Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 179
EKSPERIM ENTASI PEM BELAJARAN M ATEM ATIKA HUM ANISTIK BERBASIS
KONSTRUKTIVISTIK M ENGGUNAKAN ICT DITINJAU DARI KEM AM PUAN AW AL SISW A
Lukm an Harun
Pendidikan M at em at ika Universit as PGRI Sem arang
Lukm [email protected]
ABSTRAK. Penelit ian ini adalah penelitian eksperim en sem u. Populasi penelitian ini adalah sisw a kelas VIISM P Negeri 15 Sem arang Tahun Pelajaran 2013/ 2014. Teknik pengam bilan sam pel dilakukan secara random sampling. Sebagai prasyarat penelitian kedua kelom pok dalam keadaan seim bang dan uji keseim bangan dengan uji t. Teknik analisis datanya m enggunakan analisis variansi dua jalan 2 x 3 dengan sel t ak sam a dengan t araf signifikansi 5%. Pengujian prasyarat analisis dilakukan dengan m et ode Lilliefors unt uk uji norm alit as dan met ode Bart let t unt uk uji hom ogenit as.Dari hasil analisis disimpulkan bahw a: (1) prest asi belajar m at em at ika lebih baik dibandingkan pem belajaran konvensional pada mat eri pecahan, (2) Prest asi belajar m atem atika sisw a yang m em iliki kem am puan aw al t inggi lebih baik daripada kem am puan aw al sedang dan rendah sert a prest asi belajar m at em at ika sisw a yang memiliki kem am puan aw al sedang lebih baik daripada kem am puan aw al rendah pada m at eri pecahan, (3.a) Sisw a dengan kem ampuan aw al t inggi dan rendah m em punyai prest asi yang lebih baik daripada pem belajaran konvensional, sedangkan sisw a dengan kem am puan aw al sedang m em punyai prest asi yang sam a pada dua pem belajaran, (3.b) Pada dua pem belajaran, sisw a dengan kem am puan aw al t inggi m em punyai prest asi belajar m at em at ika lebih baik dibandingkan sisw a dengan kem am puan aw al sedang dan rendah, sisw a dengan kemam puan aw al sedang m em punyai prest asi belajar m at em atika lebih baik dibandingkan sisw a dengan kem am puan aw al rendah.
Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 180
1. PENDAHULUAN
Ilm u penget ahuan dan t eknologi dari w akt u ke w akt u sem akin berkem bang dengan pesat dan canggih, arus globalisasi yang sem akin hebat juga t urut berperan perkem bangan it u. Hal t ersebut mem unculkan adanya persaingan dalam berbagai bidang kehidupan, diant aranya adalah bidang pendidikan. Unt uk m encapai keberhasilan pendidikan, guru dan sisw a m em egang peranan yang sangat pent ing dalam kegiat an belajar m engajar. Di dalam m engajar past i ada subjek yang belajar. Guru mem punyai t ugas dan t anggung jaw ab yang luas. Selain sebagai pengajar, Guru juga dit unt ut berlaku sebagai pem bim bing dan pendidik.
Penerapan pendekat an hum anistik bert ujuan unt uk m engem bangkan self-direct ion yang posit if (berkarakt er) dan kebebasan (kem andirian) pada diri pesert a didik Arsury [1]. Vygot sky (dalam Hidayat [4] ) m enyat akan bahw a konst rukt ivism e mem berikan kebebasan pesert a didik unt uk m em bangun penget ahuan secara akt if melalui pengorganisasian pengalam an dalam int eraksi dengan lingkungannya. Kem am puan pesert a didik m engkonst ruksi penget ahuan yang baru dipengaruhi m edia pem belajaran yang digunakan. Kaino [5] m enjelaskan pengem bangkan program ICT um um nya t elah direkom endasikan unt uk konsept ualisasi m at em at ika. Bahbahani [2] mengat akan bahw a penggunaan variasi konst rukt ivis dalam pem belajaran mem pengaruhi prest asi, m ot ivasi dan akt ualisasi diri pesert a didik. M elalui pem belajaran konst rukt ivis, pesert a didik dit em pa lebih keras sehingga m am pu m em ahami t eori dan lat ihan sert a dapat m engaplikasikan t eori dan lat ihan t ersebut dalam dunia nyat a di sekolah.
Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 181 m at em at ika hum anistik berbasis konst rukt ivist ik m enggunakan ICT diharapkan sisw a m enem ukan banyak hal yang m enarik dalam mem pelajari m at em atika, sehingga bisa m eningkat kan prest asi belajar m at em at ika.
