• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KEPRIBADIAN GURU DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SELESAI KABUPATEN LANGKAT T.P 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN KEPRIBADIAN GURU DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SELESAI KABUPATEN LANGKAT T.P 2014/2015."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN KEPRIBADIAN GURU DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA

KELAS X SMA NEGERI 1 SELESAI KABUPATEN LANGKAT

T.P 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

RAMADHANI FITRI LESTARI NIM : 7113141083

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

v ABSTRAK

Ramadhani Fitri Lestari. Nim 7113141083. Hubungan Kepribadian Guru dan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Selesai Kabupaten Langkat T.P 2014/2015. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi. Program Studi Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Medan 2015.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya prestasi belajar ekonomi siswa, kurangnya motivasi belajar siswa dan kepribadian guru yang masih terlihat belum dapat menguasai emosinya dalam kegiatan belajar ekonomi a. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kepribadian guru dan motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa ekonomi kelas X di SMA Negeri 1 Selesai Kabupaten Langkat T.P 2014/2015.

Populasi dalam penelitian ini adalah 217 siswa, pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling dan jumlah sampel sebanyak 42 orang. Teknik pengumpulan data mengggunakan angket yang terdiri dari 17 butir untuk variabel kepribadian guru dan 18 butir untuk variabel motivasi belajar dan dokumentasi untuk data Prestasi Belajar. Teknik analisis data dengan deskriptif dan inferensial. Sedangkan pengujian hipotesis menggunakan Uji-t dan uji-F pada taraf signifikan 95 % atau alpha 5%.

Hasil yang diperoleh menunjukkan kepribadian guru berhubungan secara positif dan signifikan dimana t hitung > t tabel yaitu sebesar 2,450 > 1,683. dan

motivasi belajar berhubungan secara positif dan signifikan dimana t hitung > t tabel

yaitu sebesar 1,834 > 1,683. Sedangkan pada uji F menunjukkan bahwa variabel kepribadian guru dan motivasi belajar berhubungan positif dan signifikan dengan prestasi belajar ekonomi siswa kelas X di SMA Negeri 1 Selesai Kabupaten Langkat T.P 2014/2015. Dimana F hitung > F tabel yaitu sebesar 95,002 > 3,23. Dari

perhitungan koefisien determinasi ( R2) diperoleh nilai sebesar 0,830 yang berarti 83,00 % prestasi belajar siswa (Y) berhubungan sangat kuat dengan kepribadian guru dan motivasi belajar ekonomi.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kepribadian guru dan motivasi belajar berhubungan secara positif dan signifikan dengan prestasi belajar ekonomi siswa kelas X di SMA Negeri 1 Selesai Kabupaten Langkat T.P 2014/2015.

(6)

vi ABSTRACT

Ramadhani Fitri Lestari. Nim 7113141083. Teacher Personality Relations and Motivation Study with Student Achievement Class X SMA Negeri 1 Selesai Kabupaten Langkat T.P 2014/2015. Thesis Economic Education. Economic Department Of Education. Faculty Of Economics. State University Of Medan 2015.

Problems in this study is the low achievement of students studying economics, lack of student motivation and personality of the teacher is still visible yet can master his emotions in a learning economy. The purpose of this study was to determine the relationship of the personality of the teacher and student motivation and academic achievement of students in economy class X SMA Negeri 1 Selesai Kabupaten Langkat T.P 2014/2015.

The population in this study were 217 students, sampling using simple random sampling and the total sample of 42 people. Use traditional data collection techniques questionnaire consisting of 17 items to the teacher's personality variables and 18 items for the variable of learning motivation and documentation for data Learning Achievement. Data analysis techniques with descriptive and inferential. While hypothesis testing using t-test and F-test at significant level of 95% or 5% alpha.

The results obtained show the personality of the teacher related positively and significantly where t count> t table that is equal to 2.450> 1.683. and learning motivation relate positively and significantly where t count> t table that is equal to 1.834> 1.683. While the F test shows that the teacher's personality variables and learning motivation and significantly positively associated with student achievement in economy class X SMA Negeri 1 Selesai Kabupaten Langkat T.P 2014/2015. Where F count> F table that is equal to 95.002> 3.23. From the calculation of the coefficient of determination (R2) obtained a value of 0.830 which means that 83.00% of student achievement (Y) relate very strongly to the teacher's personality and motivation to learn economics.

Based on the results of this study concluded that the teacher's personality and motivation to learn and significantly positively associated with student achievement in economy class X SMA Negeri 1 Selesai Kabupaten Langkat TP 2014/2015.

