• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH TEKNIK PEMBELAJARAN JURUS BIODRAWING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMP NUSANTARA LUBUK PAKAM TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH TEKNIK PEMBELAJARAN JURUS BIODRAWING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMP NUSANTARA LUBUK PAKAM TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH TEKNIK PEMBELAJARAN JURUS BIODRAWING

TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA

KELAS VIII SMP NUSANTARA LUBUK PAKAM

TAHUN PEMBELAJARAN

2015/2016

SKRIPSI

Dinyatakan telah Memenuhi Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

NINGSIH

209111047

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

ABSTRAK

Ningsih, NIM 209111047. Pengaruh Teknik Pembelajaran Biodrawing Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VIII SMP Nusantara Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2015/2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik pembelajaran biodrawing terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII Nusantara Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2015/2016.

Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Nusantara lubuk pakam yang berumlah 160 orang. Sampel penelitian yang diambil adalah sebanyak 30 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan penyampelan purposive yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Pengujian data dilakukan dengan essay test yang disusun berdasarkan tujuan yang ingin dicapai yaitu pemahaman tentang menulis puisi yang terdiri dari Tema, diksi, citraan, majas dan rima. Sebelum dilakukan pengujian data terlebih dahulu dilakukan pengujian data terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis yaitu uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis.

Setelah dilakukan perhitungan uji normalitas �ℎ� <� �� pada taraf signifikan. Hasil uji normalitas untuk data sebelum menggunakan teknik pembelajaran biodrawing (pre-test), yaitu 0,146 < 0,161 kemudian hasil uji normalitas untuk data sesudah menggunakan teknik pembelajaran biodrawing (post-test), yaitu 0,104 < 0,161 dengan demikian data berdistribusi normal.

Sedangkan hasil uji homogenitas data pre-test dan data post-test �ℎ� <� �� pada taraf signifikan α=0,05. Hasil uji homogenitas diperoleh 1,36 < 1,84. Hal ini membuktikan bahwa kedua variabel homogen dan � diterima.

Hasil dari uji hipotesis atau uji “t” yaitu �ℎ� �>� �� pada taraf signifikan diperoleh 5,25>2,01 maka � diterima. Hal ini menunjukkan bahwa teknik pembelajaran biodrawing memberi pengaruh positif dalam pembelajaran menulis puisi.

Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan teknik pembelajaran biodrawing memberikan pengaruh yang baik (positif) terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Nusantara Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2015/2016.

(8)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

karunia-Nya sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini merupakan karya

ilmiah yang harus diselesaikan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada

Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan. Selain persyaratan akademisi, Skripsi ini

merupakan ungkapan tanggungjawab penulis sebagai seorang akademisi melalui usaha penelitian

ilmiah yang diharapkan bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Apa yang dilakukan melalui penelitian ini mungkin belum mencapai hasil yang

maksimal. Untuk itu, saran dan masukan yang konstruktif dari pembaca sangat diharapkan.

Semoga Skripsi ini bisa memberi kontribusi terhadap khasanah pengetahuan dan semoga

penelitian ini membantu kegiatan penelitian-penelitian relevan selanjutnya.

Dalam menyusun Skripsi ini, banyak sudah dukungan dan bantuan yang didapatkan.

Untuk itu, rasa hormat dan ucapan terima kasih disampaikan kepada:

1) Prof. Dr. SyawalGultom, `M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan,

2) Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri

Medan,

3) Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, sekaligus Dosen

Pembimbing Skripsi,

4) Trisnawati Hutagalung, S.Pd, M,Pd., Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

5) Fitriani Lubis,S.Pd, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia,

6) Drs. Basyaruddin, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik,

(9)

8) M. Surif, S.Pd, M.Si,. Dosen Pengarah Dua,

9) Seluruh Bapak/Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

10) Elwin Rizapahlepi,S.Pd Kepala Sekolah dan Anna Diefly panjaitan,S.Pd Guru bidang

studi Bahasa Indonesia serta Pegawai Tata Usaha SMP Nusantara LubukPakam yang

telah bersedia untuk bekerjasama demi kelancaran proses penelitian,

11)Kedua orang tua penulis Ayahanda Watimin dan Ibunda Sumini yang telah memberikan

dukungan, doa dan perhatian kepada penulis selama proses penyusunan Skripsi

berlangsung,

12)Kedua adinda penulis Yudha dan Nadira yang senantiasa mendoakan dan memberikan

semangat.