Berdasarkan lat ar belakang t ersebut dapat dirum uskan m asalah penelit ian sebagai berikut :
a. Apakah pem belajaran m at em at ika hum anist ik berbasis konst rukt ivist ik m enggunakan ICT lebih baik daripada pem belajaran konvensional?
b. Apakah sisw a yang m emiliki kem am puan aw al t inggi m em punyai prest asi belajar m at em at ika lebih baik daripada sisw a dengan kem am puan aw al sedang dan rendah sert a apakah sisw a yang memiliki kem am puan aw al sedang m em punyai prest asi belajar m at em at ika lebih baik daripada siswa yang m emiliki kem am puan aw al rendah?
c. Apakahperbedaan pem belajaran m at em at ika hum anist ik berbasis konst rukt ivist ik m enggunakan ict dan pem belajaran konvensional t ergant ung kepada kem am puan aw al dan apakah ada perbedaan prest asi belajar ant ara sisw a dengan kem am puan aw al t inggi, sedang, dan rendah pada t iap pendekat an pem belajaran?
2. M ETODE PEN ELITIAN
Penelit ian ini m erupakan penelit ian eksperim en sem u. Karena pada pelaksanaan penelit ian ini penelit i t idak m ungkin m engont rol sem ua variabel. Budiyono [3] m engem ukakan bahw a “ Tujuan penelit ian eksperimen sem u adalah unt uk m em peroleh inform asi yang merupakan perkiraan bagi inform asi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang t idak m em ungkinkan unt uk m engont rol dan at au m em anipulasi sem ua variabel yang relevan” .M enurut Suharsim i Arikunt o [7] “ Populasi adalah keseluruhan subyek penelit ian” . Populasi penelit ian ini adalah sisw a kelas VIISM P Negeri 15 Sem arang Tahun Pelajaran 2013/ 2014.
M enurut Suharsim i Arikunt o [7] “ Sam pel adalah sebagai at au w akil dari populasi yang akan dit elit i” . Dalam penelit ian, t idak perlu unt uk m enelit i sem ua subyek dalam populasi, karena selain m em but uhkan biaya yang besar juga m em erlukan w akt u yang lam a. Unt uk it u dengan mengam bil sebagian subyek suat u populasi at au sering disebut dengan t eknik pengam bilan sam pel diharapkan hasil penelit ian yang diperoleh dapat m enggam barkan populasi yang bersangkut an.
Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 182 pada m at a pelajaran m at em at ika sert a sat u variabel t erikat yait u prest asi belajar m at em at ika sisw a. M et ode yang digunakan unt uk m engum pulkan dat a dalam penelit ian ini ada dua cara, yait u m et ode dokum ent asi dan t es.
Uji keseim bangan digunakan unt uk menget ahui apakah t erdapat perbedaan kem am puan m at em at ika ant ara kelas dengan pem belajaran m at em at ika hum anist ik berbasis konst rukt ivist ik m enggunakan ICT dengan kelas konvensional, uji keseim bangan ini dilakukan sebelum eksperim en dilaksanakan. Uji keseim bangan dengan m enggunakan dat a nilai ulangan sisw a kelas VII m at a pelajaran m at emat ika pada m at eri bilangan bulat . Uji keseim bangan dilakukan dengan m et ode uji beda m ean t .
Teknik analisis dat a yang digunakan dalam penelit ian ini adalah analisis variansi dua jalan sel t ak sam a. Sebelum m elakukan analisis akan dilakukan uji prasyarat yait u uji norm alit as dan uji hom ogenit as. Tujuan m elaksanakan analisis variansi dua jalan ini adalah unt uk m enguji perbedaan efek baris, kolom dan kombinasi efek baris dan kolom t erhadap variabel t erikat . Analisis variansi dua jalan yang digunakan adalah analisis variansi dengan sel t ak sam a.Jika hasil analisis variansi m enunjukkan hipot esis nolnya dit olak, m aka dilakukan uji kom parasi ganda dengan m enggunakan uji Scheffe’ karena m et ode t ersebut akan m enghasilkan beda rerat a dengan t ingkat signifikansi yang kecil.
3. HASIL PENELITIAN DAN PEM BAHASAN
Hasil perhit ungan uji keseim bangan yang m enggunakan uji t diperoleh nilai thit =
0,5024
dan α = 0,05 yang berarti pada taraf signigikansi 5% hipotesis nol diterima. Sehingga
dapat disim pulkan bahw a ant ara kelas dengan pem belajaran m at em at ika hum anist ik berbasis konst rukt ivist ik menggunakan ICT dan kelas konvensional m em iliki kem am puan aw al yang sam a at au dengan kat a lain ditinjau dari kem am puan aw al kedua kelas dalam keadaan seim bang. [image:4.612.107.511.597.686.2]Hasil perhitungan anava dua jalan sel tak sama disajikan pada tabel berikut.