(7)

i

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah SWT yang selalu

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis,sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan Kepribadian Guru dan Motivasi

Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Selesai Kabupaten

Langkat T.P 2014/2015’’.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita,

Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa risalah Islam yang penuh dengan

ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu keislaman, sehingga dapat menjadi bekal

hidup kita di dunia dan akhirat kelak.

Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan

memperoleh gelar sarjana pendidikan pada program Studi Pendidikan Ekonomi,

Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari tidak terlepas dari berbagai

kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun, berkat rahmat dan karunia Allah

SWT dan bantuan dari orang-orang yang selalu mendukung dan menyayangi

penulis serta dengan mencurahkan seluruh kemampuan penulis, akhirnya skripsi

ini dapat diselesaikan dengan baik. Untuk itu, dengan sepenuh hati penulis

mengucapkan terimaksih banyak kepada:

1. Bapak Prof.Dr.Syawal Gultom, M.Pd selaku rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Prof.Indra Maipita,M.Si, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

(8)

ii

3. Bapak Drs.H.Thamrin, MSi, selaku Wakil Dekan 1 Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Dr.H.Arwansayh,MSi, Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs.Johnson, Msi selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan dan selaku dosen

pembimbing skripsi saya yang telah berbaik hati memberikan

waktu,arahan,dan bimbingan kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

6. Bapak dan Ibu dosen program Pendidikan ekonomi yang selama ini telah

memberikan bimbingan dan pengetahuan kepada penulis serta para

pegawai Staf tata usaha di Fakultas Ekonomi.

7. Bapak Kepala Sekolah Ilyas, S.Pd, bapak PKS Bidang Kurikulum sekolah

Marianto,S.Pd,Ibu pengajar ekonomi Winarni,S.Pd,bapak dan ibu staf

pengajar dan administrasi yang telah memberikan kesempatan kepada

penulis untuk melakukan penelitian di SMA Negeri 1 Selesai Kabupaten

Langkat.

8. Teristimewa kepada kedua orangtua penulis yaitu ayahanda (Ruslian

Asmad) dan Ibunda (Suriani) yang telah membesarkan dan

memperjuangkan penulis dengan selalu memberikan doa, dukungan,

semangat yang tiada henti dan kasih sayang serta cinta yang tulus hingga

penulis dapat menyelesaikan studi diperguruan tinggi negeri. Penulis

(9)

iii

dan terimakasih atas cinta dan pengorbanan yang selama ini telah

diberikan dalam hidup penulis.

9. Terkhusus untuk kakak dan abang : Rospita Indah Kusumawati, Surya

Rudi Sastrawan, David Candra Hariadi tercinta yang selalu memberi

semangat dan doa agar bisa menyelesaikan skripsi ini.

10.Terimakasih buat kamu Capt. Junaidi Setiawan Ginting yang selalu setia

memberikan semangat dan dukungan yang tiada henti dari awal memasuki

PTN UNIMED hingga saat penulisan skripsi ini selesai.

11.Sahabat-sahabat tercinta terkhusus Zaharani Satha yang telah banyak

membantu dalam penulisan skripsi, Nurhadijah Siregar, Zseza

Delanovita, Yuni Harlis, Zesty Giarny Werty, Farah Fadillah dan Yudi

Adrian Sipayung yang telah memberi semangat dan saling berjuang dalam

penulisan skripsi.

12.Teman-teman B Reguler Pendidikan Ekonomi stambuk 2011 yang sama

berjuang dan Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam

menyelesaikan skripsi ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.

13.Teman-teman seperjuangan PPL UNIMED T.P 2014/ 2015 SMA Negeri 1

Selesai Kabupaten Langkat.

14.Terimakasih buat Tim PT.Tirta Intigarmindo Persada yang telah

membantu penulis dalam memberikan dukungan baik secara moril

(10)

iv

15. Terkusus saya ucapkan terimakasih kepada Mbak dedekku umi baiz atas

doa dan dukungan serta kemudahan yang ia berikan hingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

Atas jasa mereka, peneliti hanya dapat memohon doa semoga amal mereka

mendapat balasan yang lebih baik serta mendapat kesuksesan baik di dunia

maupun di akhirat. Peneliti dalam hal ini juga mengharap kritik dan saran yang

membangun dari pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Dan akhirnya

peneliti berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti dan pembaca pada

umumnya

Terimakasih

Medan, Desember 2015 Penulis

(11)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Pembatasan Masalah ... 7