13) Dimas Adiwiyanto,S.P., yang telah memberikan dukungan, doa, perhatian serta

memberikan semangat yang luar biasa.

14)Semua pihak yang turut membantu dalam penyelesaian Skripsi ini yang tidak dapat

disebutkan satu persatu.

Terima kasih atas dukungan, doa dan motivaasinya. Tanpa bantuan dan

kemudahan-kemudahan yang diperoleh, Skripsi ini tidak dapat diselesaikan. Penulis tidak dapat membalas

semua jasa, bantuan, kebaikan dan pengorbanan yang diberikan kepada penulis, kiranya Allah

SWT yang akan membalas semuanya.

Medan, Agustus 2016 Penulis,

Ningsih

(10)

iv

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kerangka Teoritis ... ... 10

1. Teknik Pembelajaran Biodrawing ... ... 10

a. Pengertian Teknik Pembelajaran... ... 10

b. Pengajaran Teknik pembelajaran Biodrawing... ... 15

c. Langkah-Langkah Teknik Pembelajaran Biodrawing... ... . 18

d. Keunggulan Dan Kelemahan Teknik Pembelajaran Biodrawing… 20 2. Kemampuan Menulis Puisi... 21

a. Kemampuan Menulis... ... 21

b. Pengertian Puisi... ... 22

1) Unsur-unsur Pembentuk Puisi ... 23

a) Struktur fisik puisi ... 24

b) Struktur Batin puisi ... 25

c. Kemampuan Menulis Puisi ... 27

d. Langkah-langkah Menulis Puisi ... 28

e. Penilaian Kemampuan Menulis Puisi ... 30

B. Kerangka Konseptual ... ... 31

(11)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 33

B. Populasi Dan Sampel ... 34

C. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 35

D. Metode Penelitian ... 36

E. Instrumen Penelitian ... 37

F. Desain Penelitian ... 39

G. Jalannya Eksperimen... 40

H. Organisasi Pengolahan Data ... 42

I. Teknik Analisis Data ... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.HASIL PENELITIAN ... 45

1. Kemampuan Menulis Puisi Sebelum Menggunakan Teknik Pembelajaran Biodrawing ... 45

a. Data Sebelum Menggunakan Teknik Pembelajaran Biodrawing Atau Pre-Test ... 45

b. Analisis Data Sebelum Menggunakan Teknik Pembelajaran Biodrawing (Pre-Test) ... 46

2. Kemampuan Menulis Puisi Sesudah Menggunakan Teknik Pembelajaran Biodrawing ... 49

a. Data Sesudah Menggunakan Teknik Pembelajaran Biodrawing Atau Post-Test ... 49

b. Analisis Data Sesudah Menggunakan Teknik Pembelajaran Biodrawing (Post-Test)... 50

3. Pengaruh Teknik Pembelajaran Biodrawing terhadap Kemampuan menulis puisi ... 52

a. Standar Error Perbedaan Mean Kelas Pre-Test Dan Mean Kelas Post-Test ... 52

b. Uji Persyaratan Analisis Data ... 53

1) Uji Normalitas Data Pre-Test ... 54

(12)

vi

c. Uji Homogenitas Data ... 56

d. Pengujian Hipotesis ... 57

B.PEMBAHASAN ... 58

1. Hasil kemampuan menulis puisi Sebelum Menggunakan

Teknik Pembelajaran Biodrawing ... 58

2. Hasil kemampuan menulis puisi Sesudah Menggunakan

Teknik pembelajaran Biodrawing ... 59

3. Pengaruh Teknik Pembelajaran Biodrawing Terhadap Kemampuan

Menulis Puisi ... 60

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A.Simpulan ... 62

B.Saran ... 63

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas VIII SMP Nusantara LubukPakam Tahun

Pembelajaran 2015/2016 ……... ... 34

Tabel 3.2 Kriteria Penilaian Kemampuan Menulis Puisi ... 38

Tabel 3.3 Desain Eksperimen ... 39

Tabel 3.4 Jalannya Eksperimen One Group Pre-test Post-test Design Pengaruh Teknik Pembelajaran Biodrawing ... 40

