Pembuatan Dan Evaluasi Sediaan Gastroretentif Antasida Dari Film Alginat-Kitosan
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Pelepasan obat dari kompleks nanopartikel alginat-kitosan diuji dengan metode dialisis dalam medium lambung buatan pH 1,2 untuk amoksisilin dan medium NaCl 0,9% untuk bovine
Sediaan ini memiliki fase internal antasida yang padat (serbuk, tablet) dan dikelilingi oleh excipient dengan fasa eksternal padat yang mengandung suatu substansi
Tujuan penelitian ini untuk membuat sediaan antasida dalam bentuk beads yang dapat meningkatkan asam lambung, memperlama waktu tinggal obat dan untuk mengetahui efek penyembuhan
Gambar 4.5 Grafik plot model Higuchi pengaruh penambahan kitosan pada matriks sediaan gastroretentif terhadap pelepasan dari ranitidin hidroklorida dalam medium cairan lambung
Apakah sediaan matriks gastroretentif ranitidin HCl yang dibuat menggunakan bahan matriks alginat-kitosan menghasilkan profil disolusi lepas lambat ( sustained release ) dan lebih
Hasil uji kuat tarik ( tensile strength ) edible film Ca-alginat dengan variasi konsentrasi plasticizer pada konsentrasi kitosan tetap, sebagai berikut
Berkembangnya bentuk sediaan gastroretentif merupakan suatu upaya dalam memaksimalkan teknologi sistem penyampaian obat, terutama dalam teknologi penyampaian obat-obat untuk
sebagai antasida yang dilipat dan dimasukkan dalam kapsul mempunyai sifat elastis dan akan membentang kembali ketika kapsul hancur di lambung sehingga mencegah obat