POTENSI EKONOMI SUB SEKTOR PERTANIAN PANGAN PADA TINGKAT KECAMATAN DI KABUPATEN PROBOLINGGO
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh : MASDUKI
NIM : 201110180311054
JURUSAN ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
viii
KATA PENGANTAR
Asslamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadiran allah SWT Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat dan atas segala limpahan rahmat, taufik, serta hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berbentuk skripsi ini yang berjudul
“Potensi Ekonomi Subsektor Pertanian Pangan Pada Tingkat Kecamatan Di
Kabupaten Probolinggo” sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.
Dalam penulisan skripsi ini, tentunya banyak pihak yang telah memberikan bantuan baik moril maupun material. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang tiada hingganya kepada :
1. Bapak Dr. Muhadjir Effendy, M.AP. selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Bapak Dr. Nazaruddin Malik. M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Studi Bisnis Universitas Muhammadiah Malang.
3. Ibu Ida Nuraini, SE, M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan. Sekaligus Dosen Pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktu dengan penuh kesabaran untuk mengarahkan, membimbing serta memberikan masukan dan motivasi dalam menyusun skripsi ini.
4. Bapak Zainal Arifin, SE, M.Si selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak memberikan masukan, arahan dan ide-ide sehingga terselaikannya skripsi ini.
6. Seluruh Dosen IESP yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan. 7. Bapak Tohir dan Ibu Juma’ia selaku orang tua yang selalu sabar dalam
membesarkan, mendidik, memberikan kasih sayang, dan perhatian yang begitu besar serta tulus dan ikhlas mendoakan sehingga berhasil menjadikan ananda seorang Sarjana Ekonomi.
8. Keluarga besar yang ada di Kraksaan yang selalu memberikan do’a dan dukungannya.
9. Seluruh teman-teman IESP angkatan tahun 2011 yang telah memberikan persahabatan yang tidak akan pernah terlupakan. Khusunya kepada Sophal Jamil SE. yang banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
x
KARTU KENDALI BIMBINGAN... v
ABSTRAK... vi
1. Teori Pembangunan Ekonomi dan Pengembangan Daerah ... 9
2. Teori Pertumbuhan Daerah ... 13
a. Teori Pertumbuhan Klasik ... 13
b. Teori Pertumbuhan Neo-Klasik ... 14
c. Teori Pertumbuhan Jalur Cepat Yang Disinergikan ... 14
d. Teori Basis Ekonomi (Economi Base Theory) ... 15
e. Model Pertumbuhan Interregional (Perluasan Dari Teori Basis) ... 16
3. Pengertian Sektor Pertanian ... 17
4. Peran Sektor Pertanian Dalam Pembangunan Ekonomi ... 18
6. Teori Produksi ... 19
E. Definisi Operasional dan Variabel ... 23
F. Teknik Analisis Data ... 25
1. Analisis Hasil Bagi Lokasi atau Location Quotient (LQ) ... 26
2. Perhitungan Pertumbuhan Sektor Pertanian Pangan ... 27
3. Tipologi Klassen ... 28
4. Model Data Panel ... 29
5. Pengujian Statistik ... 32
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 34
A. Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Probolinggo ... 34
1. Letak Geografis ... 34
2. Luas Wilayah Dan Penggunaan Lahan Pertanian ... 36
B. Subsektor Pertanian Pangan dan Komoditi Subsektor Pertanian Unggulan Pada Tingkat Kecamatan Di Kabupaten Probolinggo ... 37
1. Komoditi Padi ... 37