Tabel 4.1 Data Hasil Sebelum MenggunakanTeknik Pembelajaran Biodrawing ... 45

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Hasil Pre-test ... 46

Tabel 4.3 Identifikasi Kecenderungan Pre-test ... 48

Tabel 4.4 Data Hasil Sesudah Menggunakan Teknik Pembelajaran Biodrawing ... 49

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Post-test ... 50

Tabel 4.6 Identifikasi Kecenderungan Post-test ... 51

Tabel 4.7 Analisis Data Pre-test dan Post-test ... 52

Tabel 4.8 Uji Normalitas Data Pre-test ... 53

Tabel 4.9 Uji Normalitas Data Post-test ... 55

(14)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus ... 66

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pre-test ... 67

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Post-test ... 71

Lampiran 4 Tes Kemampuan Menulis Puisi Pre-test ... 74

Lampiran 5 Tes Kemampuan Menulis Puisi Pre-test ... 75

Lampiran 6 Tabel Daftar Nilai Kritis L untuk Uji Liliefors... 76

Lampiran 7 Tabel Wilayah Luas Dibawah Kurva 0 ke Z ... 77

Lampiran 8 Nilai Persentil Untuk Distribusi t ... 78

Lampiran 9 Nilai-nilai r Product Moment ... 79

Lampiran 10 Daftar Distribusi f ... 80

(15)

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Menulis adalah kemampuan menggunakan bahasa untuk berkomunikasi

dengan menggunakan bahasa tulis. Seorang penulis berkomunikasi melalui tulisan

mereka untuk mempengaruhi pembacanya. Komunikasi tersebut berlangsung

melalui sebuah bahasa tulis. Komunikasi antara penulis dengan pembaca

berlangsung saat tulisan tersebut dibaca oleh orang lain.

Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Dalam

kegiatan menulis ini, seorang penulis harus terampil memanfaatkan grafologi

(pilihan kata), struktur bahasa, dan kosakata. Selain harus terampil memanfaatkan

grafologi, seorang penulis harus mampu mengajak pembaca menikmati

tulisannya. Kegiatan menulis bertujuan untuk mengungkapkan fakta-fakta, pesan

sikap, dan isi pikiran secara jelas dan efektif kepada para pembacanya. Sebuah

tulisan dikatakan baik jika tulisan tersebut mampu mempengaruhi sikap dan cara

pandang pembacanya.

Pembelajaran menulis terbagi menjadi dua yaitu menulis bahasa dan

menulis sastra. Aspek menulis bahasa meliputi menulis berita, menulis teks

pengumuman, menulis surat dinas, dan sebagainya. Sedangkan aspek menulis

sastra terdiri atas menulis puisi, menulis prosa, dan menulis drama.

Salah satu pembelajaran menulis sastra atau menulis kreatif sastra adalah

menulis puisi. Menulis puisi merupakan sebuah kegiatan menulis kreatif karena

dibutuhkan kreatifitas penulis untuk mengungkapkan perasaan mereka dalam

(16)

2

puisi menggunakan bahasa yang figuratif dan terdapat pemadatan kata sehingga

menimbulkan kesan ekspresif dan tidak meninggalkan kesan estetis.

Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), materi pembelajaran

bahasa dan sastra Indonesia di SMP atau MTs terdiri atas dua jenis keterampilan,

yaitu keterampilan berbahasa dan keterampilan bersastra. Keterampilan berbahasa

memiliki empat komponen yang saling mempengaruhi. Keempat komponen

tersebut adalah menyimak (listening skill), berbicara (speaking skill), membaca

(reading skill), menulis (writing skill) (Tarigan 1982:1). Aspek keterampilan

bersastra masing-masing juga terbagi atas subaspek mendengarkan, berrbicara,

membaca, dan menulis (Depdiknas 2004).

Kegiatan menulis khususnya menulis puisi merupakan salah satu

kompetensi dasar dari KTSP, aspek kesusastraan. Kompetensi tersebut harus

dikuasai oleh siswa kelas VIII semester 2. Dalam standar kompetensi tersebut

siswa diharuskan untuk mampu mengungkapkan pikiran dan perasaan dalam puisi

bebas . Kompetensi dasar menulis kreatif puisi berkenaan dengan kreativitas siswa

dalam memilih diksi yang tepat merupakan cerminan dari standar kompetensi ini.

