PENGEMBANGAN LATIHAN KOMBINASI PASSING CONTROL DRIBBLING SEPAKBOLA UNTUK ATLET PEMULA
USIA 10-13 TAHUN
S K R I P S I
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat- Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh:
Muhammad Ariansyah
Nim : 6122121008
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ii ABSTRAK
MUHAMMAD ARIANSYAH, NIM : 6122121008 : Pengembangan Latihan
Kombinasi Passing, Control, Dribbling (Pembimbing Skripsi : RAHMA
DEWI) Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri
Medan 2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bentuk latihan kombinasi
passing, control, dribbling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet Sekolah Sepakbola Gumarang Medan, Patriot Medan dan Sejati Pratama Tahun
2016. Bentuk yang telah dibuat terlebih dahulu divalidasi 2 orang ahli dibidang
olahraga yaitu 1 orang pelatih sepakbola dan 1 orang akademisi olahraga yang
berasal dari universitas yang mempunyai latar belakang pendidikan olahraga. Uji
kelompok kecil melibatkan 12 orang atlet pemula Sekolah Sepakbola Gumarang
Medan dan uji kelompok besar melibatkan 36 orang atlet pemula Sekolah
Sepakbola Gumarang, Patriot Medan dan Sejati Pratama.
Bentuk latihan kombinasi passing, control, dribbling sepakbola berjumlah 9 bentuk latihan yang divalidasi ahli. Hasil dari validasi ahli bahwa keseluruhan
bentuk latihan dapat digunakan dimana persentase validitasnya adalah 75%-96%.
Hasil uji kelompok kecil terhadap 12 orang atlet pemula Sekolah Sepakbola
Gumarang Medan menunjukkan 9 bentuk latihan tersebut sudah memenuhi
kriteria layak. Persentase validitas dari angket yang telah dibagikan kepada
sampel menunjukkan 92%-100%.
Hasil uji kelompok besar terhadap 36 orang atlet pemula Sekolah
Sepakbola Gumarang Medan, Patriot Medan dan Sejati Pratama bahwa 9 bentuk
latihan tersebut sudah memenuhi kriteria layak digunakan. Persentase validitas
dari angket yang telah dibagikan kepada sampel menunjukkan 94-100%. Dapat
disimpulkan 9 bentuk latihan tersebut baik untuk meningkatkan kemampuan
latihankombinasi passing, control, dribbling sepakbola dan latihan menarik serta memiliki unsur kerjasama, karena hal tersebut sangat penting dalam latihan agar
iii
KATA PENGANTAR
Dengan segala kerendahan hati, rasa syukur penulis ucapkan kehadirat
Allah S.W.T sang pencipta dan pemilik alam semesta yang telah memberikan
karunia dan Rahmat-Nya, sehingga skripsi yang berjudul “ PENGEMBANGAN
LATIHAN KOMBINASI PASSING, CONTROL, DRIBBLING UNTUK
ATLET PEMULA ” dapat diselesaikan tepat waktu.
Selama penulisan skripsi ini tentu saja tidak terlepas dari bantuan,
bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Yth :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Dr. Budi Valianto, M. Pd. selaku Dekan FIK UNIMED yang telah
memberikan izin dan kemudahan kepada penulis untuk mengikuti
perkuliahan dan juga Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, selaku Wakil Dekan I,
Bapak Drs. Syamsul Gultom, M. Kes. selaku Wakil Dekan II, serta Bapak
Drs. Mesnan, M. Pd. selaku Wakil Dekan III.
3. Ibu Dr. Novita, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan
Olahraga dan juga Bapak Drs. Yan Indra, M. Pd selaku Sekretaris Jurusan
Pendidikan Kepelatihan Olahraga Universitas Negeri Medan.
