• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMAMPUAN BERPIDATO DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSTEMPORAN SISWA KELAS XII SMA NEGERI 4 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KEMAMPUAN BERPIDATO DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSTEMPORAN SISWA KELAS XII SMA NEGERI 4 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

KEMAMPUAN BERPIDATO DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSTEMPORAN SISWA KELAS XII SMA NEGERI 4 BANDAR LAMPUNG

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

(Skripsi)

Oleh AstriYuliana

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(2)

KEMAMPUAN BERPIDATO DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSTEMPORAN SISWA KELAS XII SMA NEGERI 4 BANDAR LAMPUNG

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Oleh AstriYuliana

Skripsi

Sebagai Salah SatuSyaratUntukMencapaiGelar SARJANA PENDIDIKAN

pada

JurusanPendidikanBahasadanSeni FakultasKeguruandanIlmuPendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... ii

HALAMAN JUDUL ... iv

LEMBAR PENGESAHAN ... v

RIWAYAT HIDUP ... vi

PERSEMBAHAN ... vii

SANWACANA ... viii

MOTTO ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR DIAGRAM ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Kegunaan Penelitian ... 5

E. Ruang Lingkup Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

A. Pengertian Berpidato ... 7

B. Kemampuan Berpidato ... 7

C. Jenis-jenis Pidato ... 8

D. Langkah-Langkah Berpidato ... 9

1. Langkah-Langkah Berpidato Menurut Anwar ... 9

2. Langkah-Langkah Berpidato Menurut Keraf ... 10

E. Faktor-Faktor Penunjang Kefektifan Berpidato ... 16

1. Faktor Kebahasaan ... 17

2. Faktor Nonkebahasaan ... 20

F. Metode Berpidato ... 23

1. Metode Impromtu ... 23

2. Metode Menghafal (Memoriter) ... 25

(4)

4. Metode Ekstemporan ... 27

G. Sistematika Berpidato ... 20

BAB III METODE PENELITIAN ... 33

A. Metode Penelitian ... 33

B. Populasi ... 33

C. Sampel ... 34

D. Teknik Pengumpulan Data ... 34

E. Teknik Analisis Data ... 35

F. Tolok Ukur Penilaian ... 38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 39

A. Hasil Penelitian ... 39

1. Kemampuan Berpidato secara Menyeluruh ... 40

2. Kemampuan Berpidato per Aspek ... 41

1. Faktor Kebahasaan ... 41

a. Aspek Ketepatan Ucapan ... 41

b. Aspek Penggunaan Intonasi ... 43

c. Aspek Pilihan Kata ... 44

3. Faktor Nonkebahasaan ... 45

a. Aspek Sikap yang Wajar, Tenang, dan Tidak Kaku ... 45

b. Aspek Kenyaringan ... 47

c. Aspek Kelancaran ... 48

d. Aspek Penguasaan Topik ... 49

B. Bahasan Penelitian... 50

1. Faktor Kebahasaan ... 51

a. Aspek Ketepatan Ucapan ... 51

b. Aspek Penggunaan Intonasi ... 52

c. Aspek Pilihan Kata ... 52

2. Faktor Nonkebahasaan ... 53

a. Aspek Sikap yang Wajar, Tenang, dan Tidak Kaku ... 54

b. Aspek Kenyaringan ... 54

c. Aspek Kelancaran ... 55

d. Aspek Penguasaan Topik ... 56

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 58

A. Simpulan ... 58

B. Saran ... 59

(5)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Jumlah Populasi ... 33

2. Jumlah Sampel ... 34

3. Indikator Kemampuan Berpidato ... 35

4. Tolok Ukur Penilaian ... 38

5. Distribusi Siswa Berdasarkan Tingkat Kemampuan Berpidato secara Menyeluruh ... 40

6. Distribusi Siswa Berdasarkan Tingkat Kemampuan Berpidato pada Aspek Ketepatan Ucapan ... 42

7. Distribusi Siswa Berdasarkan Tingkat Kemampuan Berpidato pada Aspek Penggunaan Intonasi ... 43

8. Distribusi Siswa Berdasarkan Tingkat Kemampuan Berpidato pada Aspek Pilihan Kata ... 44

9. Distribusi Siswa Berdasarkan Tingkat Kemampuan Berpidato pada Aspek sikap yang Wajar, Tenang, dan Tidak Kaku ... 46

10.Distribusi Siswa Berdasarkan Tingkat Kemampuan Berpidato pada Aspek Kenyaringan ... 47

11.Distribusi Siswa Berdasarkan Tingkat Kemampuan Berpidato pada Aspek Kelancaran ... 48

(6)