C. Pola Pertumbuhan Subsektor Pertanian Pangan Pada Tingkat Kecamatan Di Kabupaten Probolinggo ... 51
xii
a. Subsektor Pangan Pada Komoditi Padi ... 55
b. Subsektor Pangan Pada Komoditi Jagung... 59
c. Subsektor Pangan Pada Komoditi Ubi Kayu ... 63
d. Subsektor Pangan Pada Komoditi Kedelai ... 67
e. Subsektor Pangan Pada Komoditi Kacang Tanah ... 71
D. Hasil Estimasi... 76
1. Hasil Estimasi Analisis Regresi Model Data Panel ... 76
2. Uji Hipotesis... 77
1. Uji F ... 77
2. Uji T ... 79
3. Koefisien Determinan (�2) ... 81
BAB V PENUTUP ... 83
A. Kesimpulan ... 83
B. Saran ... 85
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Kontribusi Setor Pertanian Di Kabupaten Probolinggo Tahun 2009-2013 (%) ... 3 Tabel 1.2 Kontribusi Sub Setor Pertanian Di Kabupaten Probolinggo
Tahun 2009-2013 (%) ... 4 Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Location Quantient Pertanian Pangan
Komoditi Padi Tahun 2009-2013 ... 38 Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Location Quantient Pertanian Pangan
Komoditi Jagung Tahun 2009-2013... 40 Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Location Quantient Pertanian Pangan
Komoditi Ubi Kayu Tahun 2009-2013 ... 42 Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Location Quantient Pertanian Pangan
Komoditi KedelaiTahun 2009-2013 ... 44 Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Location Quantient Pertanian Pangan
Komoditi Kacang Tanah Tahun 2009-2013 ... 46 Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Location Quantient Pertanian Pangan
Komoditi Kacang Hijau Tahun 2009-2013 ... 48 Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Location Quantient Pertanian Pangan
Komoditi Ubi Jalar Tahun 2009-2013 ... 50 Tabel 4.8 Produksi Sub Sektor Tanaman Bahan Makanan Pada Tingkat
Kecamatan Di Kabupaten Problinggo Tahun 2009-2013 ... 52 Tabel 4.9 Pertumbuhan Sub Sektor Tanaman Bahan Makanan Pada
Tingkat Kecamatan Di Kabupaten Problinggo Tahun
2010-2013 ... 53 Tabel 4.10 Matriks klasifikasi Tipologi Sub Sektor Tanaman Bahan
Makanan Pada Tingkat Kecamatan Di Kabupaten
Probolinggo Tahun 2009-2013 ... 54 Tabel 4.11 Produksi Tanaman Bahan Makanan Padi Pada Tingkat
xiv
Tabel 4.12 Pertumbuhan Tanaman Bahan Makanan Padi Pada Tingkat
Kecamatan Di Kabupaten Problinggo Tahun 2010-2013 ... 57 Tabel 4.13 Matriks klasifikasi Tipologi Tanaman Bahan Makanan Pada
Komoditi Padi Pada Tingkat Kecamatan Di Kabupaten
Probolinggo Tahun 2009-2013 ... 58 Tabel 4.14 Produksi Tanaman Bahan Makanan Jagung Pada Tingkat
Kecamatan Di Kabupaten Problinggo Tahun 2009-2013 ... 60 Tabel 4.15 Pertumbuhan Tanaman Bahan Makanan Jagung Pada Tingkat
Kecamatan Di Kabupaten Problinggo Tahun 2010-2013 ... 61 Tabel 4.16 Matriks klasifikasi Tipologi Tanaman Bahan Makanan Pada
Komoditi Jagung Pada Tingkat Kecamatan Di Kabupaten
Probolinggo Tahun 2009-2013 ... 62 Tabel 4.17 Produksi Tanaman Bahan Makanan Ubi Kayu Pada Tingkat
Kecamatan Di Kabupaten Problinggo Tahun 2009-2013 ... 64 Tabel 4.18 Pertumbuhan Tanaman Bahan Makanan Ubi Kayu Pada
Tingkat Kecamatan Di Kabupaten Problinggo Tahun
20010-2013 ... 65 Tabel 4.19 Matriks klasifikasi Tipologi Tanaman Bahan Makanan Pada
Komoditi Ubi Kayu Pada Tingkat Kecamatan Di Kabupaten
Probolinggo Tahun 2009-2013 ... 66 Tabel 4.20 Produksi Tanaman Bahan Makanan Kacang Kedelai Pada
Tingkat Kecamatan Di Kabupaten Problinggo Tahun