4. Ibu Dr. Rahma Dewi, M.Pd selaku Pembimbing Skripsi yang telah
meluangkan waktu untuk membantu, membimbing dan berdiskusi serta
iv
5. Bapak Drs. Ibrahim, M.Pd selaku Dosen Penguji I dan Bapak Irwansyah
Siregar, M.Pd selaku Dosen penguji II
6. Seluruh staf pengajar dan civitas Akademik FIK Universitas Negeri Medan
7. Ayahanda (Syahril Tanjung), Ibunda (Ainun Mardiah) dan uak (Latifah
Hanum) yang telah mengasuh dan membesarkan saya dengan ketulusan kasih
sayang serta kesabaran yang tiada hentinya, serta dukungan dan doa dari adik
saya Muhammad Amril.
8. Seluruh Manajemen Sekolah Sepakbola Gumarang, Patriot Medan, Sejati
Pratama dan juga kepada ahli yang menjadi validator dalam penelitian ini.
9. Selama penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapat dukungan, masukan,
dan bantuan dari kekasih tercinta Rofiqoh Indriani sahabat Hadi Gunawan
Nanda Yulia, Agus Darmawan, teman- teman jurusan PKO, Ahmad Muhajir,
Khairul Nasution, Entriwan, Sandi Maulidin, Aster Sipayung, Aldi Daulay,
Ricky Zega, Syahputra, Agus Manto, M. Nur Pandri, Andrian Rizky Nasution,
M. Rasyid Ridho, Marina istanti, Muhammad Kamal, Dedi Gunawan, Hazri
Fadhillah Harahap , Winda Ariska, Siska, Rahma, Ichwan Harahap, Tuti
Herdajayanti, Fachrunnisa, Annisa Delimunte, Putri Dwi Lestari, Sri Ayuni,
Frikson Siburian, Ai Ginting, Muhammad Rivai, Dina Gebang, Sadam
Husein, Dian, Rika Putri Nasution, teman- teman PPLT UNIMED 2015 dan
semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut serta
memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti
v
Pada akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak
Medan, 2016 Penulis
vi
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ` A. Model Pengembangan ... 56
vii
C. Sasaran Penelitian ... 57
D. Karakteristik Sasaran Penelitian ... 57
E. Pendekatan dan Metode Penelitian ... 57
F. Langkah – Langkah Pengembangan Model ... 58
G. Teknik Analisis Data ... 69
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ` A. Analisis Kebutuhan ... 71
B. Desain Awal Produk ... 73
C. Hasil Pengujian Pertama ( Uji Pakar ) ... 95
D. Hasil Pengujian Tahap Dua ( Kelompok Kecil ) ... 100
E. Hasil Pengujian Tahap Tiga ( Kelompok Besar ) ... 103
F. Penyempurnaan Produk ... 104
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ` A. Kesimpulan ... 130
B. Saran ... 131
DAFTAR PUSTAKA ... 132
viii
Gambar 21 : Langkah Penggunaan Metode Research and Development…60 Gambar 22 Bentuk Latihan Huruf J ... 75
ix
Gambar 24 : Bentuk Latihan Huruf N ... 79
Gambar 25 : Bentuk Latihan Huruf W ... 82
Gambar 26 : Bentuk Latihan Huruf S ... 85
Gambar 27 : Bentuk Latihan Huruf T ... 87
Gambar 28 : Bentuk Latihan Huruf C ... 89
Gambar 29 : Bentuk Latihan Huruf G ... 92
Gambar 30 : Bentuk Latihan Huruf P ... 94
Gambar 31 Bentuk Latihan Huruf J ... 107
Gambar 32 : Bentuk Latihan Huruf Y ... 109
Gambar 33 : Bentuk Latihan Huruf N ... 112
Gambar 34 : Bentuk Latihan Huruf W ... 114
Gambar 35 : Bentuk Latihan Huruf S ... 117
Gambar 36 : Bentuk Latihan Huruf T ... 119
Gambar 37 : Bentuk Latihan Huruf C ... 122
Gambar 38 : Bentuk Latihan Huruf G ... 125
x
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 1 : Analisis Persentase Hasil Validasi Terhadap Bentuk Latihan . 70