Dengan demikian, keterampilan menulis kreatif puisi sangat penting dan harus

dikuasai oleh siswa kelas VIII.

Keterampilan menulis merupakan satu bagian diantara empat aspek

keterampilan berbahasa tersebut. Keterampilan menulis merupakan keterampilan

yang sangat penting karena dengan bahasa tulis seseorang bisa mengungkapkan

gagasan dan perasaannya kepada pembaca. Selain itu, Tarigan (1986:3)

menyatakan bahwa menulis merupakan keterampilan berbahasa yang

(17)

3

muka dengan orang lain. Sedangkan, Akhadiah (2003:2) menyatakan bahwa

menulis merupakan keteerampilan berbahasa yang paling rumit, karena menulis

melibatkan berbagai keterampilan lainnya, diantaranya kemampuan menyusun

pikiran dan perasaan dengan menggunakan kata-kata dalam bentuk kalimat yang

sesuai dengan kaidah-kaidah tata bahasa kemudian menyusunnya dalam satu

paragraf. Menulis telah menjadi pilihan untuk mengaktualisasikan diri, sarana

membangun rasa percaya diri dalam berkreasi.

Kemampuan menulis puisi diajarkan kepada siswa agar bisa bersikap lebih

kritis untuk menghadapi sebuah situasi. Siswa bisa memanfaatkan kemampuan

menulisnya untuk menghasilkan sebuah karya yang ekspresif dan menarik untuk

dibaca orang lain. Sebuah karya yang ekspresif dan menarik akan menimbulkan

kepuasan tersendiri bagi penulisnya.

Kenyataan yang ada di sekolah menunjukkan bahwa banyak siswa yang

masih kesulitan menulis sebuah puisi. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil

penelitian yang dilakukan oleh Andriana (2011) , Terdapat permasalahan yang

terjadi antaranya: kurangnya pemahaman guru dalam penggunaan media

pembelajaran dalam menulis puisi, kurangnya minat siswa dalam memahami

materi menulis puisi, dan kurangnya fasilitas yang memadai untuk menunjang

pembelajaran sehingga proses belajar mengajar kurang optimal. Hasil penelitian

ini menunjukkan bahwa penggunaan media kartu mimpi bergambar dalam

pembelajaran menulis puisi mampu meningkatkan kemampuan siswa.

Kemampuan rata-rata siswa dalam menulis puisi sebelum adanya implementasi

(18)

4

Hal ini berdasarkan hasil tes siswa dari pretes dengan nilai rata-rata hitung sebesar

66,90 meningkat di siklus I menjadi 72,48 dan pada akhir siklus II nilai rata-rata

hitung kembali meningkat menjadi 73,03. Jadi, kemampuan menulis puisi siswa

dari pretes sampai akhir siklus II mengalami peningkatan sebesar 6,13.

Hal ini sejalan juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Rakhmawati

(2013), permasalahan yang terjadi yaitu: guru masih menggunakan metode

konvensional dalam pembelajaran menulis puisi, siswa kesulitan menemukan ide

karena minimnya penguasaan kosakata dan siswa tidak terbiasa mengemukakan

pikiran atau imajinasinya kedalam bentuk puisi. Hasil penelitian menunjukkan

adanya perbedaan yang signifikan pada skor posttest menulis puisi siswa

kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Pada kelompok kontrol terdapat 5

siswa yang mendapat skor rendah, 26 siswa mendapat skor sedang, dan 1 siswa

mendapat skor tinggi. Pada kelompok eksperimen tidak ada siswa yang mendapat

skor rendah, 18 siswa mendapat skor sedang, dan 14 siswa mendapat skor tinggi.

Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan menulis puisi yang

signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Berdasarkan hasil

tersebut, maka media gambar peristiwa efektif digunakan pada pembelajaran

menulis puisi di kelas VII SMP Negeri 4 Depok Yogyakarta.