2009-2013 ... 68 Tabel 4.21 Pertumbuhan Tanaman Bahan Makanan Kacang Kedelai
Pada Tingkat Kecamatan Di Kabupaten Problinggo Tahun
20010-2013 ... 69 Tabel 4.22 Matriks klasifikasi Tipologi Tanaman Bahan Makanan Pada
Komoditi Kedelai Pada Tingkat Kecamatan Di Kabupaten
Tabel 4.23 Produksi Tanaman Bahan Makanan Kacang Tanah Pada Tingkat Kecamatan Di Kabupaten Problinggo Tahun
2009-2013 ... 72 Tabel 4.24 Pertumbuhan Tanaman Bahan Makanan Kacang Tanah Pada
Tingkat Kecamatan Di Kabupaten Problinggo Tahun
2010-2013 ... 73 Tabel 4.25 Matriks klasifikasi Tipologi Tanaman Bahan Makanan Pada
Komoditi Kacang Tanah Pada Tingkat Kecamatan Di
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 21 Gambar 4.1 Kurva Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho Untuk Variabel
Petani (X1) Uji t Dua Arah ... 80 Gambar 4.2 Kurva Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho Untuk Variabel
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Produksi Sub Sektor Pertanian Tanaman Bahan Makanan Pada Tingkat Kacematan Di Kabupaten Probolinggo Tahun
2009-2013 ... 87 Lampiran 2 Data Log Variabel Produksi Subsektor Pertanian Pangan (Y),
Jumlah Petani (X1), Luas Lahan (X2), Pada Tingkat
Kecamatan Di Kabupaten Probolinggo Tahun 2009-2013 ... 88 Lampiran 3 Hasil Regreis Linear Berganda dengan Model Metode
DAFTAR PUSTAKA
Ajija, Scohrul R, dkk. 2011. Cara Cerdas Menguasai Eviews. Jakarta: Salemba Empat.
Arif, M. Nur Rianto Al dan Dr. Euis Amalia, M.Ag. 2010. Teori Mikro Ekonomi: Suatu Perbandingan Ekonomi Islam dan Ekonomi Konvensional. Jakarta: Kencana.
Arsyad, Lincolin. 1999. Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah. Yogyakarta: BPFE.
Baihaqi. 2013. Analisis Potensi Ekonomi Subsektor Pertanian Unggulan Pada Tingkat Kecamatan di Kabupaten Pasuruan. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Muhammadiyah Malang.
BPS, Kabupaten Probolinggo Dalam Angka 2009 BPS, Kabupaten Probolinggo Dalam Angka 2010 BPS, Kabupaten Probolinggo Dalam Angka 2011 BPS, Kabupaten Probolinggo Dalam Angka 2012 BPS, Kabupaten Probolinggo Dalam Angka 2013
Djojohadikusumo, Sumitro. 1994. Perkembangan Pemikiran Ekonomi Dasar Teori Ekonomi Pertumbuhan dan Ekonomi Pembangunan. Jakarta: LP3ES. Gujarati, Damodar dan Porter, Dawn C. 2012. Dasar-Dasar Ekonometrik.
Terjemahan oleh Raden Carlos Mangunsong, 2009. Jakarta: Salaemba Empat.
Hidayati Yeni Nur. 2013. Analisis Potensi Ekonomi Subektor Pertanian Unggulan Pada Tingkat Kecamatan di Kabupaten Probolinggo. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Muhammadiyah Malang.
Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2009. Metodelogi Penelitian Bisnis: Untuk Akuntansi & Manajemen.Yogyakarta: BPFE UGM.
Kuncoro, Mudrajad. 2013. Metode Riset Untuk Bisnis&Ekonomi: Bagaimana Meneliti dan Menulis Tesis?.Jakarta: Erlangga.
Kuncoro, Mudrajad. 2012. Perencanaan Daerah Bagaimana Membangun Ekonomi Lokal, Kota, Dan Kawasan. Jakarta: Salemba Empat.
Kuncoro, Mudrajad. 2010. Masalah, Kebijakan, dan Politik Ekonomika Pembangunan. Jakarta: Erlangga.
Kuncoro, Mudrajad. 2004. Otonomi dan Pembangunan Daerah: Reformasi,
Kuncoro, Mudrajad. 2002. Analisis Spasial dan Regional: Studi Aglomerasi dan Kluster Industri Indonesia. Yogyakarta: UPP-AMP YKPN.
Muljan, B.S. 1995. Perencanaan Pembangunan Nasional Prosess Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional dengan Fokus Repelita V. Jakarta: UI Press.
