FENOMENA BURUH TANI WANITA( Studi Tentang Faktor-Faktor yang
Menentukan Pilihan Menjadi BuruhTani di Desa Bungkil Kecamatan
Megaluh Kabupaten Jombang )
Oleh: Agus Usman Hakim ( 00240026 ) Sociology
Dibuat: 2007-09-10 , dengan 2 file(s).
Keywords: Buruh tani wanita
Sebagai masyarakat desa yang hidupnya sebagian besar bertumpu pada sektor pertanian maka sulit sekali untuk melepaskan dirinya dari kegiatan pertanian. Hal yang perlu diketahui bahwa batapa sulit perjuangan yang harus ditempuh oleh masyarakat pedesaan dalam menempuh usahanya untuk menyambung kehidupan mereka sebagai golongan ekonomi lemah, karena sebagian besar masyarakat pedesaan itu dominan tidak mempunyai ketrampilan yang cukup. Wanita desa cenderung untuk menambah pendapatan dalam rangka memenuhi kebutuhan keluarga, wanita-wanita tersebut pada umumnya menjadi buruh tani di desanyan membantu mencari nafkah. Dalam situasi ekonomi yang rendah dengan kata lain hanya dapat
mempertahankan hidup dalam memenuhi kebutuhan keluarga buruh tani.
Teknik penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Dan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan ketentuan buruh tani wanita yang sudah menikah dan sudah bekerja minimal 10 tahun lamanya. Upah yang mereka peroleh berupa uang dan padi. Sewaktu istri bekerja sebagai buruh tani, seorang suami merasa tidak keberatan dan dia sangat mendukung. Seorang istri harus bias berperan ganda dalam keluarga walaupun behgitu mereka tetap senang dengan hidup sederhana. Ada juga sebagian dari mereka yang masih bias menabung dalam bentuk uang ataupun barang (perhiasan) denagn sisa uang yang mereka peroleh dari gaji yang mereka dapat.
Selain sebagai ibu rumah tangga mereka juga bekerja sebagai buruh tani untuk membantu suami mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga. Pendidikan yang mereka miliki mayoritas lulusan SD, dimana tidak adanya pengalaman yang lain yang mereka miliki. Pendapatan yang mereka
peroleh sedikit tetapi mereka tetap bersyukur dan menerima apa adanya. Sesibuk apapun mereka bekerja, mereka berusaha untuk bias meluangkan waktu untuk keluarga. Begitu juga dalam hidup bertetangga dan bermasyarakat mereka berusaha untuk tetap berinteraksi dengan baik agar selalu terjalin hubungan sosial yang baik sesame warga.
Abstract
As the villagers whose lives largely on the agricultural sector is very difficult to remove himself from agricultural activities. Things to know that batapa difficult struggle that must be adopted by rural
communities in taking their business to connect to their lives as the economically weak, because most of the rural communities that have not dominant enough skill.
Rural women tend to increase revenue in order to meet the needs of families, these women generally become farm laborers in desanyan help earn a living. In a low economic situation in other words, can only survive in meeting the needs of farm worker families.
documentation. And sampling using purposive sampling with the provisions of farm worker women who are married and have worked at least 10 years old. Wages they earn in the form of money and rice.
While working as a laborer's wife, a husband does not mind and he felt very supportive. A wife should be biased dual role in the family behgitu although they remain happy with the simple life. There are also some of those still saving bias in the form of money or goods (jewelry) denagn rest of the money they earn from their salaries can.
Aside from being a housewife they also worked as a laborer to help husbands provide for the family economy. Education that they have the majority of primary school graduates, where no other