Tabel 2 : Evaluasi Pelatih Terhadap Rancangan Bentuk Latihan ... 98
Tabel 3 : Evaluasi Akademisi Terhadap Rancangan Bentuk Latihan ... 99
Tabel 4 : Data Analisis Kebutuhan Atlet pemula Dalam Latihan
Kombinasi passing, control, dribblingSepakbola .………... 135
Tabel 5 : Saran Ahli Pelatih Terhadap Rancangan Model ………... 172
Tabel 6 : Saran Ahli Akademis Olahraga Terhadap Rancangan Model ….. 173
Tabel 7 : Rekapitulasi Penilaian Instrumen Oleh Ahli ……… 174
Tabel 8 : Analisis Persentase Hasil Validasi Terhadap Model ……… 175
Tabel 9 : Hasil Rekapitulasi Penilaian Instrumen Model ……….... 175
Tabel 10 : Angket Evaluasi Model Untuk Atlet Kelompok Kecil …………. 179
Tabel 11 : Rekapitulasi Hasil Angket Pada Kelompok Kecil ……… 180
Tabel 12 : Angket Evaluasi Model Untuk Atlet Kelompok Besar …………. 185
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Hal
Lampiran 1 : Analisis Kebutuhan ... 135
Lampiran 2 : Instrumen Evaluasi Ahli ... 139
Lampiran 3 : Indikator Evaluasi Ahli ... 167
Lampiran 4 : Saran Ahli Terhadap Rancangan Model ... 173
Lampiran 5 : Rekapitulasi Penilaian Instrumen Oleh Ahli ... 175
Lampiran 6 : Hasil Uji Kelompok Kecil ... 179
Lampiran 7 : Hasil Uji Kelompok Besar ... 184
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Aktifitas olahraga merupakan bentuk aktifitas fisik yang memiliki aspek
menyeluruh dan pencapaian prestasinya sangat didukung oleh penerapan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang tepat guna. Pencapaian prestasi olahraga
merupakan usaha yang dapat diperhitungkan secara matang melalui perencanaan
dan pembinaan yang berkelanjutan meliputi kemampuan fisik, teknik, taktik dan
mental.
Olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha
yang dapat mendorong, mengembangkan, dan membina potensi–potensi
jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat
berupa permainan, pertandingan dan prestasi puncak dalam pembentukan manusia
yang memiliki ideologi yang seutuhnya dan berkualitas berdasarkan negara atau
pancasila. Perkembangan olahraga yang semakin luas menjadikan banyak bidang
kajian dalam olahraga dimana hal tersebut menjadi sebuah profesi bagi pelakunya.
Olahraga prestasi merupakan olahraga yang dilakukan dan dikelola secara
profesional yang memiliki tujuan untuk mendapatkan dan meraih suatu prestasi
tertentu. Tujuan dari olahraga prestasi adalah untuk meraih prestasi dari bidang
yang dipertandingkan baik di tingkat daerah, nasional dan juga internasional.
Salah satu cabang olahraga yang sudah berkembang lama dan sudah profesional
2
Olahraga sepakbola merupakan salah satu aktifitas olahraga yang
mengharuskan tercapainya kemampuan maksimal baik aspek fisik, teknik, taktik
dan mental untuk dapat menampilkan prestasi puncak.
Perkembangan sepakbola modern dimulai dari Inggris, setelah The
Football Association (FA) 8 Desember 1863 di Cambridge yang pertama kali
menyusun peraturan sepakbola untuk disebarkan keseluruh dunia. Pada tanggal
21 Mei 1905 lahirlah Federation International The Football Association (FIFA)
sebagai induk organisasi sepakbola tertinggi di dunia. PSSI adalah salah satu
anggota organisasi FIFA terbentuk 9 April 1930, yang bertanggung jawab atas
seluruh yang berhubungan dengan sepakbola termasuk pembinaan dan kemajuan
sepakbola di Indonesia.