Riyadi, dan Bratakusuma, Supriady, Deddy. 2003. Perencanaan Pembangunan Daerah Strategi Menggali Potensi dalam Mewujudkan Otonomi Daerah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Sukirno, Sandono. 1985. Ekonomi Pembangunan Proses, Masalah, dan Dasar Kebijaksanaan. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI dengan Bima Grafika, Jakarta.
Tarigan, Robinson. 2009. Teori Ekonomi Regional dan Aplikasi. Jakarta: Bumi Aksara
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Berlakang
Pembangunan daerah merupakan implementasi (pelaksaan) serta bagian integral (seluruhnya) dari pembangunan nasional. Dengan kata lain, pembangunan nasional tidak akan lepas dari peran serta pembangunan daerah. Untuk itu pembangunan harus dilakukan secara terpadu, selaras, serasi, seimbang, terstruktur dan terarah agar pembangunan yang berlangsung di daerah sesuai dengan potensi yang ada disetiap daerah masing-masing, karena untuk mengetahui perkembangan pembangunan nasional, terlebih dahulu kita harus menganalisa potensi pada masing-masing daerah sehingga dapat terlihat dengan jelas daerah mana saja yang mempunyai potensi dan kontribusi, baik besar maupun kecil dalam perkembangan pembangunan nasional tersebut. Sedangkan untuk mengetahui atau mengukur perekonomian suatu daerah dapat dilihat dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) setiap daerah, karena PDRB setiap daerah dapat digunakan sebagai indikator dalam menilai hasil kegiatan dari pembangunan yang telah dilaksanakan oleh suatu daerah tersebut.
2
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani. menigkatkan kualitas masyarakat tani dan sumber daya manusia untuk mendukung keberhasilan pembangunan pemerintah dan mendorong pembangunan ekonomi pedesaan melalui pengembangan sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing berkerakyatan dan berkelanjutan.
Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu tolak ukur yang dapat dipakai untuk meningkatkan adanya pembangunan suatu daerah dari berbagai macam sektor ekonomi yang secara tidak langsung menggambarkan tingkat perubahan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi didefinisikan sebagai peningkatan dalam kemampuan dari suatu perekonomian dalam memproduksi barang-barang dan jasa-jasa. Dengan kata lain pertumbuhan ekonomi lebih menunjuk pada perubahan yang bersifat kuantitatif dan biasanya diukur dengan menggunakan data produksi total atau Produk Domestik Regional Bruto atau Pendapatan atau Output Perkapita. Salah satu indikator untuk menunjukkan tingkat kemakmuran suatu daerah adalah data mengenai Produksi Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga yang berlaku ataupun atas dasar harga konstan karena merupakan ukuran dan landasan yang tepat untuk mencapai sasaran di dalam perencanaan pembangunan ekonomi. Suatu masyarakat dipandang mengalami suatu pertumbuhan dalam kemakmuran masyarakat apabila pendapatan perkapita menurut harga atau pendapatan terus bertambah.
3
Pertanian sebagai salah satu bagian dari sektor Pertanian mempunyai peranan yang sangat penting karena subsektor pertanian berpengaruh pada penyediaan pangan dan bahan baku di Kabupaten Probolinggo. Kabupaten Probolinggo mempunyai potensi yang cukup besar di subsektor pertanian yaitu sebesar 31.25 % (Tahun 2013) menyumbang total PDRB (Produk Domestik Regional Bruto).
Tabel 1.1
Kontribusi Sektor Pertanian Di Kabupaten Probolinggo 2009-2013 (%)
NO. Lapangan Usaha Tahun
Sumber : BPS Kabupaten Probolinggo (Data Diolah)
4
Tabel 1.2
Kontribusi Sub Sektor Pertanian Di Kabupaten Probolinggo 2009-2013 (%)
Sumber Data: BPS Kabupaten Probolinggo, (Data Diolah)
Dilihat lebih mendalam lagi di Sektor Pertanian pada Sub Sektornya masing-masing maka akan terlihat lebih detil kontribusi subsektor mana saja yang paling tinggi sumbangsihnya. Berdasarkan Tabel 1.2 diatas diketahui bahwa kontibusi subsektor pertanian tanaman bahan makanan terhadap sektor pertanian tahun 2009 sebesar 21,56%, tahun 2010 sebesar 20,71%, tahun 2011 sebesar 19,78%, tahun 2012 sebesar 18,86%, tahun 2013 sebesar 17,95%. Konribusi subsektor pertanian tanaman bahan makanan ini menempati urutan pertama yang memberikan sumbangsih terbesar terhadap sektor pertanian di Kabupaten Probolinggo. Tingginya kontribusi subsektor pertanian tanaman bahan makanan di antara sektor yang lain memberikan sinyal bahwa subsektor pertanian tanaman bahan makanan merupakan subsektor basis.
