PE NGARUH MO DE L PROB LEM BASE D LEAR NI NG TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI CAHAYA DI KELAS
VIII SMP NEGERI 2 PERBAUNGAN T.P 2015/2016
Oleh :
Taufik Mawardi Sinaga 4123321052
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iii
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI CAHAYA
DIKELAS VIII SMP NEGERI 2 PERBAUNGAN T.P. 2015/2016
TAUFIK MAWARDI SINAGA (NIM: 4123321052) ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model problem
based learning terhadap hasil belajar siswa pada materi cahaya di kelas VIII SMP
Negeri 2 Perbaungan T.P. 2015/2016.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Perbaungan terdiri dari empat kelas. Sampel penelitian ini diambil dua kelas yaitu kelas VIII-4 (sebagai kelas eksperimen) dan kelas VIII-1 (sebagai kelas kontrol) yang sama-sama berjumlah 32 siswa ditentukan dengan teknik cluster random sampling. Kemudian diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model problem based learning dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional, dengan jumlah soal 10 item berbentuk essay.
Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen adalah 23,83 dan nilai rata-rata kelas kontrol adalah 24,22. Setelah pembelajaran selesai diberikan postes dengan hasil rata-rata kelas eksperimen 73,36 dan kelas kontrol 68,75. Dari hasil uji t diperoleh thitung =2,1146 sedangkan ttabel = 1,6697. Karena thitung> ttabel (2,1146>1,6697) maka Ho ditolak dan Ha diterima sehingga ada pengaruh model problem based learning terhadap hasil belajar siswa pada materi cahaya di kelas VIII SMP Negeri 2 Perbaungan.
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat
dan nikmat yang dikaruniakan-Nya kepada penulis hingga penelitian ini dapat
selesai tepat pada waktunya.
Skripsi berjudul “ Pengaruh Model Problem Based Learning Dengan Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Cahaya Kelas VIII SMP Negeri 2
Perbaungan T.P. 2015 /2016.” Adapun skripsi ini disusun untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan..
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan ribuan terima kasih kepada
Bapak Dr. Rahmatsyah, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi. Beliau telah
banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal
penulisan proposal hingga akhir penulisan skipsi ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Bapak Dr. Karya Sinulimgga, M.Si, Bapak Dr. Makmur
Sirait, M.Si, dan Bapak Dr. Nurdin Siregar, M.Si sebagai dosen penguji I, II, III
yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian
sampai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
bapak Drs. Abu Bakar, M.Pd selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah
membimbing dan memotivasi penulis selama perkuliahan, Ucapan terima kasih
juga disampaikan kepada Bapak Dr. Asrin Lubis, M.Pd selaku Dekan FMIPA
Unimed.
Ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen serta Staf Pegawai
Jurusan Fisika yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis
selama perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak H.
Sofian, M.Pd selaku kepala sekolah SMP Negeri 2 Pantai Cermin, Ibu Binaita Br
Ginting, S.Pd selaku guru bidang studi IPA yang telah banyak membantu dan
membimbing penulis selama penelitian dan para guru serta staf administrasi
yang telah memberikan kesempatan dan bantuan kepada penulis selama
v
Teristimewa penulis ucapkan kepada Ayahanda Ridwan Sinaga, S.Pd dan
Ibunda tercinta Rukiati Damanik yang terus memberikan motivasi dan doa serta
kasih sayang yang tak pernah henti, dan abang saya (B’Rudi, B’Adi, B’Herman), kakak saya (K’Rosma Dewi, K’Nurbaiti, K’Pahmi Rhodiah dan K’Desi),
kemanaan saya (Gita, Sukma, Naya, Alfi, Fira, Nayla, Azam) yang cukup banyak
berperan dalam memberikan motivasi dan doa yang tulus kepada penulis dalam
menyelesaikan studi di UNIMED hingga selesainya skripsi ini. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada sahabat-sahabat terdekat penulis, terutama
Ringgit, Rahima, Rosita, Rifka, Mutia dan teman – teman penulis Sari Rambe,
Rizal, Moni, Dila, Oyi, Robi yang telah memberikan dorongan dan semangat
kepada penulis. Teman – teman Fisika Eks B 12, teman - teman PPLT SMP
Negeri 2 Perbaungan, teman seperjuangan Azhari, Adel, Anzar, Nita, Siti yang
memberikan semangat dan dorongan serta membantu menyelesaikan skripsi ini.