Sepakbola merupakan cabang olahraga permainan yang tergolong dalam
permainan bola besar. Dimana sepakbola sangat popular hampir di seluruh dunia.
Demikian juga Indonesia, sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang
paling digemari dan berkembang dengan pesat di kalangan masyarakat, disamping
menarik karena dimainkan secara tim kelompok kemudian dituntutnya kerjasama
dalam tim tersebut. Permainan sepakbola dilakukan oleh dua tim dan berjumlah
sebelas orang.
Pada saat sekarang ini masyarakat Indonesia sangat antusias untuk
bermain sepakbola, hampir tidak mengenal usia mulai dari yang tua sampai yang
masih berumur anak-anak, oleh karena itu banyaknya peminat yang bermain
3
menjadi wadah tempat menyalurkan bakat dari peminat sepakbola, yang bertujuan
untuk menciptakan generasi-generasi penerus atlet sepakbola yang berprestasi.
Untuk menjadi pemain sepakbola diperlukan teknik yang merupakan salah
satu komponen prestasi olahraga dan ciri atau karakteristik suatu cabang olahraga,
dan oleh sebab itu, harus dipersiapkan sebaik mungkin. Penguasaan teknik yang
yang baik akan dapat membantu menghemat penggunaan tenaga (Bompa,1999).
Ini berarti bahwa semakin baik penguasaan teknik suatu cabang olahraga maka
semakin hemat dalam pemakaian tenaga yang dikeluarkan.
Dalam program latihan, dijelaskan latihan diartikan sebagai suatu cara
dimana atlet melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bertujuan mengembangkan
kemampuan tertentu, agar atlet memiliki keterampilan gerak yang lebih tinggi dari
apa yang telah dipelajari sebelumnya. Anak-anak sering dilatih tanpa
mempertimbangkan pertumbuhan dan perkembangan anak tersebut. Banyak
pelatih yang tidak mengerti bahwa yang dilatih adalah anak-anak. Mereka tidak
mengerti bagaimana anak-anak seharusnya dilatih sebagai anak-anak. Untuk itu
perlu untuk dipahami oleh pelatih bahwa melatih anak-anak mempunyai
karakteristik tertentu sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak tersebut
tidak terganggu dan mereka menikmati apa yang mereka lakukan atau dengan kata
lain kegiatan tersebut membuat mereka senang.
Kombinasi passing, control, dribbling adalah teknik dasar yang ada dalam
bermain sepakbola. Kombinasi passing, control, dribbling juga sangat sering
dilakukan pada saat bermain sepakbola. Karena itu, untuk menjadi pemain
4
sepakbola yang benar dan terampil. Sucipto (1999:17) mengemukakan bahwa
“teknik dasar bermain sepakbola terdiri dari menendang dan mengoper bola,
menghentikan bola, menggiring bola, menyundul bola, dan melempar bola”.
Untuk melakukan teknik dengan baik diperlukan latihan yang benar.
Klub sepakbola bertujuan untuk membina karakter anak-anak dan
berprestasi. Segala kegiatan seharusnya direncanakan dan juga diatur sesuai
dengan kurikulum. Dan untuk menghadapi kemajuan zaman kurikulum selalu
diadakan perubahan, perbaikan dan penyempurnaan agar apa yang diberikan di
sekolah sepakbola terhadap anak didiknya dapat digunakan untuk menghadapi
tantangan hidup di masa sekarang maupun yang akan datang, sehingga sekolah
sepakbola bukan hanya tempat untuk berlatih tetapi juga sebagai tempat untuk
belajar agar tujuan hidup atau cita-citanya tercapai.