5
anatara subsektor pertanian kontribusi yang tinggi terletak pada subsektor pertanian tanaman bahan makanan.
Akan tetapi tidak diketahui dari daerah/Kecamatan mana saja yang memberikan kontribusi yang tinggi dan rendahnya. Faktor apa saja yang mempengaruhi produksi subsektor pangan di Kabupaten Probolinggo. Bagaimana produksi setiap daerah/Kecamatan di Kabupaten Probolinggo. Dan subsektor pertanian tanaman bahan makanan apa saja yang menjadi komoditi unggulan pada Kecamatan di Kabupaten Probolinggo. Oleh karena itu kajian yang akan dibahas lebih mendalam yaitu Potensi Subsektor Pertanian Pangan Pada Tingkat Kecamatan di Kabupaten Probolinggo. B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Sub Sektor Pertanian Pangan apa yang menjadi Sub Sektor Basis pada tingkat Kecamatan di Kabupaten Probolinggo?
2. Bagaimana pola pertumbuhan suksektor pertanian pangan pada tingkat Kecamatan di Kabupaten Probolinggo?
3. Seberapa besar pengaruh jumlah Petani dan Luas Lahan terhadap Produksi suksektor pertanian pangan di Kabupaten Probolinggo?
C. Batasan Masalah
6
1. Komoditi pertanian yang mencakup pada subsektor pertanian pangan yang meliputi subsektor tanaman bahan makanan pada tingkat Kecamatan di Kabupaten Probolinggo.
2. Penelitian ini di khususkan pada tingkat Kecamatan di Kebupaten Probolinggo.
3. Menggunakan data sub sektor pertanian tanaman bahan makanan pada tingkat Kecamatan di Kabupaten Probolinggo tahun 2009-2013.
D. Tujuan Penelitian
Dalam penelitian ini penulis memiliki beberapa tujuan yang berhubugan dengan permasalahan yang telah dirumuskan, antara lain:
1. Untuk mendiskripsikan Sub Sektor Pertanian Pangan apa yang menjadi Sub Sektor Basis pada tingkat Kecamatan di Kabupaten Probolinggo? 2. Untuk mengetahui pola pertumbuhan suksektor pertanian pangan pada
tingkat Kecamatan di Kabupaten Probolinggo?
3. Untuk mengetahui Seberapa besar pengaruh jumlah Petani dan Luas Lahan terhadap Produksi suksektor pertanian pangan di Kabupaten Probolinggo?
E. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah 1. Kegunaan Secara Teoritis
7
data yang sudah di olah, peneliti akan lebih pahan subsektor tanaman bahan makanan apa saja yang pertumbuhannya lebih cepat dan kontribusinya terhadapat Kabupaten Probolinggo tahun 2009-2013. 2. Kegunaan Secara Praktis
Bagi Pemerintah Kabupaten Probolinggo bisa menjadi tambahan informasi dan bahan kajian tentang gambaran/informasi tentang potensi pertumbuhan ekonomi di Kabupataen Probolinggo sehingga pemerintah daerah dapat lebih mengembangkan potensi daerahnya.
a. Memberikan informasi dan pengetahuan tentang tiap-tiap sektor ekonomi yang ada di Kabupaten Probolinggo dan mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan subsektor tanaman bahan makanan tersebut.
b. Dapat digunakan sebagai masukan dan pertimbangan bagi pemerintah Kabupaten Probolinggo untuk menentukan kebijakan-kebijakan dan strategi untuk meningkatkan APBD Kabupaten Probolinggo tepat dan selektif agar dapat mengurangi tingkat pengangguran yang dihadapi Kabupaten Probolinggo dan menjadikan sektor non basis menjadi sektor basis yang berpotensi untuk dikembangkan di masa yang akan datang.