Sehubungan dengan penelitian diatas, Aritonang menyatakan dalam jurnal

pendidikaan penabur,No. 12/Tahun ke-8/Juni 2009 yang berjudul : Pembelajaran

Menulis puisi Bebas Berdasarkan Gambar Berbagai Peristiwa yang terdapat

dalam surat kabar, bahwa yang menjadi masalah di lapangan pembelajaran

menulis puisi sulit dilaksanakan oleh guru, ini karena kemampuan guru yang

(19)

5

faktor guru, kemampuan dan minat siswa pun menjadi penghambat dalam

pembelajaran ini. Faktor minat siswa juga dapat menjadi pemicu terhambatnya

pembelajaran menulis puisi. Kurangnya minat dan kemampuan siswa tersebut

tidak terlepas dari faktor pemilihan teknik pembelajaran yang cocok serta mudah

untuk ditiru siswa.

Proses pembelajaran yang masih konvensional, yakni kegiatan

belajar-mengajar didominasi oleh guru, sehingga mengakibatkan siswa kurang aktif di

dalam kelas. Pembelajaran keterampilan menulis lebih banyak disajikan dalam

bentuk teori-teori. Hal ini menyebabkan kurangnya kebiasaan menulis oleh siswa

sehingga mereka sulit menuangkan ide-idenya dalam bentuk tulisan.

Hal tersebutlah yang dapat mengurangi minat siswa dalam menulis puisi

itulah yang menjadi salah satu faktor kurang terampilnya siswa dalam menulis.

Seharusnya, pada siswa Sekolah Menengah Pertama, siswa dituntut untuk mampu

mengekspresikan gagasan, pikiran, dan perasaannya secara tertulis. Namun, pada

kenyataanya kegiatan menulis ini belum dapat terlaksana sepenuhnya. Melihat

fenomena tersebut, kegiatan menulis belum terlaksana seperti yang diharapkan.

Untuk kemampuan berbahasa Indonesia, terutama kemampuan menulis, perlu

dihadirkan sebuah strategi dengan menggunakan sebuah teknik pembelajaran

yang dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa. Teknik ini akan

membantu guru dan siswa untuk bersikap kreatif, berpikir kritis, memiliki

kepekaan, serta lebih mempertajam daya pikir dan imajinasi siswa. Keterampilan

menulis dalam penelitian ini difokuskan pada keterampilan menulis puisi.

(20)

6

Untuk mengatasi fenomena siswa tidak terbiasa dan tidak terampil dalam

menulis, termasuk menulis karangan berdasarkan pengalaman sendiri ke dalam

puisi, peranan guru sangatlah penting, yaitu sebagai sumber belajar, mediator,

motivator, dan inovator. Guru harus berusaha menemukan strategi, metode, dan

teknik yang tepat sehingga mempermudah siswa menguasai kompetensi yang

harus dicapai.

Permasalahan siswa tidak terampil dalam menulis puisi berdasarkan

pengalaman diri sendiri salah satu penyebabnya karena penggunaan teknik yang

kurang efektif, sehingga diperlukan cara yang tepat dalam pemecahan masalah

tersebut. Cara yang bisa dilakukan adalah mengganti teknik yang lebih menarik

dari sebelumnya, sehingga dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi

berdasarkan pengalaman kehidupan diri sendiri. Berdasarkan pertimbangan

tersebut, dapat diberikan alternatif teknik yang menarik untuk menulis puisi

berdasarkan pengalaman kehidupan diri sendiri. Teknik pembelajaran jurus

Biodrawing merupakan alternatif pemecahan fenomena tersebut. Dengan

menggunakan teknik pembelajaran jurus Biodrawing, diharapkan siswa akan

mampu mencapai tujuan dari pembelajaran menulis puisi berdasarkan pengalaman

kehidupan diri sendiri ke dalam puisi.

Dengan dilandasi dari uraian-uraian sebelumnya, maka dapat dilakukan

penelitian mengenai meningkatkan kemampuan menulis puisi melalui teknik

pembelajaran Biodrawing terhadap siswa Kelas VIII SMP Nusantara

(21)

7

B. Identifikasi Masalah

Terkait dengan penjelasan-penjelasan pada latar belakang masalah

sebelumnya, dapat diidentifikasi masalah yang timbul antara lain:

1. Rendahnya kemampuan siswa kelas VIII SMP dalam menulis puisi, dalam

latar belakang telah dijabarkan beberapa data hasil penelitian Andriana

(2011) dan Rakhmawat i(2013).

