• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembuatan Dan Evaluasi Sediaan Gastroretentif Antasida Dari Film Alginat-Kitosan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pembuatan Dan Evaluasi Sediaan Gastroretentif Antasida Dari Film Alginat-Kitosan"

Copied!
121
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2.1.Faktor-faktor penyebab ulkus (Liu dan Crawford, 2005)
Gambar 2.2 GDDS dengan sistem pengembangan dan pembesaran
Gambar 2.3 GDDS dengan sistem bio/muko-adhesif (Al-Qadi, et al., 2012)
Tabel 2.1 Produk-produk sediaan gastroretentif yang tersedia di pasaran
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pelepasan obat dari kompleks nanopartikel alginat-kitosan diuji dengan metode dialisis dalam medium lambung buatan pH 1,2 untuk amoksisilin dan medium NaCl 0,9% untuk bovine

Sediaan ini memiliki fase internal antasida yang padat (serbuk, tablet) dan dikelilingi oleh excipient dengan fasa eksternal padat yang mengandung suatu substansi

Tujuan penelitian ini untuk membuat sediaan antasida dalam bentuk beads yang dapat meningkatkan asam lambung, memperlama waktu tinggal obat dan untuk mengetahui efek penyembuhan

Gambar 4.5 Grafik plot model Higuchi pengaruh penambahan kitosan pada matriks sediaan gastroretentif terhadap pelepasan dari ranitidin hidroklorida dalam medium cairan lambung

Apakah sediaan matriks gastroretentif ranitidin HCl yang dibuat menggunakan bahan matriks alginat-kitosan menghasilkan profil disolusi lepas lambat ( sustained release ) dan lebih

Hasil uji kuat tarik ( tensile strength ) edible film Ca-alginat dengan variasi konsentrasi plasticizer pada konsentrasi kitosan tetap, sebagai berikut

Berkembangnya bentuk sediaan gastroretentif merupakan suatu upaya dalam memaksimalkan teknologi sistem penyampaian obat, terutama dalam teknologi penyampaian obat-obat untuk

sebagai antasida yang dilipat dan dimasukkan dalam kapsul mempunyai sifat elastis dan akan membentang kembali ketika kapsul hancur di lambung sehingga mencegah obat