PENGEMBANGAN LATIHAN SHOOTING DINAMIS
PADA PERMAINAN SEPAKBOLA TAHUN 2016
S K R I P S I
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat- Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh:
SURYA TRI ATMAJA
NIM : 6113321052
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRAK
SURYA TRI ATMAJA, NIM: 6113321052, Pengembangan Latihan Shooting Dinamis Pada Permainan Sepakbola Tahun 2016
(Pembimbing Skripsi : NONO HARDINOTO)
Skripsi: Fakultas Ilmu Keolahragaan, UNIMED 2016.
Penelitian pengembangan ini mempunyai tujuan untuk menghasilkan
model latihan shooting dinamis pada permainan sepakbola tahun 2016. Penelitian
pengembangan ini menggunakan pendekatan model penelitian dan pengembangan
(R & D) dari Brog dan Gall. Subjek dalam penelitian dan pengembangan ini
adalah pemain sekolah sepakbola Klumpang Putra, Klambir 5 dan Orens dengan
sampel 30 pemain.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 10 model yang dikembangkan
terdapat 10 model yang validitasnya cukup dan layak untuk digunakan setelah
diverifikasi oleh pakar yaitu pelatih sepakbola bersertifikat, pakar sepakbola dan
pelatih sepakbola. Setelah uji pakar dilakukan uji kelompok kecil dan besar
dimana 10 model tersebut dinyatakan layak dan valid untuk digunakan sebagai
model dalam latihan shooting sepakbola.
Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) model latihan
Shooting dinamis dapat meningkatkan gerak multilateral pada siswa sekolah
sepakbola, (2) model latihan ini lebih efektif dan efisien sehingga dapat
meningkatkan minat dan motivasi siswa sekolah sepakbola dalam mengikuti
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah menumpahkan kasih karunianya kepada penulis khususnya dalam
menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar
sarjana pendidikan program studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu
Keolahragaan dengan judul: “Pengembangan Latihan Shooting Dinamis Pada
Permainan Sepakbola Tahun 2016”
Selama penulisan skripsi ini tentu saja tidak terlepas dari bantuan,
bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M. Pd. Selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Dr. Budi Valianto, M. Pd. Selaku Dekan FIK UNIMED.
3. Kepada Bapak Drs. Suharjo, M. Pd. Selaku Wakil Dekan I FIK UNIMED.
Bapak Syamsul Gultom, S. KM., M. Kes. Selaku Wakil Dekan II FIK
UNIMED dan Bapak Drs. Mesnan, M. Kes. Selaku Wakil Dekan III.
4. Ibu Dr. Novita, M. Pd. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan
Olahraga FIK UNIMED dan juga bapak Yan Indra Siregar, S. Pd, M. Pd.
Selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK UNIMED
5. Bapak Drs. Nono Hardinoto, M. Pd. Selaku Pembimbing Skripsi yang telah
meluangkan waktu untuk membantu, membimbing dan berdiskusi serta
mengarahkan penulis sehingga skripsi ini selesai.
6. Bapak Dr. Amir Supriadi, M. Pd. Selaku Dosen penguji I dan juga bapak
Irwansyah Siregar, S. Pd, M. Pd. Selaku Dosen Penguji II.
7. Seluruh staf pengajar dan civitas Akademik Universitas Negeri Medan.
8. Selama penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapatkan dukungan dan
bantuan baik moral maupun material terutama dari orang tua tercinta yaitu
(Ayahanda) Suriatno, dan (Ibunda) Nursiam yang telah mengasuh dan
iii
membesarkan saya dengan ketulusan kasih sayang serta kesabaran yang tiada
hentinya, serta kakak dan abang saya yaitu Ika Rahmadayatni, S. Pd, Teguh
Pribadi, S. Pd. Muhammad Ikhwan, S. Pd. Terima kasih untuk dukungan
semangat dan doamu.
9. Seluruh Manajemen Sekolah Sepakbola Klumpang Putra, Klambir 5 dan
Orens dan juga kepada ahli yang menjadi validator dalam penelitian ini.
10. Selama penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapat dukungan ,
masukan, dan bantuan dari sahabat rekan-rekan mahasiswa PKO ekstensi B
dan A, dan teristimewa buat Zahara Chany, Nanda Dedek Nugraha, S.Pd.
Andi Lubis, M. Teisar pranata, S. Pd, Surya Anzani, Ramadhani S.
Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut serta
memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti
perkuliahan. Semoga kebaikan Bapak, Ibu, Saudara, Saudari, dapat menjadi amal
yang baik dan mendapat imbalan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Pada akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak.