2. Teknik pembelajaran yang selama ini digunakan guru dalam pembelajaran

menulis puisi masih kurang efektif.

3. Guru masih cenderung menggunakan teknik ceramah yang lebih

menekankan pada pemaparan konsep, prinsip atau teori-teori menulis puisi

sehingga siswa merasa bosan dalam proses pembelajaran.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah maka peneliti membatasi masalah yang

dikaji, karena jika tidak dibatasi maka masalah akan dibahas semakin luas.

Masalah yang dikaji yaitu pengaruh teknik pembelajaran jurus Biodrawing

(22)

8

D. Rumusan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah maka perlu dirumuskan masalah yang

akan diteliti. Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kemampuan siswa kelas VIII SMP Nusantara Lubukpakam

tahun pembelajaran 2015/2016 dalam menulis puisi sebelum diterapkan

teknik pembelajaran jurus Biodrawing?

2. Bagaimana kemampuan siswa kelas VIII SMP Nusantara Lubukpakam

tahun pembelajaran 2015/2016 dalam menulis puisi setelah diterapkan

teknik pembelajaran jurus Biodrawing?

3. Apakah teknik pembelajaran jurus biodrawing berpengaruh signifikan

terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Nusantara

Lubukpakam tahun pembelajaran 2015/2016?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui hasil kemampuan menulis puisi sebelum

menggunakan teknik pembelajaran jurus Biodrawing pada siswa kelas VIII

SMP Nusantara Lubukpakam tahun pembelajaran 2015/2016.

2. Untuk mengetahui hasil kemampuan menulis puisi dengan menggunakan

teknik pembelajaran jurus Biodrawing pada siswa kelas VIII SMP

Nusantara Lubukpakam tahun pembelajaran 2015/2016.

3. Untuk mengetahui seberapa besar teknik pembelajaran jurus Biodrawing

dapat mempengaruhi materi menulis puisi pada siswa kelas VIII SMP

(23)

9

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis dari penelitian ini diharapkan hasilnya dapat bermanfaat

untuk mengembangkan teori pembelajaran, sehingga dapat memperbaiki

mutu pendidikan dan mempertinggi kemampuan menulis puisi melalui

teknik pembelajaran jurus Biodrawing.

2. Manfaat praktis

a. Bagi siswa penelitian ini diharapkan dapat menjadi motivasi untuk

meningkatkan kemampuan mereka dalam menulis. Selain itu, tindakan

yang diterapkan guru di kelas dapat membantu siswa dalam mengatasi

kesulitan belajar menulis puisi sehingga keterampilan menulis puisi

mereka meningkat dan mempermudah siswa untuk menemukan ide-ide

secara cepat dan mengembangkan imajinasi mereka serta dapat

menuangkan kata-kata yang indah dalam bentuk tulisan yaitu sebuah

puisi.

b. Bagi guru, penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan kemampuan

guru dalam menghadapi permasalahan dalam pembelajaran di kelas

terutama permasalahan yang berkaitan dengan kesulitan menulis puisi.

Selain itu sebagai bahan masukan tentang penerapan teknik pembelajaran

(24)

63 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan seperti

yang tertulis di bawah ini.

1. Kemampuan menulis puisi sebelum menggunakan teknik

pembelajaran jurus Biodrawing oleh siswa kelas VIII SMP

Nusantara Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2015/2016 berkategori

cukup dengan nilai rata-rata 65,33 dan standar deviasi 7,29.

2. Kemampuan menulis puisi sesudah menggunakan teknik

pembelajaran jurus Biodrawing oleh siswa kelas VIII SMP

Nusantara Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2015/2016 berkategori

baik dengan nilai rata-rata 76,16 dan standar deviasi 8,53.

3. Pengaruh antara teknik pembelajaran jurus Biodrawing dengan

kemampuan menulis puisi yaitu dapat dilihat dari hasil penelitian

yaitu hasil uji homogenitas dataPre-Test (X) danpost-test(Y) yaitu

�ℎ� ��<� �� (1,36 < 1,84), serta hasil uji “t” yaitu

�ℎ� ��>� ��yaitu 5,25 > 2,01.Hal ini menunjukkan teknik

pembelajaran jurus biodrawing memberi pengaruh yang positif

dalam pembelajaran menulis puisi.