Hasil observasi peneliti terhadap beberapa sekolah sepakbola yaitu sekolah
sepakbola Gumarang Medan pada Hari Senin, Tanggal 15 Februari 2016, Jam
16.10 dan Hari Rabu, Tanggal 17 Februari 2016, Jam 16.00. Patriot Medan pada
Hari Rabu, Tanggal 24 Februari 2016, Jam 16.15 dan Hari Jum’at, Tanggal 26
Februari 2016, Jam 16.10. Sejati Pratama pada Hari Minggu, Tanggal 21 Februari
2016, Jam 08.00 dan Hari Kamis, Tanggal 25 Februari 2016, Jam 16.30.
Peneliti melakukan wawancara kepada pengurus dan pelatih sekolah
sepakbola Gumarang Medan, Patriot Medan dan Sejati Pratama. Peneliti
mendapatkan beberapa informasi pemain sepakbola yang ada di sekolah
sepakbola, pengurus mengatakan bahwa atlet pemula yang ada di sekolah
5
atlet pemula sangat ingin mendapatkan model bentuk latihan kombinasi passing,
control, dribbling sepakbola yang bervariasi, memiliki unsur bermain, gembira
dan tidak membosankan sehingga membuat mereka berlatih lebih
bersungguh-sungguh.
Peneliti melakukan wawancara kepada salah satu pelatih sekolah
sepakbola Gumarang Medan (Rudi), Patriot Medan (Saril) dan Sejati Pratama
(Sunyoto) mengatakan bahwa pemain yang ada di sekolah sepakbola Gumarang
Medan, Patriot Medan dan Sejati Pratama sudah pernah mempratikkan latihan
kombinasi passing, control, dribbling sepakbola hanya saja pelatih masih
memberikan bentuk latihan kombinasi passing, control, dribbling sepakbola biasa
yaitu bentuk latihan kombinasi passing, control, dribbling sepakbola lurus ke
depan dan segitiga yang sering digunakan oleh beberapa pelatih yang ada di
sekolah sepakbola lainnya. Kemudian pelatih mengatakan sangat ingin
mendapatkan bentuk latihan kombinasi passing, control, dribbling sepakbola yang
bervariasi, memiliki unsur bermain, gembira dan tidak membosankan sehingga
bisa lebih menambah wawasan pelatih dan pemain sepakbola serta membuat
pemain sepakbola lebih bersemangat dan bersungguh-sungguh untuk berlatih.
Selanjutnya dilakukan wawancara kepada atlet pemula sekolah sepakbola
Gumarang Medan pada Hari Jum’at, Tanggal 19 Februari 2016 Jam 16.30 dan
Sejati Pratama pada Hari Minggu, Tanggal 28 Februari 2016 Jam 09.00 serta
Patriot Medan pada Hari Rabu, Tanggal 02 Maret 2016 Jam 17.15 untuk
mengetahui seberapa besar kebutuhan atlet pemula tentang bentuk latihan
6
pengumpulan data terhadap 30 orang pemain sekolah sepakbola, 10 orang pemain
berasal dari sekolah sepakbola Gumarang Medan, 10 orang pemain berasal dari
sekolah sepakbola Patriot Medan dan 10 orang pemain berasal dari sekolah
sepakbola Sejati Pratama yang dimana usia mereka 10-13 tahun sehingga
diperoleh 100% atlet pemula mengatakan bahwa mereka menyukai latihan di
sekolah sepakbola yang saat ini menjadi tempat mereka menuntut ilmu
pengetahuan tentang sepakbola dan mereka suka latihan dengan berbagai bentuk
latihan kemudian mereka pernah mempraktikkan latihan kombinasi passing,
control, dribbling sepakbola serta mereka ingin mendapatkan bentuk latihan
kombinasi passing, control, dribbling sepakbola yang bervariasi, memiliki unsur
bermain, gembira dan tidak membosankan. 80% atlet pemula mengatakan bentuk
latihan kombinasi passing, control, dribbling sepakbola selama ini sangat
membosankan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa atlet pemula sangat ingin
mendapatkan bentuk latihan kombinasi passing, control, dribbling sepakbola yang
bervariasi, memiliki unsur bermain, gembira dan tidak membosankan sehingga
mereka berlatih dengan sungguh-sungguh dan bersemangat.