Tabel 1.Rangkum an Analisis Variansi Dua Jalan Sel Tak Sam a
Sumber
JK
dk
RK
F
hitF
tabelModel Pembelajaran (A)
1235,483
1
1235,483 17,25283,96
Kemampuan awal (B)
8401,2832
4200,642 58,65963,11
Interaksi (AB)
637,3787Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 183
Galat (G)
5012,73270
71,61045-
-
Total
15286,8875
-
-
-
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa H
0Aditolak, H
0Bditolak dan H
0ABditolak. Dapat disimpulkan bahwa:
a)
Terdapat perbedaan efek antara model pembelajaran terhadap prestasi belajar
matematika. Unt uk m elihat
manakah yang lebih efektif dapat dilihat dari rataan
marginalnya.
Tabel 2. Rataan Masing-masing Sel
M odelPem belajaran
kem am puan aw al Rat aan
m arginal
Tinggi Sedang Rendah
Eksperimen
80,36364 68,3333 61,6923 69,5128Kont rol 79,3 60,3571 46,3077 60,5405
Rat aan m arginal 79,8571 64,4828 54
Berdasarkan rataan marginal dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika
humanistik berbasis konstruktivistik menggunakan ICT menghasilkan prestasi
belajar matematika lebih baik dibandingkan pembelajaran konvensional.
b)
Terdapat perbedaan efek antara kemampuan awal siswa terhadap prestasi belajar
matematika. Perlu dilakukan komparasi pasca anava. Rangkuman komparasi ganda antar
kolom dengan menggunakan metode Scheffe’ disajikan pada tabel berikut:
Tabel 3 Rangkuman Komparasi Ganda Antar Kolom
H
0F
hitungF
tabelKesimpulan
40,2037
6,22
Ditolak
108,4625
6,22
Ditolak
21,0369
6,22
Ditolak
Dari uji komparasi ganda antar kolom diperoleh bahwa terdapat perbedaan pengaruh
antara kemampuan awal tinggi dan sedang terhadap prestasi belajar matematika siswa,
terdapat perbedaan pengaruh antara kemampuan awal tinggi dan rendah terhadap prestasi
belajar matematika siswa dan terdapat perbedaan pengaruh antara kemampuan awal
sedang dan rendah terhadap prestasi belajar matematika siswa.
[image:5.612.113.509.112.166.2]c)
Terdapat efek interaksi antara model pembelajaran dengan kemampuan awal terhadap
prestasi belajar matematika. Perlu dilakukan komparasi pasca anava. Rangkuman
komparasi ganda antarsel pada baris atau kolom yang sama disajikan pada tabel berikut:
Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 184
H
0F
obs5F
0,05;5,70P
12,0232
6,4333
21,4838
(5)(2,33) = 11,65
(5)(2,33) = 11,65
(5)(2,33) = 11,65
< 0,05
> 0,05
< 0,05
12,8259
16,7323
29,0067
(5)(2,33) = 11,65
(5)(2,33) = 11,65
(5)(2,33) = 11,65
< 0,05
< 0,05
< 0,05
29,2302
18,5802
85,9141
(5)(2,33) = 11,65
(5)(2,33) = 11,65
(5)(2,33) = 11,65
< 0,05
< 0,05
< 0,05
Pem bahasan
Dari hasil analisis variansi diperoleh Fa = 17,25283> 3,96 = F0,05;1;69. Nilai Fa t erlet ak di
daerah krit ik m aka HoA dit olak berart i m odel pem belajaran berpengaruh t erhadap prest asi
belajar pada m at eri pecahan. Dari rat aan m arginalnya ( = 69,51282>60,54054 = ) m enunjukkan bahw a pem belajaran m at em at ika hum anist ik berbasis konst rukt ivist ik m enggunakan ICT m enghasilkan prest asi belajar m atem at ika yang lebih baik dibandingkan pem belajaran konvensional pada m at eri pecahan.Hasil penelit ian sesuai dengan t eori Syaiful Sagala [8] bahw a “ Konst rukt ivisme (const ructivisme) m erupakan landasan berpikir (filosofis) pendekat an konst ekt ual, yait u penget ahuan dibangun sedikit dem i sedikit , yang hasilnya diperluas melalui kont eks yang t erbat as (sem pit ) dan tidak dengan t iba-t iba. Penget ahuan bukanlah seperangkat fakt a-fakt a, konsep at au kaidah yang siap unt uk diam bil dan diingat . Tet api m anusia harus m engkonst ruksi penget ahuan it u dan m em beri m akna m elalui pengalam an nyat a” .
