• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dinamika status kolesterol pada puyuh jepang (Coturnix coturnix japonica) yang diberi daun katuk (Sauropus androgynus L. Merr.) dalam ransum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Dinamika status kolesterol pada puyuh jepang (Coturnix coturnix japonica) yang diberi daun katuk (Sauropus androgynus L. Merr.) dalam ransum"

Copied!
226
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)
(103)
(104)
(105)
(106)
(107)
(108)
(109)
(110)
(111)
(112)
(113)
(114)
(115)
(116)
(117)
(118)
(119)
(120)
(121)
(122)

- L L

* * 3 1

3 5 - 5 0 Q

9

Q Q s

*

s s l n

s c s Q RACHMAT WlRADlMADJA Dinamlka Status Kolesferol

pada

Puyuh Jepang yang

2

% 9 =

a 2

s

t

Diberi Q a m W k (&urnpus andmgpus L - M a ) dalam Ransum. Dibirnbing oleh

5

s

.

g

8

WlRANDA GEMTIN1 PILLANO, WGGY THENAWDJAYA SUHARTONO

dan

S!$gj.

% P a s

p

WASRllEN sVIANALU.

J

Pmggrunaan

aepung daun

katuk

dalam mswn

ayam

petekrr

dapat

3 3 7 ~ ~ ~ . an kolesbd telur, dan nreningkatkan intensitas warm kuning 2 f J S c

= x g . g ~ z

f D S l n - I Q ng mampu meningkatkan kualitas karkas.

rr Q s

3 5 - s 3 J dinamika status kohskfol pada puyuh yang

91.a

a'? dam htukpddm ransum belurn dilakukan.

K O f D Q C 8.

Q ~ S G S

yang

berbjuan trnhtk mpdajari

dimamika

status kobterol pada

;?

t

P

E

&uh

=-

dberi

t~pll(g

daul

kab* (Saumpus

and-us

L W . )

&lam

wln

g&;

p p r . m r n cHddm Wmdap

300

paryuh betina umw 4 mingsu yang &Mi s. 2.

3 2 fD * @lama 20 mhggu. Perlduran ranam yang d b d m adalah empat jenis ransum,

a g & '

y@b R l

(sansum

h p a

dam

kdusc +

tanpa

kristal kolesterin), FZ2 (ransum tanpa

f .

-2

#@in kabrk + 0,1% bistd ), R3 (ransum mengandung 15% daun katuk +

-

9;

n r .

a

ansum -- mngandung 1-

daun katuk

+ 0.1%

g

g g

S

Puyuh

-

dbgi

1-

ke

ddam

4 keiompok pertakuan, dengan 5 ubngan,

dan

sebjap

g

rr

!3g

=

$ 3 -.

"

gg

2.

a 3 3 r, n m

Q

3

i s

s s

g

' c *

E

g

E = I

Q : E abkan perubahan

x

cg.

tnenwunkan

(~4.05)

kadar

z

3

x $

k o k s k d r9i cbkm plasm, Mi. &@g, kunirrg telur, dan menyebabkan kenaikan

g

1

(pS,ps,os)

pada

l c c h s t d ekdaeta

dan

bobot

cairan

empedu dibandii dengan

= i ?

puph yang dhafi ransum -pa mengandung tepung

daun

katuk.

Keadaan

ini

n

s

2

=

ransum yang mengandung tepung daun katuk (R3)

3'

stmdiol cWm

plasma

darah terendah, yaitu 2.49 pglml B be@mHmd daar(i oleh kelompQk puyh yang mendapat ran-

R4,

R1,

dan

R2

5 3.40; 9-I$ dan 17.12 pglml sehirpgga menghambat umur dewasa

@!lamin pala kekmpok pllyuh yang dberi ransum mmgandung tepung daun katuk,

E

s @~IJ 482 ha"i (R3) 47.8 hari (R4), sedangkan kelompok puyuh yang mendapat

g.

-.

tanpa

B#m kahrk addah 424 h a (Rl) Ban 41.0 hari (R2). Q

s

0

Pemberian ~anarm mervgandung tepung daun katuk menghasilkan

9

~~

ransun,

bbat tekir. dan produksi hen day lebih rendah (pc0.05)

E

h a n g -

pdadWlm bobd badan d m komrersi ransum lebih tlnggi (pc0.05). hmhg

teLr

dm pllih teLr nyata lebih rendah ( ~ 0 . ~ ) . d m tebal kerabang 3

(p.0.05) jika dhandhgkan d q a n kelornpok pquh jepang

yang

diberi

i

?j-

tanpa

t q m g

dlaDn

katuk, nmun

tidak

nyata

mempengamhi

bobot

s

S~atmng. Slksr hmbg tekor

BwbaaS

y&u 2 8,

dihasilkan

oleh kelompok puyuh yang W u a n r n o ~ ~nengandung tepung daun kaW.
(123)
(124)
(125)
(126)
(127)
(128)
(129)
(130)
(131)
(132)
(133)
(134)
(135)
(136)
(137)
(138)
(139)
(140)
(141)
(142)
(143)
(144)
(145)
(146)
(147)
(148)
(149)
(150)
(151)
(152)
(153)
(154)
(155)
(156)
(157)
(158)
(159)
(160)
(161)
(162)
(163)
(164)
(165)
(166)
(167)
(168)
(169)
(170)
(171)
(172)
(173)
(174)
(175)
(176)
(177)
(178)
(179)
(180)
(181)
(182)
(183)
(184)
(185)
(186)
(187)
(188)
(189)
(190)
(191)
(192)
(193)
(194)
(195)
(196)
(197)
(198)
(199)
(200)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengamatan pada puyuh penelitian umur 8-14 minggu dengan penambahan tepung daun jati dalam ransum terhadap konsumsi pakan, produksi telur, produksi massa

Puji dan syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT., karena dengan karunia dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian yang berjudul : “Profil Asam Lemak pada

SUBSTITUSI TEPUNG DAUN KATUK (Sauropus androgynus (L) Merr) TERHADAP ELONGASI DAN DAYA TERIMA MIE BASAH.. Karya Tulis Ilmiah ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh

Sedangkan dengan penambahan 0,15% dan 0,30% ETDK dalam ransum pada hati dan telur cenderung lebih rendah dibandingkan kelompok puyuh tanpa pemberian ETDK dan TDK (R0),

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ATF tidak berpengaruh terhadap konsumsi ransum, kecernaan nutrien, konversi ransum dan rasio efisiensi protein (REP)

Persiapan Bungkil Inti Sawit. BIS di dapat dari daerah Sarolangun, PT. Krisna Duta Agroindo. BIS tersebut kemudian di saring dengan ukuran saringan 60 mesh. Kandang yang

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung daun katuk dengan taraf 0%, 5%, 10% dan 15% dalam ransum terhadap kandungan kolesterol telur,

Obat golongan fibrat bekerja dengan cara menurunkan kadar trigliserida di dalam darah melalui penurunan sekresi VLDL yang mengandung trigliserida dan kolesterol