1.4 Rumusan Masalah ... 7

1.5 Tujuan Penelitian ... 8

1.6 Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10

2.1 Kerangka Teoritis ... 10

2.1.1 Kepribadian Guru ... 10

2.1.2 Teori Kepribadian ... 15

2.1.3 Ciri Kepribadian Guru ... 21

2.1.4 Kompetensi Kepribadian ... 26

2.15 Motivasi Belajar ... 30

(12)

vii

2.2 Penelitian yang Relevan ... 50

2.3 Kerangka Berpikir ... 53

2.4 Hipotesis ... 55

BAB III METODE PENELITIAN ... 57

3.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian ... 57

3.2 Populasi dan Sampel ... 57

3.2.1 Populasi ... 57

3.2.2 Sampel ... 57

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 58

3.3.1 Variabel Penelitian ... 58

3.3.2 Definisi Operasional... 59

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 62

3.5 Uji Coba Instrumen Penelitian... 62

3.5.1 Uji Validitas ... 62

3.5.2 Uji Reliabilitas ... 63

3.6 Teknik Analisis Data ... 65

3.6.1 Analisis Koefisien Korelasi ... 65

3.6.2 Pengujian Hipotesis secara Parsial ( Uji t) ... 66

3.6.3 Pengujian Hipotesis secara Simultan ( Uji F) ... 67

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 69

4.1 Hasil Penelitian ... 69

4.1.1 Analisis Data Instrumen ... 69

4.1.1.1 Kepribadian Guru... 69

4.1.1.2 Motivasi Belajar ... 70

(13)

viii

4.1.2.1 Kepribadian Guru ... 71

4.1.2.2 Motivasi Belajar ... 73

4.1.2.3 Prestasi Belajar ... 74

4.3 Analisis Deskriptif ... 76

4.1.3.1 Kepribadian Guru ... 76

4.1.3.2 Motivasi Belajar ... 80

4.1.3.3 Prestasi Belajar ... 84

4.4 Analisis Data Hasil Penelitian ... 86

4.1.4.1 Uji Korelasi Ganda ... 86

4.1.4.2 Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t) ... 88

4.14.3 Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji F) ... 89

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 91

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 95

5.1 Kesimpulan ... 95

5.2 Saran ... 96

DAFTAR PUSTAKA ... 98 DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(14)

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ... 55

Gambar 4.1 Grafik Skor Data Variabel Kepribadian Guru (X1) ... 72

Gambar 4.2 Grafik Skor Data Variabel Kepribadian Guru (X1) ... 74

(15)

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Persentase Kriteria ketuntasan Minimal ... 4

Tabel 2.1 Karakteristik Kognitif Pribadi Guru ... 19

Tabel 2.2 Sikap Kognitif Guru terhadap Siswa ... 20

Tabel 2.3 Sikap Kognitif Guru terhadap Materi dan Metode ... 20

Tabel 3.1 Jumlah Populasi dan Sampel Penelitian ... 58

Tabel 3.2 Pilihan Jawaban Serta Bobot Pertanyaan ... 61

Tabel 3.3 Lay Out Angket ... 61

Tabel 3.4 Interpretasi Koofisien Korelasi ... 66

Tabel 4.1 Uji Reliabilitas Angket Kepribadian Guru ... 70

Tabel 4.2 Uji Reliabilitas Angket Motivasi Belajar ... 71

Tabel 4.3 Skor Data Variabel Kepribadian Guru (X1) ... 72

Tabel 4.4 Skor Data Variabel Motivasi Belajar (X2) ... 73

Tabel 4.5 Skor Data Variabel Prestasi Belajar (Y ) ... 75

Tabel 4.6 Skala Nilai ... 77

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Kepribadian Guru (X1) ... 77

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar (X2) ... 81

Tabel 4.9 Rata-rata Skor Ideal dan Standar Deviasi ... 84

Tabel 4.10 Kategori Tingkat Prestasi Belajar Siswa ( Y)... 85

Tabel 4.11 Hasil Perhitungan Korelasi Ganda ... 86

Tabel 4.12 Model Summary ... 88

Tabel 4.13 Coefficientsa ... 88

(16)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket Uji Coba

Lampiran 2 Tabulasi Angket Uji Coba Kepribadian Guru

Lampiran 3 Hasil Perhitungan Uji Vailiditas Angket Kepribadian Guru (SPSS)