Serta sahabat-sahabat lainnya tak bisa disebutkan satu persatu..
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi
ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi
pembaca dan dunia pendidikan.
Medan, Agustus 2016
Penulis,
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar isi vi
Daftar Gambar viii
Daftar Tabel ix
Daftar Lampiran x
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Identifikasi Masalah 4
1.3. Batasan Masalah 4
1.4. Rumusan Masalah 4
1.5. Tujuan Penelitian 5
1.6. Manfaat Penelitian 5
1.7 Defenisi Operasional 5
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis 6
2.1.1 Pengertian Belajar 6
2.1.2 Hasil Belajar 6
2.1.3 Model Pembelajaran 9
2.1.4.Model Pembelajaran Problem Based Learning 10
2.1.4.1. Pengertian Masalah 10
2.1.4.2. Pengertian Model Problem Based Learning 11 2.1.4.3. Ciri – Ciri Mhusus Problem Based Learning 11
2.1.4.4. Manfaat Problem Based Learning 12
2.1.4.5. Sintaks Model Problem Based Learning 13
2.1.4.6. Teori Belajar yang Mendukung Model Problem Based
Learning 14
2.1.4.7. Lingkungan belajar dan sistem manejemen Problem Based
Learning 16
2.1.4.8. Kelebihan model Problem Based Learning 16
2.1.5. Model Pembelajaran Konvesional 17
2.1.5.1. Ciri – Ciri Pembelajaran Konvensional 17
2.2. Materi Pembelajaran 17
2.3. Kerangka Konseptual 23
2.4. Hipotesis 26
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 27
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 27
vii
3.4. Jenis dan Desain Penelitian 28
3.4.1. Jenis Penelitian 28
3.4.2. Desain Penelitian 28
3.5. Prosedur Penelitian 29
3.6. Alat Pengumpulan Data 29
3.6.1. Tes Hasil Belajar 29
3.6.2. Lembar Observasi 30
3.7.Validitas 31
3.7.1. Validitas Isi 31
3.8.Teknik Analisis Data 31
3.8.1.Analisis Data Hasil Belajar 31
3.8.2. Menghitung Mean dan Standar Deviasi 31
3.8.3. Uji Normalitas 32
3.8.4. Uji Homogenitas 32
3.8.5. Uji Hipotesis 33
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian 35
4.1.1. Data Hasil Penelitian 35
4.1.2. Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen 37
4.1.3. Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol 40
4.1.4.Uji Persyaratan Analisis Data 40
4.1.5. Pengujian Hipotesis 41
4.2. Pembahasan 42
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 44
5.2. Saran 44
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Hukum Pemantulan cahaya 18
Gambar 2.2. pemantulan baur 18
Gambar 2.3. pembiasan pada kaca plan paralel 19
Gambar 2.4. bayangan pada cermin datar 20
Gambar 2.5. Cermin cekung akan mengumpulkan sinar pantul 20
Gambar 2.6. Pembentukan bayangan pada cermin cekung 21
Gambar 2.7. pembentukan bayangan pada cermin cekung 21
Gambar 2.8. cermin cembung akan menyebarkan sinar pantul 21
Gambar 2.9. Bayangan pada cermin cekung maya, tegak, dan diperkecil 21
Gambar 2.10. Lensa cembung bersifat mengumpulkan sinar 22
Gambar 2.11. Lensa cekung bersifat menyebarkan sinar atau konvergen 23
Gambar 4.1. Diagram Garis Nilai Pretes Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol 36
Gambar 4.2. Diagram Nilai Pretes Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol 37
Gambar 4.3. Diagram Garis Hasil Belajar Kelas Eksperimen 38
Gambar 4.4. Diagram Perkembangan Afektif Kelas Eksperimen 39
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Dimensi proses kognitif 7
Tabel 2.2. Sintak Untuk Problem Based Learning 13
Tabel 3.1. Desain Penelitian (Two Group, Pretes, Posttes Design) 28
Tabel 3.2. Kreteria Penskoran Tes Uraian 30