Medan, Januari 2017
Penulis
iv
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ` A. Model Pengembangan ... 39
B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 39
C. Sasaran Penelitian ... 40
D. Karakteristik Sasaran Penelitian ... 40
E. Pendekatan dan Metode Penelitian ... 40
F. Langkah – Langkah Pengembangan Model ... 41
G. Implementasi Model ... 48
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengembangan Model ... 52
B. Validasi Model ... 61
C. Hasil Uji Kelompok Kecil ... 65
v
E. Model Final ... 66
F. Pembahasan Hasil Penelitian ... 80
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 83
B. Saran ... 83
DAFTAR PUSTAKA ... 85
vi
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 1 : Tempat Dan Waktu Penelitian ... 39
Tabel 2 : Analisis Presentase Hasil Validasi Model ... 51
Tabel 3 : Hasil Analisis Kebutuah dan Temuan Lapangan ... 55
Tabel 4 : Hasil Validasi Model Latihan Shooting Sepakbola ... 62
Tabel 5 : Hasil Uji Kelompok Kecil ... 65
viii
Gambar 29 : Pemanasan ... 119
Gambar 30 : Pengisian Angket Pemain ... 120
Gambar 31 : Pengisian Angket Validasi ... 121
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Olahraga merupakan aktifitas fisik yang mana tujuan olahraga adalah
mencapai prestasi setinggi tingginya dengan semaksimal mungkin bagi mereka
baik yang dia dalam individu maupun tim. Untuk mendapatkan prestasi di bidang
olahraga yang digeluti diharapkan mendapat ilmu pengetahuan dan teknologi yang
kegunaannya tepat. Tercapainya prestasi dalam olahraga merupakan usaha yang
dilakukan melalui pembinaan di usia dini baik dari kemampuan teknik taktik dan
strategi serta melalui pendekatan ilmiah. Mendapatkan prestasi yang
setinggi-tingginya diperlukan yang namanya usaha dan kerja keras yang latihannya sudah
terencana dan terukur yang sesuai dengan cabang olahraga yang didalami.
Kemajuan dan perkembangan sepakbola yang terjadi saat ini sangatlah
baik untuk itu diharapkan agar banyak yang memberikan kontribusi dalam
pengembangan, penciptaan temuan-temuan baru yang berupa bentuk-bentuk
latihan yang lebih baik untuk kedepannya meliputi aspek fisik, teknik dan taktik/
strategi serta mental. Sehingga setiap masalah yang akan dihadapi dapat di atasi
dengan terus membenahi diri, dengan cara mengembangkan, mengevaluasi dan
memperbaiki dari segala sektor pendukung serta terus mencari metode dan teknik
yang lebih efektif dan efesien agar dapat menghasilkan pemain yang prestasinya
2
Permainan sepakbola merupakan permainan beregu yang masing-masing
terdiri atas 11 pemain. Biasanya permainan sepakbola dimainkan dalam 2 babak
(2 x 45 menit) dengan waktu istirahat 15 menit di antara 2 babak tersebut, dan
dalam beberapa pertandingan tertentu apabila pertandingan berakhir imbang,
maka akan dilanjutkan dengan babak tambahan (2x15 menit) tanpa diselingi
waktu istirahat, setelah babak tambahan hasilnya tetap imbang maka dilanjutkan
dengan adu pinalti.
Dalam pertandingan sepakbola terdapat beberapa teknik yang harus
dikuasai oleh setiap pemain. Teknik dasar bermain sepakbola terdiri dari: teknik
menendang, teknik menahan bola, teknik menggiring bola, teknik gerak tipu,
teknik menyundul bola, teknik merebut bola, dan teknik lemparan ke dalam yang
baik dan benar. Para pemain sebaiknya berlatih dengan rutin dan penuh
kedisiplinan.
Shooting adalah teknik dasar dalam permainan sepakbola yang bertujuan
untuk menciptakan gol guna meraih kemenangan, tetapi menciptakan gol
merupakan bagian tersulit dalam permaianan sepakbola. Untuk mempermudah
menciptakan gol seorang pemain harus memiliki teknik shooting yang baik.
Shooting dilakukan dengan perkenaan bola dengan kaki yang tepat bertujuan
untuk menciptakan gol. Karena pentingnya kemampuan shooting dalam sepakbola
sehingga perlu dilatih agar setiap pemain mempunyai kemampuan shooting yang
baik dan sangat penting untuk dilatih sejak usia dini agar kemampuan shooting
setiap pemain bisa menjadi sebuah gerakan yang otomatis.
