat dari sumber daya perusahaan, yaitu physical capital

(18)

3

Human Capital), dan structural capital (STVA-Structural Capital value added). IC

pada akhirnya akan menghasilkan nilai perusahaan yang diperoleh dari budaya

pengembangan perusahaan maupun kemampuan perusahaan dalam memotivasi

karyawannya sehingga produktivitas dapat dipertahankan atau bahkan

ditingkat-kan. Apabila suatu perusahaan mengabaikan faktor IC-nya, maka akan terjadi

missallocation dan menimbulkan adanya perbedaan informasi antara perusahaan

dengan investor.

Iswati dan Anshori (2007) mengkaji data dari 10 perusahaan asuransi yang

terdaftar BEI dan menemukan hubungan yang positif dan signifikan antara IC

dengan profitabilitas. Dalam industri perbankan, Ulum (2008), Artinah (2011), dan

Rachmawati (2012) menemukan bahwa IC memiliki dampak yang signifikan

terhadap kinerja perusahaan. Ifada dan Hapsari (2012) menyimpulkan bahwa IC

memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan (ROE, EPS

dan MBV). Di sisi lain, Kuryanto dan Syafruddin (2008) dengan menggunakan data

perusahaan manufaktur, properti, jasa dan perdagangan yang terdaftar di BEI tahun

2003-2005 menunjukkan bahwa IC tidak berdampak terhadap profitabilitas

perusahaan.

Beberapa penelitian yang telah dilakukan ternyata menunjukkan hasil yang

berbeda mengenai pengaruh Intellectual capital terhadap kinerja perusahaan. Oleh

karena itu, penulis bermaksud untuk kembali menguji pengaruh antara IC dengan

kinerja perusahaan. Penelitian ini mengambil perusahaan perbankan yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai sampel penelitian. Hal ini mengacu pada

(19)

4

perbankan dipilih karena menurut Firer dan William (dalam Wijayanti, 2012)

industri perbankan adalah salah satu sektor yang paling intensif IC-nya. Selain itu,

dari aspek intelektual, secara keseluruhan karyawan di sektor perbankan lebih

homogen dibandingkan dengan sektor ekonomi lainnya (Kubo dan Saka, 2002).

IC diukur dengan Value Added Intellectual Coefficient (VAIC™) yang

dikembangkan oleh Pulic (1998). Proksi ini dipilih karena VAIC merupakan

instrumen untuk mengukur kinerja IC perusahaan yang nantinya akan

menghasil-kan informasi tentang value creation efficiency dari aset berwujud dan aset tidak

berwujud yang dimiliki oleh perusahaan (Ulum, 2009). Lebih lanjut lagi (Ulum,

2009) mengemukakan bahwa pendekatan VAIC lebih mudah dan sangat mungkin

untuk dilakukan, karena dikonstruksi dari akun-akun yang tersedia dalam laporan

keuangan perusahaan (Neraca, Laba Rugi). Sedangkan ukuran kinerja perusahaan

diukur dengan Return on Assets (ROA) dan Earning Per Share (EPS).

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian dan latar belakang di atas, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah apakah Intellectual Capital berpengaruh terhadap

kinerja keuangan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI)?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang diajukan sebelumnya, maka tujuan

(20)

5

intellectual capital terhadap kinerja keuangan pada perusahaan perbankan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini nantinya dapat bermanfaat untuk dijadikan referensi

penunjang pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya dalam

Gambar

Gambar 4.1 : Hasil Outer Model H1 2009 ..................................................

Referensi

Dokumen terkait

Proximate analysis of Dioscorea hispida tubers, collected from five locations around Leuser ecosystem in Aceh Province, showed variations amongst samples.. The

Hypothesis testing using dependent variables Perceived Performance Risk/PPR, Perceived Psychological Risk/PPsR, Perceived Financial Risk/PFR, and Perceived Social Risk/PSR was

Penggunaan lahan haruslah memenuhi persyaratan yang diperlukan agar lahan tersebut dapat berproduksi serta tidak mengalami kerusakan untuk jangka waktu yang tidak

Walaupun penelitian lanjut belum dilakukan, namun senyawa fenolik yang terkandung dalain kulit ranting maupun daun matoa, daun kipahit, dan daun paku

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesulitan-kesulitan dan faktor penyebab kesulitan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita pokok bahasan

Menurut aliran linguistik deskriptif, pengkajian bahasa harus memusatkan perhatian pada data bahasa empirik (sinkronik); bukan data bahasa yang digunakan masyarakat bahasa pada

Dari hasil simulasi pemanenan konstan dan musiman berdasarkan parameter kemampuan tangkap ikan diperoleh nilai yaitu real positif dan negatif yang menunjukkan kestabilan

[r]