Tabel 3.3. Kisi – kisi Tes Hasil Belajar Materi Cahaya 30
Tabel 4.1. Hasil Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 35
Tabel 4.2. Hasil Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 36
Tabel 4.3. Hasil Perhitungan Nilai Rata – rata, Standar Deviasi dan
Varians 37
Tabel 4.4.Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 40
Tabel 4.5. Hasil Uji Homogenitas Kedua Kelas 41
Tabel 4.6. Perhitunganuji Hipotesis Kemampuan Awal/Pretes Siswa 41
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I 47
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II 60
Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran III 73
Lampiran 4. Lembar Kerja Sisiwa I 85
Lampiran 5. Lembar Kerja Siswa II 90
Lampiran 6. Lembar Kerja Sisiwa III 95
Lampiran 7. Tabel Kisi-kisi Tes Hasil Belajar 100
Lampiran 8. Data Pretes dan Poses Kelas Eksperimen 105
Lampiran 9. Data Pretes dan Poses Kelas Kontrol 106
Lampiran 10. Rekapitulasi Hasil Jawaban Pretes Kelas Eksperimen 107 Lampiran 11. Rekapitulasi Hasil Jawaban Poses Kelas Eksperimen 108 Lampiran 12. Rekapitulasi Hasil Jawaban Pretes Kelas Kontrol 109 Lampiran 13. Rekapitulasi Hasil Jawaban Postes Kelas Eksperimen 110 Lampiran 14. Perhiungan Rata – rata, Varians dan Standar Deviasi 111
Lampiran 15. Uji Normalitas 114
Lampiran 16. Uji Homogenitas 117
Lampiran 17. Uji Hipotesis 120
Lampiran 18. Lembar Penilaian Sikap Kelas Eksperimen 124 Lampiran 19. Lembar Penilaian Keterampilan Kelas Eksperimen 126 Lampiran 20. Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors 128 Lampiran 21. Daftar NiIai Persentil Untuk Distribusi t 129 Lampiran 22. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z 130 Lampiran 23. Daftar Nilal Persentil Untuk Distribusi F 131
Lampiran 24. Dokumentasi Penelitian 133
Lampiran 25. Surat Keterangan Dosen Pembimbing Skripsi 137
Lampiran 26. Surat Izin Penelitian 138
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Pendidikan sebagai salah satu sektor yang paling penting dalam
pembangunan nasional dan dijadikan andalan utama untuk berfungsi semaksimal
mungkin dalam meningkakan kualitas hidup dan sumberdaya manusia Indonesia.
Pendidikan bagi bangsa yang sedang membangun seperti bangsa Indonesia saat
ini merupakan kebutuhan mutlak yang harus dikembangkan secara tahap demi
tahap. Pendidikan yang dikelola dengan tertib, teratur, efektif, dan efisien akan
mampu mempercepat proses pembudayaan bangsa pada penciptaan kesejahteraan
umum dan pencerdasan kehidupan bangsa Indonesia (Ihsan,2011).
Menanggapi hal tersebut pemerintah sudah banyak berupaya untuk
membenahi proses pembelajaran salah satunya yaitu melakukan penyusunan
kurikulum baru sesuai jenjang dan sistem pendidikan. Departemen Pendidikan
Nasional (Depdiknas) menetapkan kebijakan untuk menyempurnakan kurikulum
1994 menjadi kurikulum 2004, yang kemudian disempurnakan lagi menjadi KBK
(Kurikulum berbasis kompetensi), dan menjadi KTSP (kurikulum tingkat satuan
pelajaran) dan akhirnya pada tahun 2013 telah ditetapkan kurikulum baru yaitu
kurikulum 2013. Perubahan kurikulum ini tentunya harus diikuti dengan
penggunaan pendekatan atau strategi pembelajaran yang sesuai oleh guru dalam
pembelajaran dikelas.
Kenyataanya kualitas pendidikan di Indonesia masih jauh tertingal bila
dibandingkan dengan negara lain. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh
UNESCO setiap tahunnya, pendidikan Indonesia berada di peringkat ke-64 untuk
pendidikan di seluruh dunia dari 120 negara (www.pendidikanindonesia.com).