Lampiran 4 Hasil Perhitungan Uji Validitas Angket Kepribadian Guru

Lampiran 5 Tabel Ringkas Uji Validitas Angket Kepribadian Guru

Lampiran 6 Hasil Perhitungan Uji Relibilitas Angket Kepribadian Guru

Lampiran 7 Tabulasi Angket Uji Coba Motivasi Belajar

Lampiran 8 Tabel Ringkas Uji Validitas Motivasi Belajar

Lampiran 9 Hasil Perhitungan uji Vailiditas Motivasi Belajar (SPSS)

Lampiran 10 Hasil Perhitungan Uji Validitas Angket Motivasi Belajar ( X2)

Lampiran 11 Tabulasi Angket Kepribadian Guru Ekonomi (X1)

Lampiran 12 Tabulasi angket Motivasi Belajar

Lampiran 13 Hasil Perhitungan Uji Relibilitas Angket Motivasi Belajar ( X2)

Lampiran 14 Daftar Kumpulan Nilai Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Selesai

Lampiran 15 Distribusi frekuensi Angket Kepribadian Guru

Lampiran 16 Data Pengujian Hipotesis Penelitian

Lampiran 17 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Siswa (X2)

Lampiran 18 Distribusi Data Hasil Penelitian Kepribadian Guru ( X1)

Lampiran 19 Hasil Perhitungan Analisis Data

Lampiran 20 Penilaian Tingkat Prestasi Belajar Siswa ( Y)

Lampiran 21 Tabel Produk Moment

Lampiran 22 Tabel Persentase Distribusi t

Lampiran 23 Tabel Persentase Distribusi F

(17)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Peningkatan kualitas pendidikan nasional, dilakukan melalui kegiatan

proses belajar mengajar dalam bentuk perubahan tingkah laku dan karakter

peserta didik yang sesuai dengan Undang- Undang Sistem Pendidikan Nomor.20

Pasal 3 Tahun 2003, yaitu:“Pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan

potensi peserta didik menjadi manusia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, beraklak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif dan menjadi warga

negara yang demokratis dan bertanggung jawab”.

Untuk itu dibutuhkan usaha ekstra dengan memperhatikan pribadi serta

karakter perilaku dari para guru. Pribadi guru merupakan suatu kesatuan antara

sifat pribadinya dan perannya sebagai seorang pendidik, pengajar, dan

pembimbing. Guru sebagai salah satu unsur dalam proses belajar mengajar

memiliki multi peran. Untuk mampu membentuk peserta didik yang mempunyai

pribadi serta berkarakter dalam proses belajar mengajar, guru harus terlebih

dahulu mempunyai kepribadian dan karakter yang khas yang mencerminkan

dirinya sebagai seorang pendidik, agar pesan-pesan yang disampaikan guru

mudah diterima untuk dilaksanakan dan diaplikasikan dalam kehidupan

sehari-hari dan mampu dijadikan teladan bagi peserta didik.

Perilaku guru dalam mengajar baik secara langsung atau tidak langsung

(18)

2

maupun negatif yang akan memberikan dampak terhadap prestasi peserta didik .

Artinya, jika kepribadian yang ditampilakan guru pada saat proses belajar

mengajar berlangsung sesuai yang diharapkan dan diinginkan oleh peserta didik,

maka perserta didik secara langsung akan merasa senang dan termotivasi untuk

terus mau mengikuti pembelajaran yang dibawakan oleh guru tersebut. Namun

fenomena yang dapat dilihat pada dunia pendidikan saat ini masih banyak para

guru-guru yang terbiasa dengan perilaku turun temurun yang hanya bersifat

sekedarnya saja dalam memperhatikan pribadi serta prilaku yang ia tunjukkan

kepada peserta didik sehingga peserta didik kurang termotivasi pada saat proses

pembelajaran berlangsung dan tentu saja hal ini akan berkibat kepada prestasi

belajar siswa.

Agar tujuan pembelajaran dapat tercapai ditentukan oleh beberapa unsur

yang mendukung yang diantaranya : 1) Siswa dengan segala konsekuensinya, 2)

Tujuan yang diharapakan setelah kegiatan belajar mengajar, 3) Guru, proses

belajar mengajar merupakan suatu kesatuan proses interaksi antara guru dan

murid. Guru diharapkan dapat melakukan komunikasi dengan siswanya secara

maksimal agar guru dapat menampilkan kepribadian yang luwes dan fleksibel

yang sesuai harapan peserta didik yang diajarkan. Guru juga diharapkan mampu

melakukan komunikasi dengan peserta didik yang diajarnya. Guru juga

diharapkan mampu membangkitkan motivasi belajar peserta didik melalui

kepribadian yang dimiliki guru, karena kepribadian setiap guru mempunyai

karakter yang khas yang berbeda-beda diantara guru yang satu dengan guru yang

(19)