3
Melakukan shooting dari operan keterampilan yang hebat untuk dikuasai adalah melakukan shooting dari passing pemain lain. Melakukan shooting dari bola passing bisa dimainkan menggunakan kepala dada, kaki, atau kaki tergantung pada arah datangnya bola. Sebuah passing cips yang datar di tanah adalah jenis pasing yang baik untuk melakukan shooting. Penembak bola harus mengantisipasi datangnya bola dan berada pada posisi yang tepat agar bisa melakukan shooting ke gawang. Usahakan selalu menjemput bola dan tidak menunggu bola mendatangimu. Jika kamu menunggunya, orang lain mungkin akan mendapatkan bola tersebut lebih dahulu (Danny Mielke, 2003:70).
Latihan shooting sepakbola selama ini yang dilakukan di tim sepakbola
atau pun sekolah sepakbola masih monoton dimana pelatih kurang kreatif dalam
membuat pola latihan yang berbeda dan menarik tanpa kehilangan dari tujuan
awal dari latihan itu sendiri. Pelatih dituntut untuk mampu mendesain berbagai
macam bentuk latihan sehingga latihan menjadi lebih menarik, tidak monoton atau
membosankan. Pelatih harus mampu mendesain latihan dimana pemain akan lebih
senang melakukan latihan tanpa merasa terbebani dengan bentuk-bentuk latihan
yang dilakukannya. Untuk itu seorang pelatih perlu untuk melakukan
pengembangan–pengembangan model latihan sehingga latihan menjadi lebih
bermanfaat bagi pemain.
Hasil observasi peneliti yang dilakukan pada hari Jumat, tanggal 12
Februari 2016, Jam 16.00. Peneliti melakukan wawancara kepada pengurus dan
pelatih sekolah sepakbola tersebut, peneliti melakukan wawancara kepada
pengurus sekolah sepakbola Klumpang Putra peneliti mendapatkan beberapa
informasi pemain sepakbola yang ada di sekolah sepakbola, pengurus mengatakan
bahwa sekolah sepakbola yang ada di Sumatera Utara sudah melakukan
pembinaan terhadap pemain pemula dengan baik dan tersistem, sehingga para
pemain yang ada di beberapa sekolah sepakbola Sumatera Utara sangat bisa
4
nantinya. Dari pernyataan pengurus membuktikan bahwa setiap pemain yang
berada di sekolah sepakbola mempunyai kesempatan dan peluang untuk menjadi
pemain profesional yang nantinya bisa menjadi pemain Tim Nasional Indonesia
dan bisa membawa sepakbola Indonesia menjadi sepakbola yang berprestasi di
kejuaraan dunia. Kemudian peneliti melakukan wawancara kepada salah satu
pelatih sekolah sepakbola Klumpang Putra, pelatih sekolah sepakbola Klumpang
Putra mengatakan bahwa pemain sepakbola yang ada di sekolah sepakbola
Klumpang Putra memiliki potensi untuk menjadi pemain sepakbola professional
kemudian pelatih ketika diwawancarai peneliti tentang bentuk latihan shooting
pelatih mengatakan pemain sepakbola sekolah sepakbola Klumpang Putra sudah
pernah mempraktekkan latihan shooting hanya saja pelatih masih memberikan
bentuk latihan shooting biasa yaitu bentuk latihan shooting statis atau bola tidak
bergerak yang sering digunakan oleh sekolah sepakbola Klumpang Putra.
Selanjutnya wawancara peneliti kepada pelatih sekolah sepakbola Klumpang
Putra tentang perlu tidak pengembangan bentuk latihan shooting pelatih langsung
menjawab dengan tegas sangat perlu pengembangan bentuk latihan shooting
dengan adanya bentuk latihan shooting yang baru bisa lebih menambah wawasan
pelatih dan pemain sepakbola serta bisa membuat pemain sepakbola lebih
bersemangat dan bersungguh-sungguh untuk berlatih karena adanya bentuk
latihan shooting yang baru tersebut.
