Spatial Clustering Berbasis Densitas untuk Persebaran Titik Panas sebagai Indikator Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut di Sumatera
Teks penuh
Gambar
![Tabel 3 Jumlah cluster dan evaluasi hasil cluster data sebaran titik panas tahun 2002](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/308746.412141/30.612.106.485.290.636/tabel-jumlah-cluster-evaluasi-hasil-cluster-sebaran-titik.webp)
![Tabel 4 Jumlah titik panas tahun 2002 pada setiap cluster](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/308746.412141/31.612.176.452.98.489/tabel-jumlah-titik-panas-tahun-pada-setiap-cluster.webp)
![Gambar 9 Sebaran titik panas pada cluster 6 dan 24](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/308746.412141/32.612.94.474.48.739/gambar-sebaran-titik-panas-pada-cluster-dan.webp)
![Tabel 6 Densitas titik panas berdasarkan jenis lahan gambut di areal cluster 24 Area Hotspot cluster 24](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/308746.412141/33.612.125.491.130.398/tabel-densitas-titik-berdasarkan-gambut-cluster-hotspot-cluster.webp)
Dokumen terkait
Sedangkan peran warung kopi (Kedai Oyess) sebagai sarana komunikasi sosial masyarakat kampus IAIN Syekh Nurjati Cirebon, warung kopi (Kedai Oyess) adalah menjadi
Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan
Wilayah Kabupaten Sigi terbesar adalah kawasan perdesaan yang mana.. daerah tersebut merupakan sentra pertanian dan perikanan olehnya
Menurut Hurlock (1995), perkembangan kreativitas sangat dipengaruhi oleh dorongan dari lingkungan, sarana yang mendukung perkembangan kreativitas anak, lingkungan yang merangsang,
ramah, dan santun. 32) Penggunaan bahasa yang mudah dimengerti saat memberikan pelayanan. 33) 1 (satu) orang dokter yang selalu siap berada di RS Permata Hati Duri. 34) Penerapan
4.2.5 Sistem Kerja Penggalian Kapal Isap
Dalam rangka melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 khususnya Pasal 34 ayat (1) yang menyatakan bahwa "Pemerintah dan pemerintah daerah wajib membina
Reaksi Glukosa dengan Reagen Benedict (WHO, 2012).. Memasukkan 5 ml reagen Benedict ke dalam tabung reaksi. Kemudian meneteskan sebanyak 5-8 tetes urin ke dalam tabung tersebut dan