Dari semua observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti serta
kebutuhan atlet pemula yang sangat ingin mendapatkan bentuk latihan kombinasi
passing, control, dribbling sepakbola yang bervariasi, memiliki unsur bermain,
gembira dan tidak membosankan. Setelah dilakukan peneliti dengan pengumpulan
data dan untuk mencapai latihan yang menarik, bermakna, serta latihan yang
dilakukan dengan bersungguh-sungguh, latihan yang membuat atlet pemula
7
kajian melalui penelitian agar tercipta bentuk latihan kombinasi passing, control,
dribbling sepakbola yang bervariasi, memiliki unsur bermain, gembira dan tidak
membosankan. Maka peneliti sangat tertarik untuk melakukan penelitian dengan
judul : Pengembangan Latihan Kombinasi Passing Control Dribbling Sepakbola
Untuk Atlet Pemula Usia 10-13 tahun.
B. Identifikasi masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang diteliti dapat
teridentifikasikan sebagai berikut :
1. Apakah bentuk latihan kombinasi passing, control, dribbling sepakbola
dibutuhkan atlet pemula sekolah sepakbola?
2. Bagaimana cara mengembangkan bentuk latihan kombinasi passing,
control, dribbling sepakbola untuk atlet pemula sekolah sepakbola?
3. Peralatan apa saja yang dibutuhkan untuk pengembangan bentuk latihan
kombinasi passing, control, dribbling sepakbola pada atlet pemula sekolah
sepakbola?
4. Faktor-faktor apa saja yang dapat membuat atlet pemula
bersungguh-sungguh dan bersemangat untuk melakukan latihan kombinasi passing,
control, dribbling sepakbola?
5. Apakah pengembangan bentuk latihan kombinasi passing, control dan
8
6. Bisakah bentuk latihan kombinasi passing, control, dribbling sepakbola
yang bervariasi, memiliki unsur bermain, gembira dan tidak membosankan
membuat atlet pemula lebih menguasai teknik dasar sepakbola?
Karena masih banyak lagi yang bisa dipertanyakan dan diungkapkan,
maka karena keterbatasan yang dimiliki peneliti sehingga perlu adanya
pembatasan masalah yang akan diteliti.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah di atas, maka yang
menjadi pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah : Pengembangan latihan
kombinasi passing, control, dribbling sepakbola yang bervariasi, memiliki unsur
bermain, gembira dan tidak membosankan pada atlet pemula usia 10-13 tahun.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan
masalah yang telah dikemukakan diatas maka rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah : Bagaimana cara mengembangkan bentuk latihan kombinasi passing,
control, dribbling sepakbola yang bersifat banyak variasi, memiliki unsur bermain
dan bersifat gembira untuk atlet pemula usia 10-13 tahun.
D. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah : Untuk
mengembangkan bentuk latihan kombinasi passing, control, dribbling sepakbola
9
menarik serta lebih efektif dari bentuk latihan yang sudah ada pada atlet pemula
usia 10-13 tahun.
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
1. Mengembangkan pembelajaran bentuk latihan kombinasi passing, control,
dribbling sepakbola.
2. Memberikan informasi tentang pengembangan latihan kombinasi passing,
control, dribbling sepakbola.
3. Sebagai bahan masukan bagi para pelatih, dalam membina para atlet
pemula sekolah sepakbola untuk mencapai prestasi yang tertinggi.
4. Untuk menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan atlet pemula
sekolah sepakbola dalam melakukan latihan kombinasi passing, control,
dribbling sepakbola.