DAFTAR DIAGRAM

Gambar Halaman 1. Gambar Distribusi Siswa Berdasarkan Tingkat Kemampuan Berpidato

secara Menyeluruh ... 40

2. Gambar Distribusi Siswa Berdasarkan Tingkat Kemampuan Berpidato

pada Aspek Ketepatan Ucapan ... 42

3. Gambar Distribusi Siswa Berdasarkan Tingkat Kemampuan Berpidato

pada Aspek Penggunaan Intonasi ... 44

4. Gambar Distribusi Siswa Berdasarkan Tingkat Kemampuan Berpidato

pada Aspek Pilihan Kata ... 45

5. Gambar Distribusi Siswa Berdasarkan Tingkat Kemampuan Berpidato

pada Aspek sikap yang Wajar, Tenang, dan Tidak Kaku ... 46

6. Gambar Distribusi Siswa Berdasarkan Tingkat Kemampuan Berpidato

pada Aspek Kenyaringan ... 47

7. Gambar Distribusi Siswa Berdasarkan Tingkat Kemampuan Berpidato

pada Aspek Kelancaran ... 49

8. Gambar Distribusi Siswa Berdasarkan Tingkat Kemampuan Berpidato

(7)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Instrumen Penelitian ... 62

2. Hasil Tes Kemampuan Berpidato dengan Menggunakan Metode

Ekstemporan ... 64

3. Hasil Tes Kemampuan Berpidato dengan Menggunakan Metode

Ekstemporan Ditinjau dari Faktor Kebahasaan... 65

4. Hasil Tes Kemampuan Berpidato dengan Menggunakan Metode

Ekstemporan Ditinjau dari Faktor Nonkebahasaan... 66 5. Hasil Tes Kemampuan Berpidato dengan Menggunakan Metode

Ekstemporan Ditinjau dari Aspek Ketepatan Ucapan ... 67

6. Hasil Tes Kemampuan Berpidato dengan Menggunakan Metode

Ekstemporan Ditinjau dari Aspek Penggunaan Intonasi ... 68

7. Hasil Tes Kemampuan Berpidato dengan Menggunakan Metode

Ekstemporan Ditinjau dari Aspek Pilihan Kata ... 69

8. Hasil Tes Kemampuan Berpidato dengan Menggunakan Metode Ekstemporan Ditinjau dari Aspek sikap yang Wajar, Tenang,

dan Tidak Kaku ... 70

9. Hasil Tes Kemampuan Berpidato dengan Menggunakan Metode

Ekstemporan Ditinjau dari Aspek Kenyaringan ... 71

10.Hasil Tes Kemampuan Berpidato dengan Menggunakan Metode

Ekstemporan Ditinjau dari Aspek Kelancaran ... 72

11.Hasil Tes Kemampuan Berpidato dengan Menggunakan Metode

Ekstemporan Ditinjau dari Aspek Penguasaan Topik ... 73

(8)

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan, dkk. 1998. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

A. Josepevito. 1997. Komunikasi Antarmanusia. Jakarta: Profesional Books.

Anwar, Gertari. 1995. Teknik dan Seni Berpidato. Jakarta: Rieneka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 1988. Prosedur Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Bina Aksara.

Arsjad, G. Maidar, Mukti US. 1988. Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Bormann, Ernest G. 1991. Retorika Suatu Pendekatan Terpadu. Jakarta: Erlangga.

Depdikbud. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Depdikbud. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Depdikbud. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan untuk Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia SMA. Jakarta: Depdikbud.

.

Fidhiah, Isa. 1996. Contoh MC dan Pidato. Surabaya: Yayasan Amanah Tuban.

Keraf, Gorys. 1994. Komposisi. Jakarta: Nusa Indah.

Margono, S. 2000. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Meilina Zakia (2003) meneliti tentang “Kemampuan Berpidato dengan Menggunakan Metode Ekstemporan Siswa Kelas X SMA N 4 Kotabumi Lampung tahun Pelajaran 2005/2006”.

Nazar, Muhammad. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

(9)

Rahmat, Jalaludin. 2001. Retorika Modern Pendekatan Praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sanusi, A. Effendi. 1996. Penilaian Pengajaran Bahasa dan Sastra. Bandarlampung: Universitas Lampung.

Semi, M. Atar. 1992. Terampil Berpidato. Bandung: Titian Ilmu.

Syam, Hanis Yunus. 2004. Kiat Sukses Berpidato. Yogyakarta: Medi Jenius Lokal.

Tarigan, Henry Guntur. 1988. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Penggunaan metode mendongeng dengan media scrabble dapat me- ningkatkan keterampilan menulis siswa kelas I

Secara fisik mie basah dengan penambahan tepung daun kelor memiliki randemen rata-rata di atas 95 %, Elastisitas lebih rendah dibanding dengan mie basah tanpa

Kondisi optimum hasil optimasi metode penetapan kadar natrium siklamat menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi adalah menggunakan fase gerak asetonitril:akuabides

Berdasarkan hasil kajian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat ilmiah dari 7 (tujuh) perguruan tinggi khususnya civitas akademika UM dan UNHALU,

Setelah model dan controller telah dibuat langkah selanjutnya adalah membuat view .Tahap awal dalam membuat view adalah membuat folder baru pada path

Sosok yang dibutuhkan tersebut adalah auditor yang memiliki pengetahuan serta kemampuan agar proses pemeriksaan dilakukan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, sehingga

pemerintah, pemerintah daerah, perguruan tinggi, lembaga swasta atau lembaga lainnya. 4) Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit yang selanjutnya disebut Badan

a. Kesulitan dalam pengukuran keluaran secara kuantitatif. Sesuai dengan kegiatan yang dilakukan oleh pusat administrasi dan umum, yang pada umumnya berupa jasa, maka biaya yang