Selanjutnya dilakukan tes untuk mengetahui seberapa besar kebutuhan
pemain sekolah sepakbola Klumpang Putra terhadap shooting sepakbola. Dari
5
bahwa 100% pemain tersebut mengatakan bahwa shooting perlu dalam permainan
sepakbola. 85% mengatakan latihan shooting sangat membosankan 70%
mengatakan bahwa mereka mempunyai kemampuan shooting yang buruk. 100%
mengatakan bahwa shooting perlu untuk menciptakan gol. 75% mengatakan
bahwa pada saat bermain mereka tidak memilih melakukan shooting karena takut
salah. 60% pemain mengatakan bahwa mereka pernah mengikuti latihan shooting
di sekolah sepakbola. 100% mengatakan bahwa setiap pemain perlu untuk
menguasai teknik shooting dalam permainan sepakbola. 90% pemain mengatakan
bahwa mereka tidak pernah mengikuti latihan shooting dinamis. 95% pemain
mengatakan bahwa mereka mengalami kesulitan untuk menguasai teknik shooting
dalam permainan sepakbola. 100% pemain mengatakan bahwa latihan shooting
dinamis adalah hal yang sangat bermanfaat dalam permainan sepakbola. Dapat
disimpulkan bahwa pemain sekolah sepakbola Klumpang Putra sangat
membutuhkan latihan shooting dinamis dalam permainan sepakbola karena
latihan tersebut sangat bermanfaat saat bermain maupun dalam pertandingan
yang sesungguhnya. Latihan shooting dinamis memberikan latihan yang menarik
terhadap pemain pada saat latihan. Dengan demikian pemain tidak akan merasa
bosan pada saat melakukan program-program yang telah direncanakan oleh
pelatih.
Dari semua observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti serta analisis
kebutuhan pemain akan pengembangan bentuk latihan shooting dinamis yang
dilakukan peneliti dengan pengumpulan data maka untuk mencapai latihan yang
6
latihan yang membuat pemain menjadi senang serta gembira sewaktu melakukan
bentuk latihan shooting dimanis yang baru tersebut kemudian untuk mencapai
tujuan dalam latihan yang baik dan untuk menciptakan bentuk latihan shooting
dinamis tersebut perlu ada kajian melalui penelitian agar tercipta bentuk latihan
shooting dinamis yang baik dan efisien. Maka peneliti sangat tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul: Pengembangan Latihan Shooting Dinamis
Pada Permainan Sepakbola Tahun 2016.
B. Identifikasi Masalah
Seperti yang diuraikan dalam latar belakang masalah, maka dapat
diidentifikasikan masalah sebagai berikut: Faktor–faktor apa saja yang
mendukung hasil latihan shooting dinamis pada permainan sepakbola Tahun
2016?, Apakah latihan shooting dinamis dibutuhkan pada permaianan sepakbola
Tahun 2016?, Bagaimana latihan shooting dinamis pada permainan sepakbola
Tahun 2016?, Faktor-faktor apa saja yang perlu dikembangkan untuk
meningkatkan kualitas latihan shooting dinamis pada permainan sepakbola Tahun
2016 ?, Peralatan apa saja yang dapat digunakan untuk latihan shooting dinamis
pada permainan sepakbola Tahun 2016?, Apakah latihan yang digunakan oleh
pelatih sudah tepat sasaran dalam penguasaan tehnik dasar sepakbola khususnya
dalam shooting dalam permainan sepakbola?, Apakah manfaat pengembangan
latihan shooting dinamis pada permaianan sepakbola tahun 2016 ?.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah
7
pembahasan yang lebih luas lagi maka penulis berfokus kepada pengembangan
latihan shooting dinamis pada permaianan sepakbola.
D. RumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan
masalah yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut: Untuk mengetahui efektifitas pada latihan shooting
dinamis sepakbola sehingga dapat meningkatkan kemampuan shooting pada
permainan sepakbola tahun 2016.
E. Spesifikasi Produk
Produk yang dihasilkan dari penelitian pengembangan ini adalah bentuk
variasi–variasi latihan shooting dinamis yang efektif dan efesien, sehingga
menjadi daya tarik untuk pemain. Produk yang dihasilkan berupa buku yang
diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan untuk keterampilan latihan
shooting dinamis dan mempertinggi prestasi pemain sepakbola.
F. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat dan
mengembangkan latihan shooting dinamis pada permainan sepakbola tahun 2016.
G. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan mempunyai kebermanfaatan yang bisa
dipergunakan oleh pihak lain dalam perihal peningkatan kemampuan bermain
sepakbola karena itu diharapkan penelitian ini bermanfaat untuk :
8
2. Meningkatkan teknik shooting sepakbola dalam bermain sepakbola dengan
latihan yang berbeda sehingga latihan tidak membosankan bagi pemain.
3. Memberikan sumbangan pengetahuan dan pikiran yang sekaligus dapat
dijadikan suatu pedoman pembinaan sepakbola di sekolah sepakbola.