Berdasarkan hasil analisis variansi diperoleh F
b= 58,65962 lebih besar dari F
tabel=
3,11 maka H
0Bditolak. Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa terdapat perbedaan prestasi
Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 185
mempunyai hasil bahwa terdapat perbedaan pengaruh kemampuan awal tinggi, sedang dan
rendah terhadap hasil belajar matematika pada pokok bahasan Operasi Bilangan Berpangkat.
Dengan kata lain terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada pokok bahasan Operasi
Bilangan Berpangkat antara siswa berkemampuan awal tinggi, sedang dan rendah. Hal ini
ditunjukkan bahwa rataan hasil belajar dari siswa berkemampuan awal tinggi lebih baik
daripada siswa berkemampuan awal sedang dan rendah, demikian pula rataan hasil belajar
siswa berkemampuan awal sedang lebih baik dibandingkan rataan hasil belajar siswa
berkemampuan awal rendah.
Berdasarkan hasil analisis variansi diperoleh Fab = 4,450319 lebih besar dari Ft abel =
3,11 m aka H0AB dit olak. Hal ini berart i t erdapat int eraksi ant ara penggunaan m odel
pem belajaran dengan kat egori kem am puan aw al t erhadap prest asi belajar m at em at ika pada m at eri pecahan. Set elah dilakukan uji kom paransi ganda, didapat i Sisw a dengan kem am puan aw al t inggi dan rendah m em punyai prest asi yang lebih baik daripada pem belajaran konvensional, sedangkan sisw a dengan kem am puan aw al sedang m em punyai prest asi yang sam a pada dua pem belajaran. Pada dua pem belajaran, sisw a dengan kem am puan aw al t inggi m em punyai prest asi belajar m at em at ika lebih baik dibandingkan sisw a dengan kem am puan aw al sedang dan rendah, sisw a dengan kem am puan aw al sedang m em punyai prest asi belajar m at em at ika lebih baik dibandingkan sisw a dengan kem am puan aw al rendah. Hasil penelit ian ini sesuai dengan t eori Syaiful Sagala [8] Sisw a dipandang sebagai objek yang m enerim a apa yang diberikan guru, sehingga siswa dengan kem am puan aw al yang baik m aka dapat m enerim a dengan baik pula apa yang disam paikan oleh guru.
4. SIM PULAN
Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015 186
Pada pembelajaran matematika humanistik berbasis konstruktivistik menggunakan ICT
maupun konvensional, siswa dengan kemampuan awal tinggi mempunyai prestasi belajar
matematika lebih baik dibandingkan siswa dengan kemampuan awal sedang dan rendah,
siswa yang memiliki kemampuan awal sedang mempunyai prestasi belajar matematika lebih
baik dibandingkan siswa yang memiliki kemampuan awal rendah.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Arsury. 2007. Pendidikan yang Hum anist ik.
ht t p:/ /arsury.blogspot .com / 2007/ 12/ pendidikan-yang-hum anist ik.ht ml[14/ 10/ 2009].
[2] Bahbahani,K.2006.InsideLook:AnInt eriorPort rait ofConst ruct ivist Teachers. The
Const rukt ivist , 17 (1), Kelow na: Brit ish Colum bia ht t p:/ / w w w .odu.edu/ educ/ act /
journal/ vol 17no1/ bahbahani.pdf [21/ 10/ 2009].
[3] Budiyono. 2003.M et odologi Penelit ian Pendidikan. Surakart a: UNS Press.
[4] Hidayat , M . A. 2004. Bahan Penelit ian M at emat ika ” Teori-t eori Belajar M at emat ika” . Jakart a: Depart em en Pendidikan Nasional.
[5] Kaino, L M . 2008. Informat ion and Communicat ion Technology (ICT) development s,
ut ilizat ion and challenges in ICM I history.
w w w .unige.ch/ m at h/ EnsM at h/ Rom e2008/ WG4/ Papers/ KAINO.pdf[31/ 10/ 2009].
[6] M ocht ar Sanusi. (2008). Pengaruh Pembelajaran Penyelesian M asalah Terhadap Prest asi Belajar Bilangan Berpangkat Dit injau Dari Kemampuan Awal Sisw a SM K Negeri M aget an. Tesis: Surakart a.
[7] Suharsim i Arikunt o. 2003. Prosedur Penelit ian. Jakart a: CV. Rineka Cipt a.