3

pribadi yang mereka miliki. Ciri ciri inilah yang membedakan seorang guru

dengan ,guru lainnya. Kepribadian sebenarnya adalah suatu masalah yang abstrak,

hanya dapat dilihat lewat penampilan, tindakan, ucapan, cara berpakaian, dan

dalam menghadapi setiap persoalan. Kepribadian yang sesungguhnya adalah

abstrak sukar dilihat atau diketahui secara nyata, yang dapat diketahui adalah

penampilan atau bekasnya dalam segala segi dan aspek kehidupan. Misalnya

dalam tindakan, ucapan, cara bergaul, berpakaian, dan dalam menghadapi setiap

persoalan atau masalah, baik yang ringan maupun yang berat. Pendek kata, guru

hendaknya dapat dijadikan sebagai sosok pribadi yang mulia dalam memimpin

peserta didiknya, karena kewajiban guru yaitu menciptakan manusia yang baik

sesuai dengan pancasila. Guru yang memiliki kepribadian dan karakter yang baik

dan khas dapat membangkitkan motivasi dan suksesnya seorang guru mendidik

dan mengajarkan peserta didik sangat bergantung dari kepribadian yang ia miliki.

Kurangnya konsep kepribadian guru tersebut sehubungan dengan motivasi

belajar mengakibatkan masih banyak dapat dilihat siswa yang memiliki perilaku

berikut : 1) belajar hanya untuk memenuhi kewajiban saja, masuk kelas tanpa

persiapan, merasa terkekang, merasa takut sehingga menimbulkan kekhwatiran,2 )

membenci guru, menunjukkan sikap yang kurang wajar, seperti acuh tak acuh

karena merasa guru tersebut kurang mampu memberikan contoh yang baik, 3)

lambat dalam melaksanakan tugas-tugas kegiatan belajar , dan 4 ) menunjukkan

gejala emosional yang kurang wajar, seperti pemurung, pemarah, mudah

tersinggung, 5) merasa tersisih karena tidak dihargai pendapatanya sehingga hal

(20)

4

belajar siswa. Hal ini dibuktikan dari hasil observasi yang telah dilakukan oleh

penulis melalui wawancara secara langsung dengan guru mata pelajaran ekonomi

maka diperoleh nilai siswa pada DKN ( Daftar Kumpulan Nilai ) masih banyak

yang dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), dan apabila mengikuti

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM ) SMA secara umum yaitu 70, maka prestasi

belajar siswa masih sangat rendah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 1.1

Prestase Ketuntasan Siswa kelas X SMA Negeri 1 Selesai Kabupaten Langkat.

Kelas

>70 ≤ 70

Tuntas (Siswa) Persentase (%) Tidak Tuntas (Siswa) Persentase (%)

X-1 20 57,1 15 42,8

X-2 25 65,7 13 34,2

X-3 20 54,0 17 45,9

X-4 24 68,5 11 31.4

X-5 25 69,4 11 30,5

X-6 23 63,8 13 36,1

Jumlah 137 63,1 80 36,8

Diolah dari : Daftar Kumpulan Nilai Ekonomi Kelas X SMA Negeri 1 Selesai Kabupaten Langkat

Prestasi belajar merupakan salah satu indikator dalam menentukan

keberhasilan suatu pendidikan, karena itu prestasi belajar memiliki fungsi yang

penting baik bagi pendidik sebagai penilai atas kinerjanya ataupun bagi peserta

(21)

5

dapat menentukan suatu kualitas dalam dunia pendidikan, karena dengan prestasi

akan dapat diketahui seberapa besar mutu dan kualitas yang dimiliki oleh siswa

maupun sekolah. Prestasi belajar dapat dijadikan sebagai pendorong bagi siswa

dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu prestasi juga

sebagai bahan evaluasi dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan karena

prestasi yang telah diraih oleh peserta didik digunakan sebagai tolak ukur tingkat

produktifitas suatu institusi pendidikan dan kesuksesan peserta didik dalam

belajar.

