• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pendapatan dan Faktor Penentu Adopsi Teknologi PHSL (Pemupukan Hara Spesifik Lokasi) untuk Usahatani Padi (Studi Kasus di Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Pendapatan dan Faktor Penentu Adopsi Teknologi PHSL (Pemupukan Hara Spesifik Lokasi) untuk Usahatani Padi (Studi Kasus di Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah)"

Copied!
137
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1.  Produksi, konsumsi, jumlah impor, luas areal dan hasil padi di beberapa negara pada tahun
Gambar 3. Hasil rekomendasi pemupukan aplikasi PHSL melalui Web setelah menjawab semua
Gambar 4. Pesan teks yang diterima setelah mengakses NMRiceMobile.
Gambar 6. Kerangka Penelitian di Desa Jembungan.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Maka keselruhan kuesioner pada variabel Y (Dampak Kinerja Karyawan) dapat dikatakan reliabel (0,935 ≥ 0,70), sehingga dapat disimpulkan bahwa alat ukur yang digunakan untuk

Dari hasil tes yang diberikan menunjukan bahwa dari 30 siswa yang menjadi subyek penelitian pada siklus I pertemuan I terlihat bahwa siswa yang mendapatkan nilai 85-100 dengan

Dengan demikian, budgetary slack yang dilakukan individu disebabkan oleh skema reward yang mendorong perilaku yang dimiliki individu yakni self-interested, dan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijabarkan sebelumnya tentang Pengaruh Motivasi, Self efficacy , dan Kemampuan Terhadap Minat Mahasiswa

Berpedoman pada hasil penilaian kesesuaian lahan, terdapat 4 sifat lahan yang berperan sebagai faktor pembatas untuk mendukung budidaya kayu putih di RPH Gubugrubuh yaitu

Untuk itu peneliti ingin mengetahui apakah faktor faktor pendidikan, kemampuan tenaga kerja perempuan dapat mempengaruhi diskriminasi pada upah, maka perumusan masalah dalam

Mobilitas sebagai elemen penggerak kota sekaligus mempengaruhi morfologi kota coba diterapkan ke konsep perancangan Graha Otomotif Mitsubishi dengan tujuan agar

Pada mulanya istilah kultur (budaya) populer dalam disiplin ilmu antropologi. kata culture barasal dari kata colere yang memiliki makna “mengolah”,