5. Bentuk latihan kombinasi passing, control, dribbling sepakbola yang
bervariasi, memiliki unsur bermain, gembira dan tidak membosankan
dapat membuat atlet pemula latihan dengan bersungguh-sungguh,
konsentrasi, efektif dan membuat atlet pemula mengenal huruf dalam
130 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari uji coba lapangan dan hasil pembahasan peneliti, maka
dapat disimpulkan bahwa :
1. Bentuk latihan kombinasi passing, control, dribbling lebih efektif dan efisien untuk
dilakukan atlet pemula dan dapat meningkatkan penalaran atlet pemula.
2. Dengan bentuk latihan yang bernuansa huruf, menarik atau tidak membosankan,
semangat dan senang maka atlet pemula akan bersungguh-sungguh dan termotivasi
untuk melakukan latihan serta mencapai tujuan latihan itu sendiri.
3. Dengan pengembangan model latihan kombinasi passing, control, dribbling dalam
sepakbola akan bermanfaat untuk digunakan dalam meningkatkan kemampuan
kombinasi passing, control, dribbling itu sendiri baik di sekolah sepakbola, klub dan
sekolah formal.
B.Saran
Berdasarkan hasil dari uji coba lapangan dan hasil pembahasan peneliti, maka
dapat disarankan bahwa:
a. Agar produk model latihan kombinasi passing, control, dribbling sepakbola dapat
131
sebaiknya dicetak atau diproduksi lebih banyak lagi dalam upaya mempublikasi,
sosialisasi sehingga dapat diaplikasikan dalam jangkauan yang lebih luas.
b. Untuk subyek penelitian sebaiknya dilakukan pada subyek yang lebih luas, baik itu
dari jumlah subyek maupun jumlah klub sepakbola yang digunakan sebagai
kelompok ujicoba.
c. Sebelum disebarluaskan sebaiknya model latihan kombinasi passing, control,
dribbling sepakbola disusun kembali untuk menjadi lebih baik, meliputi kemasan, isi
dan materi.
d. Untuk memperkuat hasil penelitian maka harus dibuat model latihan kombinasi
passing, control, dribbling sepakbola yang dikembangkan dengan bentuk penelitian
yang lain pada sampel yang lebih luas.
e. Hasil pengembangan model latihan kombinasi passing, control, dribbling sepakbola
dapat disebarluaskan pada klub sepakbola, sekolah sepakbola dan juga sekolah yang
ada di Indonesia.
f. Kepada peneliti berikutnya model bentuk latihan kombinasi passing, control,
dribbling yang sudah dibakukan serta diuji cobakan, hendaknya jugak dapat
menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di sekolah sepakbola yang
132
DAFTAR PUSTAKA
Bompa, Tudor O. 1993. Theory and Methodology of Training. Canada: Kendal: Hunt Publishing Company
Harsono. 1988. Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam Coaching. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
http://www.lapangan-sepakbola.com
http://www.bola-sepakbola.com
Mielke, Danny. 2003. Seri Dasar-Dasar Olahraga Dasar-Dasar Sepak Bola. United States : Human Kinetics
Nurhasan (1986). Tes dan Pengukuran. Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Nusri, Ardi. 2016. Teori dan Praktek Sepak Bola. Medan : UNIMED FIK
Setyosari, Punaji. 2012. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta : Kencana
Soekatamsi, Permainan Bola Besar (Sepakbola, Jakarta: Depdikbud, Proyek Peningkatan Mutu Guru SD Sistem-D2 dan Pendidikan kependidikan, 1992
Sue Bredekamp. Developmentally Appropriate Practice in Early Chilhood Program ServingChildren From Birth Throught Age 8 (Washington: NAYC, 1987)
133
Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PPs UPI dan PT Remaja Rosdakarya, 2005.
Supomo, Metode Penelitian. Online http://Usupress.Usu.Ac.Id
Syafruddin. 2011. Ilmu Kepelatihan Olahraga. Padang : UNP Press
Syaodih, Nana Sukmadinata. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PPS UPI,.