Tentu saja salah satu indikator harapan tersebut dapat terwujud apabila

peserta didik memiliki motivasi belajar yang tinggi. Hal ini berarti bahwa

keinginan mencapai suatu keberhasilan merupakan pendorong untuk bertingkah

laku atau melakukan kegiatan belajar. Siswa akan melakukan suatu proses belajar

betapapun beratnya jika ia mempunyai motivasi tinggi. Motivasi belajar memiliki

perananan yang sangat cukup besar terhadap pencapaian hasil belajar. Tanpa

motivasi belajar siswa tidak dapat belajar dengan baik. Oleh karena itu, bagi

seorang siswa motivasi untuk belajar pada umunya timbul karena adanya

rangsangan, baik yang datang dari dalam diri sendiri ataupun dari luar dirinya.

Berdasarkan pada uraian latar belakang dan ditambah lagi dengan

masalah tersebut belum pernah diteliti untuk itu penulis tertarik untuk melakukan

(22)

6

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat

diidentifikasikan permasalah sebagai berikut :

1. Prestasi belajar ekonomi siswa kelas X di SMA Negeri 1 Selesai Kabupaten

Langkat T.P 2014/2015 masih rendah.

2. Bagaimana kepribadian guru ekonomi siswa kelas X di SMA Negeri 1 Selesai

Kabupaten Langkat T.P 2014/2015.

3. Bagaimana hubungan kepribadian guru dengan motivasi belajar ekonomi

siswa kelas X di SMA Negeri 1 Selesai Kabupaten Langkat T.P 2014/2015.

4. Kepribadian guru yang masih terlihat belum dapat menguasai emosinya dalam

kegiatan belajar ekonomi siswa kelas X di SMA Negeri 1 Selesai Kabupaten

Langkat T.P 2014/2015.

5. Bagaimana hubungan kepribadian guru dan motivasi belajar dengan prestasi

belajar ekonomi siswa kelas X di SMA Negeri 1 Selesai Kabupaten Langkat

(23)

7

1.3Batasan Masalah

Untuk menghindari semakin luasnya masalah dari penelitian ini, maka

penulis membatasi masalah yang akan diteliti. Adapun batasan masalah dalam

penelitian ini adalah: “Kepribadian Guru, Motivasi Belajar dan hubungannya

dengan Prestasi Belajar Ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 1 Selesai

Kabupaten Langkat T.P 2014/2015”.

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka yang menjadi rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah ada hubungan kepribadian guru ekonomi dengan prestasi belajar

siswa kelas X di SMA Negeri 1 Selesai Kabupaten Langkat T.P

2014/2015.

2. Apakah ada hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar ekonomi

siswa kelas X di SMA Negeri 1 Selesai Kabupaten Langkat T.P

2014/2015.

3. Apakah ada hubungan kepribadian guru dan motivasi belajar dengan

prestasi belajar ekonomi siswa kelas X di SMA Negeri 1 Selesai

(24)

8

1.5Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan

untuk :

1. Untuk mengetahui hubungan kepribadian guru dengan prestasi belajar

ekonomi siswa kelas X di SMA Negeri 1 Selesai Kabupaten Langkat

T.P 2014/2015.

2. Untuk mengetahui hubungan motivasi belajar siswa dengan prestasi

belajar siswa ekonomi kelas X di SMA Negeri 1 Selesai Kabupaten

Langkat T.P 2014/2015.

3. Untuk mengetahui hubungan kebribadian guru dan motivasi belajar

siswa dengan prestasi belajar siswa ekonomi kelas X di SMA Negeri 1

Selesai Kabupaten Langkat T.P 2014/2015.

1.6Manfaat Penelitian

Setelah penelitian ini dilaksanakan diharapakan hasil penelitian ini

bermanfaat :

1. Untuk menambah wawasan bagi penulis tentang bagaimana hubungan

kepribadian guru dan motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa.

2. Sebagai bahan masukan bagi guru-guru di SMA Negeri 1 Selesai

Kabupaten Langkat dalam upaya memperbaiki kepribadian guru, motivasi

(25)

9

3. Sebagai bahan referensi sumbangan pemikiran bagi penulis mahasiswa

maupun bagi pihak-pihak yang sedang melakukan penulisan yang

berkaitan dengan kepribadian guru, motivasi belajar dan hubunganya

(26)

95 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan evaluasi terhadap data penelitian, maka

peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Korelasi antara kepribadian guru (X1), Motivasi belajar (X2), dengan

prestasi belajar ekonomi (Y) siswa kelas X SMA Negeri 1 Selesai

Kabupaten Langkat T.P 2014/2015 tergolong dalam kategori yang sangat

kuat dengan koefisien korelasi 0,903. Dan diketahui besarnya angka R2 (R

Square) adalah 0,830 yang berarti variable kepribadian guru dan motivasi

belajar menjelaskan hubungan dengan prestasi belajar ekonomi sebanyak

83,0% sedangkan sisanya 17,0 % dijelaskan oleh variabel-variabel lain

diluar penelitian ini.