4. Menambah pengetahuan dan keterampilan pemain sekolah sepakbola untuk
83 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pada data yang diperoleh, dari hasil uji coba lapangan serta
pembahasan hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan bahwa :
1. Pengembangan model latihan shooting bola dapat membantu pelatih dalam
pelaksanaan latihan shooting bola secara efektif dan efesien
2. Melalui model latihan shooting bola yang diberikan dapat memberikan
peningkatan hasil latihan shooting bola pada siswa Sekolah Sepakbola di kota
Medan pada khususnya dan membantu pelatih dalam pelaksanaan proses
latihan.
Penerapan model dalam latihan yang telah dikembangkan ini dinilai akan
memberikan kontribusi yang signifikan baik pada proses latihan maupun pada
hasil latihan shooting bola secara efektif dan efesien serta dapat memotivasi siswa
untuk berperan aktif dalam proses latihan yang menarik dan menyenangkan.
Akhir dari penelitian ini akan berbentuk produk (buku panduan) yang lengkap
dengan spesifikasi latihan serta sarana dan prasarananya.
B. Saran
Sehubungan dengan model yang dikembangkan, peneliti mengemukakan
84
1. Saran Pemanfaatan
Produk yang dikembangkan ini dapat dijadikan sebagai contoh model
latihan oleh pelatih sepakbola dengan mempertimbangkan kondisi fisik klub
sepakbola seperti lapangan, sarana, kondisi lingkungan sekitar bahkan juga tujuan
dari kebermanfaatan.
2. Saran Pengembangan Penelitian Lebih Lanjut
Dalam penyebarluasan model latihan shooting bola ini ke sasaran yang
lebih luas, peneliti memberikan saran antara lain;
a. Untuk kesempurnaan model latihan shooting bola pada siswa sekolah
sepakbola diharapkan untuk disusun kembali baik itu dalam kemasannya, isi
maupun materi yang telah dikembangkan
b. Agar hasil penelitian ini diketahui oleh pada pelatih sepakbola di sekolah
sepakbola, maka sebaiknya hasil pengembangan model latihan shooting bola
ini dapat dicetak lebih banyak lagi sehingga pada pedoman pengaplikasian
oleh pelatih sepakbola.
c. Kepada para peneliti yang lain agar mengembangkan model ini dengan
melihat bagaimana pengaruhnya secara langsung pada peningkatan
kemampuan shooting sepakbola.
Demikianlah saran-saran pemanfaatan dan deseminasi produk, semoga
85
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah Arma, Olahraga Untuk pelatih Pembina dan Penggemar. Bandung: Pioner Jaya,1985
Andang Ismail. Education Games. YogyakartaL Pilar Medai 2006
Arif S. Sadiman, Media Pendidikan Pengertian, pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta. Pustekom Dikbud, 2003
Bompa, Periodezation (Theory and methodology of training), United State of America: Human Kinetics, 2009.
Brog. W. R & Gall, M. D, Education Research AnIntroduction New York: Longman 1983
Dani Wardani. Bermain Sambil Belajar, Edukasia, 2009
Gallahue, David L. dan Jhon C. Ozmun, Understanding motor development: Infants, children, adolescents, adults New York: McGraw Hill, 2002.
Husdarta dan Nurlan Kusmaedi, Pertumbuhan dan Perkembangan (Olahraga dan Kesehatan), Bandung; Alfabeta, 2010.
Joko. Penelitian Pengembangan. Online.
http://www.geocities.com/dwijoeas/penelitianpengembangan.html 2008
Luxbache, (2004 : 10)
Meelke Danny, Soccer Fundamentals. United States: Human Kinetics Publishers, 2003
M. Sajoto (1995) Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Semarang: IKIP Semarang Press
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : PPS UPI, 2010.
Nurhasan (1986). Tes dan Pengukuran. Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sadiman, Arif, S. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: Pustekom Dikbud, 2003.
86
Soekatamsi, Permainan Bola Besar(Sepakbola, Jakarta:Depdikbud, Proyek Peningkatan Mutu Guru SD Sistem-D2dan Pendidikan kependidikan,1992
Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PPs UPI dan PT Remaja Rosdakarya, 2005.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta, 2008.
Sunarno, Agung dan Syaifullah D. Sihombing. Metode Penelitian Keolahragaan. Surakarta: Yuma Pustaka, 2011.
Toho Cholik Mutohir dan Gusril. (2004). Perkembangan motorik pada masa anak-anak. Jakarta: Depdiknas.