(25)

63

B. SARAN

Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut.

1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa teknik pembelajaran jurus

biodrawing dapat meningkatkan hasil belajar menulis puisi, karena itu

disarankan agar guru bidang studi menggunakan teknik pembelajaran

ini dalam meningkatkan kemampusn menulis puisi.

2. Mahasiswa dapat mengadakan penelitian lanjutan tentang pengaruh

teknik pembelajaran jurus biodrawing sebagai studi perbandingan

untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan dapat meningkatkan

(26)

64

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, Sabarti, Maidar G. Arsjad, dan Sakura H. Ridwan. 2003. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Aritonang, Keke. T. Pembelajaran Menulis Puisi Bebas Berdasarkan Gambar Berbagai Peristiwa Yang Terdapat Dalam Surat Kabar. Jurnal pendidikan Penabur-No.12/Tahun ke-8/Juni 2009.

Atmazaki. 1993. Analisis Sajak. Bandung: Angkasa.

Beetlestone, Florence. 2011. Creative Leaning. Bandung: Nusa Media

Depdiknas, 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Djojosuroto, kinayati. 2006. pengajaran puisi:analisis dan pemahaman. bandung: nuansa.

Hasanuddin, WS. 2002. Membaca dan Menilai Sajak. Bandung: Angkasa.

Hastin. 2008, Inovasi Pembelajaran untuk Mengembangkan Bakat Menulis, Jurnal Penabur, Jakarta.

Keraf, Gorys. 2008. Komposisi. Flores: Nusa Indah.

Keraf, Gorys. 2008. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kosasih, E. 2003. Ketatabahasaan dan Kesusastraan Bahasa Indonesia.Bandung: Yrama Widya.

Lie, Anita. 2000. Cooperative Learning. Jakarta: Balai Pustaka.

Mellia A, Yovie. 2011.“Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Dengan Media Kartu Mimpi Bergambar Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 8 Magelang Tahun Pembelajaran 2011/2012”. Skripsi Universitas Negeri Yogykarta.

Olivia, Femi. 2010. Meroketkan Kekuatan Otak Kanan dengan Jurus Biodrawing. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Pradopo, Rahmat Djoko. 1993. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: GajahMada

University Press.

(27)

65

Rakhmawati, Sri. 2013.”Keefektifan Penggunaan Media Gambar Peristiwa Dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Puisi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Depok Yogyakarta Tahun Pembelajaran 2012/2013”. Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta.

Rostiyah, Nk. 1989. Strategi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Sarumpaet, Riris K, Toha. 2010. Pedoman Penelitian Sastra Anak. Jakarta: Pustaka Obor Indonesia.

Sayuti, Suminto A. 2008. Berkenalan dengan Puisi. Yogyakarta: Gama Media.

Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Tarigan, Henry Guntur. 1986. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Waluyo, Herman J. 2005. Apresiasi Puisi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Gambar

Tabel Daftar Nilai Kritis L untuk Uji Liliefors......................   76

Referensi

Dokumen terkait

Dari sehelai karton berbentuk persegi dengan sisi 18 cm, akan dibuat kotak tanpa tutup dengan cara menggunting empat persegi di pojoknya sebesar x cm..

Hasil penelitian Hakim dan Sutjihno (1992), menunjukkan bahwa penurunan hasil kacang hijau lebih dari 50% dalam sistem tumpangsari mengakibatkan terjadinya

Untuk kebutuhan dalam negeri, lndo~lesia mengimpor cukup besar produk maupun komponen bahan industri, bahan pangan, dan pakan; yang ballall bakunya tersedia dan

Sesuai dengan latar belakang masalah dan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas maka penelitian ini mempunyai tujuan untuk menganalisis pengaruh variabel

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN..

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan: (1) kemampuan analisis siswa dengan model pembelajaran Search, Solve, Create, and Share (SSCS) pada materi pokok

Media arang sekam murni menghasilkan akar yang lebih banyak dan lebih panjang jika dibandingkan dengan media yang lain, hal ini sesuai dengan Thomas (1995) yang menyatakan bahwa

BOGOR 2012.. Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi Analisis Perubahan Tutupan Lahan, Struktur Genetik, dan Kandungan Biomassa Karbon Pinus merkusii Jungh et de Vriese strain