Salah satu penyebab dikarenakan sistem pendidikan di Indonesia masih bersifat
teacher center artinya pendidikan yang masih berorientasi pada guru dan bukan
kepada siswanya. Proses pembelajaran hingga dewasa ini masih memberikan
dominasi guru dan tidak memberikan akses bagi anak didik untuk berkembang
2
Kenyataan juga terlihat dari pengalaman peneliti saat melakukan Program
Pengalaman Lapangan Terpadu ( PPLT ) di SMP Negeri 2 Perbaungan dimana
banyak siswa yang mengatakan pelajaran fisika kurang menarik untuk dipelajari,
karena fisika penuh dengan rumus – rumus dan hitung – hitungan yang sulit,
akibatnya pemahaman konsep fisika siswa masih rendah dan mengakibatkan hasil
belajar fisika rendah. Hal ini terlihat dari nilai ujian siswa pada ulangan harian
masih banyak yang mendapatkan nilai di bawah Kreteria Ketuntasan Minimum
(KKM) yakni 78, dari 36 siswa hanya 5 siswa yang mencapai nilai di atas KKM
selebihnya tidak mencapai KKM. Salah satu yang menyebabkan hasil belajar
siswa rendah adalah ketika belajar guru cenderung masih menggunakan
pembelajaran yang berpusat pada guru dan proses pembelajaran guru hanya
menjelaskan materi, menyampaikan rumus, member soal, penugasan dan siswa
tidak pernah melakukan praktikum, sehingga siswa dalam pembelajaran menjadi
penerima informasi pasif. Saat melaksanakan PPLT di sekolah tersebut, peneliti
juga melakukan penyebaran angket kepada 30 siswa, ditemukan sekitar 64%
siswa menyatakan bahwa pelajaran fisika merupakan pelajaran yang sulit, 22%
menyatakan pelajaran fisika biasa saja, dan 14% menyatakan pelajaran fisika
menyenangkan. Kemudian peneliti juga melakukan observasi di laboraturium
sekolah terlihat alat – alat yang berada di laboraurium tersebut cukup lengkap,
hanya saja sudah mulai tidak berfungsi dengan baik seperti multimeter, jangka
sorong, neraca pegas, kompas.
Pelajaran fisika di sekolah hendaknya menyiapkan anak didik untuk
mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari – hari
dengan menggunakan konsep – konsep sains yang telah dipelajari, mampu
mengambil keputusan yang tepat dengan menggunakan konsep – konsep ilmiah
dan mempunyai sikap ilmiah dalam memecahkan masalah yang dihadapi sehingga
dapat berpikir dan bertindak secara ilmiah.
Permasalahannya sekarang adalah bagaimana menemukan cara yang
terbaik untuk mengubah hasil belajar siswa dan memacu semangat siswanya agar
tidak pasif ketika belajar berlangsung, guru harus mampu memilih model
3
diperlukan untuk memberikan kegiatan atau pengalaman belajar bagi siswa.
Semakin tepat modelnya, diharapkan semakin efektif pada pencapain hasil belajar
tersebut.
Model Problem Based Learning ( PBL ) termasuk model pembelajaran
yang dapat memacu semangat setiap siswa secara aktif ikut terlibat dalam
pengalaman belajarnya, merupakan salah satu alternatif model pembelajaran yang
memungkinkan dikembangkannya keterampilan berpikir siswa di dalam
memecahkan masalah (Rusman,2012).
Penelitian yang dilakukan oleh Hamdani menunjukkan hasil belajar
dengan model problem based learning mengalami peningkatan dari nilai rerata
67,75 menjadi 76,03. Selanjunya (Tika, 2010) adanya peningkatan dari nilai rerata
71,20 menjadi 76,90. Selanjunya oleh peneliti (Kharida, 2012) menggunakan
model berbasis masalah mengalami peningkatan hasil belajar sebesar 26%. Selanjutnya (Özkardeş, 2009) hasil penelitiannya menyatakan lebih menginspirasi tinggi tingkat keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar
Kelemahan dari penelitian terdahulu tidak memperhatikan aspek yang lain
dari siswa, seperti tidak mengukur sikap dan keterampilan siswa selama proses
pembelajaran. Selama proses pembelajaran, sikap dan keterampilan sangat
penting diperhatikan karena pada hakekatnya belajar merupakan perubahan
tingkah laku yang menyangkut pengetahuan, sikap dan keterampilan
Seluruh hasil peneliti yang menggunakan model pembelajaran berbasis
masalah dapat menunjukkan peningkatan terhadap hasil belajar siswa. Karena
PBL merupakan model yang dirancang untuk membantu siswa mengembangkan
keterampilan berfikir, keterampilan menyelesaikan masalah ( Arends, 2008 ).