2. Variabel kepribadian guru berhubungan positif dan signifikan dengan

prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 1 Selesai Kabupaten

Langkat T.P 2014/2015. Dimana nilai thitung sebesar 2,450 dengan

signifikan 0.000 sedangkan nilai ttabel pada tingkat kepercayaan 0.05

sebesar 1,683.

3. Variabel motivasi belajar (X2) berhubungan positif dan signifikan dengan

prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 1 Selesai Kabupaten

Langkat T.P 2014/2015. Dimana nilai thitung sebesar 1,834 dengan

(27)

96

sebesar 1,683. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa nilai thitung

> ttabel (1,834 > 1,683).

4. Secara simultan ada hubungan positif dan signifikan kepribadian guru dan

motivasi belajar dengan prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA

Negeri 1 Selesai Kabupaten Langkat T.P 2014/2015. Dimana Fhitung

sebesar 95,002 dengan taraf signifikan sebesar 0,000 dengan nilai Ftabel

pada tingkat kepercayaan 0,05 sebesar 3,23. dari penjelasan di atas dapat

disimpulkan bahwa nilai Fhitung > Ftabel (95,002 > 3,23 ). Sehingga variable

kepribadian guru dan motivasi belajar dapat dipakai untuk meningkatkan

prestasi belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 1 Selesai Kabupaten

Langkat T.P 2014/2015.

5.2Saran.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan disampaikan, maka

diperoleh cara yang dilakukan untuk dapat meningkatkan prestasi belajar siswa

pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 1 Selesai Kabupaten

Langkat T.P 2014/2015 yaitu :

1. Bagi Guru

Dalam upaya peningkatan prestasi belajar ekonomi hendaknya guru tetap

memberi dorongan dan memotivasi siswa untuk belajar dan menciptkan

kondisi belajar yang kondusif melalui kepribadiaan guru yang fleksibel,

(28)

97

2. Bagi Peneliti Selanjutnya.

Hasil penelitian hendaknya dapat dijdaikan sebagai pedoman dan tolka

ukur dalam pelaksanaan penelitian selajutnya yang berkaitan dengan

hubungan kepribadian guru dan motivasi belajar dengan prestasi belajar

ekonomi siswa. Namun, peneliti selanjutnya diharapakan dapat meneliti

variavel-variabel lain yang mempunyai hubungan dengan prestasi belajar

siswa diluar variabel yang penulis teliti.

3. Bagi orang tua

Orang tua dirumah seharusnya lebih memperhatikan kegiatan belajar siswa

dan hendaknya lebih mengarahkan siswa agar memiliki motivasi belajar

yang baik sehingga siswa akan lebih antusias dalam mengikuti

pembelajaran dikelas terutama dalam kegiatan belajar ekonomi di dalam

(29)

98

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian.Jakarta: Rhineka Cipta. ________________ 2010. Prosedur Penelitian Jakarta : Rhineka Cipta.

Inayah, Ridaul, dkk. Pengaruh Kompetensi Guru, Motivasi Belajar Siswa Dan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 LASEM Jawa Tengan Tahun Pembelajarn 2011/2012. Jurnal Pendidikan Insan Mandiri. Vol.1 No.1(2013). Program Pascasarjanan Universitas Sebelas Maret Surakarta. (https://eprints.uns.ac.id/1961/1/1899-4276-1-SM.pdf) (diakses pada 10 Desember 2015)

Istarani dan Intan Pulungan.2015. Ensiklopedia Pendidikan, Jilid 1.Medan: Media Persada.

Jaenudin, Ujam.2012. Psikologi Kepribadian. Bandung : CV.Pustaka Setia. Kementrian Pendidikan Nasional,2013.Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. Marbun, Wirabuana, Goldritson.2014. Hubungan Kepribadian Guru dan Motivasi

Belajar Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Gunung Malela Tahun Ajaran

2013/2014. Skripsi FE.UNIMED.

Navisah, Evi. 2009. Persepsi Siswa Terhadap Kepribadian Guru PAI Hubungannya dengan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PAI

Pada Siswa Kelas XII SMA Negeri 17 Kota Madya Bandung. ISSN:

1907-932X. Vol. 03; No. 01; 2009; 10-13, (www.journal.uniga.ac.id) (diakses pada 15 Desember 2015)

Nilasari.2011. Pengaruh Kepribadian dan Profesionalitas Guru Ekonomi Akuntansi Terhadap Prestasi Belajar Siswa Program Studi Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Mata Pelajaran Ekonomi-Akuntansi SMA Negeri

se Kabupaten Kebumen. Skripsi UNNES.

Pelupi,Retno. Hubungan Antara Motivasi Belajar Dan Persepsi Siswa Terhadap Kinerja Guru Dalam Mengelola Kegiatan belajar dengan Hasil Belajar IPA

Siswa Kelas VIII DI SMPN N 1 PACITAN:jurnal Teknologi Pendidikan dan

Pembelajaran. ISSN : No ISSN: 2354-6441 Vol.2, No.2, hal 157-170, Edisi April 2014 (14 Desember 2015)

Purnawan,Dodi dan Nurjannah. 2012. Hubungan Antara Disiplin Kerja Guru Dengan Prestasi Belajar Bidang Studi Ekonomi Siswa Kelas X SMK

Taman Siswa Sawit Seberang Tahun Pembelajaran 2011-2012. Jurnal

(30)

99

Purwanto.2007.Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan: Hubungan Konsekuensi

Prilaku dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar.Jakarta:

No.069.Tahun Ke-13, November 2007.

Sardiman, A.M. 2011.Interaksi dan Motivasi Belajar.Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sartika.2011.Pengaruh Kepribadian Guru dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah 18 Medan

Krio Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi FE. UNIMED.

Simanjuntak, Dulles.2013.Pengaruh Kompetensi Guru dan Motivasi Belajar Siswa tehadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi

Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Siborongborong T.P 2012/2013.Skripsi

FE.UNIMED.

Siregar, Eveline dan Hartini Nara.2011. Teori Belajar dan Pembelajaran.Bogor : Ghalia Indonesia.

Siregar, Hamongan, Alexander.2013. Hubungan Antara Perhatian Orang Tua dan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas X

IPS SMA Negeri 1 Medan T.P 2013/2014. Skripsi FE. UNIMED.

Siregar, Zuberuddin dan Ayu Permina Hasibuan.2012. Hubungan Motivasi Intrinsik Dengan Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMK PAB 6

Medan TA. 2011/2012. Jurnal Kesmadaksa. ISSN : 2301-7732 Volume 1

nomor 1 Edisi Nopember 2012. Hal 54-63,

(http://www.umnaw.ac.id/wp-content/uploads/2013/09/JurnalPIPS-oke.pdf) (diakses pada 14 Desember 2015)

Sudjana. 2013. Metode Statistika,Edisi 6. Bandung : PT.Tarsito Bandung. _______2005.Metode Statistika, Edisi 3.Bandung: PT.Tarsindo Bandung. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitif, kualitatif dan R&D.

Bandung : Alfabeta.

Sumiati dan Asra.2013. Metode Pembelajaran.Bandung : CV.Wacana Berita. Suyanto dan Asep Jihad. 2013. Menjadi Guru Professional Strategi Meningkatkan

Kualifikasi dan Kualitas Guru di Era Global. Jakarta : Erlangga.

Gambar

Gambar 2.1     Kerangka Berfikir .......................................................................
Tabel Ringkas Uji Validitas Motivasi Belajar

Referensi

Dokumen terkait

The objectives of this research are to obtain the spatial distribution of rice fields in Karawang, Subang, and Indramayu Regency as national rice barn and to calculate

Dengan adanya Putusan Makamah Konstitusi No 46/PUU-VIII/2010, bahwa Pasal 43 ayat (1) Undang Undang Perkawinan harus dibaca ; ”Anak yang dilahirkan di luar perkawinan

Guru kelas dan pihak sekolah (Di isi oleh guru Sekolah yang bersang kutan). Teori dan aplikasi Evaluasi program Bimbing an dan Konslin g .Jakart a: PT. Indeks

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perencanaan guru dalam pembelajaran Sejarah Indonesia; (2) pelaksanaan pembelajaran Sejarah Indonesia,(3) penilaian

Dengan ini menyatakan bahwa tugas akhir dengan judul “Segmentasi Citra pada Video dengan Metode Level Set Berbasis Pemrograman Paralel GPU CUDA” merupakan hasil

Sebelas Maret hak bebas

permasalahan yang dihadapi dalam proses pembelajaran matematika. Prestasi belajar matematika masih rendah sehingga perlu dicari solusi. untuk kemajuan yang lebih baik... Adanya

Hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada inventor atas hasil invensinya di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri Invensi tersebut