Berdasarkan masalah di atas, penulis berkeinginan melakukan suatu
penelitian untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa mengunakan model
problem based learning dengan judul "Pengaruh Model Problem Based
4
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas dapat
diidentifikasi masalah-masalah berikut :
1. Hasil belajar siswa masih rendah dan di bawah kriteria ketuntasan minimal
2. Model pembelajaran yang digunakan adalah konvensional
3. Kegiatan belajar masih didominasi oleh guru
4. Siswa tidak pernah melakukan praktikum saat proses pembelajaran
1.3. Batasan Masalah
Untuk member ruang lingkup yang jelas dalam pembahasan, maka
perlu dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini, sebagai berikut:
1. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Perbaungan
T.P 2015/2016.
2. Model pembelajaran yang diberikan kepada siswa dibatasi model Problem
Based Learning di kelas eksperimen dan model pembelajaran konvensional
di kelas kontrol.
3. Hasil belajar siswa dibatasi pada materi cahaya di kelas VIII SMP Negeri 2
Perbaungan T.P 2015/2016.
1.4.Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan-batasan masalah di atas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimanakah hasil belajar siswa dengan menggunakan model Problem
Based Learning pada materi cahaya di kelas VIII SMP Negeri 2 Perbaungan
T.P 2015/2016 ?
2. Bagaimanakah hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran konvensional pada materi cahaya di kelas VIII SMP Negeri 2
Perbaungan T.P 2015/2016 ?
3. Apakah ada pengaruh model Problem Based Learning terhadap hasil belajar
siswa pada materi cahaya di kelas VIII SMP Negeri 2 Perbaungan T.P
5
1.5.Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model Problem
Based Learning pada materi cahaya di kelas VIII SMP Negeri 2 Perbaungan
T.P 2015/206
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran konvensional pada materi cahaya di kelas VIII SMP Negeri 2
Perbaungan T.P 2015/2016
3. Untuk mengetahui pengaruh model Problem Based Learning terhadap hasil
belajar siswa pada materi cahaya di kelas VIII SMP Negeri 2 Perbaungan
T.P 2015/2016
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian diharapkan berguna untuk:
1. Menambah pengetahuan penulis sebagai calon guru tentang model Problem
Based Learning yang dapat digunakan nantinya dalam mengajar.
2. Bahan masukan bagi guru IPA khususnya guru fisika untuk menggunakan
model pembelajaran Problem Based Learningdalam proses pembelajaran.
1.7. Definisi Operasioanal
Model pembelajaran problem based learning adalah model pembelajaran
yang dirancang untuk menggali daya kreativitas siswa dalam berfikir, memotivasi
siswa untuk terus belajar, dan untuk membantu siswa mengembangkan
kemampuan berfikir, pemecahan masalah dan keterampilan intelektual (Kunarsih
44
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisa data dan pengujian
hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang diberi perlakuan
dengan model problem based learning mengalami peningkatan dari nilai
23,83 menjadi 73,36. Pada penilaian sikap dan keterampilan pertemuan I
hingga pertemuan III mengalami peningkatan.
2. Rata-rata hasil belajar siswa pada kelas kontrol yang diberi perlakuan
dengan pembelajaran konvensional (model pembelajaran langsung) adalah
68,74.
3. Pada hasil pengujian hipotesis diperoleh thitung >ttabel yaitu 2,11>1,71 pada
taraf signifikansi α = 0,05. Hal ini menyatakan terima Hamaka ada
pengaruh model problem based learning terhadap hasil belajar siswa pada
materi pokok cahaya di SMP Negeri 2 Perbaungan.
5.2. Saran
Dalam penelitian ini peneliti memberikan saran kepada peneliti
selanjutnya yang ingin menggunakan model problem based learning ini supaya
mempersiapkan masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari yang menarik
sesuai materi pelajaran sehingga siswa akan tertarik mengikuti pelajaran dan
ii
RIWAYAT HIDUP
Taufik Mawardi Sinaga dilahirkan di Bandar Bejambu, pada tanggal 23
September 1994. Ayah bernama Ridwan Sinaga, S.Pd dan Ibu bernama Rukiati
Damanik dan merupakan anak kelima dari lima bersaudara. Pada tahun 2000, penulis
masuk SD Negeri 104335 Marjanji, dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006,
penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri 5 Tebing-Tinggi dan lulus pada tahun
2009. Pada tahun 2009, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Tebing-Tinggi
dan lulus pada tahun 2012. Pada tahun 2012, penulis diterima di Program Studi
Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas